cover
Contact Name
M. Imron
Contact Email
imron@yudharta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jkie@yudharta.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
JKIE (Journal Knowledge Industrial Engineering)
ISSN : 24600113     EISSN : 25414461     DOI : -
JKIE is scientific journal that publishes research in the field of Industrial Engineering such: Industria Management, Optimization, Innovation, Ergonomics/Human Factors Engineering, Supply Chain Management, Operation Research, Statistic, Management Systems, Time & Motion Study, Manufacturing System, Production Planning & Inventory Control, Logictis, Engineering Economy, Modelling Systems, Simulation, Facilities Design & Work Space Design, Quality Engineering (SPC/TQM), Operation Management & Productivity Improvement, Product Design & Development, and Decision Planning & Analysis etc.
Arjuna Subject : -
Articles 118 Documents
STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH PENGOLAHAN KOPI DI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN Khafizh Rosyidi; Nuri yanto

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.246 KB)

Abstract

Salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Pasuruan adalah kopi. Potensi perkebunan kopi di Kabupaten Pasuruan terus mengalami perkembangan pesat. Kecamatan Tutur merupakan kecamatan yang memiliki areal terluas dengan luas lahan 1.833,7 Ha dan penghasil kopi terbanyak sebesar 674,28 ton (bijih oase) dibandingkan kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan hasil perhitungan Location Quotient (LQ) pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa kopi di Kecamatan Tutur merupakan subsektor basis di Kabupaten Pasuruan dengan indeks LQ senilai 1,277618 (LQ > 1). Seiring dengan potensi tersebut, saat ini kini telah terbentuk 26 (dua puluh enam) kelompok tani (poktan)/KUB/KWT yang berpusat di 3 (tiga) desa di wilayah Kecamatan Tutur, antara lain: Desa Sumberpitu, Desa Kalipucang, dan Desa Tutur. Sebagaimana model diamond cluster dari porter di atas, dapat dipahami bahwa terdapat 4 (empat) aspek utama dengan beberapa point kriteria yang perlu diukur tingkat kesediannya sehingga goal peningkatan perekonomian daerah dan daya saing klaster benar-benar dapat terwujud. Secara umum kualitas kopi berada pada cita rasa yang khas sesuai dengan kondisi geografis masing-masing lokal daerahnya. Dalam rangka pengembangan IKM pengolahan kopi lokal, dilakukan melalui pendekatan pengembangan komoditas unggulan terpadu yang menjadi basis di Kecamatan Tutur, dan memperhatikan ragam komoditas unggulan lainnya yang berpotensi untuk disinergikan guna mewujudkan suatu obyek potensi unggulan yang terpadu. Perlu diupayakan pembentukan asosiasi pengusaha/produsen kopi dalam bentuk koperasi serba usaha bidang per-kopi-an guna peningkatan produktivitas IKM pengolahan kopi oleh pengusaha/produsen kopi lokal yang terorgnisir. Sebagaimana konsep diamond cluster model dari porter, perlu diupayakan sinergitas potensi unggulan Kecamatan Tutur antara lain potensi unggulan kopi, susu segar, dan apel khas nongkojajar (Kecamatan Tutur) menjadi obyek wisata agropolitan Kabupaten Pasuruan.
RANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN BERBASIS NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP) Muhammad Hermansyah; Hasan Bashori

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.173 KB)

Abstract

PT. X sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur penghasil gula cair, tentu tidak dapat dilepaskan dari potensi Tenaga Kerja. Potensi Tenaga Kerja sangat penting keberadaannya karena berkaitan dengan upaya penciptaan nilai, yaitu proses menghasilkan produk oleh PT. X. Tujuan penelitian ini selain fokus pada produksi, tentunya juga fokus pada faktor-faktor lain yang tidak boleh diabaikan dalam proses bisnis perusahaan, seperti keselamatan dan kesehatan kerja. Faktor tenaga kerja berkenaan dengan kinerja mempunyai peranan strategis dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan, untuk itu dibutuhkan penilaian kinerja yang tepat. Sistem penilaian kinerja yang dimiliki PT. X saat ini yaitu Laporan Penilaian Kerja (LPK) yang dianggap memiliki beberapa kelemahan yaitu dalam faktor penilai yakni belum standarnya pemberian nilai dari si penilai, tidak adanya indikator dalam penilaian, penilaian yang bersifat kualitatif, dan periode pelaksanaan penilaian kerja dari LPK hanya satu kali dalam satu tahun. Penelitian dilaksanakan mengintegrasikan antara penilaian hasil kerja dan model kompetensi dalam pengukuran kinerja, hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi pencapaian tujuan dan tingkat penyelesaian tugas serta tanggung jawab setiap fungsi dan posisi sehingga intangible assets dapat dipertahankan dan diharapkan bisa berkembang. Hasil penelitian ini congruen dengan peningkatan objektivitas, sehingga sistem pengukuran kinerja akan memberikan hasil pengukuran yang lebih detail dan kuantitatif akan membantu dalam pengembangan sistem pemberian insentif serta rekomendasi training atau pengembangan lainnya. 
MODEL PENGENDALIAN DAN OPTIMALISASI SAFETY STOCK BAHANBAKU JAMUR TERHADAP FLUKTUASI DEMAND MENUJU MEA STUDI : KAWASAN HOME INDUSTRI PENGOLAHAN JAMUR KABUPATEN PASURUAN Achmad Misbah; Ayik Pusakaningwati

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.472 KB)

Abstract

Sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dibutuhkan persiapan yang lebih bagi UKM maupun Home industri agar dapat menghadapi MEA dengan baik dan kompetitif. Persaingan yang ketat antar negara di Asia Tenggara ini menjadikan setiap negara harus bersaing aktif. Namun dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN juga merupakan peluang dan tantangan bagi Home industri maupun UKM untuk mengembangkan perekonomian Indonesia dan untuk dapat mengembangkan perekonomian Indonesia harus menjadi subyek dalam MEA. Merespon keserahan tersebut, pemerintah Indonesia bergegas dan bersiap menjembatani masyarakat dalam menghadapi MEA 2015. Pada tahun 2014, salah satu usaha dari pemerintah adalah dengan mengesahkanan dan melaksanakan UU Nomor 7 tahun 2014 mengenai perdagangan (Akmail 2014). Undang-undang tersebut dibuat dengan tujuan agar dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan melindungi produk dalam negeri. Model Pengendalian Persediaan sangat penting diterapkan terutama di setiap Home Industri Pengolahan Jamur di kabupaten pasuruan untuk dapat meminimalkan biaya persediaan. Selama ini di Home Industri Pengolahan Jamur di kabupaten pasuruan telah melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus umum total biaya persediaan pada umumnya, namun kemudian penulis mencoba memberikan model perhitungan yang sebelumnya belum dilakukan yakni dengan metode EOQ (economic order quantity). Metode EOQ merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengetahui jumlah persediaan bahan baku terbaik yang dibutuhkan perusahaan untuk menjaga kelancaran produksinya dengan biaya yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan dan mengoptimalkan persediaan bahan baku pada safety stock dengan menerapkan metode Economic Order Quantity (Jumlah pemesanan ekonomis) pada sistem produksinya. Dari hasil pengamatan saat ini berdasarkan pada pengendalian persediaan pada Home Industri Pengolahan Jamur masih dikategorikan belum ekonomis karena besar biaya pemesanan (annual ordering cost) dan biaya Penyimpanan (annuan holding cost) tidak relatif sama. Hal ini menyebabkan total persediaan tidak mampu mencapai minimum. Diharapkan dalam penerapan metode EOQ ini dapat memberikan solusi kepada Home Industri Pengolahan Jamur di kabupaten Pasuruan sehingga total biaya persediaan dapat mencapai minimum. Ketentuan pemesanan diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan persamaan model EOQ yang dikenal dengan Wilson Formula.
PENGARUH MERCHANDISING DAN PROMOTION TERHADAP IMPULSE BUYING PADA KONSUMEN TOKO BASMALAH SIDOGIRI Miftahul Huda

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.371 KB)

Abstract

Dalam skema penelitian ini masalah inti adalah apakah Merchandising dan Promotion berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying pada konsumen TOKO BASMALAH Sidogiri. Tujuannya  adalah mengetahui seberapa besar pengaruh Merchandising dan Promotion berpengaruh terhadap Impulse Buying pada konsumen TOKO BASMALAH Sidogiri. Untuk mengetahui hasil pada tujuan diatas maka menggunakan, metode analisis regresi linear berganda dan analisis korelasi linear berganda, dimana Variabel Merchandising (X1) berpengaruh secara parsial signifikan terhadap Impulse Buying dengan nilai koefisien beta sebesar 0.938. Dengan nilai thitung 27.942 > ttabel 1.98423 dan nilai p = 0.000. Hasil olahan data, pada analisis tersebut terbukti secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel promosi (X2)  terhadap impulse buying dengan nilai koefisien beta sebesar 0.065.  dengan nilai thitung 1.946 > ttabel 1.98423 dan nilai p = 0.055. Berdasarkan dari hasil analisis terbukti bahwa secara simultan variabel yang meliputi merchandising (X1) dan promotion (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel impulse buying (Y). Besaran untuk kontribusi variabel merchandising (X1) dan promotion (X2)  adalah berpengaruh signifikan terhadap variabel impulse buying (Y) ditunjukkan dengan koefisien determinansi (Adjusted R Square) sebesar 0.889. Sehingga dapat kami simpulkan bahwa merchandising dan promotion masih efektif dijadikan sumber keberhasilan yang berorientasi untuk menciptakan impulse buying.
PENGARUH ENTREPRENEURIAL ORIENTATION DAN MARKET ORIENTATION TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DAN KINERJA PEMASARAN PADA UKM DI KABUPATEN PASURUAN Any Urwatul Wusko; Muhammad Nizar

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.793 KB)

Abstract

Perubahan dalam bidang ekonomi di Indonesia dirasa sangat signifikan. Realita bahwa kondisi ekonomi semakin tidak menentu dewasa ini bukan lagi menjadi hal yang mengejutkan. Adanya tingkat inflasi yang tinggi, terpuruknya nilai rupiah, gulung tikarnya pengusaha- pengusaha lokal merupakan indikator  ketidakstabilan perekonomian Indonesia yang turut menyumbang terhadap tingginya tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran yang tinggi ini dapat dikurangi dengan adanya keinginan untuk berwirausaha. Bermunculannya usaha baru secara berkelanjutan membuat persaingan semakin ketat. Sejalan dengan itu pula pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sejak awal tahun 2016 ini juga menuntut para pelaku UMKM agar bisa bersaing dengan para pengusaha dari negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu diperlukan strategi jitu untuk menjaga eksistensi UKM dan memenangkan persaingan serta memiliki keunggulan bersaing yang nantiny aakan berdampak pada kinerja perusahaan. Tujuan  pada  penelitian  ini  ada   5   yaitu: 1) mengetahui apakah Entrepreneurial Orientation berpengaruh secara signifikan terhadap keunggulan bersaing pada UKM di Kabupaten Pasuruan, 2) mengetahui apakah Market Orientation berpengaruh secara signifikan terhadap keunggulan bersaing pada UKM di Kabupaten Pasuruan, 3) mengetahui apakah Entrepreneurial Orientation berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pemasaran  pada UKM di Kabupaten Pasuruan, 4) mengetahui apakah Market Orientation berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pemasaran  pada UKM di Kabupaten Pasuruan, 5) mengetahui apakah Keunggulan Bersaing berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pemasaran pada UKM di Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksplanatory. Metode pengambilan data dengan teknik survai. Populasi dan sampel dalam penelitian  ini  adalah  UKM di Kabupaten Pasuruan yang bergerak di bidang industri kreatif dengan  jumlah  sampel 70  dan  teknik  pengambilan  sampelnya  adalah sampling jenuh. Metode analisis data yang digunakan  adalah  Analsis Jalur  (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing, orientasi pasar berngaruh terhadap orientasi kewirausahaan, keunggulan bersaing berpengaruh terhadap kinerja pemasaran, orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran dan orientasi pasar berpengaruh terhadap kinreja pemasaran.
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD Abdul Wahid

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.627 KB)

Abstract

Perusahaan ini membidangi produk makanan ringan  yang mana perusahaan sehati ini sebagai perusahaan yang memproduksi krupuk dituntut untuk dapat memberikan  kualitas  yang  terbaik  seperti  yang  diharapkan  konsumen,  agar  konsumenmendapatkan kepuasan dan tidak beralih ke produk lain. Oleh kaerna itu metode yang digunakan untuk mengupayakan kualitas dari krupuk adalah dengan Quality Function Deployment (QFD).Dalam penelitian ini QFD digunakan  untuk  mencoba menganalisa kualitas  dari  produk   di perusahaan. Untuk dapat mengetahui harapan konsumen maka digunakan sebagai kuisioner. Selanjutnya ditentukan derajat kepentingan, tingkat kepuasan konsumen, rasio perbaikan , nilai target, sales point, normalisasi bobot, serta penentuan parameter teknik dan interaksinya.  Setelah melakukan pengolahan data maka diperoleh 14 atribut yang dianggap penting oleh konsumen, dan 7 langkah serta strategi yang harus dilaksanakan perusahaan. Atribut yang dianggap paling penting adalah standarisasi mutu dari bahan baku.
ANALISA PRODUK REJECT PADA PRODUK 600 ML DENGAN METODE SEVEN TOOLS DI PT. TIRTA INVESTAMA PANDAAN Retno Any Asmoro; Misbach Munir

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1186.374 KB)

Abstract

PT. Tirta Investama Pandaan adalah perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)PT. Tirta Investama juga tidak luput dari masalah, produk cacat harian yang dihasilkan melebihi target yang ditetapkan perusahaan. Hal ini akan meningkatkan Quality Cost dan juga berpotensi  terjadinya complaint dari pelanggan.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya cacat, mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk perbaikan dan membandingkan hasil sebelum dan sesudah perbaikan.Hasil analisa dapat diketahui sebagai berikut: Tiga terbesar kategori cacat produk 600 ml line 5 adalah tutup putus sebesar 0,126% , tutup kurang rapat sebesar 0,125% dan tutup miring sebesar 0,026%. Dengan persen rata-rata untuk ketiga kategori reject tersebut sebesar 0,028%. Penyebab utama cacat adalah material screw cap cacat dari supplier. Tindakan perbaikan yang dilakukan supplier adalah dengan perbaikan unit Cooling pada mesin pembuat screw cap dan seting torque pada caper. Untuk meminimalisir jumlah cacat juga dibuatkan Standart Operational Procedure (SOP) apa yang harus dilakukan untuk menangani material cacat. Hasil perbaikan didapatkan penurunan cacat produk 600 ml dari 0,28% turun menjadi 0,08%.  Dengan rincian sebagai berikut: Cacat tutup putus turun dari 0,126% menjadi 0,055%. Cacat tutup miring turun dari 0,026% menjadi 0,019%.Cacat tutup kurang rapat turun dari 0,125% menjadi 0,008%. Dari ketiga kategori cacat semuanya mengalami penurunan, penurunan yang paling signifikan terjadi pada tutup kurang rapat dari 0,0125% menjadi 0,008%.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODEMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO),Tbk. Putut Ade Irawan; Achmad Syaichu

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.408 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang dapat menentukan kelancaran jalannya hidup perusahaan adalah masalah perencanaan Kebutuhan bahan baku. Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan misalnya dalam hal penentuan bahan baku yang kurang tepat  diterapkan dalam perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu,  sistem  MRP  dirancang  untuk    membuat  pesanan-pesanan  produksi dan pembelian  untuk mengatur  aliran  bahan  baku dan  persediaan  dalam  proses hingga sesuai dengan jadwal produksi untuk produk akhir.Analisis yang digunakan adalah menggunakan perhitungan material requirement planning (MRP) dengan menentukan terlebih dahulu jadwal induk produksi, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode MRP untuk mengetahui perencanaan produksi dan kebutuhan baku dalam tiap komponen, dan menentukan lead time (waktu tunggu pemesanan).Perencanaan yang optimal perlu dilakukan sehingga penelitian dilakukan dengan menggunakan model Dynamic Lot Sizing (Ukuran Lot Dinamis). Perencanaan kebutuhan bahan baku sifatnya tidak konstan sehingga dengan metode ini akan dihasilkan perencanaan jumlah pemesanan yang optimal sehingga biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang ditanggung perusahaan menjadi minimal. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan model Dynamic Lot Sizing, diperoleh bahan baku gypsum sebesar Rp 2.441.767.132,- tanah liat sebesar Rp 4.391.873.999,- pasir besi sebesar Rp 942628181 perusahaan dapat menghasilkan total biaya sebesar Rp 7.776.440.327,- dan menghasilkan efisiensi penghematan sebesar 10,25 %  dibandingkan  dengan total biaya sebelumnya yaitu sebesar Rp 8.664.631.430,-
OPTIMASI PRODUKSI PIA CAKE MENGGUNAKAN METODE INTEGER PROGRAMMING DI UKM XYZ DESA WARU REJO GEMPOL PASURUAN Mega Ryan Kevin; Khafiz Rosyidi

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.356 KB)

Abstract

UKM XYZ  merupakan sebuah industri manufacturing yang bergerak dibidang industri makanan. Industri ini tidak memiliki metode tertentu yang pasti dalam menentukan jumlah produksi masing-masing jenis pia cake dan mengakibatkan profit yang didapat kurang optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui formulasi produk yang optimal dalam pembuatan pia cake  di UKM XYZ. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model Integer Programming dengan  metode Branch and Bound yang terlebih dahulu menghitung nilai variabel keputusan dengan menggunakan metode simpleks. Penelitian ini ditinjau berdasarkan jumlah persediaan bahan baku, bahan baku pembuatan pia cake, data produksi,biaya produksi, harga jual setiap jenis pia, dan  profit.Sehingga dari analisis metode branch and bound diperoleh nilai keuntungan sebesar Rp. 1.200.000. Jadi jumlah pia yang bisa diproduksi dari bahan- bahan yang tersedia ialah 840 pia ukuran kecil dan 180 pia ukuran besar dengan jumlah untuk masing- masing jenis pia : pia isis kacang hijau 3 adonan (ukuran kecil), pia isi coklat pisang 2 adonan (ukuran kecil), pia isis keju pisang 1 adonan (ukuran kecil) dan 1 adonan (ukuran besar), dan pia isi tape 3 adonan (ukuran kecil). Sedangkan perkiraan UKM adalah dengan bahan- bahan yang tersedia dapat memproduksi 540 pia ukuran kecil dan 240 pia ukuran besar dengan keuntungan Rp. 1.020.000. Jadi selisih keuntungan sebelum menggunakan metode Integer Programming dengan sesudah menggunakan metode Integer Programming adalah Rp. 180.000.
ANALISIS EKSPOR IMPOR INDONESIA DENGAN NEGARA ASEAN DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) Su karni

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.361 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar di ASEAN.Dan sekaligus sebagai negara dengan pulau paling luas terutama diwilayah ASEAN.Dengan penduduk kurang lebih 250 juta menjadi potensi sumber daya untuk menggerakan roda perekonomian. Disamping kaya akan sumber daya alam yang mempunyai nilai ekspor bagi negara – negara ASEAN khususnya. Dengan lounchingnya MEA akan sangat terbuka kesempatan bagi negara-negera ASEAN untuk bersaing untuk mendapatkan pasar di negara–negara ASEAN khususnya Indonesia. Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik tahun 2015 didapatkan bahwa posisi ekspor indonesia menduduki peringkat ke 4(empat) dari 10 (Sepuluh) Negara Anggota ASEAN. Sedangkan dari sisi impor indonesia menduduki peringkat ke 2 (dua). Berdasarkan data yang bersumber dari BPS bahwa posisi ekspor dibanding impor indonesia hanya mengalami surplus dari negara malaysia dan singapura, sedangkan dengan negara ASEAN lainnya justru mengalami penurunan. Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan membuat produksi yang berkualitas sesuai standar ASEAN, harga yang kompetitif, service yang bagus, promosi yang baikn serta mampu mempertahankan kontinuitas produk.

Page 1 of 12 | Total Record : 118


Filter by Year

2018 2023


Filter By Issues
All Issue