cover
Contact Name
Syaiful
Contact Email
-
Phone
+6281282738786
Journal Mail Official
jrs.astonjadro@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Gedung Ir. Prijono Hardjosentono Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Sholeh Iskandar KM 2 Kedung Badak Tanah Sareal Kota Bogor 16161
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Astonjadro
ISSN : 23024240     EISSN : 26552086     DOI : http://dx.doi.org/10.32832/astonjadro
Core Subject : Engineering,
Astonjadro: Jurnal Rekayasa Sipil adalah jurnal ilmiah dibidang teknik sipil p-ISSN : 2302-4240 dan e-ISSN : 2655-2086. Jurnal Rekayasa Sipil Astonjadro diterbitkan untuk mengapresiasi dan memberikan informasi ilmiah bagi peneliti, dosen serta para profesional. termasuk dalamnya pengembangan model dan konsep penelitian yang mengacu secara berkesinambungan. Jurnal Astonjadro diterbitkan oleh Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun Bogor, terbit dua kali dalam satu tahun yaitu bulan Juni dan Desember.
Articles 302 Documents
EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN RUAS JALAN TEGAR BERIMAN KABUPATEN BOGOR Triyanto Triyanto; Syaiful Syaiful; Rulhendri Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 8 No. 2 (2019): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v8i2.2628

Abstract

Penilaian kondisi permukaan jalan merupakan satu tahapan untuk menentukan jenis program ravaluasi yang perlu dilakukan. Metode yang digunakan salah satunya adalah metode Pavement Condition Index. Penilaian ini bertujian untuk memperoleh hasil evaluasi nilai perkerasan nilai perkerasan dan rencana tindak lanjut yang akan diambil. Data yang diperoleh dari data sekunder jenis jalan, peta lokasi dan untuk data primer hasil survei kusakan, urutan pengolahan data dimulai dari memutuskan jenis kerusakan, tingkat kerusakan, Penilaian Kondisi Kerusakan, dan Klasifiksi Kualitas Kerusakan, indeks nilai PCI terdiri dari 0 sampai 100. Hasil evaluasi kondisi ruas Jalan Tegar Beriman Lajur cepat dan lambat adalah untuk lajur lambat memiliki tingkat kerusakan dengan nilai PCI  yang lebih rendah dengan ratting 71,8 (verry good) dan lajur cepat 81,4 (verry good) Dari hasi ratting tersebut berarti lajur lambat memiliki tingkat keruskan yang lebih tinggi. Rencana tindak lanjut yang diperoleh untuk menanggulangi jenis kerusakan yang dominan yaitu penambalan diseluruh kedalaman, penutupan retakan dan pembongkaran.
ANALISIS PEMAKAIAN METODE EARNED VALUE SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PROYEK Syaiful Anwar; Noor Ida Hayati
ASTONJADRO Vol. 2 No. 2 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i2.795

Abstract

ANALISIS PEMAKAIAN METODE EARNED VALUE SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PROYEK). Hasil analisis yang dilakukan pada proyek pembangunan gedung Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, nilai yang diperoleh untuk analisis varians biaya dan varians jadwal adalah positif artinya biaya produksi proyek lebih kecil dari rencana anggaran biaya dan jadwal pelaksanaan lebih cepat dari jadwal rencana, sedangkan nilai yang diperoleh pada analisis indeks kinerja biaya dan jadwal yaitu lebih dari satu, artinya efisiensi sumber daya yang digunakan cukup baik, untuk analisis prakiraan biaya proyek sampai dengan bulan Juli diperoleh nilai Rp 4.390.315.126,91. Indikasi yang menerangkan bahwa metode earned value cukup efektif untuk mengetahui varians biaya dan jadwal dalam pelaksanaan proyek, efektifitas yang dimaksud disini adalah, dengan menggunakan metode earned value, dapat diketahui besarnya nilai varians tersebut.
APLIKASI BETON BOTTOM ASH UNTUK PONDASI JALAN Nurul Chayati; Sri Widodo
ASTONJADRO Vol. 5 No. 1 (2016): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v5i1.833

Abstract

Pesatnya kemajuan teknologi beton semakin banyak penemuan dibidang material, inovasi pemakaian jenis material baru atau material daur ulang yang di dapat dari bahan sisa proses industri sehingga campuran beton menjadi semakin lebih baik, ekonomis, tahan lama, dapat digunakan sesuai kebutuhan dengan ketentuan dan persyaratan efektifitas penggunaannya. Penelitian ini menggunakan bahan material sisa proses industri atau residu yaitu; Bottom ash sebagai bahan material pengganti atau untuk mengurangi porsi pemakaian agregat halus (pasir Silika dan M-sand) didalam campuran beton. Tujuan dari penelitian yaitu; memperoleh nilai rata-rata tertinggi kuat tekan beton dengan pemakaian Bottom ash terhadap perbandingan pemakaian agregat halus (pasir Silika dan M-sand) di dalam campuran beton untuk pondasi jalan.Nilai rata-rata tertinggi kuat tekan umur beton 28 hari pada porsi 50% Bottom ash di dalam campuran beton menghasilkan kuat tekan yang paling optimum diantara empat variasi porsi persentase campuran. Pengujian kuat tekan umur beton 28 hari pada porsi 50% Bottom ash diperoleh nilai kuat tekan rata-rata tertinggi sebesar 112.44 kg/cm2 berarti mempunyai nilai perbandingan sebesar 93.70% dari kuat tekan yang disyaratkan spesifikasi CTB yaitu sebesar 120 kg/cm2. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa: Pengujian kuat tekan umur beton 28 hari pada porsi 50% Bottom ash terhadap perbandingan campuran di dalam agregat halus, kuat tekan yang diperoleh tidak bisa digunakan untuk jenis campuran CTB (Cement Treated Base) akan tetapi cukup aman atau dapat digunakan untuk pondasi jalan, yaitu; jenis campuran CTSB (Cement Treated Sub-Base) yang mempunyai persyaratan kuat tekan pada umur beton 28 hari sebesar dan tidak boleh kurang dari 75 kg/cm2 dengan mengikuti ketentuan sesuai persyaratan dan spesifikasi yang berlaku.
ANALISIS MODEL PREDIKSI PENINGKATAN LALU LINTAS UDARA BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Juang Akbardin; Christina Natalia Sitompul
ASTONJADRO Vol. 8 No. 1 (2019): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v8i1.2284

Abstract

Keberadaan Bandara Husein Sastranegara di kota Bandung, ibukota Provinsi Jawa Barat, menjadikan bandara ini cukup strategis karena didukung oleh intensitas kegiatan domestik sosial ekonomi yang tinggi. Bandara Husein Sastranegara merupakan prasarana pokok untuk menunjang berkembangnya kegiatan sosial ekonomi dan berbagai aktivitas di Jawa Barat.Meningkatnya pergerakan penumpang dan barang diharapkan dapat menciptakan peningkatan ekonomi. Pertumbuhan lalu-lintas udara secara langsung berpengaruh menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sarana transportasi yang cukup jauh dan sulit dijangkau bila menggunakan transportasi darat. Selain itu dari tahun ke tahun permintaan terhadap transportasi udara di Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung terus meningkat.Peningkatan lalu lintas udara, melakukan evaluasi terhadap peningkatan kebutuhan lalu lintas udara di Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung saat ini dan dalam 10 tahun kedepan dalam melayani kebutuhan volume lalu lintas udara terutama pada saat jam puncak. Sebagai akibat dari peningkatan lalu lintas udara, pengembangan terhadap bandar udara seperti memperbesar kapasitas harus selalu ditingkatkan., ini dilakukan untuk menjaga kualitas pelayanan. Selain itu dari tahun ke tahun permintaan terhadap transportasi udara di Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung terus meningkat.
STUDI KASUS TENTANG TINGKAT KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR DI BOGOR (Kajian di Depan Rumah Sakit Azra Jalan Pajajaran Kota Bogor) Syaiful Syaiful
ASTONJADRO Vol. 1 No. 1 (2012): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v1i1.785

Abstract

Letak komplek RS. Azra berada dipinggiran Jalan Pajajaran yang dahulunya merupakan perluasan dan peningkatan dari Klinik Bersalin Azra lokasi di Jalan Gunung Gede No. 3, tidak jauh dari lokasi RS Azra saat ini. Klinik bersalin Azra yang didirikan dan dipimpin oleh Dr. Hidayat Danukusumah,SpOG pada awal tahun 1972. Karena banyaknya permintaan dari pasien dan keluarganya agar mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan selain dari pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan. RS. Azra didirikan karena para pendiri merasakan adanya suatu peningkatan kebutuhan masyarakat Bogor dan sekitarnya akan suatu sistem pelayanan kesehatan yang memadai. (Sumber www.//rs.azra.bogor). Berdasarkan hasil diatas maka dimasukkan variabel dengan menggunakan program SPSS versi 11 untuk menentukan bahwa hasil terbaik dari hasil data diatas akan ditampilkan dalam bentuk persamaan yang nantinya berfungis sebagai parameter yang termasuk dalam analisis statistik dengankoefisien korelasi > 0,60 %. Berdasarkan hasil perhitungan jarak 48,45 meter dengan tingkat ketelitian uji t hitung = 4,094 > t tabel 1,725 (terpenuhi) dan F hitung = 4,231 > F tabel = 4,41 (terpenuhi) dengan persamaannya y = 48,537+0,0037x3. Hal ini menyebabakan bahwa hasil dari masing-masingperhitungan statistik tingkat kebisingannya adalah 53,72 dBA. Ambang batas minimal kebisingan untuk rumah sakit dan sejenisnya 55 dBA Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 48 tahun 1996. Berarti untuk RS Azra tingkat kebisingannya sudah memenuhi standar yang diijinkan.
ANALISIS KOEFISIEN DEBIT MODEL ALAT UKUR CELAH SEGIEMPAT DI LABORATORIUM HIDROLIKA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR Bagus Ginanjar; Feril Hariati
ASTONJADRO Vol. 4 No. 2 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i2.824

Abstract

Rumusan hidrolika sebagian besar merupakan rumusan empiris yang diperoleh dari hasil serangkaian pengujian di laboratorium. Untuk menambah wawasan pengetahuan mahasiswa terhadap ilmu hidrolika, laboratorium merancang bangun model saluran terbuka yang dilengkapi oleh alat ukur, salah satunya adalah alat ukur celah segiempat. Dengan persamaan Kindsvater-Carter, diperoleh nilai Cd 0.9729 Berdasarkan nilai penyimpangan baku hasil percobaan dengan dua metode pengukuran, nilai koefisien Cd yang digunakan adalah nilai hasil metode volumetrik.
KAJIAN EFEKTIFITAS PELAYANAN BUS KAMPUS DI IPB DRAMAGA (Studi Kasus: Koridor 01, 03, dan 04) Oke Riswanto
ASTONJADRO Vol. 7 No. 1 (2018): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v7i1.2275

Abstract

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berada di Dramaga sedang mencanangkan Green Campus,rektor mengeluarkan kebijakan berupa SK Rektor IPB Nomor 205/IT3/LK/2015 tentang pelaksanaan gerakan green campus 2020 di lingkungan IPB yang salah satunya adalah green transportation.Moda utama transportasi dalam kampus sesuai prioritasnya ialah berjalan kaki, bersepeda, bus kampus, dan mobil listrik.Bus kampus sendiri merupakan salah satu sarana transportasi untuk menunjang aktivitas warga kampus.Tujuan penelitianmengetahui kinerja bus kampus di IPB Dramaga pada tahun 2018 dan menganalisa dan menghitung efektifitas kinerja bus kampus di IPB Dramaga dalam memenuhi standar pelayanan minimun angkutan umum.Bus IPB beroperasi pada pukul 06.00 hingga pukul 18.00 dengan jumlah armada sebanyak 7 armada bus. Pelayanan bus kampus IPB hingga saat ini dibagi menjadi 3 koridor yaitu Koridor 1 sepanjang 1.8 km dengan Rute Koridor dari GWW menuju FKH via Asrama Puttri, Koridor 3 sepanjang 1.5 km dengan Rute Koridor dari GWW menuju FKH via LSI/Perpustakaan, dan Koridor 4 sepanjang 1.2 km dengan Rute Koridor dari GWW menuju FKH via Rektorat. Pelayanan jasa angkutan bus kampus di IPB dikenakan biaya jasa sebesar 1000 rupiah pada setiap pemakaian jasa. Aspek yang ditinjau mengacu kepada Standar Pelayanan yang telah diatur oleh Negara tersebut ditetapkan di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 141 paragraf 2 tentang Standar Pelayanan Angkutan Orang. Adapun penjelasan selengkapnya tentang Standar Pelayanan tersebut terdapat pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 29 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek.
EVALUATION OF THE PERFORMANCE OF JAK LINGKO URBAN PUBLIC TRANSPORT ON ROUTES 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, AND 10 OF DKI JAKARTA PROVINCE Muhammad Iqbal Fauzan Ramadhanni; Tedy Murtedjo; Nurul Chayati
ASTONJADRO Vol. 9 No. 2 (2020): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v9i2.3293

Abstract

Evaluation of the performance of urban public transport Jak Lingko on routes 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, and 10 provinces in Jakarta. DKI Jakarta is a city with all its activities that require transportation to support the movement of its people, whether in the city or people around the border with the city area. Existing public passenger transportation must have good performance or service. This research was conducted to see the performance and service level of Jak Lingko transportation in 2020. In total there are 53 routes that must be evaluated in the DKI Jakarta Province, but for this research that will be evaluated are routes 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 and 10, if you have obtained the performance results of Jak Lingko public transport then based on the minimum service standard method (SPM) Decree of the Director General 2002 and the SPM of the World Bank. The results of the analysis of these 10 routes found 4 routes in 2 indicators that need to be improved again or that do not meet the SPM parameters, the routes in question are the Jak 9, Jak 4, Jak 6 and Jak 7 routes. The headway indicator which is in the middle parameter of SPM Decree of the Director General of 2002, in the travel indicator does not meet the World Bank SPM, 3 more routes namely Jak 4, Jak 6 and Jak 7 which need to be improved again are in the travel indicators for SPM SK Dirjen 2002.
EFISIENSI PENGGUNAAN PROFIL KOMPOSIT PADA JEMBATAN BENTANG 30 METER Agus Aldib Mubarok
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.815

Abstract

Sebagaimana diketahui, jalan merupakan alat penghubung atau alat perhubungan antar daerah yang penting sekali bagi penyelenggaraan pemerintah, ekonomi, kebutuhan sosial, perniagaan, kebudayaan,dan pertahanan. Juga kita sadari betapa pentingnya transportasi bagi ekonomi dan pembangunan negara dan bangsa. Sejalan dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi dibidang jembatan sejalan pula dengan kemajuan peradaban manusia. Maka jembatan diklasifikasikan kedalam beberapa bentuk struktur atas jembatan. Beton telah banyak dikenal dalam dunia konstruksi. Dewasa ini, dengan kemajuan teknologi beton dimungkinkan untuk memperoleh bentuk penampang beton yang beragam. Bahkan dalam kenyataan sekarang jembatan beton ini tidak hanya jembatan beton bertulang konvensional saja, tetapi telah dikembangkan berupa jembatan beton prategang.Berdasarkan dari hasil analisa dan desain penulis mengambil keputusan bahwa jembatan komposit dengan bentang 30 meter menggunakan profil WF 800 x 300 efisien untuk digunakan.
PERENCANAAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH KELURAHAN ABADI JAYA KECAMATAN SUKMAJAYA KOTA DEPOK Agus Fahrudi Hasibuan; Feril Hariati
ASTONJADRO Vol. 6 No. 2 (2017): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v6i2.2263

Abstract

Kebutuhan air bagi manusia selalu meningkat dari waktu ke waktu, bukan saja karena meningkatnya jumlah manusia yang memerlukan air tersebut, melainkan juga karena meningkatnya intensitas dan ragam dari kebutuhan akan air. Hal ini dikarenakan pertambahan jumlah penduduk akibat arus urbanisasi. Tercatat banyak penduduk Kota Depok pada tahun 2013 mencapai 1.962.160 jiwa, sedangkan pada tahun 2014 mencapai 2.033.508 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh jumlah kebutuhan air bersih bagi  masyarakat dan memperoleh perencanaan jaringan pipa air bersih. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan jaringan distribusi air dengan memasukan data primer yang berupa node, debit masuk/keluar dari reservoir,  panjang  pipa  dalam  sistem,  elevasi  node,  diameter  pipa,  dan  data-data  lain,  dan pengolahan data dengan program Aplikasi Epanet 2.0. Hasil penelitian menunjukan Jumlah penduduk 10 tahun kedepan mencapai 50.218 jiwa, dan untuk  proyeksi  kebutuhan  air  yaitu  kebutuhan  air  domestik,  non  domestik,  dan  kehilangan  air mencapai 17,196 liter/detik, kebutuhan air harian maksimum mencapai 19,775 liter/detik, kebutuhan air jam puncak mencapai 30,093 liter/detik. Perencanaan melalui software Epanet 2.0 dimulai dengan memasukan data input yang berupa background, Junction memiliki elevation yang berbeda-beda dan kebutuhan air 17,196, untuk  pipa memiliki panjang 100 m, berdiameter 500mm, dan nilai kekasaran 100, reservoir memiliki total head 95,sedangkan pompa memiliki curva yang memiliki flow 30,haed 20, tangki air memiliki kapasitas penampungan 5m3. Data yang keluar (output) dari software epanet 2.0 berupa demand, haed, pressure, flow, haedloss, friction factor, time hours, dan graph Selection.

Page 3 of 31 | Total Record : 302