cover
Contact Name
Rahmad Fani Ramadhan
Contact Email
rahmad.fani@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalilmuternak@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Ternak
ISSN : 14105659     EISSN : 26215144     DOI : -
Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran encompasses a broad range of research topics in animal sciences: breeding and genetics, reproduction and physiology, nutrition, feed sciences, agrostology, animal products, biotechnology, behaviour, welfare, health, livestock farming system, socio-economic, and policy. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran published by twice a year, June and December
Arjuna Subject : -
Articles 342 Documents
Pengaruh Penggunaan Asam Sulfat (H2SO4) dan Asam Formiat (HCOOH) pada Proses Pikel terhadap Kualitas Kulit Jadi (Leather) Domba Garut (The Effect of Sulfuric Acid (H2SO4) and Formic Acid (HCOOH) in Pickle Process on Garut Sheep Leather Quality) Jajang Gumilar; Wendri S. Putranto; Eka Wulandari
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai tingkat asam sulfat (H2So4) dan asam formiat (HCOOH) pada proses pikel  terhadap kualitas kulit jadi (leather) Domba Garut. Kualitas Kulit jadi didasarkan pada kadar keasaman (pH), kadar krom (Cr2O3), dan kadar air (H2O). Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan pola faktorial dengan rancangan dasar rancangan acak lengkap, menggunakan 48 lembar kulit Domba Garut jantan ukuran 90. Kulit-kulit tersebut dibagi kedalam 16 kelompok. Tiap-tiap kelompok diberikan perlakuan penggunaan asam sulfat dan asam formiat. Masing-masing kelompok diulang sebanyak 3 kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan berbagai tingkat asam sulfat (H2So4) dan asam formiat (HCOOH) pada proses pikel  terhadap kualitas kulit jadi (leather) Domba Garut, berpengruh nyata terhadap kadar keasaman (pH), dan kadar krom kulit jadi, serta tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air (H2O). Penggunaan kombinasi asam sulfat dan asam formiat yang paling optimal adalah asam sulfat 0,9% dan asam formiat 0,4%. Kata kunci:  Kulit, proses pikel, asam
Peran Usaha Perbibitan Dalam Pengembangan Ternak Sapi Perah di Indonesia (The Role of Breeding Farm on Dairy Cattle Development In Indonesia) Achmad Firman; Sri Bandiyati Komar Prajoga; Hermawan -
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.445

Abstract

Usaha perbibitan pada peternakan sapi perah memegang peranan penting dalam penyediaan stock bibit sapi perah. Dalam kerangka budidaya sapi perah, perbibitan atau breeding merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari siklus feeding, breeding, dan management. Ke tiga faktor tersebut sangat penting dalam usahaternak sapi perah. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana peran perbibitan dan program-program perbibitan dalam penyediaan ternak pengganti, dan untuk mengetahui berapa besar investasi yang diperlukan dalam usaha perbibitan sapi perah. Metode yang dilakukan pada kajian ini adalah kajian pustaka yang dititikberatkan pada usaha perbibitan sapi perah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil mapping terhadap peran pelaku perbibitan sapi perah dapat dikatakan bahwa (1) usaha perbibitan sapi perah sangat berperan dalam memasok kebutuhan akan bibit; (2) belum maksimalnya pelaku usaha di sapi perah dalam mengembangkan perbibitan; (3) selama ini, peran usaha perbibitan sapi perah hanya ditujukkan sebagai penyedia ternak pengganti produksi/replacement stock, padalah diperlukan juga untuk menghasilkan produksi bibit sapi perah unggulan untuk menghasilkan elit cow dan proven bull; dan (4) usaha perbibitan sapi perah memerlukan investasi yang cukup besar, namun usaha ini cukup prospektif untuk diusahakan karena mampu menghasilkan keuntungan per harga pokok produksi sebesar 3,4% per bulan atau melebihi suku bunga bank. Kata Kunci: Peranan, Perbibitan, Sapi Perah
Karakteristik Stirred Yoghurt Mangga (Mangifera indica) dan Apel (Malus domestica) Selama Penyimpanan (Characteristics of Mango (Mangifera indica) and Apple (Malus domestica) Sittted Yoghurt During Storage) Eka Wulandari; Wendry S. Putranto
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.447

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jus buah mangga dan apel terhadap  keasaman, total bakteri dan sineresis stirred yoghurt mangga dan apel yang dihasilkan dan selama proses penyimpanan. Penelitian ini dilakukan dengan tiga perlakuan yaitu stirred yoghurt mangga, stirred yoghurt apel dan kontrol. Stirred yoghurt yang dihasilkan disimpan selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan stirred yoghurt mangga (210 menit, pH=4,3) dan apel (210 menit, pH=4,2) terkoagulasi lebih cepat dan pada pH yang lebih rendah dibandingkan dengan control (250 menit, pH=4,4). Selama penyimpanan kadar asam laktat dan jumlah bakteri asam laktat lebih tinggi pada stirred yoghurt mangga dan apel dibandingkan dengan control. Syneresis pada stirred yoghurt mangga dan apel lebih rendah dibandingkan dengan control. Kata kunci : stirred yoghurt, syneresis,mangga,apel
Deteksi Jumlah Bakteri Total dan Koliform Pada Lumpur Hasil Ikutan Pembentukan Gasbio dari Feses Sapi Perah (Detection Total Bacteria amount and Coliform in Sludge Biogas from Dairy Cattle Feces) Yuli Astuti Hidayati; Ellin Harlia; Eulis Tanti Marlina
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.449

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Mikrobiologi dan Pengolahan Limbah Fakultas Peternakan universitas padjadjaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah total bakteri dan koliform pada lumpur hasil ikutan pembentukan gasbio dari feses sapi perah. Penelitian dilakukan dengan metode eksplorasi pada peternak sapi perah yang membuat instalasi gasbio di desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan-Sumedang. Hasil penelitian menunjukkan jumlah bakteri total adalah 41,82 x 1012 cfu/ml lumpur, sedangkan jumlah 8,23 MPN/ml lumpur. Kata kunci : bakteri total, koliform, lumpur, gasbio, feses sapi perah.
Isolasi Yeasts dari Daging dan Potensinya sebagai Agen Biopreservasi dan Pewarna Makanan (Isolation of Yeasts from Meat and Its Potential as Bio Preservation Agent and Food Coloring) Wendry Setiyadi Putranto; Roostita L. Balia; Obin Rachmawan; Eka Wulandari
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.451

Abstract

Yeasts merupakan mikroba potensial untuk dikembangkan sebagai penghasil komponen bioaktif seperti enzim, antimicrobial agent sebagai biopreservasi, serta pengahasil pewarna makanan (pigment).  Penelitian merupakan studi ekploratif potensi yeasts yang diisolasi dari daging ayam dan sapi. Ditemukan isolate yeasts yang memiliki karakteristik spesifik dengan warna merah.  Jumlah total yeasts pada daging ayam 2.105 cfu/gram sedangkan pada daging sapi 1.105 cfu/gram. Hasil pemurnian isolate  diperoleh dua isolate yang memiliki kemampuan daya hambat yang terhadap Pseudomonas aerugenes dan Staphylococus aureus serta tidak meiliki aktivitas penghambatan terhadap Escherichia coli dan Candida albicans. pH akhir media selama fermentasi 25 0C, 48 jam adalah 5,5 dan 5,6 dengan rendemen biomassa yang cukup tinggi.  Produksi slime (polisakarida) yang tinggi menunjukkan potensi yang besar isolat tersebut sebagai agen hayati untuk produksi pewarna makanan. Kata kunci  :  daging, isolate yestas, agen biopreservasi, pewarna makanan
Respon Broiler Terhadap Pemberian Ransum Mengandung Dedak Padi Fermentasi oleh Kapang Aspergillus ficuum (Response of Broiler Fed on Diet Containing Fermented Rice Bran by Aspergillus ficuum) Siti Wahyuni Hs; Dwi Cipto Budinuryanto; Herry Supratman; Suliantari -
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.453

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon broiler terhadap pemberian ransum mengandung dedak padi hasil fermentasi oleh Aspergillus ficuum yang diukur melalui konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, persentase karkas dan imbangan efisiensi protein.  Penelitian menggunakan 300 ekor ayam broiler final stock Arbor Acres yang dibagi ke dalam 30 plot.  Ransum disusun iso-protein dan iso-energi dengan kandungan protein kasar 22% dan energi metabolis 3100 kkal/kg.  Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap , terdiri atas 6 ransum sebagai perlakuan setiap perlakuan diulang 5 kali.  Ransum perlakuan terdiri atas R0 (0% dedak padi fermentasi), R1 (5% dedak padi fermentasi), R2 (10% dedak padi fermentasi), R3 (15% dedak padi fermentasi), R4 (20% dedak padi fermentasi), dan R5 (25% dedak padi fermentasi).  Data hasil pengamatan dianalisis ragam dan perbedaan antar perlakuan diuji dengan  Uji Jarak Berganda Duncan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa broiler memberikan respon yang tidak berbeda terhadap pemberian ransum yang mengandung  dedak padi hasil fermentasi oleh kapang Aspergillus ficuum, dapat disimpulkan bahwa  dedak padi hasil fermentasi oleh kapang Aspergillus ficum dapat digunakan  dalam ransum broiler sampai dengan tingkat 25% tanpa mempengaruhi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, persentase karkas dan imbangan efisiensi protein. Kata kunci : dedak padi, Aspergillus ficuum, broiler, respon
Studi Pembuatan Kompleks Mineral-Minyak dan Efek Penggunaannya dalam Ransum terhadap Fermentabilitas dan Kecernaan (In Vitro) (Study of Oil-mineral Complex and It effects on in Vitro Fermentability and Digestibility) u U. Tanuwiria; d D. Budinuryanto; s S. Darodjah; w P. p
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.455

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui fermentabilitas dan kecernaan ransum yang mengandung berbagai kompleks minyak-mineral in vitro.  Penelitian dilakuan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan dan lima ulangan. Percobaan pertama terdiri atas R1 = Ransum lengkap + 5% Minyak Jagung, R2 = Ransum lengkap + 5,95% Kompleks Ca-Minyak Jagung, R3 = Ransum lengkap + 5,95% Kompleks Ca-Minyak Kacang Tanah, R4 = Ransum lengkap + 5,95% Kompleks Ca-Minyak Ikan. Perlakuan kedua : R1 = Ransum lengkap + 5% Minyak Kacang Tanah. R2 = Ransum lengkap + 5% Kompleks I-Minyak Jagung, R3 = Ransum lengkap + 5% Kompleks I-Minyak Kacang Tanah, R4 = Ransum lengkap + 5% Kompleks I-Minyak Ikan. Hasil penelitian menunjukkan Jenis minyak (minyak kacang tanah, minyak jagung dan minyak ikan) pada pembuatan kompleks mineral minyak tidak mempengaruhi fermentabilitas dan kecernaan ransum, namun ada indikasi bahwa fermentabilitas dan kecernaan ransum yang mengandung minyak utuh lebih rendah. Kata kunci : Kompleks mineral-minyak, fermentabilitas, kecernaan, in vitro
Peningkatan Berat Akar, Berat Nodul Efektif Dan Hasil Hijauan Legum Dengan Pemberian Molibdenum Dan Inokulasi Rhizobium (Increasing Root Weight, Nodule Weight Effectively and Fresh Forage of Legumes by Adding Molybdenum Fertilizer and Rizobium Inoculation Iin Susilawati; n N. Indriani; Herryawan Kemal Mustofa; A. A. Tarmidi
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.457

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemberian molibdenum dan inokulasi rhizobium terhadap berat akar, berat nodul efektif dan hasil  hijauan legum. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 faktor (4 x 2 x 2) dengan 2 kali ulangan. Faktor pertama yaitu jenis legum terdiri atas 4 jenis yaitu Siratro (Macroptilium atropurpureum), Kudzu (Pueraria phaseoloides), Sentro (Centrosema pubescens) dan Kalopo (Calopogonium mucunoides), faktor kedua molibdenum terdiri atas  2 taraf (m0 = tanpa molibdenum, m1 = dengan molibdenum, 6 g kg-1 benih) dan faktor ketiga inokulasi rhizobium terdiri atas dua taraf (r0 = tanpa inokulasi rhizobium; r1 = dengan inokulasi rhizobium). Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa pemberian molibdenum dan inokulasi rhizobium  meningkatkan  berat nodul efektif. Berat nodul pada tanaman legum tanpa molibdenum  adalah 0,44 g, sedangkan pada tanaman legum yang diberi molibdenum  0,52 g. Hal ini berarti ada kenaikan berat nodul sebanyak 18% pada tanaman legum yang diberi perlakuan molibdenum.  Berat nodul tanpa inokulasi rhizobium yaitu 0,40 gram, sedangkan dengan inokulasi meningkatkan sebanyak 40 % menjadi 0,56 gram. Terjadi interaksi antara jenis legum dengan molibdenum serta antara jenis legum dan inokulasi rhizobium terhadap berat nodul tanaman legum.  Jenis legum, berpengaruh  nyata terhadap hasil hijauan segar legum, sedangkan molibdenum dan inokulasi rhizobium berpengaruh tidak nyata terhadap  berat akar legum. Kata kunci : Molibdenum, inokulasi Rhizobium, leguminosa
Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Curcuminoid Pada Babi Terhadap Pertumbuhan Dan Konversi Ransum (The Effect of Ration Containing Various Dosage Curcuminoid in Pigs Rations on Growth and Ration Convertion) Sauland Sinaga; Sri Martini
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.459

Abstract

Penelitian mengenai “Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Curcuminoid Pada Babi Terhadap Pertumbuhan dan Konversi Ransum” dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai bulan Maret 2010 di KPBI (Koperasi Peternak Babi Indonesia), Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian dosis yang tepat serta pengaruh Curcuminoid sebagai bahan pakan feed additive terhadap kurva laju pertumbuhan dan angka konversi ransum. Penelitian ini menggunakan 20 ekor ternak babi periode starter berumur kurang lebih 2 bulan dengan bobot badan rata-rata 18 kg dan koefisien variasi 7,5 %. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat macam perlakuan yaitu 0, 4, 8 dan 12 mg/kg/bobot badan, setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Curcuminoid sebagai pakan additive tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap konversi ransum sedangkan pada laju pertumbuhan dengan pemberian sebanyak       4 mg/kg bobot badan berpengaruh mempercepat laju pertumbuhan. Pemberian dosis Curcuminoid sebanyak 4 mg/kg bobot badan memberikan pengaruh terbaik pada konversi ransum dan laju pertumbuhan pada babi. Kata kunci: Babi, Pakan additive, curcumoid, konversi pakan, pertumbuhan
Pengaruh Faktor Produksi Susu Usahaternak Sapi Perah Melalui Pendekatan Analisis Jalur di Jawa Barat (The Impact of Factor on Dairy Production Smallholder with Path Analysis in West Java) Taslim -
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.461

Abstract

Penelitian ini mengenai Analisis Hubungan Curahan Tenaga Kerja dan Jumlah Pemilikan Sapi Perah Serta Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Keluarga Peternak di Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis hubungan curahan tenaga kerja dan jumlah pemilikan ternak sapi perah serta bagaimana pengaruhnya terhadap pendapatan keluarga peternak. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey serta analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan analisis jalur (path analysis). Penentuan sampel (responden) dilakukan secara two stage random sampling. Jumlah responden peternak sapi perah diambil sebanyak 51 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa curahan tenaga kerja dan jumlah pemilikan ternak berpengaruh secara bersama-sama terhadap pendapatan, dan jumlah pemilikan ternak merupakan faktor dominan yang paling berpengaruh terhadap pendapatan. Kata kunci : Tenaga kerja, Jumlah pemilikan ternak, Pendapatan

Page 1 of 35 | Total Record : 342