cover
Contact Name
Jurnal TP Unisi
Contact Email
juraltpunisi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltepeunisi@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian
ISSN : 23014083     EISSN : 25985132     DOI : -
Jurnal Teknologi Pertanian ini merupakan publikasi resmi yang diterbitkan oleh Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Indragiri, Tembilahan. Jurnal ini pertama kali diterbitkan pada bulan Mei Tahun 2012. Namun OJS baru diterapkan pada Tahun 2018. Jurnal ini memuat tinjauan mengenai hasil-hasil penelitian dan non penelitian tentang suatu permasalahan secara komprehensif dan prospek pengembangannya, serta bertujuan memberi informasi tentang Teknologi Pertanian Jurnal ini berfokus pada teknologi pertanian seperti sains dan teknik pangan, teknologi dan manajemen industri pangan, teknik pertanian dan rekayasa bioproses.
Arjuna Subject : -
Articles 302 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN MADU TERHADAP ASAM LAURAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI PENINGKATAN DAYA TAHAN TUBUH Maria Nova; Wilda Laila
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1720

Abstract

Sebaran kasus Covid-19 di Sumatera Barat berdasarkan laporan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan daerah yang menduduki tiga peringkat terbesar salah satunya yaitu Padang 567. Agar terhindar dari paparan virus, harus menjaga daya tahan tubuh/ sistem imun tubuh (imunogen), yaitu senyawa yang dapat merangsang pembentukan kekebalan/imunitas. Salah satu bahan yang mengandung antioksidan yang cukup tinggi yaitu VCO. pengembangan minuman berenergi dengan menggunakan VCO dan Madu bertujuan membuat minuman berenergi yang sehat bahkan dapat berfungsi sebagai minuman fungsional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan serta 2 kali pengulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu perlakuan A (Kontrol, VCO 20 ml), perlakuan B (VCO 25 ml dan 20 ml madu), perlakuan C (VCO 30 ml dan 25 ml madu) dan Perlakuan D (VCO 35 ml dan 30 ml madu). Penelitian dilakukan pada Mei 2020 – Maret 2021. Pengamatan dilakukan terhadap uji labor asam laurat di laboraturium Baristand dan Aktifitas Antioksidan di Labor Pertanian UNNES. Jika data berdistribusi normal makan dilakukan uji ANOVA dengan taraf 5%. Hasil uji asam laurat didapatkan adanya peningkatan kadar asam laurat namun, setelah dilakukan uji normalitas data berdistribusi normal dan dilanjutkan ke uji ANOVA dan didapat tidak adanya perbedaan yang nyata (p value > 0.05 yaitu 0.075) sedangkan Aktifitas Antioksidan didapatkan data berdistribusi normal dan dilanjutkan ke uji ANOVA dengan hasil adanya perbedaan nyata (p value < 0.05 yaitu 0.000) karena terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji lanjutan yaitu uji Post Hoc.
ANALISIS TEMPERATUR DAN TONASE DALAM PENENTUAN OIL LOSSES CPKO PADA INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK: Analysis of Temperature and Tonnage in Determining CPKO Oil Losses in the Oil Processing Industry Rizki Fadhillah Lubis; Ari Pranata Primisa Purba; Silvi Armaini
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1907

Abstract

Oil losses in the oil processing industry is still of particular concern. The purpose of this study is to find out how the relationship and influence between CPKO oil tonnage and temperature in each tank, analyze oil losses and causal factors using Correlation and Linear Regression. Based on the results of research it can be known that there is a suspected relationship between temperature and oil tonnage. There are several factors that cause oil losses including human error and other factors such as the condition of the tank, raw materials and the monitoring process. Recommended improvement proposals for the company are to improve the method of sounding, equip the tank with temperature monitoring, refine sounding equipment, supervise operators in the work area and conduct supervision for each receipt of raw materials.
ANALISA NILAI GIZI DAN UJI ORGANOLEPTIK BOLU PEPAYA SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN PADA HIPERKOLESTEROLEMIA Nurhamidah; Sepni Asmira; Anggia
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1941

Abstract

According to the World Health Organization (WHO) in 2018, it was recorded that people with high cholesterol in Indonesia increased every year by 28%, this number is likely to increase to 29.25 in 2025. Papaya fruit is rich in nutrition, contains high fiber and antioxidants. Papaya fruit will be processed into sponge, which is a very popular food as a snack for hypercholesterolemia. The purpose of the study was to know the average value of the color, aroma, texture, taste of the sponge and to know the value of the fiber content of the best sponge. The method used in this study is an experiment using a Completely Randomized Design method consisting of four treatments and two replications. Treatment A (25 grams of papaya), treatment B (50 grams of papaya), treatment C (75 grams of papaya) and treatment D (100 grams of papaya). This research was conducted in July 2021. Sampling was carried out at the researcher's house, while organoleptic tests were carried out at the Perintis Indonesia University campus and the fiber content inspection site at Baristand (Industrial Research and Standardization Center Padang). Based on the results of the organoleptic test, it showed that the panelists' assessment of the papaya sponge product had a very significant effect on the color, aroma, texture, and taste of the papaya sponge. Based on the panelists' assessment, treatment A (pawpaw 25 grams) was the best product, namely color 4.3; fragrance 4.56; texture 4.42 and taste 4.72 with the highest average value of 18. Treatment A contained fiber content of 5.53 with a weight of 50 grams of papaya sponge. In this study it can be concluded that the best papaya sponge is treatment A, the best papaya cake contains fiber content which is very beneficial for hypercholesterolemic patients so that it can meet fiber levels per person in a day.
PEMANFAATAN LIMBAH BONGGOL NANAS DARI UMKM KUE KERING MENJADI SERBUK INSTAN Roswita; Faldi Lulrahman; Fardian
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1947

Abstract

Nanas merupakan produksi buah terbesar ketiga di Indonesia berdasarkan Angka Tetap (ATAP) tahun 2015 produksi nenas mencapai 1,73 juta ton. Dari hasil kosumsi dan olahan nanas maka dihasilkan limbah berupa kulit dan bonggol nenas dalam jumlah yang cukup banyak yaitu 48,6% dari berat buah. Nanas mengandung kandungan aktif yaitu enzim bromelain. Konsentrasi tertinggi terdapat pada bagian bonggol nanas dibandingkan dengan daging buah, kulit maupun mahkota buah. Enzim bromelain sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Pada penelitian pembuatan serbuk instan dari bonggol nanas ini, penulis akan membandingkan dua metoda cara kerja yaitu metoda kering dan metoda basah. Metoda kering bonggol nanas langsung dikeringkan dengan cahaya matahari selama 5 hari, kemudian dilakukan pengecilan ukuran sampai membentuk serbuk, sedangkan metoda basah bonggol nanas terlebih dahulu diekstrak menggunakan air untuk mendapatkan sarinya, kemudian dipanaskan sampai terbentuk serbuk instannya. Untuk melihat kualitas metoda cara kerja mana yang lebih baik, maka akan dinilai berdasarkan syarat mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 01-4320-1996. Pengujian yang dilakukan meliputi Pengujian Kadar air, kadar abu, kadar tak larut, waktu larut, rendemen, Angka Lempeng Total (ALT), coliform dan uji organoleptik. metode yang paling bagus untuk pembuatan serbuk instan limbah bonggol nanas berdasarkan pengujian kadar air, kadar tak larut, waktu larut, dan Angka Lempeng Total (ALT) adalah metode basah. Sedangkan untuk pengujian organoleptik dan rendemen metode yang terbaik adalah metode kering. Kemudian untuk pengujian kadar abu dan coliform nilai kedua metode sama.
KONSENTRASI ASAP CAIR KAYU KESAMBI (SCLEICHERA OLEOSA) DAN PENGARUHNYA TERHADAP FISIKO KIMIAWI DAGING SAPI Nikodemus Luta Ana Meha; Yessy Tamu Ina; Alexander Kaka
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair kayu kesambi (Schleichera oleosa) yang berbeda terhadap kadar air, pH, total fenol dan organoleptik dendeng sapi meliputi (Warna, rasa, tekstur dan kesukaan). Penelitian telah dilaksanakan di laboratorium terpadu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Materi penelitian yang digunakan adalah daging sapi segar yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH) Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Daging diambil pada bagian paha belakang sebanyak 5kg. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu : P1= Konsentrasi pengasapan 10%; P2= Konsentrasi pengasapan 15%; P3=Konsentrasi pengasapan 30%; P4=Konsentrasi pengasapan 45%, sehingga terdapat 20 unit sampel. Variabel pengamatan adalah kadar air, pH, total fenol dan organoleptik (Warna, rasa, tekstur dan kesukaan). Data yang diperoleh kemudian analisis raganm dengan taraf kepercayaan 5%, hasil berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT), Data Organoleptik diolah statistik dengan metode Non Parametrik Kruskall Wallis. Hasil analisis ragam menunjukkan, bahwa pemanfaatan asap cair kayu kesambi dengan level konsentrasi yang tertinggi berpengaruh dalam menurunkan kadar air dan pH tetapi dapat meningkatkan penerimaan panelis terhadap organoleptik (warna, rasa, tekstur dan kesukaan) pada dendeng sapi. Konsentrasi asap cair dengan level yang tertinggi dapat meningkatkan aktivitas total fenol.
PEMBUATAN ALAT PENJERNIHAN MINYAK JELANTAH DENGAN OTOMASI LAJU ALIR Melysa Putri; Roswita; Faldi Lulrahman; Fardian
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1949

Abstract

Used cooking oil is oil obtained from repeated frying, so it is not healthy for consumption. In addition, used cooking oil can also cause environmental pollution if discharged directly into the environment. To overcome this problem, a used cooking oil purification device with flow rate automation was made. This study aims to make the used cooking oil purification process more effective. This used cooking oil processing equipment consists of a holding tank, a flow rate control device, a flow rate reader, an adsorption column containing cotton, activated charcoal, and zeolite. Then, the performance of the tool was tested. Based on the research that has been done, used cooking oil which was initially reddish brown and smelled rancid after being processed, the color changed to brownish yellow and the smell was slightly rancid. Therefore, it can be concluded that the used cooking oil purification equipment with flow rate automation is effective for purifying used cooking oil.
FERMENTASI TEPUNG KULIT UBI KAYU OLEH TRICHODERMA HARZIANUM UNTUK MEMPRODUKSI GLUKOSA Ika Gusriani; Hidayat Koto
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1951

Abstract

Kulit ubi kayu merupakan limbah produk ubi kayu yang belum dimanfaatkan secara optimal, pemanfaatan pada kulit ubi kayu terkendala komponen Lignoselulosa, hemiselulosa dan lignin yang sulit untuk diuraikan menjadi bentuk lebih sederhana agar lebih mudah dalam mengolahnya untuk berbagai keperluan industri. Perombakan komponen lignoselulosa dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yaitu penggunaan Jamur lignoselulosa Trichoderma harziaum. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan kondisi optimum fermentasi oleh Trichoderma harzianum terhadap limbah kulit ubi kayu dalam menghasilkan glukosa. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu : Penyiapan Media dan Reagen, Pengujian dan klarifikasi Trichoderma harzianum, Fermentasi dan Pengambilan Filtrat Enzim serta Pengukuran Sampel. Fermentasi mencapai kondisi optimum pada hari ke-4 dengan jumlah konidia mencapai 1,05 x 107 sel/ml. pH Optimum pertumbuhan Trichoderma harzianum yang menghasilkan aktivitas enzim tertinggi adalah pH 5, dengan konsentrasi optimum penggunaan substrat yaitu 1% menghasilkan 0,74 gr glukosa pada setiap 1 gr sampel kulit ubi kayu.
STUDI KADAR TANIN DAN INHIBISI OKSIDAN HASIL MASERASI BIJI PINANG WANGI DENGAN PERLAKUAN DAN TANPA PERLAKUAN ULTRASONIK Rosalina; Hibrah; Agung Kurnia Yahya; Ferry Ikhsandy
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1965

Abstract

Areca nut from Padang Pariaman as an export commodity is rich in tannin content and its ability as an antioxidant is used as the object of this research. The extraction of fragrant betel nut seeds has been carried out using the usual kinetic maceration method and the kinetic maceration method with ultrasonic wave irradiation pretreatment. The purpose of this study was to study the effect of ultrasonic irradiation on the tannin content, total phenol and antioxidant inhibition of the ethanol extract of areca nut seeds. A total of 20 grams of areca nut powder in a mesh variation of 20, 40 and 70 was extracted in 200 ml of ethanol with a solvent variation of 65% and 80%. Using three treatments, namely maceration treatment without ultrasonic irradiation, maceration with 15 minutes of ultrasonic irradiation pretreatment and the third treatment with 30 minutes of ultrasonic irradiation. The solvent was evaporated in a rotary evaporator and then tested for tannin levels using Follin Denish and DPPH reagents to measure antioxidants. The results of the highest tannin content were obtained in the third treatment, namely maceration with ultrasonic irradiation treatment 30 minutes, areca nut powder size 40 mesh, ethanol solvent 80% obtained tannin content of 12.5%. Meanwhile, the highest antioxidant activity was obtained at 70 mesh size, 80% ethanol solvent and the same treatment, which was 81.78.
KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KOMBINASI SUSU KEDELAI DAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DALAM PEMBUATAN ES KRIM Ventina Simanjuntak; Dewi Fortuna Ayu; Evy Rossi
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i2.2010

Abstract

Es krim adalah salah satu jenis makanan beku yang sangat digemari oleh berbagai jenis kalangan masyarakat. Es krim umumnya dibuat dari bahan dasar susu sapi, namun dewasa ini penggunaan susu sapi sebagai bahan dasar es krim dapat digantikan menjadi susu kedelai. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh kombinasi es krim terbaik dengan menggunakan susu kedelai dan ekstrak kulit buah naga merah. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah kombinasi susu kedelai: ekstrak kulit buah naga merah, antara lain KN1 (100:0), KN2 (90:10), KN3 (80:20), KN4 (70:30), dan KN5 (60:40). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi susu kedelai dan ekstrak kulit buah naga merah berpengaruh nyata terhadap total padatan, overrun, titik leleh, kadar lemak, kadar protein, aktivitas antioksidan, penilaian uji sensori terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa. Perlakuan terpilih yaitu es krim perlakuan KN5 dengan nilai total padatan 36,49%, overrun 46,67%, waktu leleh 26,12 menit, kadar lemak 5,41%, kadar protein 2,19%, dan aktivitas antioksidan 99,11 ppm. Hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa es krim memiliki warna sangat merah, berasa kulit buah naga, beraroma kulit buah naga dan bertekstur agak lembut, serta panelis menyatakan suka untuk penilaian keseluruhan es krim.
PENGARUH PERBANDINGAN GULA AREN DAN GULA PASIR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA SIRUP KAYU MANIS Dewi Arziyah; Lisa Yusmita; Ruri Wijayanti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i2.2210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan gula aren dan gula pasir terhadap nilai fisikokimia sirup kayu manis. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan variasi konsentrasi gula pasir dan gula aren. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbandingan konsentrasi gula aren dan gula pasir terhadap sirup kayu manis yang dihasilkan memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Hasil pengukuran kadar gula yang sesuai dengan SNI terdapat pada perlakuan A dan E yaitu 42,71% dan 45,89%. Pengukuran total padatan terlarut, pH dan viskositas terbaik terdapat perlakuan B yaitu 7,63oBrix, 3,6 dan 5,26 cp.