cover
Contact Name
Ayu Chandra
Contact Email
ayu.chandra21@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jast@unitri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi
ISSN : -     EISSN : 25487981     DOI : -
Paper topics that can be published in JAST are as follows: 1. Small and Medium Enterprises (UKM) or community economic empowerment 2. Application of Bioenergy Technology 3. Environmental Management; 4. Natural Resource Processing 5. Workshop and Training for the community JAST is published twice a year every June and December, published by the Faculty of Engineering, University of Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
Pengabdian pada Masyarakat Kegiatan Perencanaan dan Pelaksanaan Gapura Universitas Tribhuwana Tunggadewi di RW 01, RW 06, RW 08 Kelurahan Tlogomas Malang Fifi Damayanti; Meidha Ayu Sitrina; Abdur Rohim Sidiq
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.152 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1094

Abstract

Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang secara geografis terletak di Jl. Telaga Warna blok C, Tlogomas Malang. Letak kampus yang masuk wilayah pemukiman warga menjadi kendala bagi calon mahasiswa dan masyarakat awam yang belum mengetahui letak Universitas Tribhuwana Tunggadewi dengan baik. Adapun permasalahan lain karena tidak tersedianya akses penunjuk jalan menuju kampus tersebut. Hal inilah yang menginsipirasi dilaksanakannya pengabdian masyarakat berupa perencanaan dan pelaksanaan gapura Unitri sebagai penunjuk arah sekaligus ikon kampus Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Gapura ini memiliki dimensi sebagai berikut; luas alas 1,33 x 1,04m, tinggi 6,65m, jumlah undakan 38bh, sama untuk kedua sisinya. RAB gapura Unitri membutuhkan dana Rp. 41.900.000.00, dengan waktu pelaksanaan 2 bulan. Adapun tujuan pengabdiaan masyarakat ini adalah; (1). Pembangunan gapura Unitri sebagai akses penunjuk jalan menuju kampus Universitas Tribhuwana Tunggadewi. (2). Menciptakan bangunan yang memiliki nilai estetika dan menerapkan konsep kerajaan Majapahit. (3). Menciptakan eksistensi kampus dan beberapa rw terkait serta dapat digunakan sebagai media promosi. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode difusi iptek. Pengabdian masyarakat ini menghasilkan sebuah produk desain gapura Unitri. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diperoleh kesimpulan sebagai berikut; (1). Tersedianya akses penunjuk jalan menuju kampus Universitas Tribhuwana Tunggadewi. (2). Menciptakan bangunan yang memiliki nilai estetika dan menerapkan konsep Majapahit, yang merupakan identitas Universitas Tribhuwana Tunggadewi. (3). Digunakan sebagai media promosi kampus dan kepentingan rw terkait. ABSTRACT Tribhuwana Tunggadewi University (Unitri) is one of the private higher education institutions that is geographically located at Telaga Warna street blok C, Tlogomas Malang. Location of the campus input the residential area is an obstacle for prospective students and the general public who do not know the location of Tribhuwana Tunggadewi University well. As for other problems because of the unavailability access to the road guide to that located. This is what inspires the implementation of community service in the form of planning and implementing the Gate Unitri as a guide and Unitri icon. Gate Unitri has the use dimensions ; base area 1.33 x 1.04m, height 6.65m, number of steps 38, same for both sides . RAB Gate Unitri needs Rp. 41,900,000.00 , with a execution time of 2 months. The purpose of this community service is ; (1). Archway Construction Unitri is the access guide to Unitri. (2). Creating buildings that have aesthetic value and applying the Unitri concept . (3). Creating the existence of campuses and some rw related and can be used as promotional media. The method used is the author by science and technology diffusion method. This community service produces a gate design product Unitri . The implementation of community service is concluded as follows; (1). The availability of access to the road guide to Unitri. (2). The success of applying the concept of the Majapahit kingdom was in accordance with the name identity of the University of Tribhuwana Tunggadewi. (3). Maked as media promotion of campus and interests rw related.
Pendampingan Integrasi Padi Itik pada Kelompok Tani Palem Desa Sumedangan Kabupaten Pamekasan Madura Iswahyudi Iswahyudi; Agus Budiyono; Arin Wildani
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.821 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i2.1410

Abstract

ABSTRAK Kelompok tani Palem merupakan kelompok petani tanaman pangan yang berada di Desa Sumedangan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, yang mana desa tersebut merupakan wilayah aliran sungai. Lahan sawah dipinggiran sungai tersebut terkena dampak luapan air sungai, sehingga membanjiri lahan sawah petani setinggi 10-15 cm. Dalam upaya peningkatan produksi padi pada penerapan integrasi padi itik dan peningkatan pendapatan kelompok tani menghadapi beberapa permasalahan. Diantaranya yaitu (1) mitra belum mendapat pengetahuan mengenai pola tanam padi terintegrasi dengan pemeliharaan itik, (2) mitra belum mempunyai tambahan penghasilan selain bertani, dan (3) mitra belum mengetahui bagaimana cara beternak itik dan memasarkan hasil ternak. Metode untuk mengatasi permasalahan mitra dilakukan dengan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan aplikasi integrasi padi itik. Hasil diseminasi teknologi di lapang yang telah dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Kelompok  tani  “Palem”  sangat antusias dan menguasai sistem integrasi padi itik ini karena dapat meningkatkan pertumbuhan serta produksi padi. 2) Peningkatan  produksi padi mencapai  50% dan 3) Mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan itik hasil integrasi.  Kata kunci : integrasi; padi; itik; jajar legowo ABSTRACTThe village of Sumedangan, Pademawu, Pamekasan, is a watershed. The rice fields there are including wetlands. These conditions are suitable for implemententing the integration of duck rice. The program partner is the farmers group “Palem”. The problems solve in this program are (1) partners have not received knowledge about rice planting patterns integrated with duck maintenance, (2) partners do not have additional income other than farming, and (3) partners do not yet know how to raise ducks and market livestock products. The method used to solve partner problems are counseling, training and mentoring. The results of the dissemination of technology in the field that has been carried out obtained the following results: 1) The farmer group "Palem" was very enthusiastic and mastered the integration system of this duck rice because it could increase the growth and production of rice. 2) Increasing rice production reaches 50% and earns additional income from the sale of integration ducks.
PKM Guru Matematika MTs Swasta Kecamatan Jabung Kabupaten Malang Jawa Timur Kawakibul Qamar; Selamet Riyadi; Yusriel Ardian
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.854 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1056

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Guru Matematika bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan software aplikasi freeware matematika yang bebas biaya lisensi sebagai media pembelajaran. Kegiatan ini difokuskan pada guru Matematika di kecamatan Jabung Kabupaten Malang yang mengabdi di MTs Ahmad Yani dan MTs Ar-Rahmah. Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan beberapa guru, ditemukan masalah antara lain banyak guru yang belum pernah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan/workshop pemanfaatan software matematika sebagai media pembelajaran sehingga mengakibatkan rendahnya kreativitas guru dalam memilih model, metode atau pendekatan dalam mengajarkan konsep dasar matematika. Begitu juga dengan jangkauan teknologi informasi yang masih sangat kurang, sehingga guru ataupun sekolah, kurang mendapatkan informasi atau perkembangan software khususnya dalam pembelajaran matematika. Untuk menyelesaikan permasalahan diatas maka diperlukan suatu solusi untuk membantu menyelesaikan yaitu dengan melakukan pendampingan terhadap guru matematika dalam menggunakan media pembelajaran berbantuan komputer dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kreativitas guru. Metode yang ditawarkan dengan memberi workshop agar mengenal software aplikasi freeware matematika. Rencana selanjutnya adalah pendampingan guru/peserta pelatihan dalam mendesain perangkat pembelajaran menggunakan software sebagai media pembelajaran yang sudah diberikan melalui kegiatan pelatihan.
PKM PALAPA (Pembuatan Aplikasi Laporan Perkembangan Anak) Kelompok A Pada TK An Shal Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Rica Wijayanti
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.415 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1096

Abstract

Kindergarten is one of the levels of education that began to be promoted by the government before going through the elementary school level. Based on preliminary observations made by service providers at the AN-SHAL Kindergarten, it appears that some children have developed according to the stage of development of their children, but some children are far behind. This is a problem at the school. Children whose development is still below average have lazy tendencies when given assignments both at school and at home. One of the efforts made by the teacher at the AN-SHAL Kindergarten was to make a letter to parents whose children had problems. However, the effort seemed to be a waste because most of their parents could not attend and those present were the caregivers who were in charge of delivering and picking up the children. This difficulty is felt by teachers because most parents of their students are busy working. As a result, the problem of children who are lazy to do tasks continues. The solution given in this community service program is to make an android child development report application. The method used is using the development method. The making of this application was developed from a report on child development in the form of a manual into an application with the help of an android developer kit application and java SE. The results of this service show that the applications made get positive responses from users, namely the teachers and parents of students. From the distribution of questionnaires given to users as much as 95% said this application is very effective to use and can help users to control the development of children.
Pojok Digital: Upaya untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Pengenalan Literasi Baru pada Siswa SD Negeri 2 Pujiharjo Hasminar Rachman Fidiastuti; Chandra Adi Prabowo; Hanif Fikri Bariska
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.96 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i2.1417

Abstract

ABSTRAKMemasuki era revolusi industri 4.0, penguasaan keterampilan literasi berupa membaca, menulis, dan berhitung pada siswa tidak lagi cukup untuk memenuhi modal dasar berkiprah di masyarakat, sehingga diperlukan adanya tambahan literasi, berupa literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia untuk menghadapi era disrupsi inovasi. Pendidik dalam masa ini, dihadapkan pada kondisi siswa yang termasuk dalam klasifikasi generasi Z,  yang ditandai dengan kemunculan generasi yang berkembang dalam era komputerisasi serta dukungan koneksi internet yang kuat dan tak berbatas. Kondisi tersebut mengharuskan pendidik memiliki strategi dan inovasi dalam memperkenalkan pembelajaran berbasis teknologi digital. SD Negeri 2 Pujiharjo masih kesulitan dalam mengembangkan proses belajar dan pembelajaran yang terjadi pada siswa. Minimnya fasilitas yang dimiliki oleh sekolah yang terletak di desa Pujiharjo, kecamatan Tirtoyudo, kabupaten Malang ini membuat literasi siswa menjadi terbatas dan motivasi belajar siswa tergolong rendah. Upaya penyusunan pojok digital memberikan peningkatan keterampilan, baik bagi guru maupun siswa. Hasil dari program kemitraan ini telah meningkatkan penguasaan keterampilan siswa dalam pemanfaatan teknologi digital pada pembelajaran. Tantangan yang dihadapi dalam program pemberdayaan ini adalah keberlanjutan sekolah dalam manajemen operasional agar hasil yang diperoleh lebih optimal. Upaya yang ditempuh yaitu dengan peningkatan kemampuan manajerial guru dalam manajemen operasional dan menyusun SOP pengelolaan.Kata kunci : revolusi industri; pembelajaran digital; literasi baru ABSTRACT Entering the era of the industrial revolution 4.0, mastering literacy skills in the form of reading, writing, and arithmetic to students is no longer sufficient to meet the basic capital to take part in society, so that additional literacy is needed, in the form of data literacy, technological literacy, and human literacy to face the era of innovation disruption. Educators in this period, faced with the condition of students who are included in the classification of generation Z, which is characterized by the emergence of a generation that developed in the era of computerization and the support of a strong and unlimited internet connection. These conditions require educators to have a strategy and innovation in introducing digital technology-based learning. Public Elementary School 2 Pujiharjo still has difficulties in developing the learning and learning processes that occur in students. The lack of facilities owned by schools located in the village of Pujiharjo, Tirtoyudo sub-district, Malang district has made student literacy limited and student motivation is low. Efforts to compile digital corners provide improved skills, both for teachers and students. The results of this partnership program have improved students' mastery of skills in the use of digital technology in learning. The challenge faced in this empowerment program is the sustainability of schools in operational management so that the results obtained are more optimal. The effort taken is to increase teacher managerial skills in operational management and develop operational management standards.
Pelatihan Pembelajaran Aplikasi Cerdas Cermat Unik (ACCU) Bagi Para Siswa SDN Pabean 1 Sedati Sidoarjo Titus Kristanto; Rachman Arief
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JAST EDISI JUNI 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.609 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i1.1268

Abstract

Education is a process to mature someone from various sectors. Education can be taken from various processes both formal, informal and non-formal education. At the age of children 0-6 years, is the right period of the child's brain is growing rapidly. So that it can absorb quickly both heard and seen. Based on data from the Education Authorities, the results of the National Examination  for elementary school have decreased compared to previous years. The decline in the value of the National Examination is caused by students being less interested in learning. In order for students to be interested in learning, innovation is needed in the form of educational games as learning media. The educational game is intended for grade VI elementary school students to face the National Examination. The result of making educational games is that students are more comfortable playing games while learning, so they can add insight and knowledge, and strengthen student's memory.ABSTRAK Pendidikan merupakan proses untuk mendewasakan seseorang dari berbagai sektor. Pendidikan dapat ditempuh dari berbagai proses baik pendidikan formal, informal, maupun non-formal. Pada usia anak 0-6 tahun, merupakan periode yang tepat otak anak sedang berkembang dengan pesat. Sehingga dapat menyerap secara cepat baik yang didengar maupun yang dilihat. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, hasil nilai Ujian Nasional untuk jenjang SD mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Penurunan nilai Ujian Nasional disebabkan siswa kurang tertarik untuk belajar. Supaya siswa tertarik untuk belajar, diperlukan inovasi berupa game edukasi sebagai media pembelajaran. Game edukasi tersebut ditujukan bagi para siswa kelas VI SD untuk menghadapi Ujian Nasional. Hasil dari pembuatan game edukasi adalah para siswa agar lebih nyaman bermain game sambil belajar, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan, serta memperkuat daya ingat siswa.Kata kunci : game edukasi; pendidikan; ujian nasional; siswa SD
Asap Cair dan Biochar hasil Proses Pyrolisis Sekam Padi dan Biomassa lainnya sebagai Income Generating Unit di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Taufik Iskandar; Ayu Chandra Kartika Fitri
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.324 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1109

Abstract

Proses Pyrolisis biomasa menghasilkan Asap cair dan Biochar. Hasil analisa terhadap proses produksi Asap Cair dan Biochar melalui Proses Pyrolisis memiliki profitabilitas yang tinggi sehingga usaha ini mempunyai prospek yang menjanjikan dan pasar sangat terbuka lebar. Asap Cair yang telah ada dipasar, diproduksi dari bahan baku tempurung kelapa dengan penggunaan terbanyak untuk koagulan karet dan sedikit sekali untuk keperluan pangan. Sedang produk Biochar belum terdapat satupun perusahaan di Indonesia yang secara spesifik menjualnya atau memasarkannya. Tujuan yang ingin dicapai adalah memproduksi Asap Cair dan Biochar menggunakan teknologi pyrolisis dengan bahan baku utama Sekam Padi dan bahan baku pengganti berupa tongkol jagung, jerami padi, jerami jagung, limbah bambu, gergajian kayu dan limbah biomassa lainnya. Methode yang akan dipakai meliputi Produk Asap Cair yang dihasilkan dibagi dalam 3 (tiga) grade yang disesuaikan dengan karakteristik dan sifat-sifat fungsional dari senyawa penyusunnya. Keunggulan yang dikembangkan adalah tidak memilih Asap Cair sebagai koagulan karet tetapi sebagai pengawet makanan dan insektisida. Sedang Biochar dijual langsung sebagai bahan perbaikan tanah pertanian terdegradasi dan untuk energi alternatif dalam bentuk bio-bricket.
PKM Industri Rumah Tangga Kerupuk Tahu Nagih (Enak dan Gurih) di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur Nur Aini; Ika Lis Mariatun
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.605 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i2.1436

Abstract

Industri pangan adalah salah satu bentuk industri kecil yang berkembang di Indonesia. Salah satu industri pangan yang merupakan industri rumah tangga dalam skala kecil yang banyak berkembang adalah produksi kerupuk. Ibu Siti Hotijeh adalah salah satu produsen kerupuk tahu di Kabupaten Bangkalan. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh produsen kerupuk tahu tersebut dari segi produksi adalah keterbatasan teknologi dalam pengolahan kerupuk yaitu untuk membuat adonan kerupuk dan memotong kerupuk masih dilakukan secara manual. Selain itu bentuk kerupuk tahu tidak beraturan sehingga terlihat kurang menarik dan tidak bervariasi. Kemasan kerupuk tahu juga masih menggunakan plastik tipis yang diikat dengan tali rafia tanpa ada label kemasan sehingga kerupuk tidak awet dan tidak ada identitas produsen pada kemasan. Dari segi pemasaran, kerupuk tahu hanya dipasarkan terbatas pada warung-warung kecil di sekitar tempat tinggal saja, sehingga hasil penjualan yang diperoleh kurang maksimal. Dari segi manajemen masih belum ada pembukuan tentang biaya produksi dan hasil pendapatan yang diperoleh dari penjualan kerupuk tahu. Berdasarkan permasalahan tersebut, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha kerupuk tahu. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya produk kerupuk tahu memiliki nilai jual lebih tinggi daripada sebelumnya, melalui beberapa program kegiatan yang meliputi: (1) penyuluhan pengembangan varian bentuk kerupuk; (2) pelatihan penggunaan mesin pengaduk adonan, mesin pemotong kerupuk, dan mesin Hand Sealer; (3) pelatihan pengemasan dan pemasangan label ; (4) pelatihan pemasaran secara online; (5) dan pelatihan manajemen keuangan. Hasil yang telah dicapai dalam PKM ini adalah mitra dapat menerapkan pengetahuan dan teknologi dalam memproduksi kerupuk tahu sehingga pengembangan usaha ini dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh mitra.Kata kunci : kerupuk Tahu; peningkatan produksi; PKM ABSTRACT One of the home industry-based food industries on a small scale is the production of tofu crackers. Mrs. Siti Hotijeh is one of the tofu crackers producers in Bangkalan Regency. The problems experienced by partners (Mrs. Hotijeh) in the production aspect of tofu crackers is the limited technology to make dough crackers and the crackers is still cutting manually.  So far, the tofu crackers shape is irregular so this is not good looking and the shape is not variated. Beside that, the packaging of tofu crackers is still using rope and there is no label on the package so the tofu crackers is not crunchy and there is no identity of producer in the product. In the marketing aspect, tofu crackers is only marketed limited to shops on neighborhood, so the profit is not maximum obtained. In the management aspect,there is no accounting system that calculate the cost and income from producing tofu crackers. Based on these problems, the Program Kemitraan Masyarakat (PKM) is intended to improve and develop business tofu crackers. This is done with the aim that tofu cracker products have a higher selling value than previously, through several program activities that include: (1) training of development variant of tofu crackers shape; (2) training of using a mixer dough machine, cutting machine, and hand sealer machine; (3) training of packaging and labelling; (4) training of online marketing; (5) and accounting management training. The result has been achieved in this program is the partner can apply knowledge and technology to producing tofu crackers so it can increase the profit of production. 
Aplikasi Metode Geolistrik untuk Pendugaan Air Bawah Tanah Desa Karanganyar Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Fajar Rakhmanto; Arif Yudo Pradana; Nicho Andreas Fernando
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.601 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i2.1571

Abstract

Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah kekeringan. Daerah ini tersusun oleh lapisan produk Gunungapi Tengger yang terdiri dari tuff, breksi gunungapi, lava, dan lahar. Kondisi tersebut memungkinkan daerah tersebut mengalami krisis akan air tanah karena lapisan produk gunungapi memiliki karakteristik impermiabel atau kedap air. Untuk itu diperlukan penelusuran mengenai informasi dasar tentang letak keberadaan air tanah dengan cara survey geofisika menggunakan metode geolistrik resistivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi keberadaan air tanah di lokasi penelitian dan mengetahui kondisi litologi bawah permukaan dengan metode geolistrik tahanan jenis menggunakan konfigurasi Wenner dan Schlumberger. Berdasarkan hasil penelitian diketahui litologi penyusun di daerah pengukuran berupa batuan vulkanik (lempung tuffan, tuff, lahar tuffan, breksi, dan lava). Batuan yang berpotensi mengandung akuifer yaitu batuan lahar tuffan. Batuan lahar tuffan tersebar di ketiga titik pengukuran sehingga ketiga titik tersebut memiliki potensi akuifer. Pada titik KRA-1 akuifer yang dapat dijumpai diduga terdapat pada kedalaman 37,1 – 102,3 meter dengan nilai resistivitas 60,3 – 171,5 ohm meter, titik KRA-2 pada kedalaman 92,8 – 143,9 meter dengan nilai resistivitas 50,2 – 62,9 ohm meter, dan titik KRA-3 pada kedalaman 63,4 – 133,15 meter dengan nilai resistivitas 62,6 – 119,5 ohm meter.Kata Kunci: Karanganyar; Bantaran; Probolinggo; geolistrik; akuifer ABSTRACT Karanganyar Village, Bantaran District, Probolinggo Regency is one of the drought areas. This area is composed of layers of Tengger Volcano products consisting of tuff, volcanic breccias, lava, and lava. These conditions allow the area to experience a crisis of groundwater because the volcanic product layer has impermiable or waterproof characteristics. For this reason it is necessary to search for basic information about the location of the presence of groundwater by geophysical survey using the resistivity geoelectric method. This study aims to examine the potential presence of groundwater in the study site and determine the conditions of subsurface lithology with the geoelectric resistivity method using the Wenner and Schlumberger configurations. Based on the research results, it is known that the lithology of the constituents in the measurement area is volcanic rock (tuffan clay, tuff, lava tuffan, breccia, and lava). Rocks that have the potential to contain aquifers are tuffan lava rocks. Tuffan lava rocks are scattered in all three measurement points so that all three points have an aquifer potential. At the point of KRA-1 aquifer that can be found is suspected to be at a depth of 37.1 - 102.3 meters with a resistivity value of 60.3 - 171.5 ohm meters, a KRA-2 point at a depth of 92.8 - 143.9 meters with a value of resistivity 50.2 - 62.9 ohm meters, and KRA-3 points at depths of 63.4 - 133.15 meters with resistivity values of 62.6 - 119.5 ohm meter.
Teknik Design Labeling Pengembangan Model Kemasan Keripik Salak Pondoh oleh Wanita Tani Srikandi dan Karya Bhakti Poppy Indrihastuti; Ery Yusnita Arvianti; Retno Ayu Dewi Novitawati
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.773 KB) | DOI: 10.33366/jast.v3i2.1471

Abstract

Salak pondoh merupakan salah satu jenis buah salak yang cukup diminati masyarakat. Kegiatan pengabdian berupa Iptek bagi Masyarakat (IbM) kepada kelompok wanita tani Srikandi dan Karya Bhakti dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan produksi, teknik pengemasan, design labelling dan pemasaran guna menunjang omset penjualan dan nilai tambah pada keripik buah salak pondoh yang sedang mereka usahakan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pelatihan, pendampingan dan pendidikan kepada masyarakat setempat, khususnya bagi anggota kelompok wanita tani Srikandi dan Karya Bhakti. Hasil pengabdian ini adalah telah diterapkan mesin pengolah vacuum frying, branding teknik pengemasan, dan design labeling pada produk keripik buah salak pondoh.Kata Kunci: pemasaran, teknik pengemasan, design labeling. ABSTRACKPondoh zalacca is one type of zalacca that is quite attractive to the community. Service activities in the form of Science and Technology for the Community (IbM) to Srikandi farmer women's groups and Karya Bhakti are carried out with the aim to improve production skills, packaging techniques, design labeling and marketing to support sales turnover and added value to the pondoh zalacca chips they are seeking. The method used in this service is the method of training, assistance and education to the local community, especially for members of the Srikandi farmer women's groups and Karya Bhakti. The result of this dedication is that the vacuum frying processing machine, packaging technique branding and labeling design have been applied to the salak pondoh chips.

Page 4 of 11 | Total Record : 104