cover
Contact Name
Zaky Farid Luthfi
Contact Email
zaky.farid@fis.unp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jce@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Civic Education
ISSN : -     EISSN : 2622237X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JCE mengundang para sarjana, peneliti, praktisi, dan mahasiswa pascasarjana untuk mengirimkan artikel ilmiah mereka yang berasal dari penelitian, studi, dan ulasan buku di bidang pendidikan kewarganegaraan, pendidikan moral, studi interdisipliner dalam bidang politik, hukum, sosiologi, sejarah, dan budaya yang memengaruhi pendidikan kewarganegaraan dan moral di seluruh dunia.
Arjuna Subject : -
Articles 310 Documents
Penanaman Nilai-nilai Anti korupsi di SMA N 3 Padang Ezy Ulandari; Suryanef Suryanef; Junaidi Indrawadi
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.913 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.4

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh program penanaman nilai-nilai antikorupsi yang belum optimal dan efisien terlihat dari adnya guru yang belum mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi dalam mata pelajaran yang diajarkan serta tidak semua warga sekolah ikut dalam program penanaman nilai-nilai antikorupsi. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penanaman nilai-nilai antikorupsi di SMA N 3 Padang. Dalam penelitian ini yang dibahas adalah bagaimana bentuk serta upaya yang dilakukan sekolah dalam menanaman nilai-nilai antikorupsi kepada siswa. Data dikumpulkan dengan metode kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu penarikan sample dengan tujuan tertentu maka yang menjadi informan yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pembina organisasi serta siswa SMA N 3 Padang. Jenis data terdiri dari data primer yaitu data yang didapat langsung dari sumbernya seperti wawancara dengan informan yg berkaitan dengan penanaman nilai dan data sekunder yaitu data penunjang seperti dokumen serta sejarah SMA N 3 Padang, dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data melalui cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penanaman nilai-nilai antikorupsi dilakukan melalui dua bentuk penanaman, yang pertama melalui kegiatan kurikuler yaitu melalui pengintegrasian dalam mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dan Agama. Kedua melalui kegiatan ekstrakurikuler berupa OSIS, Pramuka, dan PIK-R. Upaya penanaman nilai-nilai antikorupsi dilakukan dengan pembuatan kantin kejujuran dengan menanamkan sikap jujur dan tanggung jawab terhadap siswa, pengadaan seminar antikorupsi dengan tujuan mensosialisasikan nilai-nilai antikorupsi serta memberikan edukasi terhadap warga sekolah tentang korupsi. Pengadaan lomba yang bertemakan pendidikan antikorupsi dilakukan oleh sekolah untuk membentuk budaya sekolah yang anti terhadap korupsi. Tanggapan warga sekolah terhadap penanaman nilai-nilai antikorupsi sangat baik dan memberikan komentar yang positif serta warga sekolah berharap SMA N 3 Padang dapat menjadi contoh bagi sekolah lain.
Kreativitas Guru dalam memanfaatkan berita politik sebagai media pembelajaran kelas IX di SMP Negeri 31 Padang Rina Fitri
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.569 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.5

Abstract

The goal of this study is 1) describe the creativity of teachers in using online political news as a medium of learning on civic education subject at Class IX in SMP Negeri 31 Padang. 2) identify the obstacles of teachers in using online political news as a medium of learning on civic education at Class IX in SMP Negeri 31 Padang. This research uses qualitative approach with descriptive method. The result of the research shows that the first form of teacher's creativity in using online politics news as a learning media of civic education can be seen through five stages: planning stage, preparatory phase of teacher, class preparation stage, learning implementation using political news media, and evaluation stage. Both teachers' obstacles in using the political news media are caused by several factors including teachers still difficulty in formulating learning indicators, less supportive school facilities, poor internet access, too short learning time allocation, and some students are less fond of political news. The benefits of the news media politics on civic education subject can increase students' political knowledge, students can distinguish the political problems with other problems, and can know the current political problems. In addition, learning by using the political news media to make students more active in learning, students are more motivated to follow the learning of civic education subject.
Persepsi Mahasiswa PPKn Tentang Pelaksanaan dan Kebijakan Uang Kuliah Tunggal di Universitas Negeri Padang Rezki Putra Yanni
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.848 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.6

Abstract

PERSEPSI MAHASISWA PPKn TENTANG PELAKSANAAN DAN KEBIJAKAN TUNGGAL DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Rezki Putra Yanni, Aina, Suryanef Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Padang E-mail: rezkipeyegp@gmail.com Abstrak Beredarnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 55 Tahun 2013 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal yang bertujuan untuk meringankan biaya pendidikan bagi semua mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi negeri seluruh indonesia. Hal tersebut dikarenakan uang kuliah disesuaikan dengan kondisi ekonomi orang tua. Sejak pemberlakuan kebijakan tersebut tahun 2013 di Universitas Negeri Padang menimbulkan berbagai macam persepsi dikalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa PPKn tentang pelaksanaan dan kebijakan uang kuliah tunggal dari segi kebijakan, cara penetapan besaran UKT, besaran UKT, dan dampak UKT dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini yaitu kebijakan UKT, cara penetapan UKT, besaran UKT, dan dampak UKT. Populasi penelitian yaitu mahasiswa PPKn tahun 2013-2016 yang berjumlah 424 orang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling sehingga diperoleh 62 orang. Jenis data adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari kuesioner dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan tersebut dianalisis dengan langkah verifikasi data, skoring, klasifikasi dan tabulasi data, menghitung rata-rata jawaban responden dan menghitung persentase masing-masing kategori jawaban. Kemudian peneliti menginpretasikan dari hasil analisis data tersebut Berdasarkan hasil penelitian, persepsi mahasiswa PPKn tentang pelaksanaan dan kebijakan Uang Kuliah Tunggal di Universitas Negeri Padang memberikan gambaran bahwa kebijakan tersebut dinilai cukup efektif. Namun demikian perlu ditingkatkkan sosialisasinya terhadap mahasiswa. Untuk pelaksanaanya, harus dimaksimalkan supaya tepat sasaran dan optimal. Kata kunci: Persepsi, Kebijakan, Uang Kuliah Tunggal The Distribution of Regulation of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia No. 55 Year 2013 on Single Tuition Fee and Single Tuition Fee which aims to alleviate the cost of education for all students who study in public universities throughout Indonesia. This is because the tuition is adjusted to the economic conditions of parents. Since the enactment of the policy in 2013 at State University of Padang raises various perceptions among students. This study aims to determine perceptions of KDP students about the implementation and policy of single tuition in terms of policy, how to determine the amount of UKT, the amount of UKT, and the impact of UKT by using descriptive quantitative method. The subjects of this research are UKT policy, the determination of UKT, the magnitude of UKT, and the impact of UKT. The population of research is the students of PPKn year 2013-2016 which amounted to 424 people. Sampling used is simple random sampling so that obtained 62 people. Data types are primary data and secondary data obtained from questionnaires and documentation. The data collected were analyzed by data verification, scoring, classification and tabulation of data, calculate the average respondent's answer and calculate the percentage of each answer category. Then the researchers interpreted the results of the data analysis. Based on the research result, PPKn student perception about implementation and policy of Single Tuition at State University of Padang gives an idea that the policy is considered quite effective. However, it needs to be socialized to the students. For the implementation, must be maximized so that the right target and optimal. Keywords: Perception, Policy, Single Tuition A. Pendahuluan Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang diberlakukan untuk perguruan tinggi negeri. Hal yang sampai sekarang ini masih menimbulkan masih pro dan kontra di kalangan mahasiswa perguruan tinggi negeri adalah tentang kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tersebut. Uang Kuliah Tunggal ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan peraturan tersebut dikatakan bahwa yang dimaksud dengan Uang Kuliah Tunggal adalah sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. Sedangkan Biaya Kuliah Tunggal merupakan keseluruhan biaya operasional per mahasiswa per semester pada program studi di perguruan tinggi negeri. Biaya kuliah tunggal digunakan sebagai dasar penetapan biaya yang dibebankan kepada mahasiswa, masyarakat dan Pemerintah Sistem Uang Kuliah Tunggal merupakan produk dari kebijakan publik dibidang pendidikan yang dibuat oleh pemerintah. Udoji dalam Solichin (2015: 15) bahwa kebijakan adalah suatu tindakan bersanksi dalam yang mengarah pada suatu tujuan tertentu yang saling berkaitan dan mempengaruhi sebagian besar masyarakat. Dapat diketahui bahwa pembuatan kebijakan publik (public policy making) melibatkan pemerintah, dengan cara tertentu sebagai aktor pembuatan kebijakan tersebut. Gerston dalam Solichin (2015: 16) menegaskan bahwa semua pembuatan kebijakan melibatkan pemerintah dalam beberapa cara. Itulah sebabnya kebijakan dalam bentuk apapun dan untuk merealisasikan tujuan apapun, akan diberi makna sebagai kebijakan publik jika sebagian atau seluruhnya digagas, dikembangkan dan dirumuskan, atau dibuat oleh instasi-instansi, seta melibatkan (langsung atau tidak langsung) pejabat-pejabat pemerintah. Selain itu kelompok-kelompok kepentingan juga dapat menjadi aktor dalam menentukan arah rumusan kebijakan publik itu sendiri Universitas Negeri Padang atau lebih dikenal dengan UNP, sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Sumatera Barat juga harus menerapkan kebijakan tersebut. Kebijakan tersebut mulai terapkan pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2013. Dan hal tersebut masih berjalan hingga penerimaan mahasiswa baru di tahun 2016. Dalam menetapkan uang kuliah untuk mahasiswa baru Universitas Negeri Padang melakukan wawancara terhadap mahasiswa baru dan orang tua atau wali mereka. Penetapan besaran uang kuliah tunggal mahasiswa baru disesuaikan kondisi ekonomi para orang tua mahasiswa baru. Dari hasil wawancara tersebut kemudian ditentukan kategori uang kuliah tunggal mahasiswa baru. Namun dalam penetapan besaran uang kuliah tunggal terhadap mahasiswa baru menimbulkan berbagai keluhan dikalangan mahasiswa baru sendiri, dan juga menjadi keluhan bagi orang tua mahasiswa sebagai orang yang bertanggung jawab akan uang kuliah anaknya. Hal tersebut dikarenakan besaran uang kuliah tunggal yang mereka harus bayarkan dinilai terlalu besar dan tidak tepat sasaran. Selain itu, bagi mahasiswa yang yang mempunyai pekerjaan orang tua sebagai Pegawai Negeri Sipil penetapan besaran uang kuliah tunggal yang harus mereka bayar hana berpedoman pada slip gaji orang tua tanpa melihat jumlah tanggungan dari orang tua. Untuk mahasiswa yang masuk jalur mandiri tahun 2014, penetapan uang kuliah tunggal mereka langsung ditetapkan saja tanpa melalui proses wawancara. Hal ini dirasakan sebagai suatu ketidakadilan bagi mereka. Padahal yang mereka ketahui uang kuliah tunggal ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi orang tua. Adanya kecemburuan sosial yang terjadi antara mahasiswa dengan jalur masuk SNMPTN, jalur SBMPTN, dan jalur Mandiri. Jalur masuk SNMPTN dan jalur masuk SBMPTN merasakan suatu ketidakadilan. Mereka yang masuk dengan jalur SNMPTN dan jalur SBMPTN yang dianggap memilki kemampuan lebih, malah memiliki Uang Kuliah Tunggal yang tinggi. Namun sebaliknya, mahasiswa dengan jalur Mandiri memilki Uang Kuliah Tunggal yang dikategorikan rendah dibandingkan dengan mahasiswa jalur masuk SNMPTN dan jalur masuk SBMPTN. Karena faktanya, mahasiswa jalur masuk Mandiri merupakan mahasiswa jalur terakhir masuk Universitas Negeri Padang. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum yang berjudul “UKT : Ability To Pay Dalam Sistem Pembayaran Kuliah” diketahui bahwa banyak manfaat yang diperoleh dengan berlakunya UKT. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: UKT menepis anggapan mahalnya biaya kuliah di PTN karena meringankan biaya pendidikan. UKT memberikan kepastian seberapa jumlah uang yang harus dikeluakan selama kuliah Dengan adanya UKT dapat dicegah adanya berbagai pungutan yang tidak jelas dan dilakukan oleh oknum-oknum kampus. Melihat permasalahan tersebut, selanjutnya peneliti ingin melihat bagaimana persepsi mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang pelaksanaan Uang Kuliah Tunggal di Universitas Negeri Padang. Dengan melihat bagaimana persepsi mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang pelaksanaan Uang Kuliah Tunggal di Universitas Negeri Padang, maka diharapkan dapat menjadi masukan-masukan bagi pihak universitas sendiri dalam menetapkan besaran Uang Kuliah Tunggal mahasiswa baru Universitas Negeri Padang. Untuk itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana “Persepsi Mahasiswa PPKn Tentang Pelaksanaan dan Kebijakan Uang Kuliah Tunggal di Universitas Negeri Padang” B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini yaitu kebijakan UKT, cara penetapan UKT, besaran UKT, dan dampak UKT. Populasi penelitian yaitu mahasiswa PPKn tahun 2013-2016 yang berjumlah 424 orang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling sehingga diperoleh 62 orang. Jenis data adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari kuesioner dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan tersebut dianalisis dengan langkah verifikasi data, skoring, klasifikasi dan tabulasi data, menghitung rata-rata jawaban responden dan menghitung persentase masing-masing kategori jawaban. Kemudian peneliti menginpretasikan dari hasil analisis data tersebut. C. Temuan Dan Pembahasan Penelitian ini membahas persepsi mahasiswa PPKn tentang pelaksanaan dan kebijakan Uang Kuliah Tunggal dari beberapa segi yaitu: Kebijakan Uang Kuliah Tunggal Persepsi mahasiswa PPKn terhadap kebijakan dan pelaksanaan uang kuliah tunggal di UNP dari segi kebijakan UKT, memberikan gambaran bahwa mahasiswa menyatakan sudah mengetahui tentang pemberlakuan kebijakan Uang Kuliah Tunggal di UNP. Tetapi pemahaman mereka mengenai kebijakan Uang Kuliah Tunggal tersebut masih sangat minim karena tidak ada sosialisasi dari birokrat UNP tentang kebijakan Uang Kuliah Tunggal tersebut. Mereka hanya mendengar melalui media massa bahwa adanya pemberlakuan sistem Uang Kuliah Tunggal di UNP. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya berbagai macam persepsi diantara mereka. Persepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan. Ada yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang positif maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang tampak atau nyata. Bimo (2004: 70) menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dengan berbagai macam bentuk stimulus mana yang akan mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Dari Segi Cara Penetapan Besaran Uang Kuliah Tunggal Persepsi mahasiswa PPKn terhadap kebijakan dan pelaksanaan uang kuliah tunggal di UNP dari segi cara penetapan besaran UKT. Dalam hal ini, penetapan besaran UKT mahasiswa menimnbulkan pro dan kontra dikalangan mahasiswa itu sendiri. Cara penetapan besaran UKT ditetapkan melalui proses wawancara. Proses wawancara tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi mahasiswa tersebut. Selain itu juga dilihat jumlah tanggungan dari keluarga. Dari hasil wawancara tersebut kemudian baru ditetapkan seberapa besar Uang Kuliah Tunggal yang seharusnya dibayarkan oleh mahasiswa tersebut sesuai dengan kondisi ekonominya. Bagi mahasiswa yang mempunyai orang tua bekerja sebagai PNS baik salah satu maupun kedua-duanya mendapatkan UKT di atas dua juta rupiah. UKT memang uang kuliah tunggal yang dibayarkan setiap semesternya tanpa ada pungutan kuliah lainnya. Walaupun demikian, masih banyak juga mahasiswa yang keberatan dengan besaran UKT yang mereka terima terutama yang mendapatkan UKT empat juta rupiah. Hal tersebut dikarenakan mereka merasa uang kuiah yang mereka terima terlalu besar Konsep kebijakan dipaparkan Jenkins dalam Solichin (2015: 15) memformulasikan kebijakan publik sebagai keputusan yang saling berkaitan yang diambil oleh seorang aktor politik, berkaitan dengan tujuan yang telah dipilih beserta cara-cara untuk mencapainya dalam suatu situasi. Keputusan-keputusan itu pada dasar masih berada dalam batas-batas kewenangan kekuasaan aktor tersebut. Selain itu, Lemieux dalam Solichin (2015: 15) memformulasikan kebijakan publik sebagai produk aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk memecahkan masalah publik yang terjadi pada lingkungan tertentu yang dilakukan oleh aktor-aktor politik yang hubungannya terstruktur. Keseluruhan proses aktivitas tersebut berlangsung sepanjang waktu. Dari Segi Besaran Uang Kuliah Tunggal Persepsi mahasiswa PPKn terhadap kebijakan dan pelaksanaan uang kuliah tunggal di UNP dari segi besaran UKT. Seperti halnya di atas, penetapan besaran UKT yang diterima oleh mahasiswa menuai pro dan kontra. Mereka melihat adanya perbedaan mencolok besaran uang kuliah antara mahasiswa mampu dan kurang mampu. Tetapi ada juga mahasiswa yang merasakan bahwa besaran uang kuliah yang mereka terima sudah sesuai dengan kondisi ekonomi orang tuanya. Untuk mendapatkan besaran Uang Kuliah Tunggal pada tingkatan yang lebih rendah mahasiswa berusaha untuk tidak jujur dalam melakukan wawancara UKT tersebut.Mereka banyak mendengar dari para senior sebelum diberlakukan sistem UKT, uang kuliah lebih merata dan adil. Perbedaan uang kuliah hanya dibedakan berdasarkan jalur masuk mahasiswa saja. hal ini menimbulkan pemikiran oleh mahasiswa bahwa sebelum ada sistem UKT lebih baik. Kecemburuan sosial juga terjadi antara mahasiswa jalur masuk SNMPTN, SNMPTN, dan Mandiri karena seharusnya uang kuliah mereka dibedakan. Tidak hanya itu mereka terkadang merasa iri terhadap kampus swasta yang mempunyai uang kuliah lebih rendah dari besaran UKT mereka dan pernah berpikir untuk pindah kuliah. Menurut Suharno (2010: 52) proses pembuatan kebijakan adalah pekerjaan yang rumit dan kompleks. Para administrator satu organisasi institusi dituntut memiliki tanggung jawab dan kemauan, serta kemampuan atau keahlian, sehingga dapat membuat kebijakan dengan resiko yang diharapkan (intended risks) maupun yang tidak diharapkan (unintended risks). Pembuatan kebijakan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan kebijakan adalah yaitu (a) adanya pengaruh tekanan-tekanan dari luar (b) adanya pengaruh kebiasaan lama (c) adanya pengaruh sifat-sifat pribadi (d) adanya pengaruh dari kelompok luar (e) adanya pengaruh keadaan masa lalu. Dari Segi Dampak Uang Kuliah Tunggal Persepsi mahasiswa PPKn terhadap kebijakan dan pelaksanaan uang kuliah tunggal di UNP dari segi dampak UKT. Pemberlakuan sistem UKT memberikan dampak terhadap mahasiswa dan para orang tuanya. Hal ini dapat diketahui dari aksi mahasiswa di UNP yang mencoret-coret dinding dalam menyampaikan aspirasi mereka terhadap UKT tersebut. Selain itu, BEM UNP juga menerima aspirasi mahasiswa yang memiliki besaran UKT tinggi agar bisa disampaikan kepada birokrat kampus dengan harapan dapat ditinjau kembali. Banyak mahasiswa yang meminta melakukan peninjauan kembali terhadap Uang Kuliah Tunggal yang mereka terima karena dinilai terlalu besar. Harapan mahasiswa adalah ditahun selanjutnya kembali sistem uang kuliah seperti biasanya agar uang kuliah mahasiswa merata dan lebih adil. Dan diharapkan tidak adalagi kecemburuan sosial yang terjadi dikalangan mahasiswa. Implementasi suatu kebijakan akan menimbulkan akibat-akibat atau dampak (langsung) yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat, baik yang diharapkan ( intended) maupun yang tidak diharapkan (unintented), sebagai konsekuensi logis dari adanya tindakan atau tidak adanya tindakan pemerintah dalam bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu yang ada dalam masyarakat. D. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan,pelaksanaan kebijakan tersebut menghasilkan kesimpulan seperti di bawah ini: Persepsi mahasiswa PPKn terhadap pelaksanaan dan kebijakan uang kuliah tunggal di Universitas Negeri Padang dari segi kebijakan UKT, memberikan gambaran bahwa mahasiswa dan para orang tua mereka sudah mengetahui adanya pemberlakuan kebijakan UKT di Universitas Negeri Padang tetapi mereka kurang mengetahui maksud sistem UKT itu sendiri. Hal ini dikarenakan sosialisasi dari sistem UKT yang minim sehingga menimbulkan pro dan kontra dikalangan mahasiswa. Persepsi mahasiswa PPKn terhadap kebijakan dan pelaksanaan uang kuliah tunggal di UNP dari segi cara penetapan besaran UKT. Dalam hal ini, cara penetapan besaran UKT ditetapkan melalui proses wawancara untuk mengetahui kondisi ekonomi orang tua. Walaupun demikian, masih banyak juga mahasiswa yang keberatan dengan besaran UKT yang mereka terima. Persepsi mahasiswa PPKn terhadap kebijakan dan pelaksanaan uang kuliah tunggal di UNP dari segi besaran UKT. Penetapan besaran UKT yang diterima oleh mahasiswa masih menuai pro dan kontra karena merasa besaran UKT yang tidak tepat sasaran atau terlalu besar. Kecemburuan sosial juga terjadi antara mahasiswa jalur masuk SNMPTN, SNMPTN, dan Mandiri karena seharusnya uang kuliah mereka dibedakan. Tidak hanya itu mereka terkadang merasa iri terhadap kampus swasta yang mempunyai uang kuliah lebih rendah dari besaran UKT mereka. Pemberlakuan sistem UKT memberikan dampak terhadap mahasiswa dan para orang tuanya. Harapan mahasiswa adalah ditahun selanjutnya kembali sistem uang kuliah seperti biasanya karena rasakan lebih adil dan merata. Sebenarnya disisi lain sistem UKT ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa kurang mampu untuk dapat melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi. Saran Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan uang kuliah tunggal sebaiknya bekerja sama supaya pelaksanaan kebijakan ini berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Proses penentuan tingkatan UKT untuk masng-masing mahasiswa sebaiknya lebih dipertimbangkan supaya tidak ada lagi terjadi hal-hal yang memberatkan bagi mahasiswa. Mahasiawa atau calon mahasiswa sebaiknya update informasi mengenai kebijakan sistem UKT ini agar tidak lagi menimbulkan pro dan kontra dikalangan mahasiswa. Daftar Pustaka Buku Bimo Walgito. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Jogjakarta: Andi Offset Lijan Poltak Sinambela. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jogjakarta. Graha Ilmu Solichin Abdul Wahab.2015.Analisis Kebijakan. Jakarta: Bumi Aksara Suharno. 2010. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Jogjakarta. UNY Press Suharsimi Arikunto. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta Dokumen Resmi Permendikbud No.55 Tahun 2013 Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal Akses Internet Jamal Wiwoho.2013.UKT:Ability To Pay Dalam Sistem Pembayaran Kuliah.Surakarta.Sidiknas BIODATA PENULIS Nama : Rezki Putra Yanni Tempat/Tanggal Lahir : Lubuk Sikaping /17 Oktober 1992 Tm/Nim : 2013/1302164 Program Studi : Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas : Ilmu Sosial Ipk : 3,29 Periode Wisuda : Maret 2018 Nomor Telepon : 082391510650 E-Mail : rezkipeyegp@gmail.com Alamat : Jln. Prof. Dr. Hamka No 38 Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Judul Skripsi : Persepsi Mahasiswa PPKn Tentang Pelaksanaan dan Kebijakan Uang Kuliah Tunggal di Universitas Negeri Padang Pembimbing : I. Dra. Aina, M.Pd 2. Drs. Suryanef, M.Si
Partisipasi Masyarakat Dalam Tradisi Penobatan Pemangku Adat di Desa Air Teluh Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai Penuh Sandra Dwi Lanova
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.285 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.8

Abstract

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM TRADISI PENOBATAN PEMANGKU ADAT DI DESA AIR TELUH KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH SANDRA DWI LANOVA[1] Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Padang Email: lanovadwisandra@gmail.com ABSTRAK ( ENGLISH ) The aim of this study 1) describe peoples participation in coronation rite stockholder tradition. 2) describes obstacles in following coronation rite stockholder tradition. 3) describes the efforts undertaken by rite stockholder and peoples to increase participation in coronation rite stockholder tradition at Air Teluh village Kumun Debai districts Sungai Penuh city.This research uses descriptive qualitative method. The research informants are rite leaders, community leaders, village heads and also Air Teluh peoples.Technique of collecting data is done through observation, interview, and documentation. Test data validity using source triangulation. Data analysis techniques through the stages of reducing data, presenting data, and draw conclusions from the data obtained. The results showed that peoples participation in coronation rite stockholder at Air Teluh village Kumun Debai districts Sungai Penuh city is already available but not fully optimal. Forms of community participation in the form of donations, skills and personnel. Constraints faced by society in coronation tradition of rite stockholder is problem of non-attraction of peoples, limited time, and work that can not be left behind. Efforts made by rite stockholder by attracting the public interest that is to provide socialization, through mobile cars and announcements in the mosque, as well as adat stakeholders provide a warning to people who do not participate. Kata Kunci:Participation,Peoples ,Coronation rite stockholderv ABSTRAK Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam tradisi penobatan pemangku adat. 2) mendeskripsikan kendala dalam mengikuti tradisi penobatan pemangku adat. 3) mendeskripsikan upaya yang dilakukan pemangku adat dan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam tradisi penobatan pemangku adat di Desa Air Teluh Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai Penuh.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan penelitian adalah tokoh adat, tokoh masyarakat, kepala desa serta masyarakat Desa Air Teluh.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data melalui tahapan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam tradisi penobatan pemangku di Desa Air Teluh Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai Penuh sudah ada namun belum sepenuhnya optimal. Bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat dalam bentuk sumbangan, keahlian serta tenaga. Kendala yang dihadapi masyarakat dalam tradisi penobatan pemangku adat yaitu masalah ketidak tarikan masyarakat, waktu yang terbatas, dan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Upaya yang dilakukan pemangku adat dengan menarik minat masyarakat yaitu memberikan sosialisasi, melalui mobil keliling dan pengumuman dimesjid, serta pemangku adat memberikan peringatan kepada masyarakat yang tidak ikut. Kata Kunci:Partisipasi, Masyarakat ,Penobatan Pemangku Adat
Kepedulian Pemuda dalam Tradisi Basilawek pada Upacara Kematian di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan hari gusmina
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.682 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.10

Abstract

ABSTRACT Hari Gusmina : 1306082/2013. Youths Concern in Basilawek Tradition of Funeral Ceremony at Kapelgam Village, Subdistrict of Bayang, Pesisir Selatan Regency. The purpose of this research describes the concern of youths in Basilawek tradition of funeralceremony in Kapelgam village, Bayang sub district, Pesisir Selatan regency.The approach from this research is qualitative by using purposive sampling technique to determine the informants. Data collection was done through interview, observations, and documentation studies.The test of data validity is done through triangulation technique of data source, analyzed by reduction of data , presentation of data, and withdrawal of conclusions. The results shows that in terms of implementation of Basilawek tradition at Kapelgam village has changed during the time of execution, formerly it used to performed after maghrib prayer, but now it is done after isya prayer. The changes are also seen in reading of letters of silawek , formerly letters were read in accordance with the day of the deceased's people, but now letters are read at the will of youth's heart. Concerning of youth in basilawek tradition at the funeral ceremony at Kapelgam village is looked reduced because not all of youths follow basilawek tradition. The efforts to maintain basilawek tradition are done by inviting and calling back young men and young women to follow basilawek tradition, giving early knowledge to the next generation (children), and giving training to keep this tradition running well for the better future. Keywords: Concern, Youths, Basilawek Tradition. KEPEDULIAN PEMUDA DALAM TRADISI BASILAWEK PADA UPACARA KEMATIAN DI KENAGARAIN KAPELGAM KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Hari Gusmina[1],Isnarmi²,Nurman S³ Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Padang E-mail :harigusmina@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini menganalisis kepedulian Pemuda dalam Tradisi Basilawek pada Upacara Kematian di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan, penentuan informan dalam penelitian memakai teknik Purposive sampling, teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik trianggulasi sumber data, dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi pelaksanaan tradisi basilawek di Kenagarain Kapelgam mengalami perubahan pada waktu pelaksanaan , dahulunya dilaksanakan sesudah shalat magrib namun saat ini dilaksanakan sesudah shalat isya. Perubahan juga terlihat dalam pembacakan surat silawek, dahulunya surat dibacakan sesuai dengan hari meninggalnya almarhum, saat ini surat yang dibacakan sekehendak hati pemuda. Kepedulain pemuda dalam tradisi basilawek pada upacara kematian di Kenagarain Kapelgam terlihat berkurang, belum semua pemuda mengikuti tradisi basilawek. Upaya untuk mempertahankan tradisi basilawek yaitu mengajak dan menghimbau kembali pemuda pemudi untuk mengikuti basilawek, dan memberi pengetahaun sejak dini kepada generasi penerus (anak-anak), serta diadakan pelatihan agar tradisi ini tetap berjalan semestinya untuk lebih baik kedepannya. Kata Kunci : Kepedulian, Pemuda, Tradisi Basilawek [1]Artikel ini ditulis dari skripsi penulis dengan judul Kepedulian Pemuda Dalam Tradisi Basilawek Pada Upacara Kematian di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan pembimbingI Dr. Isnarmi, M.Pd, M.A dan pembimbing II Drs. Nurman S, M.Si
STRATEGI MARKETING POLITIK CALON INDEPENDEN DALAM MERAIH KEMENANGAN PADA PILKADA WALIKOTA BUKITTINGGI TAHUN 2015 Ade Surya Syahputra
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.92 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.11

Abstract

STRATEGI MARKETING POLITIK CALON INDEPENDEN DALAM MERAIH KEMENANGAN PADA PILKADA WALIKOTA BUKITTINGGI TAHUN 2015 Ade Surya Syahputra[1] Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Padang E-mail : adhesuryasyahputra@gmail.com ABSTRACT ( ENGLISH ) This study illustrates the political marketing strategy of independent candidates in winning the elections to the mayor of Bukittinggi in 2015. Independent candidate victory is a rare occurrence in the elections. The purpose of this study is to describe the political strategy by independent candidate M. RamlanNurmantias-Irwandi in winning the Bukittinggi election in 2015.This type of research is qualitative with descriptive approach. Selection of informants is done by Purposive Sampling technique. This type of data consists of primary data and secondary data, collected through interviews and documentation studies. The data validity test uses source triangulation. Data analysis is done through data collection, data reduction, data presentation and conclusion .The result of the research shows that political marketing strategy by independent candidate M. RamlanNurmantias-Irwandi in winning elections in 2015 by Segmentation strategy, Positioning and Targeting.strategy of geographic segmentation is done by mapping the population in each sub-district in Bukittinggi and mapping election of the mayor of the past period, namely Pilkada 2010. Then the demographic segmentation in this strategy by the successful team of M. RamlanNurmantias - Irwandi is by utilizing the presence and the role of a group of sympathizers from community groups that have been segmented. Targeting strategy is done by embracing community leaders and community groups based on segments that have been determined to serve as a successful team and also as a group of sympathizers. Positioning strategies are conducted by highlighting themselves as Independent candidates, highlighting the mission and program vision as well as highlighting the image, track record and figurd of RamlanNurmantias – Irwandi Keywords: Strategy of Political Marketing, Independent Candidate, Election of Mayor of Bukittinggi Abstrak Penelitian ini menggambarkan strategi marketing politik calon independen dalam memenangkan pilkada walikota Bukittinggi tahun 2015. Kemenangan calon independen merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam Pilkada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengambarkan strategi politik yang dilakukan calon independen M. Ramlan Nurmantias-Irwandi dalam memenangkan pilkada Bukittinggi pada tahun 2015.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder, dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahaan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi marketing politik yang dilakukan calon independen M. Ramlan Nurmantias-Irwandi dalam memenangkan Pilkada Bukittinggi tahun 2015 dengan melakukan strategi Segmentasi, Positioning dan Targeting.strategisegmentasi geografik dilakukan pemetaan terhadap jumlah penduduk yang ada di setiap kecamatan di Bukittinggi dan pemetaan terhadap wilayah yang menjadi basis suara dari pemilihan walikota periode yang lalu, yaitu Pilkada 2010. Kemudian segmentasi demografik dalam hal ini strategi yang dilakukan tim sukses M. Ramlan Nurmantias – Irwandi yaitu dengan memanfaatkan kehadiran dan peran dari kelompok kelompok simpatisan yang berasal dari kelompok masyarakat yang telah di segmentasi.Strategi targeting dilakukan dengan merangkul tokoh tokoh masyarakat dan kelompok masyarakat berdasarkan segmen yang telah ditentukan untuk dijadikan sebagai tim sukses dan juga sebagai kelompok simpatisan Strategi positioning dilakukan dengan menonjolkan diri sebagai calon Independen, menonjolkan visi misi dan program serta menonjolkan image,track record dan figurd dari pasangan Ramlan Nurmantias – Irwandi Kata Kunci : Strategi Marketing Politik, Calon Independen, Pilkada Walikota Bukittinggi
Tertib Berlalu Lintas pada Siswa SMP N 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman zalya hanifah
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.994 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.12

Abstract

Abstract The purposes of this research are to describe the ways of students’ traffic order for Junior High School 1 Ulakan Tapakis, identify factors that influence the orderly behavior of the students, and describe the efforts have done by related parties ( school and police) in improving the orderly behavior of traffic toward students at Junior High School 1 Ulakan Tapakis.The type of this research is phenomenological research with a qualitative approach. Purposive sampling technique is used to determine informants. The types of data are primary and secondary data which are collected through observation, interviews, questionnaire, and documentation studies. The test of data validity is done through triangulation technique. While the data analysis techniques used data reduction techniques, data presentation, and data verification.The results of the research showed that the students have not yet orderly traffic. It can be seen from the aspect of completeness of the vehicle letter, in the aspect of Motor Vehicle Equipment, in the aspect of Safety Rules Driving. Factors that affect education, personality, law enforcement, means or facilities. Efforts are made to improve the behavior of orderly traffic that is counseling. From the results of the study can be concluded that 1) Students do not understand and implement Law no. 22 of 2009 on Traffic and Road Transport related to motorcycle riding regulations. 2) Students have good knowledge but it is not followed by a good understanding of traffic rules so that influence attitudes and behavior, law enforcers have not carried out their duties effectively, means or facilities of traffic is not adequate. 3) The school and the police have not been maximized in an effort to improve the behavior of traffic order to students. Keywords: Behavior, Orderly, Traffic TERTIB BERLALU LINTAS PADA SISWA SMP N 1 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN Zalya Hanifah[1] Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Padang Email: zalyahanifah95@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana tertib berlalu lintas pada siswa SMPN 1 Ulakan Tapakis, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi perilaku tertib pada siswa serta mendskripsikan upaya yang dilakukan pihak terkait (sekolah dan kepolisian) dalam meningkatkan perilaku tertib berlalu lintas pada siswa SMPN 1 Ulakan Tapakis. Jenis penelitian ini adalah penelitian fenomenologi pendekatan kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data adalah data primer dan skunder yang dikumpulkan dengan observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data melalui teknik triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan siswa belum tertib berlalu lintas, dilahat dari aspek kelengkapan surat kendaraan, aspek perlengkapan kendaraan bermotor, aspek peraturan keselamatan berkendara. Faktor yang mempengaruhi pendidikan, kepribadian, penegak hukum, sarana atau fasilitas. Upaya yang dilakukan meningkatkan perilaku tertib berlalu lintas yaitu penyuluhan . Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) siswa belum memahami serta melaksanakan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terkait peraturan mengendarai sepeda motor. 2) Siswa memiliki pengetahuan yang baik namun belum diikuti dengan pemahaman yang baik tentang aturan lalu lintas sehingga mempengaruhi sikap dan perilaku, penegak hukum belum melaksanakan tugasnya secara efektif, sarana atau fasilitas lalu lintas belum memadai. 3) Pihak sekolah dan kepolisisan belum maksimal dalam upaya meningkatkan perilaku tertib berlalu lintas pada siswa. Kata Kunci : Perilaku, Tertib, Lalu lintas [1] Artikel ini ditulis dari skripsi penulis dengan judul Tertib Berlalu Lintas Pada Siswa SMP N 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman dengan pembimbing I Henni Muchtar, S.H., M. Hum , pembimbing II Dr. Isnarm, M.Pd., M.A
Rehabilitasi Sosial Di Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi Sukarami Kabupaten Solok dwi monica angela
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.534 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.13

Abstract

The Social Rehabilitation at the Social House “Karya Wanita Andam Dewi”, Sukarami, Solok Regency DWI MONICA ANGELA[1] The Study Program : Education of Pancasila and Citizenship Faculty of Social Science. Universitas Negeri Padang Email: angeladwi12@yahoo.co.id Abstract This article aims to describe the The Social Rehabilitation at the Social House “Karya Wanita Andam Dewi”, Sukarami, Solok Regency. It used the qualitative method of descriptive approach. Purposive sampling technique was used to determine informants. The types of data are primary and secondary data which are collected through interviews and documentation studies. The test of data validity is done through triangulation technique and member check. While the data analysis techniques used the analytical technique of Miles and A.Hubberman.The results of the research show that the process of social rehabilitation at PSKW Andam Dewi includes guidance of personality, spirituality, and skills as a provision of a better life and useful for the assisted citizens after going out later. Nevertheless, it can not be denied that there are obstacles found in carrying out the rehabilitation process such as inadequate facilities and infrastructures, lack of funds, lack of numbers of instructors and problems from social assisted citizens themselves. The efforts to handle these obstacles are: utilize government’ existing funds as optimal as possible to complete all of the facilities and infrastructures which are needed to support the process of rehabilitation and cooperation between instructors and assisted citizens so that the coaching process can run in accordance with the expected goals. REHABILITASI SOSIAL DI PANTI SOSIAL KARYA WANITA ANDAM DEWI SUKARAMI KABUPATEN SOLOK Dwi Monica Angela[1],Azwar Ananda²,Fatmariza³ Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Padang E-mail : angeladwi12@yahoo.co.id Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan rehabilitasi sosial di Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi Sukarami Kabupaten Solok. Penelitian ini dilakukan di Sukarami Kabupaten Solok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan menggunakan teknik purpossive sampling. Jenis datanya adalah data primer dan sekunder yang dikumpulkan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data melalui teknik triangulasi dan membercheck. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisa Miles dan A Hubberman. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa proses rehabilitasi sosial di PSKW Andam Dewi mencakup bimbingan kepribadian, kerohanian dan keterampilan sebagai bekal kehidupan yang lebih baik dan berguna bagi warga binaan setelah keluar nanti. Meskipun begitu tidak dapat dipungkiri bahwa ada kendala yang ditemukan dalam menjalankan proses rehabilitasi diantaranya sarana dan prasarana yang kurang memadai, keterbatasan dana, kurangnya jumlah instruktur dan masalah dari warga binaan sosial itu sendiri. Adapun upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala tersebut adalah dengan memanfaatkan dana yang ada dari pemerintah seoptimal mungkin untuk melengkapi segala bentuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang proses rehabilitasi dan kerja sama antara instruktur dengan warga binaan agar proses pembinaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Nagari Berprestasi : Strategi Kepemimpinan Wali Nagari dan Peran Masyarakat di Nagari Pandai Sikek putria anjela
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.439 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.14

Abstract

This article aims to describe the leadership strategies of village guardian at PandaiSikek village and society’s participation in achieving village achievement at national level in 2014. The approach from this research is descriptive with qualitative research type. Data collection was done through interview and documentation in the form of interview guides, cell phones, and notebooks. The informants of this research were village guardian, staffs of village guardian, jorong guardian, customary figures, chairman of KAN, chairman of Bamus, chairman of LPM, BundoKanduang, chairman of youth and society at PandaiSikek village. Next, the triangulation data sources is the valid testing technique of data and the last data analysis techniques which are used by using data collection, data reduction, presentation of data, and withdrawal of conclusions. The results of research indicate that the strategies which are used by village guardian of PandaiSikek village for the first is cooperating with the set and high institutions of village in making decisions by ways of deliberation and consensus; second, involving society in every activity by spreading the invitation formally; third, motivating society to improve the quality of human resources by conducting useful training; and fourth, improving communication among jorong society by creating events which can improve communication in society.Meanwhile,the society’s roles of PandaiSikek village in reaching village achievement are : first, participating in the development process by cooperating and working together; second, following village’s activities by attending known activities through formal invitation; third, taking part in the training which was held by becoming part of the training and fourth, establishing good communication among the society by following the events held by village. Keywords: Leadership Strategies, Role of Society, Village Achievement. Nagari Berprestasi : Strategi Kepemimpinan Wali Nagari dan Peran Masyarakat di Nagari Pandai Sikek PUTRIA ANJELA[1] Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Padang Email: putria_anjela@yahoo.com Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kepemimpinan Wali Nagari Nagari Pandai Sikek dan peran serta masyarakat dalam meraih nagari berprestasi di tingkat nasional tahun 2014.Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi melalui alat pengumpulan data berupa pedoman wawancara, handphone serta buku catatan. Kemudian Informan penelitiannya adalah Wali Nagari, Staf-Staf Wali Nagari, Wali Jorong, Tokoh Adat, Ketua KAN, Ketua Bamus, Ketua LPM, Bundo Kanduang, Ketua Pemuda dan Masyarakat Nagari Pandai Sikek. Selanjutnya teknik pengujian keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber data dan yang terakhir teknik analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi-strategi yang digunakan oleh Wali Nagari Pandai Sikek yaitu pertama, bekerjasama dengan perangkat dan lembaga tinggi nagari dalam mengambil keputusan dengan cara musyawarah dan mufakat; kedua, melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan nagari dengan cara menyebarkan undangan secara resmi; ketiga, memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM dengan cara mengadakan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat; dankeempat, meningkatkan komunikasi antar masyarakat jorong dengan cara membuat acara yang dapat meningkatkan komunikasi masyarakat. Adapun peran serta masyarakat Nagari Pandai Sikek dalam meraih nagari berprestasi adalah: pertama, berpartisipasi dalam proses pembangunan dengan cara bekerjasama dan bergotong royong; kedua, mengikuti kegiatan-kegiatan Nagari dengan cara menghadiri kegiatan yang sudah diketahui melalui undangan resmi; ketiga,mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan dengan cara menjadi bagian dari pelatihan tersebut dan keempat, menjalin komunikasi yang baik sesame masyarakat dengan cara mengikuti acara-acara yang diadakan oleh nagari. Kata Kunci :StrategiKepemimpinan, PeranMasyarakat, NagariBerprestasi [1]ArtikeliniditulisdariskripsipenulisdenganjudulStrategi Kepemimpinan Wali Nagari Pandai Sikek dan Peran Serta Masyarakat dalam Meraih Nagari Berprestasi Tingkat Nasional dengan pembimbing I Dr. Fatmariza, M. Hum pembimbing II Dra. Al Rafni, M. Si
Urgensi Internalisasi Nilai-nilai Ketahanan Nasional dalam Pembelajaran PPKn Tingkat SMP (Studi di Kabupaten Solok Selatan Irwan Irwan; Junaidi Indrawadi; Atri Waldi
Journal of Civic Education Vol 1 No 1 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.598 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i1.95

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis implementasi dari internalisasi nilai-nilai ketahanan nasional pada pembelajaran PPKn di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Solok Selatan sebagai salah satu kabupaten yang masih berkembang di Sumatera Barat. Penanaman nilai-nilai Ketahanan Nasional di tingkat SMP menjadi hal yang urgensi dalam rangka menjaga ketahanan wilayah Solok Selatan. Dari hasil penelitian dan didapatkan informasi bahwa nilai-nilai ketahanan nasional belum menjadi prioritas dalam pembelajaran PPKn. Oleh karena itu nilai-nilai ini perlu untuk ditingkatkan dan dipahami oleh setiap peserta didik sejak jenjang sekolah menengah.

Page 1 of 31 | Total Record : 310