cover
Contact Name
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil)
Contact Email
jproteksi@upr.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jproteksi@upr.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil)
ISSN : 24604305     EISSN : 24604410     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil), ISSN 2460-4305 (online), ISSN 2460-4410 (print), yang diterbitkan dua kali dalam satu Tahun (Bulan Januari dan Bulan Juli).
Arjuna Subject : -
Articles 92 Documents
INDEKS PERILAKU PEKERJA DALAM PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK RUKO BERTINGKAT DI KOTA PALANGA RAYA Purwantoro, Almuntofa; Happy, Veronika
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.17 KB)

Abstract

Indonesia memiliki catatan buruk dalam hal keselamatan kerja. Banyak dijumpai perusahaan kontraktor yang kurang memperhatikan keselamatan kerja karyawan atau pekerjanya. Mengingat bahwa unsafe act memegang pengaruh yang besar terhadap kecelakaan kerja dibandingkan Unsafe Condition, sehingga penting untuk mengetahui besar jenis Unsafe Act Index dan Unsafe Condition yang sering dilakukan oleh pekerja pada konstruksi gedung di Palangka Raya serta besar Indeks keduanya. Studi ini dilakukan dengan cara trial and error untuk membuat form pengambilan data dimana Metode observasi yang digunakan untuk mengukur Unsafe Act yang terdiri dari dua jenis yaitu Unsafe Act alat pelindung diri dan Unsafe Act tingkah laku, serta Unsafe Condition yang terjadi di lapangan. Hasil analisa menunjukkan bahwa Unsafe Act Index untuk alat pelindung diri (APD) adalah sebesar 98,4%, Unsafe Act Index tingkah laku (TL) sebesar 62,1% dan Unsafe Condition sebesar 66,1%. Tindakan tidak aman yang paling banyak dilakukan oleh para pekerja untuk alat pelindung diri (APD) adalah dalam hal penggunaan helm selama proyek berlangsung, sedangkan untuk Unsafe Act tingkah laku (TL) yang paling sering dilakukan oleh para pekerja adalah memanjat. Jenis kondisi tidak aman (Unsafe Condition) yang sering membahayakan para pekerja adalah house keeping yang tidak baik, tidak adanya peringatan perlindungan terhadap kecelakaan, serta konstruksi tangga yang buruk selama proyek berlangsung.  Kata Kunci  :  Indeks Perilaku, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Unsafe Act Index, Unsafe Condition Index.
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL DAN INCOME ANGKUTAN KOTA PALANGKA RAYA DENGAN METODE PACIFIC CONSULTAN INTERNATIONAL (PCI METHOD) Riani, Desi; Saputra, Raden Haryo
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.17 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kota Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah dan pusat pemerintahan  pada saat ini cukup pesat, sehingga menghasilkan suatu pola tata ruang tertentu dan kebergantungan bagian pinggiran yang berkembang terhadap pusat kota dan pusat bisnis yang kemudian menghasilkan pertambahan perjalanan penduduk kota, sehingga membutuhkan jasa transportasi untuk melayaninya. Jasa transportasi yang melayani selama ini adalah angkutan kota jenis mikrolet. Melalui kajian Metode Pacific Consultan International (PCI Method) dapat dianalisis biaya operasional yang akan menjadi dasar dalam mengkaji tarif penumpang angkutan kota pada masa sekarang apakah masih relevan/sesuai. Biaya operasional yang harus keluarkan oleh pengusaha angkutan kota setiap harinya terdiri atas biaya tetap dan biaya tidak tetap.BOK dan pendapatan per hari berdasarkan rata-rata operasi dan jumlah penumpang untuk masing-masing jalur A: BOK = Rp.56.472, income = Rp.60.000; jalur B: BOK = Rp.48.329,  income = Rp.48.000; jalur C: BOK = Rp.50.683, income = Rp.90.000; jalur D: BOK= Rp.40.170, income = Rp.72.000; jalur E: BOK = Rp.53.421, income = Rp.72.000; jalur F: BOK= Rp.59.812, income = Rp.90.000.  Jika dilihat dari perbandingan antara BOK dan income, maka dapat dikatakan bahwa tarif yang berlaku saat ini masih sesuai dengan kebutuhan karena sudah memenuhi standar dengan income > 10% BOK.   Kata Kunci  :  Angkutan Kota, Biaya Operasional dan Tarif.
PERUBAHAN FUNGSI JALAN MENJADI SALURAN MERUPAKAN SALAH SATU PENYEBAB BANJIR DAN KERUSAKAN JALAN DI KOTA PALANGKA RAYA Suyanto, Hendro; Jaya, Allan Restu
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Kita tahu bahwa masalah banjir banyak terjadi dikota-kota besar, seperti Jakarta, Semarang dan lain-lain. Demikian pula dengan kota Palangka Raya, yang merupakan kota yang sedang berkembang, masalah banjir sudah mulai terjadi, walaupun intensitas banjir masih relatif kecil. Namun demikian, sebagai warga kota Palangka Raya, kita wajib untuk menjaga, mengantisipasi, jangan sampai kedepan sesudah Palangka Raya menjadi kota yang besar, menjadi langganan banjir. Pada umummya banjir disebabkan oleh karena drainase yang buruk, misalnya saluran tersumbat sampah, endapan lumpur, atau akibat kurangnya saluran primer, sehingga air tergenang cukup lama. Nah, kami akan menyoroti salah satu penyebab banjir di jalan-jalan kota Palangkaraya adalah perilaku masyarakat yang merubah fungsi jalan menjadi saluran.  Sebagai pemerhati dari akademisi, keadaan banjir yang terjadi di kota Palangka Raya, akan menjadi pembelajaran baik bagi pemerhati lingkungan, maupun bagi mahasiswa, sehingga dapat menjadi masukan bagi Dinas Tata Kota atau Dinas terkait untuk menertibkan bangunan, agar tidak menutup penuh saluran yang menyebabkan air dari permukaan jalan tidak dapat mengalir ke saluran pembuang. Kata Kunci : Jalan, Saluran dan Banjir.
INFRASTRUKTUR KAWASAN JALAN MAYJEN D. I. PANJAITAN DAN JALAN MAYJEN SETOYO SEMARANG Sutrisno, Herwin
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Perkembangan kota sebenarnya dapat terjadi secara alami, tetapi pada suatu saat akan menimbulkan permasalahan yang bersifat keruangan, struktural, ataupun fungsional yang sulit diatasi. Permasalahan tersebut ditimbulkan oleh faktor-faktor internal maupun ekstemal baik berupa aktivitas kota, kebijakan, maupun proses globalisasi dan modemisasi teknologi. Lebih lanjut dengan kajian  Infrastuktur jalan dalam Sistem Prasarana Kota ini diharapkan dapat mengetahu kekuatan dan kelemahan serta  peluang dan ancaman infrasturktur pada lokasi kawasaan Jalan Mayjen D.I Panjaitan dan Jalan Mayjen Sutoyo, sehingga diharapkan di masa mendatang dapat terwujud Kota Semarang yang tertib, serasi dan berkembang sesuai dengan  sosial budaya masyarakat.
PRILAKU PEMILIHAN MODA ANTARA SEPEDA MOTOR DAN ANGKUTAN UMUM DI KOTA PALANGKA RAYA Silitonga, Sutan Parasian
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Utilitas angkutan umum yang rendah, menurunkan daya saing angkutan umum sehingga jumlah penumpang angkutan umum terus menurun,  sedangkan dari sisi lain penggunaan kendaraan pribadi semakin meningkat. Pada penelitian  ini dianalisis model prilaku masyarakat dalam pemilihan moda  khususnya antara sepeda motor dan angkutan umum dengan tujuan utama untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum melalui simulasi peningkatan utilitas angkutan umum. Hasil penelitian menunjukan bahwa  untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum maka langkah yang dilakukan adalah dengan mengurangi biaya/ tarif angkutan umum, dan menjaga agar headway angkutan umum tetap pada batasan ideal (2 -5 menit) Kata Kunci :  Utilitas Moda, Prilaku, Angkutan Umum, Sepeda Motor.
PEMANFAATAN METODE SIG DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN (Studi Kasus Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Pahandut di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah) Susi, Theresia
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat akan berdampak pada peningkatan kebutuhan permukiman sebagai tempat tinggal maupun lahan usaha lainnya. Bertambahnya kebutuhan permukiman ini menuntut perluasan daerah untuk dijadikan permukiman baru sebagai akibat dari pemekaran dearah perkotaan ke daerah sekitarnya yang kemudian akan merambat ke daerah sekitar daerah pinggiran tersebut. Dalam penentuan suatu kawasan permukiman perlu didukung oleh kesesuaian lahan berdasarkan aspek fisik dasarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah SIG dengan tiga kelas kesesuaian yaitu sangat sesuai, sesuai, dan tidak sesuai.  Kata Kunci :  Metode SIG, Kesesuaian Lahan Permukiman.
PENANGANAN KERUSAKAN RUAS JALAN PURUK CAHU – MUARA TEWEH PADA STA 0 + 000 s/d STA 0 + 600 Meilawaty, Okta
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Jalan yang nyaman untuk dilalui menjamin dapat memberikan pelayanan secara optimal sesuai dengan fungsinya. Untuk itu diperlukan pemeliharaan terhadap berbagai kerusakan yang terjadi agar dapat memberikan layanan sesuai umur rencana yang di inginkan.Pemeliharaan jalan terutama pada lapis permukaan di tujukan untuk memepertahankan kerataan dan kenyamanan jalan, sehingga tetap berfungsi secara berkesinambungan untuk kelancaran masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Ruas jalan Puruk Cahu – Muara Teweh pada STA. 0+000 s/d STA. 0+600 terdapat banyak sekali kerusakan sepanjang jalan yang dapat dilihat. Kerusakan itu antara lain : berlubang-lubang, retak,  dan amblas yang sudah tidak nyaman lagi dilalui sehingga diperlukan pemeliharaan dan penanganan jalan agar kerusakan tidak bertambah parah dan akhirnya dapat mengganggu aktivitas masyarakat yang melaluinya. Berdasarkan hasil penelitian untuk kerusakan Ruas jalan Puruk Cahu – Muara Teweh pada STA. 0+000 s/d STA. 0+600 diperoleh jenis kerusakan Retak 91,559 m2 (77,932%), Distorsi 17,014 m2 (14,481%), dan Cacat Permukaan 8,914 m2 (7,587%). Penanganan kerusakan yang dilakukan sesuai jenis kerusakan yang terjadi berdasarkan Manual Pemeliharaan Jalan (Bina Marga, 1983).   Kata Kunci  :  Kerusakan Jalan, Prosentase Kerusakan dan Penanganan Kerusakan Jalan.
ANALISIS UNJUK KERJA PDAM PALANGKA RAYA BERDASARKAN DEBIT DAN KUALITAS AIR BERSIH DI TINGKAT PELANGGAN (STUDI KASUS DI KELURAHAN BUKIT TUNGGAL PALANGKA RAYA) Jaya, Allan Restu; Febryan, Muhammad; Ariati, Ariati
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan dan pelayanan air bersih bagi masyarakat di Kota Palangka Raya khususnya di Kelurahan Bukit Tunggal, perlu diadakan perhitungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas air bersih. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi sejauh mana tingkat unjuk kerja pelayanan PDAM Palangka Raya dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di sekitar Kelurahan Bukit Tunggal. Sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan produksi air bersih yang dapat merugikan masyarakat di Kelurahan Bukit Tunggal maupun pihak PDAM Palangka Raya. Tujuan dan manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah kehilangan (losses) air, unjuk kerja pelayanan jaringan PDAM terhadap debit berupa keandalan, kelentingan, dan kerawanan jaringan distribusi air bersih, serta tingkat kualitas air bersih di tingkat pelanggan di Kelurahan Bukit Tunggal Palangka Raya. Rancangan penelitian yang disusun untuk memenuhi tujuan penelitian di atas: 1) Peninjauan lokasi, 2) Pengumpulan data, 3) Analisis data, 4) Pengujian kualitas air di laboratorium. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, tingkat kehilangan air (Losses) yang terjadi di Kelurahan Bukit Tunggal sebesar 4,647%. Tingkat unjuk kerja layanan jaringan air bersih PDAM Kota Palangka Raya di Kelurahan Bukit Tunggal dari Tahun 2011 s/d Tahun 2013 dengan keandalan sebesar 91,73% dengan kondisi gagal sekitar 1,21 bulan. Sedangkan hasil tes laboratorium pengujian kualitas air bersih bahwa parameter Temperature (di lab), pH (di lab), Selenium (Se), dan Organik Matter (KMnO4) tidak memenuhi kadar maksimum yang diperbolehkan. Kata Kunci: Distribusi, kehilangan, kelentingan, keandalan
PENGEMBANGAN SURVAI STATED PREFERENCE UNTUK MODEL PILIHAN MODA DI KOTA PALANGKA RAYA Raudah, Raudah; Silitonga, Sutan Parasian; Desriantomy, Desriantomy
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Peningkatan penggunaan kendaraan pribadi yang sangat tinggi di Kota Palangka Raya akan semakin menekan penggunaan angkutan umum. Hal ini berdampak buruk bagi sistem transportasi berkelanjutan yang berakibat pada penambahan volume lalu lintas perkotaan. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menghasilkan model pilihan moda, juga kebijakan sistem transportasi berkelanjutan yang mendukung keberadaan angkutan umum dalam memenuhi kebutuhan mobilitasnya untuk saat ini dan di masa mendatang. Prosedur dimulai dari tahap identifikasi masalah, penetapan target, kajian literature, variabel yang dipilih, pengumpulan data, analisis data dan pemodelan, verifikasi, dan model simulasi. Model utama yang digunakan adalah model multinomial logit dalam pemilihan moda. Jenis survai yang dilakukan adalah stated preference untuk membentuk model existing dan model simulasi kebijakan.   Berdasarkan hasil penelitian didapatkan model pilihan moda di Kota Palangka Raya antara mobil, sepeda motor, dan angkutan umum. Berdasarkan model tersebut peluang penggunaan angkutan umum dapat ditingkatkan dengan  pembangunan busway, pembatasan jumlah parkir, serta mengurangi waktu tunggu pada jam puncak untuk angkutan umum di Kota Palangka Raya. Kata kunci: Stated preference, pilihan moda, model, angkutan umum
EFISIENSI PENYALURAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI TRINSING KABUPATEN BARITO UTARA Sandy, Fahri; Suyanto, Hendro; Sonianto, Wawan
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Daerah Irigasi Trinsing merupakan jaringan irigasi tua yang terdapat di Kabupaten Barito Utara yang memiliki luas pelayanan ± 687 ha. Daerah Irigasi Trinsing merupakan jaringan irigasi sistem terbuka dan terdapat suatu bendung tetap sebagai peninggi muka air yang mengairi daerah persawahan maupun perkebunan milik penduduk setempat. Dalam pelaksanaan pemberian air irigasi, jumlah air yang digunakan harus cukup untuk disalurkan ke setiap saluran sampai ke petakan sawah. Saluran pembawa memiliki peran yang sangat penting dalam menyalurkan air yang ada pada bendung Trinsing sesuai dengan kebutuhan sehingga, perlu dilakukan kajian efisiensi penyaluran air irigasi di daerah irigasi Trinsing Kabupaten Barito Utara. Efisiensi irigasi didefinisikan sebagai angka perbandingan dari jumlah air irigasi nyata yang terpakai untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman terhadap jumlah air yang keluar dari pintu pengambilan (intake). Efisiensi pemberian air irigasi adalah istilah umum yang dapat diterapkan pada pelaksanaan pemberian air irigasi dalam bentuk kuantitatif yang dinyatakan dalam persentase terhadap jumlah air yang tersedia. Maksud dari konsep efisiensi tersebut adalah untuk menunjukan sampai di mana peningkatan dapat dilakukan yang akan menghasilkan pemberian air irigasi yang lebih efisien.Hasil dari pengukuran efisiensi terhadap saluran pembawa di daerah irigasi Trinsing dengan megukur debit masuk dan debit keluar pada saluran dengan menggunakan metode pelampung menunjukan rata-rata debit yang mengalir pada saluran sekunder kiri dan saluran sekunder kanan masing-masing sebesar 0,032 m3/dtk  dan 0,267 m33) /dtk dengan efisiensi pada saluran sekunder kiri rata-rata sebesar 72,29% artinya kehilangan air yang terjadi adalah sebesar 27,71% sedangkan efisiensi saluran sekunder kanan rata-rata sebesar 54,39% artinya kehilangan air yang terjadi adalah sebesar 45,61%. Berdasarkan nilai efisiensi pada masing-masing saluran diperoleh efisiensi secara keseluruhan sebesar pada 63,65% dan kehilangan air yang terjadi adalah 36,35%. Ini menunjukan bahwa nilai efisiensi adalah di bawah rata-rata. Kata Kunci: Daerah Irigasi Trinsing, Debit, Efisiensi Penyaluran Air, Kehilangan Air

Page 1 of 10 | Total Record : 92