cover
Contact Name
Miftakhul Muthoharoh
Contact Email
miftakhulmuthoharoh@gmail.com
Phone
+6285733591295
Journal Mail Official
miftakhulmuthoharoh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Dukun No. 21 A Dukun, Gresik 61155
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah
ISSN : 22524436     EISSN : 26546132     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
The scopes of the journal include the following topic areas: Teachers Education of Economy, Curriculum and Teaching, Education of Economy, Learning Media Education of Economy, Leadership and Management of Education of Economy, Information Technology, Communication and Education of Economy, Corporation and Micro, Small and Middle Business, Office Technology, Management, Business, Accounting and Finance
Articles 67 Documents
Nilai-Nilai Tarbiyah dalam Tarekat Syadziliyah M. Mudlofar
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 27 No 2 (2020): October 2020
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v27i2.100

Abstract

The development of science and intellectuality in the Islamic world has fluctuated. This coincides with the ebb and flow of the East-West socio-political world. Seeing such scientific conditions and intellectual positions, Muslim thinkers moved to take a stand. Efforts to formulate Islamic education continue. The goal is to find the right formula on how to broaden the intellectual insight of Muslims while still having a high commitment to Islamic aqidah. One of the Muslim thinkers who concentrated on this effort was al-Syadzili. On the basis of the above phenomena, researchers are interested in studying al-Syadzili's thoughts related to education. This research is classified as library research, namely, a study that relies on data and information sourced from books or literature. This kind of analysis is useful for understanding the overall concept of the object being studied. In building tarbiyah (educational) values, Sheikh al-Syadzili described them in three concepts, namely through; (a) the concept of Sufism, (b) the concept of tarekat, and (c) the concept of ubudiyah. In al-Syadzili's view, Sufism has the ability for a person to get closer to Allah, the tarekat is a way for someone to achieve the goal of getting closer to Allah (taqarrub ilallah), meanwhile, ubudiyah is a bridge for one's obedience to orders and away from Allah's prohibitions. With these three concepts, tarbiyah (education) values ​​will be obtained framed by the teachings of the Syadziliyah tarekat, among others, (a) the value of faith education, (b) the value of practical education, (c) the value of scientific education, (d) the value of education morals, and (e) the value of social education.
Tradisi Ro’an (Kerja Bakti) dalam Meningkatkan Karakter Sosial Santri di Pondok Pesantren Al-Qomar Wahid Patianrowo Nganjuk Mukhamat Saini
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 27 No 2 (2020): October 2020
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v27i2.101

Abstract

The ro'an (community service) tradition in the Al-qomar Wahid boarding school plays a role in shaping the character of the students. Tradition is a habit that has been taught from generation to generation and is still being carried out, one of which is the ro'an (community service) activity that has been carried out in the Al-qomar Wahid Islamic boarding school since it was first established. Ro'an (community service) is an activity that students cannot let go of, because it has become something that must be done and ro'an (community service) itself is an activity concerning cleanliness. If the environment is clean, the students will also feel comfortable regardless of the circumstances. This research uses qualitative research with the type of case studies, the data collection methods used are observation, interviews and documentation. Data analysis techniques in this study were data collection, data reduction, data presentation, conclusion and verification. Data validity checks using credibility, transferability, dependability and confirmability. The conclusions of the results of this study are first, that the ro'an (community service) tradition in the Al-qomar Wahid Islamic boarding school is very important, in order to form the social character of the students. Second, the character of students at the Al-qomar Wahid Islamic boarding school before carrying out ro'an (community service) activities is still individualistic, but the social character is awakened when the students finish doing ro'an (community service) activities which are carried out every week and even every day. with togetherness between friends. Third, the role of the ro'an tradition (community service) in enhancing the social character of the students at the Al-qomar Wahid Islamic boarding school is able to improve the social character of the students, such as the attitude of help, cooperation, tolerance, respect and respect for others and to have a sense of care or solidarity with others.
Historis Pendidikan Islam serta Upaya Penguatannya dalam Sistem Pendidikan Nasional Miftakhul Muthoharoh
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 28 No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v28i1.111

Abstract

Pendidikan islam ialah suatu pendidikan yang bertujuan ingin membentuk seorang pribadi yang muslim sepenuhnya, serta mengembangkan semua kemampuan manusia dan menumbuhkan hubungan yang erat antara manusia dengan allah dan ciptaannya. Sejarah adalah suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau. Jadi, Sejarah pendidikan islam di Indonesia adalah suatu peristiwa mengenai pendidikan islam pada mala lampau yang ada di Indonesia. Dalam pendidikan islam di Indonesia ada pembagian berdasarkan zamannya: pendidikan zaman kerajaan, pendidikan zaman penjajahan, pendidikan zaman kemerdekaan. Pada zaman kerajaan pendidikan islam memiliki beberapa lembaga yang digunakan dalam proses pendidikan yakni, masjid dan langgar, pesantren. Dari pendidikan islam zaman kerajaan ke pendidikan islam zaman penjajahan ada perubahan terhadap sistem pendidikan islam tersebut, Belanda menganggap pendidikan agama islam yang diselenggarakan di pondok-pondok pesantren, masjid, mushalla, dianggap tidak membantu pemerintah belanda. Para santri dianggap buta huruf latin. Lebih jelasnya madrasah dan pesantren dianggap tidak berguna dan tingkatannya rendah, sehingga disebut sekolah desa. Oleh sebab itu, belanda mendirikan sekolah-sekolah dasar di tiap Kabupaten dimaksudkan untuk menandingi dan menyaingi madrasah, pesantren, dan pengajian di desa itu. begitu juga dengan bangsa jepang yang mengganti semua kebijakan- kebijakan bangsa indonesia untuk kepentingaan pribadi jepang. Pendidikan islam mengalami perkembangan pesat pada zaman kemerdekaan yang telah mengembangkan mulai dari proses sampai dengan lembaga-lembaganya menjadi lebih baik. Pada zaman kemerdekaan pendidikan islam sudah mendirikan madrasah dan sekolah umum yang lebih baik dari sebelumnya. Upaya penguatan terhadap posisi pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional. Penguatan tersebut ditunjukkan oleh lembaga dan SDM pendidikan Islam itu sendiri, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Pendidikan harus terdepan dalam segala hal, sehingga eksistensinya bisa diakui secara nasional.
Penerapan Metode Tikrār Dalam Menghafal Al-Quran Muhammad Ikhwanuddin; Asmaul Husnah
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 28 No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v28i1.112

Abstract

Penerapan metode dalam menghafal al-Quran di lembaga TaÍfiÐ al-Quran memerlukan perhatian serius dalam rangka mencetak generasi Qurani di bumi Allah Swt. Karya tulis ini adalah hasil dari sebuah penelitian di Pondok Pesantren Takhassus al-Quran di mana tujuan di dalam penelitian tersebut adalah untuk menjawab tiga persoalan yaitu: Bagaimana penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran, apa faktor pendukung dan penghambat metode tikrār dalam menghafal al-Quran, dan bagaimana solusi mengatasi hambatan dalam penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran. Penelitian ini berjenis kualitatif yang mengambil data deskriptif berupa kata-kata atau wawancara langsung dengan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarok yang mencakup proses penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran, hal-hal yang mendukung dan menghambat proses tersebut dan solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran di Pondok Pesantren Al-Mubarok melalui beberapa tahapan, yaitu: bin-naÐar, taÍfiÐ, talaqqÊ, tikrār, dan tasmÊ’. Sedangkan pelaksanaanya antara lain: setoran tes (tikrār hafalan dalam bentuk evaluasi hafalan tiap hari satu juz), tikrār bersama teman pondok dalam bentuk sima’an berpasangan, ujian mengulang hafalan dalam bentuk tasmÊ’ (memperdengarkan) hafalan tiap kelipatan 5 juz yang didengarkan oleh para santri, dan Jam’iyah TaÍfiÐul Qur’an yang dilaksanakan setiap bulan bersama dengan para alumni Pondok Pesantren Al-Mubarok. 2) Faktor pendukung metode tikrār dalam menghafal al-Quran di Pondok Pesantren Al-Mubarok adalah motivasi, baik dari diri sendiri, orang tua, teman maupun lingkungan, niat, dan sima’an berpasangan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah rasa malas, melemahnya semangat, dan ayat yang dihafal lupa lagi. 3) Solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah saling memberi motivasi antar teman, mendengar murattal al-Quran, membaca buku-buku kisah para penghafal al-Quran, dukungan orang-orang terdekat, dan selalu istiqāmah dalam mengulang hafalan al-Quran.
Penerapan Metode Modeling The Way dalam Proses Pengajaran Rumina .
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 28 No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v28i1.113

Abstract

The correct delivery of material is when students understand what we have to say and do the questions well, along with practicing it in everyday life. Departing from the teaching process for a teacher who is required to deliver material in accordance with the curriculum, so that teachers are required to use various methods or methods in teaching so that the delivery of material can run well. The application of the modeling the way method in MA PSM loceret Nganjuk, motivated by the understanding of students in the learning process and the teacher must be able to apply methods or strategies that are in accordance with the learning material and the use of appropriate methods. This type of research is descriptive, and MA PSM Loceret Nganjuk is used as a data source to get a portrait of the application of the modeling method applied by religion teachers focused on the subject of fiqh. The data were obtained by means of interviews and observations. The method of analysis used consists of three stages, namely data reduction, data presentation, and verification. From the results of the research conducted, the authors conclude that: Learning with the modeling the way method has worked quite well and students' attention can be focused on the child demonstrating the material, as well as providing practical experience that can form a strong memory. In addition, the supporting factors in The application of the modeling the way method at MA PSM Sugiwaras Nganjuk includes: teachers, students or students, learning methods, facilities and infrastructure, parents or guardians of students and the surrounding environment.
Pendekatan Hermeneutika antara Ajaran (Otoritas) dan Perilaku (Otoritarism) Khalid M. Abou El Fadl Siti Muawanatul Hasanah
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 28 No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v28i1.114

Abstract

Tulisan ini memaparkan tentang pendekatan hermeneutika antara ajaran otoritas dan perilaku otoritarism yang digagas oleh Khalid M. Abou El Fadl.kiPemikiran keislaman lahir dari respon lslam terhadap realitas sosial yang mengakibatkan pemikiran Islam tumbuh subur dan berkembang. Dengan banyaknya pemikir keislaman menyebabkan munculnya berbgai macam persolan yang dihadapi, dan tentunya sebanyak jumlah dari pemikir itu. kiOleh karenanya, pluralitas dalam agama Islam perlu direspon sebagai kekayaan umat muslim. Disinilah Khalid Abou El Fadl menggagas tentang pendekatan hermeneutika antara ajaran otoritas dan perilaku otoritarism yang dapat dibedakan dari masing-masing. Dalam ajaran otoritas, Sesungguhnya otoritas itu tidak berdiri sendiri dan tidak pula independen yang tidak melibatkan elemen lainkyang mendukungnya dan mendasarinya. Dalam hal ini ada beberapaksumber yang bisa dijadikan sumber otoritas, diantaranya adalah: sumber dari wahyu, sumber dari hasil pembuktian empiris, dan selanjutnya adalah sumber dari kekuatan penalaran manusiandan tradisi yang telah mapan. Sedangkan Dalam Membangun gagasan otoritas dan otoritarism yaitu melalui (kompetensi, penetapan makna, dan konsep perwakilan dalam Islam). Yaitu dengan Pertama: menjadikan Tuhan sebagai otoritas tertinggi. Kedua: penetapan makna, Ketiga: konsep perwakilan dalam Islam melalui kedaulatan Tuhan.
Membentuk Generasi Milenial Qur’ani Melalui Pembelajaran PAI Aufaa Dzakiy Ardiningrum; Farah Nida Maulidya; Indah Rahayu
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 28 No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v28i1.115

Abstract

Al-Quran merupakan sumber ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun ilmu umum. Generasi milenial sebagai generasi berjiwa qurani merupakan generasi yang diidam-idamkan bangsa. Melihat akhlak dari generasi milenial yang semakin jauh dari ajaran agama Islam maka dalam tulisan ini berupaya memberikan solusi bagaimana cara pemuda bertindak sesuai ajaran agama Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama tanpa melupakan indentitasnya sebagai milenial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tulisan ini juga membahas tentang konsep generasi milenial berbasis qur’ani, eksistensi PAI dalam membentuk generasi milenial qurani, pembentukan karakter generasi milenial berjiawa qur’ani dalam perspektif PAI, dan peran mapel PAI dalam pembentukan generasi berjiwa qur’ani . PAI merupakan pendidikan karakter yang paling utama. Melalui PAI para siswa diajarkan cara bertingkah laku sesuai Al-Quran dan menjadikan Al-Quran dan sunnah sebagai way of life, PAI juga memuat sejarah yang didalamnya kita dapat mempelajari tokoh-tokoh nabi, sahabat, maupun sastrawan dimasa lampau untuk dijadikan suri tauladan sebagai konsepsi dari masa lalu untuk dijadikan ibrah dimasa sekarang. Dan fiqih sebagai salah satu mata pelajaran PAI mengajarkan rambu-rambu hukum dalam beribadah. Oleh sebab itu tujuan utama dari pembelajaran PAI adalah pembentukan kepribadian bernafaskan unsur qurani. Hasil dari pembahasan ini diharapkan bagi generasi milenial menjaga ayat-ayat Allah, mencintai ayat-ayat Al-Quran, memahami, mentadabburi, dan mengaktualisaiskan dalam kehidupan sehari hari melalui pembelajaran PAI.
An Analysis of The English Textbook Entitled “Pathway to English” for Second Grade Students of Senior High School Based on Tomlinson’s Theory Hanif Maulaniam Sholah; Cholifatur Rohma
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 28 No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v28i1.116

Abstract

English is one of the most widely spoken international official languages worldwide. In Indonesia, English is used as a subject at various school levels. Teaching English itself is not an easy thing, so the role of media is very important in the learning process. One of the learning media that is often used and easy to find is textbooks. The purpose of this study was to determine the suitability of the textbook entitled Pathway to English with Tomlinson's theory. This research is a qualitative descriptive study with a focus on library research. The object of research is an English textbook entitled Pathway to English. The theory used to analyze is Tomlinson's theory. Data collection technique is obtained by in-depth observation of English textbooks. The technique of analyzing data is by reading, reducing data, presenting data, and verifying data. The results of this study indicate that the Pathway to English textbook meets the sixteen criteria contained in Tomlinson's theory. So that the textbook is declared fit for use as a learning medium. The author provides suggestions to several parties, including the teacher to pay more attention when choosing textbooks to be used during learning. To the publisher, it is suggested to publish quality books so that it can help the learning process to reaches the intended target.
Pendidikan Islam Perspektif Burhanuddin Az-Zarnuji Nike Nurjanah; Arivia Ardhilani; Zulfikar Emir Haq; Alyadita Nur Maghfiroh
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 28 No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v28i1.117

Abstract

Pendidikan adalah salah satu sarana untuk meningkatkan sebuah kualitas suatu bangsa, oleh sebab itu kemajuan beberapa negara bisa terjadi karena mereka menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikan. Pendidikan Islam adalah proses pembimbingan dan pengajaran peserta didik agar meningkatkan keimanan, intelektual, kepribadian dan keterampilan yang diajarkan melalui pengajaran oleh pendidik. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui konsep dan relevansi pendidikan Islam perspektif Burhanuddin Az-Zarnuji bagi pendidikan saat ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif didukung dengan library research, yakni mengumpulkan literatur dari buku dan jurnal berkaitan dengan masalah yang akan diselesaikan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan Islam persepektif Burhanuddin Az-Zarnuji dapat dikelompokkkan menurut komponen pendidikan yakni tujuan pendidikan yang harus berfokus untuk mencari ridha dan kedekatan kepada Allah SWT. Guru sebagai pendidik hendaknya ia yang lebih alim, sholeh dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa serta menguasai betul bidang ilmu tertentu karena kekuatan pembelajaran berpusat pada seorang pengajar. Murid sebagai penuntut ilmu haruslah memuliakan guru dan memiliki kepribadian yang baik. Metode pendidikan yang digunakan yakni dengan menghafal, mencatat, memahami, berdiskusi dengan materi-materi yang diajarkan lebih menekankan pada bidang keagamaan. Relevansinya dengan pendidikan saat ini adalah tujuan belajar berhubungan dengan niat, belajar akan dikatakan berhasil jika antara niat, keinginan dan tujuan peserta didik saling berkesinambungan sehingga pendidik perlu mengarahkan agar peserta didik mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Metode yang diberikan Az-Zarnuji pada intinya menekankan untuk peserta didik agar memperoleh pemahaman yang baik karena belajar haruslah dengan wawasan yang mendalam.
Manajemen Penilaian E-Learning Madrasah dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Agus Setiono; Abdu Darim; Afif Zamroni
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 28 No 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v28i02.131

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mendiskusikan pelaksanaan penilaian menggunakan aplikasi e-learning madrasah, intensifikasi host-server kepala madrasah. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptuf kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil artikel ini adalah: Pertama, implementasi penilaian berbasis aplikasi e-learning dilakukan dengan cara: (a) perencanaan penilaian berdasarkan perangkat pembelajaran yang disusun dan pembuatan soal bersumber dari pemanfaatan laman-laman pendidikan yang mengandung level soal high-order thinking skill (HOTS), (b) pengorganisasian dilakukan dengan sosialisasi dan diseminasi cara menggunakan aplikasi e-learning kepada guru dan siswa, (c) pelaksanaan penilaian dilakukan dengan pengawasan akun masing-masing guru mata pelajaran, dan (d) analisis data hasil penilaian dengan penyimpanan data di dalam gawai siswa, akun guru, dan server sistem, sedangkan pengolahan pengolahan hasil penilaian secara otomatis dihitung oleh aplikasi. Kedua, intensifikasi host-server kepala madrasah dilakukan dengan cara: (a) perencanaan sistem aplikasi dengan waka kurikulum, waka sarana prasarana, teknisi, operator, dan bendahara sekolah, (b) pengorganisasian sistem aplikasi melibatkan waka kurikulum, wali kelas, dan guru BK menghasilkan petunjuk teknis pelaksanaan penilaian pendidikan untuk diteruskan kepada guru mata pelajaran dan siswa, (c) pelaksanaan penilaian pendidikan dengan mengoptimalkan host-server sebagai media pengawasan, dan (d) analisis data hasil penilaian dengan penyimpanan data hasil olahan otomatis aplikasi dalam host-server kepala madrasah sebagai source nilai rapor siswa.