cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 1,491 Documents
UPAYA BERSAMA INTEGRASI PENANGGULANGAN RESIKO TB (UBI PARIT) DI RW 06 DESA TANJUNG KAMUNING TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT Iwan Shalahuddin; Ahmad Yamin; Indra Maulana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2548

Abstract

Kelompok umur yang beresiko terhadap TBC adalah lansia dan usia-usia produktif pra lansia. Karena seiring bertambahnya usia menjadikan sistem imunitas tubuh kita menurun. Dengan demikian, lansia akan rentan terkena berbagai penyakit infeksi salah satunya TBC. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi untuk upaya mengikuti pembelajaran mengenai pencegahan dan penanggulangan TB pada lansia di RW 06 Desa Tanjung Kamuning Kecamatan Tarogong Kaler,  Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui pemutaran video, ceramah, dan diskusi serta tanya jawab dengan tema UBI PARIT (Upaya bersama integrasi penanggulangan resiko TB). Hasil yang dicapai setelah dilakukan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan, para peserta menyatakan dapat mengetahui dan memahami serta mengungkapkan kembali tentang penyakit TB dan cara pencegahan terhadap resiko terjangkitnya penyakit TB.
Peningkatan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar Tentang Dampak Game Online Dwi Christina Rahayuningrum; Etri Yanti; Ibul Mardiko
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3761

Abstract

Abstrak Fenomena game online sangat mempengaruhi para pelajar menggunakan waktu yang seharusnya untuk belajar tapi digunakan untuk bermain game online. Sehingga dalam proses belajar mengajar siswa kurang konsentrasi dan menyebabkan turunnya prestasi belajar dan terganggunya kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai dampak game online. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 26 Air Tawar Timur Padang. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai dampak game online. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Semua siswa antusias dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan. Kegiatan ini efektif dilakukan dalam peningkatan pengetahuan siswa dimana terlihat adanya peningkatan siswa sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan yang terlihat dari koesioner pre dan post test yaitu sebesar 17,03 point.Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai dampak game online serta mengantisipasi terjadinya kecanduan game online pada siswa. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Tingkat pengetahuan, Game Online, Siswa Sekolah Dasar Abstract  The phenomenon of online games greatly influences students to use the time that should be for studying but used to play online games. So that in the teaching and learning process students lack concentration and cause decreased learning achievement and disruption of health. The purpose of this activity is to increase the knowledge of elementary school students about the impact of online games. This activity was carried out at the State Elementary School 26 Air Tawar Timur Padang. This activity begins with asking questions about elementary school students' knowledge about the impact of online games. Followed by providing material using power points and giving leaflets. All students were enthusiastic in participating in this activity as seen from the many questions they asked. This activity is effectively carried out in increasing student knowledge where there is an increase in students before and after receiving counseling as seen from the pre and post-test questionnaire, which is 17.03 points. This activity is the first step to improve students' understanding of the impact of online games and to anticipate addiction. online games in students.Keywords: Health Education, Level of knowledge, Online Games, Elementary School Students
PENYULUHAN “MENJADI LANSIA YANG AKTIF DAN PRODUKTIF” DI UPTD. PANTI SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA LAMPUNG SELATAN Wahid Tri Wahyudi; Djunizar Djamaludin; Aryanti Wardiyah
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1075

Abstract

ABSTRAK Proporsi penduduk di atas 60 tahun di dunia di perkirakan akan terus meningkat. Perkiraan peningkatan dari tahun 2000 sampai 2050 akan berlipat ganda dari sekitar 11% menjadi 22% atau secara absolute meningkat dari 605 juta menjadi 2 miliyar lansia (WHO, 2014). Dari tahun 2010-2014 pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun terus meningkat, dari 3,54 juta per tahun menjadi 3,70 juta per tahun. Saat ini jumlah penduduk usia lanjut berkisar antara 27 juta (angka nasional), dan di prediksi pada tahun 2020 akan menjadi sekitar 38 juta atau 11,8%. Penduduk lanjut usia di dunia akan meningkat hingga 77,37%, sedangkan pen ingkatan usia produktif hanya mencapai 20,95%. Pada decade decade tahun 20 05 sampai dengan tahun 2025 dari data Dinas Sosial Provinsi Lampung penduduk lanjut usia banyak terdapat di Lampung Selatan.Tujuan setelah dilakukan kegiatan diharapkan para lansia, khususnya di Panti Sosial Tresna Werdha Lampung Selatan yang masih aktif bisa melatih produktifitas dan kreatifitas nya sementara pra-lansia memperoleh kesadaran dini agar menua dengan sehat, mandiri dan tetap aktif.. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 08 Desember 2018. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah disertai dengan pemutaran video contoh lansia yang aktif dan produktif di dunia dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi kepada peserta lansia. Hasil evaluasi terdapat perubahan pengetahuan lansia setelah dilakukannya kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat). Adapun saran dari penyelenggara kegiatan PKM untuk petugas di UPTD. PSLU Tresna Werdha agar lebih aktif atau lebih sering melakukan kegiatan supaya para lansia makin aktif dan produktif . Kata kunci: Lansia, Aktif, Produktif  ABSTRACT The proportion of the population above 60 years in the world is predicted to continue to increase. Estimates of an increase from 2000 to 2050 will double from around 11% to 22% or absolute increase from 605 million to 2 billion elderly (WHO, 2014). From 2010-2014 Indonesia's population growth continues to increase every year, from 3.54 million per year to 3.70 million per year. Currently the number of elderly people ranges from 27 million (national figure), and is predicted to be around 38 million or 11.8% in 2020. The elderly population in the world will increase to 77.37%, while the increase in productive age only reaches 20.95%. In the decades of the years 20 05 to 2025 from the Lampung Province Social Service data, the elderly population is mostly found in South Lampung. The goal after the activities are carried out is that the elderly are expected to be active, especially in the Social Institution of Tresna Werdha, South Lampung, which can train their productivity and creativity while the pre-elderly get early awareness to be healthy, independent and stay active. Tuesday, December 8, 2018. Activities carried out using the lecture method accompanied by the screening of videos of examples of active and productive elderly in the world followed by question and answer and discussion to elderly participants. Based on the results of the evaluation there was a change in knowledge of the elderly after the PKM (Community Service) activity. As for suggestions from the organizers of PKM activities for officers at the UPTD. PSLU Tresna Werdha is more active or more active in activities so that the elderly are more active and productive Keywords: Elderly, Active, Productive
Pemberian Jus Timun Untuk Menurunkan Rasa Nyaman Nyeri Pada Pasien Hipertensi Di Belitang Oku Timur Sumatra Selatan Triyoso Triyoso; Mayka Kaduana; Eka Yudha Chrisanto
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.2826

Abstract

ABSTRAK Dari 10 besar penyakit terbanyak di Provinsi Lampung, pada tahun 2013 hipertensi menduduki urutan ketujuh dengan jumlah 17,29% dan meningkat menjadi urutan kelima pada tahun 2014 dengan jumlah 30,01% dan pada tahun 2015 hipertensi meningkat lagi menjadi urutan ketiga dengan jumlah 33,05%. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa diet yang menitik beratkan pada makanan rendah lemak, tinggi sayur dan buah-buahan mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi contohnya mentimun. Tujuan setelah penyuluhan dan demonstrasi, diharapkan pemberian jus timun dapat untuk menurunkan nyeri dan tekanan darah pada klien hipertensi. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi pembuatan jus timun. Terdapat penurunan nyeri dan tekanan darah pada klien hipertensi setelah pemberian jus timun selama 7 hari di Belitang Oku Timur, Sumatra Selatan. Dengan demikian, pemberian jus timun pada klien hipertensi sangat efektif dalam menurunkan nyeri dan tekanan darah. Kata Kunci: Jus Timun, Nyeri, Hipertensi  ABSTRACT The 10 biggest diseases in Lampung Province, in 2013 hypertension was seventh (17.29%) and increased to fifth in 2014 (30.01%) and in 2015 hypertension increased again to third (33, 05%). Based on research it is known that a diet that focuses on low-fat foods, high in vegetables and fruits can reduce blood pressure in patients with hypertension such as cucumbers. The purpose after counseling and demonstration, is expected to give cucumber juice to reduce pain and blood pressure to hypertension's client. The activities carried out in the form of counseling using leaflets and demonstrations of making cucumber juice. There was a decrease to blood pressure and pain in hypertensive clients after giving cucumber juice for 7 days at Belitang East Oku, South Sumatra. Thus, giving cucumber juice to hypertension's client is very effective in reducing pain and blood pressure. Keywords: Cucumber juice, Pain, Hypertension
Pemberian Kompres Jahe Merah Pada Penderita Asam Urat Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Di Desa Padan Arang Kabupaten Lahat Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.2847

Abstract

ABSTRAK Data World Health Organization (2016) dilaporkan prevalensi gout arthritis di dunia adalah 13,6% pria dan 6,4% perempuan. Pada tahun 2015 jumlah penderita arthritis sudah mencapai 66 juta atau hampir 1 dari 3 orang menderita gangguan sendi (WHO, 2016). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2017, prevalensi arthritis gout tiga tertinggi yaitu di Bali mencapai 22,8%, Aceh 21,3%, dan Lampung 14,5%, sedangkan untuk kota Palembang pada tahun 2016 di bulan JanuariFebruari penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat di urutan ke 4 dari 10 penyakit terbesar sebanyak 7.304 orang, dan pada bulan Maret meningkat sebesar 3.357 orang, sedangkan pada bulan April meningkat sebanyak 5.328 (Dinkes Palembang, 2016). Sedangkan di Desa Padan Arang Kabupaten Lahat, terdapat sedikitnya 30 lansia dan kurang lebih 20 (66,67%) diantaranya mengalami masalah asam urat dengan tanda gejala nyeri pada setiap sendi-sendi baik pagi atau pun malam hari, namun terapi yang digunakan hanya sebatas melakukan kompres hangat saja.Kata Kunci: Kompres jahe merah, Nyeri Gout Atritis (Asam Urat) ABSTRACTData from World Health Organization (2016) reported that the prevalence of gout arthritis in the world is 13.6% of men and 6.4% of women. In 2015 the number of arthritis sufferers reached 66 million or almost 1 in 3 people suffer from joint disorders (WHO, 2016). The results of the Basic Health Research (Riskesdas) in 2017, the highest prevalence of arthritis of gout three, namely in Bali reached 22.8%, Aceh 21.3%, and Lampung 14.5%, while for the city of Palembang in 2016 in January February the disease in the system muscle and connective tissue ranked 4th out of the 10 largest diseases of 7,304 people, and in March it increased by 3,357 people, while in April it increased by 5,328 (Palembang Health Office, 2016). Whereas in Padan Arang Village, Lahat Regency, there are at least 30 elderly people, and approximately 20 (66.67%) of them experience gout problems with signs of pain in every joint either morning or night, but the therapy used is only limited to conducting just warm compresses. Keywords: compress red ginger, gout arthritis pain (gout)
Pemberian Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Dengan Masalah Keperawatan Ketidak Stabilan Kadar Gula Darah Di Tiyuh Dayaasri Tumijajar Tulang Bawang Barat Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; Widia Afira; Prima Dian Furqoni; Rahma Elliya; Eka Yudha Crisanto; Linawati Novikasari; Triyoso Triyoso
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2793

Abstract

ABSTRAK Menurut International Diabetes Federation (IDF) (2015), saat ini Indonesia merupakan negara dengan urutan ke-7 jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia yaitu sebanyak 10,0 juta jiwa, dan pada tahun 2020 diperkirakan penderita diabetes di Indonesia akan naik ke nomor enam terbanyak di dunia dengan jumlah penderita 16,2 juta jiwa, dan dilaporkan bahwa kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, sudah hampir 10 % penduduknya menderita diabetes. Diabetes merupakan penyakit kronis yang serius dan terjadi baik saat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur glukosa darah) maupun jika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. pengobatan bisa dilakukan secara non farmakologi, diantaranya dengan menggunakan terapi pijat refleksi. Tujuan setelah penyuluhan dan demonstrasi, diharapkan pemberian pijat refleksi dapat untuk menurunkan glukosa darah. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi terapi pijat refleksi. Terdapat penurunan gula darah pada klien diabetes melitus setelah pemberian terapi pijat refleksi selama 3 hari di Tiyuh Dayaasri Tumijajar Tulang bawang barat. Dari evaluasi hari terakhir pemeriksaan kadar glukosa darah terjadi penurunan yaitu antara sebelum diberikan terapi dan sesudah diberikan terapi, diperoleh data pada nilai glukosa darah sebelum diberikan asuhan keperawatan yaitu hari pertama GDS: 215 mg/dl, setelah diberikan intervensi pijat refleksi selama kurun waktu 3 hari dan di beri waktu istirahat selama 4 hari tetapi tetap dalam pengontrolan pola makan, untuk memberikan efek rileks kemudian di cek gula darah kembali di hari ke 7 (tujuh),  dari hasil pemeriksaan didapatkan yaitu GDS: 189 mg/dl. Saran agar dapat menerapkan terapi pijat refleksi kepada penderita diabetes melitus dan sebagai pengobatan alternatif untuk menjaga kestabilan glukosa darah, untuk mengurangi efek samping penggunaan obat jangka panjang. Dengan demikian, pemberian pijat refleksi pada klien diabetes melitus sangat efektif dalam menurunkan gula darah.Kata kunci : Diabetes Melitus, Gula Darah, Terapi Pijat Refleksi   ABSTRACT According to the International Diabetes Federation (IDF) (2015), Indonesia is currently the 7th largest number of diabetics in the world with 10.0 million people, and 2020 estimated that diabetics at Indonesia will rise to number 6th in the world with 16.2 million sufferers, and it is reported that big cities like Jakarta, Surabaya, already almost 10% the population suffer of diabetes. Diabetes is a serious chronic disease and occurs both when the pancreas does not produce enough insulin (a hormone that regulates blood glucose) or if the body cannot use insulin produced effectively. treatment can be non-pharmacologically, including by reflexology therapy. The purpose after counseling and demonstration, is expected to provide reflexology to reduce blood glucose. The activities carried out in the form of counseling used leaflets and demonstration of reflexology therapy. There is a decrease in blood sugar in diabetes mellitus clients after giving reflexology therapy for 3 days at Tiyuh Dayaasri Tumijajar West Tulang Bawang. From evaluation of the last day,examination of blood glucose levels there was a decrease between before being given therapy and after being given therapy, obtained data on blood glucose values before being given nursing care that is the first day of GDS: 215 mg / dl, after being given a reflexology intervention for a period of 3 days and given a rest period of 4 days but still in control of eating patterns, to provide a relaxing effect then checked for blood sugar again on day 7 (seven), from the examination results obtained namely GDS: 189 mg / dl. Suggestions for adjust reflexology therapy to people with diabetes mellitus and alternative treatment to maintain blood glucose stability, to reduce the side effects of long-term drug use. Thus, giving reflexology to diabetes mellitus's client is very effective of lowering blood sugar. Keywords: Diabetes Mellitus, Blood Sugar, Reflexology Therapy
Penyuluhan Penggunaan Jahe Merah Sebagai Terapi Non Farmakologi Untuk Mengatasi Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Ana Mariza; Sunarsih Sunarsih; Dewi Yuliasari; Anggraini Anggraini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3758

Abstract

ABSTRAK  Dismenorea merupakan keluhan pasien ginekologi yang paling umum terjadi. Dismenorea adalah nyeri pada waktu haid terasa diperut bagian bawah atau daerah bujur sangkar michaelis, nyeri terasa  sebelum, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus-terus.Dismenorea primer sering terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah bawah rahim. Tujuan kegiatan penyuluhan ini  untuk agar remaja putri mengerti mengenai cara menangani dismenorea secara non-farmakologi tanpa ada efek samping serta tidak menimbulkan kekhawatiran yang akan berdampak kepada kelangsungan siklus hormonal wanita dan proses kesehatan reproduksi. jika tidak mendapat penanganan dapat menghambat aktivitas dan kreatifitas remaja putri  sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Selain itu dismenorea merupakan salah satu keluhan paling umum pada endometriosis. Dimana endometriosis dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami infertilitas. Kegiatan ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan remaja putri mengenai nyeri haid. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah didapatkan peningkatan pengetahuan remaja tentang nyeri haid sebanyak 70%. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesehatan reproduksi khususnya remaja putri untuk dapat mengatasi keluhan nyeri haid dengan terapi non farmakologi Kata Kunci : Penyuluhan, jahe merah, remaja putri, nyeri haid  ABSTRACT Dysmenorrhoea is the most common complaint of gynecological patients. Dysmenorrhoea is pain when menstruation is felt in the lower abdomen or the Michaelis square area, pain is felt before, during and after menstruation. Can be cholic or persistent. Primary dysmenorrhoea often occurs at a young age / adolescent with complaints of pain such as cramps and its location in the middle of the uterus. The purpose of this counseling activity is to make young women understand how to treat dysmenorrhoea in a non-pharmacological manner without any side effects and does not cause concerns that will impact the continuity of women's hormonal cycles and reproductive health processes. if not treated, it can hamper the activities and creativity of young women as prospective mothers who will give birth to the nation's next generation. In addition, dysmenorrhea is one of the most common complaints of endometriosis. Where endometriosis can result in a woman experiencing infertility. This activity was carried out at SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. This activity begins by asking questions about the knowledge of young women about menstrual pain. Followed by providing material using power points and giving leaflets. The result of this activity was an increase in adolescent knowledge about menstrual pain by 70%. This activity is the first step to improve reproductive health, especially young women, to be able to overcome menstrual pain complaints with non-pharmacological therapy Key Words : Counseling,  Red ginger, Adolescent, dysmenorrhoea
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN TERKAIT INSOMNIA DAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) GUNA MENURUNKAN TANDA DAN GEJALA INSOMNIA PADA LANJUT USIA DI LAYANAN SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA NATAR PROPINSI LAMPUNG Umi Romayati Keswara; Aryanti Wardiyah; Wahid Tri Wahyudi; Eka Trismiyana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2376

Abstract

Peningkatan jumlah lansia mempengaruhi aspek kehidupan lansia melalui perubahan-perubahan fisik, biologis, psikologis dan sosial atau munculnya penyakit degeneratif akibat proses penuaan tersebut. Berbagai masalah yang muncul akibat meningkatnya populasi lansia memerlukan tindakan penanganan yang bersifat komprehensif dari berbagai pihak. Salah satu masalah yang sering muncul pada lansia adalah gangguan pemenuhan kebutuhan tidur. Lansia lebih sering mengalami gangguan tidur dikarenakan semakin tambah umur seseorang maka akan mengalami penurunan fungsi organ yang berpengaruh pada kondisi mental dan psikososial, seperti kurang percaya diri, cemas, stress dan depresi.Salah satu bentuk dari terapi perilaku terhadap penurunan insomnia adalah dengan tehnik relaksasi. Relaksasi otot progresif sampai saat ini menjadi metode relaksasi termurah, tidak memerlukan imajinasi, tidak ada efek samping, mudah untuk dilakukan serta dapat membuat tubuh dan pikiran tenang, rileks dan mudah untuk tidur.Tujuan kegiatan setelah diberikan penyuluhan diharapkan lansia mengenal dan memahami insomnia dan Progressive Muscle Relaxation (PMR) serta mampu mengatasi permasalah insomnia yang dialami dengan kegiatan Progressive Muscle Relaxation (PMR). Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 15 Oktober 2019. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah disertai dengan simulasi dan demonstrasi gerakan PMR dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi serta pembagian leaflet kepada peserta. Berdasarkan hasil evaluasi pengetahuan lansia tentang insomnia meningkat dan lansia mampu melakukan gerakan PMR dengan Baik. Dengan demikian pemberian penyuluhan dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khususnya yang berkaitan insomnia dan PMR.
Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Pada Tokoh Masyarakat Wilayah Kerja Deli Serdang Masri Saragih; Julia Mahdalena Simanjuntak; Amila Amila
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.3745

Abstract

 ABSTRAK Saat ini dunia dihebohkan dengan adanya virus corona yang diketahui muncul mula pertama di Wuhan, Cina. Ancaman virus Corona kini telah menyebar ke sejumlah negara yaitu Brasil (672.846 kasus positif), Rusia (467.073 kasus positif), Inggris Raya (286.294 kasus positif), dan India  (247.195  kasus  positif). Selain dari Negara-negara tersebut virus Corona juga sudah menyebar di Indonesia. Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian. Tingkat mortalitas COVID-19 di Indonesia sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Tujuan dari Program Pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tokoh masyarakat tentang pencegahan covid-19. Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan penyampaian materi tentang protokol kesehatan, komunikasi publik, pengenalan aplikasi INARISK serta pembagian masker. Terdapat peningkatan pengetahuan tokoh masyarakat tentang pencegahan covid-19. Dengan demikian, pelaksanaan sosialisasi tentang pencegahan covid-19 sangat efektif. Kata Kunci: Pencegahan Covid-19, Tokoh Masyarakat  ABSTRACT Currently the world is shocked by the existence of the corona virus which is known to have first appeared in Wuhan, China. The threat of the Corona virus has now spread to a number of countries, namely Brazil (672,846 positive cases), Russia (467,073 positive cases), Great Britain (286,294 positive cases), and India (247,195 positive cases). Apart from these countries the Corona virus has also spread in Indonesia. March 31, 2020 data shows that there are 1,528 confirmed cases and 136 deaths. The mortality rate for COVID-19 in Indonesia is 8.9%, this figure is the highest in Southeast Asia. The purpose of this Community Service Program is to increase the knowledge of community leaders about the prevention of Covid-19. The method of activities carried out is by delivering material on health protocols, public communication, introducing the INARISK application and distributing masks. There is an increase in the knowledge of community leaders about the prevention of Covid-19. Thus, the implementation of socialization on the prevention of Covid-19 is very effective. Keywords: Covid-19 Prevention, Community Leader
PENYULUHAN CARA MENGGOSOK GIGI DENGAN BAIK DAN BENAR DI PANTI BUSAINA BANDAR LAMPUNG Linawati Novikasari; Rilyani Rilyani; Rahma Ellya
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i2.33

Abstract

ABSTRAKKesehatan gigi dan mulut adalah salah satu masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan yang berkesinambungan karena memiliki dampak yang sangat luas, sehingga perlu penanganan  khusus sebelum terlambat. Anak usia sekolah merupakan usia dimana mereka lebih cenderung untuk memilih makanan yang manis seperti cokelat dan permen. Hal ini menjadi faktor utama meningkatnya anak usia sekolah dengan masalah kerusakan gigi.  Tujuannya dengan memberikan penyuluhan tentang menggosok gigi yang baik dan benar diharapkan kerusakan gigi pada anak dapat di kurangi dengan menggosok gigi secara teratur yakni sesudah makan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari. Metode penyuluhan menggunakan leaflet lembar balik dan mendemostrasikan cara menggosok gigi . Setelah dilakukan penyuluhan maka terdapat peningkatan pengetahuan anak-anak di panti asuhan Busaina Bandar Lampung tentang cara menggosok gigi dengan baik dan benarKata Kunci : Sikat Gigi, Kesehatan, Penyuluhan ABSTRACT Oral and dental health is one of the health problems that require continuous treatment because it has a very wide impact, so special treatment is needed before it's too late. School-age children are ages where they are more likely to choose foods that are sweet like chocolate and candy. This is a major factor in increasing school-age children with tooth decay problems. The goal is to provide good education about brushing your teeth properly and hope that tooth decay in children can be reduced by brushing your teeth regularly after eating in the morning and before going to bed at night. The extension method uses flipchart leaflets and demonstrates how to brush your teeth. After counseling, there was an increase in the knowledge of children in the Busaina Bandar Lampung orphanage about how to brush teeth properlyKeywords : Tooth Brush, Health, Counseling

Page 5 of 150 | Total Record : 1491


Filter by Year

2018 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue