cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional MIPA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 697 Documents
Pengaruh Sterilisasi Terhadap Kadar Unsur Hara Limbah Cair Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sartika Tangguda; I Nyoman Dodik Prasetia
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair yang dihasilkan pada kegiatan budidaya udang vaname, selain mengandung unsur hara, juga mengandung kontaminan berupa zooplankton dan diatom yang mengganggu pertumbuhan Chlorella sp. sehingga diperlukan sterilisasi limbah untuk mengurangi resiko kontaminasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perlakuan sterilisasi terhadap kadar unsur hara pada limbah cair tambak udang vaname. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan 2 perlakuan, yaitu limbah tidak steril (perlakuan A) dan limbah steril (perlakuan B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sterilisasi efektif digunakan untuk mengurangi jumlah kontaminan. Kadar unsur hara pada perlakuan A adalah 38,7650 mg/l C organik; 0,4570 mg/l N; 0,3800 mg/l P; 6,3380 mg/l K; 1,5307 mg/l Fe; 38,8920 mg/l Na; 0,0232 mg/l Cu; 0,0138 mg/l Zn; dan 0,0106 mg/l Mg. Kadar unsur hara pada perlakuan B adalah 42,8087 mg/l C organik; 0,4850 mg/l N; 0,4140 mg/l P; 6,9640 mg/l K; 1,6250 mg/l Fe; 40,4160 mg/l Na; 0,0247 mg/l Cu; 0,0154 mg/l Zn; dan 0,0118 mg/l Mg. Kadar unsur hara pada perlakuan B lebih tinggi dibandingkan kadar unsur hara pada perlakuan A sehingga apabila digunakan untuk menumbuhkan Chlorella sp. maka pertumbuhannya akan lebih baik pada perlakuan B dibandingkan dengan perlakuan A.Kata kunci: kontaminan, sterilisasi, limbah steril
Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pengelolaan Terumbu Karang di Pulau Lembongan, Bali I Nyoman Dodik Prasetia; . Supriharyono; Sutrisno Anggoro; Lachmuddin Sya’rani
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem terumbu karang Pulau Lembongan memiliki nilai sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Pemanfaatan terdiri dari kegiatan: perikanan tangkap; budidaya perairan; perhubungan; dan pariwisata. Tingginya pemanfaatan kawasan terumbu karang dapat menurunkan daya dukung lingkungan. Beberapa indikator ke arah penurunan kualitas dan kuantitas terumbu karang adalah: 1. Pemanfaatan kawasan terumbu karang yang berlebihan; 2. Kegiatan pariwisata yang tidak ramah lingkungan; 3. Kegiatan investasi yang tidak sehat; dan 4. Perebutan kawasan pesisir antar stakeholder. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan terumbu karang. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner dan wawancara. Penelitian menunjukkan masyarakat Pulau Lembongan menyadari terumbu karang memberikan manfaat terhadap kehidupan seperti: terumbu karang sebagai rumah ikan dan karang berfungsi memecah gelombang. Persepsi masyarakat terhadap kondisi karang 10 tahun yang lalu dengan sekarang adalah terjadinya penurunan dalam kuantitas dan kualitas. Tingkat pastisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dalam kategori tinggi, dimana: 1) masyarakat menyatakan siap melakukan upaya pelestarian lingkungan; dan 2) masyarakat ingin terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan masyarakat menyadari ada kaitan antara karang dengan kehidupan masyarakat.Kata kunci: terumbu karang, masyarakat Pulau Lembongan, persepsi dan partisipasi
Diversitas Spesies Ikanpada Ekosistem Pesisir Desa Pacung Kabupaten Buleleng Bali Gede Iwan Setiabudi; Gede Merta; Maria Niken Tri Ubaya Sakti; I Putu Mangku Mariasa
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui diversitas ekosistem pesisir Desa Pacung Kecamatan Tejakula Buleleng, Bali. Hal tersebut berkaitan dengan pencadangan desa tersebut untuk RZWP3K (Rencana Zonasi Wilayah Perairan dan pulau-pulau Kecil) di kawasan perairan Kabupaten Buleleng. Hasilnya akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan zonasi wilayah perairan. Metode yang digunakan mengambil data dibagi 2 yaitu wawancara dan untuk data bawah air digunakan tehnik penyelaman, videografi dan fotografi. Pengambilan data dilakukan pada 18 stasiun di bulan Maret 2018. Jumlah ikan yang berhasil diidentifikasi adalah 73 spesies. Jumlah tersebut berasal dari 10 ordo yaitu Callionimiformes, Gobiiformes, Perciformes, Pleuronectiformes, Scombriformes, Scorpaeniformes, Tetraodontiformes dan Trachiniformes. Ordo yang mendominasi adalah Perciformes, sebesar 80,2%. Delapan ordo ikan yang teridentifikasi berasal dari kawasan dengan tutupan terumbu karang yang rendah.Kata Kunci: Diversitas, Ikan, Ordo, Perciformes, Pacung
Studi Tentang Keanekaragaman dan Kemelimpahan Endopsammon pada Berbagai Ragam Corak Habitat dalam Kawasan Taman Nasional Bali Barat Ida Bagus Jelantik Swasta
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seperti halnya endopsammon di kawasan lainnya, maka endopsammon yang hidup dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat diduga sangat dipengaruhi oleh corak habitat yang beragam di dalam lingkungan laut kawasan Taman Nasional Bali Barat. Terkait dengan itu, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah keragaman corak habitat di dalam Taman Nasional Bali Barat mempengaruhi keanekaragaman dan kemelimpahan endopsammon yang hidup disana. Dalam penelitian ini sampel endopsammon diambil pada 25 stasiun yang mana masing-masing stasiun mewakili satu corak habitat. Untuk mendapatkan data jenis endopsammon yang ada di dalam substrat pasir dan lumpur, dilakukan langkah-langkah ; a) pengambilan sampel substrat dengan menggunakan core ; b) ekstraksi endopsammon dengan menggunakan teknik pembasuhan ; c) pengawetan dengan formalin 4 % dan pewarnaan spesimen dengan rose bengal, dan : d) pengamatan mikroskopik dan identifikasi jenis. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif, dan uji statistik. Adapun hasil dari penelitian ini adalah ; a) keanekaragaman endopsammon tertinggi ditemukan di stasiun 22 (nilai H’ = 3,6844, jumlah spesies = 54) ; b) keanekaragaman endopsammon terendah ditemukan di stasiun 8 (nilai H’ = 2,4772, jumlah spesies = 16) ; c) kemelimpahan endopsammon tertinggi ditemukan di stasiun 2 (jumlah individu = 220) ; d) kemelimpahan endopsammon terendah ditemukan di stasiun 20 ( jumlah individu = 29) ; e) corak habitat memiliki pengaruh signifikan terhadap keanekaragaman endopsammon (p = 0,000, F = 77,17) ; f) corak habitat memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap kemelimpahan endopsammon (p = 0,000, F = 237,14).Kata Kunci = Endopsammon, Keanekaragaman, Kemelimpahan, Corak Habitat.
Validitas Bahan Ajar Berbasis Masalah Otentik dengan Pendekatan Induktif-Deduktif I Putu Pasek Suryawan; Made Juniantari
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran pada mata kuliah Matematika Keuangan dan Program Linier di Program Studi Pendidikan Matematika Undiksha cenderung hanya dihadapkan pada penyajian masalah yang kurang memberikan ruang pada mahasiswa untuk mengaitkan pengalaman nyatanya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Selain itu, penyajian materi pada bahan ajar yang yang tersedia lebih banyak disajikan dengan pendekatan deduktif, yang menyebabkan kesulitan mahasiswa dalam mempelajari materi, serta materi yang semestinya dapat dibayangkan oleh mahaiswa menjadi terlihat abstrak. Oleh karena itu, dikembangkanlah bahan ajar berbasis masalah otentik dengan pendekatan induktif-deduktif sebagai upaya meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Matematika Keuangan dan Program Linier. Pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp. Pada tahun pertama penelitian ini dilakukan sampai pada tahap tes, evaluasi, dan revisi yaitu sampai melakukan validasi bahan ajar. Validitas isi dilihat dari kesesuaian bahan ajar dengan teori pengembangan yang dijadikan pedoman dan sesuai dengan tuntutan karakteristik model pembelajarannya. Validitas konstruk dilihat dari adanya keterkaitan yang konsisten dari setiap komponen bahan ajar yang dikembangkan dengan karakteristik model pembelajaran yang diperoleh melalui penilaian dua orang ahli. Hasil validasi ahli menyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan tergolong kategori sangat valid dengan sedikit perbaikan.Kata kunci: bahan ajar, masalah otentik, pendekatan induktif-deduktif.
Perendaman Tahu dengan Ekstrak Daun Sereh (Cymbopogon citratus) terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar Jantan N L P Widiyanti; N P Ristiati; S Mulyadiharja; D A P I U Dewi
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Rattusnorvegicus galur Wistar jantan setelah diberikan tahu yang direndam menggunakan akuades, formalin dan ekstrak daun sereh dengan variasi konsentrasi 20%, 40%, dan 60% (2) mengetahui konsentrasi ekstrak daun sereh (Cymbopogon citratus) sebagai pengawet alami tahu yang menghasilkan kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) terendah pada Rattus norvegicusgalur Wistarjantan. Jenis penelitian ini adalah trueexperimental dengan desain the randomized posttest only control group design. Pada penelitian ini terdapat kelompok kontrol positif(formalin), kelompok kontrol negatif (akuades), kelompok perlakuan ekstrak daun sereh 20%, 40% dan 60%. Pemberian pakan berupa pellet tahu dilakukan selama sebulan dengan dosis sebanyak 10% dari berat tubuh Rattusnorvegicus dan pemberian air adlibitum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan kadar SGPT Rattusnorvegicus galur Wistar jantan setelah diberikan tahu yang direndam menggunakan akuades, formalin dan ekstrak daun sereh dengan variasi konsentrasi 20%, 40%, dan 60% (2) konsentrasi ekstrak daun sereh (Cymbopogon citratus) sebagai pengawet alami tahu yang menghasilkan kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) terendah pada Rattusnorvegicus galur Wistar jantan yaitu pada konsentrasi 40% dengan rerata kadar SGPT 12,928 μ/l.Kata kunci: ekstrak, daun sereh, tahu, serum glutamate pyruvate transaminase.
Miskonsepsi Jenis Masalah Dalam Pembelajaran Menggunakan Pendekatan PMRI Putu Suri Nadiana; Ratih Ayu Apsari
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol. 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMakalah ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk menilai jenis kesalahan yang terjadi dalam penelitian berlabel Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yang digunakan di skripsi yang disusun oleh mahasiswa di lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja-Bali. Kata “realistik” pada pendekatan PMRI ini sering disalahartikan sebagai “real world” atau dunia nyata. Sehingga dalam penerapannya baik dalam penyusunan materi ajar dan perangkat pembelajaran, haruslah selalu menggunakan masalah sehari-hari. Padahal, arti kata “realistik” itu sendiri tidak hanya memiliki keterkaitan dengan dunia nyata tetapi lebih ditekankan pada suatu situasi yang dapat dibayangkan siswa. Selain itu, masalah-masalah dalam pendekatan PMRI haruslah memenuhi karakteristik dan prinsip dari pendekatan PMRI. Data dikumpulkan dengan studi literature dengan memilih subjek yang sesuai dan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa jenis kesalahan konsep PMRI yang dipahami oleh peneliti umumnya seragam. Sebagai penutup, makalah ini juga memberikan rekomendasi pembelajaran dengan menggunakan PMRI yang sesuai dengan prinsip dan karakteristiknya Kata kunci: Miskonsepsi, Pendidikan Matematika Realistik Indonesia, Masalah Abstract This paper is a case study which aimed to evaluate the misconception occurred in the research using Realistic Mathematics Education (RME) approach that conducted by the students of Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja-Bali. The word “realistic” usually be understood as a real word— a reality. Meanwhile, the emphasize is not the existence of it in reality, but how can students imagine it and connect it to their prior knowledge. Moreover, the problems should be following the characteristics and principals of RME approach. Keywords : misconception, Indonesia Realistics Mathematics Education, problem