cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Journal of Education Action Research
ISSN : 25804790     EISSN : 25493272     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Educational Action Research is concerned with exploring the dialogue between research and practice in educational settings. This journal publishes accounts of a range of action research and related studies, in education and across the professions, with the aim of making their outcomes widely available and exemplifying the variety of possible styles of reporting. It aims to establish and maintain a review of the literature of action research. It also provides a forum for dialogue on the methodological and epistemological issues, enabling different approaches to be subjected to critical reflection and analysis.
Arjuna Subject : -
Articles 721 Documents
Model Group Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X IPA 1 SMA Ni Gusti Nyoman Astini
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 2 (2023): May 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i2.60216

Abstract

Tingkat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep sains masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari rendahnya hasil belajar siswa dalam aspek kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini melibatkan 37 siswa kelas X IPA. Metode pengumpulan data dengan observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan siklus 1 dan 2 terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif sebelum diberi tindakan dan setelah diberi tindakan sebesar 64, 87%, terjadi peningkatan hasil belajar pada aspek psikomotor dan afektif dari siklus I ke siklus II berturut-turut 13,22% dan 5,56%. Simpulan penelitian ini yaitu penerapan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar Biologi. Implikasi penelitian ini diharapkan adanya model GI akan dapat mengembangkan kemampuan berkerjasamanya dan matematisnya karena model ini mengaktifkan siswa dalam memecahkan masalah dengan investigasi atau percobaan sederhana.
Dapatkah Hasil Belajar dan Sikap Tanggung Jawab Siswa Meningkat Menggunakan Media Video dalam Pembelajaran Matematika Daring? Etik Mardiyah; Sumbaji Putranto; Suparni
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.43792

Abstract

Selama kondisi pembelajaran daring menunjukkan rendahnya sikap tanggung jawab siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media video dalam pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan media video dalam pembelajaran daring terhadap hasil belajar matematika dan sikap tanggung jawab siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan pelaksanaan tindakan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar siswa dan angket tanggung jawab siswa untuk mengetahui sikap tanggung jawab siswa dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan pembelajaran daring menggunakan media video, didapatkan hasil persentase ketuntasan siswa di awal siklus pertama sebesar 60,6 % dan turun menjadi 57,6 % diakhir siklus pertama. Setelah ada proses refleksi dan perbaikan pembelajaran maka di siklus kedua didapat persentase ketuntasan siswa di awal siklus kedua sebesar 75,7 % dan meningkat menjadi 82,7 %. Hasil angket sikap tanggung jawab siswa menunjukkan bahwa dari kondisi awal 68,7 % meningkat menjadi 75,7 % di siklus pertama, dan semakin meningkat diakhir siklus kedua menjadi 81,82 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap tanggung jawab siswa dalam pembelajaran matematika meningkat menggunakan media video dalam pembelajaran daring.
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas II Sekolah Dasar Melalui Pendekatan Joyfull Learning Berbasis Picture Cards Digital Muhammad Rahman Kamil; Safrul
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.62055

Abstract

Kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris di kelas II sudah cukup baik, namun siswa masih kurang tertarik dengan strategi yang diterapkan, hal ini disebabkan karena kurangnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru, sehingga siswa kesulitan memahami materi pembelajaran dan berdampak pada penurunan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pendekatan joyfull learning berbasis picture cards digital terhadap hasil belajar siswa kelas II mata pelajaran Bahasa Inggris pada materi animals. Penelitian dilaksanakan pada semester II. Subjek penelitian ini berjumlah 30 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) model Kemmis & MC Taggart dengan 4 tahap, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Intsrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa yaitu tes pengetahuan dan tes keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan joyfull learning berbasis picture cards digital dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II sekolah dasar pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi animals. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum pada siklus I dan siklus II dengan presentase sebesar 60,71%; 21,42% dan 82,14%; 71,42%. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan joyfull learning berbasis picture cards digital pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi animals dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Efforts to Improve Learning Motivation and Learning Outcomes Throw in the Game Softball through Traditional Games Ahmad Badawi; Achmad Rudy Kurniawan; Heny Setyawati
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.62542

Abstract

Student motivation in participating in the learning process is very important so that learning objectives can be achieved in learning. This study tries to implement traditional games as a learning model that will stimulate students' motivation in participating in learning by applying games before entering the softball core material. This study aims to analyze the increase in learning outcomes and student motivation in learning physical education on softball material. The method used in this research is classroom action research. The subjects of this study were class X-1 who took part in physical education lessons on softball with a total of 36 students consisting of 17 male students and 19 female students. Methods of data collection by conducting and questionnaires. Data analysis techniques using quantitative and qualitative analysis. The learning process by applying traditional games has a positive impact on cycles 1 and 2 showing an increase in learning outcomes through traditional games showing an average value of 70 to 79.6, an increase of 9.1%. The presentation of increased student learning outcomes from the initial conditions to cycle 2, namely from an average value of 66.9 to 79.6, there was an increase of 12.7%. Meanwhile, traditional games increase students' learning motivation from enough to good category. From the results of the study showed that through traditional games can improve learning outcomes and motivation to learn physical education on the material throwing in the game softball. 
Peningkatan Kemampuan Berpikir Spasial: Implementasi Model Problem Based Learning melalui Pendekatan Self Efficacy Berbantuan WebGIS Inarisk Randy Tirto Buana; Alfyananda Kurnia Putra
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.63881

Abstract

Kemampuan berpikir spasial merupakan aspek yang dibutuhkan berkaitan dengan konsep spasial yang menjadikan pembelajaran sangat bermakna dalam memahamai fenomena geosfer. Rendahnya nilai kemampuan berpikir spasial peserta didik dengan dalam pembelajaran geografi, menjadikan pembelajaran kurang bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan pendekatan self efficacy berbantuan webGIS inarisk untuk meningkatkan kemampuan berpikir spasial peserta didik pada materi persebaran dan mitigasi bencana alam. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) partisipan dengan menggunakan model Kemmis & Taggart. Subjek penelitian 38 peserta didik. Penentuan subjek dan lokasi penelitian berdasarkan hasil observasi selama Asistensi Mengajar. Pengumpulan data menggunakan 5 soal tes kemampuan berpikir spasial yang mengacu pada indikator Joe & Bernard. Pengolahan data diperoleh dari hasil tes kemampuan berpikir spasial sebanyak 2 siklus dengan mengetahui peningkatan pada setiap tahapannya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan berpikir spasial yang signifikan pada setiap tahapannya. Implementasi model PBL melalui pendekatan self efficacy berbantuan webgis inarisk mampu memberikan kolaborasi dan keyakinan peserta didik untuk menemukan solusi dari permasalahan geosfer dalam aspek keruangan.
Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dengan Penilaian Peta Konsep untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dasar dan Kritis Siswa I Made Diana Yusa
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.64698

Abstract

Hasil belajar siswa belum memuaskan yang tampak dari nilai terendah yang diperoleh siswa dan penurunan nilai tertinggi yang dicapainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dengan penilaian peta konsep untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan seting dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI 3 jumlah siswa seluruhnya adalah 30 orangTeknik pengumpulan data dikumpulkan dengan tes essai dan data ketiga dikumpulkan dengan teknik angket. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata hasil keterampilan berpikir dasar siklus I adalah 60,13 dengan ketuntasan klasikal 23% meningkat pada siklus II menjadi 70,27 dengan ketuntasan klasikal 87%. Rata-rata hasil keterampilan berpikir kritis pada siklus I adalah 59,73 dengan ketuntasan klasikal 30% meningkat pada siklus II menjadi 70,00 dengan ketuntasan klasikal 77%. Penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dengan penilaian peta konsep dapat mengakomodasi peningkatan tingkat kepuasan siswa dalam belajar. Implikasi penelitian ini, untuk mencapai keterampilan berpikir dasar dan kritis yang optimal dalam belajar Fisika, model pembelajaran kooperatif GI dengan penilaian peta konsep dapat digunakan sebagai salah satu fasilitas belajar siswa.
Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Team Quiz pada Kelas V Sekolah Dasar Faaizatun Naadhiroh; Nurrohmatul Amaliyah
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.65239

Abstract

Rendahnya hasil belajar IPS pada siswa sekolah dasar disebabkan karena kurangnya penggunaan strategi pembelajaran yang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran team quiz pada kelas V  sekolah dasar. Subjek yang digunakan yakni siswa kelas V yang berjumlah 12 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Pada tes hasil belajar siswa pada siklus I jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 orang siswa (66,67 %) dan tuntas sebanyak 4 orang  siswa (33,33 %) dengan nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I berjumlah 57,94. Sedangkan pada tes hasil belajar siswa pada siklus II jumlah yang telah tuntas  sebanyak 7 siswa (58,33 %) dan yang tidak tuntas sebanyak 5 orang siswa (41,67 %) dengan nilai rata-rata hasil belajar siklus II berjumlah 77,08. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar ips dengan menggunakan strategi pembelajaran team quiz  kelas V  sekolah dasar.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Materi Bangun Kubus Melalui Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Muhammad Lathief Dwi Putra; Yustia Suntari; Neneng Diar; Indah Ratnawati; Adella
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.65953

Abstract

Adanya permasalahan yaitu kemampuan berpikir untuk memahami soal masih rendah menjadi latar belakang dilaksanakannya penelitian ini. Pemahaman konsep luas dan keliling bangun datar yang masih kurang tepat sehingga terhambat dalam materi bangun ruang menjadi penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pelajaran matematika materi bangun ruang. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data empiris tentang meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam matematika melalui model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian dilakukan kepada 32 peserta didik. Penelitian dilaksanakan menggunakan model siklus dari stephen Kemmis dan Mc. Taggart dengan 4 tahap setiap siklusnya yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, pengamatan dan refleksi. Pada siklus I presentase ketuntasan skor tes kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik adalah 62,5% dan siklus II mencapai 90,6%. Hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa menggunakan model pemeblajaran problem based learning pada siklus I adalah 85% dan pada silus II meningkat menjadi 95%. Implikasi dari penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran problem based learning efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan aktifitas pembelajaran siswa.
Media Games Interaktif Wordwall untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar pada Muatan IPAS Nabila Putriani; Rudy Gunawan
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.66527

Abstract

Penelitian ini didasari karena kurangnya keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran IPAS tentang transformasi energi, banyak hal yang mengalihkan fokus peserta didik dalam belajar hal itu menyebabkan pembelajaran yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis media games interaktif wordwall terhadap keaktifan belajar peserta didik kelas IV sekolah dasar pada muatan IPAS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain quasi experimental design tipe post-test only control group design. Teknik pengambilan sampel dalam pengkajian ini adalah sampling jenuh dengan jumlah sampel 27 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 28 peserta didik sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa post-test menggunakan soal tes pilihan ganda dan essay, angket dengan 15 pernyataan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penggunaan media games interaktif wordwall bernilai baik dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik, pembelajaran menggunakan media wordwall lebih unggul dibandingkan pembelajaran konvensional atau tanpa perlakuan media. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapatnya pengaruh keaktifan belajar peserta didik melalui media pembelajaran interaktif Wordwall kelas IV sekolah dasar pada muatan IPAS.
Kesulitan Membaca Kata Anak Disleksia Usia 7-12 Tahun di Sekolah Dasar Luh Budiani; Ida Bagus Putrayasa
Journal of Education Action Reseach Vol 7 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v7i3.66560

Abstract

Kesulitan membaca kata disleksia pada siswa sekolah dasar terutama dikelas rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesulitan membaca kata anak disleksia usia 7-12 tahun disekolah SD. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, checklist, dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat kesulitan-kesulitan membaca kata dikelas satu seperti sulit membaca /memproses fonologi sehingga kurang mampu membaca (decode), mengeja kata (encode), berbicara (syintax); terdapat kendala-kendala penyebab disleksia yaitu faktor gen (hereditas), lingkungan, cahaya yang mengakibatkan sindrom irlen, kerusakan neorologis, artikulasi. Implikasi disleksia mengelak dari membuat kerja sekolah, menggunakan strategi-strategi seperti menyalin kerja anak-anak lain untuk menyembunyikan masalah, menyadari sesuatu yang “tidak kena” tetapi tidak dapat memahaminya, coba menyembunyikan kesukarannya. Kesimpulan dengan adanya kesulitan membaca kata anak disleksia terdapat upaya-upaya yang dilakukan guru untuk siswa disleksia seperti intervensi, toleransi, dispensasi, multisensori, metode gilingham, clinical teaching, alat bantu seperti buku-buku bergambar, remidial teaching, memperhatikan perkembangan sosial emosional anak agar siswa disleksia tidak mengalami demotivasi belajar dan kefrustasian yang bisa membawanya pada kesulitan-kesulitan lain.

Filter by Year

2017 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2023): August 2023 Vol 7 No 2 (2023): May 2023 Vol 7 No 1 (2023): February 2023 Vol 6 No 4 (2022): November 2022 Vol 6 No 3 (2022): August 2022 Vol 6 No 2 (2022): May 2022 Vol 6, No 1 (2022): February 2022 Vol 6 No 1 (2022): February 2022 Vol 5, No 4 (2021): November 2021 Vol 5 No 4 (2021): November 2021 Vol 5, No 3 (2021): August 2021 Vol 5 No 3 (2021): August 2021 Vol 5, No 2 (2021): May 2021 Vol 5 No 2 (2021): May 2021 Vol 5 No 1 (2021): February 2021 Vol 5, No 1 (2021): February 2021 Vol 4, No 4 (2020): NOVEMBER 2020 Vol 4 No 4 (2020): NOVEMBER 2020 Vol 4 No 3 (2020): August 2020 Vol 4, No 3 (2020): August 2020 Vol 4, No 2 (2020): May 2020 Vol 4 No 2 (2020): May 2020 Vol 4, No 1 (2020): February 2020 Vol 4 No 1 (2020): February 2020 Vol 4, No 2 (2020) Vol 4, No 1 (2020) Vol 3 No 4 (2019): November 2019 Vol 3, No 4 (2019): November 2019 Vol 3 No 3 (2019): August 2019 Vol 3, No 3 (2019): August 2019 Vol 3 No 2 (2019): May 2019 Vol 3 No 1 (2019): February 2019 Vol 3, No 3 (2019) Vol 3, No 2 (2019) Vol 3, No 1 (2019) Vol 2, No 4 (2018): November 2018 Vol 2 No 4 (2018): November 2018 Vol 2, No 4 (2018): November 2018 Vol 2 No 3 (2018): August 2018 Vol 2, No 3 (2018): August 2018 Vol 2 No 2 (2018): May 2018 Vol 2, No 2 (2018): May 2018 Vol 2, No 2 (2018): May 2018 Vol 2, No 1 (2018): February 2018 Vol 2 No 1 (2018): February 2018 Vol 1, No 3 (2017): November 2017 Vol 1 No 3 (2017): November 2017 Vol 1, No 2 (2017): August 2017 Vol 1 No 2 (2017): August 2017 Vol 1, No 1 (2017): May 2017 Vol 1 No 1 (2017): May 2017 More Issue