cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hearty@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Jl. Kh Sholeh Iskandar Km 2
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Hearty : Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 23387475     EISSN : 26207869     DOI : 10.32832/hearty
Core Subject : Education,
Hearty: Jurnal Kesehatan Masyarakat (ISSN:2338-7475 & e-ISSN:2620-7869) is published semiannual by Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor.
Arjuna Subject : -
Articles 100 Documents
ASSESMENT KESIAPAN KADER POSYANDU DALAM PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA ONLINE Asri Masitha Arsyati; Vindi Krisna Chandra
HEARTY Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i1.3635

Abstract

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kesehatan ibu dan anak pada level dasar oleh kader. Tujuan utamanya adalah memberikan kemudahan masyarakat dalam akses pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. Pada masa pandemi pelayanan posyandu menjadi kurang optimal. Dibutuhkan keterampilan kader dengan memanfaatkan media online agar dapat mmeberikan pelayanan psoyandu pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan seluruh kader Posyandu di RW 5 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor  dengan menggunakan media online. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan design korelasional.
KEJADIAN INSOMNIA DI MASA PEMBATASAN SOSIAL SKALA BESAR (PSBB) JAKARTA AKIBAT PANDEMIK COVID-19 Yohanes Firmansyah; Ernawati .; Hendsun Hendsun; Ivan Buntara
HEARTY Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i2.4567

Abstract

Kasus infeksi SARS-COV-2 telah menjadi Pandemik dan telah merenggut 1 juta nyawa di seluruh dunia. Selama periode epidemi diperkirakan banyak terjadi perubahan terhadap kesehatan mental dan emosi negative terutama pada kelompok populasi yang terisolasi. Salah satu bentuk gangguan tersebut adalah perubahan pola tidur (ritme sirkadian). Penelitian potong lintang (survei) yang dilaksanakan di secara online melalui google form pada Mei 2020. Kriteria inklusi meliputi semua responden usia produktif, Variabel bebas pada penelitian ini adalah kondisi pandemic yang mendorong masyarakat WFH dan PHK sedangkan variabel tergantung pada penelitian ini adalah kejadian insomnia yang diukur dengan kuesioner ISI (Insomnia Severity Index). 281 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Didapatkan prevalensi insomnia berupa Klinis Insomnia (Parah) pada 3 (1,1%), Clinical Insomnia (Sedang) pada 28 (10,0%), Batasan Susah Tidur (Ringan) pada 79 (28,1%), serta Tidak ada insomnia yang signifikan pada171 (60,9%) responden. Analisa statistik Pearson Chi Square didapatkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara PHK, WFH, rasa takut dan pendapatan terhadap kejadian insomnia (p-value > 0,05) Kejadian insomnia di masa PSBB akibat Pandemik COVID-19 cukup tinggi mencapai 110 (39,1%) responden disertai tidak ada hubungan yang bermakna antara PHK, WFH, rasa takut, dan pendapatan terhadap kejadian insomnia
HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DAN INDEKS MASSA TUBUH BERLEBIH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI (Relationship Between Central Obesity And Excess Body Mass Index With The Incidence Of Hypertension) Yohanes Firmansyah; Alexander Halim Santoso
HEARTY Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i1.3627

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) khususnya hipertensi dan penyakit kardiovaskuler telah menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia dengan angka mortalitas 9 juta kematian (44% dari semua kematian penyakit tidak menular dan 31% dari semua penyebab kematian global). Tujuan penelitian untuk mengetahui keterkaitan antara obesitas dan hipertensi serta keeratan mereka berdua terhadap tingginya angka mortalitas di Indonesia yang sebenarnya dapat dicegah dan ditanggulangi. Metode yang digunakan dengan Potong lintang pada masyarakat RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, serta data penelitian di uji dengan uji Chi-square, Independent T-Test, dan Mann Whitney. Hasil Penelitian menunjukan 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian Indeks Massa Tubuh berlebih (obesitas) dengan kejadian hipertensi dan peningkatan tekanan darah (CI 95%: 2,286 (1,210 – 4,318) kali dan 17,9 (6,54) (4,67 – 31,13) mmHg untuk sistolik serta 8,8 (3,95) (0,80 – 16,8) mmHg untuk diastolik). Disisi lain ditemukan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara lingkar perut yang berlebih dengan kejadian hipertensi dan peningkatan tekanan darah, walaupun secara resiko didapatkan kejadian hipertensi dan peningkatan tekanan darah lebih tinggi pada kelompok dengan lingkar perut yang besar. (CI 95% : 2,222 (0,834-5,921) kali dan 15,33 (7,87) (-0,61 – 31,27) mmHg untuk sistolik serta 4,87 (4,79) (-4,83 – 14,56) mmHg untuk diastolik). Kesimpulan bahwa Obesitas merupakan salah satu faktor pencetus kejadian hipertensi dikemudian hari.
RISIKO DAN KARAKTERISITIK PENDERITA TOKSOPLASMPOSIS BERADASARAKAN DEMOGRAFI, KEBERADAAN HEWAN PELIHARAAN, HYGIENE DAN SANITASI Andi Asnifatima; Siti Khodijah Parinduri; Ahsin Aligori
HEARTY Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i2.4563

Abstract

Toksoplasmosis disebabkan oleh parasite Toksoplasma gondii yang menginfeksi sekitar 30% populasi manusia di seluruh dunia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan karakteristik penderita toksoplasmosis berdasarkan faktor demografi, keberadaan hewan peliharaan, serta kondisi hygiene dan sanitasi yang bermanfaat untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit melalui desain case control dengan menentukan kelompok kasus dan control pada wanita sudah menikah dan pernah berobat dan konsultasi di Klinik Pengobatan Alternatif Yayasan Aquatreat Therapy Indonesia  di Kota Bogor selama tahun 2019. Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa keberadaan hewan peliharaan (kucing p=0.007 OR=3.183, anjing p=0.030 OR=5.571  dan burung p=0.001<0.05 OR=5.690) dan factor hygiene dan sanitasi berupa kebiasaan tidak memakai alas kaki ketika diluar rumah (p=0.008 OR=0.211)  secara signifikan berhubungan dengan toksoplamosis. Sedangkan faktor demografi serta factor hygiene dan sanitasi berupa cuci tangan dan kaki setelah beraktivitas, sumber air minum, kontak tanah, berkebun dan jenis pemukiman  tidak berhubungan  dengan toksoplasmosis. Hasil analisis regresi logistic menunjukkan variable kebiasaan tidak memakai alas kaki ketika diluar rumah (p=0.011 OR=4.684 CI =1.423-15.418 dan kepemilikan burung (p=0.001 OR= 0.177 CI=0.062-0.510) sehingga dapat disimpulkan bahwa kebiasaan tidak memakai alas kaki ketika diluar rumah merupakan factor risiko tertinggi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya toksoplasmosis 4-5 kali lebih besar.
PENERAPAN TANGGAP DARURAT PADA PENGUNJUNG SALAH SATU MALL DI KOTA PALEMBANG Novrikasari .; Mona Lestari; Desheila Andarini; Anita Camelia; Poppy Fujianti; Dini Arista Putri; Rizka Faliria Nandini
HEARTY Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v9i1.4568

Abstract

Bencana merupakan serangkaian kejadian yang mengancam kehidupan dan dapat mengakibatkan kerugian baik secara materil maupun moril. Bencana disebabkan oleh adanya faktor bahaya, pemicu, dan kondisi lingkungan yang rentan. Pengelolaan tanggap darurat terhadap suatu bencana sangat dibutuhkan guna menekan angka kerugian yang dapat ditimbulkan. Mall merupakan salah satu tempat yang rentan terjadi bencana seperti kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kesiapsiagaan pengunjung salah satu mall di Kota Palembang mengenai pemahaman bencana dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak kerugian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengambilan data dilakukan dalam satu waktu secara bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung mall dengan sampel sebanyak 47 pengunjung yang diperoleh melalui teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63,8% pengunjung mall tidak memiliki pengalaman tanggap darurat dan sebanyak 51,1% pengunjung memiliki pengetahuan yang tergolong rendah mengenai tanggap darurat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung salah satu mall di Kota Palembang tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai upaya tanggap darurat yang dapat dilakukan selama berada di dalam mall sehingga diperlukan sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan seluruh pengunjung mall untuk ikut serta agar dapat terlatih dalam menghadapi bencana yang seringkali datangnya tidak terduga.
STRES OKSIDATIF PADA PEKERJA YANG TERPAJAN BENZENA MELALUI PENGUKURAN PLASMA MALONDIALDEHID (MDA) (STUDI KASUS PADA PEKERJA BENGKEL SANDAL/SEPATU DI DESA SUKAJAYA, KECAMATAN TAMANSARI, KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018) Ratih Fatimah; Suyud Warno Utomo
HEARTY Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i1.3628

Abstract

Perakitan sepatu menggunakan perekat atau lem yang mengandung senyawa organik volatil (diantaranya benzena, toluen, dan xylen. Benzena dan metabolitnya terbukti dalam peningkatan stres oksidatif yang terlihat dari peningkatan malondialdehid (MDA). Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi konsentrasi benzena di udara tempat kerja dan hubungan antara benzena di dalam tubuh melalui pengukuran biomarker S-Phenylmercapturic Acid (S-PMA) terhadap stres oksidatif melalui pengukuran kadar plasma MDA pekerja bengkel sandal/sepatu. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional pada sepuluh bengkel sandal/sepatu. Jumlah sampel sebanyak 64 pekerja diambil dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi benzena di udara empat kerja masih dibawah NAB yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2011 yaitu 0,002066 ppm dan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi S-PMA dalam urin terhadap kadar MDA plasma darah akan tetapi pekerja yang memiliki konsentrasi S-PMA lebih tinggi berisiko 1,31 kali lebih besar memiliki kadar MDA yang lebih tinggi.
KEJADIAN SARIAWAN PADA PEROKOK AKTIF DAN PASIF BERBASIS DATA IFLS 5 (Recurrent Aphthous Stomatitis among Active and Passive Smoker from Indonesian Family Life Survey 5) Danny Kusuma Aerosta; Rico Januar Sitorus; Rostika Flora
HEARTY Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i2.4564

Abstract

Sariawan tercatat sebagai penyakit yang dikeluhkan seperlima populasi dunia. Dan beberapa studi mengungkapkan tidak adanya pengaruh antara kebiasaan merokok dengan kejadian sariawan. Namun penelitan sebelumnya memiliki jumlah sampel yang tidak besar. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan prevalensi dan distribusi sariawan dengan kebiasaan merokok pada perokok aktif dan pasif. Metode penelitian yang dipergunakan adalah cross-sectional dengan mempergunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 5 sebagai data induk untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan merokok dan kejadian sariawan. Prevalensi sariawan didapatkan dari keterangan lisan partisipan terhadap keluhan sariawan dalam sebulan terakhir. Kebiasaan merokok adalah kategori paparan rokok antara perokok aktif dan pasif. Distribusi paparan didasarkan atas usia, jenis kelamin, pendidikan, gejala depresi, riwayat hipertensi dan diabetes, dan jenis makanan yang dikonsumsi dalam sepekan terakhir.  Peluang kejadian dari faktor pajanan dominan dihitung dengan analisis multivariat regresi logistik. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan angka kejadian sariawan sebesar 17,89%. Dan hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian sariawan. Peluang kejadian sariawan dari faktor resiko dominan, antara lain kebiasaan merokok, usia, gejala depresi, riwayat diabetes melitus, konsumsi mie instan, minuman berkarbonasi, makanan pedas dan gorengan sebesar 55,40%. Dari penelitian tersebut didapatkan kesimpulan terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian sariawan dengan pvalue>0,0001.
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN PENGGUNAAN APD DENGAN KELUHAN DERMATITIS KONTAK PADA PEMBATIK WARNA SINTETIS DI GIRILOYO KABUPATEN BANTUL Mellyhatul Hasanah; Muchamad Rifai
HEARTY Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v9i1.4569

Abstract

Dermatitis kontak merupakan jenis penyakit kulit akibat kerja non infeksi terbanyak dan pada umumnya dermatitis kontak berbentuk sesuai dengan kontaktan alergen/iritan(8). Penyakit kulit akibat kerja tidak saja penyakit kulit baru yang didapat selama pekerjaan, tetapi juga meliputi penyakit kulit yang telah dialami dan kambuh kembali atau bertambah parah(7). Keluhan yang dialami pembatik pewarna sintetis terjadi karena hanya sebagian kecil yang menggunakan APD, tidak memperhatikan kebersihan diri.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional(11). Pengambilan sampel totality sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 38 pembatik pewarna sintetis. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar checklist. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square diperoleh hasil analisis antara personal hygiene dengan keluhan dermatitis kontak pada pembatik pewarna sintetis memiliki nilai p value sebesar 0,020 (p value <0,05) (OR= 5,786 CI= 1,336- 25,065). Sedangkan, pada analisis penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak pada pembatik pewarna sintetis memiliki nilai p value= 0,009 (p value <0,05 OR= 7,583 CI= 1,648-34,903). Sehingga, dapat disimpulkan ada hubungan antara personal hygiene dengan keluhan dermatitis kontak, dan ada hubungan antara penggunaan APD dengan keluhan dermatitis kontak pada pembatik pewarna sintetis di Giriloyo Kabupaten Bantul.
PENGETAHUAN, TINDAKAN DAN PERSEPSI PEMANGKU KEBIJAKAN TENTANG RENCANA PANGAN HASIL INOVASI TEKNOLOGI TERKINI: GULA DENGAN FORTIFIKASI VITAMIN A Humaira Anggie Nauli; Septian Suhandono; Benny A. Kodyat
HEARTY Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i1.3629

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menghimpun berbagai sudut pandang dari empat sektor utama pembangunan pemangku kebijakan yakni pemerintah, akademisi, dunia swasta dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Perumusan hasil diskusi menunjukkan bahwa berbagai pihak bersepakat bahwa 1) Masalah gizi bersifat multi kompleks yang solusinya memerlukan pendekatan multi disiplin, sehingga pencegahannya memerlukan pendekatan multidisiplin, 2) Strategi suplementasi kapsul vitamin A bersifat jangka pendek dan relative mahal. Karena itu perlu strategi jangka menengah program perbaikan gizi yang efektif dan relevan untuk dilaksanakan di Indonesia, salah satu yang utama adalah program fortifikasi pangan, 3) Berdasarkan pengalaman dibeberapa negara dan berbagai kajian, fortifikasi pangan seperti minyak dan gula dengan vitamin A merupakan solusi yang paling cost effective untuk menanggulangi masalah kekurangan vitamin  dibandingkan beberapa alternatif solusi seperti suplementasi dan edukasi gizi, 4) Fortifikasi gula dengan vitamin A secara sukarela sangat penting dan strategis mengingat a) konsumsi vitamin A bersumber pangan masih rendah yakni hanya memenuhi 2/3 dari Angka Kecukupan Gizi, dan b. Gula rafinasi, satu komoditas gula yang banyak digunakan dalam industri makanan dan dikonsumsi oleh masyarakat sebagai pemanis yang terkait dengan sosial budaya dan kultur.
GAMBARAN STRES KERJA PADA IBU PEKERJA SELAMA PANDEMI COVID-19 Qiftiyah Darniati Putri; Linda Pradita; Lutfiyyah Zahra; Mustika Ema Linda Siregar; Novika Grasiaswaty
HEARTY Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i2.4565

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran stress kerja pada ibu pekerja selama pandemi COVID-19 dengan pendekatan kuantitaif dan kualitatif. Penelitian dilakukan menjadi dua tahap yaitu pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner HSE versi Indonesia kepada delapan belas responden yang memiliki kualifikasi sebagai ibu pekerja dan wawancara kepada empat orang ibu pekerja. Hasil data kemudian diolah secara complementary untuk menjelaskan stress kerja pada ibu pekerja. Stress kerja pada ibu pekerja dominan pada peran mereka serta aspek job content yaitu dimensi demands, control, supervisor support dan colleagues support. Hasil kuantitatif tersebut diperkuat dengan hasil wawancara. Hasil ini mengindikasikan jika peranan ibu pekerja ketika di rumah semakin  tumpang tindih dan setiap peran menuntut untuk diselesaikan tugasnya. Hasi ini juga menjadi referensi terutama bagi perusahaan untuk lebih mendukung dengan memberikan support dari para atasan kepada bawahan mereka yang merupakan ibu pekerja agar stress kerja dapat diminimalisir.

Page 5 of 10 | Total Record : 100