cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
ISSN : 1829586X     EISSN : 25810170     DOI : -
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam with registered number ISSN 1829 586X (print) and ISSN 2581-0170 (online) is a scientific journal managed and published by Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang. Sainmatika Journal publishes research articles from laboratory or field experiment as well as theoretical and elaborative research in field of Basic Sciences; Mathematics, Chemistry, Physics and Biology. This journal accepts articles in Indonesian or English. This journal is published twice a year in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 461 Documents
KONSTRUKSI DOUBLE DISRUPTANT RAGI Saccharomyces cerevisiae DENGAN METODE PERSILANGAN-TETRAD ANALISIS Hermansyah, Hermansyah
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 7 No. 2 Desember 2010
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v7i2.12

Abstract

ABSTRAKFungsi redundan gen-gen ragi Saccharomyces cerevisiae dapat dipelajari melalui fenotip yang ditimbulkan ketika dua gen di rusak sekaligus. Konstruksi double disruptant protein fosfatase ptc2∆ msg5∆ dapat dilakukan dengan metodepersilangan-tetrad analisis. Single disruptant ptc2∆ dan msg5∆ disilangkan, kemudian dilakukan persilangan kembali antara ptc2∆ msg5∆ dengan msg5∆ dan dilakukan tetrad analysis. Hasil penelitian menunjuKkan bahwa hasil persilangan kembali tersebut menghasilkan pola segregasi 2:2 pada media sintetik media tanpa histidin antara ptc2∆ msg5∆ dengan msg5∆ . Hal ini mengindikasikan bahwa konstruksi double disruptant ptc2∆ msg5∆ berhasil dengan baik.Kata kunci: Saccharomyces cerevisiae, tetrad analisis, segregasi
KEMAMPUAN ANTIFUNGI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) TERHADAP Candida albicans Novianti, Dewi
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 13 No. 2 Desember 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.521 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v13i2.1037

Abstract

Candida albicans yeast is a normal microflora of the human body are pathogenic if the amount is excessive and decreased immune system. In general infections caused by C.albicans called candidiasis. People use ginger rhizome (Curcuma xanthorrhiza) for traditional treatment of various diseases including disease whitish and sprue. Research purposes  to test the ability of ginger rhizome extract antifungal against C. albicans. This study was conducted in August 2016 until October 2016 held at the Laboratory of Microbiology and Biotechnology, Integrated Laboratory PGRI Palembang University. This study uses a completely randomized design  with six treatments using ginger rhizome extract concentration and performed four replications for each treatment. From the research that has been conducted shows that the methanol extract of ginger rhizome has the ability antifungal against Candida albicans in vitro, a concentration of 10% methanol extract of ginger rhizome produce inhibition zone diameter of 16.2 mm.Keywords: Extract, ginger rhizome, antifungal, Candida albicans.ABSTRAKJamur Candida albicans merupakan mikroflora normal tubuh manusia bersifat patogen jika jumlahnya berlebihan dan daya tahan tubuh menurun. Secara umum infeksi yang disebabkan oleh C.albicans disebut kandidiasis. Masyarakat memanfaatkan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk pengobatan tradisional berbagai penyakit diantaranya keputihan dan sariawan.Tujuan penelitian untuk menguji kemampuan antifungi ekstrak rimpang temulawak terhadap C. albicans. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan Oktober 2016 bertempat di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Laboratorium Terpadu Universitas PGRI Palembang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 6 perlakuan konsentrasi ekstrak rimpang temulawak dan dilakukan 4 kali ulangan pada tiap perlakuan. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa ekstrak metanol rimpang temulawak mempunyai kemampuan antifungi terhadap Candida albicans secara in vitro, konsentrasi 10% ekstrak metanol rimpang temulawak menghasilkan diameter zona hambat sebesar 16,2 mm. Kata Kunci: ekstrak, rimpang temulawak, antifungi, Candida albicans
JENIS-JENIS FITOPLANKTON DI PERAIRAN RAWA LEBAK TADAH HUJAN PAMPANGAN Muthmainnah, Dina
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 11 No.1 Juni 2014
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v11i1.417

Abstract

Rain-fed swamp is a type of freshwater swamp found in Pampangan Sub district of Ogan Komering Ilir Regency,South Sumatra, characterize by fluctuation of water level related to variation of rain precipitation. This research was carried out in Pampangan swamp by collected phytoplankton samples in 5 different month i.e. May, July, October and December 2011 and February 2012 in order to find out the diversity of phytoplankton in rain-fed swamp. Phytoplankton samples were collected by filtering 100 L swamp water through plankton net and 50 ml of filtrate were used for identification. Water quality parameters such as ph, alkalinity, hardness, conductivity, total-P, total-N, and Chlorophyll-a content also observed. The result showed that phytoplankton community in rain-fed swamp composed of 40 species member of 3 class; Bacillariophyceae (22 species), Chlorophyceae (14 species), and Cyanophyceae (4 species). Key words: Phytoplankton, rain-fed swamp, Pampangan
PENGARUH PERBEDAAN PADAT TEBAR DAN PERBEDAAN VOLUME PAKAN TERHADAP SINTASAN DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata Bloch) Gaffar, Abdul Karim; Muthmainnah, Dina
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 9 No. 1 Juni 2012
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v9i1.747

Abstract

Penelitian perawatan benih ikan gabus (Channa striata) telah dilakukan di Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum Mariana, bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan padat tebat dan perbedaan volume pakan terhadap sintasan dan pertumbuhan benih ikan. Pada percobaan 1 benih ikan gabus umur 10 hari dipelihara dalam akuarium yang berisi 5 liter air dengan perlakuan 3 tingkatan padat tebar yaitu 4, 6, dan 8 3kor/l diberi pakan Moina sedangkan Percobaan 2 benih umur 10 hari dipelihara dalam wadah silinder berisi 10 liter air dengan padat tebar 4 ekor/l diberi pakan masing-masing 1,2 ml, 1,8 ml, 2,4 ml, dan 3,0 ml moina perhari. Hasil penelitian menunjukan perbedaan padat tebar berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap sintasan dan berpengaruh nyata (P < 0.05) terhadap pertumbuhan benih ikan gabus. Perbedaan volume pakan tidak menunjukkan pengaruh nyata (P>0.05) terhadap sintasan dan pertumbuhan benih ikan gabus
EFFECT OF DIFFERENT FERTILIZER RATE ON BIOLOGICAL PRODUCTIVITY AND WATER QUALITY OF ACID SULFATE SOILS FISHPOND Gaffar, Abdul Karim
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 7 No. 1 Juni 2010
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v7i1.783

Abstract

An experiment was conducted in order to evaluate the effect of differentfertilizer regimes on biological productivity and water quality of limed acid sulfatesoils fishponds. The experiment consisted of 4 different fertilizer treatments i.e.,control without fertilizer input, chicken manure 50 g/m2 /week, chicken manure 75 g/m2 /week, and inorganic fertilizer (6 g of urea + 3.5 g of TSP /m /week), eachtreatment with 3 replications. Result of experiment shows that Inorganic fertilizationgave the highest chlorophyll a concentrations (83.40 mg/m3), and the highest net fishyields 7.53 kg /ha /day), but had a lower water pH than that in control. Ponds whichare fertilized with chicken manure 75 g /m2 /week gave the highest fish survival rate(100%) while in ponds without fertilizer inputs only 3.3 % of stocked fish wassurvived.
HYDROTHERMAL GROWTH AND SQUEEGEE METHOD IN THE FABRICATION OF MIXED-PHASE TiO2 NANOSTRUCTURES Muqoyyanah, Muqoyyanah; Abu Bakar, Suriani; Mohamed, Azmi; Hashim, Norhayati; Mamat, Mohamad Hafiz; Malek, Mohamad Firdaus; Ahmad, Mohamad Khairul
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 13 No. 2 Desember 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.309 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v13i2.966

Abstract

In this work, the modification of TiO2 nanostructures based on its morphology and crystallinity phase were fabricated using a simple method. Hydrothermal growth method was used to synthesize nanorods and nanoflowers, while nanoparticles was applied using squeegee method. The average length and diameter of the as-grown nanorods were 3.5 and 46-215 nm, respectively. Meanwhile, the average total thickness and band gap value of mixed-phase TiO2 nanostructures were 15.98-24.54 nm and 2.84 eV, respectively. Based on its structural and electrical properties, the fabricated film has great potential to be applied as photoanode semiconductor layer for dye-sensitized solar cells application. Key words: TiO2, Nanostructures, Mixed-phase, Hydrothermal, Squeegee
PENGARUH BORAKS TERHADAP KUANTITAS SPERMA MENCIT (Mus musculus) Rosa, Yunilda
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 10 No. 1 Juni 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v10i1.413

Abstract

The use of food additive such as borax has a negative effects on health, example the abuse of borax as food additive in the pempek and bakso can be dangerous for human health at Palembang city. The borax or boric acid have toxic effect on all body cells.  The purpose of the  research is to assess the effect of borax on the quantity of mice sperm, how many are the borax doses can cause decrease the quantity of sperm mice. The research  was carried out at laboratory Department of Medical biology, Faculty of Medicine Sriwijaya University Palembang using a Completely Randomized Design. The treatment group give the borax, the control group was administrated by similar volume of aquabidest only. The result showed that borax could significantly  decreased (P<0,05) the number of mice  sperm concentration compared to control  group. As  a conclusion the administration of borax at doses 4 mg/10 gr bw and 6 mg/10 gr bw on male mice by gavage in 35 days can significantly decrease the quantity of mice sperm compared to the control  group. It is suggested  to conduct further studies such as the fertility test  of mice sperm given  borax longer than 35 days by  gavage. Key words:   Borax, The quantity of sperm and Mus musculus
Uji Toksisitas Akar Tuba (Derris eliptica) terhadap Mortalitas Benih Ikan Nila (Oreochromis sp) Efriadi, Hendri; Mutiara, Dian; Emilia, Ita
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 15 No. 1 Juni 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.701 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v15i1.1783

Abstract

The Tuba Root Toxicity Test (Derris eliptica) study on Tilapia Seed Mortality (Oreochromis sp.) Aims to determine the concentration of tubal root extract causing 50% mortality of test animals (LC50) and mid-time (LT50) mortality of tilapia seeds. The study was conducted in March s.d in May 2017 at the integrated PGRI Zoological Laboratory of Palembang University. Toxicity test using bioassay with 8 hours exposure time. The tested concentrations were 0.26%, 0.34%, 0.44%, 0.57%, 0.74% and 0.95% were applied for 8 hours. The results of the concentration of 1 hour LC50 tube root extract were 0,549%, 2 hours 0,653%, 3 hours 0,437%, 4 hours 0,307%, 5 hours 0,228%, 6 hours 0,142%, 7 hours 0,142% and 8 hours Of 0.142%. Mid-time (LT50) tuba root extract, LT50 0.26% for 4.619 minutes, LT50 0.34% for 4.075 minutes, LT50 0.44% for 2.393 minutes, LT50 0.57% for 1.561 minutes, LT50 0.74 % For 1,102 minutes, and LT50 0.95% did not show the probit results of the SPSS application, since the whole test animal had died. ABSTRAK Penelitian Uji Toksisitas Akar Tuba (Derris eliptica) terhadap Mortalitas Benih Ikan Nila (Oreochromis sp.) bertujuan untuk mengetahui  konsentrasi ekstrak akar tuba yang menyebabkan kematian 50% hewan uji (LC50)  dan waktu tengahan  (LT50) kematian benih ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret s.d bulan Mei 2017 bertempat di Laboratorium Zoologi terpadu Universitas PGRI Palembang. Uji toksisitas mengunakan metode bioassay dengan waktu pendedahan selama 8 jam. Konsentrasi yang diujikan 0,26%, 0,34%, 0,44%, 0,57%, 0,74% dan 0,95% yang diaplikasikan selam 8 jam. Hasil konsentrasi ekstrak akar tuba LC50 1 jam sebesar 0,549%, 2 jam 0,653%, 3 jam 0,437%, 4 jam sebesar 0,307%, 5 jam sebesar 0,228%, 6 jam sebesar 0,142%, 7 jam sebesar 0,142% dan 8 jam sebesar 0,142%. Waktu tengahan (LT50) ekstrak akar tuba, yaitu LT50 0,26% selama 4,619 menit, LT50 0,34% selama 4,075 menit, LT50 0,44% selama 2,393 menit, LT50 0,57% selama 1,561 menit, LT50 0,74%  selama 1,102  menit, dan LT50 0,95% tidak menunjukan hasil probit dari aplikasi SPSS, dikarenakan keseluruhan hewan uji telah mengalami kematian. Kata kunci: toksisitas, akar tuba, nila, LC50, LT50.
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linn.) Indriani, Irma; Hidayat, Saleh
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 8 No. 1, Juni 2011
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v8i1.728

Abstract

ABSTRACTThe research was backed by the amount of protein content in wheat leaves of Moringa (M. oleifera Lamk.) is 27.10 grams and moringa leaf is also a kind of plant that can be a source of protein for growing cattle feed, including one of which is the tilapia (O. niloticus Linn.) . Provision of moringa leaf powder in the formula feed can be integrated with other raw materials, namely rebon flour, fine bran, and wheat flour. The results showed that the using of Moringa leaf powder in the feed formula is veryreal effect on the growth of length and weight of tilapia (O. niloticus Linn.).Key words: Feed, moringa leaf powder, the growth of tilapia (O. niloticus Linn.)
PENGARUH EKSTRAK AKAR PUTRI MALU (Mimmosa pudica Linn.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis Wulandari, Rike; Hidayat, Saleh; Dewiyeti, Susi
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 8 No. 2 Desember 2011
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v8i2.773

Abstract

Penggunanaan tanaman sebagai obat tradisional diketahui mempunyai lebih banyak manfaat dibandingkan efek samping. Tumbuhan putri malu (M. pudica Linn.) merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai obat tradisional penyakit kulit. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak akar tanaman  putri malu dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. epidermidis sebagai salah satu penyebab penyakit kulit. Akar dari tanaman putri malu mengandung senyawa saponin, tannin, alkaloid dan flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut digunakan sebagai bahan dasar obat antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar putri malu berpengaruh sangat nyata menghambat pertumbuhan bakteri S. epidermidis. Pada konsentrasi 90% ekstrak akar putri malu merupakan konsentrasi yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. epidermidis.

Page 1 of 47 | Total Record : 461


Filter by Year

2009 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 2 (2023): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 20 No. 1 (2023): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 2 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 1 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 2 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 1 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 17 No. 2 (2020): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 17 No. 1 (2020): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 16 No. 2 (2019): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 2 (2019) Vol 16, No 1 (2019): SAINMATIKA Vol. 16 No. 1 (2019): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 15 No 2 Desember 2018 Sainmatika Volume 15 No 2 Desember 2018 Vol. 15 No. 2 (2018): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 15 No. 1 Juni 2018 Vol. 15 No. 1 (2018): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 14 No. 2 Desember 2017 Vol. 14 No. 2 (2017): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 14 No. 1 (2017): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 14 No. 1 Juni 2017 Sainmatika Volume 13 No. 2 Desember 2016 Vol. 13 No. 2 (2016): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 13 No. 2 Desember 2016 Vol. 13 No. 1 (2016): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 13 No. 1 Juni 2016 Vol. 12 No. 2 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 12 No. 2 Desember 2015 Sainmatika Volume 12 No.1 Juni 2015 Sainmatika Volume 12 No.1 Juni 2015 Vol. 12 No. 1 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 11 No. 2 (2014): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 11 No. 2 Desember 2014 Vol. 11 No. 1 (2014): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 11 No.1 Juni 2014 Vol. 10 No. 2 (2013): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 10 No. 2 Desember 2013 Vol. 10 No. 1 (2013): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 10 No. 1 Juni 2013 Sainmatika Volume 9 No. 2 Desember 2012 Sainmatika Volume 9 No. 1 Juni 2012 Sainmatika Volume 8 No. 2 Desember 2011 Vol. 8 No. 2 (2011): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 8 No. 2 Desember 2011 Vol. 8 No. 1 (2011): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 8 No. 1, Juni 2011 Vol. 7 No. 2 (2010): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 7 No. 2 Desember 2010 Vol. 7 No. 1 (2010): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 7 No. 1 Juni 2010 Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009 Vol. 6 No. 2 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 1 Juni 2009 More Issue