cover
Contact Name
Endah Silawati
Contact Email
endah_silawati@upi.edu
Phone
+6289697390888
Journal Mail Official
cakrawaladini@upi.edu
Editorial Address
Jl Raya Cibiru KM 15 Bandung-Jawa Barat, Indonesia. 40393 Phone: 022-7801840 Fax: 022-7830426
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Cakrawala Dini : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 20871317     EISSN : 26218321     DOI : https://doi.org/10.17509/cd
Cakrawala Dini is a peer-reviewed scientific journal that publishes different kinds of scientific articles based on the research-article and ideas-article. All topics that we received only articles relating to early childhood education fields. For research category, articles can be written using quantitative and qualitative approaches, and can be made in a variety of research designs, such as action research, experiments, and case studies. This journal was published since 2012 twice a year every May and November, and published by the Indonesia University of Education Cibiru Campus, Early Childhood Education Teacher Education study program. APG PAUD Indonesia (Memorandum of Understanding No. 093/UN40.K1/HK.07/2022), and PPJ PAUD Indonesia (Memorandum of Understanding No. 009/PPJ-PAUD/I/2020). All the articles published in this journal have a unique DOI number with a prefix 10.17509.
Articles 208 Documents
KAJIAN IDE KURIKULUM 2013 PAUD DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN KTSP Prihantini Prihantini
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 8, No 2 (2017): November 2017
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.071 KB) | DOI: 10.17509/cd.v8i2.10535

Abstract

Perubahan kurikulum merupakan bagian dari pengembangan kurikulum, karena perjalanan kurikulum selalu mengalami penyempurnaan maka disebut dengan pengembangan kurikulum. Sebagaimana lahirnya Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini juga merupakan perubahan kurikulum baru. Kebijakan yang ditetapkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun oleh Satuan Pendidikan. Dalam penyusunannya satuan pendidikan perlu membentuk Tim Pengembang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Untuk dapat mengembangkan KTSP, Tim Pengembang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu memahami ide Kurikulum 2013 PAUD, karena tampa memahami ide yang termuat didalamnya maka KTSP yang dikembangkan akan berbeda dan bukan merupakan kesinambungan dari ide Kurikulum 2013 PAUD. Dokumen yang disusun berbeda dengan ide yang sesungguhnya maka akan berdampak pula pada proses pembelajaran yang berbeda, karena implementasi pembelajaran bukan merupakan kesinambungan dari dokumen KTSP maupun ide Kurikulum 2013 PAUD.  Kata Kunci: Kurikulum 2013 PAUD, ide kurikulum, KTSP
URGENSI KECERDASAN EMOSIONAL BAGI ANAK USIA DINI Rika Sa'diyah
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 4, No 1 (2013): Mei 2013
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.783 KB) | DOI: 10.17509/cd.v4i1.10375

Abstract

Tidak sedikit anak yang cerdas secara akademis gagal dalam kehidupan sosial dan lainnya. Artinya, terdapat faktor lain di luar kecerdasan intelektual yang menunjang keberhasilan anak dalam kehidupannya. Kecerdasan intelektual dan kecerdasan non-intelektual berperan sama penting dalam menunjang kesuksesan individu, kemampuan non-intelektual sangat penting untuk memprediksi kemampuan individu dalam mencapai kesuksesan hidup.Kemampuan IQ dan EQ sama penting dan saling menunjang, meski keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Tentu yang diharapkan adalah bukan kemampuan salah satunya tetapi keseimbangan antara keduanya. Kecerdasan yang memungkinkan manusia berpikir rasional, logis, dan taat asas dinamakan kecerdasan intelektual. Sementara itu, kecerdasan lain yang memungkinkan manusia berpikir asosiatif, yang terbentuk oleh kebiasaan dan kemampuan mengenali pola-pola emosi, dinamakan kecerdasan emosional. Banyak anak mengalami hambatan dalam belajar karena faktor-faktor non-intelektual dan semua yang manusia lakukan dikendalikan oleh emosi. Kata-kata kunci: Kecerdasan, Emosi, Kecerdasan Emosional, AUD  
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL UNTUK MEMBENTUK PRILAKU SOSIAL ANAK USIA DINI Tuti Istianti
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 6, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.09 KB) | DOI: 10.17509/cd.v6i1.10515

Abstract

Masa usia PAUD adalah masa keemasan (golden age) saatnya memperoleh stimulasi seluruh aspek perkembangan termasuk  aspek sosial-emosinya. Masa-masa kehidupan awal anak, merupakan fase terpenting pertumbuhan otak dan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pendidikan anak usia dini ini diberikan agar dapat berkembang secara optimal. Mengingat pentingnya masa usia ini, peran stimulasi berupa penyediaan lingkungan yang kondusif yang disiapkan pendidik baik akan sarana prasarana, penanganan pengasuhannya  sehingga anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensinya, diantaranya nilai-nilai agama, emosi, sosial, dan kemandiriannya.            Upaya untuk mengembangkan keterampilan sosial harus dilakukan melalui kegiatan bermain. Dengan bermain anak memperoleh kesempatan yang sangat luas untuk berkreasi, bereksplorasi, menemukan, dan mengekspresikan perasaannya. Kegiatan pembelajarannya perlu memberikan dorongan kepada anak untuk mengungkapkan kemampuan dalam membangun gagasan, bekerjasama, berinteraksi, bertanggung jawab. Suasana pembelajaran yang dirancang melalui mengembangkan keterampilan sosial akan mendorong dan menciptakan anak untuk meningkatkan kemampuan berpikir, berprilaku berdasarkan keragaman realitas sosial.           Kata Kunci:  Pengembangan Keterampilan Sosial, Prilaku  Sosial , Anak Usia Dini
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK UDIA DINI MELALUI METODE SOSIODRAMA BERBASIS CTL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) Sri Kartini Dewi; Nenden Ineu Herawati; Leli Halimah
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 7, No 2 (2016): November 2016
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.368 KB) | DOI: 10.17509/cd.v7i2.10533

Abstract

Penelitian ini atas dasar permasalahan kemandirian anak yang sering dihadapi oleh guru dikelas A TK Smart Kindergarten, antara lain: anak belum mampu menyiapkan perlengkapan makan dengan mandiri, anak belum mampu mengambil makanan yang akan dimakan dengan sendiri, anak belum mampu membereskan perlengkapan makan dengan sendiri dan masih membutuhkan bantuan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penerapan metode sosiodrama berbasis CTL dalam pembelajaran pembiasaan anak sejak usia dini. metode sosiodrama berbasis CTL merupakan kolaborasi dari sosiodrama dan CTL. Metode sosiodrama adalah suatu cara memerankan beberapa peran dalam suatu cerita tertentu yang menuntut integrasi di antara pemerannya. Metode sosiodrama berbasis CTL yang diperankan atau didramatisasikan oleh anak memuat suatu kejadian atau contoh-contoh yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari anak. untuk rumusan masalahnya yaitu: (1) Bagaimana aktivitas kemandirian anak melalui metode sosiodrama berbasis CTL. (2) Bagaimana peningkatan kemandirian anak setelah diterapkannya metode sosiodrama berbasis CTL (3) Bagaimana lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan kemandirian anak usia dini. metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK), dengan menggunakan desain penelitian dari John Elliot. PTK ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan satu siklus sebanyak tiga tindakan. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan meliputi instrumen penilaian performa, observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi berupa foto. Penelitian ini menunjukkan kemandirian anak mengalami peningkatan pada aktivitas kegiatan makan bersama yaitu anak mampu melakukan kegiatan dengan sendiri dari awal mempersiapkan makanan hingga membereskan perlengkapan makan tanpa dibantu. Pada hasil penelitian yang diperoleh mengalami perkembangan yang cukup signifikan setiap siklusnya. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I dari ketiga indikator dari keseluruhan anak yang mendapatkan bintang empat anak mampu menyiapkan perlengkapan makan, anak mampu mengambil makanan, dan anak mampu memberekan peralatan makan hasil perkembangan kemandirian anak menunjukkan hasil 33,33%, siklus II sebesar 48.14%, dan siklus III menunjukkan hasil 85,18%. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa metode sosiodrama berbasis CTL dapat mengembangkan kemandirian anak-anak di TK Smart Kindergarten.Kata kunci: Kemandirian Anak Usia Dini, Metode Sosiodrama Berbasis CTL
PENGEMBANGAN BAHASA IBU (BAHASA SUNDA) YANG BERKARAKTER UNTUK ANAK USIA DINI Etty Rohayati
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 2 (2012): November 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.656 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i2.10337

Abstract

Manusia lahir ke dunia sudah diberi bekal untuk berbahasa, misalnya pada keterampilan menyimak dari sejak janin dalam kandungan ada kontak batin dengan perasaan ibu yang mengandungnya. Pada keterampilan berbicara, begitu lahir bayi langsung menangis karena ada  sesuatu yang dirasakan pada dirinya mungkin sakit, lapar, haus, atau kurang nyaman. Hal ini menandakan adanya pralanguage.Keterampilan berbahasa tidak langsung bisa tapi adanya proses. Contoh dengan adanya pemerolehan bahasa anak dari mulai mengungkapkan vokal, suku kata, kata, dua kata sampai mengungkapkan kalimat sederhana yang mengandung gramatikal faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa di antaranya; (1). Faktor Biologis, (2). Faktor Lingkungan Sosial (3). Faktor intelegensi dan (4). Faktor motivasi.Perkembangan bahasa ibu yang berkarakter untuk usia dini dimulai sejak janin dalam kandungan, setelah lahir pemerolehan bahasa ibu, anak dibimbing dengan bahasa yang berkarakter di antaranya; (1). Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya (2). Kemandirian dan tanggung jawab (3). Kejujuran atau amanah, diplomatis  (4). Hormat dan santun (5). Dermawan, suka tolong-menolong dan gotong-royong (6). Percaya diri dan pekerja keras (7). Kepemimpinan dan keadilan (8). Baik dan rendah hati (9). Toleransi, kedamaian dan kesatuan. Kata Kunci : Pengembangan Bahasa, Karakter
MENINGKATKAN KAPASITAS BELAJAR ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF KREATIF DAN EDUKATIF Dudung Priatna
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 5, No 2 (2014): November 2014
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.528 KB) | DOI: 10.17509/cd.v5i2.10502

Abstract

Kapasitas belajar merupakan kemampuan potensial yang dimiliki anak dalam memenuhi kebutuhan dan permasalahan hidupnya. Selain itu kapasitas belajar (inteligensi) sebagai keahlian untuk memecahkan masalah serta kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Ciri utama perkembangan masa anak usia dini terletak pada aspek fisik, intelektual, dan emosional yang ditandai dengan: (1) pertumbuhan hasrat ingin tahu, (2) perkembangan minat, (3) pembentukan karakter, (4) pembentukan kepribadian, (5) perkembangan sosial, (6) perkembangan otak, dan (7) perkembangan bahasa. Lingkungan belajar yang kondusif ditunjang dengan sarana prasarana yang lengkap memungkinkan seluruh anak untuk beraktivitas sesuai dengan rencana kegiatan belajar. Proses belajar yang interaktif, kreatif dan edukatif  memunculkan seluruh kemampuan anak terutama dalam berkomunikasi memunculkan rasa aman pada diri anak serta berimplikasi hasil belajar yang maksimal. Interaksi belajar yang terstruktur dengan baik berimplikasi meningkatkan potensi anak berupa komunikasi lisan dan tulisan. Permainan yang diberikan (kreatif dan edukatif) seperti eksplorasi dan investigasi matematika akan mengembangkan serta melatih sensori motorik anak. Bersamaan dengan itu, diperkenalkan budi pekerti (edukatif) demi pembentukan karakter. Kegiatan anak (interaktif dan kreatif) dengan permainan yang sarat rangsangan bertujuan menyeimbangkan perkembangan otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berhubungan dengan kemampuan berlogika, sedangkan otak kanan berkaitan dengan kemampuan berimajinasi. Melalui kegiatan permainan anak dapat memahami konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan kemungkinan urutan suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Aktivitas anak melakukan kegiatan (interaktif, kreatif dan edukatif) melalui daya abstraksi, apresiasi serta ketelitian yang tinggi sehingga berkreatifitas dan berimajinasi dalam menciptakan sesuatu secara spontan.Kata Kunci : Kapasitas Belajar, Anak Usia Dini, Pembelajaran Kreatif Edukatif 
THE RELATION OF OVERPROTECTIVE PARENTING WITH EARLY CHILDHOOD SPEECH ABILITY IN THE DIGITAL ERA An An Andari; Diden Rosenda; Asep Supriadi AA
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 9, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.571 KB) | DOI: 10.17509/cd.v9i1.11349

Abstract

Abstract:. The progress of the time is very influential to the world civilization. In the era of globalization, all forms of social interaction are replaced with all-digital equipment. It is characterized by the popularity of sophisticated electronic equipment ranging from television, cell phone, internet and other communication tools. The progress of the time affects the nurture that given by parents to children. Overprotective parenting is an excessive nurture of parent to their children. By reason of fear, the parents do not give a freedom to the children to do their preferred activity, beside that, there are still many parents who provide communication tools that are not appropriate with the age, needs and development of their children. This research aims to determine whether there is a relationship between an overprotective parenting to the speech ability of early childhood children. The study was conducted in Laboratory Kindergarten of UPI Cibiru Bandung regency, with 24 respondents. The instruments which are developed in this study are the instrument of overprotective parenting and instrument on children's speech ability. The data collection was done by questionnaire. The research uses correlational  descriptive methods, and the data analysis used a correlation test. The results showed a correlation of (0, 03830.05), then Ho is rejected, it means that there is a significant relationship between overprotective parenting style with the children’s speech ability in early childhood in the Laboratory Kindergarten of UPI Cibiru, Bandung regency.Keyword: Parenting, overprotective, speech ability  Abstrak: Kemajuan jaman sangat berpengaruh terhadap peradaban dunia, di era globalisasi ini segala bentuk interaksi sosial banyak yang tergantikan dengan alat-alat serba digital, hal ini ditandai dengan maraknya alat elektronik yang canggih dari mulai televisi, hanphone, internet dan alat komunikasi lainnya. Kemajuan jaman juga berpengaruh terhadap pola asuh yang diberikan orang tua terhadap anak, masih banyak orang tua yang memberikan alat komunikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan usia perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh over protektif terhadap kemampuan bicara anak usia dini. Penelitian dilakukan di Taman kanak-kanak Laboratorium UPI Cibiru Kabupaten Bandung dengan responden sejumlah 24 orangtua. Instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu instrumen tentang pola asuh dan instrumen tentang kemampuan berbicara anak usia dini. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif korelasional, analisis data menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif, kuat dan signifikan dengan korelasi sebesar (0,0383 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan signifikan antara pola asuh over protektif dengan kemampuan berbicara anak usia dini di Taman Kanak-kanak Laboratorium UPI Cibiru Kabupaten Bandung.Kata Kunci: Pola Asuh, Over Protektif, kemampuan Berbicara
PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Tin Rustini
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 3, No 1: Mei 2012
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.549 KB) | DOI: 10.17509/cd.v3i1.10321

Abstract

Pendidikan karakter bangsa pada intinya merupakan pendidikanyang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi agama. Budaya dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.Nilai-nilai dalam pendidikan karakter itu terdapat 18 buah antara lain yaitu: Agama,jujur,toleransi, disiplin, kerja keras,kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.Nilai–nilai budaya dan karakter bangsa melalui pendidikan dikembangkan agar peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari  sebagi pribadi, anggota keluarga, masyarakat dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif, kreatif dan inovatif. Secara teknis pendidikan karakter bangsa  dimaknai sebagai proses internalisasi penghayatan  nilai-nilai budaya karakter bangsa dan nilai-nilai luhur akhlak muliayang dilakukan peserta didik secara aktif.Pendidikan karakter sangat perlu diberikan terhadap bangsa Indonesia sejak dini.Hal ini dikarenakan  membentuk suatu paradigma dan karakteristik  agar menjadi bangsa yang maju di dukung dengan moral yang baik. Pengembangan karakter yang  terbaik adalah jika dimulai sejak dini. Hal ini terkait dengan kepercayaan bahwa “Jika kita gagal menjadi orang baik di usia dini, di usia dewasa kita akan menjadi orang yang bermasalah atau orang yang kurang beruntung dan beban bagiorang lainnya. 
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF, KREATIF, DAN EDUKATIF UNTUK ANAK USIA DINI Husen Windayana
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 5, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.342 KB) | DOI: 10.17509/cd.v5i1.10492

Abstract

Upaya mengembangkan anak usia dini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Upaya tersebut di antaranya adalah melalui pengembangan pembelajaran yang memberi kesempatan anak bereksplorasi melalui bermain sehingga membuka ruang untuk anak mampu mengembangkan berbagai kecerdasannya. Hal lain yang harus dilakukan adalah mengadopsi dan mengembangkan permainan tradisional yang sarat dengan nilai-nilai kearifan daerah yang mampu mengembangkan berbagai kecerdasan pada anak. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah menggunakan media belajar yang mudah, murah, dan mengandung nilai-nilai lokal tapi mampu mengembangkan berbagai kecerdasan pada anak.      Kata Kunci: Anak Usia Dini, Media Pembelajaran Interaktif, Kreatif, Dan Edukatif
PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DITKINTAN KOMARA KELOMPOK B Sri Astuti
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 7, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.386 KB) | DOI: 10.17509/cd.v7i1.10546

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa kemampuan menulis permulaan siswa Taman Kanak-kanak masih kurang. Anak masih banyak melakukan kesalahan (penulisan huruf dalam kata atau masih ada kekurangan). Hal ini terjadi karena guru kurang maksimal dalam menggunakan metode atau media pembelajaran. Maka peneliti mencoba menerapkan penggunaan media kartu huruf untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktifitas belajar anak dalam kegiatan menulis permulaan dengan menggunakan media kartu huruf di TK Intan Komara? dan bagaimana meningkatkan hasil belajar anak dalam kegiatan menulis permulaan dengan menggunakan media kartu huruf di TK Intan Komara? Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan adalah untuk mengetahui gambaran tentang penerapan media kartu huruf dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan di Taman Kanak-kanak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Elliot. Subjek dalam penelitian ini adalah Anak-anak TK Intan Komara Kelompok B tahun ajaran 2014/2015, yang berjumlah 15 orang siswa dengan 6 orang anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan menulis permulaan Anak Tk Intan Komara Kelompok B mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil pencapaian perkembangan siswa yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, yaitu (1) pada siklus I, Pencapaian perkembangan siswa sebesar 79%. Pada siklus II, pencapaian perkembangan siswa sebesar 82%. Pada siklus III, pencapaian perkembangan siswa adalah 90%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan Anak Tk Intan Komara Kelompok B mengalami peningkatan.Kata kunci: Media Kartu huruf, Menulis Permulaan TK

Page 5 of 21 | Total Record : 208