cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
PROMOTOR
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 260 Documents
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN NEONATAL DI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015 (Analisis Data Sekunder Otopsi Verbal Kematian Perinatal – Neonatal Tahun 2015) Wina Rachmania; Fani Octaviani
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.395 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1601

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Kematian neonatal di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 180 kasus (Dinkes Kab Bogor, 2015). Sedangkan pada tahun 2015 mengalami penurunan yaitu sebanyak 169kasus (seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kematian neonatal di Kabupaten Bogor Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan jenis penelitian potong lintang (crosssectional). Populasi yang digunakan adalah 169 neonatal yang meninggal dalam satu tahun terakhir, sampel yang digunakan merupakan keseluruhan sampel karena banyak data tidak diisi dengan lengkap sehinga sampel yang digunakan ada 103 neonatal yang meninggal dalam satu tahun terakhir.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kematian neonatal dengan pendidikan ibu (p value 0,017). Sedangkan Umur ibu (p value 0,534), Paritas ibu (p value 0,983), penolong persalinan (p value 0,117), tempat persalinan (p value0,469), jenis kelamin (p value 0,135) dan berat bayi lahir (p value 0,783) tidak ada hubungan dengan kematian neonatal. Dari hasil penelitian ini diperlukan upaya Program Kesehatan Ibu dan Anak untuk meningkatkan penyuluhan individu kepada ibu hamil sehingga dapat mengurangi resiko kematian neonatal.
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN KELUHAN NON AUDITORY EFFECT PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT. UNITEX BOGOR TAHUN 2018 Anissatul Fathimah; Tasya Aquariza Ramadhani; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.594 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1592

Abstract

Kebisingan di tempat kerja umumnya berasal dari mesin kerja dan peralatan kerja, sehingga menimbulkan dampak pada pekerja seperti keluhan non auditory effect. Penduduk dunia 8-12% telah menderita dampak kebisingan dalam berbagai bentuk dan diperkirakan angka itu terus meningkat (WHO, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan keluhan non auditory effect pada pekerja bagian weaving PT. Unitex Bogor. Penelitian menggunakan metodeobsevasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebesar 75 responden. Instrumen ini menggunakan pengukuran tingkat kebisingan dengan menggunakan alat sound level meter, dan pengumpulan data karakteristik dan keluhan non auditory dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebisingan (p-value=0,016) dan nilai OR sebesar 5,5566 dengan keluhan non auditory effect, dan tidak ada hubungan antara karakteristik individu (usia (p-value=0,522) dan nilai OR sebesar 1,750, masa kerja (p-value=0,256) dan nilai OR sebesar 0,280, lama pajanan (p-value=1,000) dan nilai OR sebesar 0,920, dengan keluhan nonauditory effect). Kesimpulannya adalah ada hubungan antara kebisingan dengan keluhan non auditory effect pada pekerja bagian weaving PT.Unitex Bogor. Diharapkan bahwa perusahaan akan melaksanakan pendidikan dan pelatihan mengenai kebisingan dan dampaknya pada pekerja.
PEMANFAATAN BANK SAMPAH UNTUK MENGELOLA LIMBAH RUMAH TANGGA DI DESA CIHARASHAS KELURAHAN MULYAHARJA KOTA BOGOR Rahma Listyandini; Nur Aisyah; Prawitra Azhari Robby; Dedi Kurniawan
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.191 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1597

Abstract

Masyarakat Desa Ciharashas masih kurang memiliki kesadaran akan lingkungan yang bersih dan sehat. Perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat mengenai pengelolaan limbah rumah tangga dengan memanfaatkan Bank Sampah. Pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat desa tentang pengolahan limbah rumah tangga. Identifikasi masalah dianalisis berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Adapunpemberdayaan masyarakat dilaksanakan dengan metode penyuluhan door to door dan diskusi. Penyampaian pesan atau materi penyuluhan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dengan menggunakan media pendukung, seperti media cetak berupa poster. Kegiatan pemberdayaan yangdilakukan sudah sesuai harapan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat Ciharashas untuk melakukan pengelolaan limbah rumah tangga.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMK YAK 1 BOGOR KECAMATAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 Eny Dwimawati; Nur Anisa
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.1 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1593

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuankesehatan reproduksi remaja di SMK YAK 1 Bogor pada Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross sectional , pengumpulan data menggunakan data primer, bayaknyasampel berjumlah 150 responden. Hasil yang didapat dari pengetahuan kesehatan pada siswa SMK YAK 1 Bogor 47,3% memiliki pengetahuan baik dan 52,7% memiliki pengetahuan kurang baik. Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan dua variabel yang bermakna yaitu variabel jenis kelamin p-value = 0,010 dan RR = 623 (95%= 442-880) dan pendidikan ayah p-value = 0,006 dan RR = 1,647(95%= 1,196-2,267), Disarankan agar pihak institusi pendidikan dan terutama orang tua memberikan materi pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi baik disekolah maupun dirumah.
ANALISIS RISIKO ERGONOMI TERHADAP KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA KONVEKSI DI KELURAHAN KEBON PEDES KOTA BOGOR TAHUN 2018 Rubi Ginanjar; Anissatul Fathimah; Resti Aulia
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.031 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1598

Abstract

Ergonomi merupakan aspek penting untuk menunjang produktivitas pekerja. Berbagai masalah akan timbul ketika ergonomi tidak diterapkan dengan benar yang akan berdampak pada keluhan muskuloskeletal (MSDs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis ergonomi terhadap keluhan MSDs pada pekerja konveksi di Kelurahan Kebon Pedes Kota Bogor tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi analitik dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian berjumlah 98 pekerja konveksi dengan pengambilan sampel jenuh sebanyak total populasi yaitu sebesar 98 responden. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan pengukuran risiko ergonomi menggunakan lembar kerja RULA dan REBA, sedangkan untukkeluhan MSDs menggunakan Nordic Body Map (NBM). Analisis data menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik (SPSS 23.0) dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara tingkat risiko ergonomi (p=0,001)OR CI, kebiasaan olahraga (p=0,012) OR CI dengan keluhan MSDs. Sedangka untuk variabel lainnya tidak adanya hubunganantara usia (p=1,000), masa kerja (p=0,202), jenis kelamin (p=0,608) dengan keluhan MSDs. Kesimpulan penelitian ini adalah pekerja yang memiliki tingkat risiko ergonomi tinggi dan tidak terbiasa berolahraga memiliki berisiko terhadap keluhan MSDs. Disarankan kepada pemilik UMKM dan pekerja untuk menerapkan tata cara bekerja yang ergonomis dan rutin melakukan pereganganotot agar tidak menimbulkan risiko terjadinya keluhan MSDs.
EVALUASI PROGRAM TB PARU DI PUSKESMAS BELONG KOTA BOGOR TAHUN 2018 Indira Chotimah; Sari Oktaviani; Abdul Madjid
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.032 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1594

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global. Sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan 2030, WHO menargetkan untuk menurunkan kematian akibat Tuberkulosis sebesar 90% dan menurunkan insidens sebesar 80% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2014. Di Puskesmas Belong pada Tahun 2017 angka keberhasilan program TB Paru yaitu 55,56% dari target 90% yang telah di tentukan oleh Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi seacara mendalam mengenai Input, proses dan output pada program TB Paru di Puskesmas Belong Kota Bogor tahun 2018. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif , informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 orang yaitu Penanggung jawab program TB Puskesmas Belong, petugas TB Puskesmas Belong, KepalaTU dan petugas Laboratorium. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara mendalam, daftar checklist observasi dan daftar checklist telaah dokumen. Hasil penelitian yang didapat dari komponen input dalam program TB Paru sudah optimal. Hasil dari komponen proses di Puskesmas Belong Kota Bogor belum Optimal. Penemuan kasus dan diagnosa penderita dilakukansecara aktif dan pasif, akan tetapi pasien ada yang sulit untuk mengeluarkan dahak. Pengobatanpenderita TB Paru sudah sesuai dengan pedoman TB Paru. Cross check di Puskesmas Belong tidaktersedia karena Puskesmas Belong adalah Puskesmas Satelit jadi, tidak bisa melakukan cross check.Sedangkan output dalam program TB Paru di Puskesmas Belong Kota Bogor dalam angkapenemuan sudah mencapai target sedangkan angka konversi dan angka kesembuhan belummencapai target yang ditentukan. Erorr Rate di Puskesmas Belong tidak ada karena yang melakukanerorr rate hanyadi puskesmas rujukan. Dalam upaya meningkatkan keberhasilan program Tb Paru diPuskesmas Belong Kota Bogor maka diperlukan perbaikan yaitu dengan dilakukan analisis manfaatdan ketepatan biaya agar diketahui anggaran program TB Paru yang dibutuhkan untuk mencapaitarget program. Pasien yang mangkir dari pengobatan harus dibuat perencanaan agar pasien tersebuttidak mangkir dari pengobatan dan menyelesaikan pengobatannya.
KAJIAN SISTEM PROTEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DIJALAN KEDUNGHALANG RAYA, KOTA BOGOR UTARA TAHUN 2018 Supriyanto .; Rijka Akbar Nugraha; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.2 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1599

Abstract

Kejadian kebakaran dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan cidera (injury) terutama yang disebabkan oleh keracunan akibat kebakaran (Fire toxocity) dikarenakan mayoritas kematian dan kesakitan akibat kebakaran berhubungan erat dengan terhirupnya asap (effluent) dari kebakaran tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kepatuhan sistem manajemen keadaan darurat dan proteksi kebakaran aktif di SPBU yang berada di Desa/Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif semi kuantitatif yang membandingkan pelaksanaan sistem manajemen keadaan daruratdan sistem proteksi kebakaran aktif dengan Permen PU No.20/PRT/M/2009, Permen PU No.26/PRT/M/2008, Permenakertrans No.4/MEN/1980, SNI (Standart Nasional Indonesia) serta standart Internasional NFPA (National Fire Protection Association). Sampel pada penelitian ini adalah 2 SPBU yang berada di Desa/Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, KotaBogor. Instrumen penelitian menggunakan observasi, wawancara, alat ukur berupa meteran dan lembar daftar periksa. Hasil penilaian didapat bahwa tingkat kepatuhan sistem manajemen keadaan darurat di SPBU sebesar 82,8% dengan kriteria prosedur tanggap darurat (94%), kriteriapersonil (100%) dan kriteria organisasi proteksi kebakaran (54%). Sedangkan untuk sistem proteksi aktif hanya terdapat APAR yang tingkat kepatuhannya mencapai (100%). Untuk hydran, alarm kebakaran, detektor kebakaran, spinkler belum diimplementasikan. Tingkat KepatuhanSarana penyelamat jiwa sebesar 10,9% dengan kriteria pintu darurat (0%), tangga darurat (0%), tanda petunjuk arah (43,75), tempat berkumpul (0%). Sedangkan hasil penelitian menunjukkanbahwa manajemen proteksi kebakaran di SPBU cukup baik namun demikian sistem proteksi aktifdan sarana penyelamat jiwa belum sesuai dengan peraturan perundangan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 Merry Maeta Sari; Nia Nurkamila; Eny Dwi Mawati
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.698 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1595

Abstract

Kepatuhan pemeriksaan kehamilan adalah perilaku pengawasan yang sesuai aturan dengan mempersiapkan kehamilan, persalinan dan masa nifas sehingga selalu dalam keadaan sehat dan normal. Peneliti menggunakanmetode kuantitatif dengan desain cross sectional, bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. Populasi dalam penelitian iniibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan sebesar 1.410 ibu hamil. Dalam sampel penelitian menggunakan rumus slovin didapatkan 94 responden dengan teknik random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang patuhterhadap pemeriksaan kehamilan sebesar 88,3% dan tidak patuh terhadap pemeriksaan kehamilan sebesar 11,7%, adapun faktor yang mempengaruhi adalah variabel pengetahuan diperoleh hasil bivariat (p value =0,019), (Relatif Risk = 4,171), dan (95 % Confident Interval Lower-Upper 1,412-12,321) dengan persentase ibu berpengetahuan tinggi sebesar 77,7% dan ibu berpengetahuan rendah 22,3%. Dan diperoleh hasil multivariat (p value = 0,011), (Relatif Risk = 5,440), dan (95 % Confident Interval Lower-Upper 1,465-20,200). Kesimpulan menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna antara variabel pengetahuan terhadap kepatuhan pemeriksaan kehamilan. Disarankan kepada Puskesmas Cibungbulang untuk meningkatkan program pemeriksaan kehamilan yaitu Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)agar dapat menurunkan angka kematian ibu.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PENDEKATAN KELUARGA DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN HIDUP DI KELURAHAN PAMOYANAN, BOGOR SELATAN TAHUN 2018 Tika Noor Prastia; Dwi Suryanto; Hana Ilmi; Rezki Ayu Safitri
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.773 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1600

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah metode dalam upaya membangun kemandirian masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Menciptakan kemandirian masyarakat dimulai dari lingkup keluarga. Tujuan program adalah untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat secaraholistik baik lingkungan, ekonomi, dan kesehatan. Sasaran program adalah warga RW 3 dan RW 12 di keluarahan Pamoyanan Bogor Selatan. Program yang dilakukan meliputi penyuluhan dan cek kesehatan, pembuatan hidroponik, dan pengembangan produk ekonomi lokal. Metode yangdigunakan meliputi ceramah dan diskusi (penyuluhan dan cek kesehatan), tutorial (pembuatan hidroponik), dan pengembangan media pengembangan produk ekonomi lokal). Pengolahan data menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan hasil program. Hasil program menunjukkanbahwa persentase penderita hipertensi 26,3%, penderita diabetes 28,9%, sebagian besar (55,5%) dari peserta yang hadir telah menanam hidroponik, dan peningkatan penjualan produk > 100% dari penjualan awal. Program-program yang dilaksanakan memiliki dampak positif bagi masyarakatdengan terdeteksinya penyakit degeneratif, kemampuan budidaya tanaman dengan metode hidroponik, dan peningkatan produk ekonomi lokal melalui pengembangan media.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH PASIEN LUAR WILAYAH DI PUSKESMAS TANAH SAREAL KOTA BOGOR TAHUN 2018 Rachma Hidana; Robby Shaputra; Husnah Maryati
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.036 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1596

Abstract

Jumlah kunjungan pasien yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor pada tahun 2017 sebanyak 58.340 dengan rata-rata kunjungan 200 pasien/hari. Dari jumlah kunjungan tersebut, kunjungan pasien dalam wilayah hanya 13.727 (24%) dan 44.613 (76%) sisanyamerupakan pasien luar wilayah kerja Puskesmas Tanah Sareal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara karakteristik predisposisi (umur, pendidikan, pekerjaan),karakteristik pendukung (ketersediaan tenaga kesehatan, aksesibilitas, kepemilikan asuransi kesehatan), dan karakteristik kebutuhan (persepsi sakit) pasien luar wilayah terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor tahun 2018. Jenis penelitian ini adalahpenelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional, dengan jumlah sampel 110 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Insidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuisioner dan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil analisaChi Square menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel ketersediaan tenaga kesehatan (p=0,012) dan persepsi sakit (p=0,002) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Page 2 of 26 | Total Record : 260