cover
Contact Name
Gusti Pandi Liputo
Contact Email
gusti@ung.ac.id
Phone
+6285240306708
Journal Mail Official
jnj@ung.ac.id
Editorial Address
Progrm Studi Ilmu Keperawatan, Kampus 1 Universitas Negeri Gorontalo | Jl. Jenderal Sudirman No. 6 Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Nursing Journal
ISSN : 26542927     EISSN : 26564653     DOI : 10.37311/jnj
Core Subject :
The Jambura Nursing Journal (JNJ) provides an open access facility for article content that is published with the principle of making research available for free to the public in order to support global scientific exchange. The scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including: Nursing Basic, Management Nursing, Nursing Medicals Surgery, Nursing Critical, Nursing Community, Nursing Psych, Nursing Geriatric, Nursing Family, Nursing Maternity, Health Women, Nursing Children, Education in Nursing, Midwifery, Psychology, Promotion Health, Health Work.
Arjuna Subject : -
Articles 76 Documents
Kadar Gula Darah Pengguna Kontrasepsi Hormonal Siti Rahma; Andi Mursyidah; Yuli Yanti Rauf
Jambura Nursing Journal Vol 1, No 2: July 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v1i2.2501

Abstract

Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Hormon tersebut diketahui dapat mempengaruhi kadar glukosa darah. Provinsi Gorontalo pada tahun 2017 dengan pengguna kontrasepsi hormonal pil sebanyak 22.64 %, suntik 37.36 %, implant 24.62 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar glukosa darah. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain Cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah Sampel sebanyak 132 responden. Hasil Penelitian menunjukan bahwa berdasarkan uji Chi Square tidak ada hubungan penggunaan kontrasepsi pil dengan kadar glukosa darah p=1,000 (α 0,05), ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan kadar glukosa darah p=0,025 (α 0,05), tidak ada hubungan penggunaan kontrasepsi implant dengan kadar glukosa darah p=1,000 (α 0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar glukosa darah di puskesmas kota tengah kota gorontalo. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengendalikan variabel perancu yang ikut mempengaruhi seperti gaya hidup, pola makan dan keturunan.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan perawat Dalam Melakukan Perawatan Central Venous Cathethers (CVC) di Ruang ICU RS X Jakarta Utami Widya Ningrum; Maria Astrid
Jambura Nursing Journal Vol 2, No 2: July 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v2i2.8271

Abstract

Perawatan Central Venous Catheters (CVC) adalah tindakan yang dilakukan antara lain mempertahankan area steril pada insersi CVC, mengkaji tentang manfaat CVC terhadap pasien, mengobservasi area insersi terhadap tanda – tanda infeksi lainnya, mengganti balutan CVC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan perawatan CVC di Ruang ICU RS X Jakarta. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan total sampel 30 responden. Penelitian menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. analisa univariat mayoritas usia perawat di ICU 26-35 tahun (56,7%), pendidikan D3 (70%), masa kerja 2 – 5 tahun (40%), pengetahuan cukup baik (60%), sikap positif (53,3%), motivasi tinggi (53,3%), kepatuhan perawat dalam melakukan perawatan CVC patuh (63,4%). Analisa bivariate dapat disimpulkan factor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan perawatan CVC adalah pengetahuan (p value = 0,000), sikap (p value = 0,001), motivasi (p value = 0,011). Faktor – faktor yang tidak berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan perawatan CVC adalah usia (p value = 0,982), pendidikan (p value = 0,481), masa kerja (p value = 0,910). Pengetahuan, sikap dan motivasi adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan perawatan CVC. Diharapkan perawat dapat melaksanakan review prosedur, meningkatkan sikap positif dan motivasi yang tinggi dalam melakukan perawatan CVC di RS X Jakarta.
Penerapan Universal Precuation Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di RSUD Toto Kabila Rhein R Djunaid; Suratni T Hamzah
Jambura Nursing Journal Vol 1, No 1: January 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v1i1.2084

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan masalah yang besar di setiap rumah sakit. Infeksi dapat terjadi antar pasien, dari pasien ke petugas, dari petugas ke petugas, dari petugas ke pasien dan antar petugas. Infeksi di rumah sakit lebih dikenal sebagai infeksi nosokomial. Kasus infeksi nosokomial terjadi hampir di seluruh negara terutama di negara miskin dan berkembang termasuk Indonesia. Tujuan penelitian Mengetahui Penerapan Universal Precaution dalam mencegah Infeksi Nosokomial di RSUD Toto Kabila. Desain yang digunakan studi deskriptif. Jumlah sampel 130 responden dengan tehnik sampel yang di gunakan adalah Total Sampling. umur responden lebih banyak yang berusia 31-40 tahun yaitu 54.6%, berjenis kelamin perempuan sebesar 98 responden. berpendidikan Ners sebanyak 67 responden. Lama kerja 5 tahun sebesar 79 responden . Yang tidak melakukan cuci tangan handwash 89 responden. menggunakan cuci tangan memakai hundrub sebanyak 70 responden. Saran: seluruh perawat mencuci tangan sesuai SOP dalam rangka mencegah infeksi nosokomial.
Kejadian Bullyng Pada Remaja dan Faktor yang Berhubungan Rosmin Ilham; Rachmawaty D Hunawa; Fadillah Iralisty Hunta
Jambura Nursing Journal Vol 3, No 1: January 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v3i1.9834

Abstract

Bullying merupakan perilaku agresif seseorang atau sekelompok orang yang dilakukan secara berulang terhadap orang atau sekelompok orang lain yang lebih lemah untuk menyakiti korban secara fisik maupun mental. Banyak faktor yang dapat berhubungan dengan kejadian bullying antara lain yaitu faktor jenis kelamin, teman sebaya dan media social. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa dan menidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bullying pada remaja di SMP N 3 Gorontalo. Metode yang digunakan yaitu menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII di SMP N 3 Gorontalo. Dan instrumennya yaitu menggunakan data demografi dan kuesioner. Hasil penelitian ini menggunakan uji fisher’s exact test. Didapatkan bahwa yang paling banyak melakukan bullying yaitu yang berjenis kelamin perempuan 78 responden (51%), teman sebaya dalam kategori sedang 93 responden (60.8%), dan media sosial dalam kategori tinggi 112 responden (73.2%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara faktor jenis kelamin (0,034), teman sebaya (0,039), dan media sosial (0,028) terhadap kejadian bullying pada remaja di SMP N 3 Gorontalo
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Minat Pengguna Kontrasepsi Hormonal Dibandingkan Non Hormonal Edwina Rugaiya Monayo
Jambura Nursing Journal Vol 3, No 2: July 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v3i2.11339

Abstract

Penggunaan kontrasepsi hormonal hingga saat ini masih menjadi pilihan metode kontrasepsi yang populer di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya minat kontrasepsi hormonal dibandingkan kontrasepsi non hormonal. Desain penelitian ini adalah studi analitik komparatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal atau non hormonal, berusia di atas 30 tahun dan jumlah anak lebih dari 2. Dari hasil penelitian diketahui ada hubungan antara faktor pengetahuan (p value = 0,000), sikap ibu ( p value = 0,010), pendapatan (p value = 0,000) dan informasi KB (p value = 0,000) terhadap tingginya minat kontrasepsi hormonal dibandingkan kontrasepsi non hormonal. Sedangkan untuk faktor dukungan suami (p value = 0,980), tidak terdapat hubungan dengan minat kontrasepsi hormonal yang tinggi dibandingkan kontrasepsi non hormonal. Dapat disimpulkan bahwa lebih banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi hormonal dibandingkan kontrasepsi nonhormonal.
Tingkat Stres Siswa Pada Sekolah yang Menerapkan Sistem Full Day School Yuniar Mansye Soeli; Muhammad Nur Syukriani Yusuf; Danny Des Kartyko Lakoro
Jambura Nursing Journal Vol 3, No 1: January 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v3i1.9822

Abstract

Full day School merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan hampir seharian penuh di sekolah yang dapat beresiko membuat anak merasa bosan dan jenuh sehingga pada akhirnya membuat anak tersebut menjadi stres. Stres Merupakan keadaan dimana tekanan yang dialami oleh individu tidak sebanding dengan kemampuan individu dalam menghadapi tekanan tersebut. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui gambaran tingkat stress siswa pada sekolah yang menerapkan sistem Full Day School di SMP Negeri 6 Gorontalo. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif dengan metode survey. Sampel penelitian ini sebanyak 100 siswa dari 645 populasi siswa SMP Negeri 6 Gorontalo. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified proportional random sampling. Dalam mengumpulkan data dugunakan instrumen berupa kuesioner dengan teknik analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian ini menunjukan tingkat stres siswa pada sekolah dengan sistem full day school bahwa dari 100 sampel siswa 60 (60%) siswa mengalami stres ringan, 39 (39%) siswa mengalami Stres sedang dan 1 (1%) mengalami stres berat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tingkat stres siswa didominasi oleh kategori tingkat stres ringan.
Pengaruh Madu Dorsata Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan Ldl Plasma Pada Penderita Hiperkolesterolemia Zuhriana K Yusuf; Nanang Roswita Paramata; Sitti Rahma
Jambura Nursing Journal Vol 3, No 2: July 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v3i2.11378

Abstract

Untuk mengetahui pengaruh madu dorsata terhadap kadar kolesterol total dan LDL plasma pada penderita hiperkolesterolemia. Penelitian True Experimental - Pre and Post Test Only Control Group Design dengan 34 sampel yang dibagi atas dua kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Kadar kolesterol dan LDL plasma diukur sebelum dan sesudah 14 hari konsumsi madu dorsata. Mean selisih kolesterol total pada kelompok terapi (-39,12 g/dl) sedangkan pada kelompok tanpa terapi (2,53 g/dl), mean selisih LDL plasma kelompok terapi (-11.06 g/dl) sedangkan kelompok tanpa terapi (6,47 g/dl) dan dengan menggunakan uji T tidak berpasangan didapatkan P value perbedaan kolesterol total antara dua kelompok adalah 0,003 yang berarti ada perbedaan signifikan antara kelompok terapi dengan kelompok tanpa terapi sehingga ada pengaruh yang signifikan madu dorsata terhadap penurunan kolesterol total, dan pada kadar LDL plasma didapatkan P value perbedaan antara dua kelompok adalah 0,040 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sehingga ada pengaruh yang signifikan madu dorsata dalam menurunkan kadar LDL Plasma. Kesimpulan: terdapat pengaruh madu dorsata terhadap kadar kolesterol total dan kadar LDL plasma pada penderita hiperkolesterolemia.
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Boroko Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Nanang Roswita Paramata; Ika Wulansari; Crisela Dewi Bolota
Jambura Nursing Journal Vol 3, No 1: January 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v3i1.9823

Abstract

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi sampai berumur 6 bulan tanpa makanan dan minuman tambahan. Pemberian ASI eksklusif di pengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Boroko Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini menggunakan desain survey deskriptif. Sampel sebanyak 73 responden dengan mengggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan instrumen penelitian kuesioner. Hasilnya didapatkan ASI eksklusif 41 responden (56,2%) dan tidak ASI eksklusif 31 responden (43,8%). Kesimpulan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Boroko Kabupaten Bolaang Mongondow Utara lebih tinggi dibandingkan dengan tidak ASI ekslusif.
Deteksi Boraks Menggunakan Kertas Whatman Dengan Ekstrak Kunyit (Curcuma Longga Linn) Pada Tahu Suardi Zurimi
Jambura Nursing Journal Vol 3, No 2: July 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v3i2.11347

Abstract

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Pasar Mardika Kota Ambon, terdapat banyak pedagang tahu yang menjual tahu di pasar dengan mengambil atau membeli langsung dari distributor yang pabriknya berada di Desa Batu Merah maupun Desa Waiheru. Semakin banyak penjual tahu di pasar memungkinkan permainan curang oleh para pedagang dengan menambahan bahan kimia boraks yang berfungsi untuk memberikan tekstur padat, meningkatkan kekenyalan, kerenyahan, dan memberikan rasa gurih serta bersifat tahan lama. Penggunaan bahan kimia boraks tersebut sangat berakibat buruk untuk kesehatan bagi para pembeli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendektesi boraks menggunakan kertas wathman dengan ekstrak kunyit pada tahu di Pasar Mardika Kota Ambon. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh pedagang tahu di Pasar Mardika Kota Ambon berjumlah 31 pedagang. Dari hasil penggunaan kertas wathman dengan ekstrak kunyit sebagai indikator pendeteksi boraks pada tahu di Pasar Mardika Kota Ambon tahun 2020 didapatkan hasil bahwa 6 sampel tahu mentah yang terdeteksi positif mengandung boraks sedangkan 25 sampel negatif tidak mengandung boraks. Dalam hal ini ekstrak kunyit efektif digunakan untuk mendeteksi adanya kandungan boraks pada makanan (tahu). Bagi masyarakat Kota Ambon terkait dengan penggunaan boraks yang masih meningkat oleh karena itu penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang ekstrak kunyit yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan mendeteksi kandungan boraks pada makanan sehingga makanan akan tetap aman ketika dikonsumsi
Tingkat Pengetahuan Anggota Palang Merah Remaja (PMR) Tentang Pertolongan Pertama Pada Cedera Sri A Ibrahim; Meysin Adam
Jambura Nursing Journal Vol 3, No 1: January 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v3i1.9824

Abstract

PMR merupakan wadah kegiatan remaja di sekolah atau lembaga pendidikan normal dalam kepalangmerahan melalui program ekstrakurikuler. Salah satu tugas pokok dari PMR yaitu melakukan pertolongan pertama jika terjadi kejadian cedera di lingkungan sekolah.Pertolongan pertama adalah tindakan orang yang memberikan bantuan atau pertolongan pada orang yang terjadi kecelakaan atau cedera. Diperlukan tindakan yang tepat untuk membatasi resiko cedera yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat pengetahuan anggota PMR tentang tindakan pertolongan pertama pada cedera di SMAN Kota Gorontalo. Metode Penelitian meliputi desain dan jenis penelitian deskriptif. Populasi sebanyak 94 anggota PMR. Sampel penelitian sebanyak 94 responden dengan teknik Total Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil dalam penelitian didapatkan presentasi tertinggi yaitu pengetahuan dengan kategori cukup sebanyak 48 responden (51.1%). Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya rentan waktu pemberian informasi tentang tindakan pertolongan pertama pada cedera menyebabkan pemahaman yang kurang dan penerapan secara langsung atau pelatihan dasar yang sangat jarang dilakukan oleh responden. Kesimpulannya didapatkan tingkat pengetahuan responden tentang tindakan pertolongan pertama pada cedera kategori baik 39 responden (41.5%), cukup 48 responden (51.1%), dan kurang 7 responden (7.4%). Disarankan pihak sekolah mengundang instansi yang terkait untuk memberikan materi tentang pertolongan pertama dan pelatihan dasar untuk meningkatkan pengetahuan anggota PMR sekolah.