cover
Contact Name
anyan
Contact Email
anyanright@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalvoxedukasi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
ISSN : 20864450     EISSN : 25801058     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini memuat publikasi hasil pemikiran dan penelitian dibidang pendidikan, pengajaran dan evaluasi belajar, baik laporan penelitian maupun tinjauan buku yang dapat memberikan solusi permasalahan bagi perkembangan dunia pendidikan dan pengajaran secara luas dan bermanfaat serta belum pernah publikasi di media cetak maupun elektronik. Ruang lingkup bahasan meliputi: - Pendidikan dan Pengajaran - Metode/Model/Strategi Pembelajaran - Teori Pembelajaran - Penelitian Tindakan Kelas (PTK) - Evaluasi dan Hasil Belajar - Media Pembelajaran Interaktif - e-Learning - Multimedia Pendidikan - Bahan ajar - Kurikulum - Rencana Pembelajaran VOX EDUKASI terbit 2 kali per tahun pada bulan April dan Nopember.
Arjuna Subject : -
Articles 212 Documents
ANALISIS SIKAP BELAJAR SISWA KELAS TINGGI PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) Markus Sinson; Nelly Wedyawati
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2017): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.598 KB) | DOI: 10.31932/ve.v8i1.56

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah ditemukan bahwa guru yang mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) masih menggunakan metode ceramah atau metode konvensional dan penggunaan media jarang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung serta kondisi guru di sekolah tersebut rata-rata hampir pensiun. Tujuan dalam penelitian ini adalah Menganalisis dan Mendeskripsikan Sikap Belajar IPA Siswa di Kelas Tinggi Sekolah Dasar Negeri 12 Jerora Tahun Pelajaran 2016/2017. Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif sedangkan metodenya adalah metode survei. Teknik dan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi tidak langsung, teknik komunikasi langsung, teknik observasi langsung dan studi dokumentasi. Sedangkan alat pengumpul data menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah dianalisis komponen kognitif= 74%, komponen afektif= 77% dan komponen konatif= 80. Nilai thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan dk adalah 148 (dk= n-1= 148-1= 147) dengan taraf kesalahan α= 5% pada uji satu pihak (one tail test) yaitu sebesar 1,645. Sehingga didapati nilai thitung 15,972 > 1,645 ttabel. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis pada uji satu pihak (one tail test) yaitu sisi kiri, maka H0 diterima sedangkan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa sikap belajar IPA siswa di kelas tinggi Sekolah Dasar Negeri 12 Jerora Tahuan Pelajaran 2016/2017 adalah lebih dari atau sama dengan 75% termasuk kategori “baik”. Kata Kunci: Sikap, Belajar, Kelas, Tinggi dan IPA
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PROYEK RESPON KREATIF DI KELAS VIII Dara Juia; Dwi Cahyadi Wibowo; Emilia Dewiwati Pelipa
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2016): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.966 KB) | DOI: 10.31932/ve.v7i2.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan memahami kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di Indonesia melalui model proyek respon kreatif  di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kayan Hilir tahun pelajaran 2014/2015. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan bentuk penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada siklus I nilai maksimal 85, nilai minimal 40, nilai rata-rata 59,76 dan ketuntasan klasikal 61,90%. Pada siklus II nilai maksimal 90, nilai minimal 50, nilai rata-rata 68,1 dan ketuntasan klasikal 85,71%. Hasil peneitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan dalam prestasi belajar siswa melalui proyek respon kreatif di kelas VIII, hal ditunjukkan pada persentase peningkatan prestasi belajar pada: (1) pra-siklus dan siklus 1 sebesar 9,52%; (2) pada siklus 1 dan 2 sebesar 23,81%; (3) pada pra-siklus hingga siklus 2 sebesar 33,33%. Dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya model proyek respon kreatif mampu meningkatkan aktifitas dan respon belajar siswa, sehingga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn meningkat pula. Kata Kunci:   Prestasi Belajar, Model Proyek Respon Kreatif
KESULITAN BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Imanuel Sairo Awang
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 6, No 2 (2015): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.467 KB) | DOI: 10.31932/ve.v6i2.106

Abstract

Pencapaian kompetensi pada suatu satuan pendidikan dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai kompetensinya pada tingkat SD adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Pembelajaran IPA di SD hendaknya membuka kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu peserta didik secara ilmiah. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam. Tetapi pada kenyataanya tidak semua peserta didik menguasai kompetensi seperti yang diharapkan. Penguasaan konsep IPA yang kurang ini disebabkan oleh kesulitan peserta didik dalam merespon pembelajaran yang diberikan oleh guru mereka. Temuan penelitian ini memberikan informasi penyebab kesulitan belajar IPA peserta didik SD pada 1) factor internal yakni aspek minat, motivasi, rasa percaya diri, kebiasaan belajar, dan cita-cita; dan 2) faktor eksternal yakni banyak  istilah  asing, materi yang terlalu  padat, siswa  terkesan mau tidak mau harus menghafal materi, terbatasnya media pembelajaran, peserta didik terkesan susah memahami materi tanpa tersedianya media, guru yang cenderung mendominasi pembelajaran, penguasaan guru akan materi lemah, dan terlalu monoton. Kata Kunci: Kesulitan Belajar, IPA
PENGARUH IMPLEMENTASI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOVARIABEL KEMAMPUAN NUMERIK DAN INTELIGENSI PADA SISWA KELAS V Dwi Cahyadi Wibowo
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 5, No 2 (2014): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v5i2.130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan matematika realistik terhadap prestasi belajar matematika dengan kovariabel kemampuan numerik dan inteligensi. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SDN 05 Pontianak Kota. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji analisis anakova, product moment, dan analisis regresi multiple dengan bantuan SPSS 18 for Windows dengan taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran matematika realistik dan siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran konvensional, (2) setelah kovariabel kemampuan numerik dikendalikan, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran matematika realistik dan siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran konvensional, (3) setelah kovariabel inteligensi dikendalikan, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran matematika realistik dan siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran konvensional (4) setelah kovariabel kemampuan numerik dan inteligensi dikendalikan secara simultan, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran matematika realistik dan siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran konvensional, (5) terdapat kontribusi kemampuan numerik terhadap prestasi belajar matematika, (6) terdapat kontribusi inteligensi terhadap prestasi belajar matematika, dan (7) terdapat kontribusi signifikan secara simultan kemampuan numerik dan inteligensi terhadap prestasi belajar matematika. Kata kunci: Pendekatan Matematika Realistik, Kemampuan Numerik, Inteligensi
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA NARRATIVE TEXT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR (PICTURE STORY) PADA SISWA KELAS IXC DI SMPN 3 SUNGAI TEBELIAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Rufina Sekunda
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 8, No 2 (2017): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.078 KB) | DOI: 10.31932/ve.v8i2.48

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan penggunaan media gambar picture story dalam meningkatkan kemampuan bercerita narrative text pada siswa kelas IXC SMP Negeri 3 Sungai Tebelian Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan bentuk penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes lisan uji praktik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IXC SMP Negeri 3 Sungai Tebelian yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa melalui media gambar picture story dalam meningkatkan kemampuan bercerita narrative text  pada siswa kelas IXC SMPN 3 Sungai Tebelian Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat meningkatkan aktivitas belajar. Hal tersebut dibuktikan dari aktivitas siswa pada pembelajaran siklus II berlangsung dengan baik dibandingkan dengan siklus I sebelumnya, pada siklus 1 hasil observasi siswa adalah 40% yang diamati dari rata-rata siswa di kelas tersebut pada siklus I ini, namun pada siklus ke II mencapai 70% dari aspek yang diamati. Selain itu hasil tes kemampuan rata-rata bercerita narrative text  siswa pada siklus I adalah sebesar 70,00 atau 20%. Namun pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 80,5 atau 85% jadi presentase peningkatan kemampuan menentukan kesalahan berbahasa dari siklus I ke siklus II sebesar 65%. Maka dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media gambar picture story dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam bercerita narrative text. Hasil penelitian ditemukan bahwa penerapan media gambar picture story dalam meningkatkan kemampuan bercerita narrative text dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar, di mana siswa terlihat memiliki motivasi, antusias dan kerjasama yang baik dalam pembelajaran bercerita narrative text. Sedangkan dari faktor guru dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Penerapan media gambar picture story dalam meningkatkan kemampuan bercerita narrative text  pada siswa kelas IXC dikategorikan sangat baik, hal ini menunjukan bahwa media gambar picture story mampu menjadi sebuah model pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan. Penelitian ini disarankan bagi guru, siswa, sekolah dan penelitian selanjutnya dalam penggunaan media gambar picture story pada proses belajar mengajar khususnya, pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Kata Kunci: kemampuan berbicara, narrative text, media gambar, picture story, bahasa inggris
THE EFFECT OF ENGAGE, STUDY, ACTIVATE (ESA) METHOD TO WRITING RECOUNT TEXT IN EIGHT GRADES OF MTSN 1 PONTIANAK Yokie Prasetya Dharma
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2016): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.788 KB) | DOI: 10.31932/ve.v7i1.67

Abstract

The objectives in this research are; to find out whether there is significant difference in writing skill between the students who are taught by using ESA and those who are taught without using ESA. This research is an experimental research which held at MTs N 1 Pontianak, West Kalimantan. The research subjects are eight grade students. There are two groups in this research those are experimental group and control group, which class VIII B as the experimental group, that was taught by using Engage Study Activate (ESA) and class VIII A as the control group that was taught without using ESA. The mean score of the posttest in the experimental group is higher than pretest 50.60 > 35.93 and the mean score of the posttest in the control group is higher than pretest 43.27 > 40.67. It shows that the mean score of the posttest in the experimental group is higher than posttest of the control group 50.60 > 35.93. The result of t-test shows the result of p value is lower than the significant level .00 < .05 and t-test is higher than t table 5.934 > 2.045. therefore, the hypothesis is accepted. There is significant difference of writing recount text between the students who are taught using ESA and the students who are taught without using ESA of the Eight Grades Students of MTS N 1 Pontianak. Keywords: Engage Study Activate (ESA), Writing Recount Text, Effect.
KETAATAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMA Nusantara Indah Sintang) Mardawani Mardawani
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 6, No 1 (2015): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.571 KB) | DOI: 10.31932/ve.v6i1.83

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada SMA Nusantara Indah Sintang dengan judul “Ketaatan Siswa dalam Mematuhi Tata Tertib Sekolah (Studi Kasus Pada Siswa SMA Nusantara Indah Sintang)”.  Masalah penelitian adalah bagaimanakah ketaatan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah?. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana ketaatan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus.  Data yang dikumpulkan diperoleh dari hasil angket, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Ketaatan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah tergolong sedang, namun masih terdapat siswa yang melanggar tata tertib sekolah secara berulang.  2) Respon siswa terhadap sanksi atas pelanggaran  tata tertib di sekolah tergolong baik. 3) Upaya yang telah dilakukan oleh sekolah  tergolong baik, namun perlu diimbangi dengan pemberian reward dan punishment. Saran diharapkan sekolah senantiasa membina ketaatan  siswa dalam mematuhi tata tertib yang ada di sekolah serta memperjelas aturan dan langkah-langkah penegakan aturan serta diimbangi dengan pemberian reward dan punishment yang relevan. Kata Kunci: Ketaatan dan tata tertib sekolah
DUDU: SUNTINGAN TEKS, TERJEMAHAN DAN ANALISIS STRUKTUR (Kajian Sastra Lisan Dayak Kantuk Rembai) Petrus Rico; Debora Korining Tyas; Sri Astuti
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 5, No 1 (2014): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.295 KB) | DOI: 10.31932/ve.v5i1.125

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini yang pertama karena dudu masih hidup dikalangan masyarakat Dayak Kantuk Rembai. Kedua, orang yang mampu menuturkannya semakin sedikit. Oleh karena itu, peneliti beranggapan tidak menutup kemungkinan beberapa tahun ke depan, dudu akan hilang sehingga perlu didokumentasikan dan dipelajari. Ketiga, akhir-akhir ini masyarakat cenderung menyukai hiburan yang ditampilkan di media elektronik, misalnya televisi. Keempat, sastra daerah belum pernah menjadi bahan pembelajaran dalam sekolah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah suntingan teks, terjemahan dan analisi struktur dudu Dayak Kantuk Rembai”. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan suntingan teks, terjemahan dan analisi struktur dudu Dayak Kantuk Rembai. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik catat. Penelitian dilaksanakan di Desa Kenepai Komplek, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur bahasa dudu terdapat kalimat pembuka dan penutup, kalimat sapaan, pengulangan kata, persamaan bunyi, diksi dan gaya bahasa. Struktur naratif dudu, setiap teks ditemukan unsur-unsur narasi cerita, teks A dengan judul Pusaka Menua Gansi terdapat tujuh unsur narasi, yaitu hutan adat adalah milik bersama, hutan adat dijual, penggarapan bekas ladang (mudak), lahan dijual harga murah, hutan adat degupung, hutan leluhur (Puyang) jangan dijual, masyarakat lokal jangan menjadi kuli di tanah sendiri. Teks teks B dengan judul Tanda Pangkat Betakliap Lekat De Dada terdapat empat unsur narasi, yaitu dosen yang memiliki banyak pengetahuan, sekolah sampai ke negeri Perancis, dosen yang memiliki pangkat tinggi, dosen yang terkenal. Teks C dengan judul Anak Kemuan Kalimantan terdapat empat unsur narasi, yaitu anak harus sekolah, anak dapat menjadi Menteri dan Bidan, jangan pikirkan rugi, dan anak pintar dapat membangun pulau Kalimantan. Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas X dengan standar kompetensi yaitu mendengarkan. Kompetensi dasar 5. memahami puisi yang disampaikan secara langsung/tidak langsung. Kata kunci: Dudu, Suntingan Teks, Terjemahan, Struktur.
EVALUASI MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER PADA PAKET KEAHLIAN TKJ DI SMK KABUPATEN WONOGIRI Antonius Edy Setyawan; Thomas Sukardi
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.702 KB) | DOI: 10.31932/ve.v9i2.199

Abstract

The research aims to describe the effectiveness of computer laboratory management on Computer and Networking Engineering program at Vocational High Schools in Wonogiri Regency from Context, Input, Process and Product aspects. This was an evaluation study employing the quantitative approach. The evaluation model employed was the CIPP (Context, Input, Process, Product) that was suggested by Stufflebeam. The respondents consisted of 9 headmasters, 9 infrastructure vice principals, 9 heads of program, 4 heads of the computer laboratory, 3 technicians, 21 teachers and 225 students of class XI. The data analysis technique used was the descriptive statistics using the SPSS software IBM 23 version.The results of the research show that: (1) based on context aspect, the effectiveness of computer laboratory management on Computer and Networking  Engineering program at Vocational High Schools in Wonogiri Regency is good with a score 84.19%; (2) based on input aspect the effectiveness of computer laboratory management on Computer and Networking  Engineering program at Vocational High Schools in Wonogiri Regency is good with a score 79.69%; (3) based on process aspect  the effectiveness of computer laboratory management on Computer and Networking  Engineering program at Vocational High Schools in Wonogiri Regency is good with a score 84.17%; and (4) based on product aspect  the effectiveness of computer laboratory management on Computer and Networking  Engineering program at Vocational High Schools in Wonogiri Regency is good enough with achievement a score 69.41%.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN MELALUIOUTDOOR–INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BEKERJA ILMIAH PADA MATERI MOMEN GAYA, FLUIDA, DAN KESEIMBANGAN STATIS DI IKIP PGRI PONTIANAK Lukman Hakim; Suparmi Suparmi; Mohammad Masykuri
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 9, No 1 (2018): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.311 KB) | DOI: 10.31932/ve.v9i1.36

Abstract

Empat pilar pendidikan dalam pembelajaran fisika yang tercantum dalam kurikulum 2006 perlu diperhatikan, namun dalam kurikulum tersebut tidak dijelaskan bagaimana penjabarannya. Keterbatasan sarana laboratorium juga menjadi kendala dalam mendukung pembelajaran Fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran (LKM, SAP dan Buku Dosen) dan untuk mengetahui profil pembiasaan bekerja ilmiah dengan perangkat  pembelajaran fisika yang berbasis empat pilar pendidikan melalui kegiatan luar ruangan (outdoor-inquiry). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan perangkat pengembangan pengajaran Dick & Carey. Perangkat pembelajaran ini dikembangkan melalui uji coba bertingkat pada perangkat pembelajaran serta mengevaluasinya. Evaluasi dilakukan pada masing-masing pilar, pilar learning to do diungkap melalui pensekoran pada isian LKM, pilar learning to know dilihat dari hasil tes pemahaman konsep, pilar learning to live together diungkap melalui pengamatan selama kegiatan dan pilar learning to be diungkap melalui peningkatan ketiga pilar lainnya selama pelaksanaan tiga LKM. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran dapat dilakukan melalui uji coba bertingkat secara individu, kelompok kecildan kelompok besar. Profil ketrampilan proses sains mahasiswa (learning to do) meningkat pada pelaksanaan LKM 01, LKM 02 dan LKM 03 dengan gain 0,29 dan 0,38. Pemahaman konsep mahasiswa (learning to know) meningkat pada pelaksanaan LKM 01, LKM 02 dengan gain 0,10 tetapi menurun pada pelaksanaan LKM 03 dengan gain- 0,09. Kemampuan bekerja kelompok mahasiswa (learning to live together) meningkat dengan gain 0,14 dan 0,50. Pembiasaan bekerja ilmiah (learning to be) meningkat dengan gain 0,18 dan 0,23. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pengembangan perangkat dapat dilakukan   melalui   uji   coba   bertingkat   dan   hasil   penerapan   perangkat   dapat menunjukan kecenderungan  pembiasaan bekerja ilmiah pada  diri mahasiswa  mulai tumbuh. Respon sikap mahasiswa terhadap perangkat pembelajaran secara umum baik dan sangat baik. Kata Kunci: Empat pilar pendidikan, Outdoor – Inquiry, kebiasaan bekerja ilmiah

Page 3 of 22 | Total Record : 212