cover
Contact Name
Jurnal Media Analis Kesehatan
Contact Email
mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mediaanalis@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Media Analis Kesehatan
ISSN : 20871333     EISSN : 26219557     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Media Analis Kesehatan merupakan jurnal ilmiah berkalah yang diterbitkan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar Jurusan Analis Kesehatan dengan pISSN : 2087-1333, dan e-ISSN : 2621-9557. Media Analis Kesehatan merupakan merupakan jurnal ilmiah yang memuat tulisan ilmiah yang berkaitan dengan bidang ilmu analis kesehatan atau teknologi laboratorium medik. Keberadaan jurnal ini memberikan ruang bagi para tenaga analis kesehatan dan tenaga teknologi laboratorium medis untuk mempublikasikan tulisan ilmiahnya dalam jurnal yang lebih spesifik dengan mudah dan berkelanjutan. Sirkulasi media analis kesehatan poltekkes Makassar terbit setiap dua kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 128 Documents
ANALISIS JUMLAH LEUKOSIT DAN JENIS LEUKOSIT PADA INDIVIDU YANG TIDUR DENGAN LAMPU MENYALA DAN YANG DIPADAMKAN syamsul bakhri
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.474 KB) | DOI: 10.32382/mak.v1i1.176

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi banyaknya individu yang masih kurang memperhatikan cara tidur yang baik. Saat tidur, tubuh akan memproduksi hormon melatonin. Hormon ini memiliki banyak manfaat salah satunya dapat meningkatkan sistem imun, yang mana  sintesis dan sekresinya distimulasi oleh suasana gelap dan diinhibasi oleh cahaya. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment untuk melihat jumlah leukosit dan jenis leukosit individu  yang  tidur dengan lampu menyala dan lampu yang dipadamkan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Hematologi jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar pada tanggal 5-9 Juni 2017. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 20 sampel. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan narasi kemudian dipresentasikan. Hasil pemeriksaan pada individu yang tidur dengan lampu menyala menunjukkan jumlah leukosit normal, Basofil normal, Eosinofil normal, Neutrofil Batang normal, Neutrofil Segmen menurun 20%, Limfosit normal dan Monosit normal. Dan hasil pemeriksaan pada individu yang tidur dengan lampu dipadamkan menujukkan jumlah dan jenis leukosit normal. Penurunan jumlah neutrofil menunjukkan kerentanan yang meningkat pada infeksi bakteri. Kelainan ini tidak dapat disimpulkan sebagai akibat paparan cahaya pada individu saat tidur .Kata kunci : Leukosit, Lampu Menyala, Lampu DipadamkanDaftar Pustaka : 16 (2002 - 2016)
ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR YANG MELALUI SALURAN PIPA PENYALUR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) MAKASSAR artati artati
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.807 KB) | DOI: 10.32382/mak.v1i1.152

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang dimana air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan. Masyarakat kota Makassar pada khususnya menggunakan air PDAM sebagai sumber air minum dan kebutuhan lainnya. Air yang berasal dari PDAM menggunakan saluran pipa agar air dapat digunakan dalam kebutuhan rumah tangga. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas air pada sistem perpipaan, diantaranya adalah akibat logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) pada air yang melalui saluran pipa penyalur Perusahaan Daerah Air Minum Kota(PDAM) Makassar.Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasi Laboratorik.Jumlah populasi dalam peneliian ini adalah  air dari saluran pipa penyalur PDAM kota Makassar, dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling yaitu 5 air dari lokasi yang berbeda. Analisis sampel menggunakan metode Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Semua air yang diambil sebagai sampel mengandung timbal.Kadar yang diperoleh sangat kecil atau di bawah batas deteksi metode (<0,01 mg/l). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan RI NO 492/MENKES/PER/2010 dimana kandungan Timbal dalam air yang diperbolehkan yakni 0,1 mg/l  sehingga semua sampel yang diperiksa memenuhi syarat standar. Disarankan penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan juga air sumur atau bor untuk dibandingkan.Kata kunci :  Air Saluran Pipa PDAM, Timbal (Pb)
GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA OBESITAS MENGGUNAKAN ALAT SPEKTROFOTOMETER Widarti Widarti; Zulfian Armah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.199 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.692

Abstract

Obesitas merupakan salah satu masalah didalam dalam kehidupan sehari-hari. Penderita obesitas menggambarkan suatu keadaan tertimbunnya lemak dalam tubuh sebagai akibat berlebihnya masukan kalori dimana hal ini dapat memicu gangguan metabolisme yang menyebabkan asam urat dalam serum menjadi tinggi yang dipicu oleh beberapa faktor antara lain kadar purin dalam makanan, dan berat badan yang berlebihan akan memperbesar gaya beban tubuh sehingga semakin tinggi daya rembesan asam urat dari plasma darah kedalam ruang antar sendi merupakan pemacu utama terjadinya gout. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada penderita obesitas dilingkup. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Juli – 27 Juli 2018, pengambilan sampel penelitian dilakukan pada seluruh mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Makassar dan pemeriksaan asam urat dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik RSUD Labuang Baji kota Makassar dengan menggunakan jenis penelitian observasi laboratorium. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 sampel yang memenuhi kriteria, dan didapatkan hasil pemeriksaan asam urat pada penderita obesitas yaitu sebanyak 18 sampel (60%) terjadi penigkatan asam urat dan 12 sampel (40%)memiliki kadar asam urat yang normal. Kata Kunci: Asam Urat dan Obesitas
GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN HbA1C PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR prawansa amran; Rahman Rahman
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.265 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.686

Abstract

Pemeriksaan HbA1C merukapan pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui kadar glukosa darah pada seseorang selama 3 bulan (120 hari) yang telah lalu. Kadar glukosa darah normal pada pemeriksaan ini yaitu 6,3%, jika kadar glukosanya lebih dari 6,3% hal tersebut menunjuk bahwa kadar glukosa seseorang tersebut meningkat atau tidak terkontrol. Pemeriksaan ini sangat bermanfaat bagi dokter untuk mengetahui pengobatan lanjutan yang akan diberikan pada pasien, tapi untuk masyarakat awam pemeriksaan ini masih lazim didengar karna pemeriksaan ini tergolong metode pemeriksaan glukosa darah yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran glukosa darah pada pasien yang berobat di RSUD Labuang Baji Makassar. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 sampel darah yang berbeda. Hasil pemeriksaan sampel-sampel tersebut mengalami peningkatan yang sangat luar biasa, karna sebagian dari sampel tersebut menghasilkan kadar glukosa darah yang tinggi yaitu sekitar 10 – 13 %. Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kadar glukosa darah pada pemeriksaan HbA1C mengalami peningkatan yang menunjukkan bahwa kadar glukosa darah pasien tersebut tidak terkontrol selama 3 bulan (120 hari) yang lalu. Kata Kunci : HbA1C, Glukosa darah, sampel darah
DETEKSI IMUNOGLOBULIN MIU (IgM) DAN IMUNOGLOBULIN GAMMA (IgG) PADA PENDERITA DEMAM TIFOID NURDIN ALI; andi tendry julianti
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.598 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.688

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dimana demam tifoid merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penegakkan diagnosis demam tifoid adalah hal yang penting terutama agar diagnosis ditegakkan lebih tepat dan pengobatan dapat diberikan lebih cepat. Seiring perkembangan teknologi dalam ilmu kesehatan diagnosis demam tifoid dapat dilakukan untuk mendeteksi infeksi antibodi IgM dan IgG, dimana antibodi ini mempunyai makna dalam diagnosa yaitu agar mengetahui fase infeksi pada penderita demam tifoid dengan menggunakan tes imunokromatografi. Selain memiliki spesifitas dan sensitivitas yang tinggi tes imunokromatografi juga mudah dilakukan dan tidak memerlukan peralatan khusus untuk interpretasi hasil. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran antibodi IgM dan IgG pada penderita demam tifoid. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah 30 sampel. Analisa data dilakukan dengan mengumpulkan hasil pemeriksaan antibodi IgM dan IgG pada sampel penderita demam. Setelah dilakukan analisa data, didapatkan hasil pemeriksaan positif IgM sebanyak 2 sampel (6,7%) menunjukkan fase awal infeksi, positif IgG sebanyak 2 sampel (6,7%) menunjukkan infeksi ulang sebelumnya, positif IgM dan IgG sebanyak 14 sampel (44,6%) menunjukkan fase tengah infeksi dan 12 sampel (40%) menunjukkan tidak adanya infeksi Salmonella typhi. Tenaga klinisi disarankan sebaiknya melakukan pemeriksaan antibodi IgM dan IgG meskipun telah melakukan pemeriksaan uji widal, agar dapat mengetahui fase infeksi sehingga diagnosis dapat ditegakkan dengan tepat dan pengobatan diberikan dengan cepat.Kata Kunci : Demam Tifoid, Antibodi IgM, Antibodi IgG
ANALISIS MPN (Most Probable Number) COLIFROM PADA ES PUTER YANG BEREDAR DI KABUPATEN GOWA DAN MAKASSAR mursalim ahmad; sitti hadijah; Hasnawati Hasnawati
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.03 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.679

Abstract

Es Puter adalah minuman Es yang terbuat dari santan kelapa dan pada proses pembuatannya cukup lama yang dapat menyebabkan coliform dapat tumbuh atau mencemari es putar tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah MPN coli pada es puter yang dijual di Kabupatn Gowa dan Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional laboratorik yang bersifat deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 15 sampel yang diperolah dengan menggunakan accidental sampling. Penelitian ini dianalisa dilaksanakan di laboratorium Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar pada tanggal 9 sampai13 Agustus 2018. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat MPN coliform yaitu 96 – 240 kuman/ 100ml sampel, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari 15 sampel es puter semua positif mengandung coliform dan tidak layak dikonsumsi, karena tidak sesuai dengan  permenkes No 492/Menkes/per/IV/2010 tentang kualitas mikrobiologis air yaitu 0/100ml dan 3 MPN/100ml Dan disarankan perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan  dengan pemeriksaan coli tinja dan identifikasi bakteri patogen.Kata kunci : MPN, Coliform, Es Puter
Identifikasi Sakarin pada Kue Buroncong yang Dijual di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar Muhammad Nasir; Faisal idris
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.319 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.685

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya produsen makanan yang masih menggunakan bahan  tambahan makanan seperti sakarin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya sakarin pada kue buroncong yang dijual di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Sakarin merupakan golongan bahan tambahan makanan yang diizinkan oleh Permenkes RI no.722/Menkes/Per/IX/88 untuk digunakan dalam makanan, namun apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan manusia diantaranya tumor pada otak, multiple sklerosis, epilepsi, sindrom kelelahan kronis, parkinson, lupus, alzheimer, cacat mental, limfoma, kelainan pada kelahiran anak, dan bahkan diabetes. Jenis penelitian ini bersifat observasi laboratorik. Sampel yang digunakansebanyak 5 sampel dan teknik pengambilan sampel secara random sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 27-28 juli 2016 di Laboratorium Kimia Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan dapat disimpulkan bahwa semua sampel yang telah diperiksa tidak mengandung sakarin
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN BASIL TAHAN ASAM ANTARA SPESIMEN DAHAK LANGSUNG DIPERIKSA DENGA DITUNDA 24 JAM Kalma kalma; adrika adrika
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.24 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.682

Abstract

Diagnosis penyakit tuberkulosis paru dengan metode mikroskopis basil tahan asam  menggunakan spesimen dahak. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan diagnosis dengan metode tersebut adalah penanganan spesimen dahak. Idealnya spesimen dahak harus segera diperiksa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan ada atau tidaknya perbedaan jumlah basil tahan asam pada spesimen dahak langsung diperiksa dengan ditunda 24 jam pada suhu 20C–80C. Penelitian dilaksanakan di Laboratoirum Mikrobiologi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat  Makassar pada bulan Februari – Maret 2018. Spesimen yang diperiksa pada penelitian ini adalah dahak dari 30 orang penderita tuberkulosis  paru sebagai sampel penelitian. Setiap spesimen dahak diperiksa dua kali yaitu diperisa segera dan ditunda 24 jam. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan uji t dua sampel berhubungan dilakukan untuk analisis perbandingan jumlah basil tahan asam antara spesimen dahak langsung diperiksa dengan spesimen dahak yang ditunda pemeriksaannya  24 jam pada suhu 20C - 80C. Berdasarkan hasil analisis data  menunjukkan bahwa t hitung (0.428) dan t tabel (1.672), berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna jumlah basil tahan asam antara spesimen dahak langsung diperiksa dengan spesimen dahak yang ditunda 24 jam. Jika mengacu pada hal tersebut berarti pemeriksaan spesimen dahak dapat ditunda, walaupun demikian idealnya spesimen dahak untuk diagnosis TB paru harus segera diperiksa, kecuali dalam keadaan tertentu pemeriksaan spesimen dahak dapat ditunda selama 24 jam pada suhu 20C - 80C dan hasilnya tetap dapat dipertanggungjwabkan
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kerjadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pangkep Jangga Jangga; mawar mawar
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.843 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pangkep. Desaian penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode pendekatan studi  Cross Sectional study, dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018, di Rumah Sakit Umum Daearah Kabupaten Pangkep, sampel sebanyak 34 orang dan datanya dianalisis dengan uji chi-squer. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan  antara pengetahuan, kebiasaan merokok, jumlah penghuni rumah dan status gizi dengan kejadian ISPA pada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pangkep, dan variabel yang paling berhubungan adalah kebiasaan merokok. Kata Kunci : Pengetahuan, Kebiasaan Merokok, Jumlah Penghuni Rumah,  Status Gizi dan ISPA
PERFORMA TES CEPAT MOLEKULER DALAM DIAGNOSA TUBERKULOSIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR nurlia naim; novi utami dewi
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.231 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.678

Abstract

Mycobacterium tuberculosis merupakan salah satu bakteri patogen intrasel yang menimbulkan penyakit tuberkulosis (TB). Tes cepat molekuler merupakan metode penemuan terbaru untuk diagnosis TB berdasarkan pemeriksaan molekuler yang menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction Assay (RT-PCR) semi kuantitatif yang menargetkan wilayah hotspot gen rpoB pada Mycobacterium tuberculosis, yang terintegrasi dan secara otomatis mengolah sediaan dengan ekstraksi deoxyribo nucleic acid (DNA) dalam cartridge sekali pakai. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa performa tes cepat molekuler dalam diagnosis tuberkulosis. penelitian yang dilakukan adalah penelitian cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 111 sampel di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. Hasil pemeriksaan performa tes cepat molekuler dalam diagnosis tuberculosis menggunakan statistic chi-square dengan nilai BTA dekontaminasi dengan Tes cepat molekuler p = 164,5 < 0,00 nilai BTA dekontaminasi dengan kultur p = 81,835 < 0,00 dan nilai kultur dan Tes cepat molekuler p = 101,290 < 0,00 dimana p < α maka Ho ditolak dan Ha diterima. Disimpulkan bahwa performa tes cepat molekuler dapat digunakan dalam diagnosis tuberkulosis. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dilakukan uji performa deteksi resistensi tes cepat molekuler dengan gold standarKata kunci : Performa Tes Cepat Molekuler , Diagnosis, Tuberkulosis

Page 2 of 13 | Total Record : 128