cover
Contact Name
Sugeng Santoso
Contact Email
sugeng.santoso@mercubuana.ac.id
Phone
+6281370112922
Journal Mail Official
fery.endang@um-tapsel.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL AGROHITA
ISSN : 25415956     EISSN : 2615336X     DOI : http://dx.doi.org/10.31604/jap.v5i2.2143
Teknologi adalah hal yang lumrah di era ini. Teknologi telah mengikat setiap aspek kehidupan manusia. Teknologi sendiri merupakan salah satu cara untuk memudahkan pekerjaan manusia agar dapat menghasilkan keluaran yang efisien. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, sekaligus cara baru dalam menjalankan aktivitas manusia. Salah satu teknologi yang biasa digunakan manusia adalah mesin yang dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaannya, seperti mesin pengupas testa misalnya. Desain mesin pengupas testa yang telah dirancang oleh (Putra et al. 2020), merupakan sesuatu yang baru di bidang pertanian. Mesin yang sudah dibuat perlu dikaji terkait kesiapan teknologinya sebelum digunakan oleh petani kelapa. Hal ini dilakukan agar risiko penerapan dan penerapan mesin pengupas kelapa testa dapat dikurangi sehingga pada akhirnya prototipe yang telah dirancang dapat digunakan oleh pengguna.
Articles 310 Documents
PENGARUH DOSIS KOMPOS YANG DI DEKOMPOSISI DENGAN TRICHODERMA VIRIDE TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PISANG Darmadi Erwin Harahap; Siti Hardiyanti Wahyuni; Mukhlis Mukhlis
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.9328

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di rumah bibit Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Dengan ketinggian +480 m dpl. Pada Bulan Mei sampai Juli 2020. Penelitian ini dingunakan dengan rancangan Acak Kelompok (RAK) Non factorial yaitu Ko= Trichoderma viride, K1= Kotoran sapi, Ayam dan jerami di dekomposisi oleh T.viride sebanyak 100 gr, K2= Kotoran sapi, Ayam dan jerami di dekomposisi oleh Trichoderma Viride sebanyak 200 gr, K3= Kotoran sapi, Ayam dan jerami didekomposisi oleh Trichoderma viride sebanyak 300 gr, K4= Kotoran sapi, Ayam dan jerami di dekomposisikan oleh trichoderma viride sebanyak 400 gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Semua perlakuan kombinasi berbagai jenis pupuk organic didekomposisi oleh T. viride dapat memperpanjang masa inkubasi Foc. Masa inkubasi Foc yang paling lama yaitu pada bibit pisang yang diberi perlakuan kotoran sapi, ayam, dan jerami di dekomposisi oleh T. viride sebanyak  400 gr (17, 20 hari). Kombinasi berbagai jenis pupuk organik yang didekomposisi dengan Trichoderma virideyang terbaik adalah K4 dengan intensitas kerusakan bonggol  sebesar 11,742 %. Persentase daun terinfeksi Foc terendah pada minggu ke VIII terdapat pada perlakuan kombinasi berbagai jenis pupuk organik yang didekomposisi oleh T. viride sebanyak  400 gr (K4) yaitu 13.634 %. Sedangkan persentase daun terserang tertinggi yaitu pada kontrol 55.130. Kombinasi berbagai jenis pupuk organic yang didekomposisi dengan Trichoderma virideyang terbaik adalah K4 dengan intensitas kerusakan bonggol  sebesar 11,742 %
PENGARUH MEDIA SUBTITUSI ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICA) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEAE) Anwar Puadi; Sugiarto Sugiarto; Ani Lestari
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7680

Abstract

Memanfaatkan bahan yang ada di lingkungan sekitar untuk budidaya jamur merang merupakan solusi alternatif sebagai media tumbuh jamur merang. Keberadaan alang-alang yang melimpah dapat dijadikan media subtitusi jamur merang mengingat kualitas jerami padi menurun akibat panen menggunakan mesin. Penggunaan alang-alang sebagai media subtitusi jamur merang dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi alang-alang yang terbaik bagi jamur merang. Penelitian dilaksanakan di Desa Pasirmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang. Pada bulan April sampai Mei 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 ulangan. Terdapat 6 perlakuan mandiri yaitu A (100% jerami padi), B (90% jerami padi + 10% alang-alang), C (80% jerami padi + 20 % alang-alang), D (70% jerami padi + 30% alang-alang), E (60% jerami padi + 40% alang-alang), F (50% jerami padi + 50% alang +alang) sehingga terdapat 30 unit percobaan. Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5% untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata berbagai komposisi alang-alang terhadap bobot total panen satu periode tanam dan intensitas lama panen satu periode tanam. Perlakuan B (90% jerami padi + 10% alang-alang) memberikan hasil tertinggi pada bobot total panen satu periode tanam (2.06 kg) dan perlakuan D memberikan hasil tertinggi pada intensitas lama panen satu periode tanam (15,80 hari). ABSTRACT Utilizing existing materials in the surrounding environment for straw mushroom cultivation is an alternative solution as a medium for straw mushroom growth. The abundance of reeds can be used as a substitute for straw mushrooms, considering that the quality of rice straw has decreased due to harvesting using machines. The use of reeds as a substitute medium for straw mushrooms in this study aims to determine the best composition of reeds for straw mushrooms..The research was conducted in Pasirmulya Village, Majalaya District, Karawang Regency. From April to May 2022. The research method used was a non-factorial Randomized Block Design (RAK) with 5 replications. There were 6 independent treatments, namely A (100% rice straw), B (90% rice straw + 10% reeds), C (80% rice straw + 20% reeds), D (70% rice straw + 30% reeds), E (60% rice straw + 40% reeds), F (50% rice straw + 50% reeds + reeds) so that there were 30 experimental units. The treatment effect was analyzed using variance and if the F test at 5% level was significant, then continued with the DMRT (Duncan Multiple Range Test) further test at 5% level to find out the best treatment. The results showed a significant effect on various compositions of reeds on total weight of harvest for one planting period and intensity of harvest time for one planting period. Treatment B (90% rice straw + 10% reeds) gave the highest yield on total harvest weight. one planting period (2.06 kg) and treatment D (70% rice straw + 30% reeds) gave the highest yield on harvesting intensity for one planting period (15.80 days).
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS KANCIL DENGAN PEMUPUKAN PUPUK KANDANG DIPERKAYA BATUAN FOSFAT Gregorius Sapta Galih Wicaksana; Dwi Retno Lukiwati; Sutarno Sutarno
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7433

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pupuk kandang diperkaya dengan P-batuan fosfat (pukan plus) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah varietas kancil. Penelitian telah dilaksanakan pada April 2021 – Oktober 2021 di Lahan Penelitian Agrotechno Park Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan monofaktor dengan dasar rancangan acak kelompok dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Pupuk fosfat yang diberikan untuk tanaman kacang tanah sebanyak 36 kg P2O5/ha (78,26 kg TSP/ha dan 900  kg BP/ha). Perlakuan pupuk kandang menggunakan dosis 15 ton/ha. Perlakuan pemupukan dalam penelitian ini yaitu P0 (TSP), P1 (Pukan sapi + TSP), P2 (Pukan ayam + TSP), P3 (Pukan kambing + TSP),  P4 (Pukan sapi plus), P5 (Pukan ayam plus), dan P6 (Pukan kambing plus). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, kadar klorofil, produksi polong, produksi biji, jumlah polong, produksi segar jerami, produksi bahan kering jerami, dan serapan P jerami. Data semua parameter dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pukan plus hanya berpengaruh pada parameter kadar klorofil 45 HST dan produksi polong kosong. Pemberian pukan plus tidak memberikan pengaruh pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, produksi polong (isi dan total), produksi biji, produksi segar Jerami, produksi bahan kering Jerami, dan serapan P Jerami. Disimpulkan bahwa pemberian perlakuan pukan plus memberikan hasil pertumbuhan dan produksi kacang tanah yang setara dengan perlakuan pukan + TSP dan kontrol (TSP). Hal tersebut menunjukkan bahwa pupuk kandang diperkaya batuan fosfat dapat menggantikan peran pupuk fosfat anorganik. 
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK KOMODITAS SAYURAN DI KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN Indra Nur Arifin; Susilo Budiyanto; Endang Dwi Purbajanti
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7893

Abstract

Kecamatan Getasan berada pada wilayah pegunungan dengan tingkat bahaya erosi yang tinggi. Sistem budidaya tanaman sayuran di Kecamatan Getasan masih menerapkan pola-pola tradisional, tanpa menerapkan kaedah konservasi tanah yang akan menyebabkan terjadinya erosi dan berdampak pada penurunan kualitas lahan serta penurunan produktivitas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan untuk tanaman sayuran, faktor yang mempengaruhinya, dan cara pengelolaan tanaman sayuran untuk meningkatkan kualitas lahan dan produksi tanaman sayuran di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel tanah di 10 satuan peta lahan yang sebelumnya telah di overlay berdasarkan peta jenis tanah, kelerengan, dan penggunaan lahan. Pengujian sampel tanah berupa retensi hara, sedangkan data temperatur, curah hujan, dan kemiringan lereng diperoleh dari data sekunder. Data-data tersebut kemudian di input kedalam aplikasi Sistem Penilaian Kesesuaian Lahan (SPKL). Hasil evaluasi lahan ditampilkan dalam bentuk peta menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian ini menghasilkan kesesuaian lahan aktual dan kesesuaian lahan potensial. Kesesuaian lahan aktual komoditas bawang merah, bawang putih, cabai besar adalah kelas N, sedangkan kubis, kentang dan terung masuk kelas S3. Kesesuaian lahan potensial komoditas kubis, kentang dan terung dapat ditingkatkan dari sesuai marginal (S3) menjadi cukup sesuai (S2). Faktor-faktor pembatas yang dapat diperbaiki yaitu nilai pH yang rendah dapat diperbaiki dengan penambahan kapur, untuk drainase dapat diperbaiki dengan pembuatan selokan/saluran air, dan penambahan bahan organik, untuk kemiringan lereng perbaikannya dengan terasering, tanaman penutup, penanaman searah kontur sedangkan curah hujan dapat ditanggulangi dengan cara pembuatan parit/saluran air.
ANALISIS KORELASI ANTAR KARAKTER - KARAKTER BEBERAPA AKSESI BAWANG MERAH (allium cepa l) DI DATARAN RENDAH Ardiansyah Ardiansyah; Elia Azizah; Devie Rienzani Supriadi
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7495

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu tanaman pokok yang selalu di gunakan di Indonesia karena memiliki banyak kegunaan diantaranya dipakai sebagai bahan masakan ataupun sebagai tanaman obat. Rendahnya produktivitas bawang merah di Indonesia utamanya di Jawa barat dikarenakan banyaknya serangan opt dan tidak banyaknya varietas unggul di dukung dengan mayoritas lahan di Indonesia bersifat masam serta sifat dari bawang merah itu sendiri mempunyai lingkungan tumbuh lebih besar di dataran tinggi dibandingkan di dataran rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari korelasi antar karakter bawang merah untuk mengetahui keeratan suatu karakter dengan karakter lain untuk dijadikan sebagai bahan lanjutan untuk pemuliaan tanaman. Penelitian dilakukan dengan metode RAK tunggal dan analisis multivariant menggunakan analisys component utama menggunakan SPSS 19. Hasil penelitian menjukan adanya korelasi positif antara karakter BBT (bobot basah umbi per tanaman), BKT (bobot kering umbi per tanaman), dan DUT (diameter umbi), serta terdapat korelasi negatif antara karakter KT (kelengkungan tajuk tanaman) dengan BUJ (bentuk ujung umbi tanaman).
UJI DAYA HASIL 15 GENOTIPE TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS L.) HIBRIDA PADA FASE GENERATIF Renaldi Dicklies Purwanto; Juli Santoso Pikir; Ida Retno; I Made Jana Mejaya
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7343

Abstract

Peningkatan produksi jagung dapat dilakukan dengan cara perakitan varietas unggul baru berdaya hasil tinggi. Uji daya hasil dilakukan kepada calon varietas unggul baru yang mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman serta berpotensi hasil yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil produksi dari 15 genotipe tanaman jagung hibrida. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 17 perlakuan yaitu 10 Silang Tunggal (ST) hibrida F1, 5 galur tetua, 2 varietas jagung hibrida sebagai pembanding dan diulang 3 ulangan. Pelaksanaan penelitian ini yaitu persiapan lahan, penanaman benih tanaman jagung, pemeliharaan tanaman jagung dan pemanenan tanaman jagung. Parameter yang diamati adalah umur berbunga, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot 1000 butir benih, berat kering biji dan bobot pipilan kering per plot. Hasil penelitian menunjukkan pada parameter umur berbunga perlakuan ST9 memiliki umur paling genjah, perlakuan ST9 juga menunjukkan hasil yang lebih baik dari varietas pembanding pada parameter panjang tongkol dan bobot 1000 butir benih. Perlakuan ST2 mmeberikan hasil yang lebih baik dari vatietas pembanding pada parameter diameter tongkol dan berat kering. Pada parameter bobot pipilan kering per plot perlakuan ST1 memberikan hasil yang paling tinggi diantara semua perlakuan dan kedua varietas pembanding.
UJI EFEKTIVITAS PERASAN SARI DEDAUNAN MANGGA (MANGIFERA INDICA L. VAR. ARUMANIS) SEBAGAI HERBISIDA NABATI PADA PENGARUH TINGKAT KEMATIAN GULMA TEKI (CYPERUS ROTUNDUS L.) Guntoro Guntoro; Abu Yazid; Adinda Thalia
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 3 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i3.9838

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Keberadaan gulma khususnya Teki (Cyperus rotundus L.) pada perkebunan kelapa sawit memberikan dampak kurang baik bagi tanaman menghasilkan seperti kelapa sawit karena terjadinya persaingan hara antara gulma teki dan tanaman kelapa sawit. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Institut Teknologi Sawit Indonesia di Medan. Bahan dan Metode: Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah etanol 96%, dedaunan mangga (Mangifera indica L.), rimpang gulma teki (Cyperus rotundus L.), tanah yang diayak, polibag berukuran 10 cm x 15 cm, dan aquades. Pada riset ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan Taraf Perlakuan B0= 0%, B1= 10%, B2= 20%, B3= 30%, B4= 40% yang diulang sebanyak 5 kali, dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) dengan kadar 5%. Data kematian gulma menggunakan data kategorikal dengan skor 0,1,2,3, dan 4 dengan Metode Analisis Kruskall Wallis. Pengamatan pertumbuhan gulma pinang (Cyperus rotundus L.) dilakukan selama 21 hari setelah aplikasi perasan sari dedaunan mangga (Mangifera indica L.) dengan interval waktu 7, 14, 21 hari setelah aplikasi. Parameter yang diamati adalah: tinggi gulma (cm), panjang akar (cm), tingkat kematian gulma. Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas perasan sari dedaunan mangga (Mangifera indica L. Var. Arumanis) sebagai herbisida nabati sangat signifikan dalam menekan angka kematian gulma rumput teki (Cyperus rotundus L.) dengan konsentrasi 10% pada 21 hari setelah aplikasi (HSA).
Effectiveness of Rice Washing Water and Planting Media on Growth and Production of Strawberry Plants (Fragaria vesca L.) Qorry Hilmiyah Harahap
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.10423

Abstract

The use of rice washing water and some planting media which are organic materials is one of the efforts to keep nutrients in the soil so that they are not damaged by the use of chemicals. This research uses factorial randomized block design (RAK), with two factors to be investigated, namely Rice Washing Water (A) consisting of 4 levels studied A0 = 0 ml / polybag (control), A1 = 150ml / polybag, A2 = 300 ml / polybag, A3 = 500 ml / polybag, and Provision of planting media (M) consists of 3 levels studied namely M1 = soil, M2 = soil + husk charcoal (1: 1), M3 = soil + cocopeat (1: 1 ). The parameters observed were plant height, number of leaves, number of fruits, fruit weight, and number of tillers. Significant influence on plant height parameters at ages 2, 4, 6 and 8 MST, number of leaves at 2, 4, 6 and 8 MST and number of fruits per first harvest sample also had a significant effect. From the results of statistical analysis the treatment of the planting median on the growth and production of the strawberry plants has a significant effect on all parameters of the measurement of strawberry plants.
PENGARUH INTENSITAS PENYINARAN DAN PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP PRODUKSI DAN KADAR FLAVONOID DAUN MIANA (Plecanthus scutellatiodes (L.) R.Br.) PADA PERBANYAKAN STEK BATANG Aminati Choliva Putri; Karno Karno; Budi Adi Kristanto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 1 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i1.8963

Abstract

Tanaman miana merupakan tanaman yang memiliki banyak fungsi salah satunya adalah sebagai obat herbal karena mengandung flavonoid sebagai antioksidan. Kadar flavonoid dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya yaitu faktor cahaya dan faktor pemupukan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji intensitas cahaya dan pemupukan nitrogen yang tepat untuk produksi dan kadar flavonoid daun miana. Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari 2022 – Mei 2022 di Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Rancangan percobaan yang digunakan yakni Rancangan Acak Lengkap Split-plot (RAL Split-plot) pola faktorial 3 x 4 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama yaitu intensitas penyinaran LED dengan kombinasi dua warna yakni merah dan biru terdiri dari : I1 (LED 1M9B) I2 (LED 2M18B) I3 (LED 3M27B). Faktor Kedua sebagai anak petak yaitu pemupukan nitrogen yaitu : P1 (0 kg N/ha) P2 (90 kg N/ha) dan P3 (180 kg N/ha) dan P4 (270 kg N/ha). Data dianalisis ragam dan diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5%. Hasil menunjukkan bahwa intensitas cahaya LED berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang, jumlah daun namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan kadar flavonoid tanaman. pemupukan nitrogen berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Intensitas cahaya 3M27B dan pemupukan 270 kg N/ha dapat memberikan berat bersih tertinggi pada tanaman miana.
UJI BERBAGAI KONSENTRASI PERENDAMAN AIR KELAPA DAN DOSIS PUPUK DOLOMIT PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH Aliffiya Pury; Karno Karno; Budi Adi Kristanto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 1 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i1.8764

Abstract

Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Pertumbuhan dan produksi bawang merah dapat ditingkatkan dengan pemberian zat pengatur tumbuh yang diperoleh dari bahan alami seperti air kelapa. Kesuburan tanah akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah sehingga dilakukan penambahan pupuk dolomit untuk memperbaiki kondisi fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022 – Juni 2022 di Screenhouse Agroecotekcopark, Fakultas Peternakan dan Pertinian (FPP). Universitas Diponegoro. Analisis parameter pengamatan dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), Universitas Diponegoro. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 4 x 5 dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 60 unit percobaan. Faktor pertama adalah konsentrasi perendaman air kelapa B1 (0%), B2 (25%), B3 (50%), B4 (75%) dan B5 (100%). Faktor kedua dosis pupuk dolomit M1 = 0 ton Ha-1 (0 g/tanaman), M2 = 1 ton H-1 (2,25 g/tanaman), M3 = 2 ton H-1 (4,50 g/tanaman), dan  M4 = 3 ton H-1 (6,75 g/tanaman). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian zpt air kelapa mampu mempengaruhi parameter tinggi tanaman, jumlah umbi, diameter umbi, bobot segar umbi dan berat kering umbi, sedangkan dosis pupuk dolomit berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi dan berat kering umbi.