cover
Contact Name
Khaeroni
Contact Email
khaeroni@uinbanten.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
gut.windarsih@uinbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Primary : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar
ISSN : 20861362     EISSN : 26232685     DOI : -
Core Subject : Education,
ISSN: 2086-1362 diterbitkan enam bulan sekali oleh Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, berdasarkan SK. Dekan No.: In.10/F.I/HK.00.5/0951/2014 tanggal 11 April 2014.
Arjuna Subject : -
Articles 159 Documents
Penigkatan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Gaya Melalui Metode Eksperimen Wiwi Widia; Wida Rachmiati
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.693 KB)

Abstract

IPA merupakan salah satu pelajaran wajib yang terdapat di seluruh jenjang pendidikan terutama pada tingkat pendidikan dasar dan memiliki berbagai macam kesulitan serta tantangan dalam pemahamannya. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh beberapa Sekolah Dasar adalah Masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada konsep gaya serta belum maksimalnya guru dalam membimbing dan menggali kemampuan individu siswa menjadi beberapa permasalahan yang di penelitian ini dan penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA menjadi salah satu cara untuk mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setelah dilakukan tindakan ini, didapatkan hasil yang menunjukkan pada hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu dari nilai rata-rata pada siklus I (60,65) dan siklus II (80,22). Persentase ketuntasan pada siklus I sebesar 60,87% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 82,60%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep gaya.
Implementasi e-Learning Berbasis eFront pada Mata Kuliah Statistika Dasar di IAIN SMH Banten Eko Wahyu Wibowo
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.571 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi e-learning berbasis eFront pada mata kuliah Statistika Dasar di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGMI semester V IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang mengambil mata kuliah Statistika Dasar. Sampel diambil secara acak berjumlah 78 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi elearning berbasis eFront pada Mata Kuliah Statistika Dasar secara umum dianggap layak dan penting digunakan sebagai salah satu strategi pembelajaran.
Pembelajaran Geometri SD/MI Menggunakan Geogebra Khaeroni Khaeroni
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.991 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan IPTEK, penggunaan teknologi pada pembelajaran matematika di sekolah telah menjadi salah satu pilihan untuk menyampaikan konsep yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret. Salah satu materi yang menjadi perhatian dalam pembelajaran menggunakan teknologi adalah geometri. Objek-objek dalam pembelajaran geometri yang bersifat abstrak membuat siswa memperoleh beban kognitif yang lebih berat untuk mempelajari materi tersebut. Agar siswa lebih mudah dalam memahami konsep-konsep pada geometri, maka dalam pembelajaran matematika perlu adanya media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Media pembelajaran merupakan sarana dalam proses pembelajaran baik bagi siswa maupun guru. Adanya program komputer yang dikenal dengan software GeoGebra menjadi salah satu pilihan untuk membantu siswa dalam mempelajari geometri dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Keterampilan Membaca Imas Mastoah
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.755 KB)

Abstract

Abad modern ini menuntut kemampuan membaca dan menulis yang memadai, sehingga bahasa indonesia dituntut untuk memosisikan dirinya sebagai bangsa yang berbudaya baca tulis. Untuk itu diperlukan upaya pengembangan baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal. Kita harus menyadari benar bahwa membaca mempunyai peranan sosial yang amat penting dalam kehidupan manusia sepanjang masa, seperti halnya membaca itu merupakan suatu alat komunikasi yang sangat diperlukan dalam suatu masyarakat yang berbudaya. Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperolehinformasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Haruslah disadari benar bahwa orang yang tidak ingin maju yang tidak menyediakan waktu untu membaca dalam hidupnya. Usaha yang paling efesien untuk mengetahui segala kejadian penting di dunia modern sekarang ini adalah dengan membaca.
Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Sunariah Sunariah; M. Rifqi Rijal
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.98 KB)

Abstract

Belajar adalah usaha untuk mengubah tingkah laku sehingga dapat dikatakan bahwa belajar akan membawa perubahan pada individu yang melalui proses belajar. Namun, tidak semua siswa dapat melalui proses belajar dengan mudah ada beberapa hal yang menghambat terjadinya proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam memahami materi arti pecahan dan urutannya, untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada materi arti pecahan dan urutannya. Berdasarkan hasil penelitian kesulitan belajar siswa pada materi pecahan adalah terdapat 33% siswa kesulitan memahami konsep pecahan sejati dengan model daerah, 55% siswa kesulitan memahami makna pecahan sejati, 50% siswa kesulitan menuliskan pembilangdan 50% siswa kesulitan menuliskan penyebut pada bilangan pecahan sejati, 61% siswa kesulitan memahami arti pembilang dan 60% siswa kesulitan memahami penyebut bilangan pecahan sejati, 11% siswa kesulitan menuliskan dan memahami letak bilangan pecahan pada garis bilangan, 11% siswa kesulitan membandingkan pecahan penyebut sama, 16% siswa kesulitan membandingkan pecahan penyebut beda, 11% siswa kesulitan menuliskan simbol perbandingan pada bilangan pecahan penyebut sama, 16% siswa kesulitan menuliskan symbol perbandingan pecahan penyebut beda, 55% siswa kesulitan memahami symbol perbandingan, 50% siswa kesulitan menuliskan cara mencari nilai KPK, 66% siswa kesulitan mengurutkan bilangan pecahan penyebut sama, 94% siswa kesulitanmengurutkan bilangan pecahan penyebut beda, 61% siswa kesulitan memahami cara mencari nilai KPK, 83% siswa kesulitan menuliskan langkah-langkah urutan bilangan pecahan penyebut beda, 72% siswa kesulitan memahami makna urutan bilangan pecahan penyebut sama, dan 84% siswa kesulitan memahami makna urutan pecahan penyebut beda. Adapun faktor penyebab kesulitan belajar siswa yaitu (1) faktor internal seperti faktor psikologis, motivasi dan sindrom psikologis, (2) faktor eksternal seperti strategi belajar yang keliru, kurangnya kemampuan guru untuk mengelola kelas, pemberian penguatan ulangan yang kurang tepat dan faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya.
Mencetak ‘Problem Solver’ SD/MI Handal dengan Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika Berbasis Teknologi Ifada Novikasari
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.924 KB)

Abstract

Berdasarkan pada pengaruh dari teknologi berhitung dalam pembelajaran pemecahan masalah matematika hal tersebut memiliki potensial efek dengan peningkatan keterampilan siswa. Teknologi memberikan cara baru bagi siswa untuk mendemonstrasikan solusi. Sebagai contoh masalah dalam buku teks dapat diadaptasi dalam banyak cara dengan teknologi. Hal itu berarti siswa memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi masalah yang kompleks dan ide matematika, dapat melengkapi gambaran dari ide dan dapat menghitung secara efisien dan akurat. Ketika teknologi tersedia siswa akan fokus pada penentuan cara, refleksi, penalaran dan pemecahan masalah
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Operasi Hitung Perkalian Dan Pembagian Bilangan Pecahan dengan Menggunakan Model Team Games Tournament Rahmawati Rahmawati; Birru Muqdamien
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.737 KB)

Abstract

Masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan pecahan, serta belum maksimalnya guru dalam menggali kemampuan siswa menjadi beberapa alasan yang melatarbelakangi penelitian ini dalam meningkatkan hasil belajar dan aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan model TGT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setelah dilakukan tindakan ini, didapatkan hasil yang terlihat pada persentase ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa yaitu Siklus I 61,11% dan 69,78, kemudian Siklus II 80,56% dan 82, 44. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model TGT dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan pecahan.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPA Juhji Juhji
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.128 KB)

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam pembelajaran IPA. Secara spesifik, tujuan penulisan artikel ini untuk; pertama, mengetahui hakikat dan unsur pembelajaran kooperatif. Kedua, mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif serta pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Berdasarkan temuan hasil penelitian terdahulu diperoleh bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan semangat dan keaktifan siswa, meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa, serta meningkatkan hasil belajar IPA. Dengan demikian, disarankan bagi guru untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dalam pembelajaran IPA di kelas.
Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI Oman Farhurohman
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.431 KB)

Abstract

Upaya dalam mengoptimalkan hasil pembelajaran, seyogyanya ketika proses pembelajaran harus menggunakan pendekatan keseluruhan otak. Ketika manusia berkomunikasi dengan kata-kata, otak pada saat yang sama harus mencari, memilah, merumuskan, merapikan, mengatur, menghubungkan, dan menjadikan campuran antara gagasan-gagasan dengan kata-kata yang sudah mempunyai arti itu agar dapat dipahami. Pada saat yang sama, kata-kata ini dirangkai dengan gambar, simbol, citra (kesan), bunyi, dan perasaan. Sekumpulan kata yang bercampur aduk tak berangkai di dalam otak, keluar secara satu demi satu, dihubungkan oleh logika, diatur oleh tata bahasa, dan menghasilkan arti yang dapat dipahami.
Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Energi Bunyi Melalui Model Guided Discovery Desi Desi; M. Rifqi Rijal
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.708 KB)

Abstract

Pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu mempelajari dan memahami akan alam sekitar secara ilmiah, serta karakteristik dalam pembelajarannya. Siswa semestinya aktif dan kreatif, oleh karena itu, pembelajaran IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan secara mendalam tentang alam sekitar, tidak demikian halnya yang terjadi pada pembelajaran IPA di SDN Ciwajik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui deskripsi penerapan model guided discovery dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada materi energi bunyi di kelas III SDN Ciwajik, selain itu juga untuk memperbaiki permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas.Pendekatan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan setiap siklusnya terdiri atas rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data aktivitas siswa, data aktivitas guru data hasil tes evaluasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Guided Discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III SDN Ciwajik.

Page 2 of 16 | Total Record : 159