cover
Contact Name
Andes Fuady
Contact Email
andes@um-tapsel.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.linguistik@um-tapsel.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra
ISSN : 25413775     EISSN : 25489402     DOI : -
Core Subject : Education,
LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra berisi artikel-artikel ilmiah tentang bahasa, sastra, linguistik, dan hubungannya dengan pengajaran, baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Artikel yang dimuat berupa kajian dan aplikasi teori, hasil penelitian, dan pembahasan kepustakaan.
Arjuna Subject : -
Articles 277 Documents
Models of English Songs Textbook in Primary and Junior High School Students Abdul Rahman
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Lingustik Vol.1 N0.1 Juli-Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.141 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v1i1.%p

Abstract

 Language as system of meaning is unique based on text and context, especially children’s song. Children’s song must be created funny by simple structure and simple language development. In fact, in children’s song textbook in English is found inappropriate development of ideas. However, the text such children’s song is affected by social context to create and to comprehend the message.The objective of this study is to identify how are the development of ideas structures of the songs, to describe what type of development of idea is dominantly used in children’s song textbook both primary and junior high school English textbook. This study is based on descriptive and qualitative designs which focus on the naturalistic of the data. The analysis is conducted by describing the data. There are 4 (four) songs for each school textbook as the data source.The data analysis reveals that development of ideas such the uses of simple sentences, words, clauses and phrases are dominantly used. They imply that children’s songs convey the most interesting information to attract the listeners in written by simple structure, the choice of the pattern is influenced by the development of the ideas and the information is simple and easier to get the message.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI ALIRAN EKSPRESIONISME PADA SISWA KELAS X SMK TAMANSISWA KISARAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Tuti Herawati
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2018): Januari - Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.518 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v3i1.25-32

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu untuk melihat pengaruh metode Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis puisi melalui Aliran ekspresionisme. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh atau tidak ada pengaruh metode Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis puisi aliran ekspresionisme di kelas X SMK Tamansiswa Kisaran. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Tamansiswa Kisaran kelas X AK-1 sebagai kelas eksperimen dan X MB-1sebagai kelas kontrol, masing-masing terdiri dari 36 siswa. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja menulis puisi aliran ekspresionisme. Setelah data dikumpul kemudian dianalisis. Pengujian persyaratan anlisis data meliputi uji normalitas data dengan menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas data dengan menggunakan uji F. Pengujian hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikasi 5% = 2,00, dan taraf signifikasi 1% = 2,65. Berdasarkan hasil data post tes diperoleh rata- rata hasil belajar menulis puisi aliran ekspresionisme dengan menggunakan metode Think Talk Wrrite adalah 48,10 dan tanpa menggunakan metode Think Talk Write (TTW) 45,75. Hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh harga thitung = 3,74, dengan melihat tabel nilai t dengan taraf nyata  = 0,05 diperoleh ttabel 1,67. Harga thitung = 3,74 > ttabel 1,67 dapat disimpulakan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Metode Think Talk Write lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa menggunakan metode Think Talk Write ( TTW ).
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KRITIK SASTRA MAHASISWA UMTS PADANGSIDIMPUAN Eli Marlina Harahap; Lili Herawati Parapat
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2017): LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.461 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v2i1.50-59

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning terhadap hasil belajar kritik sastra mahasiswa Semester V UMTS Padangsidimpuan”. Sampel penelitian sebanyak 26 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes Objektif. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dengan analisis deksriptif. Berdasakan hasil penelitian Penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning terhadap hasil belajar kritik sastra mahasiswa terlihat bahwa nilai rata-rata keterampilan 82,5 berada pada kategori “Baik”. Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh angka indeks korelasi  sebesar 01,86 , Hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh indeks korelasi  sebesar 01,86 bila dibandingkan dengan t-tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 24-2 = 22 tidak ditemukan dalam tabel. apabila dikonsultasikan dengan harga ttabel diperoleh 1,71  maka thitung besar daripada ttabel atau 1,86 > 1,71. Berdasarkan hasil konsultasi nilai tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan dapat diterima atau disetujui. Kata kunci: Model pembelajaran CTL, hasil belajar, kritik sastra.
VERBA LOKATIF DALAM KALIMAT TUNGGAL BAHASA JAWA (Kajian Struktur Sintaksis) Bayu Indrayanto
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Lingustik Vol.1 N0.1 Juli-Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.632 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v1i1.%p

Abstract

Verba lokatif dalam kalimat tunggal bahasa Jawa (kajian struktur sintaksis) dianalisis dari sisi bentuk, fungsi, dan peran.Bentuk verba lokatif dalam kalimat tunggal bahasa Jawa dapat berupa monomorfemis dan polymorfemis.Verba lokatif bahwa sifat nomina lokatif yang mengikuti verba lokatif inheren, bersifat intrinsik; nomina lokatif yang mengikuti verba lokatif takinheren, bersifat takintrinsik.
STRATEGI KESANTUNAN BAHASA DALAM DEBAT PERDANA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA Oktaviana Nuraini; Sumarwati Sumarwati; Budhi Setiawan
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2017): LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.297 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v2i1.114-129

Abstract

Kesantunan bahasa saat berkomunikasi sangat mempengaruhi mitra tutur. Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan dan mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam debat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Sumber data utama dalam penelitian ini peristiwa debat yang berbentuk video debat cagub dan cawagub DKI Jakarta dan sumber data pendukung, yaitu video rekaman dan transkrip debat cagub dan cawagub DKI Jakarta diakses melalui situs portal Youtube. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah konten analisis. Strategi dalam kesantunan bahasa dalam debat perdana pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 menggunakan dua strategi, yaitu strategi kesantunan positif dan negatif. Strategi kesantunan positif, meliputi memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan mitra tutur, menggunakan bentuk solidaritas, melibatkan mitratutur ke dalam aktivitas penutur, memberikan pujian kepada mitra tutur, menghindari ketidakcocokan, dan melucu. Dari ketujuh bentuk strategi di atas didominasi oleh bentuk menawarkan atau menjanjikan sesuatu. Sedangkan, strategi kesantunan negatif ditemukan hasil bahwa bentuk sikap pesimis mendominasi dibandikan dengan bentuk yang lain, seperti, ungkapan secara tidak langsung, meminimalkan paksaan, menggunakan bentuk pasif, ungkapan permohonan maaf, dan menggunakan bentuk plural. Kata Kunci : Kesantunan bahasa, kesantunan positif, debat  DKI Jakarta
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW ) TERHADAP KEMAMPUAN KEMAMPUAN MERESENSI CERPEN “REMBULAN DI MATA IBU” KARYA ASMA NADIA OLEH MAHASISWA SEMESTER III UMTS PADANGSIDIMPUAN eli marlina; khatib Lubis
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Lingustik Vol.1 N0.1 Juli-Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.182 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v1i1.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model pembelajaran SQ3R  (survey, question, read, recite, review)Terhadap Kemampuan Kemampuan meresensi cerpen “Rembulan di Mata Ibu” karya Asma Nadia Oleh Mahasiswa semester III UMTS Padangsidimpuan Tahun Akademik 2015-2016. Penelitian ini di laksanakan di UMTS Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini, penenliti menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskripsi. Dengan jumlah populasi sebanyak 45 mahasiswa yang terdiri dari Satu kelas. Sampel yang ambil dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 3 yang berjumlah 45 mahasiswa. Alat pengumpulan data digunakan angket dan tes essay. Teknik analisis data  menggunakan rumus product momend oleh Person. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan model pembelajaran SQ3R di semester III UMTS padangsidimpuan dapat dikategorikan “Baik”, sesuai dengan nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa yaitu, 79,89. Kemampuan kemampuan meresensi cerpen “Rembulan di Mata Ibu” karya Asma Nadia mahasiswa semester III UMTS Padangsidimpua dikategorikan “Amat Baik”. Hal ini dapat dilihat dengan skor rata-rata yang diperoleh mahasiswa, yaitu 89. Pengaruh Model pembelajaran SQ3R  (survey, question, read, recite, review) Terhadap Kemampuan Kemampuan meresensi cerpen “Rembulan di Mata Ibu” karya Asma Nadia Oleh Mahasiswa semester III memiliki korelasi lemah atau rendah, dapat dilihat dari hasilnya sebesar 0.289. Dengan demikian dalam penelitian ini berada ditingkat korelasi lemah atau rendah.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK – PAIR – SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN PADA SISWAKELAS X SMA NEGERI 8 PADANGSIDIMPUAN Ahmad Yamin Hasibuan
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Lingustik Vol.1 N0.1 Juli-Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.662 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v1i1.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana gambaran model pembelajaran think–pair–share (TPS) siswa kelas X SMA N 8 Padangsidimpuan, melihat sejauh mana gambaran kemampuan memahami unsur intrinsik cerpensiswa kelas X SMA N 8 Padangsidimpuan, dan melihat apakah ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran think-pair-share (TPS) terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas X SMAN 8 Padangsidimpuan.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakanmetode deskriptif. Sumber data berasal dari responden atau sampel penelitian yang berjumlah 60 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik angket ( kuesioner) dan tes. Teknik angket (kuesioner)untuk mengumpulkan data model pembelajaran think–pair–share (TPS) dan tes untuk mengumpulkan data kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen. Hasil penelitian ini adalah melalui perhitungan diperoleh rhitung =  0,823, jika angka indeks korelasi tersebut dibandingkan dengan rtabel Product pada taraf kepercayaan 95% atau dengan tingkat kesalahan 5% derajat kebebasan df = N – nr = 150 – 2 = 148 (Konsultasi Tabel Nilai “r” Product Moment). Ternyata dalam tabel tidak dijumpai df sebesar 148, karena itu dipergunakan df yang terdekat, yaitu 150. Dengan df sebesar 150, diperoleh rtabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,159. Jika dibandingkan nilai rhitung dengan rtabel maka dapat disimpulkan bahwa rhitung lebih besar dari rtabel atau 0,823 > 0,159. Hal ini berarti hipotesis diterima atau disetujui kebenarannya. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara model pembelajaran think-sair-share(TPS)dengan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpenpada siswa Kelas X SMA Negeri 8 Padangsidimpuan.
SEMIOTIK FAUNA DALAM ACARA MANGUPA PADA PERKAWINAN ADAT TAPANULI SELATAN: KAJIAN EKOLINGUISTIK Khatib Lubis
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2018): Januari - Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.41 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v3i1.33-45

Abstract

Penelitian Semiotik Fauna dalam Acara Mangupa Pada Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Kajian Ekolinguistik. Mangupa salah satu upacara adat Tapanuli, yang di adakan masyarakat, dengan menggunakan pira manuk na nihobolan (telur ayam), manuk (ayam), hambeng (kambing), horbo (kerbau), dll sebagai perangkat mangupa. Metode Penelitian analisis deskriptif makna Fauna secara ilmu tanda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kepustakaan dan wawancara langsung dengan masyaraat tapanuli selatan  Berdasarkan hasil analisis peneliti adapun hasil penelitian ini adalah 1) dalam kehidupannya, khususnyadalam uapacara adat,  masyarakat Tapanuli Selatan banyak menggunakan flora dan fauna sebagai alat untuk mengungkapkan  pikiran dan perasaannya. 2) Makna keseluruhan dari lesikon fauna pada upacara adat Mangupa dalam perkawinan adat Tapanuli Selatan tersebut adalah berupa harapan dan doa demi kebahagiaan, kesejahteraan dan kesempurnaan hidup bagi orang yang diupah. 3) Masyarakat Tapanuli Selatan menyadari betapa pentingnya ekologi dalam mempertahankan kelangsungan hidup, ini dapat dibuktikan dengan pemakaian leksikon fauna dalam upacara adat Mangupa.
ANALYSIS EXPERIENTIAL FUNCTION OF MAN AND WOMAN IN WRITING OPINION KHAIRUNNISAH Khairunnisah
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2017): LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.338 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v2i1.60-73

Abstract

The aim of this study was to describe the types of process of experiential function using by men and women in writing opinion www.kompasiana.com. The research was designed with qualitative descriptive method. The source of the data was men and women’s text who wrote their opinion in Bahasa Indonesia, which wrote  at www.kompasiana.com. The data were obtained by implementing analysis. The analysis of this research was interactive method by Miles and Hubermen approach. The research finding showed that the dominant type of process in men’s text is relational process, while women’s text is material process. It was also found that there are five types of process experiential function in men’s text, they are relational process, material process, mental process, verbal process, and behavioural process . while women’s text found six types of process they are relational process, material process, mental process, verbal process, behavioural process and existential process. Women use more relational process than men, and it also found women use more material process than men. The total number of the process of experiential function using by men and women in writing opinion at www.kompasiana.comis different but it did not show a significant differences. The reason of the different between men and women is the different brain structure. It means, between men and women have different skill to thinking, sensing and giving opinion. Thus, between men and women are different in using types of process in rubric opinion. Keywords: Social Functional Grammar, Experiential Function, Gender , Men and Women differences
Fenomena Kalimat Transformasi Tunggal Bahasa Angkola (Kajian Teori Pendeskripsian Sintaksis) Husniah Ramadhani Pulungan; Sumarlam Sumarlam
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Lingustik Vol.1 N0.1 Juli-Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.758 KB) | DOI: 10.31604/linguistik.v1i1.%p

Abstract

Bahasa Angkola merupakan salah satu sub suku Batak yang memiliki pola inversi dalam pembentukan kalimat. Hal ini terjadi karena deep structure speech communitynya sangat bergantung pada predikat. Mayoritas masyarakat Angkola menggunakan verba atau frasa verba di awal kalimat dalam berkomunikasi sehari-hari. Namun ada juga yang tidak seperti demikian walau jumlahnya terbatas. Kali ini data yang akan dianalisis adalah kalimat tunggal transformasi bahasa Angkola (yang frasa verbanya bermorfem terikat {mar-} ‘ber-’) dengan tujuh jenis kalimat tunggal transformasi bahasa Indonesia. Dengan demikian akan terlihat perbedaan rumusan kaidah berdasarkan fenomena yang telah ditemukan, seperti tidak terdapat pemasifan dan perintah dari transformasi kalimat tunggal tersebut. Karena itu bahasa Angkola dapat dipahami sebagai bahasa yang deep structurenya straight to the point dan memiliki ideosinkretis tersendiri.

Page 2 of 28 | Total Record : 277