cover
Contact Name
Moh Zayyadi
Contact Email
zayyadi@unira.ac.id
Phone
+6285330752474
Journal Mail Official
math@unira.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Panglegur Km 3,5 Pamekasan
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
SIGMA
Published by Universitas Madura
ISSN : 25090919     EISSN : 26847698     DOI : http://dx.doi.org/10.36513/sigma
Core Subject : Education,
Jurnal SIGMA diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura Pamekasan. Artikel yang dimuat meliputi tulisan tentang pembelajaran baik SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi dalam bentuk: Temuan Penelitian, pembelajaran bidang studi Matematika, pengalaman praktis, kajian kepustakaan, gagasan konseptual.
Articles 116 Documents
REPRESENTASI SISWA SMA DALAM MEMAHAMI KONSEP FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF (VISUALIZER – VERBALIZER) Ema Surahmi
SIGMA Vol 1, No 2 (2016): JURNAL SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2094.192 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v1i2.67

Abstract

Representasi siswa dalam memahami  konsep fungsi kuadrat adalah gagasan, ungkapan atau ide siswa dalam berbagai bentuk; visual, simbolik dan verbal,  sebagai upaya untuk menunjukkan bagaimana mengaitkan konsep fungsi kuadrat dengan skema yang sesuai. Setiap siswa mempunyai cara yang berbeda  dalam mengungkapkan gagasannya, salah satu yang mempengaruhinya adalah dengan adanya perbedaan gaya kognitif yang dimiliki dan memunculkan multiple representation.  Jenis penelitian yang digunakan adalah  penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan representasi siswa SMA dalam memahami Konsep Fungsi Kuadrat. Fokus representasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah representasi eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini wawancara berbasis tugas,  dengan pemberian tes  kemampuan matematika, gaya kognitif  dan tes representasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Pamekasan Kelas X IPA 1  tahun ajaran 2015/2016 dengan subjek penelitian 2 siswa perempuan satu kemampuan yang setara dengan gaya kognitif visualizer-  verbalizer.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1)  Subjek S1  dengan gaya kognitif Visualizer dalam memahami konsep fungsi kuadrat mengungkapkan ide, gagasan lebih cenderung menggunakan representasi visual (Grafik dan diagram) serta representasi dalam bentuk ekspresi matematik dan persamaan matematik (bentuk umum f(x) = x2 + bx + c, dengan a ≠ 0 dan a,b,c є R bentuk lain dari fungsi kuadrat   y = (x – x1) (x – x2) dan y = (x – xp) 2 + yp  , meskipun ada beberapa penyelesaian menggunakan representasi dalam bentuk teks dan kata-kata. (2)    Subjek S2 dengan gaya kognitif  Verbalizer dalam memahami konsep fungsi kuadrat mengungkapkan ide, gagasan cenderung menggunakan representasi dalam bentuk teks dan kata-kata dalam setiap memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan, namun ada pula  representasi yang digunakan dalam bentuk ekspresi matematik dan grafik dan diagram, akan tetapi dibandingkan denga representasi yang digunakan cenderung menggunakan representasi dalam bentuk teks dan kata-kata.
PEMAHAMAN KONSEP PERBANDINGAN SISWA SMP BERKEMAMPUAN MATEMATIKA RENDAH Harfin Lanya
SIGMA Vol 2, No 1 (2016): JURNAL SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.038 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v2i1.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep perbandingan siswa SMP berkemampuan matematika rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII (laki-laki) SMPN 4 Pamekasan yang berkemampuan matematika rendah. Peneliti memberikan tes dan melakukan wawancara untuk memperoleh data pemahaman subjek terhadap konsep perbandingan. Untuk memperoleh data yang valid, peneliti melakukan triangulasi. Kemudian data yang valid dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan yang menghasilkan pendeskripsian pemahaman konsep perbandingan siswa SMP berkemampuan matematika rendah. Subjek berkemampuan matematika rendah tidak mampu menyatakan definisi perbandingan menggunakan bahasanya sendiri. Namun, subjek mampu menyatakan definisi perbandingan senilai dan berbalik nilai. Subjek mampu menyebutkan karakteristik suatu persoalan tergolong perbandingan senilai ataupun berbalik nilai. Namun, subjek tidak mampu memberikan contoh suatu persoalan tergolong perbandingan senilai ataupun berbalik nilai. Dalam menyelesaikan soal perbandingan senilai subjek mampu menyelesaikannya dengan benar. Namun, subjek merasa kesulitan untuk menyelesaikan soal perbandingan berbalik nilai. Subjek menyelesaikan soal perbandingan berbalik nilai menggunakan konsep perbandingan senilai.
PEMBELAJARAN KONSEP MATA KULIAH TRANSFORMASI GEOMETRI DENGAN RECIPROCAL TEACHING BAGI MAHASISWA Fetty Nuritasari; Harfin Lanya
SIGMA Vol 2, No 2 (2017): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.482 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v2i2.117

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik the one shot case study yang bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mahasiswa selama pembelajaran dan ketuntasan hasil belajar mahasiswa terhadap pembelajaran model Reciprocal Teaching. Tahap-tahap dalam Reciprocal Teaching yaitu 1) Qustioning Generating dimana mahasiswa diminta untuk membuat pertanyaan terkait materi yang sedang dibahas, 2) Clarifying mahasiswa diberi kesempatan untuk mengklarifikasi materi yang dianggap sulit yaitu dengan bertanya kepada guru, 3) Predicting mahasiswa diberi sola latihan yang memuat soal pengembangan yang harus dikerjakan secara individu, dan 4) Summarizing mahasiswa diminta untuk menyampaikan kesimpulan tentang materi yang dipelajari. pengumpulan data menggunakan metode observasi aktivitas mahasiswa dan tes. Data yang diperoleh, meliputi aktivitas mahasiswa dan ketuntasan hasil belajar mahasiswa terhadap pembelajaran Reciprocal Teaching.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BATU AKIK PADA PELAJARAN MATEMATIKA SD DENGAN PEMANFAATAN POTENSI LOKAL Agusriyanti Puspitorini; Lilis Mariyatul Fitriyah; Iwan Kuswandi
SIGMA Vol 3, No 1 (2017): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.292 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v3i1.332

Abstract

Siswa dalam belajar matematika, masih banyak mengalami kesulitan dalam menemukan konsep, mengaplikasikan konsep dan menyelesaikan masalah dengan konteks dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu perlu adanya inovasi dalam pembelajaran dengan memanfaatkan potensi lokal daerah. Berdasarkan hal itu peneliti ingin menerapkan formulasi model pembelajaran Batu Akik (Bermakna, Asik, Terintegrasi, Unggul, Aktif, Kreatif, inovatif, Konseptual) agar siswa dapat belajar matematika dengan bermakna dan pada konteks lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menghasilkan desain tentang model pembelajaran Batu Akik pada Pelajaran Matematika dengan Pemanfaatan Potensi Kearifan Lokal Kec Bluto, dan mendiskripsikan implementasi model pembelajaran Batu Akik pada Pelajaran Matematika kelas IV SD. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Aengbaja Raja dan Aengbaja Kene’ Kec Bluto Sumenep Madura. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan design research dimana tahapan pelaksanaan design research melalui tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan desain eksperimen, tahap analisis data yang diperoleh dari tahapan sebelumnya. langkah yang dilakukan pada tahap persiapan adalah mengkaji literatur, diskusi dengan guru dan tokoh masyarakat, mendesain model pembelajaran batu akik, dan telaah desain awal, pada pelasanaan desain eksperimen langkah yang dilakukan adalah pengumpulan data dan uji coba di SDN Aengbaja Kene’ Bluto. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwasanya 81% hasil belajar siswa tuntas, aktivitas siswa selama pembelajaran di kelas menjadi aktif, kreatif, inovatif dan respon siswa baik serta kecintaan siswa terhadap budaya dan potensi lokal daerah semakin tinggi.
PEMAHAMAN SISWA DENGAN KEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI PADA KONSEP PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN Galuh Tyasing Swastika
SIGMA Vol 3, No 2 (2018): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.175 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v3i2.386

Abstract

Pemahaman siswa SMP kelas VII pada konsep persamaan dan pertidaksamaan dideskripsikan pada penelitian ini. Tiga siswa dengan kemampuan matematika berbeda diamati, namun hanya siswa dengan kemampuan tinggi yang dilaporkan pada penelitian ini. Siswa laki-laki kelas VII dipilih di salah satu SMP di Jember. Selain diberikan instrumen tes, siswa juga diwawancarai. Kevalidan data diusahakan dengan melakukan ditriangulasi. Selanjutnya  data yang valid dianalisis untuk memperoleh kesimpulan. Siswa kemampuan matematika tinggi mendefinisikan persamaan linear sebagai kalimat terbuka yang memiliki tanda “=”, sedangkan pertidaksamaan linear dengan tanda “</>/£/³” serta keduanya  memiliki variabel berpangkat satu. Siswa memberika contoh persamaan linear dan pertidaksamaan dengan mengacu pada tanda hubung dan pangkat yang didefinisikan sebelumnya.  Begitu pula untuk non contoh, siswa memberikannya sesuai dengan komplemen syarat definisi yang dipaparkan sebelumnya. Siswa membuat model persamaan dan pertidaksamaan linear  dari soal cerita yang diberikan dengan memisalkan sesuatu yang tidak diketahui dengan sebuah variabel, kemudian dioperasikan dengan sesuatu yang diketahui membentuk model. Dengan konsep yang diketahui, siswa menyelesaikan soal yang diberikan dengan memindah suku yang bervariabel dalam satu ruas dan suku yang tidak bervariabel ke ruas yang lain. Perpindahan suku yang dilakukan siswa sangat disayangkan karena hal itu menunjukkan siswa belum menguasai konsep dengan tepat. Meskipun metode tersebut dapat memudahkan siswa, seharusnya siswa memahami alasan penggunaan algoritma dengan benar.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAMEKASAN 2014/2015 Sufijati Rifa&#039;i
SIGMA Vol 1, No 2 (2016): JURNAL SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1290.697 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v1i2.63

Abstract

Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mendasari perkembangan teknologi maju, peran Fisika semakin penting dalam kehidupan akan tetapi akibat kemasan pembelajaran yang kurang tepat membuat Fisika terkesan menjadi pelajaran yang sulit di mata siswa. Kesan ini membuat motivasi belajar siswa  menjadi  rendah. Motivasi yang rendah ini  terindikasi dengan aktivitas belajar yang rendah pula. Sebagai akibatnya hasil belajar Fisika juga tidak memuaskan.  Didorong untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, model belajar koorperatif tipe think pair share  diterapkan. Karakteristik model belajar berpasangan yang mengutamakan berfikir sebagai langkah awal mengumpulkan konsep atas masalah, diteruskan dengan saling bertukar ide secara berpasangan, kemudian berbagi dengan seluruh pasangan di kelas, diharapkan menjadi pemicu terjadinya proses berfikir dan beraktivitas siswa baik dalam rangka memahami materi maupun memperkaya ide-ide tentang topik bahasan.. Selain terjadi tawar menawar ide yang menjadi pengayaan, akan berdampak pada tumbuhnya pemahaman siswa, pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar. Setelah memalui dua siklus pembelajaran dengan model belajar  think pair share, hasil analisa data yang dijaring melalui pengamatan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa menjadi cukup baik. Demikian juga hasil analisa data yang dijaring melalui test, diperoleh bukti bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Agus Subaidi
SIGMA Vol 1, No 2 (2016): JURNAL SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1158.452 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v1i2.68

Abstract

Self efficacy  mempengaruhi bagaimana individu berpikir,  merasa, memotivasi diri, dan bertindak.  Self-Efficacy  adalah keyakinan seorang individu mengenai keampuannya dalam mengorganisasi dan menyelesaikan suatu tugas yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Dimensi-dimensi  Self-Efficacy  yang digunakan sebagai dasar bagi pengukuran terhadap  Self-Efficacy individu adalah magnitude,strength, dan generality. Self-Efficacy yang kuat atau tinggi sangat dibutuhkan siswa dalam pemecahan masalah matematika tersebut sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran tersebut. Siswa dengan  Self-Efficacy  yang tinggi akan lebih mampu bertahan menghadapi masalah matematika tersebut, mudah memecahkan tugas dan masalah matematika tersebut, dan kegagalan memecahkan masalah matematika tersebut dianggap karena kurangnya usaha atau belajar. Sebaliknya siswa dengan Self-Efficacy yang lemah atau rendah cenderung rentan dan mudah menyerah menghadapi masalah matematika tersebut, mengalami kesulitan dalam memecahkan tugas dan masalah matematika tersebut, dan kegagalan memecahkan masalah matematika tersebut dianggap karena kurangnya kemampuan matematikanya.
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI PRISMA MELALUI PROGRAM MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS VIII MTsN MODEL BANDA ACEH Abdul Kadir
SIGMA Vol 1, No 1 (2015): JURNAL SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.001 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v1i1.73

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang digunakan untuk menyampaikan bahan belajar. Media pembelajaran diperlukan sebagai penyampaian pesan pembelajaran, membuat pembelajaran lebih menarik, dan peningkatan kualitas pembelajaran.Sekarang ini telah berkembang media pembelajaran yang berbasis komputer.Media pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu variasi penggunaan media pendidikan modern yang digemari oleh siswa.Salah satu program komputer yang menjadi media pendidikan adalah pogram Macromedia Flash.Program ini telah banyak digunakan untuk mendesain dan membuat animasi dalam pembelajaran.Media ini juga memiliki kemampuan dalam mengintergrasikan komponen bentuk, warna, dan animasi. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikasi perbedaan hasil belajar siswa yang diajar melalui program Macromedia Flash  dan siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga pada materi prisma dan untuk mengatahui respon siswa terhadap pembelajaran melalui program Macromedia Flash. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Model Banda Aceh yang terdapat 11 kelas.Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak yaitu siswa kelas VIII2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII4 sebagai kelas kontrol.Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes hasil belajar dan angket respon siswa. Data hasil belajar siswa diolah dengan menggunakan statistik uji-t pihak kanan pada taraf signifikan a= 0,05 dan dk = 68. Sedangkan data respon siswa diolah dengan menggunakan model skala Likert. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen = 79,6, nilai rata-rata kelas kontrol = 73,64 dan uji hepotesis diperoleh thitung> t1 - αyaitu 1,75 > 1,67 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar melalui program Macromedia Flash lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga pada materi prisma. Dari tes akhir juga menunjukkan bahwa 85,71% siswa kelas eksperimen mencapai kentuntasan dan 74,25% siswa kelas kontrol mencapai ketuntasan. Dari data angket diperoleh skor rata-rata 2,91. Berarti respon siswa menunjukkan kriteria positif terdahap pembelajaran melalui program Macromedia Flash.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA BATIK MADURA Moh. Zayyadi
SIGMA Vol 2, No 2 (2017): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.278 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v2i2.124

Abstract

Konsep matematika kadang muncul secara alamiah melalui budaya masyarakat tertentu, melalui pengetahuan dan pandangan suku atau kelompok masyarakat ataupun individu tertentu tanpamelalui suatu pendidikan formal.matematika yang bernuansa budaya (etnomatematika) akan memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konsep-konsep matematika apa saja yang terdapat pada motif batik Madura dan bagaimana pemanfaatan dalam pembelajaran matematika.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrumen dalam penelitian ini adalah human instrument, peneliti berhubungan langsung dengan penelitian dan berperan sebagai pengumpul data melalui pengumpulan data pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan analisis data serta pemaparan data. Hasil penelitian ini berupa konsep-konsep matematika yang terdapat pada motif Batik Madura adalah:garis lurus, garis lengkung, garis sejajar, simetri, titik, sudut, persegi panjang, segitiga,lingkaran,jajargenjang dan konsep kesebangunan. Konsep-konsep matematika yang terdapat motif batik madura tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan memahami konsep matematika melalui budaya lokal.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN DAYA NALAR MAHASISWA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN DISKUSI MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSAPP Lilis Mariyatul Fitriyah; Nur Fitriyah Indraswari
SIGMA Vol 4, No 1 (2018): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.695 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v4i1.511

Abstract

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengembangan koneksi matematis dan daya nalar mahasiswa melalui pemberian tugas terstruktur dan diskusi menggunakan aplikasi WhatsApp. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest. Analisis data menggunakan uji t sampel berpasangan. Selain itu, digunakan juga indeks gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pemberian tugas terstruktur dan diskusi menggunakan aplikasi WhatsApp efektif mengembangkan kemampuan koneksi matematis dan daya nalar mahasiswa. Indeks gain menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis dalam kategori sedang dan daya nalar mahasiswa dalam kategori rendah.

Page 3 of 12 | Total Record : 116