cover
Contact Name
faris
Contact Email
faris@yudharta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
faris@yudharta.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL HERITAGE
ISSN : 20880626     EISSN : 24427365     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Heritage merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh FISIP Universitas Yudharta Pasuruan. Dan terdiri dari kumpulan penelitian-penelitian ilmu-ilmu sosial dalam perspektif ilmu komunikasi. Naskah yang diterima hanya naskah asli dan belum di publikasikan di media cetak.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 4 No 1 (2016)" : 5 Documents clear
STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS ORKES MELAYU DANGDUT KOPLO DI JAWA TIMUR Muyasaroh,S.Sos.,M.I.Kom, Siti; ,S.Sos.,M.Med.Kom, Faris
HERITAGE Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.797 KB)

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi bisnis Dangdut Koplo saatini, yang nantinya dapat menjadi acuan analisis dan pemetaan komunikasi bisnis Dangdut Koplo.Mengukur efektivitas komunikasi bisnis dalam memasarkan Dangdut Koplo.Memberikan usulansekmentasi pasar baru Dangdut Koplo untuk mengantisipasi kontoversi keberadaan Dangdut Koplosaat ini diProvinsi Jawa Timur.Dengan kotroversi keberadaan Dangdut Koplo yang ada dan minat masyarakat dalammenikmati Dangdut Koplo, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai orangtua tentunya dapatmenjadikan peluang sekmentasi pasar yang lebih luas dan tidak mengebiri nilai-nilai moral budayaketimuran yang melekat pada Dangdut Koplo.Untuk lebih dapat mengamati bagaimana komunikasi pelaku bisnis Dangdut Koplo di JawaTimur, kami akan menggunakan metode penelitian kualitatif diskriptif. Mengingat objek penelitianpelaku utama bisnis yang tidak terlalu banyak namun menyebar di Jawa Timur. Dengan model inidiharapkan dapat menjelaskan dengan detail bagaimana komunikasi bisnis Dangdut Koplo,sehingga dengan penggambaran ini dapat menghasilkan kualitas penelitian yang mendalam.Dari hasil analisis dapat di simpulkan bahwa indutri kreatif dikalangan masyarakat klasbawah sebetulnya pasarnya sangat menjanjikan jikalau pemerntah daerah sadar betul dalammembina dan mengarahkan para pekerja seni ini, para orkes melayu ini strategi komunikasi bisninyarata-rata masih mengandalakan dari mulut-ke mulut dan jarang dari mereka yang benar seriusmelakukan konsep komunikasi pemasaran musik dangdut koplony, pola komunikasi rata dari merekamasih bertipe roda yaitu masih dikendalikan dengan satu poros, sedang segmentasi dari para orkesmalayu dangdut koplo ini kalangan anak muda hanya saja tiidak digarap dengan serius hanyabebrapa saja yang membentuk komunitas-komunitas guna menjalin hubungan dengan penggemarpenggemar orkes malayu
Optimalisasi Peran KPU dalam membangun Partisipasi Masyarakat Prianto,S.Sos.,MPA, Agus
HERITAGE Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.243 KB)

Abstract

Tingkat partisipasi politik adalah hal yang mempengaruhi sistem politik sebuah negara yang demokratis, karena sistem politik yang demokratis tidak akan ada artinya tanpa adanya partisipasi politik. Partisipasi politik mempunyai hubungan dengan kepentingan masyarakat. Sehingga apa yang dilakukan rakyat dalam partisipasinya menunjukkan derajat kepentingan mereka. Pada dasarnya apa yang dilakukan masyarakat dalam kegiatan politiknya, tidak lebih dari sebuah ungkapan tanggung jawab mereka terhadap keberlangsungan gerak dari pemerintah. Banyak masyarakat merefleksikannya dalam bentuk partisipasi politik aktif dalam pemilu.Menurut Samuel P. Huntington dan Joan M. partisipasi politik adalah aktivitas warga Negara secara pribadi yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pembuatan keputusan pemerintah. Partisipasi politik dapat bersifat individu ataupun kolektif, terorganisasi ataupun spontan, mapan, atau sporadis, damai atau kekerasan, legal ataupun illegal, efektif atau tidak. Partisipasi politik juga bisa berarti kegiatan mempengaruhi pemerintah, terlepas dari kegiatan secara langsung atau tidak. Langsung berarti ia sendiri tanpa perantara dan taidak langsung melalui orang-orang yang dapat menyalurkan pemerintah.Bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat ditentukan oleh tingkat pemahaman politik masyarakat, berdasarkan data yang diperoleh dilapangan maka mayoritas warga pasuruan berada pada tidak melek politik, sebagaimana sejumlah 68,87% dan sisanya 31,13% Sebagaimana penjelasan atas pentingnya partisipasi, merupakan hal yang berkaitan dengan nilai-nilai demokratisasi, dengan menempatkan kekuasaan ditangan rakyat dan memakai pemilu sebagai bentuk penyaluran kekuasaan distribusi of power baik pada tingkat eksektuif dan legislative maka dari itu, jika mengkaji kondisi tingkat partisipasi masyarakat diKabupaten Pasuruan masih berada pada tingkat partisipasi semu pesudo participation.
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009-2013 S.Sos.,M.AB, Nuraeni; Rakhmawati,S.Sos., Antin
HERITAGE Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.22 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Karakteristik  Perusahaan yang diproksikan dengan pertumbuhan perusahaan, leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap Corporate Social Responbility yang diukur dengan item 79 CSR pada Perusahaan Food And Beverage yang listing di BEI periode 2010-2013.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dan sampel yang digunakan adalah 9 Perusahaan Food And Beverage yang listing di BEI periode 2009 - 2013 yang sudah dipublikasikan laporan keungannya periode 2009-2013. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan regresi linier berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable Growth dan Size berpengaruh positif signifikan terhadap Corporate Social Responbility Sedangkan variabel profitabilitas dan Leverage berpengaruh negative tidak signifikan terhadap Corporate Social Responbility.
PENERAPAN MODEL TAM TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) Fazizah,S.Sos.,M.AB., Amma
HERITAGE Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.016 KB)

Abstract

Perguruan Tinggi sebagai organisasi pendidikan, tentu sudah mengadopsi penggunaan sisteminformasi dalam aktivitasnya, yaitu sistem informasi akademik (siakad). Semua itu tidak terlepas daribentuk peningkatan pelayanan dan kualitas sumber daya manusa di dalamnya. Semakin berkembangperguruan tinggi tersebut maka semakin besar tantangan yang akan dihadapi diantaranyabertambahnya jumlah mahasiswa.Universitas Yudharta telah memiliki sistem informasi akademik (siakad) sejak tahun 2014.Siakad Universitas Yudharta Pasuruan berbasis online telah disosialisasikan lembaga kepadapengguna yaitu mahasiswa, dosen dan pegawai. Diharapkan dengan adanya aplikasi Siakad ini bisamembantu kegiatan civitas akademik (pengguna) bagi Universitas Yudharta Pasuruan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa sajakah yang mempengaruhi penerimaanpengguna terhadap penggunaan aplikasi Siakad di lingkungan Universitas Yudharta Pasuruan. Modelyang digunakan adalah Technology Acceptance Model (TAM). Variabel TAM tersebut terdiri dari 4variabel diantaranya (perceived ease of use/persepsi kemudahan), (perceived usefulness/persepsipengguna terhadap manfaat), (attitude toward using/sikap pengguna terhadap penggunaan) dan (actualusage/penggunaan nyata).Alat analisis dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM) yang bertujuan untukmenganalisis hubungan antara variabel dengan menggunakan program AMOS 7.0. Adapun sampelpenelitian sebanyak 115 kuesioner. Hasil penilaian dan pengujian diperoleh kesimpulan bahwa tingkatpenerimaan pengguna aplikasi Siakad disimpulkan setuju/baik.Pada teori sistem keprilakuan Model Tam ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkatpersepsi pengguna Siakad (mahasiswa) terhadap PEOU dan PU, adapun ATU tidak berpengaruh padatingkat penerimaan pengguna SIAKAD (mahasiswa). sedangkan untuk variabel AU ada yang tidakberpengaruh pada penerimaan pengguna Siakad (mahasiswa) adalah error. Dikarenakan penggunaSiakad merasa masih kesulitan untuk mencari informasi dalam web tersebut.
PRISMATIC POLICY MENUJU EQUILIBRIUM POLITIK: ANALISIS EKONOMI POLITIK KEBIJAKAN SISTEM PEMILU DI INDONESIA Muzakki, MSi, Dr. Moh.
HERITAGE Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.672 KB)

Abstract

Sejak pemilu pertama pada tahun 1955 sampai pemilu terakhir tahun 2014, Indonesiatelah melakukan 11 kali pemilu dengan dua kali eksperimen politik yang berbeda melaluikebijakan yang bersifat uji coba (Trial and error). Hasilnya tercatat delapan kali pemilu diIndonesia menggunakan sistem proporsional tertutup kemudian mengalami krisis ekonomi danpolitik yang berujung pada reformasi tahun 1998. Disusul kemudian, sejak tahun 2004 sudah tigakali pemilu Indonesia menggunakan sistem proporsional terbuka. Hasilnya belum jugamemuaskan semua pihak karena praktik politik uang (Money Politics) semakin tidak terkendali.Kini menjelang pemilu tahun 2019, muncul wacana dari pemerintah untuk mengkombinasikankedua sistem pemilu tersebut menjadi sistem proporsional campuran dengan menggabungkanpendekatan atas dan bawah (Top down and Bottom up) sekaligus. Dari sisi kebijakan publik,sistem proporsional campuran ini menyerupai model kebijakan inkremental sebagaimanaumumnya berlaku di negara-negara berkembang. Sedangkan dari sisi analisis ekonomi politikkebijakan, pemilu dengan sistem proporsional campuran yang menjadi usulan pemerintah lebihmenyerupai model kebijakan prismatik (Prismatic policy) dimana perilaku politik masyarakatbersifat memusat (Sentralistik) sedangkan perilaku ekonominya menyebar (Desentralistik). Jikakebijakan ini tidak tuntas dalam perumusannya, maka bukan mustahil implementasi dari sistemproporsional campuran ini hanya akan menambah deret ukur ketidakpercayaan masyarakatdalam sejarah pemilu kita. Poin terpenting dari sistem proporsional campuran ini, sebenarnyabukan pada penggabungan teknis dan prosedur dalam sistem pemilu, akan tetapi jauh lebihpenting adalah bagaimana pemerintah dapat menjamin substansi demokrasi yang lebih luber danjurdil melalui kebijakan prismatik untuk mencapai titik keseimbangan (Equilibrium) politik bagisemua kelompok kepentingan (Stakeholders) yang ada.

Page 1 of 1 | Total Record : 5