cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana
ISSN : -     EISSN : 25488635     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Alami adalah salah satu jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kami menerbitkan makalah penelitian asli, meninjau artikel, dan studi kasus yang berfokus pada teknologi yang mampu mereduksi risiko bencana serta topik terkait. Semua makalah ditelaah oleh setidaknya dua peninjau. Jurnal Alami diterbitkan dua kali setahun di setiap bulan Mei dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 144 Documents
MODEL PENATAAN KAWASAN SITU UNTUK REDUKSI RISIKO BENCANA BANJIR DI JAKARTA Deliyanti Ganesha, Lian Yuanita Andikasari,
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.17 KB) | DOI: 10.29122/alami.v2i1.2796

Abstract

Banjir secara ekologis merupakan peristiwa fisik yang terjadi di dalam lingkungan hidup manusia. Keterbatasan lahan yang tidak dapat menampung pembangunan di wilayah Jakarta, memicu pembangunan di daerah sekitar aliran sungai. Pembangunan di daerah sekitar aliran sungai telah mengubah pola penggunaan lahan. Daerah sekitar sungai merupakan dataran banjir sehingga jika daerah tersebut dibangun menjadi tempat tinggal ataupun permukiman maka permukiman tersebut akan terkena dampak jika air sungai meluap dan menyebabkan banjir. Wilayah Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang sering meluap pada musim hujan termasuk Kali Angke dan Pesanggrahan. Penggunaan lahan pada DAS Angke-Pesanggrahan sangat mempengaruhi terjadinya banjir di DAS Angke - Pesanggrahan. Semakin banyak area terbangun pada DAS tersebut maka area penyerapan air juga semakin sedikit sehingga membuat air di Kali Angke dan Pesanggrahan meluap dan menyebabkan banjir. Sehingga perlu adanya klasifikasi tipe zona pemukiman dan juga beberapa metode penyerapan air seperti biopori dan sumur resapan sebagai salah satu cara untuk reduksi risiko banjir.
KAJIAN KEKUATAN SINYAL RADIO (RSSI) XBEE DALAM RANGKA PEMASANGAN LANDSLIDE EARLY WARNING SYSTEM (LEWS) DI KABUPATEN GARUT, TASIKMALAYA DAN MAJALENGKA Fitriani, Riski
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.52 KB) | DOI: 10.29122/alami.v3i2.3731

Abstract

Salah satu inovasi untuk menanggulangi longsor adalah dengan melakukan pemasangan Landslide Early Warning System (LEWS). Media transmisi data dari LEWS yang dikembangkan menggunakan sinyal radio Xbee. Sehingga sebelum dilakukan pemasangan LEWS, perlu dilakukan kajian kekuatan sinyal tersebut di lokasi yang akan terpasang yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Majalengka. Kajian dilakukan menggunakan 2 jenis Xbee yaitu Xbee Pro S2B 2,4 GHz dan Xbee Pro S5 868 MHz. Setelah dilakukan kajian, Xbee 2,4 GHz tidak dapat digunakan di lokasi pengujian Garut dan Majalengka karena jarak modul induk dan anak cukup jauh serta terlalu banyak obstacle. Topologi yang digunakan yaitu topologi pair/point to point, dengan mengukur nilai RSSI menggunakan software XCTU. Semakin kecil nilai Received Signal Strength Indicator (RSSI) dari nilai receive sensitivity Xbee maka kualitas sinyal semakin baik. Pengukuran dilakukan dengan meninggikan antena Xbee dengan beberapa variasi ketinggian untuk mendapatkan kualitas sinyal yang lebih baik. Hasilnya diperoleh beberapa rekomendasi tinggi minimal antena Xbee yang terpasang di tiap lokasi modul anak pada 3 kabupaten.
KAJIAN KERENTANAN GEMPABUMI PADA SEKOLAH DAN PASAR DI DKI JAKARTA MENGGUNAKAN METODA KAJI CEPAT Pradono, Mulyo Harris
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.632 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.119

Abstract

ABSTRAKMetoda kaji cepat untuk menentukan kerentanan gempabumi suatu gedung sedang dibangun di Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana, BPPT. Metoda ini menghasilkan sebuah kurva hubungan antara jumlah lantai, jarak antar kolom, dan lebar kolom. Kurva ini dibangun berdasarkan asumsi kuat tekan beton 30 MPa, kuat tarik baja tulangan 390 MPa, dan rasio tulangan beton sebesar 0.02. Pengkajian di lapangan dilakukan dengan menguji kuat tekan beton kolom, memindai jumlah dan dimensi tulangan baja, mengukur dimensi kolom, jarak antar kolom, mencatat jumlah lantai, tahun pembangunan, fungsi gedung, dan bentuk gedung. Semua data direlatifkan terhadap data asumsi pembuatan kurva. Relativitas ini dinyatakan dalam nilai prosentase untuk menghitung prosentase ketahanan gedung terhadap ancaman gempabumi di DKI Jakarta. Kerentanan gedung adalah nilai 1 dikurangi prosentase ketahanan gedung. Katakunci:  Kaji Cepat, Gempabumi, Gedung Bertingkat, Kerentanan
MULTI TEMPORAL REMOTELY SENSED IMAGE MODELLING FOR DEFORESTATION MONITORING Melati, Dian Nuraini
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1383.249 KB) | DOI: 10.29122/alami.v3i1.3368

Abstract

Tropical rainforest in Indonesia faces critical issue related to deforestation. Human activities which convert forest cover into non-forest cover has been a major issue. In order to sustain the forest resources, monitoring on deforestation and forest cover prediction is necessary to be done. Remotely sensed data, Landsat images, with acquisition in 1996, 2000, and 2005 are used in this study. In this study area, forest cover decreased around 6 % in the period of 1996 - 2005. For the purpose of forest cover modelling, three model (i.e. Stochastic Markov Model, Cellullar Automata Markov (CA_Markov) Model, dan GEOMOD) were tested. Based upon the Kappa index, GEOMOD performed better with the highest Kappa index. Therefore, GEOMOD is recommended to forecast forest cover.
THE USE OF ONLINE WEB-BASED SOFTWARE I-TREE CANOPY AS AN ALTERNATIVE IN SUPPORTING COMMUNITY BASED ZERO DELTA Q PLANNING Raharjo, Akhmadi Puguh
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.98 KB) | DOI: 10.29122/alami.v2i2.3013

Abstract

Zero Delta Q is a policy to ensure that any additional surface runoff due to development does not further burden the drainage or river system. In case of Zero Delta Q application planning at the community level, a software is needed that can help classify and quantify the existing land cover class in area where the community is located. The purpose of this study is to look at the time needed and reliability of the i-Tree Canopy web-based software online in classifying and quantifying land cover classes on one of the sub-catchments in the Pesanggrahan River Basin. The land cover class is divided into six: trees, grasses / undergrowth plants, open area, water bodies, pavement / road and roof of the building. For comparison, an RBI map is used from the same area to see the extent of each class of land cover. Observation of each point requires an average time of 5.2 ± 1.0 seconds. The difference between direct sub-basin measurements using i-Tree Canopy and detailed analysis results from the RBI map is within the range of 0.41% or 0.36 Ha for each individual class of land cover. For a relatively small study area (under 100 ha) and when supported with reliable internet access, this web-based online software is sufficiently reliable in assisting the application planning process to support Zero Delta Q policy.
ANALISIS GEMPA SUMBA BARAT 2016 ATAS MINIMNYA DAMPAK YANG DITIMBULKAN Wisyanto, Wisyanto
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2443.006 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.961

Abstract

Gempa Sumba Februari 2016 yang berepisenter di darat dan dengan magnitudo 6,6 Mb ternyata tidak membawa dampak serius di Sumba Barat. Hal ini telah menarik perhatian, sehingga dilakukan kajian lapangan terhadap peristiwa ini. Metoda kajian yang dilakukan, selain dengan pemahaman data sekunder, juga dilakukan kajian lapangan disepanjang lintasan Kota Waykabubak sampai ke pesisir selatan di sekitar Daerah Wanokaka, dimana episenter berada. Kajian lapangan meliputi pengamatan aspek geologi, dampak gempa terhadap bangunan dan pengukuran kuat struktur gedung. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingginya kestabilan kerak kontinen yang menjadi batuan dasar Pulau Sumba, tipisnya soil sehingga fondasi bangunan langsung menumpu pada batuan dan masih banyaknya rumah panggung / rumah adat telah meminimalisir dampak gelombang gempa yang terjadi.
ABRASION HAZARD ANALYSIS IN THE BANGGAI KEPULAUAN DISTRICT Wisyanto, Wisyanto
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.044 KB) | DOI: 10.29122/alami.v3i1.3490

Abstract

The threat of abrasion even though comes as a slow onset process, but it is certainly and can disrupt the interests of the community. One of the areas that threaten by abrasion is Banggai Kepulauan Regency. To find out how big the threat of abrasion and it?s alternative handling, An abrasion hazard analysis has been carried out based on the calculation of 3 main parameters obtained from secondary data and some of them are detailed by field observations, namely wave height parameters and routinity level, coastal rock / sediment composition, and coastal slope . The results showed that the total coastal length which has a high hazard level is 250.87 km and the Liang sub-district is a district that has the longest high level of abrasion threat, which is 41.11 km long. The alternative measures for abrasion protection, in addition to the physical construction of abrasion-retaining structures as found in the field, is through the protection of green belts and the prohibition of the establishment of houses on abrasive coastal areas.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGURANGI RISIKO KERUSAKAN SITU-SITU DI KECAMATAN CIMANGGIS, KOTA DEPOK Dewanti, Tiffa Yuki; Naryanto, Heru Sri
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.806 KB) | DOI: 10.29122/alami.v2i2.3108

Abstract

ABSTRACTDepok City has a function as a water catchment in reducing flooding in Jakarta City and in Depok City itself, the existence of existing sites is very important to be maximized. At present there are only 21 small lake in Depok City whose existence is still maintained. The conditions there each year decrease both in terms of quality and quantity. There are 6 small lake in Cimanggis subdistricts, namely: Situ Gadog, Situ Pedongkelan, Situ Rawa Kalong, Situ Tipar, Situ Jemblung, and Situ Rawa Gede, which as a whole have an area of 32.4 Ha. To maintain small lake preservation in the Cimanggis sub-district, damage risk reduction is urgently needed to sustain the small lake's existence in a sustainable manner. There are 5 variables of community participation in damage risk reduction in Cimanggis sub-district. Five variables to measure the level of community participation are community participation in the form of thoughts, community participation in the form of property, community participation in the form of energy, community participation in the form of skills, and community participation in social forms. Keywords: Community participation, small lake, Cimanggis, damage risk reduction
STUDI LUAS DAN SEBARAN LAHAN GAMBUT DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Sudiana, Nana
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.551 KB) | DOI: 10.29122/alami.v2i1.2816

Abstract

Kabupaten Kampar mempunyai potensi lahan gambut sekitar 191.363 ha. Sekitar separuh luasan merupakan gambut tipis, sedangkan sisanya bervariasi dari mulai gambut sedang hingga gambut dalam.  Saat ini gambut di Kabupaten Kampar sudah dikelola untuk kawasan budidaya, baik untuk tanaman pangan maupun tanaman perkebunan dan HTI.  Permasalahannya adalah di Kabupaten Kampar  belum tersedianya data detil mengenai luas dan sebaran sumberdaya lahan gambut sebagai acuan rencana perlindungan dan pengelolaannya. Tujuan studi ini adalah identifikasi luas dan sebaran lahan gambut di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Hasil studi menyimpulkan bahwa Kabupaten Kampar memiliki 5 (tujuh) tipe lahan gambut, yaitu Sikladipanjang (SLP) 125.920,92 ha, Benjah Bekasih (BBK) 17.960,79 ha, Gambut (GBT) 19.829,41 ha, Klaru (KLR) 9.120,14 ha, dan Mendawai (MDW) 18.532,15 ha. Sebaran lahan gambut tersebut berdasarkan lokasi administrasi dibagi menjadi 5 Klaster Kawasan Gambut yaitu: Siak Hulu (17.191,40 ha), Perhentian Raja (63.290,70 ha), Kampar Kiri Hilir (8.162,05 ha), Tambang (26.766,16 ha) dan Tapung (75.953,11 ha).
ABRASION HAZARD ANALYSIS IN BANGGAI LAUT REGENCY CENTER OF SULAWESI Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v3i2.3737

Abstract

This study on potential abrasion hazards in Banggai Laut Regency is intended to determine the abrasion points on the entire coast and provide alternative abrasion hazard mitigation solutions. The process of identifying abrasion disasters in the Banggai Laut Regency uses a manual interpretation method by considering several variables including coastal morphology, bathymetry, abrasion event history, the degree of coastal slope, coastal geology, and the position of the coast towards the coming wind direction. These six factors are given equal weight to their contribution to the identification of the potential for abrasion. The results of the interpretation of the identification of the potential for abrasion are indicative abrasion potential boundaries with high potential values (red), medium (yellow), and low (green). All coastlines in Banggai Laut Regency have high, medium or low abrasion potential. Most of the abrasions that have occurred in Banggai Laut Regency are in the morphology of the bay. Coastal morphology and the position of the coast towards the direction of wind coming from the high seas are the main variables causing the occurrence of high abrasion hazards in the Banggai Laut Regency. Alternative methods of handling abrasion can be in the form of mitigation of structural and non-structural abrasion hazards. 

Page 5 of 15 | Total Record : 144