cover
Contact Name
Dani Saepuloh
Contact Email
danie_saepuloh@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
lydiadesmaniarirwan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Kelautan Nasional
ISSN : 1907767X     EISSN : 26154579     DOI : -
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Kelautan Nasional (JKN) ISSN 1907-767X, e-ISSN 2615-4579 adalah jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset Kelautan (Pusriskel) adalah nomenklatur baru, sejak tahun 2017, untuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir (P3SDLP). Jurnal Kelautan Nasional, sebelum dikelola oleh Pusriskel maupun P3SDLP, adalah dikelola oleh Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP). Pada tahun 2016, P3TKP kemudian merger ke P3SDLP.
Arjuna Subject : -
Articles 202 Documents
PEMANFAATAN DATA PENGINDERAAN JAUH RESOLUSI TINGGI UNTUK PEMETAAN TAMBAK DI KECAMATAN UJUNG PANGKAH, GRESIK Niken Financia Gusmawati; Ariani Andayani; Umi Mu’awanah
Jurnal Kelautan Nasional Vol 11, No 1 (2016): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.507 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v11i1.6065

Abstract

Budidaya  air  payau,  terutama  bandeng,  telah  dikenal  sejak  tahun  1400-an  dengan  menggunakan  sistem  tradisional. Peningkatan  kebutuhan  protein  hewani  membuat  teknologi  budidaya  berkembang  dan  lahan  produksi  semakin  luas. Untuk  mendukung  produksi  perikanan  yang  lestari,  maka  pengumpulan  informasi  dan  pendataan  kawasan  tambak merupakan hal yang sangat penting. Citra satelit resolusi tinggi yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)  dapat  digunakan  untuk  pemantauan  lahan  tambak.  Bersama  dengan  pemetaan  partisipatif  oleh  berbagai pemangku kepentingan, maka batas lahan tambak, permasalahan yang terdapat dalam kawasan budidaya tambak dan kemungkinan solusinya dapat diidentifikasi. Pemetaan Partisipatif-SIG (P-SIG) dapat menjadi metode yang tepat untuk menggalang partisipasi para pemangku kepentingan dan menangkap informasi baru di kawasan tambak Ujung Pangkah,Kabupaten Gresik  seperti rendahnya kualitas air, terjadinya penyakit udang dan kematian massal udang, harga benih bandeng  yang  mahal,  fluktuasi  harga  jual  bandeng,  perubahan  lahan,  saluran  air/irigasi  tambak  yang  dangkal  dan sempit, dll. Selain itu, metode ini juga dapat memfasilitasi peserta untuk membuat keputusan manajemen pesisir yang lebih baik, seperti penentuan lokasi prioritas rehabilitasi saluran air/irigasi tambak, lokasi prioritas perlindungan pantai ataupun  verifikasi  data  luasan  tambak  dengan  surat  izin  usaha  budidaya  ikan.  Namun,  metode  P-SIG  membutuhkan waktu yang lama dalam prosesnya, serta membutuhkan banyak sumberdaya.
ANALISA NUMERIK OLAH GERAK KAPAL SELAM DENGAN VARIASI BENTUK AFTER BODY Putri Virliani; I Ketut Suastika; Wasis Dwi Aryawan
Jurnal Kelautan Nasional Vol 12, No 2 (2017): AGUSTUS
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1787.171 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v12i2.5703

Abstract

Dalam pengoperasian kapal selam, olah gerak (maneuver) yang baik diperlukan pada saat melakukan serangan maupun menghindar dari  serangan musuh. Salah satu komponen teknologi kapal selam yang perlu dikembangkan untuk mencapai maneuver yang baik adalah komponen hydroplane yang tersusun pada bagian after body kapal selam. Kapal selam itu dapat melakukan olah gerak vertikal mapun horizontal dengan menggunakan sistem kendali gerak (hydroplane). Ukuran geometri dan bentuk lambung dari kapal selam mempengaruhi karakteristik maneuver kapal selam. Untuk mencapai  karakteristik maneuver yang diinginkan diperlukan perancangan ulang sistem kendali hydroplane. Penelitian ini diawali dengan membuat variasi bentuk after body kapal selam dan memprediksi lintasan gerak melingkar kapal selam. Perhitungan gaya hidrodinamika dan momen dilakukan secara numerik dengan menggunakan software Computational Fluid Dynamic (CFD-CFX). Kemudian dengan menggunakan software MATLAB , data-data hasil dari perhitungan CFD dapat dimasukkan ke dalam persamaan untuk diturunkan menjadi kurva yang menunjukkan lintasan gerak melingkar kapal selam.
TEKNOLOGI BUOY UNTUK OBSERVASI IN-SITU PERAIRAN SEKITAR RUMPON Handy Chandra
Jurnal Kelautan Nasional Vol 8, No 3 (2013): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.875 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v8i3.6229

Abstract

Aplikasi pemanfaatan buoy PLUTO sudah berhasil diujikan di perairan budidaya rumput laut (Wakatobi) tahun 2010, tambak (Pekalongan), muara pelabuhan perikanan Pekalongan dan keramba jaring apung Tuna di Wakatobi (2013). Pada tulisan ini dilakukan kajian secara teknis dan teoritis untuk ditempatkan di perairan sekitar rumpon. Paper ini mencoba menilai aspek teknologi observasi in-situ dengan memanfaatkan buoy untuk memahami relasi penangkapan ikan di sekitar rumpon dengan parameter lingkungan perairan. Menurut literatur kajian ini masih jarang dilakukan dan mungkin belum pernah dilakukan, khususnya untuk pemantauan perairan sekitar rumpon dengan data secara menerus. Hasilnya adalah buoy perlu dilengkapi dengan sensor suhu, salinitas, oksigen terlarut, keasaman, klorofil-a, dan arus. Pemasangan pada rumpon cukup diikat saja, dan tidak mengubah perilaku dan kebiasaan nelayan dalam memasang rumpon.
EVALUASI PENGGUNAAN SISTEM JARING TERHADAP RESPONS PRODUKSI PENDEDERAN JUVENIL LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RESIRKULASI Kukuh Adiyana; Eddy Supriyono; Amin Pamungkas; Lolita Thesiana
Jurnal Kelautan Nasional Vol 10, No 3 (2015): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.512 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v10i3.6188

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh pembudidaya lobster adalah rendahnya kelangsungan hidup karena faktor kanibalisme yang tinggi. Penggunaan sistem jaring pada budidaya pendederan lobster dimaksudkan untuk meminimalkan faktor kanibalisme, dengan memperkecil kontak antar lobster. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penggunaan jaring terhadap respons produksi pendederan lobster pasir Panulirus homarus. Lobster berukuran 51,29±7,26 g/ekor dipelihara selama 30 hari dengan pemberian pakan 3% sebanyak 1 kali per hari. Penelitian dilakukan dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan. Jenis perlakuan yang digunakan, yaitu selter pipa PVC sebagai kontrol (K), sekat jaring melintang & selter pipa PVC (SJ), serta jaring keliling & selter pipa PVC (JK). Variabel yang diamati, yaitu kondisi kualias air, Total Hemocyte Count (THC), frekuensi moulting, bobot, panjang total lobster dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem jaring tidak berpengaruh terhadap respons pertumbuhan, tetapi berpengaruh positif terhadap kelangsungan hidup juvenile lobster.
KESESUAIAN KONDISI OSEANOGRAFI DALAM MENDUKUNG EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU PARI Corry Corvianawatie; Muhammad Abrar
Jurnal Kelautan Nasional Vol 13, No 3 (2018): Desember
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.526 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v13i3.6322

Abstract

Parameter kualitas air laut meliputi suhu, salinitas, pH, dissolved oxygen (DO), dan kekeruhan (turbiditas) memiliki peran yang penting bagi biota laut. Karang merupakan salah satu biota yang sangat sensitif terhadap perubahan kualitas air laut, khusunya Suhu Permukaan Laut (SPL). Kondisi kualitas air yang melebihi ambang batas yang dapat ditolerir oleh karang, diduga dapat menghambat laju pertumbuhan maupun proses resiliensinya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi oseanografi dan kesesuaiannya dalam mendukung ekosistem terumbu karang di Perairan Pulau Pari. Pengukuran kualitas air secara in-situ dilakukan pada Maret dan Juni 2015 di PR01 (Daerah Perlindungan Biota Laut), PR02 (Goba Pulau Tikus), dan PR03 (Bintang Rama) yang merupakan area ekosistem terumbu karang. Selain itu dilakukan pula pengukuran di 14 stasiun pengamatan untuk mengetahui pola kualitas air secara spasial. Hasil penelitian menunjukkan, nilai sebaran SPL berkisar antara 28,5 - 29,5 °C; salinitas berkisar 29,0 - 30,5 psu; pH berkisar 8,3 - 8,43 satuan; turbiditas berkisar 0 - 1,4 NTU; dan DO berkisar antara 4 - 5,3 mg/L. Kondisi tersebut menunjukkan kualitas air masih sesuai dengan baku mutu air laut khususnya bagi karang, sesuai yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, kecuali untuk parameter salinitas dan DO (Juni 2015) yang berada di bawah ambang batas minimum.
HUBUNGAN VARIABILITAS PARAMETER KEAMANAN DAN KENYAMANAN KERJA ABK DAN HASIL TANGKAPAN IKAN PADA PUKAT CINCIN YANG BEROPERASI DI SELAT BALI Suryanto .; Ignatius Tri Hargiyatno; Wingking Era Rintaka Siwi
Jurnal Kelautan Nasional Vol 8, No 1 (2013): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.908 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v8i1.6217

Abstract

Studi untuk melihat variabilitas tingkat keamanan dan kenyamanan awak kapal pukat cincin dalam usaha untuk mendapatkan tangkapan lemuru di Selat Bali dilakukan dengan mengkaji hubungan variabilitas indek operabilitas anak buah kapal terhadap hasil tangkapan ikan telah dilakukan. Studi menggunakan parameter motion sickness incidence (MSI) dengan kriteria ISO 2631-1, data gelombang rata-rata bulanan Selat Bali Tahun 2008-2009, Indek Musim Ikan, hasil tangkapan lemuru dan jumlah kapal berlabuh di Pelabuhan Muncar Tahun 2008-2009. Hasil menunjukan bahwa nelayan bekerja dalam kondisi keamanan dan kenyamanan kerja sesuai dengan kriteria ISO 2631-1 dan keamanan kerja penarik jaring diindikasikan menjadi pertimbangan utama didalam memutuskan kapal berangkat melaut.
EFISIENSI DAYA LISTRIK DAN KONDISI OKSIGEN TERLARUT PADA PEMELIHARAAN POSTLARVA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei MENGGUNAKAN SUMBER ENERGI SURYA Kukuh Adiyana; Eddy Supriyono
Jurnal Kelautan Nasional Vol 10, No 1 (2015): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.196 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v10i1.6155

Abstract

Energi surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan pada kegiatan budidaya perikanan. Budidaya postlarva udang vaname Litopenaeus vannamei membutuhkan pasokan oksigen yang dapat disuplai melalui aerasi dengan memanfaatkan sumber energi surya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efisiensi aerasi yang dihasilkan oleh high-blow menggunakan sumber energi surya dan PLN dalam pemeliharaan postlarva udang vaname, ditinjau dari segi kestabilan daya listrik (P), dissolved oxygen (DO), dan oxygen transfer rate (OTR). Pada Penelitian ini digunakan 2 perlakuan, yaitu perlakuan menggunakan sumber energi surya dan PLN. Hasil penelitian menunjukkan daya listrik pada high-blow menggunakan sumber energi  surya mempunyai tren yang lebih stabil dan kontinu dibandingkan dengan sumber energi dari PLN. Pasokan listrik yang lebih stabil dari sumber energi panel surya menyebabkan pompa aerator high-blow dapat bekerja lebih maksimal. Hal tersebut menyebabkan proses transfer oksigen ke dalam air lebih baik, sehingga level DO selama penelitian relatif lebih tinggi.
PENGELOLAAN KONDISI EKOSISTEM MANGROVE DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN KAWASAN WISATA BAHARI MANGROVE DI KARANGSONG INDRAMAYU Donny Juliandri Prihadi; Indah Riyantini Riyantini; Mochamad Rudyansyah Ismail
Jurnal Kelautan Nasional Vol 13, No 1 (2018): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.81 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v1i1.6748

Abstract

Riset ini dilakukan pada bulan April sampai September 2017. Lokasi riset ini di kawasan mangrove Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Propinsi  Jawa Barat. Tujuan riset ini adalah untuk memperoleh data keanekaragaman dan kerapatan mangrove, mendapatkan status biofisik ekosistem mangrove di Karangsong Indramayu, mengevaluasi daya dukung lingkungan kawasan wisata bahari di Karang Song Indramayu, dan mengevaluasi status pengelolaan kawasan wisata bahari mangrove di Karang Song Indramayu. Metode yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Metode ini untuk mengetahui data keanekaragaman, kerapatan mangrove dan biofisik kawasan wisata mangrove. Hasil yang ditemukan adalah ditemukannya 3 jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Rhizophora stylosa, dan Rhizophora mucronata. Dalam kawasan mangrove ditemukan Kepiting Uca (Uca sp), Kepiting bakau (Scyalla serata) yang berlimpah, sehingga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar. Kerapatan mangrovenya yaitu berkisar dari 380 – 1040 individu/Ha. Adapun daya dukung lingkungan kawasan mangrove sebesar 643 orang/hari yang bisa ditampung secara efisien agar kawasan tersebut tetap terjaga lestari. Evaluasi status pengelolaan oleh kelompok masyarakat Pantai Lestari adalah dengan mempertahankan dan memajukan wisata bahari sebagai program unggulannya. Penambahan luasan kawasan oleh kelompok Pantai Lestari adalah dengan menjadikan arboretum dan silvofishery dengan apik dan rapih kelompok masyarakat Pantai Lestari menjaga dan mengembangkannya, walaupun kawasannya berada berbeda di sebrangnya kawasan ekowisata mangrove Karangsong Indramayu. Sesuai wawancara dengan kelompok masyarakat Pantai Lestari akan mengajak masyarakat yang mempunyai tambak dan akan bisa menambah luasan kawasan ekowisata mangrove. 
PENGEMBANGAN PERANGKAT KERAS ELEKTRONIK LOG BOOK PENANGKAPAN IKAN BERBASIS LAYAR SENTUH Hadhi Nugroho; Agus Sufyan
Jurnal Kelautan Nasional Vol 9, No 2 (2014): AGUSTUS
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1422.373 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v9i2.6206

Abstract

Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP) sejak 2011 telah mengembangkan teknologi elektronik log book penangkapan ikan, yaitu perangkat keras yang memiliki fungsi input data tangkapan ikan secara elektronik dan dilengkapi dengan fungsi rekam jejak kapal. Pada 2011 telah dikembangkan perangkat keras elektronik log book berbasis keypad. Namun, alat ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu semua data harus dimasukkan ke dalam alat dengan menggunakan kode angka, ukuran displai LCD kecil, serta ukuran alat yang relatif besar. Untuk itu, pada 2012 dikembangkan perangkat keras elektronik log book berbasis layar sentuh. Kemudian pada 2013 dilakukan penyempurnaan dan pengembangan perangkat keras elektronik log book berupa perubahan ukuran layar sentuh menjadi lebih besar, penambahan power bank sebagai baterai cadangan untuk suplai tenaga listrik alat, penggunaan antena GSM internal, serta proses pengunduhan data dari alat ke dalam komputer. Dari proses perancangan perangkat keras, telah dihasilkan prototipe perangkat keras elektronik log book. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui keberhasilan dalam perancangan perangkat keras. Pengujian tersebut terdiri dari pengujian ARM dan LCD layar sentuh, pengujian pengiriman data, pengujian daya tahan baterai, serta pengujian di lapangan (di atas kapal nelayan). Hasil pengujian tersebut di antaranya adalah data tangkapan ikan dan data rekam jejak kapal secara otomatis dapat dilihat di situs web, daya tahan baterai selama 13 jam, serta data hasil inputan yang dapat diunduh secara manual. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa perangkat keras yang dibuat telah berhasil bekerja dengan baik. Pengembangan ini diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada nelayan dalam menggunakan elektronik log book sehingga diharapkan dapat menggantikan penggunaan log book secara manual dengan kertas.
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ANTAR-MUKA INSTRUMEN MOTIWALI (TIDE GAUGE) UNTUK ANALISIS DATA PASANG SURUT Husnul Khatimah; Indra Jaya; Agus Saleh Atmadipoera
Jurnal Kelautan Nasional Vol 11, No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.501 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v11i2.6111

Abstract

Instrumen MOTIWALI adalah alat untuk mengukur perubahan elevasi muka laut berbasis akustik, yang telah berhasil dikembangkan di Laboratorium Instrumentasi Kelautan ITK-IPB. Data hasil perekaman alat ini perlu dianalisis secara detail dengan membuat program untuk menentukan karakteristik komponen pasang-surut (pasut). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan program antar-muka (software) yang dapat menganalisis data deret-waktu pasut dengan metode Admiralty, sehingga diperoleh komponen utama pasut serta menampilkan prediksinya. Pengembangan software mencakup empat modul, yaitu modul filter data untuk melakukan parsing dan pengelompokan data, modul Admiralty untuk analisis data pasut, modul Formzahl untuk penentuan tipe pasut, dan modul prediksi pasut. Data yang digunakan untuk uji-analisis software ini adalah data elevasi laut karena pasut hasil perekaman MOTIWALI selama 15 hari di Perairan Pulau Pramuka, Kep. Seribu. Perbandingan nilai amplitude dan fase komponen pasut antara hasil penelitian ini dengan data Dishidros, serta metode harmonik least-squared diperoleh nilai galat kuadrat terkecil (RMSE) sebesar 1.89 cm dan 102.27°, yang berarti akurasi hasil analisis dengan software ini cukup tinggi.  Jenis pasut di lokasi studi adalah harian tunggal (F=4.43), yang sesuai dengan penelitian sebelumnya. Modul prediksi fluktuasi pasut menampilkan hasil prediksi pasut yang memberikan informasi bermanfaat bagi aktivitas di kawasan studi.

Page 2 of 21 | Total Record : 202