cover
Contact Name
Priyambodo
Contact Email
prisenopati555@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
prisenopati555@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
CAKRAWALA
ISSN : 19780354     EISSN : 2622013X     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
Cakrawala is published twice a year in June and December. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: 1. Government Issue 2. Ecomonic and Financial 3. Natural Resource and Technology, 4. Social Science
Arjuna Subject : -
Articles 252 Documents
Pemanfaatan Lumpur Lapindo untuk Mengurangi Penggunaan Semen Diah Novianti
CAKRAWALA Vol 7, No 1: Desember 2012
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2863.092 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v7i1.172

Abstract

Material semburan lumpur yang terdiri dari bahan padat dan cair semakin menumpuk di lokasi kolam penampungan sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi volume material tersebut. Salah satu upaya pemanfaatan lumpur Sidoarjo sebagai material penyusun bahan bangunan misalnya untuk bata merah, keramik, dan batako, merupakan salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi volume tumpukan. Dengan melakukan pembuatan benda uji menggunakan spesi berbahan lumpur lapindo kering dan diuji kuat tekannya.
Gerakan Nasional Beternak Ayam Buras dalam Rangka Membangun Ketahanan Pangan Sumber Protein Hewani Wiwik Heny Winarsih
CAKRAWALA Vol 8, No 1: Juni 2014
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4889.672 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v8i1.204

Abstract

Ayam buras adalah hewan piaraan yang menyenangkan dan menguntungkan karena bisa menghasilkan telur dan daging yang bergizi tinggi dan rasanya enak. Keberadaan ayam buras telah menyebar di seluruh nusantara, berkembang seiring, mengikuti penyebaran penduduk.potensi ternak ayam buras untuk dikembangkan ke skala industri berbasis masyarakat sangat tinggi. Dukungan pemerintah dalam berbagai bentuk riset dan pengmbanagan telah banyak dilakukan.ahli di bidang budidaya, pakan, dan perbibitan ternak ayam buras tersedia. Perdagangan ayam buras telah masuk ke pasar swalayan dan rumah makan. Hasil survei pada berbagai lapisan masyarakat produsen, pedagang,dan konsumenbahwa prevalensi masyarakat dalam mengkonsumsi telur dan daging ayam buras semakin tinggi seiring dengan peningkatan pendapatan dan pemahaman pentingnya mengkonsumsi sumber protein hewani yang aman, sehat utuh, dan halal (ASUH), serat rendah kandungan lemaknya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kebijakan yang perlu ditempuh dalam rangka mensukseskan terwujudnya gerakan nasional beternak ayam buras serta menentukan waktu ideal pencanangan gerakan beternak ayam buras menuju terciptanya ketahanan pangan sumber protein hewani. 
Pemberdayaan Angkutan Umum Sebagai Salah Satu Faktor Penting Dalam Keberhasilan Pembangunan Diah Novianti
CAKRAWALA Vol 8, No 1: Desember 2013
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2464.224 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v8i1.220

Abstract

Kegiatan pembangunan dan pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan kebutuhan termasuk diantaranya kebutuhan akan transportasi meliputi sarana dan prasarana transportasi. Sarana transportasi adalah kendaraan, baik kendaraan pribadi dan juga angkutan umum. Hasil penelitian di salah satu jalur padat Kota Surabaya, Jalan Ahmad Yani, menunjukkan layanan angkutan umum kurang nyaman, khsusnya dari sisi jadwal dan waktu tempuh serta kemudahan dalam mencapai akses angkutan umum, sehingga banyak pengguuna jalan memilih menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor (R2) maupun mobil (R4). Keadaan ini berpengaruh terhadap tingginya jumlah kendaraan yang melintas hingga melampaui kapasitas jalan. Saat ini operasional lalu lintas Jalan Ahmad Yani saat jam sibuk pagi berada pada kondisi melampaui kapasitas sehingga sering terjadi laju kendaraan berhenti.
Analisis Fungsi Dan Saluran Pemasaran Komoditas Jeruk (Studi pada Petani Jeruk Desadonowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) Annisa Widya N
CAKRAWALA Vol 12, No 1: Juni 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.939 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v12i1.261

Abstract

Tanaman jeruk keprok (citrus reticulata L.) varietas Batu 55 merupakan tanaman subtropik yang dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal pada suhu optimum 25 - 30 °C. Salah satu daerah yang menghasilkan jeruk keprok Batu 55 yaitu Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Desa Donowarih mempunyai peluang yang sangat luas untuk menghasilkan buah jeruk keprok varietas Batu 55.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui fungsi dan saluran pemasaran pada komoditas jeruk Desa Donowarih Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan di Desa Donowarih Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan dan wawancara kepada petani jeruk dengan menggunakan pertanyaan yang telah dipersiapkan. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data Denscombe.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 macam bentuk saluran pemasaran, yaitu saluran tingkat 0 dan tingkat 3. Saluran tingkat 0 yaitu dari petani langsung menjual ke konsumen yang dilakukan oleh Pak Yuli, sedangkan saluran tingkat 3 dilakukan oleh beberapa petani yaitu dengan menjual ke pedagang besar, pemborong, lalu ke pengecer dan konsumen. Sedangkan pada fungsi saluran pemasaran terdapat fungsi yang dijalankan oleh petani, yaitu fungsi informasi pelanggan dan pesaing, komunikasi persuasif, kesepakatan harga, asumsi risiko, tagihan dalam pembayaran, pengawasan perpindahan kepemilikan dan ada yang tidak dilakukan yaitu fungsi sumber pendanaan, penyimpanan dan pergerakan produk.
Penyakit Ternak yang Perlu Diwaspadai Terkait Keamanan Pangan Wiwik Heny Winarsih
CAKRAWALA Vol 12, No 2: Desember 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.43 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v12i2.270

Abstract

Tujuan kajian ini adalah: (1) jenis penyakit ternakdan patologi yang terjadi di Jawa Timur; (2) menemukan cara mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit agar produksi pangan asal ternak tidak terganggu dan aman dikonsumsi. Metode kajian bersifat deskriptif dengan mencermati data-data sekunder, kejadian terkini terkait penyakit ternak dan kemanan pangan asal ternak. Kesimpulan: (1) Dari 25 jenis penyakit hewan menular strategis yang teridentifikasi, terdapat beberapa jenis diantaranya yang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia yang terpapar baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui makanan yang dikonsumsi, atau melalui udara yang terhirup dan/atau kontak langsung dengan hewan yang sakit, terinfeksi atau mati. Selama kurun waktu 2016-2017 dilaporkan terdapat limajenis kejadian PHMS; yaitu antraks, brucellosis, IBR, leptospirosis, dan paratubercullosis; dan dua jenis kejadian penyakit parasiter. Selain itu terdapat residu dua jenis obat golongan Tetracyclin pada daging sapi dan Aminoglikosida pada daging ayam; (2) Cara mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit agar produksi pangan asal ternak aman dikonsumsi adalah senantiasa menggunakan bibit unggul bersertifikat (kalau ada) serta menerapkan cara beternak yang baik, menggukan pakan yang sehat, dan menerapkan biosekuriti secara ketat agar produknya aman dikonsumsi.
MEMBANGUN INDUSTRI PERBENIHAN BAWANG MERAH JAWA TIMUR Baswarsiati Baswarsiati; Diding Rahmawati; Abu Abu
CAKRAWALA Vol 5, No 1: Desember 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1781.65 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i1.28

Abstract

Hingga saat ini masih banyak permasalahn yang muncul dalam penyediaan benih bawang merah terutama belum terpenuhinya benih bersertifikat. Selain itu juga belum adanya jabalsim perbenihan antara instansi terkait dan penangkar benih. Untuk itu BPTP Jatim memulai memproduksi benih sumber kelas BS dari varietas unggul yang berkembang di Jawa Timur dan bekerjasama dengan UPT Perbenihan Hortikultura untuk regulasi hasilnya menjadi kelas FS serta UPTPSBTPH sebagai pengawas benih yang akan mensertifikasi. Dari pengalaman memproduksi benih sumber dan hasil wawancara dengan pemangku kepentingan maka diuraikanlah berbagai masalah dan penanganannya agar industri perbenihan bawang merah di Jawa Timur berjalan lancer. Untuk memproduksi benih sumber mengikuti SPO perbenihan sedangkan sertifikasi mengikuti standar mutu benih sesuai kelas benihnya. Masih diperlukan penanganan kelembagaan yang lebih baik sehingga proses produksi benih lebih efisien dan distribusi benih lancer.
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA M. Soedjarwo
CAKRAWALA Vol 1, No 1: Desember 2006
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4992.849 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v1i1.60

Abstract

Hasil penelitian dengan mengambil sampel 6 (enam) desa yang berbeda karakternya, penyebab utama berubahnya peruntukan lahan desa yang semula agraris menjadi desa industri, bukan karena sumberdaya alamnya yang makin menurun. Perubahan lebih banyak dipengaruhi oleh motivasi ekonomi. Terjadinya urbanisasi juga banyak dipengaruhi oleh motivasi ekonomi, khususnya lapangan kerja. Di enam desa itu, ± 62,5% penduduknya beralih profesi dari petani menjadi pekerja industri. Perpindahan penduduk secara musiman tidak mengkhawatirkan. Pada saat pabrik-pabrik besar aktif kembali di desa mereka, maka mereka akan kembali lagi. Pemberdayaan masyarakat desa untuk meningkatkan sumberdaya alam relatif mudah karena masyarakatnya tanggap untuk menuju perubahan yang bersifat positif dan menyejahterakan
ANALISIS GELOMBANG UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN BREAKWATER DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) BULU KABUPATEN TUBAN Eko Prasetyo
CAKRAWALA Vol 1, No 2: Juni 2007
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2766.368 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v1i2.76

Abstract

Sebagai pelabuhan perikanan di bawah pengelolaan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, PPI Bulu Strategis karena letaknya berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Pelabuhan ini diarahkan menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN). Tipe pasang surut perairan Bulu adalah harian tunggal. Pola arus cenderung ke arah barat pada jam 11.00-12.00 dan akan berubah ke utara pada jam 15.00-16.00. Arus pasang surutnya memiliki pola arus bolak-balik utara-selatan. Pada saat pasang, arus mengalir dari utara ke selatan, sedangkan pada saat surut, arus mengalir dari arah selatan ke utara. Berdasarkan pasang surut , arus dan gelombang datang serta draft kapal terbesar yang memasuki kolampelabuhan, maka breakwater sebaiknya dibangun menghadap arah utara dengan celah selebar 168.2 meter menghadap timur, panjang lengan pertama 890 meter dan lengan kedua 500 meter dari pantai, jarak antara dua lengan breakwater 348 meter, letak ujung pada kedalaman 4 meter dengan elevasi puncak 2.80 meter di atas MSL. Hasil perhitungan difraksigelombang menunjukkan bahwa breakwater yang akan dibangun dapat meredam gelombang datang ±20% sehingga kolam pelabuhan lebih tenang.
RETHINKING KEBIJAKAN POLITIK PENDIDIKAN NASIONAL DAN LOKAL Choirul Mahfud
CAKRAWALA Vol 3, No 2: Juni 2009
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3848.759 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v3i2.103

Abstract

Belakangan ini, kajian politik dan pendidikan sangat ramai dibincangkan. Sebab, antara keduanya saling mempengaruhi. Salah satu wujudnya adalah berupa kebijakan politik pendidikan. Politik pendidikan membahas hal ihwal kebijakan pendidikan. Urgensi politik pendidikan di sebuah negara dan pemerintahan lokal sangat penting. Sama halnya dengan pentingnya kebijakan ekonomi dan kebijakan prioritas lain dalam suatu negara. Masalah pendidikan tidak mungkin dilepaskan dari masalah sosio-politik, karena kebijakan politik sangat menentukan arah pembinaan dan pengembangan pendidikan.
PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN BIOGAS SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER ENERGI LISTRIK PEDESAAN RAMAH LINGKUNGAN (Studi Kasus di Wilayah Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan) Achmad Husein
CAKRAWALA Vol 4, No 1: Desember 2009
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1755.69 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v4i1.119

Abstract

Biogas merupakan salah satu alternatif energi terbarukan, berbahan baku dari kotoran sapi dan dapat dikembangkan di berbagai daerah pedesaan di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur. Kotoran sapi bila dicampur dengan mikroba (bakteri pengurai) seperti methanococcus, methanosarcina, dan methano bacterium akan menghasilkan gas methan, yang disebut energi biogas. Energi biogas selain bisa dimanfaatkan untuk memasak dan penerangan listrik pedesaan skala rumah tangga, limbahnya (padat dan cait) bisa menghasilkan pupuk yang kualitasnya menyerupai kualitas pupuk urea. Pupuk tersebut sangat bagus untuk menyuburkan tanah dan meningkatkanproduktivitas hasil pertanian. Pemanfaatan energi biogas untuk listrik pedesaan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga bisa disebut sebagai salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan. Salah satu contoh lokasi pengembangan energi biogas untuk listrik pedesaan adalah Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan.

Page 3 of 26 | Total Record : 252