cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community
ISSN : 26148676     EISSN : 26569248     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 122 Documents
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF FOODS CONTAINING MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) WITH THE INCIDENCE OF OBESITY IN STUDENTS OF SDN 4 SUWAWA TENGAH Zulyana Arapa; Sunarto Kadir; Ekawaty Prasetya
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16112

Abstract

Monosodium Glutamat (MSG) merupakan zat aditif pada makanan yang meningkatkan cita rasa makanan. Konsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan status gizi berlebih (overweight) hingga obesitas. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang hubungan konsumsi makanan mengandung Monosodium Glutamat (MSG) dengan kejadian obesitas pada siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan konsumsi makanan mengandung Monosodium Glutamat (MSG) dengan kejadian obesitas pada Siswa SDN 4 Suwawa Tengah. Desain penelitian ini adalah Cross sectional dengan total sampel 99 responden siswa SDN 4 Suwawa Tengah. Analisis data menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi makanan mengandung MSG pada responden yang mengkonsumsi MSG dalam jumlah yang tinggi sebanyak 46 responden (46,5%) dan sebagian besar responden mengalami obesitas sejumlah 35 responden (35,4%). Hasil uji statistic rank spearman diperoleh angka signifikan probabilitas (0,000) menunjukkan bahwa ada hubungan antara hubungan konsumsi makanan mengandung MSG dengan kejadian obesitas. Kesimpulan terdapat hubungan antara konsumsi makanan mengandung Monosodium Glutamat (MSG) dengan kejadian obesitas pada siswa SDN 4 Suwawa Tengah.Kata kunci: Konsumsi makanan; Monosodium Glutamat (MSG); Obesitas. AbstractThe novelty of this study is that it examines the relationship between the consumption of foods containing Monosodium Glutamate (MSG) with the incidence of obesity. Monosodium Glutamate (MSG) is an additive in food that improves the taste of food. Excessive consumption of MSG can cause health problems, from overweight to obesity. The purpose of this analysis was to determine the relationship between the consumption of foods containing Monosodium Glutamate (MSG) with the incidence of obesity in students of SDN 4 Suwawa Tengah. The design of this study was Cross-sectional, with a total sample of 99 respondents of SDN 4 Suwawa Tengah students. Data analysis using the Spearman Rank Test. The results showed that the consumption of foods containing MSG in respondents who consumed high amounts of MSG was 46 (46.5%), and most were obese 35 respondents (35.4%). The spearman statistical rank test results, obtained a significant probability figure (0.000) showing a relationship between the consumption of foods containing MSG and the incidence of obesity. Conclusion there is a relationship between the consumption of foods containing Monosodium Glutamate (MSG) and the incidence of obesity in students of SDN 4 Suwawa Tengah.Keywords: Food consumption; Monosodium Glutamate (MSG); Obesity.
THE EFFECT OF STUNTING COUNSELING USING VIDEO MEDIA ON INCREASING THE KNOWLEDGE OF MOTHERS IN BONE BOLANGO DISTRICT Mohamad Sarpan Ibrahim; Sunarto Kadir; Nur Ayini S. Lalu
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16375

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari teman sebayanya. Kurangnya pengetahuan para ibu tentang stunting dapat menentukan perilaku ibu dalam penanganan ataupun pencegahan stunting. Kebaruan penelitian karena mengalisis pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu di Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre-Post Test. Populasi dan sampel adalah para Ibu yang memiliki balita stunting di Kabupaten Bone Bolango yang ditentukan dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Paired-samples T-test dan analisis Regresi Linear sederhana untuk melihat seberapa besar pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Hasil penelitian dengan uji Paired-samples T-test diperoleh nilai p-value 0.000 0.05 yang artinya terdapat pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Nilai R Square sebelum dan setelah penyuluhan yaitu 0,671 yang artinya terdapat pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu sebersar 67,1%. Kesimpulannya terdapat pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Kata Kunci: Penyuluhan Stunting; Media Video; Pengetahuan.AbstractStunting is a chronic nutritional problem in toddlers characterized by a child's height being shorter than his peers. The lack of knowledge of mothers about stunting can determine mothers' behavior in handling or preventing stunting. The novelty of the research is that it analyzes the influence of stunting counseling using video media on increasing mothers' knowledge. The purpose of the study was to analyze the effect of stunting counseling using video media on increasing the knowledge of mothers in Bone Bolango Regency. This research method uses a Pre-Experimental design with a One Group Pre-Post Test design. The population and sample are mothers with stunting toddlers in Bone Bolango District, which is determined by the purposive sampling technique. Bivariate analysis using Paired-samples T-test and simple Linear Regression analysis to see how much influence stunting counseling using video media has on improving mothers' knowledge. The results of the study with the Paired-samples t-test obtained a p-value of 0.000 0.05, which means that there is an influence of stunting counseling using video media on increasing the knowledge of mothers. The R Square value before and after counseling is 0.671, which means that there is an influence of stunting counseling using video media on increasing the knowledge of mothers by 67.1%. In conclusion, stunting counseling using video media has an influence on expanding mothers' knowledge.
DIFFERENCES IN SIDE EFFECTS BETWEEN USERS OF 1-MONTH INJECTABLE CONTRACEPTION AND 3-MONTH INJECTABLE CONTRACEPTION IN BOALEMO REGENCY Delia Windiyani Eka Putri Daka; Irwan Irwan; Zul Fikar Ahmad
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16154

Abstract

Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kebaruan penelitian ini karena menganalisis perbedaan efek samping pada pengguna KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan. Tujuan penenlitian ini untuk menganalisis perbedaaan efek samping pada pengguna KB suntik 1 bulan dengan 3 bulan di Desa Tenilo Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Metode penelitian adalah obeservasi analitik dengan pendekatan studi Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh Ibu akseptor KB suntik di Desa Tenilo yang seluruhnya dijadikan sampel dengan jumlah 104 orang yang terdiri dari 52 responden pengguna KB suntik 1 bulan dan 52 responden pengguna KB suntik 3 bulan yang ditentukan dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Analisis data bivariat menggunakan uji Mann-whitney. Hasil penelitian didaptkan nilai p-value 0,000 0,05 yang artinya terdapat perbedaan efek samping pada pengguna KB suntik 1 bulan dengan KB suntik 3 bulan. Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan efek samping pada pengguna KB suntik 1 bulan dengan KB suntik 3 bulan di Desa Tenilo Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo.Kata Kunci: Efek samping; KB suntik 1 bulan; KB suntik 3 bulan.AbstractInjectable contraceptives are a way to prevent the occurrence of pregnancy using hormonal injections. The novelty of this study is due to analyzing the differences in side effects in users of 1-month injectable birth control and 3-month injectable birth control. The purpose of this research is to analyze the difference in side effects in users of injectable birth control for 1 month with 3 months in Tenilo Village, Paguyaman District, Boalemo Regency. The research method is analytical observation with a Cross-Sectional study approach. The population of this study was all injectable kb acceptor mothers in Tenilo Village, all sampled with a total of 104 people consisting of 52 respondents who used 1-month injectable birth control and 52 respondents who used 3-month injectable birth control determined by the Total Sampling technique. Bivariate data analysis using the Mann-Whitney test. The study results obtained a p-value of 0.000 0.05, meaning there are differences in side effects in users of 1-month injectable birth control with 3-month injectable KB. This study concluded that there were differences in side effects in users of 1-month injectable birth control with 3-month injectable birth control in Tenilo Village, Paguyaman District, Boalemo Regency.
ANALISIS PERSEPSI DENGAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI KABUPATEN BREBES Dicky Bayu Setiyono; Agus Susanto; Heni Purwantiningrum
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 2 (2023): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i2.17600

Abstract

Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan dalam pengobatan, khususnya digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Namun, sayangnya penggunaan obat antibiotik yang tidak tepat di masyarakat masih banyak terjadi dan menjadi masalah global. Kerasonalitasan penggunaan antibiotik dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah persepsi. Kebaruan Penelitian ini karena peneliti ingin menganalisis persepsi masyarakat terhadap penggunaan antibiotik di Kabupaten Brebes. Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis korelasi antara persepsi dengan penggunaan antibiotik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional yang dilakukan dengan pendekatan cross-sectional, Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dengan subjek masyarakat yang bersusia dewasa (minimal 18 tahun) dan pernah menggunakan antibiotik dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Novermber 2022. Besar sampel penelitian ini adalah adalah 380 orang. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Uji korelasi menggunakan uji Chi-Square dengan batas kemaknaan 0,005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi  dan penggunaan antibiotik pada kategori cukup baik, masing-masing sebesar 63,7% dan 51,1%. Uji  Chi-Square antara variabel persepsi dengan penggunaan antibiotik diapatkan P-value 0,000 (P0,05). Berdasarkan p-value yang didapatkan dari uji korelasi dengan uji Chi-Square dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dengan penggunaan antibiotik.
PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN KEBIDANAN TERHADAP PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BIOKIMIA Okto Riristina Gultom
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 2 (2023): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i2.18469

Abstract

Biokimia merupakan salah satu mata kuliah yang menurut sebagian besar mahasiswa sulit. Penggunaan metode active learning dipilih dalam pembelajaran biokimia dengan harapan dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari materi pada mata kuliah biokimia dengan optimal. Kebaruan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi mahasiswa jurusan kebidanan terhadap penerapan metode active learning dalam pembelajaran biokimia Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif metode deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan bagaimana persepsi mahasiswa jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya terhadap penerapan pembelajaran active learning pada mata pelajaran biokimia. Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup dengan menggunakan skala likert sebanyak 25 pertanyaan yang diadopsi dari penelitian Adam Santosa (2017) dan Oktavia Situmeang (2012). Angket pertanyaan terbagi menjadi lima indikator yaitu proses pembelajaran active learning, keunggulan, materi penyajian, fasilitator dan fasilitas yang mendukung pembelajaran active learning.  Angket kuesioner menggunakan skala likert. Data yang terkumpul dan masukkan ke dalam tabel untuk menentukan frekuensi kemudian dilakukan skala interval skor persepsi. Persepsi mahasiswa jurusan kebidanan terhadap penerapan metode active learning pada pembelajaran biokimia sebesar 3.24, keunggulan pembelajaran active learning sebesar 3.09, materi penyajian dalam pembelajaran active learning sebesar 3.24, fasilitator terhadap pembelajaran active learning sebesar 3.37, fasilitas yang mendukung pembelajaran active learning sebesar 3.34. Dari hasil penelitian diperoleh hasil akhir persepsi mahasiswa jurusan kebidanan terhadap penerapan metode active learning dalam pembelajaran biokimia adalah persepsi positif.  
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KONTROL DIRI DALAM TINDAKAN AGRESIVITAS DI MEDIA SOSIAL PADA KELUARGA YANG MEMILIKI REMAJA DI WILAYAH ASTAMBUL Yohana Agustina Sitanggang; Tiara Lani; Raziansyah Raziansyah
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 2 (2023): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i2.18589

Abstract

Perilaku agresi menjadi salah satu bagian dari kenakalan remaja yang perlu diberi tindakan yang sangat berarti untuk mengurangi dampak buruk yang muncul bagi pelaku maupun korbannya. Jenis perilaku agresi yang dilakukan oleh remaja sudah banyak ditemukan berupa perilaku agresi yang dilakukan secara tidak langsung yakni perilaku agresi yang terjadi di media sosial. Kontrol diri merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi agresivitas verbal seseorang, dimana kontrol diri merupakan hal internal penghambat pelepasan kecenderungan respons agresi, kontrol diri tidak lepas dari konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan kontrol diri dalam tindakan agresivitas di media sosial pada keluarga yang memiliki remaja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian korelasional, teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan populasi sebanyak 787 remaja dengan jumlah sampel sebanyak 108 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti dan telah diuji validitas dan reabilitas. Teknik analisis data menggunakan Spearman’s Rho. Hasil dari penelitian menunjukkan ada hubungan antara konsep diri dengan kontrol diri dalam tindakan agresivitas remaja di media sosial dengan tingkat kemaknaaan p = 0,03 0,05 dengan tingkat kekuatan korelasi lemah yaitu -207. Kesimpulan penelitian ini yaitu Sebagian besar tindakan agresivitas remaja di media sosial dalam kategori tinggi dan sebagian besar konsep diri remaja dalam kategori negative serta ada hubungan antara konsep diri dengan kontrol diri terhadap tindakan agresivitas verbal pada remaja di media sosial.
SANITASI LINGKUNGAN SEBAGAI DETERMINAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS BANTAR KOTA TASIKMALAYA Sri Maywati; Rian Arie Gustaman; Rini Riyanti
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 2 (2023): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i2.17841

Abstract

Diare pada balita merupakan kondisi yang harus mendapat perhatian karena bisa membawa pada keadaan yang buruk. Diare pada balita bisa disebabkan oleh berbagai hal salah satunya adalah sanitasi lingkungan yang tidak memadai. Kebaruan Penelitian ini karena menganalisis faktor sanitasi lingkungan yang meliputi sarana air bersih, sarana jamban, sarana pengelolaan sampah, dan Saluran pembuangan air limbah (SPAL) terhadap kejadian diare pada balita. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor sanitasi lingkungan sebagai determinan kejadian diare meliputi sarana air bersih, sarana jamban, sarana pengolahan sampah, dan SPAL. Metode penelitian digunakan case control, dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:2 sehingga total sampel sebanyak 120 respoden. Telah dilakukan matching pada sampel meliputi jenis kelamin balita dan rentang usia pada 24-59 bulan.  Data dianalisis menggunakan uji chi square pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara kejadian diare pada balita dengan  ketersediaan sarana air bersih (P=0,000), sarana jamban (P=0,000), sarana pengolahan sampah (P=0,000), sarana SPAL (P=0,000). Disimpulkan bahwa sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko untuk kejadian diare pada balita dengan risiko lebih dari 5 kali dibandingkan kondisi sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan. 
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (24-59 BULAN) DI KOTA KOTAMOBAGU Strahmawati Hamzah
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 2 (2023): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i2.18842

Abstract

Tahun 2018 sebanyak 158 juta anak atau 22,9% anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting, dan sebanyak 56% ditemukan di Asia. Prevalensi stunting di Indonesia tercatat masih di angka 30,8% dan di Kotamobagu sebanyak 25,1%. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang faktor risiko kejadian stunting pada balita di Kotamobagu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko kejadian stunting pada balita di Kotamobagu. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel sebanyak 88 balita (24-59 bulan) yang ditarik menggunakan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner terstruktur dan analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Penelitian ini telah mendapat surat rekomendasi telah lulus uji etik nomor: 30/UN47.B7/KE/2023. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting (p=0,015; OR = 3,241), balita yang memiliki ibu pendek berisiko 3,241 kali untuk menderita stunting dibandingkan dengan ibu dengan tinggi badan normal.  Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting (p=0,002; OR = 0,169), balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berisiko 0,169 kali untuk menderita stunting dibandingkan dengan balita ASI eksklusif. Kesimpulan bahwa tinggi badan ibu dan pemberian ASI eksklusif merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian stunting pada balita di Kotamobagu.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TUBERKULOSIS Wiwi Wijayanti; Lisda Oktavia Madu Pamangin; Beeri Wopari
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 2 (2023): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i2.19024

Abstract

Tahun 2019 angka kesembuhan Tuberkulosis (TB) terkonfirmasi bakteriologis dan angka keberhasilan pengobatan di Kota Jayapura rendah. Unsur terpenting dalam mencapai kesembuhan dan keberhasilan pengobatan adalah perlunya kepatuhan minum obat selama masa pengobatan, dimana dalam hal ini peran Pengawas Menelan Obat (PMO) sebagai orang terdekat dapat membantu dalam mengawasi dan memberikan dukungan selama masa pengobatan. Kebaruan penelitian ini karena menganalisis hubungan dukungan keluarga sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Kota Jayapura. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani pengobatan tuberkulosis di Puskesmas Abepura dan Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang yang ditentukan dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan kartu berobat TB 01 yang ada di Puskesmas. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan emosional dengan kepatuhan minum obat (P-value=0,000), tidak terdapat hubungan antara dukungan penghargaan dengan kepatuhan minum obat (P-value=0,088), terdapat hubungan antara dukungan informasi dengan kepatuhan minum obat (P-value=0,008), tidak terdapat hubungan antara dukungan instrumental dengan kepatuhan minum obat (P-value=0,275). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara dukungan emosional dan informasi dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis.
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG LABEL PERINGATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP PERILAKU MEROKOK REMAJA Irwan Irwan; Zul Fikar Ahmad; Siti Khairun Ni’mah Ishak
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 2 (2023): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i2.18334

Abstract

Remaja merupakan masa yang paling rawan akan pengaruh dari lingkungan. Pergaulan remaja sangat mempengaruhi kehidupan remaja begitu pula halnya dengan kebiasaan merokok. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang apabila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang persepsi tentang label peringatan bergambar pada kemasan rokok terhadap perilaku merokok remaja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan persepsi tentang label peringatan kemasan rokok terhadap perilaku merokok remaja di SMPN 1 Bulango Timur. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survei analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang merokok di SMPN 1 Bulango Timur sebanyak 78 siswa dan sampel penelitian ini sama dengan jumlah populasi karena penelitian ini dilakukan berdasarkan total sampling. Analisis data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan perilaku merokok pada remaja SMPN 1 Bulango Timur paling banyak memiliki perilaku merokok rendah, untuk persepsi gambar yang paling menarik P-Value=0,040, persepsi gambar yang paling informatif P-Value=0,000, persepsi gambar yang paling memotivasi P-Value=0,000, dan persepsi gambar yang paling mengancam P-Value=0,000. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa persepsi gambar yang paling menarik, informatif, memotivasi, dan mengancam terdapat hubungan yang signifikan dengan perilaku merokok remaja.

Page 11 of 13 | Total Record : 122


Filter by Year

2018 2023