cover
Contact Name
Arlan Kaharu
Contact Email
arlankaharu@ung.ac.id
Phone
+6281342423408
Journal Mail Official
srisutarni@ung.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. B. J. Habibie, Desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
JAMBURA Journal of Architecture
ISSN : 26545896     EISSN : 28088794     DOI : 10.37905
Jambura Journal of Architecture (JJoA) is a peer reviewed journal published biannual (Juni and Desember) by Architecture Departement, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Gorontalo. This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. The aims of this journal is to provide a venue for academicians, researchers, practitioners and architec for publishing the original research articles or review articles. JJoA is intended to be the journal for publishing of results of research on Architecture both empirical and normative study, especially in architecture issues. The various topics but not limited to, architecture theory, architecture design, architecture science, sustainable built environment, architectural history, material technology, Urban planning, Building structure, in the framework of architecture studies.
Articles 100 Documents
REDESAIN GEDUNG DPRD KABUPATEN GORONTALO UTARA Dzainuddin Tomayahu; Muhammad Rizal Mahanggi; Nurnaningsih Nico Abdul
JAMBURA Journal of Architecture Vol 1, No 1 (2019): JJoA : Juni 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.854 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v1i1.10622

Abstract

Penelitian ini berfokus pada bagaimana perencanaan dan perancangan Redesain Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo Utara yang layak diterima menurut kaidah sebagai bangunan legislatif. Tujuan penelitian: 1) mengetahui susunan perencanaan dan perancangan kembali bangunan kantor DPRD Kabupaten Gorontalo Utara; 2) mengidentifikasi jenis rancangan yang akan di gunakan dalam redesain gedung DPRD Kabupaten Gorontalo Utara sehingga dapat dipertanggung jawabkan dari segi arsitektur, struktur (kontruksi), tata ruang, sirkulasi ruang dan organisasi ruang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survey lokasi pada lembaga terkait serta pengumpulan data, identifikasi objek sehubungan dengan redesain Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo Utara. Dalam proses perancangan, pengambilan data dapat dilakukan dengan observasi, referensi buku atau studi literatur, studi kasus objek, pendekatan dan media Internet yang berkaitan dengan objek penelitian. Tahapan analisa dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara serta survey lokasi pada lembaga terkait. Identifikasi objek sehubungan dengan Redesain Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo Utara. Melakukan sintesa dari hasil analisa data dan membuat konsep perancangan, hasil tinjauan dan analisa ini nantinya akan menjawab persoalan-persoalan pada rumusan permasalahan. Tahap analisa akan dikelompokan berdasarkan program fungsional, performansi dan arsitektural. Proses hasil dari desain ini selanjutnya diterjemahkan kedalam desain gambar pra-rancangan arsitektur dalam bentuk sketsa dua dimensi/tiga dimensi. Tahapan berikutnya akan menghasilkan desain hasil akhir dari rancangan untuk selanjutnya diaplikasikan pada fasad dan tata massa bangunan Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo Utara.
PERANCANGAN KAWASAN WISATA PANTAI RATU DI KABUPATEN BOALEMO Kiki Rizki Amelia; Berni Idji; Nurnaningsih N. Abdul
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 1 (2021): JJoA : Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.28 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i1.11087

Abstract

Provinsi Gorontalo merupakan suatu provinsi yang terletak dibagian utara pulau Sulawesi. Gorontalo termasuk dalam daerah yang mempunyai sektor-sektor pariwisata yang beragam dan berpotensi sebagai tempat wisata yang memiliki keunikan dalam menarik para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satunya yaitu pantai ratu yang terletak di Desa Tenilo Kecamatan Tilamuta,, Sejak februari 2019 wisata pantai ratu belum memiiki sarana dan prasarana penunjang yang memadai, selain itu sebagian wilayahnya termasuk dalam kawasan hutan lindung dan sudah sempat terbangun dalam kondisi eksistingnya akan di desain kembali untuk mengembalikan fungsinya sebagai kawasan hutan mangrove. Maka dalam skripsi ini perancang memberikan alternative solusi yang dapat mengembangkan potensi wisata pantai Ratu namun tetap memperhatikan kondisi lingkungan yang ada disekitar pantai dengan menerapkan konsep arsitektur tropis diharapkan perancangan wisata pantai ratu tidak memberikan dampak negative terhadap lingkungan. 
KANTOR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA GORONTALO Zamaludin Mantali; Sri Sutarni Arifin; Muhammad Rijal Syukri
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 1 (2021): JJoA : Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3922.432 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i1.11893

Abstract

ABSTRACT. Environmental Service Office Gorontalo City which is located on Jl. Rajawali Ex. South Heledulaa Kec. East City Gorontalo City, has tasks in the field of management and environmental protection of the City of Gorontalo, which still lacks building facilities or space to run all government needs. For this reason, the Gorontalo City Environmental Office Office needs to have a separate building so that it can accommodate all official activities carried out in government affairs, in this case, it is necessary to have a building or room for each sector and facilities Others, such as the Impact Analysis Laboratory Environment, nursery, DAM Trucks, totaling 20 units and motorbike carts totaling 40 units, Equipment Warehouse, Parks, Halls or meeting rooms, prayer rooms, TPS 3R, Banks trash, waiting room, and others. Because looking at the condition of the Gorontalo City Environmental Service office, whose current building feasibility does not meet the requirements of the actual office function.  Keywords: office, environment, Gorontalo, tropical ABSTRAK. Kantor Dinas Lingkungan Hidup ‎Kota Gorontalo yang terletak di Jl. ‎Rajawali Kel. Heledulaa Selatan ‎Kec. ‎Kota Timur Kota Gorontalo, mempunyai ‎tugas di bidang pengeloloan dan ‎perlindungan ‎lingkungan hidup Kota ‎Gorontalo, yang masih kekurangan ‎fasilitas gedung atau ruangan untuk ‎‎menjalankan semua kebutuhan ‎kepemerintahan. Untuk itu Kantor Dinas ‎Lingkungan Hidup Kota ‎Gorontalo perlu ‎ada satu bangunan tersendiri agar bisa ‎mewadahi semua aktifivitas kedinasan ‎yang ‎dilakukan dalam urusan ‎kepemerintahan, dalam hal ini perlu ‎adanya gedung atau ruangan  untuk ‎‎masing-masing bidang serta fasilitas ‎lainya seperti Laboratorium Analisis ‎Dampak ‎Lingkungan,tempat pembibitan, ‎tempat mobil DAM Truk berjumlah 20 ‎unit dan Gerobak motor ‎berjumlah 40 ‎unit , Gudang Peralatan, Taman, Aula ‎atau Ruang rapat,mushola,TPS 3R, ‎Bank ‎sampah, ruang Tunggu dan Lain-‎lain. Karena melihat kondisi kantor ‎dinas lingkungan hidup kota ‎gorontalo  ‎yang kelayakan bangunanya saat ini ‎tidak memenuhi syarat sebagaimana ‎fungsi kantor ‎yang sebenarnya.‎ Kata kunci: kantor, lingkungan hidup, Gorontalo, tropis
Gorontalo Trade Center Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern Fatra Zenata Ente; Ernawati -; Zuhriati A. Djailani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6506.33 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.11569

Abstract

ABSTRAK.Gorontalo merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang perekonomiannya terus meningkat khususnya di bidang perdagangan. Di Kota Gorontalo sendiri, perkembangan perdagangan dan jasa ditunjukan dengan berkembangnya ruko, minimarket, maupun swalayan dan pasar- pasar di berbagai sudut kota. Keberadaan penjualan barang dan jasa yang menyebar dan tidak terpusat inilah yang menjadi kendala bagi masyarakat untuk mencari barang/jasa dengan cepat. Oleh karena itu Kota Gorontalo membutuhkan suatu fasilitas, dimana fasilitas tersebut dapat mempertemukan antara produsen dan konsumen yang dapat digunakan sebagai pusat perdagangan yang lengkap dengan berbagai pelayanan pendukung. Gorontalo Trade Center yang akan direncanakan merupakan pusat perdagangan yang difokuskan pada perdagangan grosir berupa toko-toko (retail) pakaian dan tekstil. Dilihat dari kecenderungan masyarakat Gorontalo yang lebih memilih berbelanja bahan jahit dibandingkan bahan jadi.Rumusan masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang Gorontalo Trade Center sebagai fasilitas yang dapat menampung kegiatan komersial dengan fungsi sebagai pusat perdagangan. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menghasilkan suatu rancangan Gorontalo Trade Center sebagai pusat perdagangan yang menampung kegiatan komersial. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan melakukan studi lapangan, studi literatur, studi banding objek sejenis dan studi kasus dengan melihat perkembangan konsumen di Kota Gorontalo. Kemudian mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Dari hasil identifikasi kemudian dianalisis dan menghasilkan konsep perancangan dengan tema Arsitketur Modern yang lebih ditekankan pada bentuk, ruang dan fungsi. Hasil laporan berupa konsep perancangan dan penerapannya pada rancangan sebagai pedoman untuk melanjutkan perancangan Gorontalo Trade Center. Kata kunci: Pusat Perdagangan, Arsitektur Modern
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA GORONTALO Kevin Candra; Satar Saman; Berni Idji
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1217.298 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.12900

Abstract

According to the latest data on the number of inmates per technical implementation unit at the Gorontalo Regional Office, the Gorontalo Class IIA Penitentiary has 585 correctional inmates (or WBP) with a capacity of 330 people. It was found that the prison has an overcapacity of 77%. A number of problems in the penitentiary, such as riots, the escape of inmates, and drug trafficking, are often found. It is caused by the problem of overcapacity, which causes inoptimality of services, supervision, and the entire system implementation. Therefore, it is necessary to rebuild a new prison that can accommodate the entire WBP and is equipped with facilities for the self-development of the WBP. The present research collected secondary data and primary data that can support the process of compiling references for the design of fish landing ports in Gorontalo City. Furthermore, it proceeded with site analysis and building analysis.The results show that the design of Gorontalo Class IIA Penitentiary with the Paradox approach aims to create a closed prison atmosphere for the inmates to reflect on their misconducts and wrongdoings. Meanwhile, the availability of space programs that focus on coaching contributes to create the atmosphere of self-development and self-improvement for the inmates.
KINERJA THERMAL FASAD GANDA BERLUBANG BERBAHAN ALUMINIUM COMPOSITE PANEL PADA IKLIM PANAS LEMBAB Abdi Gunawan Djafar; Niniek Pratiwi
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.405 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.11119

Abstract

Ruangan yang diteduhkan oleh panel fasad ganda berlubang pada gedung fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo terasa lebih nyaman jika dibandingkan ruangan lainnya yang tidak diteduhkan. Untuk mempelajari penyebabnya maka dilakukan penelitian terhadap kinerja fasad ganda berlubang. Pengukuran suhu udara dilakukan terhadap ruangan yang diteduhkan oleh fasad ganda berlubang, ruangan yang tidak diteduhkan, serta suhu udara pada panel fasad ganda berlubang itu sendiri. Hasil pengukuran dibandingkan dan diurutkan untuk mendapat nilai tertinggi, dan terendah, dihitung rata-ratanya, serta nilai selisih antara kedua ruangan, serta antara ruangan dan panel itu sendiri. Dari pengukuran selama 2 pekan, ditemukan bahwa suhu udara ruangan tanpa fasad ganda berlubang dapat menjadi lebih tinggi hingga 80C dibandingkan ruangan yang dinaungi fasad ganda berlubang. Namun meskipun terasa nyaman, suhu udara dalam ruangan berfasad ganda berlubang ini belum bisa mencapai standar suhu ruangan yang nyaman
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Gorontalo M. Nashrullah Abas; Elvie Fatmah Mokodongan; Muhammad Rizal Mahanggi
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7202.963 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.11573

Abstract

Wilayah Provinsi Gorontalo merupakan daerah agraris dengan keadaan topografi datar, berbukit-bukit sampai dengan bergunung sehingga berbagai jenis tanaman pangan dapat tumbuh dengan baik di daerah ini. Ada beberapa permasalahan yang dimiliki masyarakat, seperti halnya Hama dan masalah dasar lainya. Oleh Karena itu dibentukannya Balai Pengakajian Teknologi Pertanian (BPTP) memiliki Tujuan Pokok isi sebagai perpanjangan tangan dari Balitbang. BPTP tidak hanya bekerja dibidang pertanian, tetapi mencakup kebidang peternakan juga. Tetapi BPTP Gorontalo memiliki beberapa kekurangan dari bidang fasilitas untuk pengembangan penelitian dan teknologi. Rumusan masalah yang dikaji adalah bagaimana merancangan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Gorontalo sebagai fasilitas yang dapat menampung kegiatan edukasi dan rekreasi dengan fungsi sebagai pusat pengkajian teknologi pertanian. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menghasilkan suatu rancangan BPTP Provinsi Gorontalo sebagai pusat pengkajian teknologi yang menampung kegiatan edukasi rekreasi. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan melakukan studi lapangan, studi literatur, studi banding objek sejenis dan studi kasus dengan melihat potensi pertanian di Gorontalo. kemudian mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Dari hasil identifikasi kemudian dianalisis dan menghasilkan konsep perancangan dengan tema Green arsitektur yang lebih ditekankan pada bentuk, ruang dan fungsi. Hasil laporan berupa konsep perancangan dan penerapannya pada rancangan sebagai pedoman untuk melanjutkan perancangan BPTP Gorontalo Kata kunci: BPTP Gorontalo, Gorontalo, Green Arsitektur
Wahana Edutainment Astronomi di Gorontalo Nur Mahmuddin Hatlah; Vierta Tallei; Kalih Trumansyahjaya
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1639.07 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.13008

Abstract

Planetarium merupakan salah satu fasilitas astronomi modern yang menunjukkan simulasi fenomena alam seperti susunan bintang dan benda-benda langit. Planetarium akan sangat berperan sebagai tempat wisata yang menghadirkan sarana pendidikan terkait ilmu astronomi bagi seluruh lapisan masyarakat dan juga sebagai wadah untuk para penggiat astronomi di Gorontalo. Mengingat  jumlah planetarium di Indonesia yang masih sedikit, diharapkan planetarium ini dapat menambah wawasan IPTEK masyarakat dalam bidang astronomi agar bisa bersaing di tingkat internasional.  Tujuan dari penelitian ini adalah terwujudnya desain wahana edutainment astronomi di Gorontalo dengan struktur bentang lebar dan pendekatan arsitektur futuristik yang dapat meningkatkan daya tarik masyarakat dalam mempelajari ilmu sains astronomi.Metode penelitian yang dilakukan pada perancangan ini berupa studi objek dan tema perancangan , Studi lokasi, Input dan analisis perancangan serta konsep perancangan. Proses analisisnya menggunakan metode perancangan rasional ataupun glass box dengan analisis kontekstual. Pelaksanaan metode ini dengan menganalisis kondisi lingkungan pada lokasi perancangan, serta mengumpulkan data-data fisik dan non fisik lapangan yang akan dianalisis secara bertahap dan akan menjadi gagasan awal desain dalam merancang bangunan planetarium. Hasil laporan berupa konsep perancangan dalam bentuk 2D berupa gambar kerja dan 3D berupa animasi dan maket. 
PENERAPAN ARSITEKTUR SIMBOLIK PADA GEREJA PROTESTAN INDONESIA GORONTALO WILAYAH 1 Lydia Surijani Tatura
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.342 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.12026

Abstract

Konsep perancangan Gereja Protestan Indonesia Gorontalo Wilayah I ini adalah untuk menghadirkan bangunan Gereja yang dapat memenuhi kebutuhan religi umat Kristen Protestan khususnya yang ada di Wilayah I, dengan harapan tercapainya keinginan masyarakat untuk lebih aktif lagi dalam beribadah dan kegiatan kerohanian yang nantinya tentu dapat memajukan Kota Gorontalo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan  dari orang-orang yang menjadi subjek penelitian  dan perilaku yang dapat diamati. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya Konsep Perancangan Gereja Protestan Indonesia  Wilayah 1 dengan pendekatan Arsitektur Simbolik yang diterapkan pada bentuk fisik perancangan yaitu pada bentuk bangunan.
Penataan Kawasan Wisata Torosiaje Serumpun di Kabupaten Pohuwato dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi Zulkifli Abdullah; Sri Sutarni Arifin; Muhammad Rijal Syukri
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1494.528 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.11650

Abstract

Ecotourism is an activity of environmentally friendly tourism by emphasizing aspects of nature conservation, empowerment of multiple factors (societal, economic, and cultural) as well as aspects of learning and education. Pohuwato is a regency in Gorontalo with such a diverse tourism type and possesses a huge potential in the tourism sector. Torosiaje cluster is one of the regions located in Popayato district, Pohuwato regency—a region that is now a tourist village. In addition to having maritime potentials, this area also has the mangrove potential spanning 7.420 Ha. The region experienced a decline in width due to land conversion by the public, which is now ponds as well as the source of firewood and building materials. The Village has ecological potentials and natural resources, but they are managed poorly. Thus, the development of an ecotourism site is required. Arranging the Tourist Area of Torosiaje cluster is the early stage to improve tourism necessities so that tourist accommodation for all tourist activities is needed.This research aims to design supporting facilities and infrastructure without damaging the environment based on the function of the mangrove ecotourism area. The application of the Ecological Architecture concept was devoted to the arrangement of the circulation area while maintaining and preserving the environment both in terms of the use of materials that do not damage nature and the proper use of energy based on the conservation area. Ecological architecture is a reciprocal relationship between living creatures and the environment. Keywords: Tourism Area, Mangrove Ecotourism, Ecological Architecture

Page 3 of 10 | Total Record : 100