cover
Contact Name
Ganjar Fadillah
Contact Email
ganjar.fadillah@uii.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ijca@uii.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA)
ISSN : 26227401     EISSN : 26227126     DOI : -
IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis) is a chemistry journal published by Chemical Analysis Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Islam Indonesia. IJCA publishes original research articles or review articles on aspect all of the chemistry fields especially in analytical methods, procedures, and principles. IJCA has the vision to become a reputable journal and can publish good quality papers. We aim to provide lecturer, researchers both academic and industries, and students worldwide with unlimited access to publishing in our journal.
Arjuna Subject : -
Articles 73 Documents
Pemanfaatan Batu Kapur Madura sebagai Katalis dalam Pembuatan Bioedesel dari Minyak Nyamplung Ike Dayi Febriana; Abdul Hamid; Amin Jakfar; Mohammad Abdullah; Faizatur Rohmah; Tri Esti Purbaningtias; Zeni Rahmawati; Septian Dwi Wijaya
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art2

Abstract

Pemanfaatan batu kapur dari Pamekasan, Madura sebagai katalis heterogen pada reaksi pembuatan biodiesel dipelajari pada penelitian ini.  Batu kapur dikalsinasi pada suhu 900 ºC selama 3 jam untuk membentuk katalis CaO. Katalis CaO yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X (XRD), spektroskopi inframerah (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Analysis (SEM-EDX). Proses transesterifikasi dari minyak nyamplung dilakukan dengan rasio mol minyak terhadap methanol sebesar 1:16 pada temperatur 60 °C selama 1 jam dengan katalis CaO sebesar 4 % (w/w). Hasil analisis GC-MS diperoleh yield biodiesel sebesar 54% dengan konversi sebesar 49%.
Akurasi dan Presisi Metode Sekunder Pengukuran Konduktivitas Menggunakan Sel Jones Tipe E untuk Pemantauan Kualitas Air Minum Ayu Hindayani; Nuryatini Hamim
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art5

Abstract

Konduktivitas menjadi salah satu parameter yang digunakan dalam pemantauan kualitas air minum dan berfungsi sebagai indikator keberadaan polutan dalam air. Nilai konduktivitas yang tinggi pada air minum menunjukkan banyaknya padatan atau logam terlarut yang berbahaya bagi kesehatan. Hasil pengukuran konduktivitas yang salah akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang secara langsung berdampak pada kesehatan manusia serta lingkungan. Hasil pengukuran konduktivitas yang akurat dan presisi dapat diperoleh dengan mengkalibrasi konduktometer menggunakan larutan standar yang tertelusur. Pengembangan pembuatan larutan standar konduktivitas di Indonesia untuk pemantauan kualitas air minum telah dimulai oleh Laboratorium Elektrokimia, SNSU – BSN sebagai lembaga metrologi nasional. Metode yang digunakan yaitu metode sekunder pengukuran konduktivitas menggunakan Sel Jones tipe E. Metode ini tertelusur ke Sistem Satuan Internasional melalui larutan standar primer CRM1811 dari DFM, Denmark. Sel Jones tipe E merupakan tabung gelas berisi dua lingkaran elektroda platina berdiameter 20 mm dengan jarak antara dua elektroda sebesar 20 mm yang dapat digunakan pada rentang pengukuran konduktivitas 100 µS/cm – 1 mS/cm. Akurasi dan presisi metode ini telah diperiksa terlebih dahulu menggunakan larutan standar sekunder ZMK-CRM-EC-147 sebelum digunakan pada pengukuran nilai konduktivitas larutan standar yang dibuat. Hasil penelitian menunjukkan metode sekunder menggunakan Sel Jones tipe E memiliki akurasi dan presisi yang baik dengan nilai bias 0,1 µS/cm dan RSD 0,04%.
Diquat and Paraquat Analysis in Rice using a Zwitterionic Hydrophilic Interaction Chromatography – tandem Mass Spectrometry Thanh-Nho Nguyen; Cong-Hau Nguyen; Nhu-Quynh Nguyen
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art4

Abstract

The analysis of polar herbicides by liquid chromatography-tandem mass spectrometry (LC-MS/MS) is challenging due to their complicated interactions. Diquat and paraquat, the bipyridilium group of polar herbicides, are widely used worldwide. This study aimed to optimize analytical conditions of diquat and paraquat in rice matrix using a hydrophilic interaction liquid chromatography column (Obelisc R; 2.1 x 150 mm, 5 µm). The mixtures of acetonitrile and ammonium formate buffer in water were used as mobile phase. All buffer solutions were acidified to a pH of 2.5 using concentrated formic acid. The results showed that 10 mM buffer concentration of ammonium formate was optimal compared to others, including 5, 20, and 50 mM. A mixture of methanol and water (6:4, v/v) containing 1% formic acid was used as an extractable solvent for sample preparation. Method quantitation limit (MQL) of diquat and paraquat in rice samples was 10 µg kg-1. Recoveries at different concentrations (i.e., 20, 50, and 100 µg kg-1) were higher than 70% for diquat, and 80% for paraquat with RSD < 20%, respectively. Diquat and paraquat in rice samples purchased from the local market were lower than MQL, with good recoveries for standard spiked samples.
Verifikasi Metode Uji COD secara Spektrofotometri UV-Vis untuk Low Concentration dan High Concentration Iqbal Ramadhan; Yuli Rohyami; Rahmi Ahdiaty
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art6

Abstract

Telah dilakukan verifikasi metode uji chemical oxygen demand (COD) dengan metode spektrometri UV-Vis secara refluks tertutup. Verifikasi metode ini dilakukan untuk mengkonfirmasi metode SNI 6989.2:2019 untuk nilai COD low concentration dan high concentration. Parameter verifikasi metode meliputi penentuan lineritas, method detection limit, limit of quantification, presisi, dan akurasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penentuan COD untuk low concentration dan high concentration memiliki lineritas yang telah memenuhi persyaratan keberterimaan dalam standar dengan koefisien korelasi masing-masing -0,9985 dan 0,9993. Metode ini memiliki sensitivitas yang tinggi dengan nilai MDL pada low concentration dan high concentration masing-masing 2,05 dan 53,57 mg/L dan LOQ 6,53 dan 170,43 mg/L. Nilai MDL untuk low concentration telah memenuhi persyaratan keberterimaan dengan nilai % RSD 10,41%, % Recovery sebesar 99,20 %, nilai signal to noise sebesar 9,60 dan nilai 10% spike sebesar 0,63. Nilai MDL pada high concentration juga memenuhi persyaratan keberterimaan dengan nilai % RSD 10,52%, % Recovery 100,20 %, nilai signal to noise sebesar 9,50 dan nilai 10% spike sebesar 16,20. Pengujian COD pada low concentration dan high concentration memiliki presisi yang tinggi dengan % RSD masing-masing 3,70 dan 4,34 % yang berada di bawah nilai CV Horwitz. Hasil uji varian dengan selang kepercayaan 95% menunjukkan bahwa kedua metode ini memiliki presisi pengukuran yang tidak berbeda secara signifikan. Kedua metode ini juga memiliki akurasi yang tinggi dengan % Recovery masing-masing 101,02 dan 101,98%. Hasil uji rerata dengan selang kepercayaan 95% juga menunjukkan bahwa kedua metode ini memiliki akurasi yang tidak berbeda secara signifikan.
Hazardous Waste Generation and Composition from Electric Train Activities Nabila Ardiana; I Wayan Koko Suryawan; Betanti Ridhosari; Mega Mutiara Sari
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art7

Abstract

Transportation is one of the human needs in a big city like Jakarta. Currently, the implementation of public transportation is being scaled up to reduce vehicle emissions, especially those fueled by oil. One public transportation activity is electric trains that produce hazardous solid waste. This study aims to identify the generation and composition of hazardous waste from electric train transportation activities in Jakarta. This study uses quarterly secondary data from July 2019 to March 2020. The composition of hazardous waste is calculated based on the w/w weight ratio, then looks at the effect of time and phase of each time hazardous waste generation from electric train activities. The composition of the largest hazardous waste is contaminated packaging, scrap-contaminated, and contaminated waste is 28.14%; 23.34%; and 10.72%, respectively. The lowest hazardous waste generated is used lamps at 0.10%. Hazardous waste arises from activities that contaminate to produce hazardous or toxic properties. Based on the phase, solid hazardous waste is 96%, and liquid is 4%. The analysis of the variance test showed no significant difference in terms of time (sig. 0.679) and phase (sig. 0.534). Therefore, the data used show no difference in hazardous waste generated by time or phase.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Penurunan Cemaran Logam Timbal dalam Ikan Bandeng (Chanos chanos) Sunardi Sunardi; Putri Erdia Ningrum
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss2.art1

Abstract

Ikan Bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat karena harganya yang murah dan bergizi tinggi. Ikan bandeng dapat tercemar logam timbal (Pb) karena akumulasi dari pencemaran limbah industri dan kapal-kapal pada habitat ikan bandeng, serta paparan udara yang tercemar logam Pb yang kemudian terakumulasi dalam tubuh ikan bandeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar logam Pb dalam bandeng setelah direndam dengan air perasan jeruk nipis. Analisis kadar logam Pb dalam bandeng dapat digunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Penetapan kadar logam Pb dalam bandeng dilakukan dengan merendam ikan bandeng dalam air perasan jeruk nipis kemudian mendestruksi sampel ikan bandeng dengan cara diabukan menggunakan furnace dan dilarutkan dengan HNO3 pekat lalu diaddkan dengan aquabidest. Larutan yang diperoleh kemudian diukur absorbansinya dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom pada panjang gelombang 283,31 nm. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa konsentrasi logam Pb dalam ikan bandeng asli yaitu sampel I 0.4288 mg/kg; sampel II 0.4873 mg/kg; dan sampel III 0.5653 mg/kg. Dalam sampel artificial sebelum direndam dengan air perasan jeruk nipis diperoleh kadar logam Pb dalam sampel I, II, dan III yaitu 3.9376 mg/kg; 4.3275 mg/kg; dan 3.5477 mg/kg. Sedangkan kadar Pb dalam sampel artificial yang telah direndam dengan air perasan jeruk nipis mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 0.6238 mg/kg; 0.7407 mg/kg; dan 0.6043 mg/kg dengan efektivitas penurunan lebih dari 80%.
Preliminary Analysis of the Utilization of PET Plastic Waste in Tourism Areas for Energy Recovery Iva Yenis Septiariva; Sapta Suhardono; Mega Mutiara Sari; I Wayan Koko Suryawan
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss2.art2

Abstract

Waste management at tourist sites is an unavoidable problem due to the massive number of visitors. One of the types of waste is polyethylene terephthalate (PET) plastic bottles. This study aims to analyze the potential use of PET for waste to energy in tourist areas. This research was conducted in a tourist area in Klungkung Regency, Bali Province. This study only uses grab sampling in measuring waste generation and composition. This research was conducted by proximate analysis and thermal gravimetry analysis (TGA). The measurement of waste generation shows that the PET produced is 1.24 kg/day, or about 43.5% of the total waste generation. Proximate analysis measurements show the value of moisture, ash, volatile, and fixed carbon content, which are 1.53, 0.14, 95.92, and 2.42, respectively. Meanwhile, the caloric value of PET waste is 22.71 MJ/kg. The residue from the TGA results showed 2.575%. The thermal degradation process starts at a temperature of 280ᵒC, and the initial temperature of degradation starts at 406 – and ends at 468ᵒC. Utilization of PET waste at this tourist location can also help the purpose of waste management in Klungkung Regency, namely implementing the Waste to Energy concept at the Local Waste Processing Facility (TOSS).
Perbandingan Detektor FID dan MS dalam Penentuan Sitronelal Minyak Atsiri Sereh Wangi Yorfan Ruwindya
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss2.art4

Abstract

Perbandingan metode penentuan sitronelal dalam minyak sereh ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan metode kromatografi gas detektor FID dengan kromatografi gas detektor MS. Kandungan sitronelal dalam sampel minyak sereh wangi yang diperoleh dengan detektor FID serta detektor MS masing-masing sebesar 49,34% dan 42,97%. Metode kromatografi gas detektor FID dan detektor MS memiliki nilai presisi yang baik dengan nilai %RSD kurang dari 2% yaitu sebesar 0,295% dan 1,114%. Hasil uji t diperoleh nilai t hitung > t tabel yang artinya Ho ditolak dan Hi diterima. Hasil uji t menunjukkan bahwa kedua metode memberikan hasil yang berbeda secara signifikan terhadap kandungan sitronelal dalam minyak sereh wangi tetapi masih dapat diterapkan pada laboratorium.
Critical Quality Control on Determination of Boron Using ICP-OES with Gravimetric Method Oktavia Isma Robbika; Yuli Rohyami; Hendra Hadriansyah
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss2.art5

Abstract

Critical quality control on the determination of boron using ICP-EOS with gravimetric method is carried out. This study was conducted to examine the critical aspects which include linearity, LOD, LOQ, precision, and accuracy. Based on the results of the study showed that the determination of boron with the ICP-OES method was following the critical aspects of quality control test results. The linearity of the calibration curve with a concentration range of 0 - 10 mg/L has linearity with a correlation coefficient of 0.9998 and a determination coefficient of 0.9996. The standard solution calibration curve follows the linear regression equation y = 2567.5 x + 23.043. This method has a LOD of 1.24 mg/L and a LOQ of 4.13 mg/L. The ICP-OES method has high precision and accuracy at low, medium, and high concentration levels. The testing precision of low, medium and high concentration levels is 0.44, 0.54, and 0.14%. The accuracy obtained for the three concentration levels was 98.03, 95.05, and 98.61%. Based on the ANOVA test, it was shown that the precision and accuracy at all concentration levels were not significantly different.
Pengaruh Pelarut Terhadap Reaksi Penataan Ulang Claisen dan Siklisasi Senyawa Alil 1-Naftil Eter dengan Metode Microwave Assisted Organic Synthesis (MAOS) Indah Nur Pramesti; Yutaka Okada
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss2.art3

Abstract

Reaksi penataan ulang Claisen merupakan salah satu reaksi penting untuk pembentukan ikatan baru karbon-karbon dalam sintesis organik. Secara umum, reaksi penataan ulang Claisen hanya dapat berlangsung dalam kondisi reaksi yang cukup ekstrim yaitu suhu yang tinggi 180-225oC dengan waktu yang lama. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis alil 1-naftil eter terlebih dahulu melalui reaksi substitusi gugus alil pada senyawa 1-naftol dengan pemanasan pada suhu 58oC selama 8 jam. Produk reaksi alilasi dianalisis kemurniannya dengan menggunakan HPLC dan H-NMR. Selanjutnya, reaksi penataan ulang Claisen pada senyawa hasil sintesis alil 1-naftil eter berhasil dilakukan pada suhu reaksi yang rendah dan waktu yang singkat menggunakan metode Microwave Assisted Organic Synthesis(MAOS) dan katalis FeCl3. Karakterisasi menggunakan GC-MS menunjukkan senyawa yang terbentuk adalah 2-alil-1-naftol (produk penataan ulang Claisen), 2-metil-2,3-dihidronaftofuran (produk siklisasi) dan 1-naftol sebagai produk balik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi penataan ulang Claisen dan siklisasi pada senyawa alil 1-naftil eter berlangsung optimum dengan menggunakan pelarut 1,2-dikloroetana pada suhu 80oC selama 20 menit dengan radiasi microwave.