cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 1,052 Documents
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DIARE DI SMA KEMALA BHAYANGKARI KOTABUMI-LAMPUNG Teguh Pribadi; Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; Rika Yulendasari; Lidya Arianti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1017

Abstract

Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama dinegara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Dari tahun ketahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Tujuan dari penyuluhan kesehatan ini yaitu agar sejak dini mereka diberikan pendidikan kesehatan agar tidak jajan sembarangan, sehingga tidak terkena bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit diare. Peserta hadir sebanyak 65 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan.  Tempat yang digunakan sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan menggunakan perlengkapan selama penyuluhan seperti alat prokyektor, laptop dan pengeras suara.  Kegiatan ini dibantu mahasiswa ilmu keperawatan dari universitas malahayati Bandar Lampung serta di fasilitasi oleh pihak pendidikan dalam hal ini pihak SMA Kemala Bhayangkari. Pembagian peran dan tugas telah ditetapkan mencakup penanggung jawab, moderator, notulen, observer, fasilitator dan dokumentasi. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang diare dan cara pencegahannya. Saran pada pihak sekolah untuk membantu menyediakan tempat bagi pihak penyedia jasa makanan dan memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang disediakan.ABSTRACTUntil now diarrhea diseases are still a world health problem, especially in developing countries. The magnitude of the problem can be seen from the high rates of morbidity and mortality from diarrhea. From year to year diarrhea remains one of the diseases that cause mortality and malnutrition in children. The purpose of this health education is that from the outset they are given health education so as not to snack carelessly, so that they are not exposed to bacteria or viruses that cause diarrheal disease. Participants attended as many as 65 people consisting of men and women. The place used is in accordance with the plans that have been made and uses equipment during counseling such as projector for presentation, laptops and loudspeakers. This activity was assisted by nursing science students from the universities of Bandar Lampung and facilitated by the School department of  the Kemala Bhayangkari (Senior High School). The division of roles and tasks has been determined including the person in charge, moderator, minutes, observers, facilitator and documentation. The results of this activity can increase students' knowledge about diarrhea and how to prevent it. Advice to the school to help provide a place for food service providers and pay attention to the cleanliness and quality of food providedKeywords: Diarrhea, Students, Health education
PENYULUHAN “MENJADI LANSIA YANG AKTIF DAN PRODUKTIF” DI UPTD. PANTI SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA LAMPUNG SELATAN Wahid Tri Wahyudi; Djunizar Djamaludin; Aryanti Wardiyah
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1075

Abstract

ABSTRAK Proporsi penduduk di atas 60 tahun di dunia di perkirakan akan terus meningkat. Perkiraan peningkatan dari tahun 2000 sampai 2050 akan berlipat ganda dari sekitar 11% menjadi 22% atau secara absolute meningkat dari 605 juta menjadi 2 miliyar lansia (WHO, 2014). Dari tahun 2010-2014 pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun terus meningkat, dari 3,54 juta per tahun menjadi 3,70 juta per tahun. Saat ini jumlah penduduk usia lanjut berkisar antara 27 juta (angka nasional), dan di prediksi pada tahun 2020 akan menjadi sekitar 38 juta atau 11,8%. Penduduk lanjut usia di dunia akan meningkat hingga 77,37%, sedangkan pen ingkatan usia produktif hanya mencapai 20,95%. Pada decade decade tahun 20 05 sampai dengan tahun 2025 dari data Dinas Sosial Provinsi Lampung penduduk lanjut usia banyak terdapat di Lampung Selatan.Tujuan setelah dilakukan kegiatan diharapkan para lansia, khususnya di Panti Sosial Tresna Werdha Lampung Selatan yang masih aktif bisa melatih produktifitas dan kreatifitas nya sementara pra-lansia memperoleh kesadaran dini agar menua dengan sehat, mandiri dan tetap aktif.. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 08 Desember 2018. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah disertai dengan pemutaran video contoh lansia yang aktif dan produktif di dunia dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi kepada peserta lansia. Hasil evaluasi terdapat perubahan pengetahuan lansia setelah dilakukannya kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat). Adapun saran dari penyelenggara kegiatan PKM untuk petugas di UPTD. PSLU Tresna Werdha agar lebih aktif atau lebih sering melakukan kegiatan supaya para lansia makin aktif dan produktif . Kata kunci: Lansia, Aktif, Produktif  ABSTRACT The proportion of the population above 60 years in the world is predicted to continue to increase. Estimates of an increase from 2000 to 2050 will double from around 11% to 22% or absolute increase from 605 million to 2 billion elderly (WHO, 2014). From 2010-2014 Indonesia's population growth continues to increase every year, from 3.54 million per year to 3.70 million per year. Currently the number of elderly people ranges from 27 million (national figure), and is predicted to be around 38 million or 11.8% in 2020. The elderly population in the world will increase to 77.37%, while the increase in productive age only reaches 20.95%. In the decades of the years 20 05 to 2025 from the Lampung Province Social Service data, the elderly population is mostly found in South Lampung. The goal after the activities are carried out is that the elderly are expected to be active, especially in the Social Institution of Tresna Werdha, South Lampung, which can train their productivity and creativity while the pre-elderly get early awareness to be healthy, independent and stay active. Tuesday, December 8, 2018. Activities carried out using the lecture method accompanied by the screening of videos of examples of active and productive elderly in the world followed by question and answer and discussion to elderly participants. Based on the results of the evaluation there was a change in knowledge of the elderly after the PKM (Community Service) activity. As for suggestions from the organizers of PKM activities for officers at the UPTD. PSLU Tresna Werdha is more active or more active in activities so that the elderly are more active and productive Keywords: Elderly, Active, Productive
PENYULUHAN PENYAKIT ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING BANDAR LAMPUNG Rilyani Rilyani; Rahma Elliya; Triyoso Triyoso; Muhammad Ricko Gunawan
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1080

Abstract

ABSTRAKAnemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS). Menurut WHO secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41, 8 %. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kasus anemia yang paling sering terjadi adalah anemia defisiensi besi. Dalam Konvensi Anemia Sedunia tahun 2017 lalu, dinyatakan bahwa  sekitar 41,8% ibu hamil di dunia mengalami kondisi anemia. Dan 60% kasus anemia pada ibu hamil ini dikarenakan kekurangan zat besi. Anemia pada ibu hamil memang umum terjadi. Kondisi ini disebabkan meningkatnya volume darah selama kehamilan. Namun, kasus anemia yang parah bisa menempatkan ibu dan bayi dalam bahaya. Risiko anemia pada ibu hamil tidak main-main, ibu hamil yang mengalami anemia menghadapi risiko kematian dalam masa kehamilan. Setiap tahunnya, terjadi 500 ribu kematian ibu pasca melahirkan  di seluruh dunia, sebanyak 20-40% penyebab utama kematian tersebut adalah anemia. Kata kunci : Anemia, Ibu Hamil, Penyuluhan ABSTRACTAnemia is the biggest public health problem in the world, especially for women of reproductive age (WUS). According to WHO globally the prevalence of anemia in pregnant women worldwide is 41, 8%. Anemia occurs when the body lacks red blood cells which function to spread oxygen throughout the body. The most common case of anemia is iron deficiency anemia. In the World Convention on Anemia in 2017, it was stated that around 41.8% of pregnant women in the world had anemia. And 60% of cases of anemia in pregnant women are due to iron deficiency. Anemia in pregnant women is common. This condition is caused by increased blood volume during pregnancy. However, severe cases of anemia can put the mother and baby in danger. The risk of anemia in pregnant women is not playful, pregnant women who experience anemia face the risk of death during pregnancy. Every year, there are 500 thousand deaths of postpartum mothers throughout the world, as many as 20-40% the main cause of death is anemia.Keywords: Anemia, Pregnant Women, Counseling
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG KESEHATAN IBU HAMIL, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS JATINANGOR KECAMATAN JATINANGOR SUMEDANG Didah Didah; Ari Indra Susanti; Fardila Elba
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1140

Abstract

Peran kader dalam penyelenggaraan posyandu sangat besar karena selain pemberi informasi kesehatan pada masyarakat. Salah satu peran kader posyandu pada saat pelayanan kegiatan posyandu adalah melakukan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita. Permasalahan yang dihadapi kader masih kurangnya  pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil, bayi dan balita. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang kesehatan ibu hamil, bayi dan balita, agar ibu hamil dan ibu yang mempunyai bayi dan balita mengetahui tentang kesehatannya. Metode kegiatan bertahap dengan : 1) meningkatkan pengetahuan kader dengan ceramah bervariasi, 2) Demonstrasi, 3) Latihan (Role Play) dan 4) Monitoring & Evaluasi. Hasil kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang kesehatan ibu hamil yaitu sebesar 7,7% dan kesehatan bayi dan balita juga meningkat sebesar 20,3%. Pemberian pelatihan tentang kesehatan ibu hamil, bayi dan balita diwilayah puskesmas Jatinangor pada kader dapat menigkatkan pengetahuan yang dapat digunakan sebagai langkah awal dalam memberikan penyuluhan dan membentuk keterampilan kader untuk di salurkan kembali kepada ibu hamil dan ibu yang mempunyai bayi dan balita. Kata Kunci: Kader posyandu, Kesehatan ibu hamil, Bayi dan balita, Pengetahuan.  ABSTRACT The role of cadres in organizing posyandu (Integrated Service Post In Indonesia)was very large because in addition to provide health information to the community. One of the roles of cadres was educated pregnant women and mothers who have babies and children under five years old when posyandu activity was held. The problem faced by cadres was still a lack of knowledge about the health of pregnant women, infant and children under five years old. The purpose of this community services was to increasethe knowledge of cadres in posyandu about health the health of pregnant women, infant and children under five years old, so they would know about their health. Gradual activity method with : 1) increaning cadre knowledge with varied lectures, 2) demonstration, 3) exercises (Role play) and 4) Monitoring & Evaluation. The result of this activity was the increasing of cadres knowledge about the health of pregnant women, which amounted to 7.7% and the health of infant and children under five years old also increased by 20.3%. providing cadres’ training on the health of pregnant women, infant and children under five years old in Jatinagor Community health center (or, “Puskesmas Jatinagor” in Indonesia) could increase knowledge which could be used as an initial step in providing counseling and forming cadres’ skill to be distributed back to pregnant women and mothet who have babies and children under five years old. Keywords : Posyandu, cadres, health of pregnant women, infant and children under five years old, Knowledge. 
PEMANFAATAN BUAH KOLANG KALING (Arenga pinnata Merr) UNTUK MENGURANGI RASA NYERI PADA OSTEOARTHRITIS GENU Aprina Aprina; Rodhiansyah Djayasinga
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1143

Abstract

UTILIZATION OF THE FRUIT OF THE SUGAR PALM (Arenga pinnata Merr) TO REDUCE PAIN FLAVOR IN GENU OSTEOARTHRITISOsteoarthrtis genu is one of the elderly human health problems in hamlet III, Sukadadi Village, Gedongtataan Subdistrict, Pesawaran District, Lampung Province. Elderly human complaints of this disease were identified based on the results of health examinations through observing the scale of pain osteoarthritis genu performed by the Tanjungkarang Health Polytechnic Health Team in September 2018. Through observation of the scale of pain, it was known that the average human age felt knee joint pain in the medium category. Osteoarthrtis genu is a chronic joint disorder that causes pain and disability of movement in the elderly population. The solution given by the Tanjungkarang Health Polytechnic Team to elderly men with this disease is giving the fruit of the sugar palm to be consumed for 2 (two) months, palm sugar, a blender to process the fruit of the sugar palm into a gel form, and educate elderly humans age in order to be able to independently use the fruit of the sugar palm to reduce pain due to osteoarthritis genu.  The purpose of this community service event is to improve family health in empowering family potential in the Dusun III area of Sukadadi village so that it is expected to have a healthy and independent family outcome. The results of the activity of giving the fruit of the sugar palm to elderly humans who suffer from osteoarthritis genu disease is a reduction in pain suffered by the elderly and the emergence of elderly human independence in reducing pain due to osteoarthritis genu by consuming and processing the fruit of the sugar palm independently.Keywords: Elderly human, Osteoarthrtisgenu, the fruit of the sugar palm (Arenga pinnata Merr)Osteoarthrtisgenu merupakan salah satu permasalahan kesehatan manula di dusun III Desa Sukadadi Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Keluhan manula penderita penyakit ini dketahui berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan melalui observasi skala nyeri osteoarthritis genu yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang bulan September Tahun 2018.  Melalui observasi skala nyeri, diketahui rata-rata manula merasakan nyeri sendi lutut pada sekala katagori sedang.  Osteoarthrtis genu ini merupakan kelainan sendi kronis yang menimbulkan rasa nyeri dan disabilitas gerakan pada populasi usia lanjut.  Solusi yang diberikan oleh Tim Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang kepada manula penderita penyakit ini adalah dengan memberikan buah kolang kaling untuk dikonsumsi dengan jangka waktu 2 (dua) bulan, gula aren, alat blender untuk mengolah buah aren menjadi bentuk gel, dan mengedukasi para manusia lanjut usia agar mampu mandiri dalam memanfaatkan buah kolang kaling untuk mengurangi rasa nyeri akibat penyakit osteoarthritis genu. Tujuan kegiatan pengabmas ini adalah dapat meningkatkan kesehatan keluarga dalam pemberdayaan potensi keluarga di daerah Dusun III desa Sukadadi sehingga diharapkan outcome keluarga yang sehat dan mandiri.  Hasil dari kegiatan pemberian buah kolang kaling kepada manula yang menderita penyakit osteoarthritis genu adalah terjadi pengurangan rasa nyeri yang diderita oleh manula dan timbul kemandirian manula dalam mengurangi rasa nyeri akibat osteoarthritis genu dengan mengkonsumsi dan mengolah buah kolang kaling secara mandiri.
TERAPI KOMPLEMENTER SENAM KAKI DIABETIK PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA NATAR LAMPUNG SELATAN Umi Romayati Keswara; Eka Trismiyana; Prima Dian Furqoni; Setiawati Setiawati
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1165

Abstract

ABSTRAK Lansia dikatakan sebagai  tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai pada satu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia dan sering terjadi pada lansia. Komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetik. Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Tujuan kegiatan setelah mengikuti terapi komplementer lansia dapat berespon terhadap stimulus yang diberikan oleh perawat yaitu mampu memahami dan mempraktekkan kembali senam kaki diabetik pada penderita diabetes mellitus. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2018 Pukul 08.30 WIB s/d selesai. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, simulasi. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat perubahan pengetahuan dan ketrampilan lansia setelah diberikan penyuluhan dan simulasi senam kaki diabetik. Dengan demikian pemberian penyuluhan dan simulasi dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khususnya yang berkaitan dengan terapi komplementer senam kaki diabetik. Kata kunci: Lansia, Senam Kaki Diabetik 
PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT TENTANG CUCI TANGAN DI POSYANDU KELAPA TIGA PERMAI GEDONG AIR, BANDAR LAMPUNG M. Arifki Zainaro; Riska Wandini; Linawati Novikasari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1203

Abstract

ABSTRAK Cuci tangan sering dianggap sebagai hal yang biasa di masyarakat, padahal cuci tangan bisa memberi kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat.   Khususnya masyarakata di gedong air mempunyai kebiasaan kurang memperhatikan perlunya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika hendak melakukan aktivitas  (makan dan minum) . Perilaku tersebut berpengaruh dan dapat memberikan kontribusi dalam terjadinya penyakit Diare dan ISPA. Cuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. Subyek penelitian masyarakat di gedong air dengan teknik penkes serta mendemonstrasikan 7 langkah cuci tangan yaitu sebanyak 14 responden. Hasil pendidikan kesehatan perilaku cuci tangan pada masyarakat gedong air cukup baik dan masyarakat mampu meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan 7 langkah cuci tangan. Kata kunci: Cuci Tangan, Perilaku, Masyarakat  ABSTRACT Hand washing is often seen as trivial in society,even though hand washing can contribute to  improving public health stastus .in particular,people in Gedong Air have a habit of not paying attention to the need to wash their hands in their daily lives, especially when they want to eat and drink. This influences and can contribute to the occurrence of Diarrheal and ISPA diseases. Hand washing is the most important basic technique in preventing  and controlling infection transmission. Community research subjects in Gedong Air with education techniques as well as demonstrating  7 steps  of hand washing namely as many as 14 respondent . the results of health education  on hand washing behavior in the Gedong Air community are quite good and the community is able to improve clean and healthy behavior by doing 7 steps of hand washing. Keywords: Hand Washing, Behavior, Society
PENILAIAN STATUS GIZI dan DETEKSI KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MURID TK Al- QUR’AN KENAGARIAN KASANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN, PROVINSI PADANG Nur Fadjri Nilakesuma; Ises Reni; Desi Mulyani
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1204

Abstract

 ABSTRAKKekurangan gizi pada anak pra sekolah akan menimbulkan 1- 2 gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa, sehingga tidak mampu tumbuh dan berkembang secara optimal. Sehingga diperlukan upaya serius dan strategi perbaikan status gizi. Tujuan pengabdian masyaraka adalah upaya mengukur status gizi dan deteksi keterlambatan perkembangan pada murid TK. Metode yang dilakukan adalah merancang dan pembuatan bahan praktek pengabdian, mengukur tinggi badan, berat badan dan  melakukan deteksi keterlambatan perkembangan serta melakukan penilaian status gizi murid TK. Hasil pengabdian didapatkan Sebagian besar anak TK tersebut memiliki status gizi normal. 5 orang memiliki status gizi kurus, 1 orang dengan status gizi gemuk dan 1 orang dengan status gizi sangat kurus. 2 orang anak TK mengalami gangguan dalam pemusatan perhatian saat belajar. Diperlukan koordinasi yang baik antara guru, orang tua dan tenaga kesehatan dalam pemantauan tumbuh kembang murid TK. Kata Kunci : Status Gizi, Deteksi keterlambatan perkembangan, Murid TK ABSTRACT Malnutrition in pre-school children will cause 1-2 growth and development disorders that if not addressed early can continue to adulthood, so that they are unable to grow and develop optimally. So that serious efforts are needed and strategies to improve nutritional status. The purpose of community service is to measure nutritional status and detect developmental delays in kindergarten students. The method used is to design and manufacture material for service practice, measure height, weight and detect developmental delays and evaluate the nutritional status of kindergarten students. The results of service were obtained. Most of the kindergarten children had normal nutritional status. 5 people have underweight nutritional status, 1 person with fat nutritional status and 1 person with very thin nutritional status. 2 kindergarten children experience disruption in concentration while studying. Good coordination between teachers, parents and health workers is needed in monitoring the growth and development of kindergarten students. Keyword: Nutritional Status, Detection of developmental delay, Kindergarten student
PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN TENTANG OSTEOARTHRITIS DI PUSKESMAS KEMILING, BANDAR LAMPUNG Dessy Hermawan; Andoko Andoko; Dewi Kusumaningsih; Eka Yudha Chrisanto
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1205

Abstract

ABSTRAKOsteoartritis merupakan golongan rematik sebagai penyebab kecacatan yang menduduki urutan pertama dan akan meningkat dengan meningkatnya usia, penyakit ini jarang ditemui pada usia di bawah 40 tahun. Faktor umur dan jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan frekuensi. Osteoarthritis lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Prevelensi dipuskesmas Kemiling sekitar 70 % penderita Osteoarthritis datang dengan keluhan nyeri, rata-rata usia diatas 40 tahun, wanita 20% dan pria 8,3%. 60,8% terjadi Osteoarthritis pada sendi penumpu berat badan. Pendidikan kesehatan (penkes) ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat khususnya pada grup senam prolanis puskesmas Kemiling, Bandar Lampung sehingga mereka dapat mencegah terjadinya penyakit Osteoarthritis. Metode yang digunakan yaitu penkes dan wawancara kelompok pada 39 orang peserta grup senam Prolanis. Sebelum melakukan penkes para peserta hanya mengetahui Pengertian Osteoarthritis namun garis besarnya saja, peserta belum memahami tentang penyebab, komplikasi, pencegahan  serta pengobatan dari Osteoarthritis, sedangkan setelah dilakukan penkes  sebagian besar peserta penkes dapat mengetahui Pengertian, penyebab, komplikasi, pencegahan, dan pengobatan Osteoarthritis. Hal ini menunjukkan bahwa penkes efektif untuk menambah pengetahuan peserta. Untuk Puskesmas Kemiling, Bandar Lampung agar dapat melanjutkan penkes secara rutin kepada masyarakat sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kata kunci : Ostearthritis, pendidikan kesehatan, dan pengetahuan  ABSTRACTOsteoarthritis is a rheumatic group as a cause of disability which ranks first and will increase with increasing age,this disease is rarely found in people under the age of 40. Age and sex factors indicate differences in frequency. Osteoarthritis is more common in women than men. The prevalence of at the  health center around 70% of people with osteoarthritis come with complaints of pain, the average age above 40 years ,women 20%, and 8,3% occur in osteoarthritis of the weight-bearing joint. This health education aims to broaden the community and improve the health status of the community,especially in the surrounding  prolanis at the health center gymnastics group, Lampung city so that they can prevent the occurrence of osteoarthritis. The method used was health education and interviews with 39 prolanist group participants. Before conducting health counseling the participants only knew the meaning of osteoarthritis  but the outline was that participants did not understand the causes, complications,prevention and treatment of osteoarthritis , while after health education most healt education could find out the understanding ,causes,complications,prevention and treatment osteoarthritis. This shows that health education is effective to increase participants’ knowledge. Advice for mobile health centers, Lampung airports so that they can continue healyh education reutnely to the public so that they can add insight and improve public health. Keywords : Ostearthritis, health education , and knowledge
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA INTERNET DI SMK YBKP 3 GARUT, JAWA BARAT Indra Maulana; Hesti Platini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1206

Abstract

ABSTRAK Dampak positip internet terhadap pelajar sangat besar. Dari pengamatan penggunaan internet bagi pelajar pada warnet, bisa diketahui bahwa semakin lama penggunaan internet semakin penting sebagai sarana komunikasi pelajar terutama pada kalangan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Fasilitas internet seperti e-mail, situs web (www), YM ( Yahoo Massenger ) dan jejaring social facebook sudah sangat popular di antara para pelajar, baik sebagai sarana komunikasi maupun alat untuk mencari data untuk penelitian lain juga sebagai alat untuk memperluas pergaulan dan perkenalan antar pengguna internet. Selain itu, penggunaan internet telah menimbulkan adanya bahasa baru yang dikenal sebagai ‘bahasa internet’. Memang, bahasa yang dipakai dengan menggunakan internet tergantung pada siapa dan dengan siapa pengguna internet berkomunikasi. Karena dampak positif internet bagi pelajar sangat banyak, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menggunakan internet sebagai sarana komunikasi yang tercepat dan tercanggih untuk saat ini dengan resiko menerima dampak negatifnya. Dampak negatip internet terhadap pelajar secara umum adalah Cyber crime Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat, Melintasi batas Negara, Perbuatan dilakukan secara illegal, Kerugian sangat besar, Sulit pembuktian secara hukum. Bentuk cybercrime Hacking, Cracking, Pornografi, Violence And Gore, Penipuan, Carding. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Bahaya Internet, Remaja Anak Sekolah  ABSTRACT The positive impact of the internet on students is very large. From observing the use of the internet for students at the internet cafe, it can be seen that the longer the use of the internet the more important as a means of communication of students, especially in middle school and high school. Internet facilities such as e-mail, website (www), YM (Yahoo Massenger) and Facebook social networks are already very popular among students, both as a means of communication and a tool for finding data for other research as well as a tool to expand relationships and introductions between internet users. In addition, internet usage has given rise to a new language known as 'internet language'. Indeed, the language used by using the internet depends on who and with whom internet users communicate. Because the positive impact of the internet for students is very much, so like it or not, like it or not, we must use the internet as the fastest and most sophisticated means of communication at the moment with the risk of receiving negative impacts. Negative impact of the internet on students in general is Cyber crime. It is a crime committed by a person by means of the internet in a virtual world that is crossing national borders. Deeds are carried out illegally. Losses are very large. It is difficult to prove legally, Violence And Gore, Fraud, Carding. Keywords: Health Education, Internet Danger, Youth School Children

Page 1 of 106 | Total Record : 1052