cover
Contact Name
Made Edwin Sridana
Contact Email
edwin@unud.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
edwin@unud.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Jurnal Penyakit Dalam Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25802925     EISSN : 25802933     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Udayana Journal of Internal Medicine is an open access, peer-reviewed journal aiming to communicate high quality research articles, reviews and general articles in the field of internal medicine. Udayana Journal of Internal Medicine publishes articles which encompass all aspects of basic research/clinical studies related to the field of internal medical sciences. The Journal aims to bridge and integrate the intellectual, methodological, and substantive diversity of medical scholarship, and to encourage a vigorous dialogue between medical scholars and practitioners.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 2 No 1 (2018): Vol 2 No 1 (2018) January-June 2018" : 5 Documents clear
Impending krisis tiroid pada struma multinodusa toksik dengan pneumonia komunitas Permana, I Gede Komang Aditya
Jurnal Penyakit Dalam Udayana Vol 2 No 1 (2018): Vol 2 No 1 (2018) January-June 2018
Publisher : PAPDI BALI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.789 KB)

Abstract

Hipertiroidisme yang berlanjut menjadi krisis tiroid merupakan salah satu komplikasi yang jarang ditemui. Berbagai faktor dapat mencetuskan krisis tiroid pada tirotoksikosis seperti trauma, pembedahan, emboli paru, infark miokard, gangguan serebrovaskular, infeksi, ketoasidosis diabetikum, toksemia gravidarum, dan ketidakpatuhan mengkonsumsi obat anti tiroid. Angka mortalitas yang tinggi menyebabkan penanganan pada kasus ini harus cepat dan tepat, penyebab kematian tersering pada krisis tiroid ialah kegagalan sistem kardiopulmonal. Apabila mendapat penanganan lebih awal maka angka mortalitas dapat dikurangi, oleh karena itu akan dipresentasikan sebuah kasus seorang perempuan usia 58 tahun dengan struma multinodusa yang mengalami impending krisis tiroid dengan faktor pemicu infeksi pneumonia komunitas. Penilaian dengan skor Burch Wartofsky didapatkan nilai 40, yang menunjukkan kecurigaan akan terjadinya impending krisis tiroid, faktor pencetusnya kemudian ditangani dengan pemberian antibiotika, kemudian untuk kondisi tirotoksikosisnya ditangani dengan pemberian obat anti tiroid, antipiretik, beta bloker dan glukokortikoid, setelah menjalani perawatan, kondisi pasien membaik dan diperbolehkan pulang.
Hubungan antara depresi, gangguan fungsi kognitif, dan kualitas hidup penduduk usia lanjut di Desa Pedawa, Kabupaten Singaraja, Bali Juniarta, Pande Made; Aryana, I Gusti Putu Suka
Jurnal Penyakit Dalam Udayana Vol 2 No 1 (2018): Vol 2 No 1 (2018) January-June 2018
Publisher : PAPDI BALI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.615 KB)

Abstract

Latar Belakang: Depresi adalah gangguan psikiatri yang paling sering ditemukan pada usia lanjut di seluruh dunia. Insiden depresi pada usia lanjut sering tidak terdeteksi dan bentuk depresi onset lambat sangat terkait dengan gangguan kognitif, risiko penyakit, kecacatan, dan kualitas hidup yang rendah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara depresi, gangguan kognitif, dan kualitas hidup penduduk di Desa Pedawa, Singaraja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong-lintang yang dilakukan pada 13-14 Agustus 2016 dengan sampel sebanyak 117 orang. Penilaian depresi menggunakan kuesioner GDS-15, gangguan kognitif menggunakan kuesioner AMT, dan kualitas hidup dinilai menggunakan kuesioner EQ5D. Sampel diperoleh dengan menggunakan metode konsekutif sampling dan data dianalisis menggunakan SPSS versi 16.0. Hasil: Karakteristik sampel adalah 54 orang (46,2%) pria dan 63 orang (53,8%) adalah wanita. Prevalensi depresi didapatkan sebanyak 24 orang (20,5%) dan gangguan kognitif sebanyak 64 orang (54,7%). Sampel dengan kualitas hidup yang baik, sedang dan buruk masing-masing adalah 35 (29,9%), 66 (56,4%), dan 16 orang (13,7%). Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan bermakna antara depresi dengan gangguan fungsi kognitif dan tingkat ekonomi (p < 0,05). Sedangkan hubungan antara depresi dan kualitas hidup diperoleh hasil yang tidak bermakna (p = 0,49). Simpulan: Didapatkan hubungan yang bermakna antara depresi dan gangguan kognitif dan tingkat ekonomi pada penduduk di Desa Pedawa, Kecamatan Singaraja, Bali
Kadar interleukin-17 (IL-17) serum berkorelasi dengan rasio receptor activator of NF-κB ligand/osteoprotegerin (RANKL/OPG) pada penderita Sistemik Lupus Eritematosus Tonny, Tonny; Kambayana, Gede; Putra, Tjokorda Raka; Kurniari, Pande Ketut
Jurnal Penyakit Dalam Udayana Vol 2 No 1 (2018): Vol 2 No 1 (2018) January-June 2018
Publisher : PAPDI BALI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.652 KB)

Abstract

Latar belakang : Proses inflamasi berperan penting dalam patogenesis SLE. Proses inflamasi yang terjadi pada penderita SLE juga akan mempengaruhi diferensiasi osteoklas dan osteoblast. Interleukin-17 (IL-17) merupakan mediator pro-inflamasi yang dihasilkan akibat proses inflamasi sistemik. Peningkatan kadar sitokin pro-inflamasi diketahui mengakibatkan perubahan regulasi RANKL, yang selanjutnya akan mempengaruhi osteoprotegerin (OPG). Peningkatan kadar sitokin pro-inflamasi pada penderita SLE dapat mengakibatkan ketidakseimbangan RANKL/OPG. Tujuan : Mengetahui korelasi antara kadar IL-17 serum dengan rasio RANKL/OPG pada penderita SLE. Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik potong lintang yang dilakukan di poliklinik dan bangsal rawat inap. Penyakit Dalam RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Indonesia dari bulan Januari-Maret 2018. Penderita SLE berjenis kelamin wanita yang berusia lebih dari 18 tahun dan belum mengalami menopause serta bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani informed consent diikutsertakan dalam penelitian. Kadar IL-17 serum diperiksa dengan menggunakan metode high sensitivity ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay). RANKL diukur menggunakan metode Human sRANKL (TOTAL) ELISA, sedangkan OPG diukur menggunakan metode Human Osteoprotegerin ELISA. Rasio RANKL/OPG didapatkan dari perbandingan antara kadar RANKL dan OPG. Hasil : Penelitian ini melibatkan 68 subyek penelitian. Median umur subyek penelitian yaitu 31,32 (17-54). Kadar IL-17 dan rasio RANKL/OPG pada seluruh subyek yaitu 0,435 (0,23-30,65) dan 70,18 (4,98-1060,46). Didapatkan korelasi yang bermakna antara kadar IL-17 dan rasio RANKL/OPG dengan p=0,010. Dari analisis multivariat didapatkan bahwa kadar IL-17 berkorelasi dengan rasio RANKL/OPG (B=6,554, SE(B)=2,686, p=0,018). Simpulan : Pada penelitian ini terdapat korelasi antara kadar IL-17 serum dengan rasio RANKL/OPG pada penderita SLE.
Kadar interleukin 6 serum sebagai prediktor luaran rawat inap pada lanjut usia di desa Pedawa Buleleng Bali Semaradana, Wayan Giri Putra; Suka Aryana, I Gusti Putu; Tuty Kuswardhani, RA; Astika, I Nyoman; Putrawan, Ida Bagus; Rai Purnami, Ni Ketut
Jurnal Penyakit Dalam Udayana Vol 2 No 1 (2018): Vol 2 No 1 (2018) January-June 2018
Publisher : PAPDI BALI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.044 KB)

Abstract

Latar Belakang: Angka rawat inap semakin meningkat seiring pertambahan usia sehingga meningkatkan biaya kesehatan. Salah satu faktor risikonya adalah adanya immunosenescence. Inflamasi kronik merupakan penyebab dari immunosenescence dan dapat ditandai dengan peningkatan serum interleukin 6. Tujuan: Mengetahui apakah kadar interleukin 6 (IL-6) serum merupakan prediktor terjadinya luaran rawat inap pada lanjut usia. Metode: Penelitian ini merupakan studi prospektif analitik dengan jumlah sampel sebanyak 76 orang lanjut usia (usia ≥ 60 tahun) di Desa Pedawa Buleleng Bali yang diambil secara stratified random sampling. Pemeriksaan IL-6 kadar serum memakai reagen Quantikine HS Human IL-6 Immonoassay dengan satuan pg/mL. Luaran rawat inap diobservasi selama 6 bulan. Analisis data berupa deskriptif, bivariat (uji komparasi dan uji tabulasi silang) dan analisis multivariat yang menggunakan regresi logistik. Hasil: Rerata kadar IL-6 serum didapatkan 2,8 ±4,09 pg/mL. Dari hasil observasi selama 6 bulan, didapatkan subyek yang mengalami luaran rawat inap sebanyak 12 orang (15,8%). Perbedaan rerata kadar IL-6 serum yang siginifikan didapatkan antara kelompok yang mengalami rawat inap (IK 95%; p <0,01) dibandingkan dengan yang tidak. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa kadar IL-6 serum tetap mempengaruhi terjadinya luaran rawat inap setelah mengendalikan variabel perancu (IK 95%; p <0,01). Uji chi-square menunjukkan subyek dengan kadar IL-6 serum tinggi mempunyai resiko relatif mengalami luaran rawat inap sebesar 18,8 (IK 95%; p <0,01). Simpulan: Kadar IL-6 serum yang tinggi merupakan prediktor luaran rawat inap lanjut usia.
Korelasi antara kadar hemoglobin dengan status kognitif pada pasien geriatri di RSUP Sanglah Nopriantha, Made; Kuswardhani, RA Tuty
Jurnal Penyakit Dalam Udayana Vol 2 No 1 (2018): Vol 2 No 1 (2018) January-June 2018
Publisher : PAPDI BALI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.595 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pada pasien Geriatri terjadi penurunan kadar hemoglobin seiring pertambahan usia. Pada keadaan anemia akan timbul kondisi hipoksik sehingga akan mempengaruhi tidak hanya fungsi fisik tetapi juga fungsi kognitif. Tujuan : Untuk mengetahui korelasi antara kadar hemoglobin dan status kognitif pada pasien geriatri di RSUP Sanglah Metode: Penelitian ini merupakan analisa potong lintang. Data diambil dari rekam medis pasien Geriatri (umur > 60 tahun) yang dirawat di RSUP Sanglah dari Mei-Juli 2017. Anemia ditentukan berdasarkan kriteria klinis (hemoglobin < 10 gr/dl) dan status kognitif ditentukan berdasarkan Mini-Mental State Examination (MMSE). Uji pearson digunakan untuk mengetahui korelasi antara 2 variabel numerik dengan distribusi normal. Data secara statistik signifikan bila p < 0,05. Hasil: Total 78 pasien diikutsertakan dalam penelitian ini dimana memuat 37,4% pria dan 52,6% wanita. Prevalensi gangguan kognitif pada pasien geriatri sebesar 41% dan tidak didapatkan perbedaan signifikan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Terdapat korelasi antara kadar hemoglobin dan status kognitif pada pasien geriatric. Uji regresi linear menunjukkan umur dan kadar hemoglobin mempengaruhi status kognitif pada pasien geriatri. Simpulan: . Terdapat korelasi antara kadar hemoglobin dan status kognitif pada pasien geriatri.

Page 1 of 1 | Total Record : 5