cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by STKIP PGRI Jombang
ISSN : 23377712     EISSN : 25988271     DOI : -
Core Subject : Education,
Sastranesia adalah jurnal ilmiah bahasa dan sastra Indonesia yang diterbitkan oleh jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jombang. Jurnal sastranesia focus pada kajian bahasa, sastra, dan pengajaran bahasa Indonesia. Jurnal ilmiah ini merupakan kumpulan kajian ilmiah dari civitas akademika Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoesia STKIP PGRI JOMBANG dan civitas akademika beberpa PTN dan PTS yang mengirimkan jurnal ilmiah mereka di jurnal sastranesia. Jurnal sastranesia memiliki ISSN 2337-7712. ISSN tersebut diterbitkan diterbitkan oleh LIPI pada tanggal 7 Maret 2013. Jurnal Ilmiah ini terbit tiga bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 275 Documents
Realisasi Prinsip Kerjasama dalam Sebuah Interaksi sari, endah
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v1i2.818

Abstract

Tulisan ini menjelaskan penggunaan dan melanggar prinsip-prinsip koperasi. Prinsip-prinsip koperasi digu- nakan untuk beberapa tujuan. Maksim kuantitas digunakan untuk mengekspresikan informasi jelas, untuk me- minta bantuan, dan untuk menghindari kesalahpahaman. Maksim kualitas digunakan untuk mengekspresikan informasi yang benar, untuk berdebat pendapat, dan membuat simpulan. Maksim relevan digunakan untuk mengetahui dan menginformasikan informasi yang benar. Maksim cara digunakan untuk mengekspresikan informasi secara jelas dan untuk menghindari kesalahpahaman. Pelanggaran prinsip-prinsip koperasi yang melanggar, memilih keluar, bentrokan, dan mencemooh. Pelanggaran prinsip-prinsip koperasi memiliki beber- apa fungsi. Maksim kualitas melanggar menaikkan efek komik, untuk menyembunyikan tujuan, untuk men- yanjung, dan untuk menyembunyikan shynees. Maksim relevansi melanggar menaikkan implikatur percaka- pan, dan untuk meningkatkan efek komik. Maksim cara melanggar untuk menyembunyikan rasa malu, untuk meningkatkan efek komik, dan untuk meningkatkan implikatur converstional. 
Perubahan Referen Dalam PenerjemahanAl Quran Ke Dalam Bahasa Indonesia (Sebuah Telaah Semantik) Ahya, Akhmad Sauqi
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v5i3.754

Abstract

Penelitian ini mengkaji pergeseran penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Indonesia. Fokus ka- jian penelitian ini adalah pergeseran makna figuratif, pengindonesiaan Alquran. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural, semantik dan penerjemahan. Data penelitian berupa kata, frase, kalimat dalam Alquran dan penerjemahannya. Sumber data penelitian ini adalah Alquran dan terjemahan versi Kementeriaan Agama Republik Indonesia. Data yang terkumpul dan terse- leksi dianalisis dengan analisis tata bahasa struktural, semiotika sosial Halliday dan teori terje- mah. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut.Pergeseran makna figu- ratif meliputi pergeseran yang disebabkan persamaan referen hubungan dan persamaan referen kegiatan.Merujuk hasil penelitian tersebut, disampaikan dua saran, yaknisaran untuk pengajar te- ori terjemah Arab-Indonesia dan saran untuk peneliti berikutnya. Pengajar teori terjemah Arab- Indonesia disarakan untuk memperhatikan pergeseran dalam pengindonesiaan Alquran. Perge- seran tersebut tidak sekedar memindahkan struktur, mengenalkan kosa kata. Akan tetapi, terjemah Arab-Indonesia perlu dikenalkan konteks situasi, budaya, sistem semantik dan semiotik BSu dan BSa. Peneliti berikutnya disarankan untuk meneliti pergeseran pragmatik dalam teks terjemahan, pergeseran intersemiotika dalam terjemahan, dan terjemahan sebagai tindak komunikasi. 
ETIKA KEKUASAAN JAWA PADA NOVEL GAJAH MADA KARYA LANGIT KRESNA HARIADI Wahyunintias, Emi
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Mei
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v1i1.93

Abstract

ABSTRAK Wahyuningtias, Emi.2014. Etika Kekuasaan Jawa Pada Novel Gajah Mada Karya Langit Haridai. STKIP PGRI Jombang. Dosen Pembimbing: Mu’minin, M.A Kata kunci:Etika Kebudayaan Jawa Penelitian ini mengkaji novel Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi dilihat dari kajian Etika Dasar Politik dalam Kebudayaan Jawa, serta masalah etika kekuasaan dalam karya sastra merupakan fonomena menarik dalam memberikan deskripsi wacana etika dasar politik kebudayaan Jawa dan sastra. Selain itu isi dari novel tersebut lebih dominan tentang perebutan kekuasan yang bertujuan dalam memperoleh takhta dan angkara.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang etika dasar  kebudayaan Jawa dalam novel Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi diantaranya: agnida,wisada, dan atharwa.Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam meneliti NovelGajah Mada karya Langit Khrisna Hariadi adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Dengan alasan pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi yang berupa kalimat pada paragaf.Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam novel Gajah Madakarya Langit Krisna Hariadi terdapat sad paramuka dalam bentuk (a) Suka Meracun (Wisada), (b) Melakukan Ilmu Hitam (Atharwa) perilaku bergelut dalam kemelut takhata dan angkara yang terapat pada novel Gajah Mada.Berdasarkan hasil penelitian di atas diharapkan dapat memberikan motifasi bagi masyarakat luas untuk lebih memahami dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuannya dibidang sastra dengan segala dinamikanya, khususnya teori sastra sosiologi.
BAHASA AKROLEK PRANATACARA DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA ., Siswanto
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Mei
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v1i1.109

Abstract

Sosiolinguistik merupakan gabungan dari kata sosiologi dan linguistik. Sosiologi adalah kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia dalam masyarakat dan mengenai lembaga-lembaga serta proses sosial yang ada di dalam masyarakat.            Penelitian yang berjudul Bahasa Akrolek Pranatacara dalam Pernikahan Adat Jawa ini menggunakan kajian sosiolinguistik yang meliputi wujud bahasa akrolek dan pola struktur morfologi (afiksasi). Penelitian ini menggunakan kajian sosiolinguistik karena berkaitan dengan penggunaan bahasa di dalam masyarakat. Teori ini menelaah antara hubungan bahasa dengan masyarakat. Penelitian ini meliputi wujud bahasa akrolek dan pola struktur morfologis (afiksasi) yang ada pada pranatacara temu manten yang terdapat pada video pernikahan Ganang Febriyanto dan Iva Ayu Hartiningtyas di Dusun Kakat Desa Kakatpenjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.            Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian sosiolinguistik (Abdul Chaer). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitiaf (Djajasudarma) untuk mendeskripsikan wujud bahasa akrolek dan pola struktur morfologis (afiksasi) yang terdeskripsikan dalam pranatacara dalam pernikahan adat jawa pada video pernikahan Ganang Febriyanto dan Iva Ayu Hartiningtyas tepatnya di Dusun Kakat Desa Kakatpenjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.            Hasil Penelitian ini menunjukkan deskripsi wujud bahasa akrolek dan pola struktur morfologis (afiksasi) dalam pranatacara dalam pernikahan adat jawa yang terdapat pada video pernikahan adalah (1) Deskripsi wujud bahasa  akrolek dalam video pernikahan. (2) Deskripsi pola struktur morfologis (afiksasi) dalam video pernikahan.
The Gong Traveling: Kajian Sastra Perjalanan dia, Eva eri
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2013): Artikel Sastranesia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jom
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v1i3.823

Abstract

Gambaran tentang sastra perjalanan telah dipaparkan sebagai sebuah perjalanan seorang penulis dalam mengunjungi kota satu ke kota yang lain atau negara satu ke negara yang lain. Dalam perjalanannya, penulis menggabungkan antara perjalanan menikmati kota atau negara tersebut dengan kisah hidup yang mendasari perjalanan itu bisa terwujud. Hal ini dilihat dari karya seorang penulis Gol A Gong. Perjalanan yang dilakukan bukan jalan-jalan biasa, melainkan membaca alam untuk mencari hikmah-hikmah kehidupan dan menjadikannya sebagai pelajaran. Dalam perjalanan ke kota-kota asia, Gong memposisikan dirinya sebagai pengelana yang perjalanan tersebut memuat pengalaman sarat hikmah. The Gong Traveling memuat perjalanan ala Gol A Gong yang penuh keberanian, nekad, modal yang didapat di sepangjang jalan, dan menghimpun makna. Dalam buku The Gong Traveling menceritakan bumi petualangan penulis menyusuri bumi Asia, mulai dari Serawak, Malaysia, Thailand, Laos, Bangladesh, India, Nepal, dan Pakistan. Serta, kisah perjalanan spriritualnya sebagai proses perjalanan hidup. Berdasarkan hasil analisis pada novel The Gong Traveling ditemukan bahwa terdapat subjektivitas narasi penulis yang mencirikan dari sifat teori travel writing.
Bentuk dan Fungsi Kalimat Interogatif Konfirmasi Serta Tendensi dalam Liputan Sidang Kopi Bersianida Agenda Pemeriksaan Saksi Kunci 2016 (Kajian Sintaksis) Rizqi, Isnani Nur; Darihastining, Susi
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v5i4.663

Abstract

Kegiatan tanya jawab tergambar jelas dalam forum persidangan. Terjadi proses penggalian informasi dalam persidangan yang dilakukan hakim. Hal ini berkaitan erat dengan dan fungsi kalimat interogatif (tanya) berupa konfirmasi dan tendensi. Liputan Sidang Kopi Bersianida Agenda Pemeriksaan Saksi Kunci 2016 memuat banyak kalimat interogatif, sehingga peneliti tertarik untuk  menganalisis dari segi sintaksis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk dan fungsi kalimat interogatif yang terdapat dalam objek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahap observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk dan fungsi kalimat interogatif konfirmasi dan tendensi dalam objek menunjukkan hubungan yang searah. Apabila kalimat interogatif berbentuk konfirmasi maka fungsinya juga berupa konfirmasi dan apabila kalimat interogatif berbentuk tendensi maka fungsinya juga berupa tendensi
IDEOLOGI GADIS ROMAN KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: PERSPEKTIF HEGEMONI GRAMSCI Aminah, Siti
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 4 (2018): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v6i4.964

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan komponen  hegemoni Gramsci dan ideologi roman Gadis Pantai yang berkaitan dengan hegemoni Gramsci. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Metode yang digunakan kepustakaan (Library Rhesearch). Sumber data adalah roman Gadis Pantai  karya Pramoedya Ananta Toer. Objek penelitian yaitu kalimat-kalimat, paragraf dalam bagian cerita, dan dialog tokoh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen-komponen pembentuk hegemoni pada  roman Gadis Pantai adalah tokoh, latar (tempat, waktu, sosial), peristiwa, dan elemen ideologi. Komponen-komponen  tersebut merupakan   satu kesatuan yang saling mendukung terbentuknya hegemoni. Sedangkan ideologi roman Gadis Pantai dibuktikan  dengan  sejumlah dialekta ideologi yaitu ideologi dominan terdiri atas feodalisme  dan otoritarianisme yang berhadapan dengan ideologi subaltern yaitu sosialisme, humanisme, rasionalisme, vandalisme, dan demokratis.  Ideologi yang berperan sebagai negosiator yaitu demokratis dan humanisme. Dominasi ideologi memicu perlawanan dari kelas bawah yang tertekan keberadaannya oleh sistem yang ada. Namun, kelas bawah mendapatkan kesulitan dalam melakukan perlawanan. Penyebab kesulitan tersebut adalah ideologi sudah menghegemoni kehidupan sosial.
proses penulisan teks eksposisi melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri Mojoagung men, Royal
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Mei
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v1i1.88

Abstract

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Selain itu, menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif (Tarigan, 1982 : 3). Dalam kegiatan menulis, penulis haruslah terampil untuk memanfaatkan grafolegi, struktur bahasa, dan kosa kata. Untuk terampil dalam menulis ini tidak datang secara otomatis, melainkan melalui praktek dan latihan yang banyak dan teratur (Tarigan, 1982 : 4).Menulis yaitu suatu cara berkomunikasi, artinya suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan yang pasti terjadi sewaktu-waktu bila manusia atau binatang-binatang ingin berkenalan dan berhubungan satu sama lain. Proses komunikasi dapat berlangsung melalui tiga media, yakni visual, oral, dan written (Webb dalam Tarigan, 1982 : 19).Pada prinsipnya fungsi utama dari menulis adalah sebagai alat untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Di dalam bidang pendidikan menulis juga sangat penting, karena dapat memudahkan pelajar atau siswa dalam berpikir, dapat menuangkan ide-ide kreatif melalui proses menulis. Di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, ada beberapa pembelajaran yang dilakukan untuk melatih siswa terampil dalam menulis. Salah satu contohnya yaitu pembelajaran menulis untuk pembuatan teks. Dalam pembelajaran menulis teks, siswa diminta untuk menuangkan segala ide maupun gagasannya, dan siswa juga diminta mandiri serta bertanggungjawab dalam membuat teks yang telah diperintahkan oleh guru.Model pembelajaran Project Based Learning atau yang biasa disebut pembelajaran berbasis proyek yaitu model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang peserta didik bekerja secara otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai dan realistik (BIE dalam Trianto, 2014 : 41). Pembelajaran berbasis proyek ini atau Project Based Learning mengharuskan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered), dan untuk guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator saja.Peneliti berusaha mencari data dengan cara mewawancarai guru mata pelajaran yang bersangkutan tentang masalah-masalah apa yang terjadi saat siswa menulis sebuah teks eksposisi. Adapun masalah yang terjadi adalah (1) siswa kesulitan dalam menuangkan ide, (2) siswa kesulitan saat menentukan judul yang sesuai dengan tema, (3) siswa kesulitan dalam menuangkan sebuah permasalahan, argumen, serta rekomendasi atau solusi. Dan (4) siswa kurang bisa saat mengembangkan indikator-indikator tersebut ke dalam bentuk teks eksposisi. Berdasarkan masalah-masalah yang dikemukakan di atas, peneliti berinisiatif untuk menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada siswa dalam menulis teks eksposisi. Model pembelajaran tersebut diharapkan mampu memudahkan siswa dalam menulis teks eksposisi.
No Title men, Royal
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Mei
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v1i1.104

Abstract

Surga Yang Tak Dirindukan adalah novel karya Asma Nadia yang menceritakan tentang kehidupan perempuan yang terbelenggu oleh budaya patriarki yang sangat kuat, yang jugatelah membedakan peran dalam gender. Laki-laki dan perempuan mempunyai peluang yang sama di berbagai sektor kehidupan, akan tetapi budaya patriarki telah membatasi banyak hal yang menyebabkan perempuan tidak memiliki kesempatan untuk meraih peluang, sehingga jelas ada diskriminasi terhadap perempuan.Novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah salah satu bentuk dari cipta sastra manusia. Sastra berasal dari kata sas (ajaran) dan tra (alat). Jadi, sastra adalah alat (wahana) untuk mengajarkan kearifan hidup. Kearifan hidup tidak lain adalah suatu kebenaran. Sastra adalah fenomena yang menggunakan bahasa khas, untuk menyampaikan sebuah kebenaran. Yang menjadi masalah setiap kebenaran dalam sastra dan filsafat itu sering dibungkus dengan kata indah. Kebenaran menjadi tertutup dan tersembunyi (Endraswara, 2012:2).Endraswara (2013:143) mengemukakan bahwa sejak dulu karya sastra telah menjadi Culture Regime dan memiliki daya pikat kuat terhadap persoalan gender. Paham tentang perempuan sebagai orang lemah lembut, permata, bunga, dan sebaliknya pria sebagai orang yang cerdas, aktif, dan sejenisnya selalu mewarnai karya sastra. Citra perempuan dan pria tersebut seakan-akan telah mengakar di benak penulis sastra. Sampai sekarang, paham yang sulit dihilangkan adalah terjadinya hegemoni pria terhadap perempuan. Hampir seluruh karya sastra, baik yang dihasilkan oleh penulis pria maupun perempuan, dominasi pria selalu lebih kuat. Hal yang sama juga terlihat pada pemilihan tokoh-tokoh yang tampak mengedepankan perbedaan gender. Figur pria terus menjadi the authority, sehingga mengasumsikan bahwa perempuan adalah impian. Perempuan selalu sebagai the second sex, warga kelas dua dan tersubordinasi.Ratna (2004:190-191) menyatakan tentang feminis, khususnya masalah-masalah mengenai wanita, pada umumnya dikaitkan dengan emansipasi, gerakan wanita untuk menuntut persamaan hak dengan kaum laki-laki, baik dalam bidang politik dan ekonomi, maupun dalam bidang sosial budaya pada umumnya. Kondisi-kondisi fisik perempuan yang lebih lemah secara alamiah hendaknya tidak digunakan sebagai alasan untuk menempatkan kaum perempuan dalam posisinya yang lebih rendah. Pekerjaan perempuan selalu dikaitkan dengan memelihara, pria selalu dikaitkan dengan bekerja.Menurut Mustaqim (2003:1) sistem patriarki yang berlaku hampir di seluruh masyarakat telah menganggap sebuah asumsi bahwa kodrat seorang perempuan itu lebih rendah derajatnya daripada laki-laki dan mereka harus tunduk kepada kekuasaan laki-laki demi terciptanya kehidupan keluarga dan masyarakat yang harmonis.Budaya patriarki yang kuat membuat poligami menjadi alasan yang kuat untuk kaum laki-laki membenarkan praktek poligami. Banyak alasan dikemukakan untuk membenarkan praktek poligami, salah satunya asumsi bahwa poligami merupakan sunnah Nabi. Realitasnya, umat Islam mempraktekan poligami, tetapi melupakan pesan moral Islam untuk menegakkan keadilan. Kaum perempuan khususnya dalam posisi sebagai istri dalam kenyataannya sehari-hari mereka dituntut agar dapat melaksanakan kewajibannya. Lebih memprihatinkan lagi, bahwa kewajiban dipikul oleh mereka seringkali lebih berat, dan realita yang ada menunjukkan bahwa hak-hak mereka lebih banyak diabaikan.
Pengembangan Blended Learning untuk Materi Pelajaran Agama Islam di SMP Muhammadiyah I Jombang -, Mindaudah
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 4 (2013): Artikel Sastranesia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jom
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v1i4.394

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran blended learning untuk materi Pendidikan Agama Islam, pokok bahasan Akidah-Akhlak pada siswa SMP Muhammadiyah I Jombang. Fokus dalam kegiatan penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan model pembelajaran blended learning untuk materi pelajaran aqidah- ahklak pada siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah I Jombang dan bagaimana hasil belajar pembelajaran dengan menggunakan blended learning. Penelitian pengembangan ini menggunakan model prosedural Assure, yang terdiri dari enam langkah, yaitu: (1) analyze learner, (2) statee standart and objective, (3) sellect metode, media and material, (4) utilize metode and material, (5) require learner participation, (6) eveluate anf revise).Hasil Penelitian menunjukkan siswa mampu menggabungkan antara lingkungan pembelajaran jarak jauh(distance learning) yang berbasis online (online learning) dengan pembelajaran tatap muka (face-to-face learning). Kegitan pembelajaran yang tidak terbatas (ruang dan waktu) dan menekankan pada optimalisasi kemampuan dan keterampilan dasar pebelajar (self-paced learning), sehingga pebelajar dapat melakukan pembelajaran secara mandiri. Kegiatan pembelajaran yang memungkinkan untuk ditempuh dari berbagi arah (collaborative learning). Dengan demikian, pebelajar dapat menciptakan  sumber belajarnya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya (social constructivist). Tersedianya bahan atau materi pembelajaran yang kompleks (rich material) melalui berbagai pemanfaatan pencarian sumber (search-engine material).

Page 1 of 28 | Total Record : 275


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 3 (2023): SEPTEMBER 2023 Vol 11, No 2 (2023): JUNI 2023 Vol 11, No 1 (2023): MARET 2023 Vol 10, No 4 (2022): DESEMBER 2022 Vol 10, No 3 (2022): SEPTEMBER 2022 Vol 10, No 2 (2022): JUNI 2022 Vol 10, No 1 (2022): MARET 2022 Vol 9, No 4 (2021): Desember 2021 Vol 9, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021 Vol 9, No 2 (2021): JUNI 2021 Vol 9, No 1 (2021): MARET 2021 Vol 8, No 4 (2020): DESEMBER 2020 Vol 8, No 3 (2020): SEPTEMBER 2020 Vol 8, No 2 (2020): JUNI 2020 Vol 8, No 1 (2020): MARET 2020 Vol 7, No 4 (2019): Desember 2019 Vol 7, No 3 (2019): September 2019 Vol 7, No 2 (2019): JUNI 2019 Vol 7, No 1 (2019): Maret 2019 Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG Vol 6, No 4 (2018): DESEMBER 2018 Vol 6, No 3 (2018): SEPTEMBER 2018 Vol 6, No 2 (2018): JUNI 2018 Vol 6, No 1 (2018): MARET 2018 Vol 6, No 4 (2018): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG Vol 6, No 4 (2018) Vol 6, No 3 (2018): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017 Vol 5, No 3 (2017): September 2017 Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017 Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG Vol 5, No 3 (2017) Vol 1, No 1 (2017): Mei Vol 3, No 3 (2015): September 2015 Vol 3, No 2 (2015): JUNI 2015 Vol 3, No 1 (2015): MARET 2015 Vol 3, No 4 (2015): Artikel Sastranesia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jom Vol 3, No 3 (2015) Vol 2, No 3 (2014): SEPTEMBER 2014 Vol 2, No 2 (2014): JUNI 2014 Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014): Artikel Sastranesia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jom Vol 1, No 4 (2013): DESEMBER 2013 Vol 1, No 3 (2013): SEPTEMBER 2013 Vol 1, No 4 (2013): Artikel Sastranesia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jom Vol 1, No 3 (2013): Artikel Sastranesia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jom Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SASTRANESIA PRODI PBSI STKIP PGRI JOMBANG More Issue