cover
Contact Name
Adnan Engelen
Contact Email
adnanengelen@poligon.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jasc@poligon.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Journal Of Agritech Science (JASc)
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 25492241     EISSN : 2614042x     DOI : -
Journal of Agritech Science (JASc) adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang rekayasa dan teknologi pengolahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
Selai Salak Dengan Konsentrasi Sukrosa Yang Berbeda Nurhafnita Nurhafnita
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 1 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i1.329

Abstract

ABSTRAK Salak merupakan pangan yang mudah mengalami kerusakan (perishable) baik secara mekanis, fisik, fisiologis, maupun mikrobiologis. Akibatnya salak tidak bisa disimpan dalam waktu yang panjang sebagai buah yang segar. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan cara pengolahan salak menjadi selai salak. Selai merupakan produk awetan yang dibuat dengan memasak hancuran buah yang dicampur gula dengan atau tanpa penambahan air. Selai beraneka rasa bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Selai adalah produk makanan yang kental atau setengah padat dibuat dari campuran 45 bagian berat buah (cacah buah) dan 55 bagian berat gula. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap yaitu perlakuan A= salak 375 gr + sukrosa 125gr, perlakuan B= salak 250 gr + Sukrosa 250 gr, perlakuan C= salak 125 gr + Sukrosa 375 gr masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Variabel yang diamati meliputi : kadar gula, kadar air, kadar pH,. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula 35,87%-63,67%, kadar air 11,04%-38,99%, kadar pH 3,92-4,10 Kata kunci : Buah Salak, Selai, konsentrasi sukrosa ABSTRACT Salak is a perishable food that is mechanical, physical, physiological and microbiological. As a result, salak cannot be stored for a long time as a fresh fruit. To overcome this problem, a method for processing salak into salak jam is needed.Jam is a preserved product made by cooking crushed fruit mixed with sugar with or without the addition of water. Various flavored jams we can get easily on the market. Jam is a food product that is thick or half solid made from a mixture of 45 parts by weight of fruit (pieces of fruit) and 55 parts by weight of sugar. This study uses a completely randomized design method that is treatment A = salak 375 gr + sucrose 125gr, treatment B = bark 250 gr + Sucrose 250 gr, treatment C = salak 125 gr + Sucrose 375 gr each treatment repeated three times. The variables observed included: sugar content, water content, pH level. The results showed an average sugar content of 35.87% -63.67%, water content of 11.04% -38.99%, pH level of 3.92-4.10 Keywords: Salak fruit, jam, sucrose concentration
ANALISIS BIAYA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADA INDUSTRI TAHU “SUMBER REZEKI” DESA HUNGAYONAA KECAMATAN TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO Andi Lelanovita Sardianti
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 1 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i1.330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan biaya produksi tahu pada industri tahu “Sumber Rezeki” di Desa Hungayonaa Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Pengumpulan Data yang digunakan dengan cara observasi langsung ke industri tahu “ Sumber Rezeki ” dengan teknik wawancara langsung dengan responden, yaitu pemilik atau pimpinan industri, karyawan serta pedagang tahu dengan menggunakan daftar pertanyaan (Questionaire). Penentuan responden dilakukan secara sengaja (Purposive) yaitu satu orang pimpinan, dan 4 orang yang mewakili dari tenaga kerja bertugas dalam bidang mengkoordinir kinerja karyawan yang berproduksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya Produksi yang dikeluarkan industri tahu “Sumber Rezeki” yaitu sebesar Rp. 34.513.500 yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel sedangkan Pendapatan yang diperoleh industri tahu “Sumber Rezeki” adalah sebesar Rp. 16.986.500.
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN DI KELURAHAN TENDA KOTA GORONTALO Nur F Bulotio; Abd. Hafidz Olii; Syamsuddin Syamsuddin
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 1 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i1.333

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan dan menyusun Strategi Pengembangan Pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kota Gorontalo. Penelitian ini berlangsung dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode PHA analisis dan SWOT. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Proses analisis data pada penelitian ini yakni melalui pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah ditemukan ketidak efesieanan yang signifikan dengan ketidak puasan pengguna jasa PPI dalam pengelolaan, prioritas utama dalam startegi pengembangan pengelolaan PPI Tenda Kota Gorontalo adalah Aspek teknik penangkapan.
Nugget Tempe Dengan Variasi Penambahan Tepung Tapioka Dan Pati Sagu Mohammad Fikran Arbie; Arif Murtaqi Akhmad Mutsyahidan; Syaiful Umela
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 1 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i1.334

Abstract

Diverifikasi pangan merupakan salah satu cara untuk membuat tempe menjadi olahan yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Tempe dapat dibuat menjadi bahan pembuatan nugget dengan variasi penambahan antara tepung tapioka dengan pati sagu. Tujuan penelitian nugget tempe ini yaitu untuk menentukan komposisi terbaik dengan melakukan perbandingan antara bahan pengikat yaitu tepung tapioka dan pati sagu pada ketiga perlakuan. Selain itu, dilakukan pengujian organoleptik, kadar air, kadar abu, dan uji tekstur. Data hasil masing-masing analisis diolah denga nmenggunakan metode RAL. Hasil rata-rata penelitian tertinggi nugget tempe yaitu kadar air nugget tempe pada perlakuan P2 yaitu 47,69%, kadar abu nugget tempe pada perlakuan P3 yaitu 2.52% dan hasil uji tekstur teringgi pada perlakuan P3 yaitu 20,816.66. Hasil uji organoleptik tertinggi terhadap rasa, aroma dan tekstur terdapat pada perlakuan P1 dan hasil uji organoleptik terhadap warna yang tertinggi terdapat pada perlakuan P3.
Variasi Konsentrasi Solven pada Proses Ekstraksi Antosianin dari Ubi Jalar Ungu Ika Okhtora Angelia
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 1 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i1.331

Abstract

Ubi jalar ungu merupakan salah satu komoditas yang harganya murah dan mudah ditemukan di seluruh wilayah Indonesia. Selain sebagai sumber makanan pokok, ubi jalar ungu juga merupakan salah satu sumber zat warna merah (antosianin) yang bisa dijadikan sebagai bahan pewarna alami makanan. Antosianin merupakan zat pewarna alami yang tergolong ke dalam benzopiran yang tidak menimbulkan kerusakan pada bahan makanan dan bukan merupakan zat yang beracun bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi solven terbaik pada proses ekstraksi antosianin pada ubi jalar ungu sebagai pewarna alami makanan dan sebagai salah satu upaya memperkenalkan kepada masyarakat khususnya masyarakat Gorontalo tentang penggunaan bahan pewarna alami makanan agar layak dikonsumsi. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rancangan acak lengkap (RAL). Tahap-tahap dalam penelitian ini diantaranya dengan melakukan studi pustaka, pengumpulan data, dan analisis. Teknik pengujian yang digunakan adalah uji kadar antosianin, uji pH dan uji warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis kimia pada ekstraksi antosianin ubi jalar ungu dengan beberapa konsentrasi solven pada perlakuan A1 yaitu kadar antosianin 126.69 mg/100 g, pH 4.59, uji warna 353.88o. Untuk perlakuan A2 yaitu kadar antosianin 78.71 mg/100 g, pH 4.72, uji warna 330.25o. Untuk perlakuan A3 yaitu kadar antosianin 68.80 mg/100 g, pH 4.86, uji warna 315.87o.
Arahan Pengelolaan Optimasi Faktor Produksi Pada Agribisnis Buah Naga Di Desa Banuroja Dewa Oka Suparwata; Ramlan Pomolango
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 2 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i2.352

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Arahan Pengelolaan Optimasi Faktor Produksi Pada Agribisnis Buah Naga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, pada Bulan April sampai Juli 2019. Penelitian ini didesain dengan metode survei. Populasi petani buah naga di desa banuroja sebanyak 160 orang. Sampel ditentukan sebesar 30% dari populasi, sehingga diperoleh 48 responden. Penentuan sampel dilakukan secara acak sederhana. Untuk optimalisasi faktor produksi optimal maka digunakan analisis Linear Programming (LP), dengan bantuan software Lindo 6.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: optimasi faktor produksi dalam pengelolaan agribisnis buah naga berdasarkan analisis LP yang direkomendasikan ialah lahan 1,12 Ha, bibit 670 batang, pupuk kandang 2756,1 Kg, tenag kerja 16,1 HOK, pestisida 2,66 Liter, POC 2,66 Liter, pupuk urea 81,6 Kg, dan pupuk ponska 133,29 Kg. Hal ini menjadi dasar pertimbangan pada pengelolaan agribisnis buah naga di pekarangan pada masyarakat desa banuroja, sehingga petani dapat mempertimbangkan antara pengeluaran biaya usahatani dengan hasil produksi yang diterimanya.
Pertumbuhan Dan Produksi Padi Lokal Di Gorontalo M. Darmawan; Asmuliani R; Irmawati Irmawati
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 2 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i2.383

Abstract

Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui pertumbuhan dan hasil produksi dari beberapa varietas padi lokal yang ada di gorontalo, Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan 5 kultivar padi lokal yaitu : Panelo, Maraya, Bokungo, Buruna, dan Ponda. Adapun perlakuan adalah Panelo (V1), Maraya (V2), Bokungo (V3), Buruna (V4), dan Ponda (V5). Parameter pengamatan yang dilakukan adalah Tinggi tanaman (cm), dimana pengukuran dilakukan pada umur 28, 42, 70 dan 84 HST, dan Jumlah anakan, dimana perhitungan dilakukan pada umur 28, 42, 70 dan 84 HST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan komponen pertumbuhan dan produksi beberapa padi lokal di gorontalo. Kultivar Ponda menunjukan respon pertumbuhan dan produksi terbaik pada parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan.
PENGARUH LAPISAN EDIBLE COATING KITOSAN PADA CABAI KERITING (Capsicum annum L) DENGAN PENYIMPANAN SUHU RENDAH Ria Megasari; A. Khairun Mutia
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 2 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i2.389

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kitosan yang tepat untuk melapisi cabai keriting selama penyimpanan suhu rendah yang dapat memperpanjang umur simpan cabai keriting (Capsicum annum L) dan mengetahui kualitas dari cabai keriting (Capsicum annum L) setelah diberikan perlakuan edible coating kitosan. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dari penelitian ini adalah E0 = Kontrol, E1 = Kitosan 1%, E2 = Kitosan 2%, E3 = Kitosan 3%. Pengamatan yang dilakukan adalah pengukuran susut bobot, Kadar vitamin C, Pengukuran warna, Kecerahan (nilai L), dan kerusan Cabai Keriting. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik dalam aplikasi edible coating berbahan dasar Kitosan yaitu pada perlakuan E3. Dimana hasil analisis setelah 12 HSP pada parameter susut bobot yaitu 7.23, warna 45.30, kecerahan 28.23, kadar vitamin C 2.33, dan kerusakan 8.67.
PENGAPLIKASIAN MOL REBUNG BAMBU TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN CABAI MERAH DI KECAMATAN TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO Andi Lelanovita Sardianti; Irmawati Irmawati
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 2 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i2.394

Abstract

Larutan MOL rebung bambu mempunyai kandungan C organic dan giberelin yang tinggi sehingga mampu merangsang pertumbuhan tanaman karena bahan utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme, Sehingga dalam penerapannya memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan pengaplikasian MOL rebung mampu dapat meningkatkan produksi dan pendapatan cabai merah. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cangkul, polybag dengan ukuran 40 x 60 cm, penggaris, alat tulis menulis, kertas label, kamera, sekop, gelas ukur, blender, parang, ember, pisau, cobek, timbangan, jerigen dan bahan yang digunakan yaitu tanah sebagai media tumbuh tanaman, bibit cabai merah, kotoran ayam, air cucian beras, gula merah, rebung bambu, air kelapa, dan ragi. Prosedur penelitian adalah Persiapan benih, Persiapan media tanam, Penanaman, Penyemprotan MOL, Penyulaman, Penyiangan, Pembubunan, Penyiraman, Pemasangan Ajir, Pengendalian Hama dan Penyakit, Panen, Produksi dan Pendapatan. Adapun variabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Daun (Helai), Jumlah Cabang (Cabang), Produksi dan Pendapatan Hasil Penelitian menunjukkan produksi dan analisa pendapatan dapat dilihat bahwa tingkat produksi dan pendapatan bervariasi dan sangat ditentukan dari jumlah korbanan yang dikeluarkan dari tiap perlakuan. Dari penelitian ini yang terendah berada pada P0 (tanpa perlakuan) dengan jumlah produksi 2.100 gram dan pendapatan yang didapatkan Rp. 80.000. sementara itu jumlah produksi dan pendapatan yang tertinggi berada pada P3 (Dosis 150 ml) dengan jumlah produksi 3.000 gram dan pendapatan yang didapatkan Rp. 109.000. Sehingga dari penelitian ini untuk meningkatkan pendapatan petani maka menjadi acuan untuk mengaplikaskan MOL rebung bambu dengan dosis 150 ml (P3) karena sangat berpengaruh terhadap produksi dan pendapatan yang di dapatkan
Karakteristik Mutu Kadar air , kadar abu dan Organoleptik pada Penyedap Rasa instan Rosdiani Azis; Ingka Rizkyani Akolo
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 2 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i2.396

Abstract

Flavoring is a product that is absolutely needed in people's lives today. The fact is that there are now many foods that contain unhealthy flavoring, especially MSG, Nike and anchovy have high levels of glutamate acid, so Nike and anchovy can be used as raw materials for natural flavoring. The purpose of this study is to determine the factors that provide optimal results on the quality of instant flavorings produced and determine the effect of drying time, drying temperature and type of fish used on water content, ash content of organoleptic properties of instant flavoring. This study uses the Taguchi method design with 3 factors and mixed levels (2 and 4 levels) to optimize product and process design so that an optimal response is produced. The factors used are Drying Time (A), Drying Temperature (B), and Fish Type (C). The drying time used is 7 hours (A1); 8 hours (A2); 9 hours (A3) and 10 hours (A4). Drying temperatures used are: 500 (B1) and 600 (B2), while the types of fish used are wet anchovies (C1) and nike fish (C2). While the response variables used to determine the quality of instant flavorings are water content, ash content and organoleptic properties. Organoleptic quality response and shelf life will be determined by the optimization objectives in the Minitab program 16. The results of the research produced the best flavoring seen from water content is flavoring from Nike fish with a drying time of 10 hours and drying temperature of 800C, whereas if viewed from ash content, then the best flavoring is the flavoring of nike fish with a drying temperature of 800C and a long drying time of 8 hours

Page 4 of 11 | Total Record : 101