cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
PRoMEDIA
ISSN : -     EISSN : 24609633     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL TENTANG PERMASALAHAN DAN ISU TERKINI DALAM PERKEMBANGAN KEHUMASAN SERTA MEDIA KOMUNIKASI. DITERBITKAN OLEH PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA.
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
Penerimaan dalam E-Government (Studi Fenomenologi pada Pengguna Layanan Terpadu Satu Pintu di BPTSP DKI Jakarta Firman Firman; Restu Rahmawati; danang trijayanto
PRoMEDIA Vol 3, No 2 (2017): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.575 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v3i2.1055

Abstract

Penelitian ini membahas impementasi e-government pada badan pelayanan terpadu satu pintu (BPTSP) DKI Jakarta yang berfokus pada objeknya adalah pengguna layanan di badan tersebut. Bagaimanakah Penerimaan e-governmentnya di badan tersebut merupakan rumusan masalah dari penelitian ini. Lahirnya Lembaga ini berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2013 tentang penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, hanya saja berfokus pada pengguna pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk melihat pengalaman dari para pengguna sistem layanan berbasis elektronik atau e-government yang sedang menjadi kewajiban setiap badan pemerintah untuk menerapkannya. Objek penelitian berjumlah lima orang. Hasil dari penelitian Penerimaan dari Implementasi e-government di Badan Pelayanan Terpadu satu Pintu, mencakup dua permasalahan. Pertama, permasalahan pada pengelola, dan yang kedua permasalahan pada penerimaan masyarakat. Permasalahan pada pengelolaan, yaitu masalah pada teknis atau dukungan pada sistem dan infrastruktur serta sumber daya manusia yaitu teknisi. Permasalahan pada penerimaan masyarakat, merupakan dampak dari sistem yang diberlakukan dalam pelayanan. Sistem dengan double mekanisme, membuat masyarakat merasa tidak efisien. Kata kunci: Penerimaan, e-government, layanan, masyarakat, pengguna, BPTSP  
Strategi Sosialisasi Bantuan Langsung Tunai di Aceh Utara Dalam program “Warung BLT” harinawaty rina; marfuah yuni
PRoMEDIA Vol 1, No 1 (2015): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.211 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v1i1.98

Abstract

Setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan BBM, kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Plus menjadi kebijakan turunan dari kebijakan kenaikan BBM tersebut. Kebijakan BLT yang diluncurkan pemerintah ini, menuai banyak protes mulai dari masyarakat, pemerintah daerah, mahasiswa dan tokoh-tokoh masyarakat baik nasional maupun daerah. Seperti kebanyakan program berskala besar lainnya, BLT juga tidak luput dari persoalan-persoalan teknis di tingkat lokal. Mekanisme program yang dirancang tidak cukup memadai untuk mengakomodasi keanekaragaman karakteristik dan tuntutan lokal. Di tingkat inilah seringkali muncul benturan yang menjurus pada konflik social.konflik terjadi disebabkan oleh terjadinya komunikasi yang tidak tepat pada sasaran. Berdasarkan pada hal itu, riset ini bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik masyarakat di Aceh utara dalam kehidupan sehari-hari, guna untuk menciptakan rekomendasi strategi sosialiasi program BLT di Aceh Utara. Pengamatan dan wawancara dilakukan, sehingga karakter hidup dengan adanya satu opinion leader dijadikan sebagai media informasi terkait BLT.   Kata kunci: BLT/BLS, Sosialisasi, Warung BLT, Aceh Utara
METODE PENELITIAN KUANTITATIF EKOLOGI MEDIA MASSA bambang mudjiyanto
PRoMEDIA Vol 3, No 1 (2017): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.328 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v3i1.692

Abstract

Perkembangan studi riset komunikasi massa dapat ditilik dari pembahasan studi “ekologi media”. Pandangan ekologi bila diaplikasikan pada media massa dapat disebut sebagai “ ekologi media”.Ekologi media berkenaan dengan hubungan timbal balik antara media massa dengan lingkungan penunjangnya. Media berinteraksi dengan lingkungannya. Kondisi ini sama dengan hubungan yang terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya. Dalam proses interaksi memungkinkan terjadi kompetisi dalam mempertahankan kehidupannya. Pada industri media, masing-masing populasi terdiri dari media-media yang secara tidak langsung membentuk suatu kelompok yang hidup dari sumber daya yang sama. Misalnya populasi surat kabar, populasi radio, populasi televisi, dan populasi media baru.
“Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi melalui Penyadapan Berdasarkan Regulasi Media” danang trijayanto
PRoMEDIA Vol 2, No 1 (2016): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.522 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v2i1.363

Abstract

Penggunaan teknologi komunikasi atau telekomunikasi, membuat semua masyarakat yang pola komunikasinya secara langsung menjadi tidak langsung. Semua harus dimediasi oleh perangkat. Hal ini tentu memberikan manfaat bagi manusia dalam melakukan komunikasi dimanapun berada, namun banyak juga tindak kriminal yang muncul akibat dari adanya teknologi ini. Ada banyak akibat yang merupakan dampak negatif, tetapi kebalikannya juga ada, yaitu positifnya untuk mengungkapkan tindak pidana kejahatan seperti korupsi. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penyadapan (lawfull interception), yaitu rekaman atas interaksi komunikasi yang dilakukan melalui media, dalam hal ini media yang digunakan untuk bertelepon seperti telepon seluler.
HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN MEDIA KONVERGENSI SMARTPHONE DENGAN ALIENASI SOSIAL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA Sri Wahyuning Astuti
PRoMEDIA Vol 4, No 1 (2018): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.668 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v4i1.1103

Abstract

Smartphone menjadi satu dari media konvergensi yang digunakan untuk mengakses internet. Pengguna Smartphone saat ini, tidak hanya dalam taraf memenuhi kebutuhan komunikasi, namun juga pada taraf adiksi. Ketergantungan akan smartphone tidak hanya menimbulkan masalah fisik namun juga psikis. Selain mengalami kelelahan mata akibat radiasi, individu juga merasa terasing dalam dunianya, karena terlalu lama menggunakan smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan smartphone dengan tingkat alienasi pada mahasiswa Universitas mercu buana Jakarta.  Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa universitas mercu buana. Sampel penelitian berjumlah 101 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik insidental sampling. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu Skala Alienasi (yang berjumlah 24 aitem valid, α = 0,665) dan Skala Adiksi Smartphone (33 aitem valid, α = 0,818). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara alienasi dengan adiksi smartphone (r= 0,174) Hasil tersebut menunjukkan semakin addict seseorang dengan smartphone maka akan semakin individu merasa terasing dengan dunianya. Sumbangan efektif Adiksi smartphone terhadap alienasi sebesar 17,4% dan sisanya sebesar 82,6% dijelaskan oleh faktor lain.
Konsumerisme dan Media Digital Renanda Nugraha
PRoMEDIA Vol 1, No 2 (2015): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.893 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v1i2.108

Abstract

Kalau ada yang mengatakan bahwa kita semua adalah konsumen maka anggapan tersebut adalah benar. Kita telah menjadi pembeli berbagai macam barang untuk pemenuhan kebutuhan kita, baik itu barang primer ataupun sekunder. Dengan makin banyak iklan yang terpapar setiap hari melalui media yang membuat kita berkeinginan untuk membeli. Namun dari sekian banyak brand, tentu ada alasan mengapa kita membelinya. Alasan-alasan tersebut dapat dijelaskan melalui beberapa teori yang ada. Keywords: Konsumen, Media, Digital, Iklan
Peran Vlogger Sebagai Online Inflluencer dalam Industri Media Digital di Indonesia Detta Rahmawan; Jimi Narotama Mahameruaji; Hanny Hafiar
PRoMEDIA Vol 3, No 2 (2017): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.279 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v3i2.938

Abstract

Vlogger (Video Blogger) atau di Indonesia juga kerap disebut dengan YouTuber dan Content Creator adalah sebuah fenomena menarik dalam perkembangan industri media digital. Para Vlogger ini mengunggah beragam video pada akun media sosial mereka dengan tema yang bervariasi: mulai dari hal-hal yang terjadi dalam kehidupan mereka sehari-hari, pendapat mereka akan berbagai topik yang sedang hangat diperbincangkan, hingga berbagai tutorial dan ulasan barang. Penelitian ini menganalisis peran Vlogger dalam industri media digital di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Kasus. Penelitian ini menemukan bahwa Vlogger telah menjadi salah satu entitas bisnis yang unik dalam industri periklanan dan industri media digital. Vlogger dapat dilihat sebagai manifestasi konsep Micro-Celebrity serta Online Influencer atau selebritis online yang berpengaruh, terutama di kalangan anak muda. Video Blog dianggap sebagai salah satu bentuk komunikasi yang unik dimana kedekatan antara Vlogger sebagai selebritis dengan khalayak atau fans dapat dibangun dengan cara memperlihatkan keseharian aktifitas para Vlogger tersebut. Bentuk promosi dan endorsement dengan menggunakan vlog juga dianggap lebih natural dibandingkan iklan digital yang bersifat konvensional. Penelitian tentang Vlogger dalam ekosistem bisnis media, terutama dalam konteks Indonesia masih sangat jarang ditemukan. Oleh karena itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan terkait fenomena Vlogger dalam konteks perkembangan industri media digital di Indonesia.
PENGARUH PROGRAM CSR TERHADAP CITRA PERUSAHAAN (STUDI KUANTITATIF PROGRAM CSR OPERASI KATARAK TERHADAP CITRA RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE TAHUN 2016) sonya leatemia
PRoMEDIA Vol 2, No 2 (2016): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.358 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v2i2.610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh Program CSR Terhadap citra Perusahaan (Studi Kuantitatif Program CSR Operasi Katarak Terhadap Citra RSPAD Gatot Soebroto Periode Tahun 2016) terhadap kebutuhan akan kesehatan mata masyarakat kurang mampu yang membutuhkannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teori CSR dan Teori Citra mengenai bagaimana program CSR operasi katarak yang dilakukan sebuah perusahaan dalam hal ini RSPAD Gatot Soebroto dapat meningkatkan citra rumah sakit dimata masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi kuantitatif dengan sifat eksplanatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan studi pustaka. Populasi berjumlah 100 orang dengan sampel berjumlah 50 orang masyarakat berusia lanjut yaitu 50 sampai 70 tahun  yang melakukan operasi katarak pada periode bulan Mei sampai Desember tahun 2016 di RSPAD Gatot Soebroto, dengan menggunakan rumus slovin, dalam menentukan jumlah sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh antara program CSR Operasi katarak yang dilakukan RSPAD Gatot Soebroto terhadap Citra positif rumah sakit di mata masyarakat.sebesar 0,890 (89%). Kata Kunci : Pengaruh Program CSR, Citra Perusahaan
REPRESENTASI KETIDAKSETARAAN GENDER DALAM PROGRAM TELEVISI restiawan permana
PRoMEDIA Vol 2, No 1 (2016): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.116 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v2i1.345

Abstract

As a product of the media, talk shows can be culture 'text' that interacts with viewers in the production and exchange of meaning. Almost all programs talk shows on television to attract people to watch it. Indulgence of society in the program caused by several factors, such as the show that is entertaining, any informative, educative, and inspiring messages contained in the talk show. Moreover, were guided by a reliable host emceeing, or by bringing in a competent and influential resource for the community. In this study, the authors chose two talk shows to being the object of research. Both of these talk shows that "Tonight Show" and "Ini Talkshow 'which aired on NET TV. This study aims to describe how the representation of gender inequality in the program "Tonight Show" and "Ini Talkshow" on NET TV. This study used a qualitative approach, because the data were obtained and extracted from observations, the study of literature and documentation. The results of this study indicate In the course of the Tonight Show, gender inequality occurs between hosts with Co-Host. This indicates that the NET TV has represented the existence of gender differences and subordination between men and women. While the program's talk show, gender inequality occurs between Host/Co-Host with supporting other events. This indicates that the NET TV has represented the difference between gender and workload of men and women. Keywords: representation, gender inequality, talk show
Inovasi Online Gaming PT. Gameloft Indonesia Sebagai Bentuk Promosi Daerah Yogyakarta di Pasar MEA vidya kusumawardani
PRoMEDIA Vol 3, No 2 (2017): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.305 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v3i2.1068

Abstract

Inovasi Permainan online yang dihasilkan oleh Gameloft telah merambah pangsa pasar internasional, terbukti melalui produk digital yang telah dihasilkannya, mampu menjadikan PT. Gameloft sebagai distributor permainan digital terbesar di dunia, termasuk di Asia Tenggara. Meskipun  begitu, masih terdapat masalah yang dihadapi yaitu:Apakah produk digital yang dihasilkan oleh PT. Gameloft Indonesia telah mampu memperkenalkan budaya Yogyakarta di pasar MEA? Mengingat PT. Gameloft berlokasi di Yogyakarta. Untuk menjawab permasalahan tersebut, kami menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskiptif yang dilakukan melalui proses wawancara tidak terstruktur kepada beberapa instansi terkait diantaranya kepada Disperindag Yogyakarta dan PT. Gameloft Indonesia dengan metode analisis interaktif. Melalui metode analisis interaktif yang dilakukan dengan proses wawancara kepada Disperindag Yogyakarta dan PT.Gameloft Indonesia selama bulan Juli-Agustus 2017, maka diperoleh hasil bahwa produk yang dihasilkan oleh PT. Gameloft Indonesia belum mampu memperkenalkan budaya Yogyakarta di pangsa pasar MEA dikarenakan produk-produknya masih terpengaruh dengan budaya barat. Hal ini terjadi dikarenakan belum adanya pemahaman yang baik antara Gameloft, Pemda Yogyakarta terkait dengan sosialisasi 4K (Keraton, Kampung, Kampus dan Keprajan). Kata kunci: Difusi inovasi, permainan online, gameloft, identitas Yogyakarta, 4K

Page 1 of 12 | Total Record : 116