Articles
207 Documents
Faktor Risiko Terjadinya Osteoporosis Pada Wanita Menopause
Renidayati -;
Clara -;
Sunardi -
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (71.845 KB)
|
DOI: 10.25077/njk.7.2.130-135.2011
Setiap dua hari dari 5 wanita di Indonesia memiliki resiko yang lebih besar mengalami osteoporosis. Dan ini ditemukan pada 85 % wanita yang sudah mengalami menopause selama 10 tahun. Beberapa factor resiko osteoporosis adalah jenis kelamin, ukuran tubuh, diet, aktifitas / latihan, merokok dan peminum alcohol. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor resiko osteoporosis pada wanita menopause di kelurahan langgini wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kabupaten Kampar tahun 2010. Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang, sampel penelitian adalah 51 wanita menopause. Pengolahan data dilakukan dengan analisa univariate dan bivariate. Hasil penelitian menunjukan 33,3% responden mengalami osteoporosis, 33,3% responden memiliki badan kurus, 51% responden memiliki aktifitas rendah dari 54.9% responden memiliki diet yang buruk. Terdapat hubungan yang bermakna antara ukuran tubuh, aktifitas (latihan) dan diet dengan kejadian osteoporosis (p=0.000). disarankan kepeda pimpinan Puskesmas Bangkinang untuk mengeluarkan kebijakan rutin untuk wanita menopause dan unutk perawat dan bidan agak dapat memberikan pendidikan tentang pentingnya aktifitas (latihan) den meningkatkan diet bagi wanita menopause.
Perbedan Terapi Madu Dan Multi Vitamin Terhadap Kadar Hemoglobin, Albumin Dan Status Nutrisi Pada Anak Balita
Meri Neherta
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (274.241 KB)
|
DOI: 10.25077/njk.7.2.136-142.2011
Abstrak : Intake gizi yang baik berperan penting dalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal. Pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangat menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai zat gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Rancangan penelitian adalah eksperimen sederhana. Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai September 2011 di Wilayah Kerja Puskesma Nanggalo, Kota Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua Balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang. Jumlah sampel 60 orang, 30 orang mendapat intervensi terapi multi vitamin dan 30 orang lagi mendapat terapi madu yang diberikan selama 30 hari. Untuk mengetahui kelompok mana yang mempunayi perbedaan yang paling kuat, harus dilakukan uji Wilcoxon. Kesimpulan dari penelitian adalah efek terapi Multivitamin lebih baik dari terapi madu + vit B Complek terhadap kadar hemoglobin, albumin dan status nutrisi ( BB/U ) pada balita diwilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2011. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar balita diberi minum multi vitamin guna melengkapi kebutuhan untuk tumbang balitanya karena mudah didapat dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Profil Lipid dan Kejadian Hipertensi pada Pria Perokok Berat
Yonrizal Nurdin
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (272.772 KB)
|
DOI: 10.25077/njk.7.2.143-147.2011
Rokok mengakibatkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan pembuluh di ginjal sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. Merokok sebatang setiap hari akan meningkatkan tekanan sistolik 10–25 mmHg dan menambah detak jantung 5–20 kali per menit. Secara dini pemeriksaan profil lipid meliputi pemeriksaan kolesterol total, kolesterol low density lipoprotein (LDL), kolesterol high density lipoprotein (HDL), trigliserida sangat diperlukan. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui adanya dislipidemia yang berhubungan dengan adanya penyakit jantung koroner. Penelitian dilakukan di Kelurahan Batang Arau Wilayah Kerja Puskesma Pemancungan, Kota Padang. Desain Penelitian adalah deskriptif yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Populasi pada penelitian ini adalah semua laki-laki perokok berat yang berusia diatas 40 tahun di Kelurahan Batang Arau ,Wilayah kerja Puskesmas Pemancungan, Kota Padang sebanyak + 64 orang. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat 28,1 % nilai diatas normal, 53,1 % mempunyai nilai HDL yang rendah, 23,4 % mempunyai nilai LDL yang tinggi, 25 % mempunyai nilai Trigliserida tinggi dan 21,9 % Hipertensi pada Responden Perokok Berat di Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan wilayah kerja Puskesmas Pemancungan Kota Padang Tahun 2011. Disarankan pada perokok berat agar segera berhenti merokok dan banyak mengkonsukmsi buah dan sayur, sehingga hipertensi dan penyakit kardiovaskuler dapat dihindari.
Pengalaman Emosional Anak Usia Sekolah Melalui Menggambar Di Bangsal Anak Rs Dr. M. Djamil Padang
Dwi Novrianda
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.223 KB)
|
DOI: 10.25077/njk.7.2.148-155.2011
Hospitalisasi seringkali menimbulkan stres bagi anak dan kadangkala tidak mampu diungkapkan secara verbal. Menggambar merupakan teknik komunikasi non verbal yang dapat digunakan untuk mengeskplorasi pengalaman emosional anak yang dihospitalisasi dengan cara yang tidak mengancam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman emosional anak usia sekolah melalui menggambar di bangsal anak RS Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian didapatkan tiga tema utama yaitu (1) berbagai alasan partisipan mengenai gambar yang dibuat, (2) respon partisipan terhadap pengalaman yang menyenangkan, dan (3) respon partisipan terhadap pengalaman yang menyedihkan dan menyakitkan. Dapat disimpulkan bahwa ungkapan pengalaman emosional anak usia sekolah yang dihospitalisasi melalui menggambar dapat menyalurkan pikiran dan perasaan mereka dan respon anak terhadap pengalaman emosinal di rumah sakit adalah sesuatu yang tidak menyenangkan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecendrungan Turnover Perawat di Rumah Sakit Islam “Ibnu Sina” Yarsi Sumbar Bukittinggi
Reny Prima Gusty;
Yulastri Arief
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (264.508 KB)
|
DOI: 10.25077/njk.7.2.156-160.2011
Turnover yang tinggi merupakan masalah dalam pengelolaan sumber daya manusia di rumah sakit. Angka turnover perawat di Rumah Sakit Islam "Ibnu Sina" Yarsi Sumbar Bukittinggi tiap tahun cenderung naik, data tahun 2009 dan 2010 adalah 21,3% dan 24,3%. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kecendrungan turnover perawat di Rumah Sakit Islam "Ibnu Sina" Yarsi Sumbar Bukittinggi. Jenis penelitian ini deskriptik analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel berjumlah 75 orang. Pengambilan data mengunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 54,7% perawat memiliki kecendrungan turnover, terdapat hubungan antara faktor eksternal yaitu ketersediaan lapangan kerja di institusi lain dengan kecendrungan turnover (p-value 0.039) dan tidak ada hubungan antara faktor internal organisasi (ukuran organisasi, kepemimpinan, kompensasi, kepuasan kerja, pengembangan karir, bobot pekerjaan, sentralisasi dan faktor individu karyawan ) dengan kecendrungan turnover. Untuk mengurangi turnover perawat diperlukan perhatian pimpinan rumah sakit dalam kajian ulang tentang program – program yang dapat mengurangi turnover perawat antara lain perbaikan kepemimpinan dalam keperawatan, program pengembangan karir dan upaya dalam meningkatkan kepuasan kerja perawat.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pandan Wangi ( Pandanus Amarillyfolius Roxb.) Terhadap Berat Testis Dan Diamater Tubulus Mencit ( Mus Musculus )
Lili Fajria
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (190.491 KB)
|
DOI: 10.25077/njk.7.2.161-169.2011
Pandan Wangi ( Pandanus amaryllifolius Roxb ) merupakan tanaman yang banyak tumbuh dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kandungan kimia yang terdapat dalam Daun Pandan Wangi adalah : Tanin, Saponin, Alkaloid, Flavonoid dan Zat Warna. Beberapa penelitian pada tanaman lain seperti ekstrak daun belimbing manis (Rezano.A.2008) zat-zat aktif tersebut terbukti mempunyai efek antifertilitas pada mencit. Mengingat permasalahan di Indonesia saat ini, terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi yaitu 1,3 % per tahun ( BPS, 2007), maka perlu dikembangkan metoda kontrasepsi pada pria yang aman, efektif, reversibelitas tinggi dan tidak mempengaruhi seks dan libido. Untuk itu tanaman obat merupakan salah satu alternatif dapat ditemukannya metoda KB tersebut dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pandan wangi terhadap penurunan berat testis dan diameter tubulus mencit. Penelitian bersifat eksperimen dengan rancangan Postest only group design. Penelitian dilakukan dilaboratrium Biologi FK UNAND Padang. Populasi adalah mencit putih strain Jepang berasal dari laboratorium FMIPA UNAND dan sampel berjumlah 24 ekor dibagi atas 4 kelompok dengan 1 kelompok kontrol. Analisa dengan Uji ANOVA dengan derjat kepercayaan 95 % dan jika bermakna dilanjutkan dengan Uji Multipe Comparisons (Post Hoc Test) jenis Bonferroni. Hasil penelitian secara umum didapatkan pemberian ekstrak daun pandan wangi berpengaruh terhadap penurunan berat testis p=0,000 dan diameter tubulus p=0,001 (p < 0,05 ). Namun pada Uji Multiple Comparisons Bonferroni didapatkan antar kelompok perlakuan belum menunjukkan pengaruh secara statistik. Kesimpulan bahwa zat aktif yang ada dalam daun pandan wangi dapat menggangu proses spermatogenesis mencit sehingga terbukti terjadinya penurunan berat testis dan diameter tubulus.Disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan peningkatan dosis pemberian yang berbeda.
Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kecamatan Nanggalo
Nelwati -;
Meri Neherta
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (468.986 KB)
|
DOI: 10.25077/njk.7.2.170-175.2011
Kepatuhan yang rendah terhadap konsumsi tablet Fe pada ibu hamil dinilai sebagai penyebab utama tidak efektifnya program suplementasi Fe yang dibuat pemerintah untuk mengatasi masalah anemia dalam kehamilan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu yaitu dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas Nanggalo Kecamatan Nanggalo Kota Padang tahun 2010. Jenis penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional dan responden sebanyak 32 orang. Responden yaitu ibu hamil yang telah mendapatkan tablet Fe dari Puskesmas pada kunjungan sebelumnya serta memiliki riwayat anemia selama kehamilan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Dilakukan analisa univariat dan bivariat terhadap variabel dukungan keluarga dan kepatuhan ibu hamil terhadap konsumsi tablet Fe. Analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 59.4% responden mendapat dukungan keluarga yang rendah dan 71.9% responden memiliki kepatuhan konsumsi tablet Fe yang rendah. Dari uji statistik dapat disimpulkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil (p<0.05). Untuk itu, disarankan kepada perawat atau petugas kesehatan lainnya agar mulai mengajak dan mengikutsertakan anggota keluarga, terutama suami, dalam memberikan perawatan kesehatan bagi ibu hamil dengan anemia.
Efek Kedelai Terhadap Faal Ginjal Diabetes Melitus
Putri Dafriani
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (390.955 KB)
|
DOI: 10.25077/njk.7.2.176-182.2011
Diabetes Melitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang dihubungkan dengan sejumlah kelainan mikrovaskular (retinopati, neuropati dan nefropati ) dan makrovaskular (serebrovaskular, kelainan pembuluh darah perifer dan penyakit jantung). Kedelai merupakan salah satu makanan fungsional yang memiliki banyak manfaat terutama dalam penanganan diabetes mellitus. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk membahas peranan kedelai dalam menangani komplikasi diabetes terutama terhadap nefropati diabetes. Kedelai merupakan salah satu alternatif dalam mengurangi komplikasi atau dampak lanjut dari DM. Kedelai mengandung antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas akibat hiperglikemi.
KARAKTERISTIK PERAWAT DAN PERILAKU KESELAMATAN KERJA PERAWAT di RSUD DEPOK
Zifriyanthi Minanda Putri;
Hanny Handayani;
Efy Afifah
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25077/njk.8.2.%p.2012
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dapat menjadi tempat yang berbahaya dan berisiko tinggi untuk keselamatan kerja. Tenaga keperawatan yang bekerja secara berkesinambungan memberikan pelayanan keperawatan di rumah sakit secara terus menerus selama 24 jam setiap hari berisiko mengalami penyakit dan kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan karakteristik perawat dengan perilaku keselamatan kerja perawat. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik perawat meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, dan pelatihan dengan perilaku keselamatan kerja perawat. Rumah sakit diharapkan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada perawat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan secara berkala terkait keselamatan kerja perawat dalam upaya meningkatkan perilaku keselamatan kerja perawat.
KARAKTERISTIK PERAWAT DAN PERILAKU KESELAMATAN KERJA PERAWAT di RSUD DEPOK
Zifriyanthi Minanda Putri;
Hanny Handayani;
Efy Afifah
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25077/njk.8.2.%p.2012
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dapat menjadi tempat yang berbahaya dan berisiko tinggi untuk keselamatan kerja. Tenaga keperawatan yang bekerja secara berkesinambungan memberikan pelayanan keperawatan di rumah sakit secara terus menerus selama 24 jam setiap hari berisiko mengalami penyakit dan kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan karakteristik perawat dengan perilaku keselamatan kerja perawat. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik perawat meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, dan pelatihan dengan perilaku keselamatan kerja perawat. Rumah sakit diharapkan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada perawat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan secara berkala terkait keselamatan kerja perawat dalam upaya meningkatkan perilaku keselamatan kerja perawat.