cover
Contact Name
JURNAL PERTANIAN
Contact Email
jp.lppm@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jp.lppm@unida.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PERTANIAN
ISSN : 20874936     EISSN : 25500244     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Pertanian yang diterbitkan sejak tahun 2010 ini merupakan penyempurnaan dari Buletin Penelitian UNIDA yang terbit sejak tahun 2004. Redaksi menerima naskah dengan ketentuan sesuai dengan Panduan bagi Penulis. Penulis dapat mengirimkan naskahnya dengan register atau mengirimkan e-mail ke jsh.lppm@unida.ac.id dan menyertakan Surat Pernyataan Orisinalitas dan Pemindahan Hak Cipta yang ditandatangani oleh semua penulis (materai 6000).
Arjuna Subject : -
Articles 285 Documents
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) PADA SISTEM RESIRKULASI DENGAN PADAT TEBAR 5,7 DAN 9 EKOR/LITER Sulistyo, Joko; Muarif, Muarif; Mumpuni, Fia Sri
JURNAL PERTANIAN Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.73 KB) | DOI: 10.30997/jp.v7i2.21

Abstract

Ikan gurami (Osphronemus gouramy) merupakan komoditas unggulan ikan air tawar, tetapihasil produksinya masih belum dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu perluupaya dan teknologi untuk meningkatkan ketersediaan benih dan produksi benih ikan guramedengan pembenihan secara intensif melalui peningkatan padat penebaran dengan sistemresirkulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidupbenih ikan gurami terbaik dengan padat penebaran 5, 7 dan 9 ekor/liter, dengan ukuran benih1 cm dengan sistem resirkulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan padat penebaranbenih ikan gurami yang berbeda dalam pemeliharaan sistem resirkulasi memberikan pengaruhnyata terhadap derajat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan bobot harian, dan panjangmutlak. Nilai tertinggi derajat kelangsungan hidup diperoleh pada padat tebar 5 ekor/literdengan nilai 83,85%, sedangkan nilai laju pertumbuhan bobot harian dan pertumbuhanpanjang mutlak tertinggi diperoleh pada perlakuan padat tebar 7 ekor/liter.Kata kunci: padat penebaran, ikan gurame, tingkat pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup
LABOR EMPLOYMENT AND UBIKAYU HEALTH REVENUE (Manihot esculenta Crantz) ON HOUSEHOLD FARMS REVENUE Miftah, Himmatul; Suryana, Dede; Yodfiatfinda, Yodfiatfinda
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 1 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.112 KB) | DOI: 10.30997/jp.v9i1.1152

Abstract

Increased cassava demand was not followed by an increase in farmer income. To cover the expenditures of households, farmers work in non-agricultural activities. The objective of this research is to analyze the level of household income and contribution of cassava farming to the total income of farm household. The research was conducted in Purabaya Village, Purabaya sub-district, Sukabumi district, conducted from April until June 2013. The location was chosen purposively by Simple Random Sampling of 36 farmers sample. Conclusion The average household income of peani is Rp. 5,721,639 per year or Rp. 476,800 per month. Cassava business income contribution of 59 percent, from non-cassava farming by 9 percent and outside farming ie trade and services 32 percent of total household income Rp 40,553,344, -
STUDI KOMPARASI ANALISIS USAHA TANI DAN MARGIN TATA NIAGA PERTANIAN WORTEL ORGANIK DAN NON ORGANIK (STUDI KASUS WILAYAH KERJA BP3K KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT) LukmanSaifullah, ApendiArsyad
JURNAL PERTANIAN Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.972 KB) | DOI: 10.30997/jp.v5i2.47

Abstract

Wortel (Daucus carota) merupakan tanaman hortikultura dari jenis sayuran yang dapatdibudidayakan secara organik dan non organik. Pertanian wortel memiliki nilai usaha tani, margintata niaga, dan saluran pemasaran yang dapat dianalisis untuk menentukan tingkat pendapatanpetani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelembagaan BP3K secara umum, membandingkanpendapatan usaha tani, margin, dan saluran pemasaran dari pertanian wortel organik dan nonorganik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-September 2014 dan bertempat di KecamatanCisarua, Kabupaten Bogor, dengan menggunakan metode analisis usaha tani, margin, saluranpemasaran, farmer’s share, dan uji-t untuk perbandingannya. Hasil yang diperoleh adalah pertanianorganik memiliki nilai pendapatan lebih besar 5,51% dibanding non organik. Analisis perbandingandengan uji-t mendapatkan nilai t-hitung sebesar -0,247 dan t-tabel sebesar 2,048, artinya secarasignifikan terdapat perbedaan pendapatan dari pertanian wortel organik dengan non organik.Saluran pemasaran yang menguntungkan petani wortel non organik yaitu pada saluran 1 dengannilai margin tata niaga sebesar Rp 3.500/kg (50%) dan farmer’s share sebesar 50%, sedangkanpertanian non organik pada saluran 4 dengan margin tata niaga sebesar Rp 15.500/kg denganpersentase farmer’s share sebesar 22,5%
FORMULASI VELVA JAGUNG MANIS DENGAN PENAMBAHAN CMC Suprayatmi, Mira; Novidahlia, Noli; Ainii, Aafiyah Nuur
JURNAL PERTANIAN Vol 8, No 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.897 KB) | DOI: 10.30997/jp.v8i2.1055

Abstract

Velva merupakan produk beku yang berbahan dasar buah. Pada penelitian ini jagung digunakan dalam pembuatan velva untuk menambah nilai kergaman jagung sebagai pangan lokal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan perbandingan jagung manis dan air serta pengaruh konsentrasi cmc  terhadap velva jagung manis, mengetahui formulasi yang mengahsilkan velva jagung manis yang paling disukai, dan mengetahui kandungan serat pangan serta kandungan gizi velva yang paling disukai. Metode penelitian menggunakan Rancngan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu perbandingan jagung dan air ( 1:2 dan 2:1) dan konsentrasi cmc (0,25%, 0,5%, 0.75%). Tiap perlakuan dilakukan 2 kali ulangan. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa perbandingan jagung dan air 1:2 dengan penambahan cmc 0,75% memiliki tingkat kesukaan lebih tinggi. Sifat fisika pada velva jagung manis terpilih untuk overrun 9,45%, viskositas 1,17 cP dan daya leleh 12,20 menit. Kandungan Kinia pada velva jagung manis untuk kadar air 5,47%, abu 29,70%, lemak 3,00%, protein 0,20%, karbohidrat 61,63%, serat pangan 7,62% dan nilai energi 274,32%.Kata kunci: jagung manis, velva, cmc. FORMULATION OF SWEET CORN VELVA ADDING CMC ABSTRACTVelva is a frozen product made from fruit. In experimen, maize is used in making velva to increase the value of corn as the local food. This study aims to influence the differences in the ratio of sweet corn and water as well as the effect of cmc concentration on sweet corn velva, knowing which formulation yields the most favorable sweet corn velva, and to know the most preferred fiber content and nutrient content of velvet. The research method used Rancngan Random (RAL) with two factors: corn and water ratio (1: 2 and 2: 1) and concentration of cmc (0,25%, 0,5%, 0,75%). Each treatment performed 2 replications. The results of the organoleptic test showed that the ratio of corn and water 1: 2 with the addition of 0.75% cmc had higher preferences. The physical properties of sweet corn velva were selected for 9.45% overrun, 1.17 cP viscosity and 12.20 min. Kinia content in sweet corn velva for 5.47% moisture content, 29.70% ash, 3.00% fat, 0.20% protein, 61.63% carbohydrate, 7.62% dietary fiber and 274,32 energy value %. 
ANALISIS MARGIN dan STRATEGI PEMASARAN TOMAT DI PERUSAHAAN PACET SEGAR DESA CIHERANG KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT Miftah, Himmatul
JURNAL PERTANIAN Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.432 KB) | DOI: 10.30997/jp.v2i1.558

Abstract

The level of competition among suppliers of tomato is very tight. Furthurmore with the flood of imported products. In order to maintain continuity of its business, the company seeks to develop its business strategy. Research in fresh Pacet Company by analyzing internal and external factors known at the position of growth strategies through a strategy of concentration by implementing horizontal integration strategies or stability. This strategy is supported by the analysis of marketing margins in order to strengthen the companys strategy in gaining a profit.
PENGGUNAAN PREPARAT PROGESTERON DAN HORMON GnRH DALAM PENENTUAN ESTRUS PADA PROGRAM SUPEROVULASI SAPI LIMOSIN Setiawan, Angga; Dihansih, Elis; Zamanti, Desy
JURNAL PERTANIAN Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.725 KB) | DOI: 10.30997/jp.v8i1.631

Abstract

Program superovulasi dapat dilakukan dengan Perlakuan hormonal, hormon yang sering digunakan antara lain: Preparat Progesteron dan hormon GnRH sebagai penentu estrus dalam program superovulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh implan preparat progesteron dan penggunaan hormon GnRH terhadap respon superovulasi. Penelitian ini menggunakan 10 ekor sapi Limosin yang memiliki umur 3 – 7 tahun, genetik unggul, siklus estrus normal, fertilitas tinggi, dan bebas dari penyakit reproduksi menular. Semua sapi telah dilakukan seleksi dengan cara palpasi rektal untuk menentukan status ovarium dan disinkronisasi dengan preparat progesteron dan hormon GnRH. Sapi donor dibagi dalam dua perlakuan, P1: menggunakan hormon GnRH dan P2: menggunakan preparat progesteron. Metode penyuntikan FSH secara IM, dosis menurun pagi 4 ml, 3 ml, 2 ml, 1 ml dan sore 4 ml, 3 ml, 2 ml, 1 ml. Semua perlakuan, pada penyuntikan FSH hari ke-3 pagi disertai dengan penyuntikan PGF2α 2 ml dan sore disertai cabut preparat progesteron (hanya P2), dua hari kemudian dilakukan IB dan tujuh hari setelah IB dilakukan koleksi dan evaluasi embrio. Data dianalisis dengan analisis statistik (Chi-Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan preparat progesteron sebagai penentu estrus memberikan hasil yang lebih banyak pada perolehan embrio layak teransfer.KATA KUNCI: preparat progesteron, hormon gnrh, respon superovulasi, embrio layak transfer, sapi limosinUSING PREPARATE PROGESTERONE AND HORMONE PROGESTERONE GNRH IN THE DETERMINATION OF ESTRUS IN CATTLE LIMOUSINE SUPEROVULATION PROGRAM ABSTRACTSuperovulation programs to do with hormonal treatment, a hormone that is often used between others: Mixture Progesterone and hormone GnRH as a determinant of estrus in superovulation program. This study aimed to test the influence of progesterone implant preparations and the use of GnRH hormone responses superovulation. This study uses 10 cows limousines that have a lifespan of 3-7 years, genetically superior, normal estrous cycle, high fertility, and free of infectious reproductive diseases. All the cows had done the selection by means of rectal palpation to determine ovarian status and synchronized with progesterone and GnRH hormone preparations. Donor cows were divided into two treatment, P1: using the hormone GnRH and P2: using progesterone preparations. FSH IM injection method, decreased morning dose 4 ml, 3 ml, 2 ml, 1 ml and afternoon 4 ml, 3 ml, 2 ml, 1 ml. All treatments, injections of FSH on day 3 in the morning accompanied by the injection of PGF2α 2 ml and afternoon accompanied unplug progesterone preparations (only P2), two days later conducted IB and IB performed seven days after embryo collection and evaluation. Data were analyzed by statistical analysis (Chi-Square). The results showed that the use of progesterone preparations as determining estrus provide more results in the achievement of decent transfer embryos.
SINTESIS Biodegradable Hydrogel dari Amorpophallus Oncophyllus Ashadi, Reki Wicaksono
JURNAL PERTANIAN Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.87 KB) | DOI: 10.30997/jp.v1i1.549

Abstract

Hydrogel is a colloid gel in which water is dispersed. The production of hydrogel from iles-iles glucomannan in Indonesia has never been studied. Results showed that with the help of sodium phosphate to form a cross bond, iles-iles glucomannan was able to form hydrogel with the capacity to absorb water up to 31% with a yellowish white color. It was expected that this hydrogel would be useful as a medium of transferring medicine into the body as, unlike commercial hydrogel made from polyacrylamide, it is not carcinogenic.
PENENTUAN WAKTU BAKU DAN ANALISIS KESEIMBANGAN LINI PRODUKSI PADA INDUSTRI PENGOLAHAN GONDORUKEM DAN TERPENTIN DaniPancaKurniawan, RekiWicaksonoAshadi
JURNAL PERTANIAN Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.827 KB) | DOI: 10.30997/jp.v6i2.36

Abstract

Salah satu hasil hutan non kayu adalah getah pinus yang dihasilkan dari tegakan pinus, kemudian diolahuntuk menghasilkan gondorukem dan terpentin. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 April - 19 Mei2012. Berlokasi di PGT (Pabrik Gondorukem dan Terpentin) Sindangwangi, KBM (Kesatuan BisnisMandiri) Industri Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)menentukan waktu standar kerja pada sejumlah komponen kerja yang terlibat dalam industripengolahan gondorukem dan terpentin, (2) mengidentifikasi waktu antrian pada pengolahangondorukem dan terpentin. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan stop watch. Penentuan waktubaku dilakukan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5% karenasebelumnya telah diberikan penyesuaian dan kelonggaran menurut metode Westinghouse. Analisiskeseimbangan lini dilakukan untuk menentukan waktu antrian pada masing-masing lini produksidengan menggunakan software POM-QM for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktubaku pada proses pengenceran (melter) adalah 29 menit 44 detik dengan waktu antrian sebesar 27,51detik; waktu baku proses pencucian (settler) adalah 37 menit 22 detik dengan waktu tunggu 32,03detik; waktu baku proses pemasakan (cooking) adalah 2 jam 40 menit 36 detik dengan waktu antriansebesar 5 menit 5,56 detik; waktu baku untuk proses pengendapan (washer) adalah 1 jam 58 menit 48detik; waktu baku untuk proses pengalengan (canning) adalah 32 menit 5 detik dengan waktu antriansebesar 10,42 detik. Total waktu pembuatan gondorukem dalam satu line produksi adalah 4 jam 26menit 2,52 detik. Waktu antrian dari proses-proses tersebut dinilai kecil dan wajar sehingga tidakdiperlukan perubahan proses yang akan meningkatkan biaya
ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH UBI KAYU SEBAGAI PENYUSUN MODEL POLA KLASTER AhmadSyarbaini, HimmatulMiftah
JURNAL PERTANIAN Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.455 KB) | DOI: 10.30997/jp.v3i1.592

Abstract

Penelitian pendapatan dan nilai tambah petani ubi kayu diperlukan dalam menyusun modelpemberdayaan masyarakat melalui pola klaster. Analisis teknis budidaya, pasca panen dan aspeksosioekonomis dijadikan sebagai acuan pokok pembentukan pola klaster, sehingga proses integrasivertikal mulai dari sistem pengadaan sarana produksi, proses produksi, panen, pengolahan danpemasaran serta subsistem penunjang dapat diintegrasikan dalam satu pengelolaan bersama. Programpengentasan kemiskinan petani ubi kayu diwujudkan melalui peningkatan pendapatan petani denganmengintegrasikan subsistem agribisnis hulu sampai hilir.
PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN ZPT GIBBERELLIN (GA3) TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomea aquatica Forsk L.) PADA SISTEM HIDROPONIK FLOATING RAFT TECHNIQUE (FRT) Adimihardja, Sjarif Avitijadi; Sunardi, O; Mulyaningsih, Yanyan
JURNAL PERTANIAN Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.953 KB) | DOI: 10.30997/jp.v4i1.546

Abstract

Mempercepat pertumbuhan dan waktu panen kangkung dapat dilakukan dengan pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Gibberellin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ZPT Gibberellin jenis GA3 terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kangkung air (Ipome aquatica. Forsk L.) varietas super. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu 5 dosis pemberian Gibberellin, antara lain G0 (0 ppm GA3), G1 (5 ppm GA3), G2 (10 ppm GA3), G3 (15 ppm GA3), dan G4 (20 ppm GA3)terhadap pertumbuhan vegetatif kangkung pada sistem hidroponik rakit apung yang menggunakan larutan hara Fertimix standar sayuran daun. Gibberellin diberikan pada saat pembuatan media tanam, sehingga EC terukur 2.1. Pada penelitian ini terdapat 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang delapan kali sehingga terdiri dari 40 satuan percobaan. Setiap ulangan terdiri dari 6 tanaman sehingga tanaman yang digunakan sebanyak 240 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian GA3 berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 9 HST (hari setelah tanam), 15 HST, dan 18 HST. Perlakuan G3 (15 ppm GA3) berpengaruh nyata meningkatkan bobot basah brangkasan, bobot basah pucuk, bobot basah akar, bobot kering brangkasan, dan bobot kering pucuk. Bobot kering akar dan diameter batang tidak dipengaruhi pemberian GA3.

Page 5 of 29 | Total Record : 285