cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan
Published by Universitas Warmadewa
ISSN : 25977555     EISSN : 25989871     DOI : https://doi.org/10.22225/wicaksana
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
HASIL PENELITIAN PENGARUH KECERDASAN DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP PRILAKU ETIS AUDITOR DI PROVINSI BALI Normadewi A.P, Luh Putu; Riasning, Ni Putu; Kade Datrini, Luh
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 2, No 1: 2018
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to explain the influence of Emotional Intelligence, Locus of Control and Ethical Culture of Organization to Ethical Behavior of Auditor in Bali Province. The research method is survey method. The data used consist of primary data and secondary data. This study used 65 respondents determined by using purposive sampling. This research uses multiple linear regression analysis techniques with simultaneous test and partial test with the program SPSS for window version 21. The result of the research with multiple regression test shows that by using simultaneous test of Emotional Intelligence, Locus of Control and Ethical Culture of Organization have positive and significant influence to Ethical Behavior of Auditor. And based on the partial test indicates that the variables of Emotional Intelligence, Locus of Control and Ethical Culture of Organization have a positive and significant influence to EthicalBehavior of Auditor in Bali Province Keywords: Emotional intelligence, Locus of control, Organization Ethical Culture and ethics.
Keracunan Akut Sianida Cahyawati, Putu Nita
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 1, No 1: 2017
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara tradisonal sianida dikenal sebagai racun. Selama ini sianida telah digunakan sebagai alat untuk pembunuhan massal, upaya bunuh diri, dan sebagai senjata perang. Pada tahun 1978, minuman rasa buah (Kool-Aid) yang mengandung potassium sianida menjadi agen penyebab bunuh diri massal para anggota People’s Temple di Jonestown, Guyana. Selama Perang Dunia II, para Nazi juga menggunakan sianida sebagai agen genosida dalam kamar gas. Laporan tahunan National Poison Data System dari American Association of Poison Control Centers, selama tahun 2007 terdapat 247 kasus paparan kimia sianida di Amerika Serikat. Jumlah kasus yang dilaporkan tersebut relatif masih kecil karena masih banyak kematian yang sering tidak dilaporkan. Meskipun demikian, jumlah kasus yang kecil ini tidak mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan, kebutuhan untuk mengenali, dan memberikan intervensi secara cepat pada kasus keracunan sianida.
PEMBERIAN JERAMI PADI TANPA FERMENTASI DENGAN TAMBAHAN SUPLEMEN ORGANIK CAIR PADA KAMBING JANTAN PE DI KABUPATEN JEMBRANA Sutapa, I Gede; Ngurah Krisnawati, I Dewa Ayu
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 2, No 1: 2018
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada kambing jantan PE (Perawakan Etawa) yang diberikan pakan jerami tanpa fermentasi dengan tambahan suplemen organik cair (SOC). Lokasi penelitian pada lahan kering dibawah pohon kelapa di Dusun Yeh Mekecir, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana-Bali selama 12 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Percobaan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yang menggunakan 12 ekor kambing jantan PE lepas sapih. Data bobot badan, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dan konversi pakan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan jika diantara perlakuan menunjukkan perbedaan nyata dan atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian sementara selama 45 hari diperoleh bahwa pemberian tambahan suplemen organik cair pada jerami padi tanpa fermentasi berpengaruh nyata (P 0,05). Penambahan suplemen organik cair pada jerami padi tanpa fermentasi sebagai pakan dasar yang dicampur konsentrat berupa polard dengan ratio 55 : 45 menunjukkan pengaruh yang sangat nyata dan penambahan SOC 20 cc pada perlakuan P3 menunjukkan bobot badan akhir, pertambahan bobot badan yang tertinggi dan paling efisien dalam penggunaan pakan. Kata kunci : jerami padi, suplemen organik cair dan kambing PE
TINJAUAN YURIDIS PENGATURAN TANAH DRUWE DESA DI BALI (ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN MASYARAKAT ADAT ATAS TANAH) Rwa Jayantiari, I Gusti Agung Mas; Arya Wijaya, I Ketut Kasta
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 1, No 1: 2017
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The regulation on community rights to land ownership is worth investigating considering that the development of law and policy issues of national land is apparently in line with the strategic value of land in the development. Thus, the reconstruction on state law and customary law in the regulation of community rights over the land is important so that the community rights are not neglected by the dominance of the right to control the land by the state. The management of village land in Bali (the land owned by the village called as druwe) is a concrete example that can be mentioned as the subject of land rights. Without having a clear law reference, it is then possible for the customary community to face difficulties in the control of their rights to the land owned by the customary village (desa pakraman). The community also does not have the legal protection that is strong enough to be used to defend their rights. This study is a normative juridical research that makes all of the problems are referred to judicial review as a system of norms that are used to give the prescriptive justification concerning the legal event. Results of the research showed that the land policy concerning the customary law community is governed by Article 3 of Act No. 5 of 1960 on the Basic Rules of Agrarian involving the recognition of indigenous peoples rights although it is still limited. There is, even, a denial of the right to the land by other regional regulations related to land and natural resources. The rights of indigenous peoples, including druwe village land in Bali is set in accordance with to the concept of state law and customary law complementary without dominating one another. State law can be resolved all problems through the legal structure. Based on the theoretical aspects, settlement of land issues in the conception of state law and customary law can be thoroughly observed by putting the appropriate concepts and principles of the national land law that is still based customary law. Keywords: land ownership, customary village
KUALITAS SILASE KOMPLIT BERBASIS LIMBAH KULIT JAGUNG MANIS DENGAN BERBAGAI TINGKAT PENGGUNAAN STARBIO Etty Suwitary, Ni Ketut; Suariani, Luh; Yusiastari, Ni Made
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 2, No 1: 2018
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silase merupakan suatu produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi suatu bahan pakan yang disimpan dalam silo dalam keadaan aerob. Sedangkan silase pakan komplit yaitu beberapa kombinasi bahan pakan ternak yang terdiri dari campuran hijauan, biji-bijian serta probiotik dan premiks yang diproses secara fermentasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan berapa dosis starbio yang dibutuhkan untuk menghasilkan silase komplit yang baik dan berkualitas. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 (lima) perlakuan dengan empat kali ulangan. Adapun perlakuan yaitu R0 (0 % starbio), R1 ( 0,5% starbio), R2 (1% starbio), R3 (1,5% starbio dan R4 (2% starbio). Diperoleh bahwa dosis starbio memberikan pengaruh nyata(P0.05). Berdasarkan hasil penelitian perlakuan R2 (penambahan 1% starbio) memberikan warna, aroma dan pH yang paling baik. Terhadap kualitas nutrisi silase,diperoleh bahwa kandungan protein kasar, serat kasar, dan kadar abu menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P
IMUNOTERAPI PADA KANKER PAYUDARA Cahyawati, Putu Nita
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 2, No 1: 2018
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang menjadi penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia. Dari seluruh kasus kanker yang terdiagnosa, kanker payudara menduduki peringkat kedua (1,7 juta, 11,9%) setelah kanker paru (1,8 juta, 13%). Insiden kanker payudara meningkat di seluruh dunia. Insidennya diperkirakan meningkat lebih dari 5% setiap tahunnya. Insiden tertinggi terjadi di negara dengan sosial ekonomi tinggi (Eropa, Amerika Utara) dan terendah di negara dengan sosial ekonomi rendah. Walaupun demikian, lebih dari setengah kematian akibat penyakit ini terjadi di negara dengan sosial ekonomi rendah. Hal ini dikarenakan keterbatasan dalam deteksi dini penyakit dan minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Di negara berkembang 75% kanker payudara terdeteksi pada stadium III dan IV, sedangkan di Amerika Utara 70% terdeteksi pada stadium 0 dan I. Lebih dari 1 juta wanita di seluruh dunia terdiangnosis kanker payudara setiap tahunnya, dengan jumlah kematian lebih dari 410.000.
PLAGIASI HAK CIPTA KARYA SENI RUPA DI BALI Nindhya Pemayun, Tjokorda Udiana; Suwitra, I Made; Sepud, I Made
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 1, No 1: 2017
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tesis ini difokuskan secara konfrehensif mengenai plagiasi hak cipta karya seni rupa di Bali menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Dalam tesis ini membahas dua masalah yakni pertama, bagaimanakah pelaksanaan dan perlindungan hukum hak cipta karya seni rupa di Bali dan kedua, bagaimanakah penegakan hukum terhadap pelanggaran hak cipta karya seni rupa di Bali. Empat teori hukum dipergunakan yakni (1) Teori Kepastian Hukum, (2) Teori Perlindungan Hukum, (3) Teori Keadilan Hukum dan (4) Teori Sistem Hukum. Relevansi empat teori hukum yang digunakan sebagai pisau analisis. Hasil tesis yakni: dalam Hak Cipta terdapat dua hak yang melekat, yaitu Hak Ekonomi dan Hak Moral. Kasus plagiat atau plagiasi terhadap hak cipta karya seni rupa di Bali lebih mengarah kepada pelanggaran terhadap Hak Moral Pencipta. Penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Cipta lebih mengutamakan kepada pelaku pelanggaran karya cipta seni rupa di Bali yang membuat dan yang mendistribusikan ketimbang pengguna perseorangan. Plagiat terhadap karya cipta seni rupa di Bali tidak hanya terbatas pada karya ilmiah dan obyek hak cipta lainnya tetapi juga kepada Hak Paten dan Merk. Kata kunci: Plagiasi, Hak Cipta, Karya Seni Rupa.
UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY PADA KANWIL DJP BALI Manik Sastri, Ida I Dewa A; Datrini, Luh Kade
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 2, No 1: 2018
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tanggal 1 Juli 2016, Pemerintah menetapkan Undanng-Undanng No 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Undang-Undang ini sempat beberapa kali mengalami penundaan, setelah adanya pembahasan yang alot di DPR sejak tahun 2015. Tidak tercapainya penerimaan pajak selama beberapa tahun terakhir menjadi pemicu diberlakkukannya undang-undang ini. Setelah pemerintah melihat bahwa penerimaan pajak masih rendah karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam melapor pajak. Padahal pemerintah beberapa tahun terakhir sangat menggantungkan penerimaan negara dari hasil penerimaan pajak. Catatan Bank dunia, tercatat tax ratio Indonesia selama 2014 hanya sebesar 10,84% dari Gross DomestikBruto, sedangkan rata-rata tax ratio negara didunia adalah 14,81%. Jadi tingkat kolektibilitas pajak di Indonesia masih sangat kecil, sehingga cukup berat dalam menopang pembelanjaan negara. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:Untuk mengetahui manfaat tax amnesty sebagai upaya untuk menstimulus pendapatan nasional, untuk mengetahui besarnya sumbangan tax amnesty dalam meningkatkan penerimaan negara, menganalisis pengaruh beberapa faktor dalam upaya peningkatan penerimaan pajak pasca Tax amnesty. Pelaksanaan pengampunan pajak (Tax Amnesty) yang berakhir pada akhir maret 2017 berlangsung cukup baik. Tercatat hasilnya sebagai berikut: jumlah wajib pajak yang ikut tax amnesty sebanyak 974.058 pelaporan SPH, jumlah tersebut masih kecil dibandingkan dengan potensi pajak di tanah air. Jumlah penerimaan negara dari Tax amnesty adalah 107 Triliyun dari 1.104,9 total realisasi penerimaan pajak tahun 2016. Pasca Tax Amnesty maka point penting yang harus segera dilakukan adalah:Pemutahiran administrasi terkait manajemen data dan informasi dengan sistem IT yang terintegrasi dengan semua stakeholders, koordinasi penegakan hukum perpajakan melalui pemeriksaan, dan transpormasi kelembagaan Kata kunci: Pasca tax amnesty, keterbukaan informasi antar lembaga, Pemeriksaan dan Pemutahiran sistem IT dan informasi data perpajakan
FOOD DIVERSIFICATION TO SUPPORT FOOD SCURITY Pasek Mangku, I Gede
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 1, No 1: 2017
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rice is the main food for most people of Indonesia. Level of rice consumption in Indonesia reached 139 kg/capita/year. This value is very high when compared to other countries such as Japan 45 kg/capita/year, Malaysia 80 kg/capita/year and Thailand 90 kg/ capita/year. This data shows that Indonesia relies heavily on one of the foodstuffs. To meet the needs of the rice Indonesia to import as much as 24 929 tons of rice (Anon, 2004a; Santosa, 2016). Toreduce dependence of rice and imfort, so that food diversification program by using local food, like cassava is one alternative that can be done. Diversification of staple food have to do with the development and introduction of alternative materials substitute of rice that resembles rice in both form and content of nutrients. Cassava (Manihotesculenta) is a kind of tubers that contain high carbohydrates with low levels of amylose and high amylopectin contents so it can be used as food source of carbohydrates instead of rice (Rismayani, 2007). Diversification of food made people more healty. In addition, diversification is able to create new jobs with the growth of small-midlebusinesswhich process foodstuffs and increasing of agricultural land planted non-rice crops. In an effort to support national food security so diversification program of the utilization of local food as a source of carbohydrate as one of cassava need to be developed. One of the products processed from cassava material that was developed is "analog rice". According to Yuwono, et al., (2013), rice analog is one form of diversification of staple foods prepared from carbohydrate-based raw material with the addition of certain substances to improve the quality of staple foods. Product diversification is expected to support national food security program to reduce rice consumption level without making major changes in peoples eating traditions. Keywords: rice, diversification, food security, analog rice
EVALUASI FUNGSI SALURAN DRAINASE TERHADAP KONDISI JALAN GUNUNG RINJANI DI WILAYAH KECAMATAN DENPASAR BARAT Sri Kartika, Ni Komang; Muliawan, I Wayan; Dewi Rahadiani, A.A.Sagung
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol 2, No 1: 2018
Publisher : WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Denpasar memiliki daerah-daerah yang rawan terjadinya genangan, khususnya di Kecamatan Denpasar Barat di jalan Gunung Rinjani yang mengakibatkan perubahan bentuk lapisan permukaan jalan. Saluran drainase memiliki fungsi yang sangat penting dimana saluran drainase merupakan sarana untuk menampung air kususnya air hujan sehingga air hujan tersebut tidak mengumpul atau memusat di badan jalan. Jika air tersebut tidak mengalir dengan baik maka sistem drainase yang ada tidak berfungsi dengan baik maka dikawatirkan air tersebut akan menggenang dan akan merusak lapisan di atasnya. Permasalahan tersebut terjadi pada saluran drainase yang terletak di Jalan Gunung Rinjani Denpasar Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menangani genangan air dengan mengevaluasi kapasitas saluran eksisting serta peningkatan dimensi saluran di Jalan Gunung Rinjani Denpasar Barat. Analisis kapasitas saluran drainase didasarkan pada perhitungan debit air hujan dengan mengamati kondisi di lapangan. Data hujan harian diperoleh dari Balai Besar Wilayah Sungai Bali-Penida. Stasiun curah hujan yang ditinjau adalah Stasiun Buagan. perhitungan hujan harian maksimum rata-rata menggunakan metode Rata-rata Aljabar. Metode yang digunakan untuk pengujian konsistensi data yaitu metode RAPS (Rescaled Adjusted partial Sums), dan distribusi yang digunakan adalah Log Person Type III. Dalam menganalisis Intensitas curah hujan menggunakan rumus Mononobe dengan menggunakan berbagai periode ulang serta rumus Talbot digunakan untuk merancang kurva IDF dengan periode ulang 2, 5, dan 10 tahun. Dari hasil analisis, pada saluran drainase dengan yang berdimensi: seg 1 (B:0,60; H:1,20), seg 2 (B:0,60; H:1,20), seg 3 (B:0,60; H:1,20), seg 4 (B:0,60; H:1,20), seg 5 (B:0,60; H:1,20), seg 6 (B:0,60; H:1,20) merupakan saluran drainase yang tidak mampu menampung debit teoritis berturut-turut sebesar 5,100 (m /detik); 4,680; (m /detik) 4,314 (m /detik); 4,075 (m /detik); 4,651 (m /detik), 5,073(m /detik), untuk periode ulang 10 tahun, sehingga perlu peningkatan dimensi kapasitas saluran menjadi seg 1 (B 0,80 ; H 1,20), seg 2 (B:0,80 ; H 1,20), seg 3 (B: 0,80; H 1,20), seg 4 (B: 0,80 ; H 1,20), seg 5 (B 0,85 ; H 1,20), seg 6 (B 0,90 ; H 1,20). Kata kunci : Genangan, kapasitas saluran, dimensi saluran

Page 1 of 13 | Total Record : 124