cover
Contact Name
Dwi Novrianda
Contact Email
dwinovrianda@nrs.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
dwinovrianda@nrs.unand.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
NERS Jurnal Keperawatan
Published by Universitas Andalas
ISSN : 1907686X     EISSN : 24610747     DOI : -
Core Subject : Health,
NERS: Jurnal Keperawatan focuses its article in the field of nursing, which is the branch of health sciences. The scope of this journal articles are: 1. Medical adn Surgical 2. Emergency 3. Pediatric 4. Maternity 5. Psychiatric 6. Family and Community 7. Geriatric
Arjuna Subject : -
Articles 214 Documents
Pengaruh Terapi Individu Generalis Dengan Pendekatan Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terhadap Frekuensi Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Esi Efrayanti
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.443 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.1.1-6.2012

Abstract

Salah satu terapi non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi halusinasi adalah terapi individu generalis dengan pendekatan strategi pelaksanaan komunikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi individu dalam mengurangi frekuensi halusinasi pada pasien halusinasi di RSJ. H.B Saanin Padang. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dalam satu kelompok (one group pre test – post test design). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 13 orang. Sampel diberikan terapi individu generalis dengan pendekatan strategi pelaksanaan komunikasi selama 14 hari. Setelah itu frekuensi halusinasi pasien diukur dengan menggunakan wawancara terstruktur. Data ini kemudian dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p=0,001. Hal ini menunjukan bahwa terapi individu generalis dengan pendekatan strategi pelaksanaan komunikasi efektif dalam menurunkan frekuensi halusinasi  pada pasien halusinasi di RSJ H.B Saanin Padang
RESIKO REMAJA THALASEMIA TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU Halimah -; Allenidekania -; Fajar Tri Waluyanti
Ners Jurnal Keperawatan Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.413 KB) | DOI: 10.25077/njk.12.1.23-27.2016

Abstract

AbstractAdolescent with chronic illness such as thalassemia can increase the risk of behavioral changes. The purpose of this study is to identify the risk of behavioral changes in adolescents with thalassemia such as anxiety, social problem and attention deficits. This study used cross sectional. Respondent consist of 43 adolescent (12-18 years old) and their parents to filled questionnaire about the related factors, anxiety, social problem, and attention deficits in thalassemia. The results shown that male adolescent have a risk to experience anxiety problem (OR 2,5), social problem (OR 1,264), and attention deficits (OR 1,185). Adolescents with Jawa and the other ethnic have a risk to experience anxiety problem (OR 0,001), social problem (0,001 and 0,365), and attention deficits (1,338 and 0,501). Another factor such as multitranfusion more than 5 years have a risk to experience anxiety problem (OR 0,001), low parent’s support with social problem (0,042), and low or middle of mother education increase attention deficits risk until 3,763 and 1,338. Nurses responsible to solve behavioral problem with current nursing intervention to prevent low quality of live in adult with thalassemia.Keywords : behavioral change, adolescent with thalassemiaAbstrakRemaja dengan penyakit seperti talasemia sering teridentifikasi memiliki masalah perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi besarnya resiko remaja talasemia terhadap terjadinya perubahan perilaku seperti kecemasan, masalah sosial, dan penurunan perhatian. Alat penelitian adalah kuesioner untuk orangtua dan remaja talasemia usia 12-18 tahun dengan metode potong lintang yang melibatkan 43 orang responden. Hasil analisis menyatakan bahwa remaja laki-laki beresiko mengalami kecemasan (OR 2,5), masalah sosial, (OR 1,264), dan penurunan perhatian (1,185). Remaja dengan suku jawa dan lain-lain beresiko mengalami kecemasan (OR 0,001), masalah sosial (0,001 dan 0,365), dan penurunan perhatian (1,338 dan 0,501). Faktor lain seperti multitransfusi lebih dari 5 tahun beresiko mengalami kecemasan (OR 0,001), keterlibatan orang tua rendah terhadap anaknya beresiko terhadap terjadinya masalah sosial (0,402), sedangkan pendidikan orang tua menengah dan rendah masing-masing meningkatkan resiko penurunan perhatian remaja sebesar 3,763 dan 1,338. Perawat bertanggung jawab untuk memberikan intervensi keperawatan yang tepat terhadap perubahan perilaku yang terjadi karena kualitas hidup saat dewasa dipengaruhi oleh baiknya kualitas saat remaja.Kata kunci : perubahan perilaku, remaja dengan talasemia
Perbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang Deswita Deswita
Ners Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.704 KB) | DOI: 10.25077/njk.9.1.13-17.2013

Abstract

: Kondisi sakit dan hospitalisasi merupakan stressor yang menyebabkan kecemasan pada anak. Penatalaksanaan secara non farmakologi seperti terapi bermain mewarnai gambar dan bermain puzzle dapat menjadi alternatif untuk menurunkan kecemasan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan skor kecemasan pada anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain mewarnai gambar dengan bermain puzzle. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan Non Equivalen Comparison Group Pretest-Posttest terhadap 30 responden yang terdiri dari 2 grup. Pengumpulan data dilakukan  dengan menggunakan kuesioner. Terdapat perbedaan bermakna penurunan skor kecemasan pada kedua kelompok (p=0.010/<α), dan mewarnai gambar dapat menurunkan skor kecemasan lebih baik dibandingkan dengan bermain puzzle (dengan perbedaan rata-rata=5.93poin). Dapat disimpulkan bahwa terapi bermain mewarnai gambar dan terapi bermain puzzle dapat menurunkan skor kecemasan. Terapi bermain mewarnai gambar lebih baik dibandingkan dengan terapi bermain puzzle dalam menurunkan skor kecemasan. Disarankan kepada institusi pelayanan kesehatan untuk dapat meningkatkan lagi pelayanan kesehatan terhadap anak prasekolah dengan memberikan terapi bermain terutama mewarnai gambar secara teratur untuk mengurangi kecemasan pada anak prasekolah.
Hubungan Emosi Positif dan Koping dengan Hipertensi di RSUP. M. Djamil Padang Fitra Yeni
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.247 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.2.115-128.2012

Abstract

Jumlah kunjungan pasien mengalami hipertensi dirumah sakit Dr.M.Djamil padangterus meningkat, tahun 2006 sekitar 914 dan Meningkat 1892 pada ahun 2007, penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan antara emosi positif dan koping proaktif terhadaptekanan darah. penelitian korelasi ini dilakukan pada 86 orang dengan kriteria sampel bisamembaca dan menulis berdomisili di kota padang, usia dibawah 60 tahun, analisis yangdigunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi berganda parametrik. Hasilanalisis data didapatkan terdapat hubungan bermakna antara emosi positif dan koping proaktifsebagai variable control dengan tekanan darah sistolik dan diastolik dimana diperoleh ujisignifikansi koefisien sebesar p = 0,002 dan p = 0,025
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisis Dengan Metode Single-use dan Reuse di RSPAD Gatot Subroto dan RS PGI Cikini Jakarta Moh. Fuad Almubarok; Lestari Sukmarini
Ners Jurnal Keperawatan Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.518 KB) | DOI: 10.25077/njk.12.2.100-115.2016

Abstract

Abstract Haemodialysis may impact on various aspects of patients, including: their daily activities, social roles and psychological aspects. The application of re-use and single-use methods of haemodialysis could be resulting in different quality of life of haemodialysis patients. This study aimed to explore quality of life of kidney failure patients undergoing haemodialysis with single-use and re-use methods. This descriptive study used cross sectional approach, recruited 70 kidney failure patients undergoing haemodialysis by consecutive sampling technique. Data collecting used KDQOL-SF 36 questionnaires and medical record, analysis used univariat and  bivariate: T-test and chi-square test to determine the relating factors of quality of life. The result revealed that there were 45,7% respondents with single-use method had good quality of life and 34,30% respondents with re-use method had good quality of life. The related factors of quality of life were adequacy (P: 0,001), Hb (P: 0,003), albumin (P: 0,001), blood pressure (P: 0,002), and periode of haemodialysis (P: 0,030). The quality of life among those patients (single-use and re-use method) mostly were poor. It is necessary to evaluate quality of life on these patients regularly and consistently, thus initiate to develop nursing management to increase their quality of life. Keywords   :  Kidney Failure Patients, Single-use and Re-use Haemodialysis Methods, Quality of Life Abstrak Hemodialisis (HD) dengan metoda single-use dan re-use berdampak terhadap aktivitas harian, peran sosial dan aspek psikologis. Pemakaian metoda ini dapat menghasilkan kualitas hidup yang berbeda pada pasien gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis dengan metoda single-use dan re-use. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross sectional dan melibatkan 70 pasien gagal ginjal yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner KDQOL-SF 36 dan catatan rekam medik. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat: T-test dan Chisquare untuk melihat hubungan beberapa faktor dengan kualitas hidup. Terdapat 45,70% responden dengan metoda single-use yang memiliki kualitas hidup yang baik dan 34,30% responden dengan metoda re-use yang memiliki kualitas hidup yang baik. Faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup adalah: adekuasi (P value 0,001), Hb (P value 0,003), albumin (P value 0,001), tekanan darah (P value 0,002) dan lama menjalani hemodialisis (P value 0,030). Responden yang berkualitas hidup baik masih rendah jumlahnya, maka perlu melakukan evaluasi penilaian kualitas hidup secara reguler dan konsisten untuk selanjutnya menjadi tolok ukur mengupayakan manajemen keperawatan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata kunci : Pasien Gagal Ginjal, Metoda HD single-use dan re-use, Kualitas Hidup
Pengaruh Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing (Guided Imagery) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Anak Usia Sekolahdi Ruang Rawat Inap Anak RSUD Prof. Dr. Ma. Hanafiah SM Batusangkar Deswita -; Asterina -
Ners Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.297 KB) | DOI: 10.25077/njk.10.2.110-117.2014

Abstract

Pengaruh Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing (Guided Imagery) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Anak Usia Sekolah Di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Prof. Dr. Ma. Hanafiah Sm Batusangkar.Gangguan tidur sering dialami oleh anak selama menjalani hospitalisasi. Gangguan tidur dalam waktu yang lama akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis seseorang serta bisa menyebabkan lamanya proses penyembuhan. Teknik relaksasi imajinasi terbimbing (guided imagery) merupakan salah satu teknik relaksasi yang menggunakan semua pancaindera melalui audio yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh teknik relaksasi imajinasi terbimbing terhadap pemenuhan kebutuhan tidur anak usia sekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan one group pretest posttest. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang terdiri dari 14 orang responden yang mengalami gangguan tidur. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik wilcoxon menunjukan adanya pengaruh teknik relaksasi imajinasi terbimbing terhadap pemenuhan kebutuhan tidur anak usia sekolah dengan rata-rata peningkatan durasi tidur adalah 8,42, p=0,000 dan standar deviasi 0,474. Perlu diberikan teknik relaksasi imajinasi terbimbing (guided imagery) baik secara langsung ataupun menggunakan media audioseperti mp3 di sebuah pelayanan kesehatan dalam meningkatkan kebutuhan tidur pasien rawat inap anak
Hubungan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Konsep Diri Pada Remaja di SMPN 7 Pariaman Atih Rahayuningsih; Deswita -
Ners Jurnal Keperawatan Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.756 KB) | DOI: 10.25077/njk.9.2.155-160.2013

Abstract

Konsep diri dapat dipengaruhi oleh setiap perubahan yang terjadi dalam kesehatan fisik, proses matang dari kematangan, perkembangan, dan sosiokultural. Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan terbanyak yang dialami remaja. Kebersihan diri salah satunya kebersihan gigi dan mulut dapat mempengaruhi konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesehatan gigi dan mulut dengan konsep diri pada remaja di SMPN 7 Pariaman. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan jumlah responden 80 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian didapatkan 66,3% remaja yang memiliki gigi dan mulut yang tidak sehat, 72,5% memiliki konsep diri positif. Hasil analisis mengunakan komputer menunjukan adanya hubungan kesehatan gigi dan mulut dengan konsep diri pada remaja di SMPN 7 Pariaman dengan arah positif, kekuatan korelasi sedang, dan signifikan (r= 0,408; p= 0,000). Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada institusi pelayanan yang terkait agar membuat suatu kebijakan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara berkala serta memberikan informasi dalam ruang lingkup kesehatan gigi dan mulut serta dampaknya dengan cara mengunjungi sekolah secara langsung.
Pengaruh Mobilisasi Dan Fisioterapi Dada Terhadap Kejadian Ventilator Associated Pneumonia Di Unit Perawatan Intensif Hendra -; Emil Huraini
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.308 KB) | DOI: 10.25077/njk.7.2.121-129.2011

Abstract

Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien yang terpasang ventilasi mekanik di Ruang Perawatan Intensif RS. Dr. M. Djamil terjadi peningkatan, padahal untuk tindakan mobilisasi (ambulasi) dan fisioterapi dada telah disusun standar operasional prosedur (SOP). Diduga hal ini disebabkan oleh pelaksanaan SOP yang tidak sepenuhnya. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh mobilisasi (ambulasi) dan fisioterapi dada terhadap kejadian VAP pada pasien yang terpasang Ventilator di ruang perawatan intensif RS. Dr. M. Djamil Padang. Penelitian Kuasi-eksperimen ini menggunakan rancangan perbandingan kelompok statis, dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Analisa yang dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukan penurunan kejadian VAP pada kelompok eksperimen, namun tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p=0.189. Perlu peningkatan pelaksanaan mobilisasi (ambulasi) dan fisioterapi dada terhadap pasien yang terpasang ventilator untuk mencegah terjadinya Ventilator Associated Pneumonia (VAP). 
Pengaruh Intervensi Pelibatan Keluarga Terhadap Kecemasan Anak yang Mengalami Hospitalisasi di Ruang Perawatan Anak RSUD dr. Rasidin Padang Tahun 2016 Hermalinda Herman; Dwi Novrianda; Mike Aulia Pratama Putri
Ners Jurnal Keperawatan Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.73 KB) | DOI: 10.25077/njk.13.2.78-85.2017

Abstract

Di Indonesia, diperkirakan 35 dari 1000 anak menjalani hospitalisasi, lebih dari 50% mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan reaksi yang sering terjadi pada anak selama hospitalisasi dan dapat berdampak terhadap penurunan status kesehatan anak, masalah adaptasi dan gangguan perkembangan. Salah satu intervensi yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan anak adalah dengan pelibatan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi pelibatan keluarga terhadap kecemasan anak yang mengalami hospitalisasi di ruang perawatan anak RSUD dr Rasidin Padang. Desain penelitian adalah quasy-eksperiment,  dengan pendekatan pre-test post-test design without control group. Penelitian dilakukan pada bulan Januari s/d Juni Tahun 2016.  Sampel penelitian adalah 12 orang anak yang di rawat di IRNA Anak. Bentuk intervensi yang diberikan adalah intervensi pelibatan keluarga yang dilakukan dalam 2 sesi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner tentang kecemasan anak sebelum dan sesudah intervensi. Data dianalisis dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan skor kecemasan anak sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pelibatan keluarga dengan p value= 0,002. Intervensi pelibatan keluarga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu intervensi pada anak yang mengalami stress hospitalisasi.
Pengaruh Pelatihan Proses Keperawatan terhadap Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Puskesmas Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat Fitra Yeni
Ners Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.174 KB) | DOI: 10.25077/njk.10.1.24-31.2014

Abstract

: Pendokumentasian asuhan keperawatan di puskesmas sangat beragam dan tidak sesuai standar sementara pendokumentasian yang tidak sesuai standar mengakibatkan rendahnya mutu pelayanan di puskesmas. Peningkatan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan dapat dilakukan melalui pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pelatihan proses keperawatan keluarga dapat meningkatkan kemampuan perawat puskesmas dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan one group pre/post test design. Sampel penelitian adalah 44 perawat yang berasal dari 22 puskesmas di Kabupaten Agam.  Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga dinilai dengan menggunakan checklist asuhan keperawatan (nursing care checklist). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan proses keperawatan dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan (p=0,000;p<0,05). Rata-rata kemampuan dokumentasi sebelum pelatihan adalah 4,72 dan meningkat menjadi 8,63 setelah pelatihan.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi dinas kesehatan kota dan institusi pendidikan dalam menyusun model asuhan keperawatan di puskesmas.

Page 1 of 22 | Total Record : 214