cover
Contact Name
attafkir
Contact Email
attafkir@iainlangsa.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
attafkir@iainlangsa.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
At-Tafkir
  • Jurnal At-Tafkir is published by Center for Resear
  • Website
ISSN : 19799357     EISSN : 26205858     DOI : -
Jurnal At-Tafkir is published by Center for Research and Community Services (LP2M) State Institute of Islamic Studies (IAIN) Langsa.This Journal emphasizes specifications in the discourse of educational, law and socio-religious that published periodically twice a year.
Arjuna Subject : -
Articles 260 Documents
LEGITIMASI POLITIK DI MAKAM TUAN GURU: PERILAKU ZIARAH POLITISI LOKAL KE Ziaulhaq*, Ziaulhaq*
At-Tafkir Vol 1 No 1 (2014): Vol I No 1 Juni 2014
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article is related to politicians’ ziarah act to TarekatNaqsyabandiyah Babussalam (TNB). TNB is a phenomena that isalways related to political moment such as regional election and legislativeelection. The phenomena is important to be showed about how localpoliticians’ ziarah act in TNB. This articles’ objective is to answer thequestions have been proposed. As long the research has been done, can befound that local politicians’ ziarah act in TNB is to get the master’spraying and members’ praying. In ziarah activity there are reciting Yasin41 and praying in front of the founder’s funeral. As a legitimation forpolitician can be seen as follow: publication of ziarah activity on printedmedia and electronic media; putting the master’s photograph on bannersin public sphere; coming to haul of TNB; and using TNB’s activity.
MAQASID AL-SYARI’AH DALAM PANDANGAN JASSER AUDA Prihantoro, Syukur
At-Tafkir Vol 10 No 1 (2017): Vol. 10 No 1 Juni 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The fundamental problem in Islamic law (Maqasid al-Syari’ah) is how the goal of Islamic law can be useful for justice and bring benefit for all levels of society. However, the effort to bring justice in law is a dinamic and long time process. Through system approach, Jasser Auda tries develops a new frame of mind for the development of Islamic law in this era. There are six concepts of Auda system approach; Cognition, Wholeness, Opennes, Interrelated-Hierarchy, Multidimensionality and Purposefulness. This article discuss about those six concepts and the implementation in Isamic law.
لمحة إلى العمل فى نظر فلسفة الأخلاق Khalil, Ahmad
At-Tafkir Vol 9 No 2 (2016): Vol. 9 No 2 Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas kehidupan yang diwujudkan dengan tindakan-tindakan tertentu seperti belajar dan bekerja ataupun apa saja adalah keniscayaan yang tidak bisa ditinggalkan oleh siapapun (manusia) bahkan apapun (hewan) selama ia masih ingin atau punya naluri untuk disebut sebagai makhluk hidup. Namun satu hal yang membedakan aktivitas manusia di segala aspek dengan makhluk hidup lain di alam ini, yaitu akal budi yang terwakili oleh tindakan berpikir sebelum bertindak.Meskipun kehidupan meniscayakan aktivitas, tetapi sebagai konsekuensi atas eksistensia kemanusiaannya, semua perbuatan manusia seyogyanya didahului oleh aktivitas dalam yaitu thinking atau imalul fikr . Dengan mengaktifkan pikiran orang akan menguasai perbuatannya dan dengan penguasaan atas perbuatan akan berdampak pada pengendalian atas kebiasaan keseharian di mana ia kemudian dapat membentuk masa depan atau nasibnya. Dalam pandangan etika Islam, perbuatan yang baik belum tentu sebagai suatu kebaikan, karena ia tergantung pada proses sebelumnya yaitu niat. Oleh karena itu, sebelum bertindak, orang seharusnya bisa meninggalkan niat yang dikotori oleh godaan nafsu demi mendapatkan nilai kebaikan.
MERETAS KEMBALI ISLAM BERKEADABAN DALAM BINGKAI KEMANUSIAAN ERSPEKTIFISLAM PROGRESIF Yusdani, Yusdani
At-Tafkir Vol 9 No 1 (2016): Vol. 9 No 1 Juni 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The following article tries to discuss the formulation of a set of Islamic values ​​in order to become a reference for the creation of alternative and solution regarding the equitable of society which respecting human values ​​in both the global and national levels. For that reason, Moslem scholars need to formulate a set of a fresh or alternative thought and the Islamic movement to be developed in the context of human life in accordance with the global ethics such as democracy, pluralism, human rights, and true justice humanitarian. Therefore, the development of thought and the Islamic movement needs  to be integrated and transformed the values ​​of Islam in the context of the values ​​of equality, justice, humanity. From the work of this creative methodological expected to bring Islamic thought that is more fresh and responsive in answering the demands of the position of equality of all citizens and equitable treatment, in particular the guaranteed freedom of belief, minorities, minority both in terms of religious, economic, ethnic and so on other protected and guaranteed their rights equally and fairly.
HAKIKAT PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF Fakhrurrazi, Fakhrurrazi
At-Tafkir Vol 11 No 1 (2018): Vol. 11 No 1 Juni 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/at.v11i1.529

Abstract

Penggunaan  metode dalam pencapaian hasil pembelajaran yang diinginkan, pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode berdasarkan pada kondisi pembelajaran yang ada. Pembelajaran dapat efektif apabila mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan indikator pencapaian. Guru sebagai pembimbing diharapkan mampu menciptakan kondisi yang strategi yang dapat membuat peserta didik nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. proses belajar mengajar hendaknya guru dapat mengarahkan dan membimbing siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta suatu interaksi yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif diperlukan strategi yang tepat agar pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan efektif
SISTEM PENGELOLAAN ZAKAT (KAJIAN TERHADAP QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 7 TAHUN 2004) ., Fuadi
At-Tafkir Vol 1 No 1 (2014): Vol I No 1 Juni 2014
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zakat merupakan suatu kewajiban agama yang diwajibkan oleh orang-orang muslim yang digolongkan sebagai muzakki menurut ketentuansyari’at Islam. Zakat harus berperan secara maksimum dalammemberdayakan ekonomi umat, maka zakat haruslah dilaksakan olehsetiap negara Islam sesuai dengan perintah al-Qur’an dan al-Hadits. DiIndonesia, meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, kegiatanperzakatan belum berjalan secara optimal, sehingga manfaat atauhikmah yang terdapat pada program zakat itu sendiri belum maksimal.Pembentukan lembaga Baitul Mal tersebut merujuk pada QanunNomor 7 Tahun 2004. Dalam qanun tersebut telah diatur berbagaiteknis pelaksanaan pengelolaan zakat, sehingga bila terjadipenyelewengan dalam pengelolaannya, petugas akan dikenakan sanksihukum.
POLA PENYELESAIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PERSIDANGAN Zulfahmi, Zulfahmi
At-Tafkir Vol 10 No 2 (2017): Vol. 10 No 2 Desember 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang-Undang No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT dan Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ternyata belum mampu menjadi benteng pemerintah untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak dari prilaku kekerasan. Berdasarkan data Tahunan Perkara dari Mahkamah Syariyah Pidie Jaya, perkara masuk dalam tahun 2016 mencapai 278 perkara. Dari jumlah itu, salah satu perkara yang ditangani lembaga itu adalah perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mana perkara jumlahnya mencapai 108 perkara. Beranjak dari uraian ini, penulis merasa perlu adanya penelitian tentang konsep Hukum Islam mengenai penyelesaian kekerasan dalam rumah tangga dan bagaimana penyelesaian yang ditangani Mahkamah Syari’ah Meureudu Pidie Jaya
REEVALUASI KRITERIA PERHITUNGAN AWAL WAKTU SALAT DI INDONESIA Siregar, Mustamar Iqbal
At-Tafkir Vol 10 No 1 (2017): Vol. 10 No 1 Juni 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang reevaluasi relevansi dalil nas dengan kriteria perhitungan awal waktu salat yang dianut di Indonesia. Atau dalam kata lain, perlu ada reevaluasi (penilaian ulang) antara praktek penentuan awal waktu salat pada zaman Rasulullah yang didasarkan pada fenomea siklus posisi matahari terhadap bumi atau implikasi cahaya matahari terhadap benda-benda bumi dengan kriteria awal waktu salat yang berbasis hisab. Proses reevaluasi ini memungkinkan adanya kritik terhadap eksistensi kriteria awal waktu salat yang telah dianggap mapan tersebut. Harapannya, hasil reevaluasi ini dapat menjadi acuan bagi upaya perbaikan ketepatan waktu pelaksanaan salat umat Islam di Indonesia.
MAQASHID AL-SYARI’AH DALAM PENCATATAN PERKAWINAN DI INDONESIA Nasir, Muhammad
At-Tafkir Vol 9 No 2 (2016): Vol. 9 No 2 Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persoalan pencatatan nikah bagi masyarakat muslim di Indonesia, terus menjadi agenda diskusi di kalangan pemerintah, akademisi, ulama dan masyarakat tentang kedudukannya dalam hukum perkawinan. Jika ditelusuri dari referensi-referensi klasik dari pandangan ulama mazhab, pencatatan nikah tidak ditemukan. Akan tetapi jika ditelusuri dari ketentuan perundang-undang yang berlaku di Indonesia, maka pencatatan nikah tersebut menjadi kewajiban melalui perintah Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan serta Kompilasi Hukum Islam (KHI). Hal ini menjadi persoalan tersendiri dalam penerapannya bagi masyarakat yang sangat kuat memegang fikih mazhab. Artikel ini, mencoba menengahi persoalan tersebut dengan menawarkan teori Maqashid al-Syari’ah sebagai pisau analisisnya, sehingga terlihat sejauhmana ketentuan pencatatan nikah yang diatur menurut peraturan perundang-undangan tersebut dapat diklaim sebagai produk hukum Islam secara metodologis.
SISTEM MATRILINEAL DAN HUBUNGANNYA TERHADAP HAK HADHANAH MENURUT ADAT MINANGKABAU DAN HUKUM ISLAM Hidayat, Fatmah Taufik; Mohd Qasim, Mohd Izhar Ariff Bin
At-Tafkir Vol 9 No 1 (2016): Vol. 9 No 1 Juni 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak yang telah ditinggalkan oleh orang tuanya baik karena bercerai atau meninggal dunia berhak mendapat penjagaan. Penjagaan anak yang sebegini di dalam Islam dikenal dengan Hadhanah. Islam telah mengatur siapa yang berhak menunaikan Hadhanah ini dan bagaimana Hadhanah ini dijalankan. Suku Minangkabau merupakan salah satu suku di Indonesia yang menerapkan sistem penasaban Matrilineal dimana garis keturunan diturunkan ke sebelah perempuan. Sistem Matrilineal ini juga mempengaruhi sistem Hadhanah. Maka oleh karena itu kajian ini bertujuan melihat bagaimana penerapan hadhanah di masyarakat Minangkabau dan kaitannya dengan syariah Islam. Kajian ini merupakan kajian literatur dimanadari sumber sekunder yaitu mengumpulkan informasi dari jurnal, prosiding, buku dan bahan ilmiah lainnya yang mendukung. Hasil kajian menunjukkan susunan penjaga utama di dalam sistem hadhanah yang diterapkan oleh masyarakat Minangkabau itu sejalan dengan ajaran syariah Islam. Akan tetapi terdapat perbedaan dalam memilih ibu sebagai yang utama dalam susunan sistem Hadhanah itu dijalankan di mana di dalam Islam bertujuan untuk menjaga kemashalahatan si anak, akan tetapi bagi masyarakat Minangkabau menerapkan hal itu karena adat (sistem matrilineal) mereka.

Page 4 of 26 | Total Record : 260


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 16 No 1 (2023): At-Tafkir Vol 15 No 2 (2022): At-Tafkir: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 15 No 1 (2022): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 14 No 2 (2021): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 14 No 1 (2021): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 13 No 1 (2020): Vol. 13 No. 1 Juni 2020 Vol 13 No 2 (2020): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 13 No 1 (2020): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 12 No 2 (2019): Vol. 12 No 2 Desember 2019 Vol 12 No 1 (2019): Vol. 12 No 1 Juni 2019 Vol 12 No 2 (2019): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 12 No 1 (2019): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 11 No 2 (2018): Vol. 11 No 2 desember 2018 Vol 11 No 2 (2018): Vol. 11 No 2 desember 2018 Vol 11 No 1 (2018): Vol. 11 No 1 Juni 2018 Vol 11 No 1 (2018): Vol. 11 No 1 Juni 2018 Vol 11 No 2 (2018): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 11 No 1 (2018): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 10 No 2 (2017): Vol. 10 No 2 Desember 2017 Vol 10 No 2 (2017): Vol. 10 No 2 Desember 2017 Vol 10 No 1 (2017): Vol. 10 No 1 Juni 2017 Vol 10 No 1 (2017): Vol. 10 No 1 Juni 2017 Vol 10 No 2 (2017): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 10 No 1 (2017): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 9 No 2 (2016): Vol. 9 No 2 Desember 2016 Vol 9 No 2 (2016): Vol. 9 No 2 Desember 2016 Vol 9 No 1 (2016): Vol. 9 No 1 Juni 2016 Vol 9 No 1 (2016): Vol. 9 No 1 Juni 2016 Vol 9 No 2 (2016): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 9 No 1 (2016): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 8 No 1 (2015): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan Vol 7 No 1 (2014): Vol VII No 1 Juni 2014 Vol 1 No 1 (2014): Vol I No 1 Juni 2014 More Issue