cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
lppm@helvetia.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
keshatanglobal@helvetia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Global
ISSN : -     EISSN : 26147866     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Global merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Pascasarjana Program Studi Magister Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel penelitian (Research Article) di bidang kesehatan masyarakat yang terkait aspek Kesehatan Lingkungan, Epidemiologi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Biostatistik Kesehatan, Promosi Kesehatan dan Kesehatan Reproduksi yang akan tersedia secara online. Jurnal Kesehatan Global diterbitkan 3 (tiga) kali setahun, seperti pada bulan Januari, Mei dan September. Artikel yang diterima akan diterbitkan secara online.
Arjuna Subject : -
Articles 102 Documents
Faktor Risiko Berat Badan Lahir di Rumah Sakit Umum Madani Medan Utami Utami; Juliandi Harahap; Zuraidah Nasution
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.179 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i2.3950

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Ada banyak faktor yang menyebabkan BBLR, sepreti fakto ribu (umur ibu, anemia, kehamilan ganda, komplikasi kehamilan, penyakit ibu).Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017. Populasi adalah seluruh Ibu yang melahirkan BBLR/ 2500 gram. Jumlah sampel sebanyak 30 responden, sampel yang diambil adalah 1:1 dengan merekrut sejumlah subjek dengan efek (kelompok kasus) dan control, yaitu bayi dengan berat lahir normal dan bayi dengan berat lahir tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 29 ibuatau 48,3% ibu hamil melahirkan BBLR berumur antara 30-35 tahun sebanyak 27 ibu melahirkan bayi sebesar 93,1% merupakan anak pertama, 20 ibu atau 33,3% mengalami anemia, komplikasi kehamilan sebanyak 33 ibu atau 51,7% dan penyakit ibu sebanyak 32 ibu atau 53,3%. Gambaran ibu yang melahirkan BBLR adalah ibu memiliki umur 18-41 tahun, mengalami komplikasi kehamilan dan anemia. Ada hubungan antara umur ibu dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), ada hubungan antara anemia dengan bayi berat lahir rendah, kehamilan ganda, komplikasi kehamilan dan penyakit yang dialami ibu.
Analisis Zat Berbahaya Boraks dan Rhodamin B Pada Jajanan Bakso Bakar yang dijual dibeberapa Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Denai Linda Hernike Napitupulu; Hafizhatul Abadi
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.964 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i1.3942

Abstract

Keamanan makanan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis,kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama,keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.  Metode penelitiannya adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium yaitu untuk menganalisa zat berbahaya Boraks dan Rhodamin B pada jajanan bakso bakar dengan menggunakan uji nyala dan kromatografi. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah bakso bakar yang dijajakan pedagang dibeberapa sekolah dasar di Kecamatan Medan yaitu SD Swasta Thomas Alva Edison, SD Swasta Islam Terpadu Hikmatul Fadhillah, MIS Al-Ikhlashiyah, MIS Al-Marwa, SDN 060912, SDN 060909, SDN 065853, SDN 066053,  SDN 067241, SD Swasta Al Hira. Hasil penelitian menemukan ada tiga sampel bakso bakar yang diperiksa mengandung Boraks yaitu sampel C, F, G dan empat sampel saos pada bakso bakar yang diperiksa mengandung Rhodamin B yaitu sampel A, B, D, E. Ditemukan tiga pedagang yang memakai Boraks dan empat pedagang yang memakai Rhodamin B pada dagangan jajanan bakso bakar yang dijual dibeberapa sekolah dasar di Kecamatan Medan Denai. Perlu dikembangkan upaya pendidikan bagi konsumen/masyarakat dan pedagang tentang bahaya konsumsi melalui iklan layanan masyarakat. Begitu juga Balai POM agar tetap melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap pemakaian Boraks dan Rhodamin B pada makanan sebagai bahan tambahan makanan.
Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu Wira Mustika; Darwin Syamsul
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.208 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i3.3952

Abstract

Masalah gizi di Indonesia sampai saat ini mengalami masalah gizi ganda yaitu pada satu sisi masalah gizi kurang belum dapat diatasi secara menyeluruh namun sudah muncul masalah baru yaitu berupa gizi lebih. Data yang diperoleh dari Puskesmas Teupah Selatan Tahun 2017 di dapatkan persentase status gizi kurang menurut BB/U pada umur 0-59 bulan sebanyak 17%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, kebiasaan makan dengan status gizi kurang pada balita di Puskesmas Teupah Selatan. Penelitian ini adalah mixed method (kuantitatif dan kualitatif) dengan pendekatan sequential explanatory. Teknik pengumpulan data adalah primer, sekunder dan tersier. Informan dalam penelitian kualitatif terdiri dari 2 orang informan utama dan 3 orang informan tambahan. Analisis data kualitatif dengan deskripsi, reduksi, selection, kesimpulan dan pecandraan. Tehnik pengumpulan data adalah primer dan sekunder. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan ibu tentang gizi kurang baik sebanyak 43 orang (63%), riwayat tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 60 orang (82,2%), pendapatan keluarga rendah sebanyak 47 orang (64,4%), jumlah anggota keluarga banyak sebanyak 45 keluarga (61,6%) dan kebiasaan makan tidak baik sebanyak 43 keluarga (58,9%). Hasil penelitian ini diperkuat dengan wawancara mendalam bahwa masalah tersebut merupakan penyebab terjadinya status gizi kurang pada balita. Ada hubungan pengetahuan ibu tentang gizi, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, kebiasaan makan dan tidak ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan status gizi kurang pada balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu.
Faktor yang Memengaruhi Tenaga Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Tinggi Binjai Muhammad Cristandy; Asyiah Simanjorang
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.302 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i1.3965

Abstract

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Kota Binjai merupakan daerah endemis DBD Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu upaya yang terintegrasi dalam program penanggulangan DBD tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis  faktor yang memengaruhi petugas kesehatan dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tinggi Binjai. Penelitian ini menggunakan metode explanatory research. Populasi dan sampel adalah semua tenaga kesehatan sebanyak 60 orang dengan teknik pengambilan Total Sampling. Menunjukan adanya pengaruh sikap p=(0.035), dukungan pemimpin puskesmas p=(0.014), dukungan pemerintah desa p=(0.046), dan dukungan tokoh masyarakat p=(0.042) dan variabel yang paling berpengaruhh adalah variabel dukungan pimpinan puskesmas dengan nilai Exp(B) sebesar 38.327 terhadap pencegahan demam berdarah di Puskesmas Tanah Tinggi Binjai. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh adalah variabel pengetahuan p=(0.992), variabel sarana p=(0.152) dan variabel prasarana p=(0.561). Kesimpulan diperoleh bahwa sikap, dukungan pimpinan puskesmas, dukungan pemerintah desa dan dukungan tokoh masyarakat terhadap pencegahan DBD, serta variabel pimpinan puskesmas adalah paling berpengaruh.
Hubungan Faktor Predisposisi, Pendukung dan Penguat terhadap Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seks pada Siswa SMP Negeri 01 Kutalimbaru Yulinda Sari; Nur Aini
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.419 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i2.3946

Abstract

Perkembangan seksualitas pada masa remaja diawali ketika terjalinnya interaksi antar lawan jenis, baik itu interaksi antar teman maupun interaksi ketika berkencan. Peran orangtua melengkapi dan mempersiapkan anak menuju ke kedewasaan dengan memberikan bimbingan dan pengarahan yang dapat membantu anak dalam menjalani kehidupan. Jenis penelitian survei analitik. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 356 orang. Sampel sebanyak 188 orang. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p=0,000), sikap (p= 0,000) tingkat pendidikan (p=0,005), tingkat ekonomi (p=0,002), sumber informasi (p=0,000) dengan peran orangtua dalam memberikan pendidikan seks. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sumber informasi, pengalaman mendapat pendidikan seks dengan peran orangtua dalam memberikan pendidikan seks pada Siswa SMP Negeri 1. Bagi dinas kesehatan atau puskesmas setempat sebaiknya dilakukan sosialisasi tentang pendidikan seks untuk anak guna meningkatkan opini positif masyarakat mengenai pendidikan seks pada Siswa SMP Negeri 1 Kutalimbaru.
Faktor Risiko Kanker Payudara Pada Wanita Usia Subur di RSUD Dr. Pirngadi Medan Hasanah Pratiwi Harahap; Sarma N Lumbanraja
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.21 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i1.3907

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit kanker tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI tahun 2013 sebesar 0,5% atau 61.682 penderita. Kejadian kanker payudara dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor risiko. Berdasarkan catatan rekam medis jumlah penderita kanker payudara pada tahun 2016 di RSUD Dr. Pirngadi Medan dari bulan januari sampai april sebanyak 284 orang. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober  sampai Desemberi 2016. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 136 orang, dimana 68 responden pada kelopok kasus dan 68 responden pada kelompok kontrol. Analisis data multivariat enggunakan uji logistic regression. Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel riwayat keluarga menderita kanker merupakan faktor risiko yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Hal ini diperoleh dari nilai Exp.(B) yakni 10,726 yang artinya dengan adanya faktor riwayat keluarga menderita kanker pada wanita, menyebabkan 10,761 kali lebih berisiko untuk menderita kanker payudara dibanding dengan faktor risiko yang lain. Kepada petugas kesehatan yang bertugas di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan agar berupaya meningkatkan pengetahuan penderita maupun bukan penderita kanker payudara melalui promosi kesehatan yaitu penyuluhan tentang kanker payudara dan pencegahan dini kanker payudara serta teknik menyusui yang benar sehingga menurunkan angka kejadian kanker payudara.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Area Yuliana Yuliana; Samsidar Sitorus
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.831 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i3.3955

Abstract

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Medan Area Dan dilaksanakan bulan Januari sampai dengan Mei 2018, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anakberusia 12-24 bulan, sampel sebanyak 68 orang. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan yang signifikan pengetahuan p= 0,000, sikap p=0,000, pendidikan p= 0,003, dukungan suami p= 0,000, pekerjaan p= 0,002. Variabel yang paling dominan memengaruhi pemberian imunisasi  lengkap pada bayi adalah dukungan suami dengan nilai pvalue = 0,005 dan exp B/OR 19,235.
Efektifitas Ekstrak Kulit Duku (Lansium domesticum corr) dalam Membunuh Nyamuk Aedes sp Neni Ekowati Januariana; Ecia Meilona Koka; Widya Wahyuni Singarimbun
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.592 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i3.3961

Abstract

Di dalam usaha pengembangan bahan dari alam yang mengandung zat-zat yang tidak disukai nyamuk yang dapat digunakan sebagai insektisida nabati, salah satunya dengan memanfaatkan tanaman duku. Kulit buah duku yang kering dibakar dengan sedikit gula jawa menyebabkan bau harum yang menyenangkan ,dapat juga untuk mengusir nyamuk. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit duku dalam membunuh nyamuk aedesaegypty. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan acak lengkap (Completed Rendomize Design) untuk mengetahui pengaruh potensi beberapa konsentrasi ekstrak kulit duku pada perangkap nyamuk mekanik kotak kasa. Ekstrak kulit duku diperoleh dari penjemuran kulit duku di bawah sinar matahari sampai konsentrasi air pada kulit berkurang (kulit mulai mengeras dan kaku), lalu cacah dengan pisau pencacah, kemudian dijemur kembali sampai kulit duku benar-benar kering, haluskan kulit duku dengan blender lalu timbang dengan takaran 25 gr, 30 gr, 35 gr yang kemudian akan direndam pada air masing-masing sebanyak 1 liter. Penelitian data obtained adalah kematian aedes aegypty yang kemudian dianalisis dengan uji statistik Analisis Varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi yang paling efektif dalam membunuh nyamuk aedes aegypty adalah 35 gr/l dan ekstrak kulit duku semakin efektif dalam membunuh nyamuk pada hari ke 6. Kesimpulannya  ekstrak kulit duku terbukti dapat membunuh nyamuk aedes aegypty pada perangkap nyamuk mekanis kotak kasa, adanya kenaikan jumlah nyamuk yang mati dalam perangkap nyamuk kotak kasa pada tiap kelompok konsentrasi dan konsentrasi ekstrak kulit duku yang paling efektif adalah 35 gr/l semakin banyak jumlah nyamuk yang mati.
Faktor Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Hand Hygiene di Instalasi Rawat Inap RSUD Gunungsitoli Ivan Agus yanto Gea; Arifah Devi Fitriani; Deli Theo
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.84 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i3.3951

Abstract

Rumah sakit sebagai instansi pelayanan kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kepatuhan perawat dalam penerapan Hand Hygine. Desain penelitian menggunakan metode survei alitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di instalasi rawat inap RSUD Gunungsitoli Kab. Nias. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 165 orang dan sampel ditetapkan sebanyak 117 responden. Data analisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji Chi Square pada taraf kepercayaan 95 % (P0,05) dan regresi logistik. Penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan nilaip-value 0.042 dan motivasi dengan nilaip-value 0.028 secara signifikan terhadap kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan memengaruhi kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene adalah motivasi odds rasioExp(B) 2,487. Dharapkan kepada pihak rumahsakit agar dapat memberikan dukungan dan reward bagi perawat yang melaksanakan kepatuhan hand hygiene dengan baik sehingga lebih patuh dalam melakukan hand hygiene.
Efektivitas Perawatan Metode Kangguru dengan Support Binder (Kain Panjang Batik/Jarik) dalam Peningkatan Berat Badan Bayi Lahir Rendah di RSU Haji Medan Indah Dewi Sari; Utary Dwi Listarini
Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.53 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v1i1.3940

Abstract

Perawatan Berat Badan Lahir Rendah yang berkualitas baik, dapat menurunkan kematian neonatal.Metode perawatan alternatif yang lebih mudah, murah dan efektif dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan BBLR yaitu dengan metode perawata kangguru (PMK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas perawatan metode kangguru (PMK) dengan support binder (kain panjang batik/ jarik) dalam kenaikan berat badan bayi berat badan lahir rendah yang sangat sesuai dengan budaya ibu di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperiment dengan mengamati perubahan berat badan bayi berat badan lahir rendah  pada dua kelompok yaitu kelompok pertama diberi perawatan PMK dengan support binder (kain panjang batik/ jarik) PMK pada BBLR. Sampel masing-masing kelompok sebanyak 15 orang. Analisis data menggunakan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kenaikan berat badan bayi setelah 10 hari sebesar 146 gram pada kelompok kontrol (inkubator) dan pada kelompok perlakuan (perawatan metode kangguru) sebesar 180 gram. Efektivitas perawatan metode kangguru sebanding dengan penggunaan inkubator dalam meningkatkan berat badan bayi lahir rendah dengan nilai signifikan 0,528 0,05. Diharapkan kepada RSU Haji untuk dapat memberikan informasi kepada ibu yang memiliki bayi berat badan lahir rendah untuk merekomendasikan malakukan perawatan metode kangguru yang murah efektif dan efisien. Diharapkan kepada ibu yang memiliki bayi berat badan lahir rendah dapat menggunakan kain panjang batik/ jarik untuk melakukan perawatanmetode kangguru dan meningkatkan jam kontak kulit langsung.

Page 1 of 11 | Total Record : 102