cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional MIPA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 697 Documents
PENGENALAN METODE INQUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 6 UBUNG DENPASAR Wendri, Nyoman; Susilawati, Made
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract   Technological developments will not be separated from the development in the field of Natural Sciences (IPA). Development of the field of science is not likely to occur if not accompanied by an increase in the quality of science education, has been teaching science while considered a difficult subject. Inquiri is a learning process based on the search and discovery through systematic thinking process. This activity is done in SDN 6 Ubung Denpasar on fourth grade students. This activity aims to increase the understanding of materials science in the fourth grade students of SDN 6 Ubung Denpasar and increase student interaction in the classroom in the following learning science. IPA materials covered are the parts of the plant. Analysis results obtained mean = 71.79 which indicates that the average student evaluation results for the discussion of the parts of the plants is 71.79, this value is greater than the average value of the specified class, which is 65. T-test results also showed t = 4.40 with p = 0.000 smaller 0.05. This means learning implemented effectively enhance students' understanding and knowledge of the science subjects
PELATIHAN PENGGUNAAN IC 555 UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU FISIKA SMP DAN SMA PEMBINAAN EKSTRAKULIKER ELEKTRONIK DI KECAMATAN BULELENG Yasmini, Luh Putu Budi; Rahmawati, Dewi Oktofa; Budiasa, Putu
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya diberbagai bidang di luar bidang akademik. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 4 SMA Negeri di kecamatan Buleleng dan 34 SMP Negeri di Kabupaten Buleleng (http://www.balipost.co.id, edisi 27 Januari 2010 ), data tersebut belum termasuk SMK dan Sekolah Swasta yang ada di Kecamatan Buleleng. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa hanya sebagian kecil sekolah tersebut yang masih tetap memfasilitasi siswanya yang berminat pada bidang elektronika, seperti SMA Negeri 1 Singaraja. Masalah pokok yang akan dipecahkan melalui kegiatan P2M ini adalah “Meningkatkan keterampilan dalam bidang elektronika guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika di Kecamatan Buleleng”. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah “ Pelatihan guru SMP dan SMA pembina ekstrakurikuler elektronika di Kecamatan Buleleng dapat meningkatkan ketermapilan dalam bidang elektronika”.
PENGEMBANGAN LKS IPA TERINTEGRASI SISWA SMP KELAS VII DENGAN TEMA PANAS BUMI DAN LINGKUNGANKU Wahyuni, Kadek Ayu Sri
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama (SMP)  merujuk pada pedoman kurikulum tahun 2013 terdapat beberapa perubahan diantara adalah konsep pembelajarannya dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science atau ?IPA Terpadu? bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Tetapi faktanya memperlihatkan proses pembelajaran IPA di SMP Negeri 12 Denpasar dilaksanakan belum terpadu, dengan alasan bahan ajar IPA Terpadu belum ada. Selama ini bahan ajar yang digunakan belum mampu mengintegrasikan antara konsep dan materinya pada siswa sehingga karena alasan tersebut diduga masih banyak ditemukan hasil belajar siswa yang masih kurang dari KKM yaitu 75. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan niali validitas, kepraktisan, dan keefektivan dari LKS IPA terintegrasi yang teah dikembangkan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4D yang telah dimodifikasi menjadi 3D, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (development). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar validitas, angket repon guru dan siswa, serta lembar tes pemahaman konsep. Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis validitas, analisis kepraktisan, dan analisis keefektivan. Hasil uji validitas, kepraktisan, dan efektivitas LKS dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai validitas LKS IPA terintegrasi adalah 3,59 dengan kategori sangat valid, (2) kepraktisan IPA terintegrasi  dapat dilihat dari nilai rata-rata respon guru terhadap LKS IPA terintegrasi adalah 3,67 dengan kategori sangat praktis, serta nilai rata-rata respon siswa terhadap LKS IPA terintegrasi sebesar 3,32 dengan kategori praktis, dan (3) keefektivan IPA terintegrasi dapat dilihat dari nilai pemahaman konsep siswa berada dalam kategori sangat baik dengan persentase 89,47% siswa mampu menguasai materi dengan sangat baik. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS IPA terintegrasi memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif sehingga dapat diimplemantasikan di sekolah. Kata-kata kunci: LKS,  IPA terintegrasi, panas bumi dan lingkunganku AbstractScience learning in Junior High School according to the curriculum guidelines in 2013 has been changes as an Integrated Science which is not as educational disciplines anymore. But the fact showed that the process of learning science in SMP Negeri 12 Denpasar was not conducted integrated and was not implemented optimally as well, because the materials were not ready. Yet, the use of instructional learning has not been able to integrate all of the concepts especially in science subject. That is the reason why there were still many students not able to pass the standard grade-level. One solution that can be done is creating an integrated science worksheet. This study aims to determine the validity, practicality, and effectiveness of integrated science worksheets with the theme of geothermal and my environment. The type of research was Research and Development (R & D). The model used in this research was modified from 4D to 3D which are: define, design, and develop. There were four instruments to collect data, those were validation sheet, practicality sheet, learning outcome test sheet, and questioner sheet for teachers and students. Techniques of data analysis used were analysis of the validity, analysis of the practicality, and analysis of the effectiveness of product. The results showed that: (1) the average validity of integrated science worksheet was 3.59 categorized as very valid, (2) the average practicality from the teacher?s respond were 3.67 categorized as very practical and from the students? respond are 3.32 categorized as practical, and (3) the effectiveness of integrated science worksheet can be seen from the post test results. It showed completeness criteria reached 89.47%. It can be concluded that integrated science worksheets with the theme of geothermal and my environment was valid, practice, and effective to be used and apply in learning science. Key words: worksheet, integrated science, geothermal and my environment
INFEKSI HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS Kusuma Wijaya, I Made
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang sudah sejak lama endemis di Indonesia dan saat ini Indonesia berada pada ranking kelima negara dengan beban tuberkulosis tertinggi di dunia. Estimasi prevalensi tuberkulosis semua kasus adalah sebesar 660,000 dan insidensi berjumlah 430,000 kasus baru per tahun dengan jumlah kematian diperkirakan 61,000 kematian per tahunnya. HIV/AIDS adalah masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara dengan percepatan peningkatan epidemi HIV yang tertinggi di Asia. Secara nasional, angka estimasi prevalensi HIV pada populasi dewasa adalah 0,2% dengan estimasi jumlah orang dengan HIV/AIDS di Indonesia sekitar 190.000-400.000. Koinfeksi HIV dan tuberkulosis menimbulkan berbagai permasalahan baru. Infeksi HIV merupakan faktor resiko untuk berkembangnya tuberkulosis melalui mekanisme berupa reaktivasi infeksi laten, progresivitas yang cepat pada infeksi primer atau reinfeksi dengan mycobacterium tuberculosis. Dengan infeksi HIV maka angka penyakit tuberkulosis mengalami peningkatan. Pasien HIV memiliki kemungkinan 20-37 kali lipat akan memiliki tuberkulosis dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki infeksi HIV. Estimasi nasional prevalensi HIV pada pasien tuberkulosis baru adalah 2.8%. Dalam hal penanganan penyakit juga mengalami berbagai permasalahan, antara lain diagnosis yang salah karena sulit menegakkan diagnose, angka kesakitan/kematian yang tinggi selama pengobatan, resistensi obat dan berbagai permasalahan sosial, kultural & ekonomi yang perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius.
KAJIAN TENTANG POTENSI TERKINI SENYAWA KOMPLEKS SEBAGAI ANTIKANKER Widana, Gede Agus Beni
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem fisiologis manusia dapat mengalami perubahan fungsi karena keadaan patologis tertentu.salah satunya adalah keadaan kanker. Kanker terbentuk karena adanya mutasi pada biosintesis sel, yaitu kekeliruan urutan DNA karena terpotong, tersubtitusi atau ada pengaturan kembali, adanya adisi dan integrasi bahan genetik virus baru ke dalam gen sel dan adanya perubahan ekspresi gen. Kebutuhan agen atau obat antikanker yang selektif terhadap sel kanker sangat dibutuhkan dengan semakin meningkatnya kejadian-kejadian penyakit kanker. Selama ini, terapi kanker lebih banyak menggunakan senyawa-senyawa organik sintetis maupun bahan alam, seperti senyawa pengalkilasi, antimetabolit, antikanker produk alam serta hormon. Memang ada pemakaian senyawa anorganik , khususnya senyawa kompleks sebagai agen antikanker tapi masih terbatas pada sisplatin dan karboplatin. Pengembangan struktur dan sintesis senyawa kompleks sebagai antikanker memiliki peluang yang sangat besar sebagai bagian alternatif terapi penyakit kanker. Sampai saat ini, telah banyak dikembangkan senyawa kompleks sebagai antikanker (dengan mempengaruhi struktur DNA) dengan logam pusat adalah sebagian besar adalah logam transisi seperti Co, Fe, Cu, Ni, Zn, Ru, Pt, La, Au serta Os dengan ligan yang umum digunakan antara lain derivat piridine, bipiridin, phenantrolin, derivat azol serta N-heterocyclic carbene. Potensi senyawa kompleks sebagai antikanker semakin nyata dan berpeluang besar dapat dikembangkan lebih lanjut.Kata-kata kunci: senyawa kompleks, logam transisi, antikanker
FISIKOKIMIA, FITOKIMIA, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETIL ASETAT BIJI MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L) Puspitadesi, Ni Putu Novi; Muderawan, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai kegunaan, hasil sampingan dan juga bagian tumbuhan yang tidak terpakai menjadi perhatian yang sangat serius. Salah satunya yaitu penelitian mengenai sifat-sifat dari kandungan kimia dalam kulit manggis (Garcinia mangostana L) ataupun dalam ekstrak buahnya, akan tetapi penelitian mengenai biji manggis sangat sedikit.   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fisikokimia, fitokimia, dan aktivitas antioksidan  dari ekstrak biji manggis. Serbuk kering dari biji manggis dimaserasi selama tiga kali dan di dapatkan rendemen sebesar 48.13%.Bilangan asam, bilangan penyabunan, dan bilangan peroksida sebesar  10.09 mgKOH/g, 43.07 mgKOH/g, dan nol. Jumlah fenol, flavonoid , dan kapasitas antioksidannya sebesar 198.74 mg/100g, 33.8410 mg/100g, dan 408.8836 mg/L. Aktivitas antioksidan, IC50, dari biji manggis yang ditentukan dengan menggunakan DPPH adalah 19.63 µg/mL. Penelitian ini membuktikan bahwa biji manggis memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Kata-kata Kunci: Garcinia mangostana L., ekstrak etil asetat biji, fisikokimia, fitokimia, aktivitas antioksidan. AbstractRecently, there has been a great deal of attention on usage, by products, and wastes of the food industry. There have been many studies on the properties of chemical constituents of mangostana (Garcinia mangostana L.) pericarp and just fruit extracts, but only view reported the seed. This recent study is to investigate the physicochemical, phytochemical and evaluate antioxidant activity of mangostana seed extract. The dried powder of seed was macerated with ethyl acetate for three times to give 48.13% of yields. The acid value, saponification number and peroxide value of extract are 10.09 mgKOH/g, 143.07 mgKOH/g, and zero, respectively The total phenolic compounds, flavanoid compounds, and antioxidant capacity of extract are 198.74 mg/100g, 33.8410 mg/100g, and 408.8836 mg/L, respectively. Furthermore, by using DPPH scavenging method, the value of IC50 for the Garcinia mangostana L seed extract is 19.63µg/mL. This result demonstrates that the seed extract of Garcinia mangostana L has high antioxidant content and activity. Key words: Garcinia mangostana L., ethyl acetate seed extract, physicochemical, phytochemical, antioxidant activity
PERANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG BUDIDAYA PERIKANAN LAUT DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN WAWASAN DAN MINAT ANAK-ANAK REMAJA PESISIR DALAM ASPEK BUDIDAYA PERIKANAN LAUT DI KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI Swasta, Ida Bagus Jelantik
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Minat anak-anak remaja pesisir di Kecamatan Buleleng terhadap bidang kelautan dan perikanan sangatlah rendah  (Jelantik, 2001). Karena itu, haruslah ada upaya untuk menghentikannya. Terkait dengan upaya  ini, ada dua pertanyaan yang menarik untuk dikemukakan yaitu;  1) apakah pendidikan dan pelatihan dibidang budidaya perikanan laut dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan minat anak-anak remaja pesisir di Kecamatan Buleleng pada bidang budidaya perikanan laut ?;  2)  bagaimanakah wujud model yang dapat diterapkan untuk memberdayakan anak-anak remaja pesisir di Kecamatan Buleleng ? Untuk menjawab pertanyaan ini maka dilakukanlah penelitian pra eksperimental dengan menempatkan anak-anak remaja pesisir di Kecamatan Buleleng sebagai subjek penelitian yang diberikan perlakuan berupa pendidikan dan pelatihan tentang aspek budidaya perikanan laut. Semua data yang diperoleh  dianalisis dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, dengan mencari rata-rata peningkatan nilai tes antara sebelum dan setelah perlakuan diklat. Dari penelitian yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa;  1) pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan minat anak-anak remaja pesisir dibidang budidaya perikanan laut;  2)  model pemberdayaan yang dapat diterapkan untuk anak-anak remaja pesisir di Kecamatan Buleleng adalah model pemberdayaan yang menempatkan anak-anak remaja pesisir di Kecamatan Buleleng sebagai sasaran, Pemda Kabupaten Buleleng sebagai penyandang  dana,  pihak universitas (Undiksha) sebagai penyedia fasilitator dan penyedia tenaga ahli, dan masyarakat pesisir sebagai pendukung kegiatan.
PETA MASALAH IPTEK KERAJINAN KAYU BALI DAN PELUANG APLIKASI KAYU SINTETIK BERTEKNOLOGI NANOKOMPOSIT SILIKA-KARBON Karyasa, I Wayan; Muderawan, I Wayan; Gunamantha, I Made
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan kayu Bali saat ini mengalami kemerosotan yang tajam disebabkan oleh banyak faktor seperti yang sering terungkap di berbagai media massa, namun pemetaan masalah IPTEK pendukung kerajinan kayu jarang diungkap secara ilmiah dan komprehensif. Tulisan ini melaporkan hasil focus group discussion dengan analisis masalah-akar masalah (root cause analysis) terhadap peta masalah IPTEK kerajinan Bali dan peluang aplikasi kayu sintetik berteknologi nanokomposit silika-karbon. Masalah IPTEK kerajinan kayu Bali berpangkal dari keterbatasan bahan baku, teknologi produksi, teknologi pendukung pengembangan desain produk, teknologi pewarnaan, dan teknologi pengemasan sertak IPTEK terkait manajemen usaha yang semuanya berujung pada tingginya biaya produksi. Aplikasi kayu sintetik yang dibuat dari biomassa tropis kaya silikon yang diperkuat dengan nanokomposit silika­karbon memiliki prospek sebagai bahan baku pengganti bahan baku utama kayu tropis dan dapat menurunkan biaya produksi karena dapat dicetak sesuai desain yang diinginkan dengan waktu pengerjaan yang lebih cepat dan limbah yang minimal.Kata-kata kunci: kerajinan, kayu sintetik, nanokomposit
KONTINUITAS PENELITIAN DOSEN UNDIKSHA DALAM BIDANG KECAKAPAN HIDUP (SOFT SKILL) TAHUN 2009-2014 Wijana, Nyoman
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui jumlah peneliti yang melakukan penelitian yang berlangsung selama waktu 2009-2014, (2) Mengetahui jumlah peneliti yang melakukan penelitian di bidang kecakapan hidup (life skill) yang berlangsung secara kontinu atau berkesinambungan selama waktu 2009-2014 dan(3) Kendala-kendala yang dialami bagi peneliti yang melakukan penelitian secara tidak berkesinambungan selama waktu 2009-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penelitian yang telah dilakukan di Undiksha dalam kurun waktu tahun 2009-2015. Penentuan sampel menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen. Data penelitian ini berupa data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Profil penelitian dosen Undiksha dari tahun 2009-2014 secara umum, kuantitasnya cenderung mengalami kenaikan, kecuali penelitian tahuan 2010. (2) Dari jumlah penelitian dari tahun 2009-2014, ada penelitian sebanyak 1.093. Dari 1.093 penelitian tersebut, 327 adalah jenis penelitian kecakapan hidup (29,92%). Jumlah penelitian yang mencakup kecakapan hidup yang persentasenya paling besar adalah tahun 2014 yaitu sebanyak 33,85% dan yang paling sedikit adalah tahun 2009 (25,60%). (3) Dari 327 buah penelitian tahun 2009-2014, dari bidang personal ada sebanyak 5 buah penelitian, 53 buah penelitian sosial, 233 buah penelitian akademik, dan 44 buah penelitian vokasional.(4) peneliti yang melakukan penelitian berorientasi kecakapan hidup yang berlanjut secara konstan selama 2 tahun adalah 23 orang (10.45%), yag berlanjut secara konstan selama 3 tahun sebanyak 9 orang (4.09%), yang berlanjut secara konstan selama 4 tahun sebanyak 2 orang (0.91%), berlanjut konstan 5 dan 6 tahun masing-masing 0 orang (0.00%), berlanjut secara tidak konstan sebanyak13 orang (5.91%), dan yang tidak berlanjut 173 orang (78.64%); (5) Adapun kendala yang dihadapi dari ketidakberlanjutan penelitian dosen adalah (1) Faktor masa kontrak, (2) Proposal yang disusun hanya untuk satu tahun, (3) Kontrak hanya dua tahun, dan (4) Bidang keilmuan dari peneliti yang tidak relevan.Kata Kunci: Kontinuitas, Penelitian Dosen, Kecakapan HidupAbstractThe purpose of this research were (1) to determine the number of researchers who conduct research that took place during the time from 2009 to 2014, (2) Determine the number of researchers who conduct research in the field of life skills which continuously during the period 2009-2014 and (3) the constraints experienced by the researchers who conducted the research are not sustainable over the period from 2009 to 2014. The population in this research are all the research that has been done in Undiksha in the period 2009-2015. The samples using total sampling technique. Data collection techniques used in this research is the study of the document. This research data in the form of qualitative data. The results showed that (1) Profile Undiksha lecturer research from 2009-2014 in general, quantity tends to increase, except for research in 2010 year. (2) Of the research from 2009-2014, there is much research as 1,093. From 1,093 of the research, 327 is the kind of life skills research (29.92%). The amount of research that includes life skills that the greatest percentage was in 2014 year that as many as 33.85% and the least was in 2009 year (25.60%). (3) Of the 327 pieces of research 2009-2014, from personal skill research there are as many as 5 pieces, 53 pieces of social skill research, 233 pieces of academic skill research, and 44 pieces ofvocational skill research. (4) The researchers who conducted the research-oriented life skills that continuing basis constant for 2 years was 23 peoples (10:45%), The continues constantly for 3 years as many as 9 peoples (4:09%), which continued constantly for 4 years as many as 2 peoples (0.91%), continuing the constant 5 and 6 years respectively each 0 people (0.00%), continues as inconstant as many as 13 people (5.91%), and that does not continue 173 people (78.64%); (5) The constraints faced from the discontinuation of research lecturer are (1) The factors of contract period, (2) The proposal written only for one year, (3) The contract is only two years old, and (4) Field of knowledge from researchers irrelevant.Keywords: Continuity, Research Lecturer, Life Skills
IMPLEMENTASI 3RH (REDUCE, REUSE, RECYCLE, DAN HANDLE) DALAM TATA KELOLA LABORATORIUM IPA (KIMIA) BERWAWASAN GREEN CHEMISTRY Subamia, I Dewa Putu
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakIsu peningkatan kadar polutan yang dapat merusak lingkungan menjadi sebuah fenomena yang krusial saat ini. Laboratorium IPA (Kimia) merupakan salah satu pihak yang sering disorot sebagai penghasil polutan (perusak lingkungan) tersebut. Kajian ini bertujuan mengkaji efektivitas implementasi 3RH (Reduce, Reuse, Recycle, dan Handle) dalam tata kelola laboratorium IPA (Kimia) untuk menunjang terwujudnya laboratorium yang, efektif, efisien, produktif, serta berwawasan green chemistry. Permasalahannya adalah bagaimana mengimplementasikan 3RH dan sejauh mana efektifitas implementasi 3RH dalam tata kelola laboratorium dapat menunjang terwujudnya laboratorium IPA (Kimia) yang berwawasan green chemistry?Implementasi 3RH, adalah upaya penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) + 1H (Handle) dalam kegiatan praktikum di laboratorium. Reduce berarti mengurangi penggunaan bahan-bahan (terutama yang merusak lingkungan). Bila harus menggunakan bahan berbahaya, gunakan sesedikit mungkin. Reuse sendiri berarti pemakaian kembali bahan-bahan hasil percobaan satu pada percoban lainnya (berikutnya). Recycle, berarti mendaur ulang sampah/limbah laboratorium atau ingkungan sekitar untuk kegiatan praktikum. Handle, penanganan dan pembuangan bahan kimia tumpahan di laboratorium dengan baik dan benar.Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan, implementasi konsep 3RH (Reduce, Reuse, Recycle, dan Handle) dalam tata kelola laboratorium IPA (Kimia) disamping efektif meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan, juga memiliki nilai efisiensi dan produktivitas. Penerapan konsep ini sangat relevan dengan prinsip green chemistry dalam menunjang pembangunan berkelanjutan

Page 1 of 70 | Total Record : 697