cover
Contact Name
Jurnal Kesehatan Perintis
Contact Email
ojs.perintis@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fwartisa@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN PERINTIS
ISSN : 23559853     EISSN : 26224135     DOI : 10.33653
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Helath Journal) is published and imprinted by LPPM STIKes Perintis Padang. We published 2 times a year every Juny and Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
Spiritualitas dengan Stres Mahasiswa yang Melakukan Praktik Keperawatan di Masa Pandemi Covid-19 Samfriati Sinurat; Pomarida Simbolon; Besty Apriani Zega
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i1.779

Abstract

Pandemi Corona Virus-19 Disease (Covid-19) yang tidak dapat diprediksi kapan selesainya, berdampak pada sektor kehidupan pendidikan mahasiswa dalam pendidikan keperawatan didalam pengalaman belajar praktek. Beberapa studi menunjukkan krisis Covid-19 dapat meningkatkan masalah serius pada kesejahteraan psikologis mahasiswa profesi ners seperti ketakutan terinfeksi atau tanpa sadar menginfeksi orang lain. Secara positif kesejahteraan psikologis sangat erat hubungannya dengan spiritualitas sebagai motivasi, kekuatan yang mendorong, mengarahkan dan memilih perilaku mahasiswa sehingga menemukan keharmonisan dan ketenangan hidup sehingga akhirnya mengerti makna dan tujuan dan perannya sebagai mahasiswa perawat. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi hubungan spiritualitas dengan stres mahasiswa pada mahasiswa profesi dalam praktek keperawatan di masa pandemi Covid-19 pada bulan April 2021. Rancangan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswa profesi ners STIKes Santa Elisabeth Medan tahun 2021 berjumlah 84 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner DASS 42 untuk stres dengan pendekatan survey online, data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki spritualitas sedang (39,3%) dengan tingkat stres sedang (41,7%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,001 dengan nilai signifikan p = < 0,05. Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara spiritualitas dengan tingkat stres mahasiswa profesi ners yang melakukan praktik keperawatan di masa pandemi Covid-19 tahun 2021. Responden perlu dukungan eksternal baik dari keluarga maupun tim kesehatan lainnya agar lebih yakin terhadap kemampuan dirinya yang memudahkan mahasiswa dalam mengatasi stres dan meningkatkan spiritualitasnya sehinga dapat melaksanakan belajar prakteknya dengan sehat dan sejahtera.
Pemanfaatan Fermentasi Singkong, Air Tebu, Gula Merah dan Kulit Pisang dalam Optimalisasi Perangkap Nyamuk (Trapping) sebagai Atraktan Perangkap Roni Saputra; Mega Gemala; Hengky Oktarizal
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i1.782

Abstract

Nyamuk merupakan serangga yang dapat menganggu karena selain menyebabkan rasa gatal dan sakit, beberapa jenis nyamuk merupakan vektor atau penular berbagai jenis penyakit. Salah satu pengendalian vektor nyamuk yang bebas dan ramah lingkungan ialah membuat perangkap sederhana dengan atraktan yang berisi fermentasi bahan alami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas fermentasi singkong, fermentasi air tebu, fermentasi gula merah dan fermentasi kulit pisang sebagai atraktan nyamuk. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai alternatif metode perangkap nyamuk. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen atau percobaan (experiment research) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah (posttest – only group design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fermentasi singkong, fermentasi air tebu, fermentasi gula merah sebagai atraktan nyamuk tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam menarik nyamuk dengan jumlah nyamuk yang terperangkap adalah 62 ekor, 56 ekor, 50 ekor terlihat selama 9 hari penelitian. Sedangkan untuk untuk fermentasi kulit pisang dengan jumlah nyamuk terperangkap 27ekor pada 9 hari penelitian dan mengalami penurunan dari hari ke hari. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa fermentasi singkong adalah yang paling efektif sebagai penarik nyamuk dengan jumlah nyamuk terperangkap selama 9 hari penelitian 62 ekor , dengan rata-rata nyamuk terperangkap sebanyak 3 dan efektif pada hari ke 5 dari pengamatan.
Aktivitas Antioksidan Total pada Ekstrak Etanol Daun Bambu Surat (Gigantochloa pseudoarundinaceae) Mamay Mamay; Diah Wardani; Fathul Hakim
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i1.797

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif dalam tubuh manusia Bambu surat (G. pseudoarundinaceae) adalah salah satu jenis tanaman bambu epidemik Indonesia yang diketahui mengandung senyawa antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran aktivitas antioksidan total dalam ekstrak etanol daun muda, tua dan sangat tua bambu surat, dengan metode spektrofotometri. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif laboratorik dengan pemeriksaan laboratorium secara kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu daun muda, tua dan sangat tua. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengolahan sampel dengan cara ekstraksi dengan metode meserasi cara dingin menggunakan etanol. Penetapan kadar antioksidan dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri dan data yang didapat diolah dengan perhitungan persentasi inhibisi, IC50 (inhibitory concentration), AAI (antioxidant activity index). Pada ekstrak daun muda memiliki nilai IC50 57,46 ppm, AAI 2.78; dan pada ekstrak daun tua memiliki nilai IC50 42,02 ppm dan AAI 3.81 (AAI>2 antioksidan bersifat sangat kuat). Sedangkan ekstrak daun sangat tua memiliki nilai IC50 123,80 ppm dan AAI 1.29 (AAI>I antioksidan bersifat kuat. Lebih lanjut, Kuercetin dan vitamin C sebagai pembanding memiliki nilai IC50 dan AAI sebesar 33,74 (AAI=4,74) dan 37,91 (AAI=4,22).
Ekstrak Etanol Buah Rotan (Daemonorops sp) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Sandra Tri Juli Fendri; Irwandi Irwandi; Assya Amatul Firdausa; Siska Ferilda
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i2.857

Abstract

Usaha untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dapat dilakukan menggunakan ekstrak tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan flavanoid untuk menghambat bakteri patogen adalah buah rotan.Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol buah rotan (Daemonorops sp) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, sehingga berpotensi sebagai antibakteri. Ekstrak etanol buah rotan yang didapatkan dari hasil maserasi, dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Metode yang digunakan pada penelitian ini ada metode difusi agar (sumuran). Pengujian aktivitas daya hambat bakteri akan dilakukan dengan tiga kali pengulangan, dan hasil zona hambat bakteri yang di dapatkan akan di ukur menggunakan jangka sorong, dengan mengukur tiga sisinya: yaitu pada bagian horizontal, vertikal, dan miring. Hasil dari tiga pengukuran tersebut dihitung rata-rata diameternya. Hasil dari pengujian aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol buah rotan terhadap bakteri Staphylococcusaureus dan Escherichia coli, didapatkan hasil bahwa zona hambat pada pengujian bakteri Staphylococcus aureus didapatkan rata-rata diameter sebesar, P1= 15 mm, P2= 14 mm, dan P3= 15 mm. Sedangkan zona hambat pada pengujian bakteri Escherichia coli didapatkan rata-rata diameter sebesar P1= 8 mm, P2= 8 mm, dan P3= 10 mm. Ekstrak etanol buah rotan (Daemonorops sp) memiliki rentang zona hambat yang sedang pada bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada bakteri Eschericia coli memiliki rentang zona hambat yang rendah pada pengujian aktivitas antibakterinya.
Nilai Leukosit, Eritrosit dan Trombosit pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut Pasien Anak Rifka Rahmat; Djong Hon Tjong; Almurdi Almurdi; Meri Wulandari
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i2.863

Abstract

Leukemia merupakan suatu penyakit keganasan sel darah yang ditandai proliferasi leukosit secara tidak terkendali dengan manifestasi adanya sel-sel abnormal. Di Sumatera Barat penyakit ini menunjukkan prevalensi leukemia sebesar 2,4%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran nilai Leukosit, Eritrosit dan Trombosit pada Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Pasien Anak di RSUP DR. M. Djamil Padang. Populasi dalam penelitan ini adalah pasien LLA anak yang menjalani kontrol di poliklinik khusus anak dan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium sentral RSUP Dr. M Djamil yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan. Sampel adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Parameter yang diperiksa adalah leukosit, eritrosit, dan trombosit. Prinsip pemeriksaan darah adalah flow cytometri dengan teknik impedance. Dari penelitian yang telah dilakukan bahwa hasil darah pasien LLA anak memperlihatkan rerata jumlah leukosit 72,10±155,91 pada laki-laki dan 4,50±3,01 pada perempuan, jumlah eritrosit 4,19±0,84 pada laki-laki dan 3,66±0,81 pada perempuan. Selanjutnya rerata trombosit 280±138,69 pada laki-laki dan 243±1,58 pada perempuan. Dari hasil tersebut bahwa terjadi peningkatan leukosit pada laki-laki (72,10±155,91) sedangkan pada anak perempuan masih dalam rentang normal (4,50±3,01) (standar normal leukosit: 4,5-13,5).
Nilai Hematokrit pada Pasien Hemodialisa dengan Metode Mikrohematokrit dan Automatik Chairani Chairani; Vetra Susanto; Siti Monitari; Marisa Marisa
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i2.872

Abstract

Hematokrit merupakan perbandingan jumlah eritrosit dengan volume darah keseluruhan yang dihitung dalam persentase. Hematokrit dapat diperiksa menggunakan metode mikrohematokrit dan hematology analyzer.Terganggunya fungsi ginjal dalam tubuh, maka mengakibatkan ginjal tidak dapat memproduksi eritroprotein sehingga menyebabkan penurunan nilai hematokrit.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan nilai hematokrit metode mikrohematokrit dan hematology analyzer pada pasien hemodialisa Metode penelitian ini penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Manfaat dari penelitian yang telah dilakukan yaitu sebagai Pemantapan mutu internal laboratorium pada tahap analitik, dimana seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik dapat memilih metode pemeriksaan yang akurat, waktu pemeriksaan yang singkat dan parameter pemeriksaan darah lengkap dapat dilakukan pada satu alat yaitu hematology analyzer. Sampel yang digunakan berjumlah 18 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Analisa data menggunakan uji t dependen.Hasil penelitian diketahui rata-rata nilai hematokrit metode mikrohematokrit lebih tinggi 25.28 % dibandingkan metode hematology analyzer 24.32%. Hasil uji t dependen didapatkan nilai p sig 0.00 lebih kecil dari 0.005 nilai (p= 0.00 < 0.005), secara statistik ada perbedaan nilai hematokrit metode mikrohematokrit dan hematology analyzer, namun tidak mempengaruhi secara klinis terhadap hasil pemeriksaan hematokrit pada pasien.
Efek Ingesti Seduhan Daun Sungkai (Peronema canescens) terhadap Perubahan Glukosa Darah dan Kerusakan Ginjal Tikus Diabetes Mellitus Def Primal; Risya Ahriyasna
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i2.879

Abstract

Gangguan aktivitas kualitatif atau kuantittatif jaringan ginjal pada diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme dan homeostasis glukosa yang ditandai dengan hiperglikemia yang terjadi secara kronis karena menurun dan atau berkurangnya sensitifitas reseptor insulin dalam tubuh. Sungkai (Paronema canescens Jack) terdapat kandungan antioksidan seperti flavonoid, folifenol, alkaloid tanin, dan saponin. Flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan kemampuannya sebagai zat anti oksidan. Penelitian ini menguji efektivitas seduhan daun sungkai terhadap profil glukosa darah dengan indikasi terjadinya perubahan kadar glukosa darah, dan terjadinya proses kerusakan jaringan organ ginjal pada tikus wistar diinduksi diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan desain true experiment dengan randomized pre-post-test with control group design. Hasil penelitian data selisih kadar gula darah tikus sebelum dan sesudah intervensi memperlihatkan terjadinya penurunan kadar gula darah pada kelompok K+(40.00±37.084), P-1 (90.17±24.441), P-2 99.17±14,442), sedangkan pada kelompok K- (-.83±2.927) terjadi penurunan. Hasil uji paired t-test memperlihatkan nilai P value pada masing-masing kelompok adalah K- (P= .517), K+ (.046), P-1 (P= .001), P-2 (P= .001), sehingga terdapat pengaruh pemberian rebusan daun sungkai terhadap kadar gula darah pada tikus wistar yang diinduksi diabetes melitus. Penelitian ini juga menunjukan adanya perbedaan kerusakan jaringan organ ginjal tikus disetiap kelompok perlakuan pada persentase yang berbeda. Hasil analisis komposisi kandungan antioksidan dan flavonoid yang cukup tinggi pada daun Sungkai diyakini menjadi indikasi terjadinya perbaikan jaringan ginjal yang semakin membaik pada dosis sungkai yang lebih tinggi.
Teman Sebaya dan Persepsi Remaja Pedesaan tentang Pernikahan Dini terhadap Putus Sekolah akibat Kehamilan Pranikah Andi Fatimah Jamir; Melda Sambo Layuk
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i2.881

Abstract

Masa pubertas seringkali merupakan masa dimana remaja melakukan perilaku seksual yang menimbulkan berbagai masalah. Perilaku seksual pranikah yang mengarah pada kehamilan dan pernikahan dini berkontribusi pada putus sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi teman sebaya dan remaja desa tentang pernikahan dini terhadap putus sekolah dini akibat kehamilan pranikah. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi kasus kontrol dan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi adalah remaja usia 15-17 tahun yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rante Alang. Jumlah sampel 75 responden. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat hasil ρ < nilai α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai ρ = 0,001 < nilai α = 0,05 untuk pengaruh teman sebaya dan ρ = 0,000 < nilai α = 0,05 untuk pengaruh persepsi remaja mengenai pernikahan dini. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh teman sebaya dan persepsi remaja mengenai pernikahan dini terhadap kasus putus sekolah akibat kehamilan pranikah di wilayah kerja Puskesmas Rante Alang Kabupaten Tana Toraja tahun 2021. Bagi petugas kesehatan perlu untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi pada remaja utamanya dalam memberikan penyuluhan atau konseling kesehatan reproduksi remaja. Bagi remaja, lebih pandai dalam memilah teman sebaya, dan perlu meningkatkan pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan oleh hamil di luar nikah atau pernikahan dini.
Penggunaan Metode Kantung Plastik Polyethylene Oklusif Sebagai Pencegahan Terjadinya Hipotermi Pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Diani Aliansy; Anne Loisza; Intan Karlina; Wida Audiaturahman
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i2.882

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi yang lahir dengan berat badan < 2.500 gram tanpa memperhatikan usia kehamilan dan sangat rentan mengalami hipotermi, yang menyebabkan kematian. Kantong plastik polyethylene oklusif merupakan salah satu metode yang dikembangkan untuk mencegah hipotermi segera setelah lahir. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efektivitas metode kantong plastik dan inkubator terhadap peningkatan suhu tubuh BBLR di Ruang Neonatus disalah satu RSUD Di Kota Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment design dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Populasi adalah seluruh BBLR yang dilahirkan di RSUD Syamsudin SH. Subjek penelitian 28 BBLR dengan berat badan 1.500-2499 gram tanpa masalah pernapasan, yang dibayi menjadi kelompok metode kantung plastik dan metode inkubator. Pengambilan sampel menggunakan randomisasi blok, Penelitian dilaksanakan berdasarkan rekomendasi etik dari komite etik RS Syamsudin SH. Analisis univariat menggunakan mean, analisis bivariat perbandiang suhu tubuh menggunakan uji T Independent. Hasil penelitian didapatkan sebelum menggunakan metode kantong plastik seluruh BBLR mengalami hipotermia dengan rerata suhu tubuh sebesar 35,6⁰C dan sesudah menggunakan metode kantong plastik seluruh BBLR mengalami suhu normal dengan rerata suhu tubuh sebesar 37,1⁰C. Sebelum menggunakan inkubator seluruh BBLR mengalami hipotermia dengan rerata suhu tubuh sebesar 35,6⁰C dan sesudah menggunakan inkubator seluruh BBLR mengalami suhu normal dengan rerata suhu tubuh sebesar 36,9⁰C.Kesimpulan dari penelitian ini metode kantong plastik dapat mencegah terjadinya hipotermi pada BBLR.
Uji Mutu Sediaan Sabun Padat dari Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Fatridha Yansen; Vilma Humaira
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v9i2.883

Abstract

Aloe vera mengandung saponin, pyrocatechol, glucomannan, lignin, asam amino dan vitamin sehingga berfungsi sebagai antiseptik alami, antimikroba, dan melembutkan kulit. Berdasarkan fakta tersebut maka ekstrak Aloe vera digunakan sebagai zat aditif pada formulasi sediaan sabun padat. Kualitas sabun padat yang baik adalah sabun yang telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) sabun mandi padat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas dari sediaan sabun padat ekstrak Aloe vera yang dihasilkan. Sabun dibuat melalui metode cold process menggunakan tiga campuran lemak, yaitu minyak sawit, minyak kelapa, dan minyak zaitun serta ekstrak Aloe vera yang berfungsi sebagai antiseptik alami. Uji mutu sediaan sabun mandi padat dilakukan dengan mengevaluasi aspek organoleptik, pH, dan kadar air terhadap tiga sampel yaitu sabun padat ekstrak Aloe vera, sabun padat tanpa ekstrak Aloe vera sebagai kontrol negatif dan sabun padat komersial sesuai SNI sebagai kontrol positif. Hasil evaluasi mutu dari ketiga sampel tersebut menunjukkan bahwa pH pada rentang 10,08 – 10,75 dan kadar air pada rentang 7,58 – 10,35%. Kualitas sediaan sabun padat ektrak Aloe vera telah memenuhi standar mutu berdasarkan SNI sabun mandi padat.