cover
Contact Name
Dinno Mulyono
Contact Email
bertiup@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
bertiup@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Comm-Edu (Community Education Journal)
ISSN : 26225492     EISSN : 26151480     DOI : -
Core Subject : Education,
Comm-Edu Journal publishes original research or theoretical papers about : 1. non formal education 2. community education 3. community development 4. training and course 5. informal education 6. social communication to support community learning process
Arjuna Subject : -
Articles 237 Documents
Penerapan Permainan Pindah Kamar Dalam Menumbuh Kembangkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Pada Anak Usia Dini Sumartini, Sri
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 2 (2018): Comm-Edu Journal Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.296 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i2.640

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk Mendeskripsikan perencanaan Penerapan Permainan Pindah Kamar dalam Menumbuhkam Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia Dini di Pos Paud Dahlia Cibeber , 2. Untuk Mendeskripsikan Proses Penerapan Permainan Pindah Kamar dalam Menumbuhkam Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia Dini di Pos Paud Dahlia Cibeber, 3. Untuk Mendeskripsikan hasil Penerapan Permainan Pindah Kamar dalam Menumbuhkam Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia Dini di Pos Paud Dahlia Cibeber, 4. Untuk Mendeskripsikan faktor penghambat dan faktor pendukung Penerapan Permainan Pindah Kamar dalam Menumbuhkam Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia Dini di Pos Paud Dahlia Cibeber. Bentuk penelitian pada pemilihan strategi data adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif, Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode sebagai berikut : observasi, wawancara, dokumentasi.  Hasil dari penelitian ini adalah ada  Peningkatan pada pengenalan bentuk geometri pada anak didik, bermula dari kondisi awal yang terdapat 2 anak didik, pada 5 sampel dengan kategori belum memahami kehiatan pembelajaran pengenalan bentuk geometri, tetapi pada pembelajaran berikutnya 3 anak peserta didik peningkatan. Kemudian dilanjutkan pada pembelajaran berikutnya  terdapat peningkatan yang memenuhi target yang diharapkan yaitu 5 orang  anak didik yang dijadikan sample sepenuhnya memahami pembelajaran pengenalan bentuk geometri melalui permaianan pindah kamar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan Permainan Pindah Kamar dalam Menumbuhkan  Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia Dini 5-6 Tahun di Pos Paud Dahlia 04 Cibeber Kota Cimahi dapat meningkatkan pengenalan bentuk geometri pada anak usia dini.
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN PERAN (Study Kasus di Kelompok Bermain Al-Munawar) Dariah, Neneng
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 3 (2018): Comm-Edu Journal September 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.223 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i3.1592

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena adanya distorsi antara konsep dan muatan nilai yang tercermin dalam sumber-sumber normatif konstitusional dengan fenomena sosial, kultural, politik, ideologis dan religi. Yang menjadi subyek penelitian, yaitu 36 orang dan dijadikan sample penelitian sebanyak 6 orang, yaitu 1 orang pengelola, 1 orang guru, dan 4 orang tua peserta didik. Pengembangan karakter merupakan optimalisasi fungsi otak kanan yang harus dimulai dari anak usia dini. Oleh karena itu perlu diteliti bagaimana peran orang tua dalam membentuk karakter anak didik melalui bermain peran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. dengan metode deskriptif analitik yakni penulis bermaksud menggambarkan proses orang tua dalam membentuk karakter anak didik melalui bermain peran, yang menjadi sample penelitiannya sebanyak 6 orang, yiatu 1 orang peneglola, 1 orang guru, dan 4 orang tua peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka. Sumber data utama adalah kata-kata dan tindakan peserta didik, yang terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua. Mengacu pada teori pengembangan karakter anak usia dini yang menjadi penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang orang tua peserta didik untuk memantapkan pemahaman pembinaan perilaku anak. Metode ini telah mengacu pada pendidikan holistik berbasis karakter yang dikembangkan dalam Indonesia Haritage Foundation. Metode pembelajaran ini mengacu dua proses pembelajaran yakni proses pembelajaran di sekolah oleh pendidik dan proses pemeblajaran di luar sekolah oleh orang tua. Hasil temuan implementasi peran orang tua dalam membentuk karakter anak didik melalui bermain peran: 1) Pentingnya uapaya penanaman karekter pada anak usia dini melalui bermain peran yang mengacu pada kurikulum PAUD; 2) Metode pembelajaran karakter untuk anak usia dini telah menjadi rujukan bagi pelaksanaan pendidikan karakter di Kelompok Bermain Al-Munawar; 3) Sebagian orang tua peserta didik telah mengetahui, memahami dan melakukan nilai-nilai karakter yang dibelajarkan, seperti bekerja sama, kemandirian, disiplin, kejujuran, hormat dan santun, baik dan rendah hati.
PERAN TOKOH PEMUDA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI KARANG TARUNA DI DESA NANJUNG MARGAASIH nirmalasari, tiana; Widiastuti, Novi
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 2 (2018): Comm-Edu Journal Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.84 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i2.334

Abstract

Pemuda harus dilatih dan dibina agar memiliki jiwa sosial yang tinggi, memiliki nilai dan moral yang baik dan meningkatnya  idealisme. Begitupun dalam tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan (1) peran tokoh pemuda dalam meningkatkan partisipasi  karang taruna di desa nanjung margaasih (2) Bentuk partisipasi anggota karang taruna dalamkegiatan-kegiatan karang taruna.Dalam penelitian ini Teori yang digunakan adalah teori kepemudaan, teori kepemimpinan dan teori partisipasi.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan  observasi. Penelitian ini dilakukan di RW 03 di Desa Nanjung  Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung,  yang menjadi responden penelitian adalah ketua, sekretaris, bendahara dan tiga anggota. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) peran tokoh pemuda adalah membina, membimbing, dan memberikan inovasi (2) bentuk partisipasi ada partisipasi menggunakan harta, partisipasi menggunakan  tenaga, partisipasi menggunakan uang, partisipasi menggunakan fikiran dan partisipasi menggunakan keterampilan.Kata Kunci: Karang Taruna, Partisipasi, Tokoh Pemuda.
PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN DI PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT (PKBM) BINA MANDIRI CIPAGERAN KECAMATAN CIMAHI UTARA juariah, siti; Widiastuti, Novi
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 2 (2018): Comm-Edu Journal Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.226 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i2.1053

Abstract

ABSTRAKBertolak pada permasalahan yang peneliti temui dilapangan yaitu : Terdapat kecenderungan umum bahwa pendidikan non formal dihadapkan dengan beragai permasalahan, maka tujuan dari penelitian ini diantaranya : 1. Untuk mengetahui perencanaan Peran Tokoh Masyarakat dalam Memajukan Pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), 2. Untuk mengetahui pelaksanaan Peran Tokoh Masyarakat dalam Memajukan Pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). 3. Untuk mengetahui hasil Peran Tokoh Masyarakat dalam Memajukan Pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), 4. Untuk mengetahui fakto-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memajukan pendidikan non formal di PKBM Bina Bina Mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan studi litaratur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Peran tokoh masyarakat dalam pelaksanaan memajukan pendidikan di PKBM Bina Mandiri sebagai pemrakarsa, motivator, pengelola dan penyedia sarana dan prasarana, 2) Tokoh masyarakat sebagai pemrakarsa memiliki gagasan dan melakukan rapat bersama pengelola untuk merencanakan program pendidikan non formal, sebagai pengelola ikut serta memantau bahkan membantu tutor dalam pembelajaran, sebagai tutor melaksanakan pembelajaran yang disesuaikan menurut minat dan kebutuhan warga belajar, sebagai motivator memberi pengarahan, informasi dan mengingatkan agar partipasinya meningkat serta memfasilitasi tempat pembelajaran,
UPAYA PENGELOLA DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ORANG TUA MURID MELALUI PELATIHAN VOKASIONAL hartati, sri; Rosidin, Enjang
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 3 (2018): Comm-Edu Journal September 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.243 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i3.1786

Abstract

Fokus penelitian ini secara umum tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran deskriptif tentang Upaya Pengelola dalam Meningkatkan Kemandirian Orang Tua Melalui Pelatihan Keterampilan Vokasional. Adapun secara terperinci tujuan yang ingin diwujudkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a). Untuk mengetahui Bagaimaan perencanaan pengelola dalam meningkatkan kemandirian orang tua murid melalui pelatihan vokasional. b) Untuk mengetahui  proses pelaksanaan pengelola dalam meningkatkan kemandirian orang tua murid melalui pelatihan vokasional. c). Untuk mengetahui  hasil pengelola dalam meningkatkan kemandirian orang tua murid melalui pelatihan vokasional. d). Untuk menagatahui tantangan dan hambatan pengelola dalam meningkatkan kemandirian orang tua murid melalui pelatihan vokasional.Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatip dengan menggunakan pengumpulan data diantaranya: observasi, wawancara, dukumentasi dan studi literature, dengan sampel penelitian sebanyak 6 orang, 1 orang guru dan 5 orang, orantua peserta didik.Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pengembangan kemandirian orang tua melalui keterampilan vokasional secara kolaboratif memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam meningkatkan keterampilan untuk orang tua peserta didik yang di kembangkan oleh lembaga. Hasil implementasi pengembangan meningkatkan kemandirian orang tua melalui pelatihan vokasional menunjukkan bahwa pengelola, guru dan orang tua memberikan respon yang positif. Tingkat penerimaan sumber belajar dan warga belajar terhadaap materi yang dikembangkan dalam model cukup tinggi sehingga berdampak positif terhadap orang tua pesrta didik.
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI ANAK MELALUI HOMESHOOLING DI KANCIL CENDIKIA Eli Rohaeli Badriah; Wedi Fitriana
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1 Januari 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.358 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i1.54

Abstract

Pendidikan merupakan proses belajar yang berlangsung sepanjang hayat dan memiliki tujuan agar manusia dapat berkembang  lebih utuh. Orang tua adalah orang utama yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak, namun orang tua juga memiliki keterbatasan sehingga tidak dapat memenuhi kewajibannya. Sekolah publik merupakan tempat untuk membantu orang tua memenuhi tanggung jawab tersebut. Beberapa penyebab mengindikasikan bahwa sebagian anak justru mengalami kegagalan untuk berkembang sesuai dengan potensi dan keunikannya di sekolah. Untuk itu pendidikan formal butuh keterlibatan pendidikan informal untuk meningkatkan dan menjawab kebutuhan dan menutupi keterbatasan tersebut. Salah satu keberadaan pendidikan informal yang mulai diakui dan dapat dijadikan alternatif adalah homeschooling. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hal apa saja yang akan mempengaruhi melejitkan potensi anak  atau pola asuh seperti apa saja yang mempengaruhi agar anak dapat berkembang sesuai harapan orang tua dan menjadi dirinya. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif   dan metode sosial. Hasil yang ditunjukan melalui penelitian ini yaitu anak menjadi lebih percaya diri dengan keberadaan dirinya dan mampu mengekspresikan dirinya lewat karya yang diminatinya dengan metode  Authoritatif Parenting atau  kemandirian.
PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PAUD DI SPS CAHAYA HATI ela nurhasanah
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 2 (2018): Comm-Edu Journal Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.364 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i2.804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) partisipasi orang tua terhadap pelaksanaan program PAUD, (2) faktor pendukung dan faktor penghambat partisipasi orang tua terhadap pelaksanaan program PAUD di SPS Cahaya Hati”.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan mengambil lokasi penelitian di “SPS Cahaya Hati”. Subyek penelitian ini adalah orangtua anak didik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, menampilkan data, dan verifikasi data. Trianggulasi yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi orang tua, meliputi: bentuk partisipasi orang tua yaitu memberikan sumbangan tenaga fisik, sumbangan finansial, sumbangan material, sumbangan material, sumbangan moral, dan sumbangan dalam mengambil keputusan; keterlibatan orang tua, hasil partisipasi yaitu seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga berjalan lancer; dan dampak hasil partisipasi yaitu pelaksanaan program PAUD lancar; 2) faktor pendukung berasal dari penyelenggara PAUD yang memberikan pelayanan pendidikan bagi ibu, struktur organsisasi yang tertata rapi, pendidik dan pengelola memahami arti pentingnya keterlibatan orang tua dalam program pendidikan anak usia dini, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga dan ikut serta orang tua membantu lembaga dalam hal materiil maupun non materiil. Faktor penghambat yaitu masih adanya orang tua yang menunggu anaknya di dalam kelas, orang tua yang sibuk bekerja sehingga tidak bisa mengikuti pendidikan ibu dan adanya orang tua yang menyerahkan stimulasi perkembangan anaknya pada lembaga PAUD.
PERAN KARANG TARUNA DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS REMAJA (Studi kasus di Karang Taruna Remaja Kita RW 14 kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi selatan) Yoga Finoza Crisandye
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 3 (2018): Comm-Edu Journal September 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.819 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i3.2101

Abstract

ABSTRAKOrganisasi seperti Karang Taruna diberdayakan untuk mengubah generasi muda agar lebih baik dalam meneruskan pembangunan, dimana organisasi Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisipan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh masyarakat kuhususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan. Melalui wadah organisasi Karang Taruna, dibutuhkan pengembangan, pengarahan, pembinaan kearah pengembangan sumber daya manusia untuk kepentingan masa depan mereka.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan organisasi karang taruna dalam menegembangkan kreativitas generasi muda, mengetahui perencanaan, pelaksaaan program Karang Taruna,dan mengetahui apakah kegiatan- kegiatan Karang Taruna  dapat menjembatani tumbuhnya kreatifitas remaja. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan organisasi karang taruna dalam mengembangkan kreativitas genearsi muda yaitu meliputi., melalui pembinaan  olahraga,  olahraga  yang  dimaksud  di  sini  adalah  futsal dan tenis meja, pembinaan keagamaan melalui pengajian remaja sedangkan pembinaan seni melalui qasidah remaja dan seni tari. Dari hasil kegiatan- kegiatan pembinaan  tersebut Karang Taruna dapat menjembatani tumbuhnya kreatifitas remaja khususnya kreativitas yang ada di Karang Taruna Remaja Kita di Kelurahan Cibeber.
Optimalisasi Pedididkan dan pelatihan Babinsa Sebagai Motivator dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan di Kota Bandung edi marwanto
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 2 (2018): Comm-Edu Journal Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.986 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i2.646

Abstract

Dalam konteks kehidupan manusia sangat dibutuhkan sumber pangan. Namun, dewasa ini kelangkaan kerap muncul di berbagai tempat di Indonesia. Untuk itu Pemerintah Daerah sesuai dengan amanat desentralisasi harus mampu membuat program untuk pemberdayaan petani guna mewujudkan ketahanan pangan, tak terkecuali Babinsa Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif di Kota Bandung, pendekatan deskriptif yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Model analisis data yang digunakan adalah model analisis data deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literature. Hasil penelitian ini yaitu tentang optimalisasi pendidikan dan pelatihan Babinsa sebagai motivator dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Bandung dapat dikatakan sudah lebih baik dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dimana  produksi yang dihasilkan menjadi lebih baik dan meningkat, ini dikarenakan pengetahauan dan keterampilan Babinsa dalam membantu petani bercocok tanam juga meningkat. Faktor pendukung utama keberhasilan peningkatan ketahanan pangan di Kota Bandung adalah berjalannya program dengan adanya dukungan dari Pemerintah Daerah serta adanya bantuan dari Babinsa. Hambatannya datang dari masalah rendahnya kualitas sumber daya manusia serta keterbatasan alat pertanian. Hal ini diperlukan adanya sinergi diantara petani, masyarakat serta pemerintah untuk secara bersama-sama mendukung program pemberdayaan petani untuk meningkatkan ketahanan pangan.
PATISIPASI TOKOH MASYARAKAT RT 01 RW 11 KELURAHAN CIPAGERAN DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN PROGRAM KESETARAAN PAKET A SETARA SD DI PKBM BINA MANDIRI CIPAGERAN Edi Safrudin; Irsan Suherlan
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 1, No 3 (2018): Comm-Edu Journal September 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.633 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v1i3.1685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mendeskripsikan partisipasi tokoh masyarakat dalam perencanaan program kesetaraan paket A setara SD di PKBM Bina Mandiri Cipageran. 2) Untuk mendeskripsikan partisipasi tokoh masyarakat dalam pelaksanaan program kesetaraan paket Asetara SD di PKBM Bina Mandiri Cipageran. 3) Untuk mendeskripsikan partisipasi tokoh masyarakat dalam meningkatkan kualitas program kesetaraan paket A setara SD di PKBM Bina Mandiri Cipageran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah tokoh masyarakat, pengelola, tutor dan warga belajar yang terlibat dalam program Kesetaraan Paket A Setara SD di PKBM Bina Mandiri Cipageran. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian, yang dibantu oleh pertanyaan penelitian, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data dan pengambilan simpulan. Trianggulasi yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran tokoh masyarakat dalam pelaksanaan program Kesetaraan Paket A di PKBM Bina Mandiri sebagai pemrakarsa, pengelola, tutor, motivator dan penyedia fasilitas belajar. 2) Tokoh masyarakat sebagai pemrakarsa memiliki gagasan dan melakukan rapat bersama pengelola untuk merencanakan program Kesetaraan Paket A; sebagai pengelola ikut serta memantau bahkan membantu tutor dalam pembelajaran; sebagai tutor melaksanakan pembelajaran yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan warga belajar; sebagai motivator memberikan pengarahan; informasi dan mengingatkan agar partisipasinya meningkat serta memfasilitasi tempat bagi pembelajaran Kesetaraan Paket A. 3) Peran Tokoh Masyarakat dalam meningkatkan kualitas program kesetaraan paket A setara SD di PKBM Bina Mandiri Cipageran adalah penerimaan dan kepercayaan dari warga belajar akan keberadaan tokoh masyarakat tersebut serta adanya dana bagi penyelenggaraan program.

Page 1 of 24 | Total Record : 237