cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kartika Kimia
ISSN : 26551322     EISSN : 26550938     DOI : -
Jurnal Kartika Kimia is National Journal that publish all research article/ review/ short communication related to progres of chemistry researchs. Scope of this journal are: 1) Analytical Chemistry ; 2) Inorganic Chemistry ; 3) Physical Chemistry ; 4) Organic Chemistry ; 5) Biochemistry also applied chemistry such as Material Chemistry, Environmental Chemistry, Catalyst, Food Chemistry, Natural Products Chemistry, and Computational Chemistry. Jurnal Kartika Kimia published by Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, Jenderal Achmad Yani University. Jurnal Kartika Kimia publish 2 issues per year at May and November. Jurnal Kartika Kimia can be accessed via print (ISSN 2655-1322) and online (ISSN 2655-0938)
Arjuna Subject : -
Articles 87 Documents
Antibacterial Activity of Marine Microalgae Navicula salinicola Extract Against Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis Dewi Kurnia; Fitri Bella Mustika Sari; Wempi Budiana
Jurnal Kartika Kimia Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, Jenderal Achmad Yani University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v3i2.65

Abstract

Navicula salinicola merupakan salah satu jenis mikroalga laut yang termasuk dalam kelas Bacillariophyceae (diatom). Mikroalga ini bersifat bentik dan memiliki warna agak kecoklatan. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antibakteri dari mikroalga Naviculla salinicolla yang diekstraksi menggunakan beberapa pelarut organik. Adanya aktivitas antibakteri dilihat melalui nilai KHM dan KBM dari masing-masing ekstrak serta mengidentifikasi golongan senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksana, kloroform, dan etanol. Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis menggunakan metode mikrodilusi dengan klindamisin sebagai standar pembanding. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kloroform memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai KHM 1.024 µg/mL dan nilai KBM >16.384 µg/ml. Pemantauan ekstrak kloroform menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, steroid dan terpenoid. Hasil pengujian bioautografi terhadap ekstrak kloroform Navicula salinicola menunjukan bahwa golongan senyawa fenol dan flavonoid memberikan aktivitas antibakteri. Kata kunci: aktivitas antibakteri, Naviculla salinicola, Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis
(RETRACTED) Synthesis and Characterization of Silica Gel from Corncob Ash As Adsorbent of Cu(II) Metal Ion Muhammad Fathurrahman; Agus Taufiq; Diana Widiastuti; Fajar Dwi Fauzi Hidayat
Jurnal Kartika Kimia Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, Jenderal Achmad Yani University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v3i2.66

Abstract

Produksi jagung yang melimpah di Indonesia membuat munculnya permasalahan limbah berupa kulit dan tongkol jagung. Kulit jagung telah banyak dimanfaatkan untuk makanan ternak sedangkan tongkol jagung belum banyak dimanfaatkan. Tongkol jagung merupakan bahan yang mempunyai kandungan silika cukup tinggi yaitu sebesar 67,41%. Silika dalam limbah tongkol jagung ini dapat dimanfaatkan dalam pembuatan silika gel. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi silika gel yang berasal dari abu tongkol jagung serta menguji daya adsorpsinya terhadap ion logam tembaga (II). Metode yang digunakan dalam pembuatan silika gel adalah metode sol-gel. Karakterisasi silika gel dilakukan dengan menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) dan XRD (X-ray Diffraction). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air dalam silika gel hasil sintesis dengan asam sulfat dan asam asetat berturut-turut adalah 13,314% dan 11,472%. Hasil karakterisasi gugus fungsi dengan FTIR dan kristalinitas menggunakan XRD bahwa silika gel hasil sintesis mempunyai kemiripan dengan Kiesel Gel 60G. Silika gel hasil sintesis dengan asam sulfat mempunyai daya adsorpsi dan efisiensi adsorpsi lebih tinggi dibandingkan dengan Kiesel Gel 60G serta silika gel hasil sintesis menggunakan asam asetat. Kata kunci: adsorpsi, abu tongkol jagung, silika gel
Aktivitas Antioksidan Fraksi Metanol Ekstrak Batang Merung (Coptosapelta tomentosa (Blume) Valenton ex K. Heyne) Agustina Rahayu Magdaleni; Daniel Daniel
Jurnal Kartika Kimia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v4i1.59

Abstract

Research of antioxidant activity of the merung stem (Coptosapelta tomentosa (Blume) Valenton ex K. Heyne) has been carried out. Extraction from the stem of the merung was carried out using solvents namely methanol, n-hexane and ethyl acetate. The results of the phytochemical test on crude extracts of the stem of the merung stem contains phenolic compounds, steroids and flavonoids. The methanol fraction contains phenolic compounds. Antioxidant activity test results with the addition of DPPH (1,1- diphenyl-2-picrylhidrazyl) showed in methanol fraction had an IC50 value of 163.25 ppm. The GC-MS analysis of the methanol fraction of merung stem contained compounds namely 4H-Pyran-4-one, 2,3-dihydro-3,5-dhydroxy-6-methyl (13.73). Keywords: Antioxidant Activity Test, Merung Stem, Phytochemical Test
Ketahanan Korosi pada Paduan Mg –1Mn–HA Sebagai Bahan Biomaterial Hasil Proses Mechanosynthesis dalam Media Ringer Lachtate Ihwan Bayu Setiawan; Djoko Hadi Prajitno; R Henny Mulyani
Jurnal Kartika Kimia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v4i1.71

Abstract

Biomaterial dari bahan biodegradable akhir - akhir ini sedang dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menggantikan biomaterial non biodegradable yang memiliki sifat toksisitas di dalam tubuh namun material biodegradable memiliki sifat kimia-fisika dan sifat mekaniknya belum menyerupai tulang asli maka dari itu butuh paduan yang tepat untuk biomaterial biodegradable. Magnesium memiliki sifat biodegradable, biocompatible, non toxic, dengan modulus elastisitas 42 GPa yang relatif dekat dengan modulus elastisitas tulang (3 – 40 GPa). Metode yang digunakan dalam pembuatan biomaterial dari bahan biodegradable adalah pemaduan mekanik pada paduan Mg – 1%Mn - Hydroxyapatite menggunakan metode mechanosynthesis. Dengan waktu milling 2 jam dengan kecepatan 1000 rpm. Tekanan Kompaksi 10 MPa serta waktu sintering 2 jam sehingga menyebabkan terbentuknya porositas yang dihasilkan dari metode ini diisi oleh hydroxyapatite (HA) bereaksi membentuk ikatan jaringan dengan tulang. Karakterisasi paduan Mg – 1%Mn – HA dilakukan dengan menggunakan pengujian kekerasan micro vickers, metalografi, laju korosi, SEM – EDS, dan XRD. Nilai kekerasan dari paduan Mg – 1Mn, nilai rata – rata kekerasan pada paduan Mg – 1Mn Non HA yaitu 34,87 HVN, Mg – 1Mn – 10% HA yaitu 42,03 HVN, Mg – 1Mn – 15% HA yaitu 43,19 HVN, dan Mg – 1Mn – 20% HA yaitu 47,79 HA. Analisis XRD dapat diketahui bahwa fasa yang terbentuk pada paduan Mg-1%Mn yaitu terbentuk paduan Mg + α Mn, dan pada padauan Mg-1%Mn yaitu terbentuk Mg + α Mn dan Ca10(Po4)6(OH)2. Nilai laju korosi pada paduan Mg – 1Mn – Non HA memiliki laju korosi 1.035e3 mpy sedangkan pada sampel paduan Mg – 1Mn – 10% HA memiliki laju korosi 487 mpy. Kata Kunci : Biomaterial, Biodegradable, Mechanosynthesis, Hidroxyapatite. Larutan Ringer Lachtate
Pengaruh Penggunaan Asam Terhadap Pemisahan Logam dari Abu Layang Batubara Sebagai Bahan Dasar Sintesis Zeolit Hesti Prihastuti; Nuryoto Nuryoto; Anton Irawan; Teguh Kurniawan
Jurnal Kartika Kimia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v4i1.72

Abstract

Abu layang merupakan produk samping berupa limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara pada pembangkit tenaga listrik, yang mengandung sebagian besar senyawa silika (SiO2), alumina (Al2O3), dan oksida besi (Fe2O3). Abu layang berpotensi digunakan sebagai bahan dasar sintesis zeolit. Adanya pengotor pada abu layang seperti Fe dan Ca akan berpengaruh terhadap tingkat kemurnian zeolit yang diperoleh. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan asam klorida (HCl) terhadap pemisahan logam Fe dan Ca dari abu layang sebagai bahan dasar sintesis zeolit. Metode yang digunakan untuk pemisahan logam Fe dan Ca menggunakan HCl dari abu layang adalah dengan menggunakan refluks. Pada penelitian ini, HCl dibuat variasi konsentrasi 4 M; 8 M; dan 12 M dan dilakukan analisis X-Ray Fluoerescence (XRF) terhadap abu layang. Kandungan logam Fe dan Ca sebelum perlakuan asam adalah 34.28% dan 21.60%. Berdasarkan hasil analisis XRF, abu layang dengan perlakuan asam HCl 4 M, 8 M dan 12 M menunjukkan penurunan kandungan Fe menjadi 16,29%; 14,03%; 11,98% dan penurunan Ca menjadi 3,59%, 3,30%, dan 2,96%. Dapat disimpulkan bahwa pemisahan kandungan logam Fe dan Ca kadarnya semakin berkurang dari abu layang dengan semakin besar konsentrasi HCl. Kata kunci: abu layang; asam klorida; zeolite
Kompleks Besi(II) Dengan Ligan 3-BPP : Review Fitriani Fitriani; Djulia Onggo; Irma Mulyani
Jurnal Kartika Kimia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v4i1.74

Abstract

The change of two different spin electronic states under the influence of temperature, pressure and light irradiation is known as the Spin Transition or Spin Crossover (SCO) phenomenon. Spin transition exists on octahedral complexes with an intermediate ligand field, one of the ligands is 2,6-bis (pyrazol-3-yl)pyridine or 3-bpp. Spin transition complexes were intensively investigated because they are highly potential candidates for electronic materials, such as sensors, molecular switches and information storages. The iron(II) complex with 3-bpp ligand has shown SCO characteristics including different transition pattern and transition temperature which were influenced by type of the counter anions. The iron(II) complexes with different types of counter anions have exhibited SCO phenomenon, due to the effect of temperature with abrupt transition. However, the presence of hydrate water in the iron(II) complex results in the higher temperature transition. In addition of that, the transition pattern has changed from the abrupt transition into the gradual transition types. Several studies of SCO properties of the complex Fe(II)-3-bpp reported that the transition type and the temperature transition were influenced by the type of counter anion and the amount of hydrate molecules. With various transition patterns and transition temperatures, the potential of Fe(II)-bpp complexes as SCO materials is more interesting to explored. Keywords: Iron(II) Complex, 3-bpp Ligand, Spin Crossover
Formulasi Sediaan Gel Etosom Ekstrak Lamun (Enhalus acoroides) Sebagai Pencerah dan Pelembab Pada Kulit Muhammad Arif; Faizatun Faizatun; Anny Victor Purba
Jurnal Kartika Kimia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v4i1.75

Abstract

Lamun adalah tanaman berbunga yang hidup di laut yang ditemukan hampir di seluruh wilayah pesisir. Tanaman Lamun (Enhalus acoroides) mengandung senyawa fenol dan flavonoid yang berpotensi sebagai agen dipigmentasi melalui penghambatan tirosinase. Ekstrak etanol tanaman lamun diformulasikan ke dalam bentuk etosom untuk meningkatkan kemampuan penetrasi senyawa melalui stratum korneum. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan gel pelembab dari etosom ekstrak tanaman lamun (E. acoroides) pada kulit serta memiliki aktivitas menghambat enzim tirosinase sehingga dapat mencerahkan kulit. Etosom dibuat dengan menggunakan metode dingin sehingga dihasilkan formula yang baik dengan hasil karakterisasi ukuran partikel sebesar 216,1 nm yang diukur menggunakan Particle Size Analyzer (PSA). Etosom ekstrak lamun diformulasikan ke dalam bentuk gel dan dilakukan karakteristik, indeks iritasi, dan uji aktivitas gel. Pengujian karakteristik meliputi: organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan daya sebar. Pengujian tersebut dilakukan terhadap gel yang disimpan pada suhu 4oC, 27oC, dan suhu 40oC selama dua bulan. Uji iritasi dilakukan secara topikal pada kelinci putih jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula memiliki penampilan homogen yang baik dan berada pada rentang pH 5,38 – 5,80. Hasil uji aktivitas menunjukkan gel etosom ekstrak lamun memiliki aktivitas melembabkan sebesar 17% selama satu bulan pemakaian sediaan, serta memiliki aktivitas menghambat enzim tirosinase dengan nilai IC50 175,91 µg/mL. Kata kunci : Enhalus acoroides, etosom, enzim tirosinase, gel pelembab
Uji Degradasi Pewarna Rhodamine B oleh Senyawa Aurivillius Lapis Dua SrBi2Ta2O9 Usman Ali Rouf; Erna Hastuti; Anton Prasetyo
Jurnal Kartika Kimia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v4i1.76

Abstract

Senyawa Aurivillius lapis dua SrBi2Ta2O9 dilaporkan berpotensi sebagai material fotokatalis sehingga dapat digunakan untuk mendegradasi limbah zat warna. Pada penelitian ini telah disintesis senyawa SrBi2Ta2O9 dengan metode reaksi keadaan padatan dan selanjutnya dilakukan uji kemampuan dalam mendegradasi zat warna rhodamine B. Difraktogram menunjukkan bahwa, telah terbentuk senyawa SrBi2Ta2O9 dengan grup ruang A21am dan tidak ditemukan adanya pengotor. Gambar scanning electron microscopy (SEM) menunjukkan bahwa partikel SrBi2Ta2O9 berbentuk plate-like dan teraglomerasi. Spektrum diffuse reflectance spectroscopy menunjukkan bahwa SrBi2Ta2O9 mempunyai energi celah pita sebesar 3,15 eV (~393,60 nm). Hasil uji degradasi larutan rhodamine B menunjukkan bahwa kemampuan SrBi2Ta2O9 dalam mendegradasi adalah 8,6% selama 80 menit. Kemampuan degradasi yang rendah dikarenakan ukuran partikel SrBi2Ta2O9 relatif besar dan dalam keadaan teraglomerasi. Kata kunci: aglomerasi, fotokatalis, rhodamine B, SrBi2Ta2O9, ukuran partikel.
Sintesis Kitosan-Lignin dengan Reaksi Mannich dan Karakterisasinya Nila Tanyela Berghuis; M. Achyaruddin Wahid
Jurnal Kartika Kimia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v4i1.77

Abstract

Senyawa lignin dan kitosan merupakan biopolimer melimpah yang berada di alam. Akan tetapi aspek penggunaan dari biopolimer ini masih sangat minim dan hanya menjadi limbah di lingkungan. Sintesis lignin-kitosan dengan reaksi Mannich ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk dapat menggunakan limbah tersebut hingga menjadi bahan yang berguna ke depannya. Kitosan yang digunakan merupakan kitosan komersil dengan %DD (persen deasetilisasi) sebesar 71,57%. Karakterisasi yang digunakan ialah FTIR serta TGA. Keberhasilan sintesis lignin-kitosan ditandai dengan munculnya peak pada spektrum FTIR pada bilangan gelombang 3300 – 3500 cm-1. Analisis TGA digunakan untuk mengetahui sifat degradasi termal dari senyawa lignin-kitosan yang diduga dapat menjadi senyawa biopolimer baru. Kata kunci: Kitosan, Lignin, Reaksi Mannich
Deteksi Rhodamin B pada Perona Pipi Murah di Kota Bandar Lampung Rina Budi Satiyarti; Noviana Anggaraini; Iip Sugiharta
Jurnal Kartika Kimia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v4i1.78

Abstract

Rhodamin B dye is dyes belongs to the cationic dye class which is included as a hazardous material in medicine, food, and cosmetics. Rhodamin B effect could cause growth retardation, liver damage, and defense of the cell's full immune response. This day, Rhodamin B found in food and cosmetics products. This research was conducted to detect and detremine the levels of Rhodamin B in blusher which is marketed in the largest market, namely central market in Bandar Lampung city. Blusher samples were taken from three brands. Rhodamin B dye was identified by TLC method with ethyl acetate-methanol-amonia (75:30:15), detected in UV light 254 nm in wavelength. Concentration of Rhodamin B were calculated by UV-Vis spectrophotometry. The results showed that from 3 samples, 2 samples were contained Rhodamin B, detected from Rf 0.99 cm (for sample 2) and 0.95 cm (for sample 3) with a 0.97 cm standard. Rhodamin B concentration was 0.2299 mg/g for sample 2, while it was not detected in sample 3. Keywords: blush on, Rhodamin B, UV-Vis spectrophotometry