cover
Contact Name
Endah Setyaningsih
Contact Email
tesla@ft.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
tesla@ft.untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
TESLA: Jurnal Teknik Elektro
ISSN : 14109735     EISSN : 26557967     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Teknik Sistem Komputer Teknik Sistem Telekomunikasi Teknik Biomedical Intenet of Thing
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro" : 8 Documents clear
Alat Pengendali Penggunaan Daya Listrik Berbasis Wi-Fi Vincentius Andrew Pranata; Eko Syamsuddin Hasrito; Suraidi Suraidi
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.135 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.268

Abstract

Energi listrik telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai peralatan yang kita gunakan memerlukan energi listrik, dan untuk dapat menggunakan energi listrik, kita harus membayar kepada penyedia jasa layanan listrik. Daya listrik yang tersedia terbatas, dan penggunaan melebihi batas akan menghentikan pasokan listrik. Penghematan biaya yang harus dibayarkan juga bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah pemakaian daya listrik. Perancangan dan realisasi alat pengendali penggunaan daya listrik ini akan merancang sebuah sistem pengendalian listrik yang berdasarkan pada tingkat prioritas beban, dan jadwal pemakaian yang telah ditentukan. Sistem pengendalian ini akan terdiri dari sebuah komputer pengendali dan alat yang dirancang. Alat yang dirancang terdiri dari sebuah mikrokontroler sebagai inti, dan dilengkapi dengan modul Wi-Fi untuk menyatukan sistem bila ada lebih dari 1 unit alat yang dirancang. Sensor arus akan digunakan untuk menghitung arus yang digunakan oleh beban-beban yang dikendalikan. Adapun beban-beban yang dikendalikan adalah lampu, pendingin ruangan (AC) dan komputer. Beban yang dikendalikan oleh tiap unit alat yang dirancang adalah 2 buah komputer desktop, 1 buah beban setara AC ¾ PK dan 3 buah lampu pijar dengan daya masing-masing 100 watt. Pengujian keseluruhan sistem dibagi menjadi 3 tahap, yaitu pengujian fungsi prioritas, pengujian fungsi penjadwalan, dan pengujian fungsi modul sensor arus. Dari ketiga tahap pengujian yang dilakukan, sistem yang dirancang disimpulkan dapat berfungsi dengan baik.
Sistem Smart –Banner Berbasis Mikrokontroler Marlon Mondong; Dali S Naga; Yohanes Calvinus
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.475 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.269

Abstract

X banner merupakan salah satu jenis media periklanan yang sangat lazim digunakan dalam hal periklanan. X banner juga bisa digunakan sebagai tempat promosi akan suatu hal. X banner saat ini belum dianggap terlalu efektif karena sifat X banner yang hanya satu arah saja, sehingga yang melihat hanya bisa dari satu arah. Masalah ini kemudian yang menjadi dasar perancangan sistem smart X banner yang berputar ke segala arah yaitu dengan mengarah secara otomatis ke tempat keramaian orang. Keramaian orang berdasarkan hasil deteksi halangan orang terdepan setiap 15 derajat. Smart X banner dilengkapi dengan sensor ultrasonik untuk mendeteksi keramaian orang. Selain itu X banner juga dilengkapi dengan speaker untuk menambahkan fitur suara pada iklan tersebut. Perancangan ini terdiri atas 4 buah X banner dengan X banner utama yang mengarah ke arah deteksi keramaian. Ketika hasil deteksi masih sama maka X banner bergeser ke X banner ke 2 dan seterusnya.  
Penyimpanan Data pada Sistem Global Position System (GPS) MenggunakanMikrokontroler Arduino 2560 Ferdinand Ferdinand; Nurwijayanti KN
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.270

Abstract

Dengan perkembangan zaman yang semakin modern, baik secara perorangan atau instansi menggunakan GPS sebagai alat untuk menentukan lokasi, namun dari sekian banyak GPS tidak semua alat-alat tersebut dapat menyimpan lokasi, hal ini bisa jadi dikarenakan tidak disertakan memori pada alat GPS tersebut atau tidak difasilitasi cara menyimpan koordinat. Komponen-komponen yang digunakan dalam perancangan GPS ini menggunakan mikrokontroler arduino 2560, modul GPS JGR-SC3-M, modul bluetooth HC-06, LCD 16x2, keypad 4x4 dan SDcard Mega. Komponen ini semua diprograman oleh software Arduino. Berdasarkan data yang didapat hasil jarak yang dibandingkan dengan jarak sebenarnya melalui google map, perhitungan rumus vektor dan perhitungan rumus haversine. Berdasarkan perbandingan jarak didapat selisih antara alat dengan jarak sebenarnya melalui google maps dan perhitungan rumus sebesar <5 meter, dengan selisih jarak terdekat pada jarak 142 meter, dan selisih jarak terjauh pada 1001 meter. Untuk penyimpanan koordinat dapat memuat 20 posisi. Koordinat yang dapat disimpan berjumlah 20 koordinat, yang tersimpan di dalam SD card, dalam format .txt.
Rancang Bangun Sistem Lampu Jalan Pintar Nirkabel Berbasis Teknologi Zigbee Harry Sudibyo S; Amelinda Arum W; Gde Dharma Nugraha; Gunawan Wibisono
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.174 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.271

Abstract

Pada penelitian ini dirancang sistem lampu jalan pintar nirkabel berbasis ZigBee (Smart Wireless Street Lighting, SWSL) yang menggunakan sumber tenaga surya dan jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara sebagai sumber daya  cadangan.  SWSL menggunakan sistem embedded dengan kontroler yang dilengkapi sensor cahaya dan gerak untuk mengaktifkan lampu sesuai kondisi lingkungan. SWSL beroperasi secara otomatis sehingga memerlukan sistem monitoring agar diketahui kondisi dan kerusakan  lampu berdasarkan data sensor arus dan tegangan. Untuk memudahkan pengawas, terdapat fitur pengendalian jarak jauh dan penghitungan konsumsi energi SWSL. ZigBee merupakan protokol teknologi nirkabel IEEE 802.15.4 yang bersifat terbuka pada frekuensi 2.4 GHz. Aplikasinya memungkinkan untuk proses monitoring dan kontrol, sehingga dapat dikombinasikan dengan sensor dan kontroler. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa ZigBee dapat terintegrasi dengan SWSL dan aplikasi monitoring sehingga data dapat dikirimkan sejauh 60 m dengan persentase paket terkirim utuh sebesar 21,4% pada kondisi lingkungan LOS pada RSSI sebesar -89 dBm. Ukuran maksimum paket data untuk sekali transmisi adalah 150 karakter atau 9,6 kilo byte. Pada kondisi NLOS jarak maksimum pengiriman hanya sampai pada 10 meter dengan maksimum RSSI -89 dBm. Kapasitas baterai memiliki daya tahan hingga 3 hari dan kesalahan pada sistem dapat terdeteksi dengan parameter terkirimnya email otomatis dan berubahnya indikator pada aplikasi.
Alat Ukur Karakteristik Kurva Bipolar Junction Transistor Berbasis Personal Computer Handoko Handoko; Hang Suharto; Handiyanta Kristiadjie
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.427 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.272

Abstract

Transistor adalah salah satu komponen elektronika yang mempunyai karakteristik dan spesifikasi yang berbeda-beda sehingga pengaplikasiannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam perancangan. Transistor dibagi menjadi 2 kelas utama yaitu Field Effect Transistor dan Bipolar Junction Transistor. Bipolar Junction Transistor merupakan salah satu jenis transistor yang mempunyai karakteristik dan spesifikasi yang bervariasi yang telah disusun pada lembar datasheet. Bipolar Junction Transistor terbagi menjadi 2 tipe yaitu transistor tipe NPN dan tipe PNP. Bipolar Junction Transistor untuk tipe yang sama belum tentu mempunyai karakteristik yang sama juga. Perancangan ini bertujuan untuk membuat alat ukur yang bersifat low cost yang bisa menampilkan karakteristik kurva dari small signal bipolar junction transistor pada Personal Computer. Alat ini juga bisa digunakan untuk keperluan praktikum di laboratorium. Data-data yang diambil oleh sensor arus dan mikrokontroler akan diproses oleh software visual basic dan ditampilkan di layar monitor komputer berupa kurva perbandingan arus terhadap tegangan. Tampilan kurva pada layar monitor menyatakan bahwa sistem secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik 
Kapal Tak Berawak Menggunakan Andorid Untuk Deteksi Lintasan dengan Color Tracking Koko Joni; Achmad Fiqi Abadillah
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.78 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.273

Abstract

Vista Bahari Kencana merupakan kapal tak berawak jenis autonomousyang di buat untuk dapat melewati lintasan dengan pembacaan warna pada lintasan. Lambung kapal berbentuk V dengan bahan dasar fiber glass yang memiliki karakteristik ringan dan kuat.Kapal ini mempunyai panjang 90 cm, lebar 30 cm, tinggi 22,5 cm dan berat 6 kg. Untuk membaca lintasan, kapal  menggunakankamera Androiddan hasilnya dikirim ke Arduino dengan bluetooth. Arduino mengolah sinyal yang didapat untuk menggerakan motor dan servo. Aplikasi pengolahan citra menggunakan OpenCV dengan metode color tracking. Waktu yang dibutuhkan untuk melewati lintasan berbentuk S sekitar 37 detik.
Perancangan Alat Telemetri Temperatur dan Gas Pada Gunung Berapi Secara Wireless Jumkimo Pramono; Tjandra Susila; Pono Budi Mardjoko
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.386 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.275

Abstract

Pemantauan gunung berapi saat ini dilakukan dengan cara membangun posko pemantauan, memasang alat pemantau, dan mendatangi gunung untuk mengambil data. Pemantauan gunung berapi dilakukan karena aktivitas gunung berapi dapat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya. Gunung berapi ketika aktif dapat mengeluarkan gas dan mengakibatkan kenaikan temperatur uap solvatara secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat membahayakan pemantau ketika mengambil data di gunung berapi. Alat ini dibuat agar pemantau dapat mengambil data gunung berapi secara telemetri, sehingga pemantau tidak perlu datang ke gunung berapi.  Data yang dipantau berupa gas COdan temperatur. Mikrokontroler digunakan untuk mengatur kecepatan pengiriman data-data tersebut. ADC digunakan untuk menghubungkan sensor dengan mikrokontroler. Temperatur yang diukur dapat mencapai 500 0C dan kadar gas CO sampai 10.000 ppm dan dapat dikirim sejauh 7,4 km dengan menggunakan Handy Talky (HT). Mikrokontroler kemudian menerima data tersebut dan ditampilkan di Personal Computer (PC) dalam bentuk grafik sebanyak 50 data dan data tersebut dapat disimpan di database. Indikator berupa suara pada buzzer dan tampilan warna pada PC digunakan apabila dideteksi data temperatur dan gas melebihi ambang batas normal. PC dapat memerintahkan mikrokontroler untuk mengatur pengiriman datanya dari setiap satu menit sampai setiap satu jam.
Rancang Bangun Sistem Sensor pada Model Fuze Proximity untuk Mendukung Rudal Nasional Eko Syamsuddin Hasrito; Frandi A Kaharjito
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1250.92 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.276

Abstract

Fuze proximity berfungsi sebagai pemicu awal berlangsungnya peledakan, pada jarak tertentu dari objek-objek yang bergerak dengan semakin cepat, seperti pesawat tempur, kapal perang, peluru kendali. Fuze ini merupakan komponen utama dari sebuah munisi yang saat ini 100% masih diimpor dari negara lain, sehingga rawan diembargo dan tidak lagi memiliki aspek kerahasiaan karena jumlahnya selalu dapat diketahui oleh negara pembuat atau pengirimnya. Selain itu, fuze juga tidak boleh mudah rusak dan harus tahan lama disimpan, tahan terhadap cuaca dan lingkungan sekeliling, serta tahan diperlakukan kasar (rugged) saat dipindahkan, sebelum munisi diluncurkan. Dengan persyaratan yang sedemikian ketat, maka tidak semua pabrik senjata dan pabrik munisi mampu membuat sendiri fuzenya. Dengan kondisi tersebut, ancaman embargo dari negara-negara produsen fuze setiap saat dapat dikenakan kepada negara pengimpornya, bila ada perselisihan. Untuk itu, fuze pada munisi kaliber besar (MKB), maupun rudal perlu dikembangkan sehingga mampu mendukung industri pertahanan nasional untuk lebih mandiri. Pada tulisan ini dibahas mengenai hasil-hasil pengembangan sistem sensor pada model fuze proximity di BPP Teknologi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8