cover
Contact Name
faris
Contact Email
faris@yudharta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
faris@yudharta.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL HERITAGE
ISSN : 20880626     EISSN : 24427365     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Heritage merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh FISIP Universitas Yudharta Pasuruan. Dan terdiri dari kumpulan penelitian-penelitian ilmu-ilmu sosial dalam perspektif ilmu komunikasi. Naskah yang diterima hanya naskah asli dan belum di publikasikan di media cetak.
Arjuna Subject : -
Articles 3 Documents
Search results for , issue " Vol 6 No 2 (2018)" : 3 Documents clear
BADMARK PASURUAN “KOTA BEGAL” OPPOSITE PEMBERITAAN PRESTASI BUPATI PASURUAN (Analisis Wacana Kritis Teks Media Pemberitaan Begal dan Prestasi Bupati Pasuruan di www.wartabromo.com Periode Oktober 2016 - Oktober 2017) Muslim, Mr; Ahwan, S.Sos, M.I.Kom, Zainul
HERITAGE Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberitaan prestasi Bupati Pasuruan selama setahun terakhir (Oktober 2016-Oktober 2017) cukup banyak hingga mencapai 30 berita. hal ini bisa menjadi opini publik akan kesuksesan H Irsyad Yusuf dalam membangun Kabupaten Pasuruan selama kepemimpinannya.  Tetapi beriringan dengan itu, di sisi lain media massa tak sedikit yang menyoroti fenomena perampasan tindak kriminalitas jalanan  “Begal” yang marak terjadi di wilayah Pemerintah Pasuruan. Hingga dalam pencarian ditemuai 44 berita, serta Pasuruan di labeli netizen sebagai “City Of begal”. Hal ini menunjukan bahwa media massa di Pasuruan menjalankan peranannya sebagai pilar ke-empat demokrasi, yakni melakukan control sosial. Dari latar belakang diatas, penelitian ini diorientasikan untuk mengetahui wacana teks pemberitaan fenomena begal di www.wartabromo.com hingga mampu melahirkan badmark Pasuruan Kota Begal. Disamping itu, penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana wacana pemberitaan prestasi Bupati Pasuruan di media www.wartabromo.com, disaat fenomena begal terus mengusik keamanan sosial.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan  mengunakan pendekatan analisis wacana kritis Fairclough, yang terdapat 3 (tiga) level analisis yaitu mikrostruktural, mesostruktural dan makrostruktural. Dalam penelitian ini pada level Pertama, yakni dimensi mikrostruktural, terbongkar relasi apik antara warta bromo sebagai perusahaan profit, dengan Bupati Pasuruan. Berdasarkan diksi yang digunakan dalam menuangkan berita prestasi, hanya memunculkan sosok Bupati sebagai superman. Sedangkan dalam redaksi berita begal wartabromo kontinyu menggambarkan sosok begal dengan label, atribut maupun diksi menakutkan, mengusik keamanan masyarakat. Pada level kedua, meso struktural ternyata dalam memproduksi teks berita prestasi wartabromo menerima press reless berbeda saat memproduksi berita begal, wartawan media ini menjalankan tahapan-tahapan jurnalistik secara maksimal, bahkan sempat berupaya memfoto wajah begal. Agar bisa dikonsumsi pembacanya wartabromo menyebarkan produk beritanya melalui media sosial diantaranya: Facebook, Instrgaram, Twiter dan WhatsApp. Melalui media sosial tersebut, teks berita begal maupun prestasi bupati mampu mengiring opini pembaca dan memberikan tanggapan hingga muncul badmark bahwa Pasuruan “City Of begal”   Ketiga, level dimensi makrostuktural:pada level ini peneliti menelusuri tiga hal yang menjadi pokok analisis yaitu aspek situasional, institusional dan sosial. Disaat teks berita yang menjadi objek penelitian, terbit ini menjelang tahun transisi menjelang pilkada 2018 dari situasi ini terbaca wacana politik bupati yang kemudian maju calon tunggal. Pada dasarnya Pasuruan memiliki beragam potensi untuk mendapat penghargaan diberbagi bidang, tetapi dipasuruan terjadi disparitas wilayah antara barat dan timur. dimana wilayah timur jauh tertinggal dengan pembangun SDM, Infrastuktur, pendidikan, lapangan Pekerjaan dll, yang mengakibatkan banyaknya pengguran dan terpaksa memilih jalan pintas dalam mencukupi kebutuhan ekonomi (menjadi Pelaku begal). Kondisi sosial semacam ini sangat berkorelasi dengan teks media.
STUDI ETNOGRAFI KOMUNIKASI PERGESERAN NAMA BERCIRIKAN IDENTITAS JAWA TENGGER PADA ERA GENERASI 2000-AN SUKU TENGGER DI KABUPATEN PASURUAN (Tinjauan Kritis Teori Determinisme Perkembangan Teknologi) Ahwan, S.Sos, M.I.Kom, Zainul
HERITAGE Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.378 KB)

Abstract

Suku Tengger merupakan salah satu bagian dari suku Jawa yang berdomisili dikawasan lereng Gunung Bromo. Di Kabupaten Pasuruan, Suku Tengger mendiami kawasan bromo yang berada di Kecamatan Tosari. Mayoritas Suku Tengger memeluk ajaran agama Hindu Mahayana sehingga dalam hal identitas nama lebih identik dengan nama-nama yang diambil dari istilah atau ajaran Hindu Mahayana. Namun, di era perkembangan teknologi komunikasi seperti sekarang ini, Kebudayaan masyarakat dalam memberikan nama yang beridentitaskan Jawa lambat laun terindikasi mengalami perubahan yang signifikan. Banyak ditemukan nama-nama anak generasi 2000-an Suku Tengger sudah tidak mencerminkan nama khas Jawa Tengger dan lebih condong ke nama-nama barat ataupun timur.Dari diskripsi masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk mencoba mengunggkap bagaimana bentuk pergeseran nama pada masyarakat Suku Tengger dari era 1970, 1980, 1990 dan 2000an keatas dalam kajian pengaruh media massa dari teori Determinisme Teknologi Marchal McLuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi etnografi komunikasi. Tehnik pengumpulan data menggunakan tehnik wawancara, dan studi pustaka.Hasil penelitian ini meunjukkan bahwa: 1).identitas nama Suku Tengger pada generasi tahun 1970 dan 1980 masih belum mengalami pergeseran. Nama masyarakat Suku Tengger masih merujuk pada bahasa Jawa asli dan masih kental akan budaya serta masih mengandung satu suku kata saja. Pada era ini belum ada dampak perkembangan media massa secara langsung dalam mempengaruhi pergeseran nama. 2). Untuk tahun 1990, teknologi masih belum berperan penting sebagai media literasi masyarakat. Tahun 1990, masyarakat masih dominan merujuk pada agama atau budayanya dalam pemberian nama. Seperti pada agama Hindu menggunakan kata Widi dan Dharma, Islam dan juga Kristen identik dengan nama nabi seperti Muhammad, Paulus dan Kristina. Mayoritas nama sudah terdiri dari 2 suku kata. 3). Tahun 2000 keatas, Media sudah menjadi bagaian dari referensi masyarakat dalam berbagai hal. Sehingga dalam pemberian nama, kebanyakan dari masyarakat mulai merujuk pada adopsi bahasa asing populis dan jumlah suku kata dalam pemberian nama sudah mencapai tiga sampai lima suku kata.
STUDI TENTANG PERCEPTION OF SEXUAL BEHAVIOR PRANIKAH DITINJAU DARI JENIS PENDIDIKAN DI YAYASAN MA’ARIF Setiawan, Aris
HERITAGE Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.077 KB)

Abstract

Setiap individu mempunyai persepsi yang berbeda pada suatu stimulus yang mereka terima, meskipun stimulus itu sama akan tetapi hasil persepsinya akan berbeda. Adanya suatu kebudayaan, lingkungan sosial, serta kepercayaan akan memberikan arti terhadap objek yang dimaknai individu, dan akhirnya individu akan berperan dalam menentukan jawaban yang berupa sikap dan tingkah laku individu terhadap objek yang dipersepsi. Di Indonesia belakangan ini fenomena yang sering terjadi tentang seksualitas pada kalangan remaja, seakan-akan seks pranikah sudah menjadi suatu hal yang wajar dalam menyalurkan ungkapan kasih dan sayang (berpacaran). Adapun jenis pendidikan Sekolah Menengah Atas yang ada di Indonesia ialah Lembaga Pendidikan Umum atau dikenal dengan SMA dan Lembaga Pendidikan Agama atau MA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi tentang perilaku seksual pranikah antara siswa pada Lembaga Pendidikan Umum (SMA) dengan siswa pada Lembaga Pendidikan Agama (MA) di SMA dan MA Ma’arif Sukorejo.

Page 1 of 1 | Total Record : 3