cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
ISSN : 24431249     EISSN : 23551313     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 224 Documents
Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Kecelakaan Kerja Di Laboratorium Prodi DIII Farmasi Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo Yulita Sari, Dwi; Saptuti, Sri
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 1, No 2 (2014): IJMS - 2014
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.063 KB)

Abstract

ABSTRACT: Background : Implementing Occupational Health and Safety  is one of the efforts to create a workplace that is safe, healthy, thus reducing or free from workplace accidents and occupational diseases that can ultimately improve efficiency and productivity. Implementation of optimal in pharmaceutical laboratories polytechnic Bhakti Mulia Sukoharjo indispensable because laboratory activities have risk, especially if accompanied by the progress of science and technology, the risk faced by students is increasing. Objective : To determine the relationship knowledge of the behavior of the prevention of occupational accidents in the laboratory department of Pharmacy Polytechnic Diploma Bhakti Mulia Sukoharjo.Methods : This study is a quantitative Analitic Observacional study with cross sectional approach. Student population drawn from all study programs of the second semester of pharmacy ie, IV, VI totaling 103 respondents. Sample is 78 respondents, ways in which the sampling of members of the population using the Teknic Proportionate Stratified Random Sampling. Result : There is a significant relationship between knowledge of the behavior of accident prevention work in pharmaceutical laboratories polytechnic sukoharjo noble devotion with significant value is 0,013.Conclusion : There is a significant relationship between knowledge of the behavior of accident prevention work in pharmaceutical laboratories polytechnic sukoharjo noble devotion.Key word : knowledge, behavior, occupational accidents.ABSTRAKSI: Latar Belakang : Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, sehingga dapat mengurangi atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Pelaksanaan K3 secara optimal di laboratorium farmasi Poltekkes Bhakti  Mulia Sukoharjo sangat diperlukan karena kegiatan laboratorium mempunyai resiko yang sangat besar, apalagi dengan kemajuan IPTEK  resiko yang akan dihadapi mahasiswa  akan semakin meningkat.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan kecelakaan kerja di laboratorium Prodi DIII Farmasi Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi  diambil dari semua mahasiswa prodi farmasi yaitu dari semester II,IV,VI berjumlah 103 orang responden. Sampel 78 responden, dimana teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Analisis data dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas data dan uji linearitas, kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesa dengan Product Moment.Hasil :Ada hubungan yang signifikan pengetahuan dengan perilaku pencegahan kecelakaan kerja di laboratorium Prodi DIII Farmasi Poltekkes Bhakti Mulia dengan nilai signifikansi 0,013.Kesimpulan :Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan kecelakaan kerja di laboratorium Prodi DIII Farmasi Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo.Kata kunci : pengetahuan, perilaku, kecelakaan kerja
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan di Posyandu Desa Mulur, Bendosari, Sukoharjo Relation The Provision Of Exclusive Breastfeeding to Baby Weight Age 6 Months at Posyandu Village Of Mulur, Bendosari, Sukoharjo Endarwati, Dewi; - Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo, Tri Suwarni
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 5, No 1 (2018): IJMS 2018
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.435 KB)

Abstract

Abstract: Exclusive breastfeeding is giving breastfeeding course in infants to the age of 6 months without more fluid or other food. Breastfeeding exclusive impact good for babies that is as food single to meet all needs, increase endurance, anti allergies, increase intelligence and interwoven love. There are significant differences between the baby growth given breastfeeding exclusive and will not be breastfeeding exclusive, where babies who are usually dont breastfeeding exclusive growth the weight faster than babies are breastfed. On  central java breastfeeding exclusive scope of 61,59% This is still far from the national program target of 80%. This study aims to examine the relation of exclusive breastfeeding on infant weight at 6 months of age at Posyandu Village of Mulur, Bendosari, Sukoharjo. This study used an observational analytic design with a retrospective approach. The sampling technique used was purposive sampling with 43 baby samples. The result of the research was analyzed by using chi square test, the result of exclusive breastfeeding has significant or significant effect on infant weight of 6 months, this is indicated from the probability value (p value = 0.015) which means at the level of accuracy α = 0,05, got value X2 ≥ X2 table (6,467 ≥ 5,991). There is relation of Exclusive breastfeeding to baby weight Age 6 months in Posyandu Village Mulur, Bendosari, Sukoharjo.Keywords: Exclusive breastfeeding, babyWeight  Abstrak: ASI eksklusif adalah pemberian ASI  saja  pada  bayi  sampai  usia 6 bulan tanpa tambahan cairan  atau makanan  lain. ASI eksklusif  berdampak baik bagi bayi yaitu sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhannya, meningkatkan daya tahan tubuh, anti alergi, meningkatkan kecerdasan dan jalinan  kasih. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan bayi yang diberikan ASI eksklusif dan yang tidak diberi ASI eksklusif, dimana bayi yang mendapat non ASI eksklusif biasanya mengalami pertumbuhan berat badan yang lebih cepat dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Pada provinsi Jawa Tengah cakupan ASI eksklusif sebesar 61,59%, hal ini masih jauh dari target program nasional sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan pemberian ASI eksklusif dengan berat badan bayi usia 6 bulan di posyandu Desa Mulur, Bendosari, Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan 43 sampel bayi. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji chi square didapatkan hasil pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan yang signifikan terhadap berat badan bayi Usia 6 bulan, hal ini ditunjukkan dari nilai probabilitas (p value= 0,015) yang berarti pada taraf ketelitian α = 0,05, didapatkan Nilai X2 ≥ X2 tabel (6,467 ≥ 5,991). Ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan berat badan bayi Usia 6 bulan di Posyandu Desa Mulur, Bendosari, Sukoharjo.Kata kunci : ASI eksklusif, Berat badan bayi
Gambaran Pengetahuan Pasien Terhadap Hak dan Kewajiban Pasien SC (Sectio Caesaria) Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Mei Tahun 2014 - Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo, Bekti Suharto
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.334 KB)

Abstract

ABSTRACT: The results of a preliminary study based on reports 10 disease hospitalization in 2013 the number of cases as many as 1,502 patients sectio Caesaria. With the number of such patients in the explanation / release of such information is critical to patients so that they are ready to accept whatever will happen and it will not pursue a lawsuit after the action approved by the patients informed consent / approval of medical action. Knowing picture of patients knowledge of the rights and obligations of SC patients (Sectio Caesarea) Inpatient Hospital Regional General Dr. Moewardi Surakarta in May 2014. observation and interview, descriptive study, cross-sectional approach. The object of research patients sectio Caesaria in May 2014, and the total sample population of patients in May. Of the total 19 patients who received general information about the apparent approval of 16 (84.2%) and unclear (15.8%), clearly understand the information 17 (89.5%) and unclear 2 (10.5% ), clear information about the patients rights 19 (100%), information on the obligations of patients / families obviously 19 (100%), medical information clearly consent 14 (73.7%) and unclear 5 (26.3%), information clearly written approval of medical action 19 (100%) or all of the total patients, explanatory information as clear approval of medical measures 19 (100%) or all of the total patients, clear information on the risk as much as 17 (89.5%) and unclear 2 (10 , 5%), information and signed an agreement with consciousness itself is obviously 19 (100%). Policies release procedures and information General Consent has been better then need to be improved, clarified in the delivery of information.Keywords: Patient, Medical Officer, and General Consent in patients SC (Sectio Caesarea) Abstraksi : Hasil studi pendahuluan berdasar pada laporan 10 besar penyakit rawat inap tahun 2013 jumlah kasus sectio caesaria sebanyak 1.502 pasien. Dengan jumlah pasien tersebut maka dalam penjelasan/ pemberian informasi tersebut sangat penting kepada pasien agar mereka siap menerima apapun yang akan terjadi dan tidak akan melakukan gugatan setelah dilakukan tindakan yang sudah disetujui pasien dengan informed consent/ persetujuan tindakan medis. Mengetahui gambaran pengetahuan pasien terhadap hak dan kewajiban pasien SC (Sectio Caesaria) Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta bulan Mei tahun 2014. Observasi dan wawancara, jenis penelitian deskriptif, pendekatan cross sectional. Objek penelitian pasien sectio caesaria pada bulan Mei tahun 2014, populasi dan sampel total pasien pada bulan Mei. Dari total 19 pasien yang mendapatkan informasi tentang persetujuan umum jelas 16 (84,2%) dan belum jelas (15,8%), memahami informasi jelas 17 (89,5%) dan belum jelas 2 (10,5%), informasi tentang hak pasien jelas 19 (100%), informasi tentang kewajiban pasien/ keluarga jelas 19 (100%), informasi persetujuan tindakan medis jelas 14 (73,7%) dan belum jelas 5 (26,3%), informasi persetujuan tertulis tindakan medis jelas 19 (100%) atau semua total pasien, informasi penjelasan persetujuan tindakan medis sebanyak jelas 19 (100%) atau semua total pasien, informasi mengenai risiko sebanyak jelas 17 (89,5%) dan belum jelas 2 (10,5%), informasi dan menandatangani persetujuan dengan kesadaran sendiri jelas 19 (100%). Kebijakan pelepasan prosedur dan informasi General Consent sudah baik maka perlu ditingkatkan, diperjelas dalam penyampaian informasi.      Kata kunci : Pasien, Petugas Medis,dan General Consent pada pasien SC(Sectio Caesarea)
Pengaruh Riwayat Pemberian Asi Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di TK Kristen Imanuel Surakarta Lestari, Sri; AKPER Insan Husada Surakarta, Tatik Trisnowati
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 4, No 1 (2017): IJMS-2017
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.829 KB)

Abstract

Abstract: Breast milk is the most perfect food for baby. Giving breastfeeding means giving nutrition of high nutritional value that needed for growth and development of nerve and brain, giving immunity substances  to some diseases and realize the emotional bond between mother and baby. This study is a study of the correlation (correlation study) using analytical survey method with cross-sectional (cross-sectional). Analysis shows an effect of duration of breastfeeding contributes to development of children, that is   to the social development  amounted to 59.3%,  to the development of fine motor skills of children at 41.5%, on the development of childrens language to 51.9% , against gross motor development of children to 69.2%. There is a positive influence between duration of breast-feeding to the childs development, in which the childs development consists of four aspects: social personal, fine motor, language and gross motor  amounted to 78.4%. Keywords:  Breastfeeding, Child Development.  Abstrak: ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi.Pemberian ASI berarti memberikan gizi-gizi yang bernilai gizi tinggi yang di butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf dan otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap beberapa penyakit dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Penelitian ini merupakan penelitian studi korelasi (correlation stydy) dengan menggunakan metode survey analitik dengan rancangan cross-sectional (potong-lintang). Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh lamanya pemberian ASI terhadap perkembangan anakyaitu terhadap perkembangan sosial sebesar 59.3%, terhadap perkembangan motorik halus anak sebesar 41.5%, terhadap perkembangan bahasa  sebesar  51.9%, terhadap perkembangan motorik kasar anak, sebesar  69.2%.Ada pengaruh positif antara lamanya pemberian ASI  terhadap perkembangan anak, dimana perkembangan anak terdiri dari 4 aspek yaitu personal sosial, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar sebesar  78.4%.Kata kunci : Pemberian ASI, Perkembangan Anak
Tinjauan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pasien Gawat Darurat yang Dirujuk di Rsu Jati Husada Karanganyar (Review Of Standard Operating Procedure Emergency Patients Referred In Rsu Jati Husada Karanganyar) Kartika, Bayu Langlang; Pujihastuti, Antik
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.296 KB)

Abstract

Abstract: Based on a preliminary survey known that emergency patients to be referred to hospital discharge in the RSU Jati Husada Karanganyar, refers to the process before there must be consent from the patient and the patients family as well as the preparations made by the officer Emergency Room (ER) including data recording during a hospital out-patient referral. This study aim is to describe how Standart Operasional Prosedur Pasien Gawat Darurat Yang Dirujuk di RSU Jati Husada Karanganyar was done. This type of research is descriptive with cross-sectional. Subjects were officers Emergency Room with the object standard operating procedures referred emergency patients. Instrument of data collection using interviews and observation guidelines while the way is interview and observation. Data processing techniques include: Colecting, Editing and descriptive data analysis. The results showed that officers in carrying out standard operating procedures referred emergency patients not fully in accordance with SOP that is about all the things that happen in the course of referring patients recorded and communicated to the referral hospital. This is due to the rare occurrence of the necessary medical treatment while traveling to refer patients, the recording is done in a way to refer the patient was not done by the ER officials who make referrals to hospital purposes. It should be evaluated periodically to SOP emergency patients referred, ER officer in reference to the SOP must endeavor to refer the patient out of the hospital, SOP should in point (f) remains well executed recording when the patient needs to act or not to be used for reporting to the destination hospitalKeywords: Standard Operating Procedure (SOP), The Emergency Room Patients Referred, Emergency Room (ER). Abstrak: Berdasarkan survei pendahuluan diketahui bahwa pasien gawat darurat yang akan dirujuk keluar rumah sakit di RSU Jati Husada Karanganyar, pada proses sebelum merujuk harus terdapat persetujuan dari pasien dan keluarga pasien serta adanya persiapan yang dilakukan oleh  petugas Unit Gawat Darurat (UGD) termasuk pencatatan data saat melakukan rujukan pasien keluar rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah umtuk mengetahui pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pasien Gawat Darurat Yang Dirujuk di RSU Jati Husada Karanganyar. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah petugas Unit Gawat Darurat dengan obyek standar operasional prosedur pasien gawat darurat dirujuk. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi sedangkan caranya adalah wawancara dan observasi. Teknik pengolahan datanya antara lain: Colecting, Editing dan analisis data secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas dalam melaksanakan standar operasional prosedur pasien gawat darurat dirujuk belum sepenuhnya sesuai dengan SOP yang ada yaitu tentang semua hal yang terjadi dalam perjalanan merujuk pasien dicatat dan disampaikan ke rumah sakit rujukan. Hal ini dikarenakan jarang terjadinya tindakan medis yang diperlukan ketika dalam perjalanan merujuk pasien, maka pencatatan yang dilakukan dalam perjalanan merujuk pasien pun tidak dilakukan oleh petugas UGD yang melakukan rujukan ke rumah sakit tujuan. Sebaiknya dilakukan evaluasi secara periodik terhadap SOP pasien gawat darurat yang dirujuk, petugas UGD dalam merujuk wajib berpedoman pada SOP dalam merujuk pasien keluar rumah sakit, sebaiknya SOP pada poin (f) tetap dilaksanakan baik pencatatan ketika pasien perlu tindakan atau tidak agar dapat dijadikan pelaporan kepada rumah sakit tujuan Kata Kunci : Standar Operasional Prosedur (SOP), Pasien Gawat Darurat Yang Dirujuk, Unit Gawat Darurat (UGD)
Penatalaksanaan Ibu Hamil Dengan Hiperemesis Gravidarum Di Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri Agustina, Wulandari; - Poltekkes Bhakti Mulia, Tri Suwarni
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 5, No 2 (2018): IJMS 2018
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.009 KB)

Abstract

Abstract  : Pregnancy is a physiological process many changes that occur during pregnancy such us physiological anatomical changes such us uterine enlargement, breast enlargement, as wellas increased HCG, estrogen and progesterone hormones. Hyperemesis gravidarum 2015 by 16,31% and increased by 2016 by 18,15%. Hyperemesis gravidarum is the 2nd largest case of 239 cases by 2015 and 301 cases by 2016 in the regional hospitals Wonogiri. Objective: The aim of this study in order to under take the management ofthe care of pregnant women with severe hiperemesis gravidarum management in a comprehensive manner by using the 7 step Varney. Methods:Using a descriptive observational research method with a case study approach. Results:Patients of Ny. D had 5% dextrose infusion therapy, 4 mg/8 hours ondancentron injection, 50 mg/8 hours ranitidine injection, 125ml 3 x 1 syrup antacid for 2 days so that the general condition of mother and fetus was good. Conclusion: Midwifery caregiven topregnant womenNy. DG1P0A0Age 24 Years Pregnant11+4weeks with hiperemesis gravidarum at the General Hospital Wonogiri has been carried out effectively and in accord ance with existing theory.Keywords  :Pregnancy, Hiperemesis Gravidarum, Midwifery Care Abstrak : Kehamilan merupakan proses yang fisiologis, banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan seperti perubahan anatomi fisiologi contohnya pembesaran uterus, pembesaran payudara, serta terjadi peningkatan HCG, hormone estrogen dan progesterone. Hiperemesis gravidarum tahun 2015 sebesar 16,31% dan meningkat pada tahun 2016 sebesar 18,15%. Hiperemesis gravidarum merupakan kasus ke 2 terbesar dari 239 kasus pada tahun 2015 dan 301 kasus pada tahun 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri. Penelitian ini bertujuan agar dapat melakukan penatalaksanaan asuhan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum secara komprehensif dengan menggunakan manajemen 7 langkah Varney. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan studi kasus. Hasil Penelitian: Pasien Ny. D telah dilakukan terapi infus dextrosa 5%, injeksi ondancentron 4 mg/8 jam, ranitidine 50 mg/8 jam, antasida syrup 125 ml 3x1 selama 2 hari sehingga keadaan umum ibu dan janin baik. Kesimpulan: Asuhan kebidanan ibu hamil yang diberikan pada Ny. D G1P0A0 Umur 24 Tahun Hamil 11+4 Minggu dengan hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonogiri sudah berjalan dengan efektif dan sesuai dengan teori yang ada.Kata Kunci :Kehamilan, Hiperemesis Gravidarum
Elixir Of Extract Leaf Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) As Anti Hypertension With Method Of Maserasi Harjanti, Retno; Parmadi, Anom
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 1, No 1 (2014): IJMS - 2014
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.461 KB)

Abstract

Abstract: Background : Tendency to utilize natural substances as drugs began to popular society. This is done to reduce the side effects from the use of synthetic drugs. Starfruit leaves is one natural substance that can be used as medicine. One of the properties owned starfruit leaves are as  hypertension medication. In this study, the use of starfruit leaves studied to be used as an  anti-hypertensive drug in dosage form elixir.  Starfruit  leaves  contain  tannins,  sulfur,  formic  acid,  peroxide,  calcium oxalate, potassium citrate.Objective : This study aims  to  calculate the  yield  results  from  starfruit  leaves  by maceration method and making preparations elixir of starfruit leaf extract. starfruit leaves are as  hypertension medication.Methods : This type of research is non-experimental studies conducted in laboratory with  maceration method for extractum. The sampling technique that was used is random sampling. Analysis results are used to  yield the resulting organoleptic and statistical analysts used to calculate the mean, standart deviation.Result : Evaluasion of test results elixir dosage of starfruit leaf extrack (Averrhoa bilimbi L.)  obtaineed : organoleptic have form a liquid solution, the color red, orange savory smell, sweet taste, pH obtained 8 (inclined base), elixir of specific gravity 1,126 g/ml, viscosity 4,59 Cp elixir and elixir preparation tends to clearthe displaced volume of qualified.Conclussion : Starfruit leaves is one natural substance that can be used as medicine of hypertension..Keywords: Elixir of starfruit leaf, Averrhoa bilimbi L, hypertension medication.Abstraksi: Latar Belakang: Kecenderungan  untuk  memanfaatkan  bahan  alami  sebagai  obat  mulai digemari masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi efek samping dari penggunaan obat-obatan  sintetik. Daun belimbing wuluh merupakan salah satu bahan  alami  yang  dapat  dimanfaatkan  sebagai  obat.  Salah  satu  khasiat  yang dimiliki daun belimbing wuluh adalah sebagai obat hipertensi. Pemanfaatan daun belimbing wuluh dikaji untuk dimanfaatkan sebagai obat anti  hipertensi dalam bentuk sediaan elixir. Daun belimbing wuluh mengandung tanin, sulfur,  asam format, peroksida, kalsium oksalat, kalium sitrat.Tujuan : untuk  mengetahui penggunaan daun belimbing wuluh sebagai sediaan elixir untuk anti hipertensi. Juga menghitung  hasil  rendemen  dari  daun belimbing  wuluh  dengan  metode  maserasi  dan  pembuatan  sediaan  elixir  dari ekstrak daun belimbing wuluh.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian  ini  non  eksperimental  yang  dilakukan dilaboratorium  dengan metode maserasi untuk penyarian. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Analisis hasil yang digunakan  dengan  organoleptis  dan  rendemen  yang  dihasilkan  analis  statistik digunakan untuk perhitungan rerata dan standart deviasi.Hasil: sediaan  ellixir  dari  ekstrak  daun  belimbing  wuluh (Averrhoa  bilimbi L.) diperoleh : organoleptis mempunyai bentuk larutan cair, warna merah, bau sedap jeruk, rasa manis. pH yang diperoleh 8 (cenderung basa), bobot  jenis  elixir  1,126  g/ml,  viskositas  elixir  4,59  Cp,  dan  sediaann  elixir cenderung jernih dengan volume terpindahkan memenuhi syarat.Kesimpulan: Extrak daun Belimbing wuluh dapat digunakan sebagi anti hipertensi dengan cara dibuat sediaan elixirKata kunci: elixir daun belimbing wuluh, anti hipertensi, Averrhoa  bilimbi L .
Rasionalitas Peresepan Obat Batuk Ekspektoran Dan Antitusif Di Apotek Jati Medika Periode Oktober-Desember 2012 Hasanah Linnisaa, Uswatun; Endra Wati, Susi
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 1, No 1 (2014): IJMS - 2014
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.475 KB)

Abstract

Abstrasi: The pattern of prescribing by doctors in Indonesia are still many who do not meet the standards of rationality treatment. This could be due to lack of knowledge about medicine and doctors due to the limitations of the existing drug supply and availability of drugs at the pharmacy information to physicians. This prescription rationality includes precision dosage, drug, patients, and indications. Besides the standard rationality in the prescription, the doctor also pay less attention to the interaction of the drug to other drugs. This study included non-experimental research carried out by collecting prescription data obtained by reading the recipes patients suffering from cough in pharmacy Teak Medika months from October to December 2012. Analysis of the results was done by determining whether the prescribing pattern already meet the standards of rationality.Keyword: Cough Expectorants, rationality Prescribing Abstrasi: Pola peresepan oleh dokter di Indonesia masih banyak yang belum memenuhi standar rasionalitas pengobatan. Hal ini bisa disebabkan kurangnya pengetahuan dokter tentang obat dan disebabkan keterbatasan persediaan obat yang ada dan informasi ketersediaan obat di apotek kepada dokter. Rasionalitas peresepan ini meliputi ketepatan dosis, obat, pasien, dan indikasi. Selain standar rasionalitas dalam peresepan, dokter juga kurang memperhatikan interaksi obat terhadap obat lain.Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental dilakukan dengan mengumpulkan data resep yang diperoleh dengan membaca resep pasien yang menderita batuk di Apotek Jati Medika bulan Oktober-Desember 2012. Analisis hasil dilakukan dengan menentukan apakah pola peresepan sudah memenuhi standar kerasionalan.Kata Kunci: Obat Batuk Ekspektoran, Rasionalitas Peresepan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Caring Mahasiswa Keperawatan Stikes ‘Aisyiyah Surakarta The Relationship between the Level of Knowledge with the Caring Behavior of Nursing Students STIKES Aisyiyah Surakarta ., Mulyaningsih; - STIKES Aisyiyah Surakarta, Eska Dwi Prajayanti
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 5, No 1 (2018): IJMS 2018
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.307 KB)

Abstract

Abstract: Caring is a different way from humans to be present, caring, conscious and deliberate. Caring is an effort to protect, promote and preserve humanity by helping others seek meaning in pain, suffering and existence, helping others to increase knowledge and self-control. Ones caring behavior is influenced by several factors such as level of knowledge, education level, gender etc. This study aims to prove the relationship between the level of knowledge with the caring behavior of nursing students STIKES Aisyiyah Surakarta. This research is a descriptive research. Sampling in this study using the technique of Stratified Sampling with the number of sample research of 105 respondents, research instruments using questionnaires. Bivariate analysis using chi square, and multivariate analysis using logistic regression. The results of the research there can be a significant relationship (p value: 0.000) between the level of knowledge with caring behavior of nursing students STIKES Aisyiyah Surakarta. The results of this study also proves that the variable level of knowledge is the most related factor to caring behavior of nursing students STIKES Aisyiyah Surakarta (OR = 0.166). Caring behavior of nursing students STIKES Aisyiyah Surakarta is dominated by good category and the most related factor is the level of knowledge.Keyword: Caring, level of knowledge Abstrak: Caring adalah cara yang berbeda dari manusia untuk hadir, penuh perhatian, sadar dan dilakukan dengan disengaja. Caring merupakan upaya melindungi, meningkatkan dan menjaga/ mengabadikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan dan keberadaannya, membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pengendalian diri. Perilaku caring seseorang dipengaruhi oleh bebrapa faktor seperti tingkat pengetahuan, Tingkat pendidikan, Jenis Kelamin dll. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku caring mahasiswa keperawatan STIKES ’Aisyiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Stratified Sampling dengan jumlah sample penelitian 105 responden, instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan chi square, dan analisa multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian di dapat ada hubungan yang signifikan (p value: 0.000)antara tingkat pengetahuan dengan perilaku caring mahasiswa keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta. Hasil Penelitian ini juga membuktikan bahwa variabel tingkat pengetahuan merupakan faktor yang paling berhubungan terhadap perilaku caring mahasiswa keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta (OR=0,166). Perilaku caring mahasiswa keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta di dominasi oleh kategori baik dan faktor yang paling berhubungan adalah tingkat pengetahuanKata Kunci: Caring, Tingkat Pengetahuan.
FAKTOR PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN DI PELAYANAN KESEHATAN PHARMACEUTICAL SERVICES FACTOR in INCREASING PATIENT SATISFACTION in HEALTH CARE Rahmawati, Imas Nurul; Wahyuningsih, Sri Saptuti
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 1 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.108 KB)

Abstract

Abstract: Hospital has important role to increase the health of society.  Pharmacy service is a part  which can’t be separated from the service system in the hospital which has orientation for patient’s service, high quality medicine supply include the affordable pharmacy service for all of the society.  Consumer’s needs and desire in this case is very important . Health service infrastructure is hoped can understand those things, in order patient’s satisfaction can be reached. The aim of this research was to know if there is a relation between pharmacy service and patient’s satisfaction in PKU Muhammadiyah Wonogiri hospital. This research is a Observational Analytic Quantitative research with Cross Sectional  approaching. Population is took from the patient of PKU Muhammadiyah Wonogiri for about 40 respondents. That use Sampling Incidental Technique. Data analysis with pre-requisite test is data normality test and linearity test, then hypothesis test with Product Moment. There is a positive relation and significant between pharmacy and patient’s satisfaction with the value of the signification is 0,006. There is a positive relation and significant between pharmacy and patient’s satisfaction in PKU Muhammadiyah Wonogiri hospital.Key word: Pharmaceutical care, level of satisfaction Abstrak: Rumah sakit mempunyai peranan yang penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kefarmasian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pelayanan di rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini adalah pasien merupakan hal yang sangat penting. Sarana pelayanan kesehatan diharapkan dapat memahami hal tersebut, agar kepuasan pasien dapat tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan pelayanan kefarmasian dengan tingkat kepuasan pasien di rumah sakit PKU Muhammadiyah Wonogiri. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi  diambil dari pasien rawat jalan dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonogiri sebanyak 40 responden. Dimana teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Sampling Incidental. Analisis data dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas data dan uji linearitas, kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesa dengan Product Moment. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pelayanan kefarmasian dengan tingkat kepuasan pasien dengan nilai signifikasi sebesar 0,006. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara pelayanan kefarmasian dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonogiri.Kata kunci : Pelayanan kefarmasian, tingkat kepuasan

Page 2 of 23 | Total Record : 224