cover
Contact Name
Dimar Hantari
Contact Email
jurnalkewirausahaanbisnis@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkewirausahaanbisnis@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
ISSN : 1979861X     EISSN : 25491555     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
POTENSI UMKM WAYANG KULIT DI DESA SONOREJO KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO Arief Iman Santoso
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 16, No 9 (2015): Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v16i9.5080

Abstract

UMKM wayang kulit merupakan salah satu UMKM industrikreatif yang turut melestarikan budaya bangsa ditengah era globalisasidan masih eksis sampai saat. Penelitian ini bertujuan untuk menggalipotensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) wayang kulit di DesaSonorejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data primer yangdiambil dari perajin wayang kulit desa Sonorejo melalui wawancaramendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perajintelah berusia 40-50 tahun ke atas dengan tingkat pendidikan SMP.Sebagian besar lama usaha lebih dari 10 tahun dengan omzet 5-10 jutarupiah per bulan. Hasil produk telah dipasarkan di wilayah Jawa dan luarpulau Jawa. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya permodalan,lemahnya manajemen, kurangnya pemasaran, keterbatasan bahan bakudan teknologi serta keterbatasan tenaga kerja. Adapun solusi untukmengatasi permasalahan tersebut antara lain: 1) peningkatan capacitybuilding UKM, 2) peningkatan promosi, 3) mengembangkan kemitraan, 4)introduksi teknologi dan 5) regenerasi perajin.
PENGEMBANGAN USAHA BATIK MELALUI MESIN PEWARNAAN BATIK DI DESA PILANG KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN LV. Ratna Devi S; Susantiningrum Susantiningrum
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 20, No 11 (2017): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v20i11.13988

Abstract

Pilang Village is one of the villages in Subdistrict of Sragen. This village has a potential in producing batik. Batik is a craft that has high artistic value and has been a part of Indonesian culture (especially in Java) since long. Up till now in Sragen, batik staining has been doing manually; this becomes an obstacle because manual staining takes a long time and sometimes not tidy. To overcome this, then the officials provide a dye machine batik, i.e., Fider machine. The benefits gained from the implementation of this activity are to help improve the quality of production, help develop the business of batik SME Karya Mandiri, and help improve the professionalism and productivity of batik craftsmen group, in order to achieve the formation of groups of batik craftsmen. Methods used to help overcome the problems that have been agreed above are through business management training, training and partial support of production equipment support and mentoring.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEMBUATAN KARAK NON-BORAKS DI DESA TAWANG SARI, BOYOLALI Asri Laksmi Riani; Machmuroch Machmuroch
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 16, No 9 (2015): Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v16i9.5070

Abstract

Karak merupakan salah satu camilan khas yang terbuat dari nasi. Teksturnya yang renyah dengan rasa gurih membuat panganan ini banyak disukai oleh masyarakat dan dijadikan pengganti kerupuk pada saat makan. UKM Karak Tegar merupakan salah satu UKM di Boyolali yang membuat karak tanpa menggunakan boraks. Di Boyolali dan sekitarnya, karak umumnya dibuat dengan menambahkan boraks atau bleng. Di samping itu, di daerah ini cukup banyak ibu yang tidak bekerja yang dapat dijadikan potensi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini akan memberikan pelatihan inclass dan outclass bagi ibu rumah tangga dan UKM Karak Tegar khususnya mengenai kewirausahaan, manejemen pengelolaan usaha, dan proses pembuatan karak yang baik. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa pelatihan inclass yang diberikan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk berwirausaha.
SUBSTITUSI IPTEKS PEMBESARAN LELE TEBAR PADAT I.F. Nurcahyo I.F. Nurcahyo; Yuniawan Hidayat; Venty Suryanti; Desi Suci Handayani; Witri Wahyu Lestari; Edi Pramono
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 19, No 10 (2016): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v19i10.8332

Abstract

Petani pembesaran lele banyak yang mengeluh gagal dalam usahapembesaran lele. Kegagalan tersebut disebabkan oleh penggunaan pakandan kolam yang tidak efisien serta harga pakan mahal. Tujuan kegiatanpengabdian masyarakat ini memberikan wawasan tentang metode barudalam usaha pembesaran lele yang menguntungkan. Mitra pengabdiankegiatan ini yaitu kelompok pembesaran lele Sungut Emas di Boyolali danpetani-petani pembesaran lele disekitarnya. Metode pengabdiandilakukan dengan metode substitusi ipteks secara teori, praktek lapangan,dan pendampingan. Substitusi ipteks secara teori meliputi penjelasantentang pembesaran lele tebar padat dan aplikasi enzim dalam efisiensipakan. Materi praktek lapangan meliputi cara persiapan air, carapengelolaan air, cara menangani penyakit dan cara memberi pakan.Simpulan, substitusi ipteks pembesaran lele tebar padat mampumenyelesaikan masalah yang dihadapi petani pembesaran lele tebar padatsehingga keuntungan usaha meningkat.
DISEMINASI MELON VARIETAS KINANTI, BARATA DAN CERIA PT. TUNAS AGRO PERSADA Eddy Triharyanto
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 18, No 10 (2016): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v18i10.4406

Abstract

PT. Tunas Agro Persada adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri perbenihan, khususnya benih hortikultura. Divisi Riset dan Pengembangan harus selalu dinamis untuk menghasilkan inovasi produkproduk baru yang bisa mengikuti pasar yang dinamis, menyesuaikan trend pasar tersebut PT. TAP menghasilkan jenis-jenis diantaranya Varietas Kinanti, Barata dan Ceria. Produk teknologi varietas melon Kinanti, Barata dan Ceria telah mulai diperkenalkan dan diuji cobakan dengan tujuan untuk peningkatan produksi dan kualitas melon di Indonesia. Hasil Riset dari PT. TAP diharapkan bisa dikenal masyarakat dan dipakai masyarakat untuk peningkatan hasil maupun kualitas melon. Untuk itu perlu diseminasi ke masyarakat umum untuk bisa segera dikenal masyarakat umum. Dengan adanya program pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan membantu penemuan teknologi baru untuk di diseminasi ke masyarakat, akan membantu kami PT. Tunas Agro Persada untuk memperkenalkan hasil riset yang dilakukan ke masyarakat sehingga dapat bermanfaat langsung kepada masyarakat khususnya petani hortikultura maupun masyarakat pada umumnya di Indonesia sebagai konsumen buah melon yang keberadaannnya sangat digemari dan diminati rasanya serta banyak mengandung gizi. Dengan diterimanya varitas Kinanti, Barata dan Ceria juga akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.
TRIK KELOMPOK MASYARAKAT SIPIL TETAP EKSIS MEWARNAI KEBIJAKAN Sulatri Sulatri
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 17, No 9 (2015): Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v17i9.5092

Abstract

MPPS (Masyarakat Peduli Pendidikan Kota Solo) merupakan salah satu Lembaga SwadayaMasyarakat Kota Solo yang peduli terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah Kota Solo yangberkaitan dengan pendidikan. MPPS mulai dibentuk tahun 2004 dari kumpulan individuindividuyang salah satu misi awalnya adalah mengawal perda pendidikan. Seiring denganberjalannya waktu misi dan kegiatan MPPS juga mengalami banyak perkembangan. Salahsatu kekuatan yang mendukungnya eksisnya MPPS adalah para pegiat MPPS maupunlembaga yang bergabung didalamnya dengan sukarela memberikan atau meluangkanwaktu, tenaga, uang, fasilitas kantor atau pribadinya, program lembaga dan fikirannyauntuk bersama-sama berjuang untuk membangun pendidikan tanpa diwarnai kepentinganpolitis.
PELATIHAN PEMBUATAN CENDERAMATA SEBAGAI PRODUK WISATA BAGI MASYARAKAT PEDAGANG ACUNG DI DESA BATUR TENGAH Ni Made Ary Widiastini; Nyoman Dini Andiani; Ni Luh Putu Agustini Karta
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 21, No 11 (2017): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v21i11.20838

Abstract

The purpose of this devotion is to train some of people in BaturTengah Village who work as merchants to make tourism productsindependently. During this tourism products are sold in the KintamaniTourism Area such as clothing, sculpture or knick knacks such as keychains are supplied from other places, both other areas that are still in theprovince of Bali and outside Bali. The phenomenon is actually not goodfor the sustainability of the efforts that are cultivated by some people inthe village of Batur Tengah. In addition to creating dependency, they arealso used by suppliers as marketers to sell their products as well asunderstand the needs of tourists who visit Bali, especially to Kintamanitourism area. Based on this phenomenon, then on this occasion, thedevotion done by trained on some souvenir vendor to create a souvenirmerchandise products independently, such as key chains and hangers thatcan be installed in the car. It is expected that through this training whichheld on in open space so that tourists can see it, then interested to buy, caninfluence the people of Batur Tengah Village who work as souvenirvendor to create tourism product independently that the result can be feltbetter economically.Key Words: Devotion, Create, Souvenir, Tourism Product
KAJIAN PEMBERIAN IAA DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH Dinda Pangestika; Samanhudi Samanhudi; Eddy Triharyanto
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 17, No 9 (2015): Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v17i9.5082

Abstract

Bawang putih merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyaipermintaan cukup tinggi untuk konsumsi di Indonesia. Namun, produksi bawang putihdi Indonesia masih tergolong rendah. Penyebab rendahnya produktivitas adalah kualitasbibit yang rendah. Salah satu usaha dalam meningkatkan produktivitas yaitu denganteknik perbanyakan tanaman secara kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui kombinasi konsentrasi antara IAA dan Paklobutrazol yang tepat dalampenyediaan bibit bawang putih secara kultur jaringan. Penelitian ini dilaksanakanmulaibulan Juli sampai Oktober 2013 di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas PertanianUniversitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan acaklengkap (RAL) satu faktor. Perlakuan terdiri dari kombinasi konsentrasi IAA yang terdiriatas 4 taraf yaitu 0, 0,5, 1, 1,5 ppm dan Paklobutrazol yang terdiri atas 5 taraf yaitu 0, 0,5,1, 1,5, 2 ppm. Masing-masing perlakuan diulang 5 ulangan. Media yang digunakanadalah Murashige skoog (MS). Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabilaterdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test)pada taraf 5%. Variabel yang diamati adalah saat muncul tunas, tinggi tunas, jumlahdaun, saat muncul akar, jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukanperlakuan IAA 0,5 ppm dan paklobutrazol 1 ppm menghasilkan eksplan paling baikdalam keperluan penyediaan bibit bawang putih dalam kegiatan aklimatisasi. Meliputisaat muncul tunas, tinggi tunas, saat muncul akar, jumlah akar dan panjang akar.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN 2013-2015 PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA Budi Joko Santosa
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 20, No 11 (2017): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v20i11.13990

Abstract

The purpose of the study is to determine the financial performance of the Cooperative Kartika D-10/Gabungan Ajen Korem 074 Warastrama Surakarta in the period of 2013-2015 in terms of the ratios of liquidity, solvency, and profitability. This research used case study method to review the Cooperative of Kartika D-10/Gabungan Ajen Korem 074 Warastrama Surakarta 2013-2015. Data collection techniques are done by observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used the ratios of liquidity, solvency ratio, and profitability ratio. The result of the research shows that liquidity ratio with current ratio, quick ratio and networking capital showing that the ability of Primkop Kartika D-10/Gabungan Ajen Korem 074 Warastrama in paying short-term debt is high because of the many idle assets, so the capital management is inefficient. Solvency ratio with the ratio of debt equity ratio and debt to total asset ratio of the capital management of Primkop Kartika D-10/Gabungan Ajen Korem Warastrama is efficient. The result of profitability ratio with the ratio of economic profitability and profitability of own capital is known that the company's capital management in obtaining return on capital in Primkop Kartika D-10/Gabungan Ajen Korem Warastrama has been efficient.
PENDAMPINGAN PENGOLAHAN PANGAN LOKAL DI DESA KELORAN WONOGIRI Nugraha Arif Karyanta; Eddy Triharyanto
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 16, No 9 (2015): Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v16i9.5072

Abstract

Desa Keloran Kecamatan Selogiri merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Meskipun hasil singkong di  daerah ini  tidak sebanyak daerah lain, namun desa ini memiliki potensi yang menjanjikan sebagai penghasil tanaman ubi  kayu (singkong). Singkong biasanya hanya ditanam di lahan kebun belakang rumah warga. Hasil panen singkong dari kebun lebih sedikit dan biasanya hanya diolah menjadi gaplek untuk dikonsumsi sendiri, jika peralatan memadai para ibu rumah tangga akan mengolah singkong menjadi keripik dan dikemas seadanya kemudian dijual di pasar atau dititipkan ke warung-warung makan.  Metode yang digunakan untuk membantu mengatasi persoalan-persolan   dihadapi mitra adalah melalui pelatihan manajemen usaha, pelatihan produksi makanan, pemberian bantuan dukungan alat produksi dan pendampingan.

Page 3 of 11 | Total Record : 108