cover
Contact Name
Benny Hidayat, PhD
Contact Email
bennyhidayat@ft.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bennyhidayat@ft.unand.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil
Published by Universitas Andalas
ISSN : 18582133     EISSN : 24773484     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa Sipil' translated as Civil Engineering Journal, is a scholarly periodical that published by Civil Engineering Departement, Faculty of Engineering, Andalas University (Unand), Padang, West Sumatra, Indonesia. The journal, abbreviated as JRS-Unand, covers recent topics in civil engineering as stated in its focus and scope. JRS-Unand publishes 6-10 articles in each edition with 8-14 pages long for each article. One volume of JRS-Unand divided into two editions, which published in February and October each year. Articles are written in Bahasa Indonesia (Indonesian language) or can be in English.
Arjuna Subject : -
Articles 198 Documents
Pengaruh Perkuatan Pelat Besi Terhadap Kekuatan Sambungan Kayu Takikan Lurus Agustina Hayatunnufus; Naresworo Nugroho; fengky satria yoresta
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.234 KB) | DOI: 10.25077/jrs.14.1.21-34.2018

Abstract

Sambungan kayu pada konstruksi merupakan faktor kritis dalam desain struktur karena kekuatan strukturnya ditentukan oleh kekuatan sambungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pelat besi terhadap kekuatan sambungan kayu menggunakan sambungan takikan lurus. Pada penelitian ini, material sambungan yang digunakan yaitu kayu Kamper (Dryobalanops sp) dan kayu Mersawa (Anisoptera sp) menggunakan alat pengencang paku dengan perkuatan pelat besi dengan ukuran panjang masing-masing 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Pengujian sifat fisis, sifat mekanis, dan kapasitas sambungan kayu dilakukan berdasarkan standar ASTM D143-94, BS 373-1957, ASTM 1575-03, dan SNI 7973: 2013. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kayu Kamper memiliki peningkatan yang signifikan pada kapasitas dan momen setelah diperkuat oleh pelat besi; sementara kayu Mersawa memiliki peningkatan kapasitas namun tidak signifikan. Kayu Mersawa pada perkuatan pelat besi 15 cm dan kayu Kamper pada perlakuan kontrol memiliki nilai kapasitas dan momen yang hampir sama.
ANALISIS STRUKTUR RANTAI PASOK KONTRUKSI PADA PEKERJAAN JEMBATAN Febiana Maulani; Akhmad Suraji; Bambang Istijono
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.816 KB) | DOI: 10.25077/jrs.10.2.1-8.2014

Abstract

Rantai Pasok adalah suatu item kegiatan atau jaringan kerjasama pengadaan barang atau jasa yang berkerja sama dan saling terkait satu sama lain untuk membuat dan menyalurkan barang atau jasa. Sedangkan, struktur rantai pasok adalah susunan suatu item kegiatan atau jaringan kerjasama pengadaan barang atau jasa yang berkerja sama dan saling terkait satu sama lain untuk membuat dan menyalurkan barang atau jasa. maka, pada suatu proyek kontruksi suatu sistem rantai pasok sangat mempengaruhi kelancaran suatu proyek. Baiknya suatu sistem rantai pasok kontruksi akan meningkatkan kinerja dari suatu kontraktor pada suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja suatu kontraktor pada suatu proyek kontruksi jembatan dengan mengkaji melalui struktur rantai pasok yang digunakan. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada kontraktor, subkontraktor dan supplier pada konstruksi jembatan dengan beberapa aspek penentu seperti hubungan dengan subkontraktor dan supplier seperti, jenis pengadaan, jenis kontrak, system pembayaran, dan interaksi antara dua perusahaan menunjjukn adanya keterkaitan antara hubungan kerja sama yang baik terhadap keefektifan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Keywords: rantai pasok, supplier, subkontraktor, Tier, konstruksi jembatan.
UJI POTENSI MENGEMBANG PADA TANAH LEMPUNG DENGAN METODA FREE SWELLING TEST (Studi Kasus: Tanah Lempung Limau Manih – Kota Padang) Rina Yuliet; Abdul Hakam; Getby Febrian
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.837 KB) | DOI: 10.25077/jrs.7.1.25-36.2011

Abstract

Fenomena pengembangan (swelling) tanah lempung menimbulkan berbagai dampak pada konstruksi bangunan sipil. Banyak negara di dunia yang menghadapi masalah pada pengembangan tanah lempung ini seperti negara Amerika Serikat, Canada, Israel, Australia dan banyak negara di Afrika dan Asia Barat. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada tanah lempung yang menitikberatkan pada potensi pengembangannya, terdiri dari aktivitas pengembangan, tekanan pengembangan, dan persentase pengembangan. Percobaan di laboratorium dilakukan dengan metoda uji pengembangan bebas (free swelling test) berdasarkan ASTM D4546-1990. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel tanah lempung yang berasal dari daerah Limau Manih, kota Padang sebanyak 3 sampel disturbed dan 1 sampel undisturb. Sebelum dilakukan uji potensi pengembangan, dilakukan terlebih dahulu uji identifikasi tanah dan uji pemadatan tanah. Sampel diuji dengan alat konsolidometer (aedometer) dengan berbagai kondisi. Masing-masing sample memiliki kepadatan yang berbeda-beda. Kepadatan sampel berdasarkan uji pemadatan dengan variasi tumbukan 12, 25 dan 50 tumbukan serta juga dilakukan pengujian terhadap tanah pada kondisi tidak terganggu (undisturb). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanah yang terdapat di daerah Limau Manih, kota Padang merupakan tanah lempung ekspansif yang memiliki potensi mengembang yang tinggi dengan data tanah sebagai berikut: LL=119.37 %, PL=51.54 %, PI=67.83 %, dan GS=2.647. Pada penelitian uji pengembangan, untuk sampel pemadatan 12 tumbukan didapatkan swelling pressure 62.2 kPa, 25 tumbukan 60 kPa, 50 tumbukan 55.5 kPa dengan potensi pengembangan kecil, dan sampel undisturbed 106 kPa dengan potensi pengembangan sedang. Penelitian untuk uji potensi mengembang menghabiskan waktu total 7 hari untuk masing-masing sampel. Keywords: swelling, lempung ekspansif, free swelling test, percent swelling, swelling pressure
STUDI PERENCANAAN DESAIN TURAP BAJA DENGAN METODE FINITE ELEMENT DI BANTARAN SUNGAI JELARAI TANJUNG SELOR Yasinta Yati Nur Anbya; Eko Andi Suryo; As'ad Munawir
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3710.443 KB) | DOI: 10.25077/jrs.11.2.97-106.2015

Abstract

Bencana alam merupakan suatu kejadian yang diakibatkan oleh alam dan diperburuk oleh kurangnya perhatian dari manusia yang menghuni di bumi tentang kesadaran akan bencana, khususnya di Indonesia. Bencana alam pertama yang paling sering terjadi di Indonesia adalah banjir dan disusul oleh tanah longsor. Geoteknik merupakan dasar dari ilmu pengetahuan tentang tanah dan segala macam seluk beluk tanah beserta sifat sifat mekanik dan fisik dari tanah tersebut. Dengan diterapkannya geoteknik secara luas di masyarakat Indonesia, pastinya akan mengurangi dampak yang diakibatkan oleh tanah longsor yang merupakan salah satu bencana paling sering terjadi di Indonesia.Kegagalan struktur sheet pile di bantaran sungai sering kali terjadi karena lemahnya lapisan erosi yang melindungi struktur sheet pile tersebut. Semakin vertikal posisi sebuah struktur penahan tanah, harus dicatat bahwa arus sungai akan semakin tinggi dan mengerosi kaki bantaran sungai semakin cepat pula. Penelitian kali ini dilaksanakan karena bantaran sungai Jelarai Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara mengalami kegagalan sheet pile, sehingga diperlukan perbaikanmenyeluruh sepanjang bantaran sungai tersebut. Profil tanah yang didapatkan dari intrepetasi data CPT menyatakan bahwa rata-rata tanah di bantaran sungai Jelarai adalah pasir dan pasir berlanau dengan lapisan pasir berlanau sekitar 5-10m dari permukaan tanah dilanjutkan dengan pasir. Ditambah dengan arus sungaiyang setiap hari pasang surut dengan kecepatan yang tinggi, maka kaki bantaran sungai menjadi mudah tererosi. Dalam desain perkuatan sheet pile terdahulu, bantaran sungai hanya diperkuat dengan sheet pile dan tidak dilindungi oleh lapisan kontrol erosi, sehingga tanah pasir yang dominan pada bantaran sungai Jelarailebih mudah tergerus arus sungai. Dalam penelitian kali ini pula dibahas perencanaan struktur sheet pile yang memenuhi syarat kekuatan (strength) dan berkelanjutan (sustainable). Untuk syarat kekuatan, diperlukan kontrol faktor keamanan, perpindahan tanah, lendutan sheet pile, tegangan tanah rata-rata, dan momen lentursheet pile. Sedangkan untuk syarat berkelanjutan diperlukan kontrol penanaman vegetasi dan penggunaan material-material yang ramah lingkungan. Perbaikan bantaran yang direncanakan meliputi pemasangan sheet pile, pemasangan lapisan kontrol erosi yaitu riprap, dan penanaman tanaman yang sesuai dengan komoditi yang mudah ditemukan di Kabupaten Bulungan. Pada penelitian kali ini, perangkat lunak yang digunakan adalah Plaxis yang terkenal sebagai perangkat lunak yang mampu memberikan output visual yang mudah sehingga analisa selanjutnya bisa terlaksana dengan mudah pula. Dalam beberapa literatur terdahulu tentang analisa stabilitas sheet pile, kebanyakan analisa hanya menggunakan cara perhitungan manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk trial-error metode-metode yang telah lama dipergunakan untuk analisa stabilitas sheet pile. Sehungga dengan dipergunakannya dua perangkat lunak terbaru kali ini akan mendapatkan hasil analisa yang akurat.Kata kunci : Intrepetasi CPT, Sheet pile, FEM, Plaxis, Riprap.
Analisis Pengaruh Lalu Lintas Kendaraan Bermotor di Jalan Pelabuhan Terhadap Mutu Udara Ambien Zairipan Jaya
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.468 KB) | DOI: 10.25077/jrs.13.1.55-66.2017

Abstract

Lalu lintas kendaraan bermotor pada Jalan Pelabuhan Krueng Geukuh berpotensi menimbulkan pencemaran udara ambien, hal ini disebabkan oleh hadirnya polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor, diantaranya adalah gas CO dan NO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume lalu lintas di Jalan Pelabuhan Krueng Geukuh pada Tahun 2014 saat pengambilan sampel CO dan NO2 dan nilai konsentrasi polutan CO dan NO2 yang dihasilkannya, serta memprediksi konsentrasi polutan CO dan NO2 pada Tahun 2015-2024. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan metode survai, selanjutnya data tersebut digunakan untuk memprediksi konsentrasi polutan CO dan NO2. Prediksi kedua jenis polutan tersebut menggunakan Metode Prediksi Polusi Udara Skala Mikro Akibat Lalu Lintas dari Departemen Pekerjaan Umum. Hasil perhitungan volume lalu lintas total dua arah pada Tahun 2014 saat pengambilan sampel CO dan NO2 adalah 295 kendaraan/jam, menghasilkan mutu polutan CO sebesar 1609,14 µg/Nm3dan NO2 sebesar 8,66 µg/Nm3. Nilai konsentrasi yang dihasilkan tersebut dipengaruhi oleh arah angin dominan dari arah Timur ke Barat dengan kisaran kecepatan angin 0,1-1,8 m/det. Volume lalu lintas total dua arah jam puncak Tahun 2015 diprediksi sebesar 362 kendaraan/jam, dan diprediksi menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 128,32 µg/m3 dan NO2 sebesar 6,82 µg/m3, nilai konsentrasi polutan tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 1,0 m/det, serta menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 12,83 µg/m3 dan NO2 sebesar 0.68 µg/m3, ketika konsentrasi tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 10,0 m/det. Sedangkan volume lalu lintas total dua arah jam puncak pada Tahun 2024 diprediksi sebesar 853 kendaraan/jam, dan diprediksi menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 319,71 µg/m3dan NO2 sebesar 16,66 µg/m3. Nilai konsentrasi polutan tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 1,0 m/det, serta diprediksi akan menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 31,97 µg/m3dan NO2 sebesar 1,67 µg/m3, ketika konsentrasi polutan tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 10,0 m/det. Baku mutu udara ambien nasional untuk polutan CO sebesar 30.000 µg/Nm3 dan NO2 sebesar 400 µg/Nm3. Secara kuantitatif, mutu atau konsentrasi polutan CO dan NO2 hasil pengukuran Tahun 2014 dan hasil prediksi pada Tahun 2015-2024 di Jalan Pelabuhan Krueng Geukuh masih berada di bawah baku mutu udara ambien nasional.Kata Kunci : Volume lalu lintas, Kecepatan kendaraan, Polutan CO dan NO2, Kecepatan angin
EVALUASI KELAYAKAN BANGUNAN BERTINGKAT PASCA GEMPA 30 SEPTEMBER 2009 SUMATERA BARAT ( Studi Kasus : Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat ) Zaidir Zaidir; Maizul Nofitra; Laura Masmia Putri
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.317 KB) | DOI: 10.25077/jrs.8.1.61-74.2012

Abstract

Gempa bumi Sumatera Barat 2009 merupakan salah satu gempa terbesar yang terjadi di Indonesia. Keadaan bangunan pasca gempa tentu meninggalkan sisa bangunan yang mengalamai kerusakan seperti retak – retak pada bagian dinding , keretakan pada bagian struktural bangunan, bangunan runtuh sebagian , bahkan ada bangunan yang mengalami keruntuhan total yaitu rata dengan tanah. Gedung dinas perhubungan, komunikasi dan informatika Sumatera Barat salah satu bangunan yang rusak akibat gempa. Gedung tersebut ditentukan jenis kerusakan secara visual maupun menggunakan program SAP kemudian dilakukan analisis kemampuan bangunan dalam memikul beban yang bekerja terhadap gempa serta diberikan rekomendasi perbaikan terhadap bangunan. Penelitian ini diawali dengan survey lapangan dan dilakukan test hammer untuk mendapatkan kuat tekan kolom (20,62 Mpa), balok (19,74 Mpa), dimensi, serta denah bangunan yang mana data yang ada akan diinputkan ke program SAP untuk mengevaluasi struktur bangunan. Berdasarkan hasil dari analisa struktur menggunakan program SAP, output yang diperoleh dimasukkan kedalam grafik Pu dan Mu kolom dan grafik kapasitas geser kolom. Selain itu juga dilakukan pengecekan kapasitas penampang balok dalam memikul beban lentur dan geser yang bekerja. Selanjutnya dapat disimpulkan penyebab kerusakan untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk bagian bangunan yang rusak dan lemah dalam memikul gaya yang bekerja. Selanjutnya dilakukan re-analisis untuk memastikan kekuatan bangunan setelah diperkuat dalam memikul beban sehingga bangunan dinyatakan layak untuk digunakan kembali. Keywords: gempa, kolom dan balok, lentur, geser, rekomendasi perbaikan.
ANALISA POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN DATA PENGUJIAN SONDIR (STUDI KASUS GOR HAJI AGUS SALIM DAN LAPAI, PADANG) Hendri Gusti Putra; Abdul Hakam; Dody Lastaruna
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.097 KB) | DOI: 10.25077/jrs.5.1.11-22.2009

Abstract

Likuifaksi (liquefaction) merupakan salah satu bahaya yang ditimbulkan dari gempa bumi. Pada saat gempa terjadi, tanah mengalami perubahan sifat dari solid ke liquid akibat beban siklik yang diterima. Untuk itu, diperlukan suatu metode yang mudah dan sederhana untuk mengevaluasi potensi perilaku likuifaksi pada tanah, yang dapat diterapkan di kota Padang dan Sumatera Barat secara umumnya. Salah satunya adalah metode analisa potensi likuifaksi menggunakan data pengujian sondir di lapangan. Metode yang dititik beratkan kepada korelasi data perlawanan konus terhadap cyclic stress ratio dalam suatu grafik sederhana (Seed dan Idriss) yang menunjukkan batasan tanah mengalami likuifaksi atau tidak. Grafik dapat menunjukkan variasi nilai kritis uji sondir terhadap potensi likuifaksi telah dikembangkan untuk beberapa variasi terahadap magnitude gempa dan percepatan maksimum tanah serta pengaruh level muka air tanah. Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan daerah penelitian yaitu GOR Haji Agus Salim dan Lapai, Padang, memiliki nilai faktor keamanan yang sangat kecil (< 0,5), dibandingkan dengan faktor keamanan yang telah ditetapkan, yaitu 1,50. Hal ini berati bahwa daerah penelitian memiliki potensi besar terhadap likuifaksi. Keywords : gempa bumi, likuifaksi, normalisasi perlawanan kerucut, in-situ test
ANALISIS KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PENEMPATAN BRACING INVERTED V Julita Andrini Repadi; Jati Sunaryati; Rendy Thamrin
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.766 KB) | DOI: 10.25077/jrs.12.2.103-110.2016

Abstract

Pada studi ini dilakukan analisis terhadap kinerja struktur beton bertulang 4 lantai dengan variasi penempatan bracing inverted V. Analisis dilakukan dengan perangkat lunak ETABS V9.7.1 Hasil analisanya akan dibandingkan struktur beton bertulang tanpa bracing dengan struktur beton bertulang yang diberi variasipenempatan bracing. Melalui studi ini dilakukan analisis perbandingan displacement, daktilitas, dan kinerja struktur pada bangunan beton bertulang 4 lantai. Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa perkuatan dengan bracing mampu mengurangi nilai displacement, dan daktilitas struktur beton bertulang. Penurunan bracing mengurangi periode struktur bangunan, pengurangan nilai displacement pada arah X sebesar 1.328%-42.013%, arah Y sebesar 10.00% -39.394%. Nilai daktilitas struktur mengalami peningkatandibandingkan dengan gedung tanpa perkuatan bracing. Taraf kinerja struktur bangunan aman. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bracing dapat meningkatkan kekakuan, kekuatan dan stabilitas struktur.Kata kunci : struktur beton bertulang, kinerja, daktilitas.
EVALUASI KINERJA CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS AUS (AC-WC) MEMAKAI LIMBAH ABU-CPO SEBAGAI FILLER Yelvi Yelvi; Mukhlis Mukhlis
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.383 KB) | DOI: 10.25077/jrs.9.2.31-41.2013

Abstract

Energy source for crude palm oil making process are usually from fry up palm fiber and nut shell for which produce ash as residue. Those residualhave never been optimally used, thus this study suggested to optimiseash of palm fiber and nut shell asfiller for asphalt mix. This study aims to evaluate impact ofadding ash of palm fiber and nut shell to asphalt mix performance in terms of it stability and durability and also to compare the performance of asphalt mixwith and without ash of palm fiber and nut shell using Marshall method. This study found that stability of asphalt mix with AB50% and AS50% ash of palm fiber and nut shell has likely increased and after reaching its maximum value, stability has steadily decreased, while its durability has gradually decreased. The highest and lowest IKS were found at asphalt mix with AB100% and AS100% respectively. KAO has gradually risen along with increase of percentage of ash of palm fiber and nut shell (5,6% KAO for AB100% and AB50% and AS50% and 5,8% KAO for AS100%). To conclude, this result showed that asphalt mix with filler using ash of palm fiber and nut shellneeds high concentrate asphalt in order to meet volumetric asphalt mix characteristic and Marshall. Keywords: ash of palm fiber and nut shell, stability , IKS.
PENGARUH PEMASANGAN KRIB PADA SALURAN DI TIKUNGAN 120° Sunaryo Sunaryo; Darwizal Daoed
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.187 KB) | DOI: 10.25077/jrs.6.1.45-54.2010

Abstract

Sungai merupakan saluran alamiah yang berfungsi mengumpulkan curah hujan dalam suatu daerah tertentu dan mengalirkannya ke laut. Aliran sungai ini biasanya akan menyebabkan kerusakan dalam bentuk penggerusan/ erosi dan pengendapan. Kerusakan yang cukup besar dapat terjadi di sekitar tikungan sungai seperti tergerus bahkan longsornya tebing sisi luar tikungan sungai dan pengendapan di sisi dalam tikungan. Beberapa peneliti telah mengeluarkan hasil, bahwa keruntuhan tikungan dapat di atasi dengan pemasangan krib, namun belum memberikan informasi tentang jarak pemasangan dan sudut pemasangan yang efektif serta tipe krib. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan simulasi (uji) fisik di laboratorium dengan krib, agar diperoleh pola keruntuhan tebing pada tikungan saluran dan pengaruhnya dengan pemasangan krib tidak lolos air serta variasi sudut dan jarak pemasangan krib. Perlakuan dan pengamatan dilakukan melalui variasi debit aliran terhadap keruntuhan tebing tikungan. Tebing saluran dibuat dari pasir halus setebal 10 cm di saluran dengan belokan 120°. Hasil penelitian menunjukan, bahwa pengaruh pemasangan krib dapat mengurangi volume keruntuhan dan pemasangan yang terbaik adalah dengan jarak pemasangan krib sama dengan tinggi tebing. Kemudian arah sudut pemasangan krib terbaik adalah 135° ke arah hulu aliran air. Keywords: Krib, tikungan, keruntuhan tebing.

Page 3 of 20 | Total Record : 198