cover
Contact Name
Mokhamad Fakhrul Ulum
Contact Email
ulum@apps.ipb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arshivetlett@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
ARSHI Veterinary Letters
ISSN : -     EISSN : 25812416     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
ARSHI Veterinary Letters (ARSHI Vet Lett) (e-ISSN 2581-2416) is an open access, peer-reviewed, online journal that publishes original manuscript should be produced from latest scientific results which not last than 5 years in all areas of veterinary sciences. Manuscripts is written in Indonesian or English ARSHI Vet Lett includes a rapidly and briefly updated scientific study with not only limited to reports of case study but also covering all aspects of practical clinical science in veterinary medical services. ARSHI Vet Lett is published by the Faculty of Veterinary Medicine of the Bogor Agricultural University (FKH IPB) in collaboration with the Indonesian Veterinary Hospital Association (ARSHI). This journal is published since 2017 (first in mid of the year, volume 1, published in 2 issue i.e. August and November), and next volume will publish 4 (four) times in 1 (one) year, i.e. in February, May, August, and November.
Arjuna Subject : -
Articles 209 Documents
Abses pada gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) Hamdan Ubaidillah; Niluh Selly Frantika; Laily Purnamasari; Mokhamad Fakhrul Ulum
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.933 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.45-46

Abstract

Abses merupakan kasus yang sering terjadi pada jaringan kulit gajah. Seekor gajah Sumatera dewasa mengalami kebengkakan pada jaringan otot di sekitar tuber ischii, sedangkan anak gajah mengalami kebengkakan di daerah sekitar vagina. Gajah dikekang dan ditangani oleh keeper menggunakan tali dan rantai. Pemeriksaan klinis dilakukan oleh dokter hewan dan gajah didiagnosa mengalami abses dengan prognosa baik (fausta). Jaringan kulit daerah bengkak pada gajah Sumatra dewasa dan anak gajah disayat dan ditemukan adanya akumulasi nanah. Terapi yang diberikan pada kedua gajah yaitu pembersihan luka menggunakan 3%H2O2 dilanjutkan dengan pemberian iodine dan pemberian antibiotik topikal. Terapi pada kedua gajah dilakukan setiap hari sekali selama kurang lebih 2 minggu. Persembuhan pascaterapi berupa pengurangan kebengkakan dan tampak luka yang mengering.
Radiografi sebagai alat penunjang diagnosa dan kontrol persembuhan laminitis pada kuda Budhy Jasa Widyananta; Fitri Dewi Fathiyah; Wakhid Nur Hidayat
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.016 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.47-48

Abstract

Laminitis is an inflammation of hoof lamina which support the pedal bone to stay to it normal position. One crossbreed horse was found severely lame and lying down most of the time. Lameness examination was showing bilateral lameness of his fore hooves. Both are pain on the hoof test and digital pulse was positive. First X-ray were taken and show rotation and abnormal tip of the pedal bone, where the left fore was worse. Hoof trimming, corrective shoeing, sistemic and oral anti-inflammatory, cold compress, feeding program were combined for the treatment. Three months later, the horse was reexamined and x ray was taken. Another trimming and shoeing were followed with series of x ray shown good result. There are many different method have been suggested to provide support for an unstable pedal bone. Hoof wall resection and corrective sole on the heel area for corrective shoeing. Horse was trotted sound and starts his lower level of work few months after. X ray may identify the rotation angle of pedal bone and their effect to the bone also guide the treatment of laminitis.
The influence of experience and confidence on the health man-agement of dairy goat (Case study: “Simpay Tampomas Farmer Group” Village Cilengkrang, Cimalaka District of Sumedang, West Java-Indonesia) Tyagita Hartady; Rini Widyastuti
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.807 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.49-50

Abstract

Dairy goat is profitable object since the productivity is relatively brief, easy in maintenance and does not require much investment. Dairy goat become one of the important commodity for farmers in the village Cilengkrang, Cimalaka District of Sumedang. This study used a qualitative approach where 18 farmers who become interviewees. Collected data were observed and compared with the evaluation on the participants’ routine. The majority farmers are depending on individual experiences and conclusions without related guidance and supported references of diseases and procedures in nurturing dairy goats (61.1%), while the rest are consulting the problem to the vet or the group (83,3%). Some of them used the conventional treatment. However, when the condition of sick animal never improved, only 83,3% of farmers who contact veterinarian and the rest would prefer sell the animal in the market. It can be concluded that the majority farmers in the village, has experienced to overcome certain diseases of dairy goats. Nevertheless, the knowledge and sources of supporting references are still limited that affect to the use of inappropriate traditional herbs or regular human medicines from nearby stalls is still relatively high, so the awareness and knowledge of breeders about health management of dairy goat of breeders needs to be improved.
Penanganan prolaps vagina pada sapi perah Bong Ai Yin; Fathul Bari; Mokhamad Fakhrul Ulum
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.452 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.51-52

Abstract

Prolaps organ reproduksi vagina pada sapi perah jarang terjadi dan belum banyak dilaporkan. Prolaps vagina harus ditangani dengan segera untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder yang mengganggu siklus reproduksi. Tulisan ini melaporkan kasus prolaps vagina yang ditemukan di peternakan rakyat, anggota Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU), Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seekor sapi betina Friesien Holstein (FH) pada laktasi kedua seminggu pascamelahirkan dan mengalami protrusi mukosa vagina yang tampak menggantung di vulva. Kasus ini ditangani dengan membersihkan mukosa vagina menggunakan air bersih dari keran dan dialirkan bersamaan dengan proses memasukkan mukosa vagina kembali ke posisi normal secara lege artis. Jahitan tipe simple interrupted di labia vulva dilakukan menggunakan tali rafia untuk mencegah prolaps terjadi kembali. Jahitan kemudian dilepas setelah seminggu. Sapi terjadi persembuhan dan tidak mengalami prolaps yang berulang.
Pengambilan contoh biologi secara noninvasif untuk penilaian status reproduksi pada landak jawa (Hystrix javanica) Muhammad Risman Wahid; Andhika Yudha Prawira; Chairun Nisa’; Srihadi Agungpriyono; Mokhamad Fakhrul Ulum
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.635 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.53-54

Abstract

Landak jawa (Hystrix javanica) memiliki keunikan pada rambutnya yang termodifikasi menjadi duri. Duri pada landak berperan sebagai pertahanan diri dari predator. Penanganan dan pengekangan landak cukup sulit dilakukan sehingga pengambilan data biologi ladak jawa menjadi terbatas. Penanganan dan pengekangan secara kimiawi menggunakan sediaan bius umum digunakan pada hewan liar. Studi ini menggambarkan metode penanganan dan pengekangan fisik untuk pengambilan contoh biologi secara noninvasif pada landak jawa (H. javanica). Penggunaan kandang jepit yang dimodifikasi dengan penambahan sekat bergerak berbahan logam pada bagian dalam efektif untuk penanganan dan pengekangan landak jawa. Data biologi dari landak jawa yang dapat diambil untuk menilai status reproduksi dengan metode tersebut meliputi gambaran sel epitel vagina dan suhu tubuh.
Promosi kesejahteraan hewan dan higiene sanitasi dalam penyembelihan hewan kurban di Kota Kupang Aji Winarso; Dodi Darmakusuma; Maxs Urias E. Sanam
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.398 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.57-58

Abstract

Tulisan mendeskripsikan pengetahuan masyarakat sasaran sosialisasi tentang implementasi kesrawan dan praktik higiene/sanitasi penyembelihan hewan qurban di Kota Kupang setelah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Nusa Cendana. Penelitian ini merupakan penelitian survey pada populasi yang diintervensi dengan penyuluhan dan pelatihan dengan menggunakan metode pre test dan post test. Peserta penyuluhan dan pelatihan kesrawan dan higiene daging qurban di Masjid Al Mujahidin Penfui dan Masjid Darul Hijrah Kolhua, Kota Kupang (masing-masing 15 orang), yaitu. Soal pretest dan posttest sebanyak 20 pertanyaan benar dan salah. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan Microsoft Excel. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan kesrawan dan praktik higiene bagi panitia qurban di kedua masjid berhasil meningkatkan skor pemahaman peserta tentang aspek kesrawan dan praktik higiene dan sanitasi dalam menangani hewan dan daging qurban sebesar 47,5% dan 40,2%. Pemahaman tersebut penting sebagai landasan sikap dan tindakan dalam menghasilkan daging qurban yang aman, sehat, utuh dan halal.
Luksasio patela pada kambing Fauzan Arisandi; Igan Arpan Eka Putra; Zulfikar Hisbul Islami; Dwi Utari Rahmiati; Budhy Jasa Widyananta
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.175 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.59-60

Abstract

Luksasio persendian patela merupakan kondisi bawaan di mana tulang tempurung lutut (patela) mengalami dislokasi dari alur troklearis normal. Luksasio ini secara klinis dapat terjadi pada bagian medial, di dalam permukaan, lateral, maupun di luar permukaan lutut. Tulisan ini melaporkan kasus patela berpindah lokasi pada kambing. Tulang patela berpindah ke medial persendian lutut dan terlihat berada di belakang tulang femur, sehingga persendian lutut tidak dapat bergerak. Tindakan pembedahan dilakukan untuk melakukan reposisi. Insisi dimulai dari daerah parapatelar sekitar 1 cm dibagian lateral patela dan di atas sendi lutut. Jaringan sendi dipreparir dan dieksplorasi sehingga daerah femoro-tibia dapat diakses dengan baik. Inspeksi dan konfirmasi keadaan ligamen krusiate dari lutut dilakukan untuk melihat keparahan luksasio. Terdapat dua kelainan yang terjadi, yaitu troklea ossis femoris dangkal dan beberapa ligamen patela yang memendek karena kejadian dislokasi telah berlangsung kronis. Tindakan yang dilakukan adalah memperdalam cekungan pada troklea ossis femoris menggunakan kikir sebagai tempat pertautan patela. Selanjutnya melakukan pemotongan tendon (ligamen patela lateral) dan mereposisi patela. Berdasarkan citra radiografi menampakkan tulang patela berada di kranial tulang femur sehingga persendian lutut dapat bergerak dengan baik.
Prevalensi malposisi pada embrio itik lokal jawa barat yang ditetaskan dengan sudut dan frekuensi pemutaran berbeda Rini Widyastuti; Dani Garnida; Ade Riki Kartana; Andi Hiroyuki
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 4 (2018): ARSHI Veterinary Letters - November 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.887 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.4.65-66

Abstract

Daya tetas telur itik selama proses penetasan dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya adalah pengaturan sudut dan frekuensi pemutaran pada mesin tetas. Sudut dan frekuensi pemutaran yang tepat akan memberikan suhu yang merata pada permukaan telur sehingga embrio itik dapat berkembang secara sempurna, namun ketidaksesuaian sudut dan frekuensi pemutaran akan mengakibatkan malposisi yang berakibat pada rendahnya daya tetas telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek sudut dan frekuensi pemutaran terhadap posisi embrio itik selama minggu terakhir massa inkubasi pada itik lokal jawa barat. Sampel yang digunakan adalah 30 ekor butir telur fertile dari itik lokal yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan berdasarkan pada pengaturan sudut (SP) dan frekuensi pemutaran (FP) per hari. Kelompok T1; SP 45°, FP 8 kali, kelompok T2: SP 45°, FP 24 kali, Kelompok T3: SP 90° dengan FP 8 kali; Kelompok T4: SP 90°, FP 8 kali;kelompok T5: SP 180°, FP 8kali dan kelompok T6 : SP 180° FP 24 kali. Hasil meniunjukan bahwa terjadi malposisi pada kelompok perlakuanT1 dan T2, pesentase malposis tertinggi pada kelompok perlakuan T1 apabila dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya (67,33%). Kejadian malposisi embrio itik dapat dikurangi dengan meningkatkan sudut dan frekuensi pemutaran. Pada T2 malposisi embrio turun menjadi 33,67% dan pada kelompok T3, T4,T5 dan T6 tidak ditemukan kejadian malposisi.  Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa untuk mengurangi kejadian malposisi dapat diminimalisir dengan meningkatkan sudut dan frekuensi pemutaran selama masa inkubasi dalam mesin tetas embrio.
Palatabilitas pakan ternak ruminansia berimbuhan antelmintika Aji Winarso; Dede Rival Novian; Dewi Fesbayati Lestari Djungu
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 4 (2018): ARSHI Veterinary Letters - November 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.717 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.4.71-72

Abstract

Kendala-kendala dalam pengobatan ternak seperti yang telah disebutkan dapat memboroskan waktu, tenaga, obat-obatan, dan mungkin berisiko bagi keselamatan. Administrasi obat yang kurang sempurna juga berisiko membuat pengobatan di bawah dosis efektif (under dose) sehingga memicu resistensi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengobatan ternak, maka perlu dilakukan inovasi dalam sediaan obat menjadi sediaan pakan berimbuhan. Dengan demikian administrasi obat dilakukan secara voluntary per oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui palatabilitas pakan berimbuhan berupa biskuit dengan beberapa golongan antelmintika yaitu albendazole, piperazine citrate dan levamisole. Biskuit dasar dibuat dari bahan dedak gandum yang direkatkan dengan bubur kanji dan maizena. Biskuit pakan berimbuhan dijemur dibawah terik matahari selama dua hari dan diberikan kepada hewan coba sesuai dosis anjuran. Sediaan biskuit dirancang untuk dosis pemberian 1 biskuit per 20 kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran antelmintik kepada pakan berupa biskuit dedak gandum menghasilkan pakan berimbuhan memiliki palatabilitas yang baik untuk ketiga antelmintika yaitu albendazole, piperazine citrate, dan levamisole.
Infeksi Heterodoxus spiniger pada Canis lupus familiaris Tri Ayu Kristianty; Zulfa Ichsanniyati; Sukmasari Arifah
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 4 (2018): ARSHI Veterinary Letters - November 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.687 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.4.61-62

Abstract

Seekor anjing domestik (Canis lupus familiaris) liar didiagnosa terinfeksi kutu pengunyah Heterodoxus spiniger di Klinik hewan My Vets Bumi Serpong Damai. Heterodoxus spiniger merupakan kutu pengunyah yang menginfeksi anjing domestik (Canis lupus familiaris), ras anjing lain, dan hewan marsupialia. Kutu ini juga merupakan inang antara dari cacing pita Dipylidium caninum dan filaria cacing gilig Dipetalonema reconditum. Studi kasus ini akan membahas tentang tata cara pendiagnosaan dan penanganan terhadap infeksi Heterodoxus spiniger pada Canis lupus familiaris. Diagnosa dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan penegakan diagnosa dengan pemeriksaan mikroskopis teknik trichogram pada contoh kutu. Pengobatan terhadap kutu ini dilakukan menggunakan kombinasi flumethryn dan ivermectin efektif hingga 7 hari.

Page 5 of 21 | Total Record : 209


Filter by Year

2017 2023