cover
Contact Name
Muhammad Hanif Azhar
Contact Email
joas@psdku.unair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
joas@psdku.unair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Aquaculture Science
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 25500910     EISSN : 25794817     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Journal of Aquaculture Science (JoAS) merupakan media pertukaran informasi dan karya ilmiah pada bidang Akuakultur meliputi teknik budidaya, teknologi, reproduksi dan penyakit ikan pada budidaya. Secara umum, Journal of Aquaculture Science menerima artikel hasil penelitian review artikel dan komunikasi singkat. Journal of Aquaculture Science terbit 2 kali dalam setahun (April dan Oktober).
Arjuna Subject : -
Articles 212 Documents
Analisis Prevalensi dan Intensitas Pseudorhabdosynochus coioidesis Pada Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) di Perairan Lampung dan Situbondo Hervina Benazir Ardiyanti; Sri Subekti; Kusnoto
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 1 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i1.205

Abstract

Humpback Groupers (Cromileptes altivelis) are a type of fish with great economic value that has the potential to be developed in Indonesia. Pseudorhabdosynochus coioidesis is one of the species that has been documented to infest Humpback Groupers. The purpose of this study was to determine the prevalence and severity of the parasitic worm Pseudorhabdosynochus coioidesis in Humpback Groupers in Lampung and Situbondo seas. 75 Humpback Groupers (20-35 cm) were sampled from Lampung waters, and 60 from Situbondo seas. The data were processed descriptively and presented in tabular form. The results showed that there was Pseudorhabdosynochus coioidesis worm infestation on the gills of Humpback Groupers in Lampung and Situbondo waters. The prevalence value of Pseudorhabdosynochus coioidesis in Humpback Groupers in Lampung waters was 93% with the almost always category and the intensity value was 1.48 in the low category while in Situbondo waters the prevalence value was 95% with the almost always category and the intensity value was 1.33 with low category. The low-intensity result indicates that the presence of Pseudorhabdosynochus coioidesis is not as dangerous to crop yields, but it should still be monitored.
Intensitas dan Prevalensi Cacing Ektoparasit Pyragraphorus hollisae pada Ikan Bawal Bintang (Tranchinotus blochii) di Perairan Lampung, Sumatera, Indonesia Rizhar Eman Karunia Akbar; Sri Subekti; Nunuk Dyah Retno Lastuti
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 1 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i1.206

Abstract

Pomfret (Tracinotus blochii) is a new commodity currently the mainstay of Indonesian marine aquaculture. Pomfret's exports totaled 2,150 thousand tons in 2018. From 2017 to 2018, this number increased by 100 percent from the export volume produced in Indonesia, which was 1,075 thousand tons. Of course, there are problems that are frequently encountered in the development of cultivation, such as the attack of ectoparasite worms. In this study, the silver pompano was found to be infested with the Pyragraphorus hollisae worm. The purpose of this study is to determine the prevalence and intensity of the ectoparasite worm Pyragraphorus hollisae in silver pompano (Trachinotus blochii) in Lampung waters, Sumatra, Indonesia. This is an experimental laboratory study, and the study design is a cross-sectional study. The purposive sampling method was used to collect silver pompano. The intensity and prevalence of the P. hollisae ectoparasite worm that infested the silver pompano (Tracinotus blochii) in Lampung waters were the main parameters observed. Physical and chemical parameters are used as supporting parameters in this study. In the light category, the P. hollisae ectoparasite worm that infested silver pompano from Lampung waters had an intensity value of 1.38 individuals/head. The prevalence of P. hollisae worms in silver pompano (Trachinotus blochii) in Lampung waters was 86.7 percent in the usual category.
Lactobacillus plantarum, Pertumbuhan, Udang vaname, Sintasan Yudha Lestira Dhewantara; Edward Danakusumah; Helmy Azis Mubarok
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 1 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i1.207

Abstract

Udang vaname merupakan udang introduksi bernilai ekonomis tinggi. Banyaknya limbah organik dari sisa pakan dan hasil metabolisme udang yang dibudidayakan dengan pola intensif, menyebabkan penurunan kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil dari penambahan probiotik Lactobacillus plantarum dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan berat, panjang cephalothorax, FCR, dan sintasan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Desain penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) satu faktor dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Pertumbuhan berat rata-rata berkisar antara 17,19 g – 24,02 g. Pertumbuhan panjang cephalothorax rata-rata berkisar antara 42,66 mm – 50,33 mm. FCR rata-rata berkisar antara 1,23 – 1,37. Sintasan rata-rata berkisar antara 65% – 95%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penambahan probiotik Lactobacillus plantarum pada pakan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan berat, FCR dan pendapatan hasil budidaya. Hasil terbaik terdapat pada perlakuan 3 (10 ml/kg pakan) yaitu 24,02 g; 12 723 590 g; 1,23; Rp954.225.000. Penambahan probiotik Lactobacillus plantarum pada pakan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan panjang cephalothorax, LPHS dan sintasan.
The Effect of Coconut Shell Liquid Smoke (Cocos nucifera) Fish on Nile Tilapia Hematology (Oreochromis niloticus) Tested the Challenge Aeromonas hydrophila Rozi Rozi; Roy C. Prijantono; Sudarno; Rahayu Kusdarwati
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 1 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i1.236

Abstract

Aeromonas hydrophila adalah penyakit bakteri pathogen yang berperan penting dalam menyebabkan kematian pada komoditas ikan nila. Pada penelitian ini, pakan yang mengandung asap cair tempurung kelapa yang dapat diaplikasikan sebagai imunostimulan untuk mengobati penyakit Motile Aeromonad Sepricemia (MAS) pada ikan Nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asap cair tempurung kelapa pada uji aktivitas antibakteri secara In vitro dan uji tantang A. hydrophyla secara uji In vivo. Tahapan uji invitro meliputi uji MIC, uji sensitivitas asap cair, dan antibiotik ampicillin sebagai kontrol. Selanjutnya pada uji invivo dengan mencampurkan setiap 100gr pakan yang mengandung asap cair dengan dosis 1%, 3%, 5%, 7% dan 9% (v/w). Selanjutnya uji tantang tantang dilakukan dengan menyuntikan suspensi bakteri A. hydrophila dengan dosis 106 sel/cfu sebanyak 0,1 ml secara oral pada pakan dan variabel pengamatan meliputi total eritrosit, hemoglobin, kadar hematokrit dan gejala klinis ikan nila. Analisis data menggunakan Anova dan diuji DMRT dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi asap cair terbaik secara invitro dengan MIC 1% dan sensitivitas asap cair 9% dengan diameter 5.63 cm, sedangkan uji tantang yang paling efektif pada perlakuan 3% dapat menurunkan infeksi A. hydrophyla pada ikan nila dengan jumlah total eritrosit (106/L): 2,27±0,15, total hemoglobin (g/dL): 8,03±0,21, dan kadar hematokrit (%): 21,35±1.34 (p < 0.05). Ikan nila yang diuji tantang dengan A. hydrophila pada perlakuan kontrol menunjukkan gejala sirip geripis, sisik mengelupas, hemoragic, dan exopthalmia. Sedangkan perlakuan yang diberikan asap cair melalui pakan menunjukan kondisi ikan nila lebih baik pada gejala klinis dan analisis hematologi daripada ikan yang tidak diberikan perlakuan.
Manajemen Kualitas Air pada Kolam Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Intensif yang Menggunakan Sistem Budidaya Semi Bioflok Ivan Syahrial Abidin
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i2.215

Abstract

Tingginya padat tebar dalam budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) intensifmengakibatkan penumpukan bahan organik yang dapat menimbulkan penyakit dan kegagalan budidaya.Sehingga perlu penggunaan sistem budidaya dan manajemen kualitas air yang baik untuk menjagaparameter kualitas air tetap optimal. Sistem semi bioflok merupakan sistem budidaya udang yangberkembang di Indonesia dengan beberapa keuntungan salah satunya terjaganya kualitas air karenaaktivitas bakteri heterotrof mengolah bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuimanajemen kualitas air pada budidaya udang intensif sistem bioflok. Penelitian dilakukan pada tanggal 28Agustus – 28 Oktober di Tambak Windu Bulusan menggunakan metode observasi. Data yang didapatkankemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkanbahwa manajemen kualitas air pada pembesaran udang intensif sistem semi bioflok meliputi monitoringkualitas air, pemupukan awal budidaya, pemberian sinbiotik sebagai sumber karbon, probiotik sebagaiketersediaan bakteri, aerasi untuk penambahan oksigen dan arus serta flow trough untuk mengurangisuspensi dalam air. Keyword: Budidaya intensif, semi bioflok, manajemen kualitas air
Pengaruh Perendaman Telur Dengan Thyrax Terhadap Daya Tetas Telur Dan Kelangansungan Hidup Ikan Komet (Carassius auratus) Angki Adam; Syamsuddin; Arafik Lamadi
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i2.223

Abstract

Thyrax adalah bahan komersil yang mengandung bahan aktif hormon tiroksin 0,1 mg/tablet levothyroxine sodium yang berfungsi selama proses embriogenesis dan organogenesis sebelum telur menetas, dengan penelitian ini dapat diketahui  pengaruh perendaman telur dengan thyrax terhadap daya tetas telur dan kelangsungan hidup ikan komet. Metode yang digunakan adalah  Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dimana, Perlakuan A (Tanpa pemberian thyrax), B (Perendaman telur dengan dosis thyrax 0,10 mg/L), C (Perendaman telur dangan dosis thyrax 0,15 mg/L), dan D (Perendaman telur dengan dosis thyrax 0,20 mg/L). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa daya tetas telur ikan komet pasca perendaman telur dengan thyrax berpengaruh sangat nyata (P>0,01) dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan B 81,00%, sedangkan untuk hasil kelangsungan hidup berpengaruh nyata (P>0,05) pada perlakuan C 69,03%. Kualitas air selama penelitian berada pada kisaran standar untuk penetasan telur dan kelangsungan hidup ikan komet. Kata Kunci:  Ikan Komet, Thyrax, Daya Tetas Telur, Kelangsungan Hidup.
Examination of Parasites in Seawater Ornamental Fish at Fish Quarantine, Quality Control and Safety of Fishery Products Denpasar, Bali Mohammad Faizal Ulkhaq; Mirsa Nurul Layinah; Darmawan Setia Budi; Ide Fammy Panjaitan
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i2.237

Abstract

Indonesia memiliki ikan hias air laut dengan  jumlah yang sangat beragam. Pengembangan dan prospek komoditas ikan hias di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat, khususnya selama pandemi covid 19 ini. Akan tetapi, dalam prosesnya tidak jarang pembudidaya mengalami kegagalan produksi akbitat serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadi kendala dalam proses pemenuhan kebutuhan baik domestik maupun internasional. Sehingga, perlu tindakan karantina ikan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit parasiter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenis parasit pada ikan hias air laut sebelum dilalulintaskan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Denpasar, Bali. Pemeriksaan parasit dilakukan dengan metode konvensional yaitu dengan melakukan pengerokan pada permukaan tubuh, insang, sirip, dan operkulum ikan untuk ektoparasit dan usus ikan untuk endoparasit. Selanjutnya dilakukan identifikasi parasite secara morfologis. Hasil pemeriksaan dan identifikasi parasit menemukan parasite jenis Dactylogyrus dan Balantidium pada insang; Benedenia pada sirip ekor; Archigetes, Spirocamallanus dan Hexangium dari usus. Kata kunci: Ikan Hias Air Laut, Parasit, BKIPM Denpasar
Analisis Prevalensi dan Intensitas Neobenedenia girellae Pada Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Perairan Lampung dan Situbondo Muhammad Aiman Yudarana Yudarana; Sri Subekti; Kismiyati
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i2.240

Abstract

Barramundi (Lates calcarifer) is a fish that has high economic value and has the potential to be developed in Indonesia. One of the species reported to barramundi is infest Neobenedenia girellae. This study aims to determine the prevalence and intensity of the parasitic worm Neobenedenia girellae in barramundi in the waters of Lampung and Situbondo. Sampling of barramundi with a size of 21 - 30 cm as many as 40 fish from Lampung waters and 50 barramundi from Situbondo waters. The results showed that there was worm infestation Neobenedenia girellae on barramundi in the waters of Lampung and Situbondo. The prevalence value of Neobenedenia girellae in barramundi in Lampung waters is 92% with almost always category and intensity value of 1.37 with low category when in Situbondo waters the prevalence value is 92% with almost always category and the intensity value is 1.67 with low category. Keywords: Lates calcarifer, Intensity, Prevalence, Neobenedenia girellae
Strategi Pengembangan Wisata Konservasi Mangrove Dan Edukasi Di Desa Pondoknongko Kec. Kabat Kab. Banyuwangi Oktavima Wisdaningrum; Achmad Iqbal; M. Iswahyudi
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i2.250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris bagaimana pemanfaatan pantai pondoknongko sebagai objek wisata dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan wisata di Desa Pondoknongko sehingga akan membantu penyusunan strategi pengembangan wisata konservasi mangrove dan edukasi yang tidak hanya mengarah pada tujuan jangka pendek, melainkan memperhatikan keberlanjutan (sustainability).Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber-sumber yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis SWOT, Pantai Pondoknongko sangat potensial dijadikan objek wisata konservasi mangrove dan edukasi. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan wisata diantaranya, tingginya Abrasi dan Erosi, belum adanya fasilitas wisata, kesadaran masyarakat dan manajemen pengelola wisata yang belum maksimal. Kata kunci: Pantai Pondoknongko, Analisis SWOT, Wisata Konservasi Mangrove, Edukasi
Pengaruh Pemberian Pakan Buatan Berbahan Tepung Azolla (Azolla microphylla) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Gurami ( Osphronemus Gouramy) Adrian Bahutala; Juliana; Rully Tuiyo
Journal of Aquaculture Science Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v7i2.253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan buatan berbahan tepung azolla (Azolla microphylla)  dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan gurami (Osphronemus gouramy). Pelaksanaan penelitian dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) kota Gorontalo selama 35 hari. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A (5%), Perlakuan B (10%),  Perlakuan C (15%) dan  Perlakuan D (20%). Data yang diamati yaitu pertumbuhan panjag dan berat mutlak, pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup dan efesiensi pakan. Analisis data mengunakan ANOVA (Analisys of Variance). Hasil analisis menunjukan bahwa penggunaan Azolla microphylla sebagai pakan buatan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan gurami (Osphronemus gouramy). Akan tetapi, penggunaan Azolla microphylla memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dan efesiensi pakan. Pertumbuhan panjang dan berat benih ikan gurami terbaik terdapat pada perlakuan C (dosis pemberian pakan 15%) yaitu panjang 0,42 dan berat 0,24. Sedangkan, kelangsungan hidup dan efesiensi pakan yang terbaik terdapat pada perlakuan B (dosis pemberian pakan 10%) yaitu 95,83 dan kelangsunga hidup terdapat pada Perlakuan A (dosis pemberian pakan 5%) yaitu 21%. Kata kunci:, Pakan, Dosis, Tepung Azolla microphylla, Gurame.